E. Ion Essensial yang Mempengaruhi Kerja Jantung (Na, K, Ca)
a. Pengaruh Ion Kalium (K)
Kelebihan Kalium dalam cairan ekstrasel menyebabkan jantung menjadi sangat
dilatasi dan lemas serta frekuensi jantung lambat.Kalium dalam jumlah yang
sangat besar juga dapat menghambat hantaran impuls jantung dari atrium ke
ventrikel melalui berkas A-V. Peningkatan konsentrasi kalium hanya 8-12
mEq/1liter – 2 sampai 3 kali normal biasanya akan menyebabkan kelemahan
jantung sedemikian rupa sehingga akan menyebabkan kematian.Semua pengaruh
kelebihan kalium ini disebabkan oleh pengurangan negativitas potensial membran
istirahat akibat konsentrasi kalium yang tinggi dalam ekstrasel. Waktu potensial
membran menurun, intensitas potensial aksi juga berkurang, yang membuat
kontraksi jantung secara progresif makin lemah, karena kekuatan potensial aksi
sangat menentukan kekuatan kontraksi.
b. Pengaruh Ion Kalsium (Ca)
Kelebihan ion kalsium menyebabkan efek yang hampir berlawanan dengan efek
ion kalium, menyebabkan jantung berkontraksi spastik. Hal ini disebabkan oleh
efek langsung ion kalsium untuk merangsang proses kontraksi.Sebaliknya,
defisiensi ion kalsium menyebabkan jantung lemas.Perubahan ion kalsium selama
kehidupan jarang cukup banyak untuk mengubah fungsi jantung, pengurangan
konsentrasi ion kalsium yang besar biasanya akan mematikan orang, karena tetani
yang timbul sebelumnya akan mempengaruhi jantung dengan bermakna, dan
peningakatan konsentrasi ion kalsium sampai tingkat yang akan mempengaruhi
jantung dengan bermakna hampir tidak pernah terjadi karena ion kalsium
diendapkan dalam tulang atau kadang-kadang di smbarang tempat dalam jaringan
tubuh sebagai garam kalsium yang tidak larut sebelum tingkat tesebut dicapai.
c. Pengaruh Ion Natrium (Na)
Kelebihan ion natrium menekan fungsi jantung, suatu efek yang sama seperti ion
kalium,tetapi dengan alasan yang berbeda sama sekali. Ion natrium bersaing
dengan ion kalsium pada beberapa tempat yang tidak diketahui pada proses
kontraksi otot sedemikian rupa sehingga makin besar konsentrasi ion natrium
dalam cairan ekstrasel makin kurang efektivitas ion kalsium menyebabkan
kontraksi bila terdapat potensil aksi. Akan tetapi, dipandang dari segi praktisnya,
konsentrasi ion natrium dalam cairan ekstrasel mungkin tidak pernah cukup tinggi
meskipun dalam keadaan patologis yang berat, untuk menyebabkan perubahan
kekuatan otot jantung yang bermakna.Akan tetapi, konsentrasi natrium yang
sangat rendah, seperti yang terdapat pada introksikasi air, sering menyebabkan
kematian karena fibrilasi jantung.