irepia refa dona/unp

Embed Size (px)

Citation preview

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga, sehingga penulisan makalah yang berjudul Penerapan Sistem Informasi Berbasis OPAC (Online Public Access Catalog) dan Barcode Di Perpustakaan Universitas Negeri Padang dapat penulis selesaikan tepat pada waktunya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan buat nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam jahilliyah menuju alam yang berilmu pengetahuan.Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Drs. Gusnedi, M.Si selaku dosen pembimbing pada mata kuliah Sistem Informasi yang telah dengan sabar dan ikhlas dalam berbagi ilmu yang beliau punya. Semoga Allah SWT membalas dengan pahala yang setimpal. Amin.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun, penulis harapkan dari semua pihak untuk kesempurnaannya. Padang, Juni 2013

Penulis

BAB I PENDAHULUANA. LATAR BELAKANGPerpustakaan merupakan salah satu alat penunjang pendidikan. Di pustaka terdapat sumber informasi baik berupa buku, jurnal dan lain sebagainya yang memungkinkan para tenaga pendidik dan peserta didik untuk meningkatkan kualitasnya. Salah satu sumber ilmu adalah buku. Buku adalah guru yang tak pernah menuntut dan yang tak pernah marah. Dengan adanya buku, maka seseorang dapat memperoleh ilmu pengatahuan meski tidak melalui pendidikan formal tapi cukup dengan membaca. Perpustakaan merupakan hal yang sangat penting di dunia pendidikan, khususnya di Universitas Negeri Padang. Perpustakaan Universitas Negeri Padang tidak hanya melayani mahasiswa universitas Negeri Padang saja, tapi juga melayani mahasiswa dari universitas lainnya dan umum. Sehingga menuntut kerja yang optimal bagi para pustakawan.Banyaknya koleksi yang tersedia di perpustakaan membutuhkan informasi bagi para pengunjung untuk mengetahui dimana letak buku yang mereka butuhkan. Informasi ini tentunya dilayani oleh para pustakawan. Keberadaan pustakawan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan pengunjung perpustakaan. Jika dilihat, kerja dari pustakawan tidak sedikit, mereka juga perlu melayani setiap peminjaman dan pengembalian buku dari pengunjung perpustakaan.Pada saat sekarang ini, ilmu teknologi telah berkembang pesat. Untuk membantu dan memudahkan kerja pustakawan dan para pengunjung perpustakaan, maka telah banyak sistem informasi berbasis komputer disediakan untuk memperlancar jalannya suatu perpustakaan.Di perpustakaan Universitas Negeri Padang telah terdapat beberapa sistem informasi, diantaranya OPAC (Online Public Access Catalog) dan Barcode, yang dapat mempermudah kerja pustakawan dalam memberi informasi tentang letak buku- buku yang ada di pustaka tersebut dan mempermudah dalam proses peminjaman dan pengembalian buku-buku tersebut.Dari uraian di atas, maka penulis mengambil judul dalam pembuatan makalah ini Penerapan Sistem Informasi Berbasis OPAC (Online Public Access Catalog) dan Barcode Di Perpustakaan Universitas Negeri Padang.B. BATASAN MASALAHBagaimana penerapan sistem informasi berbasis OPAC (Online Public Access Catalog) dan barcode sebagai sarana untuk memperlancarnya jalannya perpustakaan di Universitas Negeri Padang (UNP).C. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang penulis angkat dalam makalah ini adalah :1. Bagaimana penerapan OPAC (Online Public Access Catalog) di perpustakaan Universitas Negeri Padang (UNP)2. Bagaimana penerapan Barcode di perpustakaan Universitas Negeri Padang (UNP)D. TUJUAN

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah :1. Untuk mengetahui penerapan OPAC (Online Public Access Catalog) di perpustakaan Universitas Negeri Padang (UNP)2. Untuk mengetahui penerapan Barcode di perpustakaan Universitas Negeri Padang (UNP)E. MANFAAT Adapun manfaat dari penulisan ini adalah :1. Dapat mengetahui bagaimana penerapan OPAC (Online Public Access Catalog) di perpustakaan Universitas Negeri Padang (UNP)2. Dapat mengetahui bagaimana penerapan Barcode di perpustakaan Universitas Negeri Padang (UNP)BAB IIISIA. Perpustakaan1. Pengertian Perpustakaan

Perpustakaan menurut undang-undang adalah institusi pengelola koleksi karya tulis,karya cetak, dan karya rekam secara professional dengan system yang baku guna memenuhi kebutuhan, pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pustaka[2].Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada dalam suatu perguruan tinggi dan merupakan unit yang menunjang perguruan tinggi yang bersangkutan dalam mencapai tujuannya, yang termasuk pengertian perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang bergabung dalam lembaga pendidikan baik perpustakaan universitas, fakultas, institut sekolah tinggi maupun politeknik[5].Sedangkan secara khusus yang dimaksud dengan Perpustakaan UNP adalah suatu unit kerja yang ada di UNP yang mempunyai tugas mengadakan, mengolah, menyajikan, melestarikan dan menyebarluaskan koleksi bahan pustaka yang ada untuk mendukung pencapaian program Tri Drama Perguruan Tinggi UNP[3].Jadi dapat disimpulkan bahwa perpustakaan Universitas Negeri Padang (UNP) seperti terlihat pada gambar 1, adalah suatu sarana untuk menunjang pendidikan di Universitas Negeri Padang maupun Universitas lainnya dan umum, yang menyediakan informasi, baik buku, jurnal, skripsi, tesis dan lain sebagainya. .Gambar 1. Perpustakaan Universitas Negeri Padang2. Tujuan perpustakaanTujuan perpustakaan adalah untuk membantu masyarakat dalam segala umur dengan memberikan kesempatan dengan dorongan melelui jasa pelayanan perpustakaan agar mereka dapat mendidik dirinya sendiri secara berkesimbungan, tanggap dalam kemajuan pada berbagai lapangan ilmu pengetahuan, kehidupan sosial dan politik, memelihara kemerdekaan berfikir yang konstruktif untuk menjadi anggota keluarga dan masyarakat yang lebih baik, mengembangkan kemampuan berfikir kreatif, membina rohani dan dapat menggunakan kemempuannya untuk dapat menghargai hasil seni dan budaya manusia, meningkatkan tarap kehidupan seharihari dan lapangan pekerjaannya, menjadi warga negara yang baik dan dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan nasional dan dalam membina saling pengertian antar bangsa serta dapat menggunakan waktu senggang dengan baik yang bermanfaat bagi kehidupan pribadi dan sosial[1].Tujuan Perpustakaan UNP adalah untuk mendukung, memperlancar serta mempertinggi kualitas pelaksanaan program kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi di UNP melalui pelayanan informasi yang meliputi aspek[3]:a. Pengumpulan informasib. Pengolahan informasic. Penyajian informasid. Pelestarian informasie. Penyebarluaskan informasi.3. Fungsi Perpustakaan

Adapun fungsi dari Perpustakaan Universitas Negeri Padang (UNP) adalah sebagai berikut[3]:a. Sebagai pusat layanan informasi untuk kegiatan pendidikanb. Sebagai pusat layanan informasi untuk kegiatan peneliti.c. pusat layanan informasi untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat[3].4. Gambaran Umum Pustaka Universitas Negeri Padang (UNP)Perpustakaan Universitas Negeri Padang (UNP) terdiri dari 5 lantai denga susunan seperti terlihat pada gambar (2), (3), (4), (5), dan (6)[3].

Gambar 2. Susunan perpustakaan UNP lantai 1

Gambar 3. Susunan Perpustakaan UNP lanta 2

Gambar 4. Susunan Perpustakaan UNP lantai 3

Gambar 5. Susunan perpustakaan lantai 4

Gambar 6. Susunan Perpustakaan lantai 5

B. SISTEM INFORMASI BERBASIS OPAC DI UNP

1. Pengertian OPAC

System katalog OPAC sering di artikan sebagai system katalog berbasis web, bisa juga disebut online katalog. Dalam Dictionary of Library and Information Management menyebutkan bahwa OPAC adalah sistem katalog perpustakaan berbasis elektronik yang bisa digunakan melalui terminal komputer untuk mencari informasi atau koleksi.Menurut Wahyu Supriyanto (2008:134) menjelaskan bahwa OPAC (Online Public Acces Catalog) adalah sebuah fitur yang digunakan untuk memfasilitasi pengunjung untuk mencari katalog koleksi perpustakaan yang dapat diakses oleh umum[5].Jadi dapat disimpulkan bahwa OPAC adalah salah satu katalog online yang dapat membantu pengunjung perpustakaan dalam menelusuri atau menemukan referensi yang mereka cari.

2. Fungsi OPACFungsi dari OPAC sebagai sarana temu balik informasi. Selain sebagai alat bantu penelusuran, OPAC dapat juga digunakan sebagai sarana untuk memeriksa status suatu bahan pustaka serta fitur lain di dalam OPAC seperti menu untuk kritik dan saran, menu absensi pengunjung untuk statistik pengunjung, menu tanya jawab (user interface), menu pengumuman, dan juga menu untuk menampilkan koleksi bahan pustaka terbaru. Melalui OPAC, pengguna dapat mengetahui lokasi atau tempat penyimpanan bahan pustaka/koleksi tersebut berada. Oleh karena itu, OPAC merupakan sistem temu balik informasi yang merupakan bagian dari sistem automasi perpustakaan.3. Keuntungan OPAC

Menurut Hermanto (2007 : 1) dalam Sukarman [5] OPAC memiliki keuntungan, yaitu :a. Penelusuran informasi dapat dilakukan secara cepat dan tepat.b. Penelusuran dapat dilakukan di mana saja tidak harus datang ke perpustakaan dengan catatan sudah online ke internet.

c. Menghemat waktu dan tenaga.

d. Pengguna dapat mengetahui keberadaan koleksi dan status koleksi apakah sedang dipinjam atau tidak.

e. Pengguna mendapatkan peluang lebih banyak dalma menelusuri bahan pustaka.Sedangkan menurut [5] menyatakan bahwa OPAC memiliki beberapa kelebihan dari katalog kartu yaitu sisi penelusuran mencakup interaksi (interaction), bantuan pengguna (user assistance), kepuasan pengguna (user satisfaction), kemampuan penelusuran (searching capabilities), keluaran dan tampilan (out and display), ketersediaan dan akses (availabilitu and access).4. Kekurangan OPAC

Kekurangan dari OPAC adalah[6] :a. Belum semua bahan pustaka masuk ke data komputer sehingga pengguna mengalami kesulitan dalam melakukan penelusuran.

b. Tergantung aliran listrik, bila listrik mati maka kegiaan penelusuran bahan pustaka akan terganggu.

c. Kurangnya ketersediaan komputer terminal OPAC untuk menelusuri informasi yang dimiliki perpustakaan.5. Gambaran Umum Sistem Kerja OPACAdapun gambaran kerja OPAC[3]a. Halaman DepanGambar 7 dalah halaman depan dari Digital Library Universitas Negeri Padang.

Gambar 7. Halaman depan OPACb. Tampilan Daftar BukuUntuk mencari buku yang diinginkan kita tinggal memasukkan judul buku pada kolom yang telah disediakan oleh sistem, kemudian klik Search, nantinya akan keluar daftar buku sesuai dengan yang dicari seperti pada gambar 8.

Gambar 8. Tampilan daftar buku

c. Detail Buku Yang Lengkap

Untuk melihat tampilan detail buku yang lengkap, klik judul buku yang ada di daftar, maka akan muncul seperti gamabar 9.

Gambar 9. Detail buku yang lengapd. Cara Menelusur Laporan Penelitian, Skripsi, dan Tesis Secara Online di Internet.Untuk menelusuri judul laporan penelitian, skripsi dan tesis, prosesnya hampir sama dengan menelusur koleksi buku. Tampilkan layar pada halaman depan, kemudian klik advanced search. Kemudian pilih laporan penelitian pada kolom obyek cari. Selanjutnya jangan lupa login ke sistem dengan mengentrykan user name dan password pada kolom yang telah disediakan seperti pada gambar 10.

Gambar 10. Penelusuran laporan penelitian, Skripsi, dan Tesis

Kemudian klik judul laporan penelitian yang diinginkan, maka akan muncul layar yang berisi detail dari laporan penelitian seperti pada gambar 11.

Gambar 11. Detail laporan penelitian

klik file yang ada di bawah tulisan download

Gambar 12. Sistem downloadUntuk abstrak dari laporan penelitian, skripsi dan thesis anda tinggal mengklik salah satu judul yang anda inginkan, maka akan muncul, seperti gambar 13.

Gambar 13. Tampilan abstrak

e. Cara Menelusur Laporan Penelitian, Skripsi, dan Tesis untuk Sistem Lokal di Lantai 3pertama kali harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu dengan format tampilan seperti pada gambar 14.

Gambar 14. Pendaftaran untuk lantai 3

Bagi pengguna yang sudah mendaftar dapat langsung melakukan penelusuran dengan mengentrikan user id (NIM) pada gambar 15 yang diisikan sewaktu malakukan mendaftar pertama. Setelah itu akan muncul layar penelusuran

Gambar 15.penelusuran lanjutanPada layar penelusuran pengguna dapat memberikan key word (kata kunci) sesuai dengan apa yang dicari dan Klik Cari, sehingga akan keluar layar seperti pada gambar 16.

Gambar 16. Halaman penelusuranUntuk melihat abstrak dan full text dari dokumen yang dicari, klik kata lihat pada lajur abstrak dan full textnya. Tampilannya seperti pada gambar 17.

Gambar 17. abstrakGambar 18 dalah bentuk Tampilan Full Text

Gambar 18. Tampilan full text

Setelah pengguna mendapatkan dokumen yang dicari, pengguna boleh melakukan pencetakan dan tidak dibernarkan untuk menyimpan kemedia penyimpan ekternal (Flash disk, CD/DVD dan sebagainya).C. SISTEM INFORMASI BERBASIS BARCODE

1. Pengertian barcodeBarcode adalah suatu kode dalam bentuk sejumlah baris tegak. Dalambahasa Indonesia sering disebut juga kode baris atau kode batang atausandi lurik[4].2. Keuntungan penggunaan barcode, antara lain :Adapun keuntungan dari barcode[7]a. Proses Input Data lebih cepat, karena : Barcode Scanner dapat membaca/merekam data lebih cepat dibandingkan dengan melakukan proses input data secara manual.b. Proses Input Data lebih tepat, karena : Teknologi barcode mempunyai ketepatan yang tinggi dalam pencarian data.c. Penelusuran informasi data lebih akurat karena teknologi barcode mempunyai akurasi dan ketelitian yang sangat tinggi.d. Mengurangi biaya, karena dapat mengindari kerugian dari kesalahan pencatatan data dan mengurangi pekerjaan yang dilakukan secara manual secara berulang-ulang.e. Peningkatan Kinerja Manajemen, karena dengan data yang lebih cepat, tepat dan akurat maka pengambilan keputusan oleh manajemen akan jauh lebih baik dan lebih tepat, yang nantinya akan sangat berpengaruh dalam menentukan kebijakan perusahaan.f. Memiliki nilai tawar lebih tinggi/prestise serta kemampuan bersaing dengan saingan/kompetitor akan lebih terjaga.3. Kegunaan barcodeAdapun kegunaan barcode[4]

a. Untuk mengelompokkan, menandai atau mengidentifikasi barang, buku atau kartu dengan lebih mudah. Pabrik menggunakannya untuk memudahkan penjualan dan penyimpanan barang. Kalau di perpustakaan, kode garis digunakan untuk memudahkan pustakawan memperoleh informasi mengenai status suatu buku, sedang dipinjam atau tidak, siapa yang meminjam dan sebagainya dengan cepat dan akurat. Identitas pemilik kartu anggota perpustakaan yang memiliki kode garis, misalnya lebih cepat diketahui dan memudahkan proses peminjaman dan pengembalian buku.b. Untuk mengetahui harga barang. Pasar-pasar swalayan menggunakannya untuk mengetahui harga suatu barang dengan lebih cepat dan benar.c. Untuk mengetahui tempat asal barang. Angka tertentu yang tertera pada kode garis mewakili negara dan pabrik asal barang.d. Untuk mempercepat pengecekan barang. Pabrik akan dengan cepat mengetaui informasi tentang suatu barang dari pasar swalayan. Berapa jumlah barang yang terjual, misalnya.e. Untuk mengurangi kesalahan pengetikan. Kesalahan pengetikan harga barang, jenis barang, asal barang dan data-data lainnya dapat dihindari jika menggunakan garis.4. Gambaran Umum Sistem Kerja BarcodeGambar 19 adalah bentuk tampilan dari barcode

Gambar 19. Tampilan barcode

Kode berbentuk baris tegak ini dapat dibaca dengan suatu alat baca tertentu (barcode reader) seperti terlihat pada gambar 20. Kemudian hasilnya dapat disalurkan kekomputer untuk diolah selanjutnya.

Gambar 20. Barcode readerBAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan dalam penulisan makalah ini, maka dapat diambil kesimpulan

a. Penerapan OPAC (Online Public Access Catalog) di perpustakaan Universitas Negeri Padang (UNP) sangat membantu para pustakawan dan para pengunjung perpustakaan tersebut. Dengan adanya OPAC, pustakawan tidak perlu lagi menjelaskan dimana dan apa saja koleksi buku yang ada di perpustakaan tersebut. Keuntungan OPAC bagi para pengunjung, mereka juga bisa dengan mudah menelusuri buku yang akan mereka cari. Buku-buku yang ada di perpustakaan bisa ditelusuri tanpa harus mengunjungi perpustakaan tersebut. Dengan OPAC, kita dapat mengetahui dimana posisi buku ini diletakkanb. Penerapan Barcode di perpustakaan Universitas Negeri Padang (UNP) dapat digunakan untuk mempercepat dan mempertepat proses transaksi sirkulasi dokumen. Barcode dicetak atau ditempelkan pada buku untuk memudahkan input data buku jika sebuah buku akan dipinjam atau dikembalikan oleh seorang pengguna. Penggunaan barcode terbukti sangat mempercepat dan mempertepat transaksi sirkulasi, karena tidak akan terjadi lagi kesalahan ketik nomor anggota atau nomor kode buku pada level proses transaksi. Kesalahanhanya mungkin timbul pada level input data awal kode pengguna atau kode buku pada bagian pemasukan data.B. SaranDalam penelusuran dengan menggunakan OPAC, masalah yang akan muncul adalah kurang sesuai antara query dengan hasil penelusuran, karena perbedaan pengetikan kata kunci dan pengetikan data oleh diskriptor. Dan juga pengetikan data kurang lengkap terutama pada form subjek. Sedangkan penerapan barcode diperpustakaan Universitas Negeri Padang, hanya terdapat barcode pada buku saja, sebaiknya pada kartu pustaka setiap mahasiswa juga dibuat barcode. Kode iniakan menunjukkan kode khusus nomor identifikasi anggota untuk memudahkan input data pengguna jika pengguna akan melakukan transaksi peminjaman atau pengembalian buku.Penyusunan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, untuk itu, saran dan masukan dari pembaca sangat penuis harapkan.DAFTAR PUSTAKA

1. Casson, Lionel (11 Aug 2002). Libraries in the Ancient World. Yale University Press. p.3. Retrieved 7 March 2012.2. Ilmu perpustakaan. 2010 http://wwwilmuperpuscom.blogspot.com/2010/03/pengertian-perpustakaan-menurut-para.html Di akses pada tanggal 09 Juni 20133. Karim, Sutarman. 2012. Panduan2012 Perpustakaan Universitas Negeri Padang4. Kurniawati, Andi. 2012. Manfaat Penerapan Barcode di Sektor Perpustakaan dan Pengelolaan Dokumen file:///ManfaatPenerapanBarcodediSektorPerpustakaandanPengelolaanDokumen.htm di akses pada tanggal 09 Juni 2013-06-135. Sukarman, Rachmat Natadjumena. 2000. Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perguruan Tinggi. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI.6. Wahyu Supriyanto. Teknologi Informasi Perpustakaan.Yogyakarta: Kencana.7. Wordpress. 2013. Solusi Perpustakaan. file:///Sejarah,Manfaat,Penggunaan,dan,PengertianBarcodeSolusiPerpustakaan.htm di akses pada tanggal 09 Juni 2013