Upload
merv
View
69
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PENGARUH SIFAT-SIFAT ASLI KOMBUCHA DAN WAKTU FERMENTASI TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDANNYA EFFECTS OF ORIGINS AND FERMENTATION TIME ON THE ANTIOXIDANT ACTIVITIES OF KOMBUCHA Sheng-Che Chu, Chinshuh Chen Food Chemistry Journal 98 (2006) 502-507. Irani Ruth Julita 10501023. Agenda. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
PENGARUH SIFAT-SIFAT ASLI KOMBUCHA DAN WAKTU FERMENTASI TERHADAP
AKTIVITAS ANTIOKSIDANNYA EFFECTS OF ORIGINS AND FERMENTATION TIME ON THE
ANTIOXIDANT ACTIVITIES OF KOMBUCHASheng-Che Chu, Chinshuh Chen
Food Chemistry Journal 98 (2006) 502-507
PENGARUH SIFAT-SIFAT ASLI KOMBUCHA DAN WAKTU FERMENTASI TERHADAP
AKTIVITAS ANTIOKSIDANNYA EFFECTS OF ORIGINS AND FERMENTATION TIME ON THE
ANTIOXIDANT ACTIVITIES OF KOMBUCHASheng-Che Chu, Chinshuh Chen
Food Chemistry Journal 98 (2006) 502-507
Irani Ruth Julita10501023
Irani Ruth Julita10501023
AgendaAgenda
Pendahuluan
Tujuan
Metodologi
Hasil dan pembahasan
Kesimpulan
Pendahuluan
Tujuan
Metodologi
Hasil dan pembahasan
Kesimpulan
Pendahuluan Teh : jenis minuman yang banyak dikonsumsi
oleh masyarakat. Teh Kombucha : minuman fermentasi larutan
teh dan gula; hasil simbiosis dari Acetobacter dan berbagai ragi
Kombucha disebut juga tea fungus yang telah sejak lama dikonsumsi sebagai minuman kesehatan.
Kombucha terdiri dari 2 bagian : - lapisan pelikel selulosa yang mengapung, dan - cairan yang asam (the sour liquid broth)
Komponen-komponen utama dalam liquid broth:asam asetat, etanol, dan asam glukonat
Stress oksidatif yang tidak seimbang pemicu berbagai penyakit
Manfaat kombucha (berhubungan dengan aktivitas antioksidannya):
- mengurangi inflamasi dan arthritis - mencegah kanker - meningkatkan imunitas
Efek menyembuhkan mungkin berasal dari proses fermentasi yang belum jelas bagaimana mekanismenya penting untuk ditentukan hubungan antara proses fermentasi dan aktivitas antioksidan kombucha. Perbedaan komposisi mikroba dalam berbagai kombucha, juga mungkin berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan
KOMBUCHA TEA (TEH KOMBUCHA)
Tujuan Penelitian
Menentukan perubahan kemampuan antioksidan kombucha yang dikumpulkan dari banyak rumah tangga di Taiwan Menentukan pengaruh dari sifat-sifat asli sampel kombucha tersebut
Metodologi Penelitian
Persiapan/pembuatan mediumSampel kombucha dan fermentasi Uji inhibisi peroksidasi asam linoleat Uji penangkapan radikal DPPH Uji penangkapan radikal ABTSUji pengkelatan besi (II) Penentuan kandungan fenol total
Uji penangkapan radikal DPPH
Hasil dan Pembahasan
Uji penangkapan radikal ABTS
Uji inhibisi peroksidasi asam linoleat
Uji pengkelatan besi(II)
Penentuan kandungan fenol total
Kesimpulan
• Kombucha menunjukkan peningkatan aktivitas antioksidan selama fermentasi yang bergantung pada masa periode kultur dan asal muasal starter.
• Meskipun kebanyakan kombucha mempunyai sifat-sifat antioksidan yang bergantung pada waktu, dalam hal ini perpanjangan masa fermentasi tidak direkomendasikan karena dapat menyebabkan terakumulasinya asam-asam organik yang mungkin dapat merusak tingkat konsumsi secara langsung.
Persiapan/pembuatan medium
4 g daun teh hitam
Direbus dalam 1 L air Dijaga mendidih selama 5 menit
Ditambah 100 g sukrosa Disaring
Direbus lagi selama 5 menit
Dibagi ke dalam beberapa botol 250 ml (dalam kondisi aseptik)
Dibiarkan dingin
Teh panas
Filtrat teh (decoction)
Teh manis
Medium teh
Sampel kombucha dan fermentasi
• ditandai secara abjad dari A-H • Disimpan dalam gliserol (20%,
w/w) pada -20ºC
• 2x aktivasi dengan medium pada 30°C selama 5 hari
• 10% (w/w) ditambahkan ke dalam medium segar, disimpan pada 30°C selama 15 hari
Sampling dilakukan secara berkala dan broth disentrifugasi selama 20 menit pada 15400 g untuk analisis lebih lanjut.
8 sampel kombucha
Stok kultur
starter
Sampel kombucha
Uji inhibisi peroksidasi asam linoleat
• Dicampur dalam jumlah yang sama• Pengenceran berseri dengan bufer natrium fosfat (0,2
M, pH 7,0) konsentrasi akhir 0,02 M• Homogenisasi
• 2,5 ml dicampur dengan 0,02 ml alikuot dari setiap sampel kombucha dan 2 ml bufer natrium fosfat
• Diinkubasi pada 37°C selama 24 jam • 0,08 ml ditambah 4 ml etanol (75 %), 0,1 ml
ammonium tiosianat, 0,08 ml besi klorida (0,02 M dalam 5,0% HCl)
• Setelah 3 menit, absorbans diukur pada
500 nm
asam linoleat Tween 20
Emulsi asam linoleat
campuran
Rasio inhibisi
Uji penangkapan radikal DPPH
• diencerkan sampai 4 ml dengan metanol
• ditambah 0,6 ml larutan DPPH 1 M yang dibuat dengan metanol
• diinkubasi pada suhu ruang selama 30 menit
• Absorbans diukur pada 517 nm
0,025 ml kombucha
campuran
Kapasitas penangkapan
Uji penangkapan radikal ABTS
• Dicampur
• Ditempatkan dalam kondisi gelap selama 30 menit
• Ditambahkan 0,01 ml alikuot kombucha
• Diinkubasi selama 10 menit• Absorbans diukur pada 734 nm
0,3 ml peroksidase (4,4 U/ml)
0,3 ml ABTS (0,1 mM)
0,4 ml H2O2
campuran
Kapasitas penangkapan
Nb : Larutan kerja dari peroksidase, ABTS, dan hidrogen peroksida disiapkan dengan bufer natrium fosfat (5 mM, pH 7,6)
Uji pengkelatan besi (II)
• Direaksikan selama 30 detik dalam suatu tabung kecil
• Ditambahkan 0,8 ml alikuot ferozin (5 mM)
• Diinkubasi 10 menit• Absorbans diukur pada 562 nm
0,8 ml kombucha 0,4 ml FeCl2 (0,182 mM)
campuran
Efisiensi pengkelatan
Penentuan kandungan fenol total
• Ditambah 0,05 ml kombucha• Setelah 2 menit, dicampurkan 0,1 ml
reagen folin-ciocalteu
• Setelah 30 menit, absorbans diukur pada 750 nm
2 ml natrium karbonat 2%
campuran
Kandungan fenol total(GAE, mM)
SEKIAN & TERIMA KASIH