12
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Laporan Kunjungan Praktek Kerja Lapangan ini merupakan salah satu persyaratan untuk mendapatkan sertifikat AK3 Umum yang diadakan oleh PT… Bekerjasama dengan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dilatar belakangi oleh hal tersebut, maka pada tanggal ………………., kami melakukan Kunjungan Praktek Kerja Lapangan di PT ………………………….. B. MAKSUD DAN TUJUAN Adapun maksud dan tujuan penulisan laporan ini adalah : 1) Untuk mempraktikan teori yang telah diterima selama kegiatan pembinaan. 2) Untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman mengenai aplikasi K3 di lapangan khususnya di bidang Konstruksi & Pemadam Kebakaran 3) Sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi bagi peserta Calon Ahli K3 Umum. Calon peserta Ahli K3 umum dapat mengidentifikasi, menganalisa dan memberikan saran atau rekomendasi. C. RUANG LINGKUP 1

ISI LAPORAN 2.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ISI LAPORAN 2.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Laporan Kunjungan Praktek Kerja Lapangan ini merupakan salah satu persyaratan

untuk mendapatkan sertifikat AK3 Umum yang diadakan oleh PT… Bekerjasama

dengan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Dilatar belakangi oleh hal tersebut, maka pada tanggal ………………., kami

melakukan Kunjungan Praktek Kerja Lapangan di PT …………………………..

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun maksud dan tujuan penulisan laporan ini adalah :

1) Untuk mempraktikan teori yang telah diterima selama kegiatan pembinaan.

2) Untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman mengenai aplikasi K3 di

lapangan khususnya di bidang Konstruksi & Pemadam Kebakaran

3) Sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi bagi peserta Calon Ahli K3

Umum.

Calon peserta Ahli K3 umum dapat mengidentifikasi, menganalisa dan memberikan

saran atau rekomendasi.

C. RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup Kerja Praktek Lapangan ini adalah :

1. Pelaksanaan K3 di Bidang Konstruksi

2. Pelaksanaan K3 di Bidang Pemadam Kebakaran

1

Page 2: ISI LAPORAN 2.docx

D. DASAR HUKUM

1. Dasar Hukum K3 Konstruksi Bangunan

a. UUD 1945

b. UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

c. UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja

d. UU No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi

e. UU No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung

f. Permenaker No. 01 Tahun 1980 Tentang K3 Kontsruksi Bangunan

g. SKB Menaker dan Mentri PU Kep. 174/104/1986 Tentang K3 Pada

Tempat Kegiatan serta Pedoman Pada Tempat Konstruksi

2. Dasar Hukum K3 Pemadam Kebakaran

a. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No.

Per.04/MEN/1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan

Alat Pemadam Api Ringan

b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No Per.02/MEN/1983 tentang

Instalasi Alarm Kebakaran Automatik

c. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep.186/MEN/1999 tentang Unit

Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja

d. Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. Ins.11/M/BW/1997 tentang

Pengawasan Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran

e. SNI 03-6570-2001 Tentang instalasi pompa yang dipasang tetap untuk

proteksi kebakaran.

2

Page 3: ISI LAPORAN 2.docx

BAB II

KONDISI PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Tempat Kerja

PERUSAHAAN INI BERALAMAT DI……………………..

JUMLAH TENAGA KERJA……, LAKI-LAKI…….., PEREMPUAN…….

PROSES PRODUKSI APA YANG TERJADI DIPERUSAHAAN INI…….?

PERLATAN APA SAJA YANG DIPERGUNAKAN DI TEMPAT KERJA

POTENSI BAHAYA APA YANG TERJADI DI TEMPAT KERJA ?

Temuan-temuan di Lapangan

K3 Kontsruksi dan Pemadam Kebakaran

1. Temuan Positif

a. Petunjuk cara-cara pemakaian alat pemadam api ringan dapat dibaca

dengan jelas

b. Alat pemadam api ringan yang tersedia sudah sesuai dengan jenis dan

konstruksi bangunan

c. Alat pemadam api ringan pemeriksaan rutin dilakukan tiap bulan

d. Tersedianya 3 jenis sistem pompa air yang berkerja secara paralel

e. Sprinkler tersedia di setiap ruangan

f. Daftar Alat Perlindungan Diri (APD) yang wajib digunakan pada lokasi

tertentu

g. Kebijakan Perusahaan sehingga pekerja dapat melihat dan mengerti tentang

semua kebijakan perusahaan

h. Telah dibentuk Tim Penanggulangan Keadaan Darurat (TPKD) Jam Dinas

dan Di Luar Jam Dinas (terlampir)

3

Page 4: ISI LAPORAN 2.docx

2. Temuan Negatif

a. Belum seragamnya penempatan tanda untuk menyatakan tempat alat

pemadam api ringan yang dipasang pada dinding

b. Tidak tersedianya martil/palu di setiap instalasi hidran

c. Dynamo Starter Diesel tidak tersedia sehingga pompa diesel tidak siap

beroperasi

d. Salah satu kaca Box Hydrant pecah dan tidak ada izin pemakaian.

4

Page 5: ISI LAPORAN 2.docx

BAB III

ANALISA TEMUAN POSITIF

Page 6: ISI LAPORAN 2.docx

6

No Foto Temuan Analisa Potensi Bahaya

Saran Dasar Hukum

1 Pekerja telah mengetahui cara menggunakan

APAR

Agar dapat dipertahankan dan sebaiknya dapat diperbanyak di

tempat apar yang lain

Permenaker No.04/MEN/1980 tentang syarat-syarat pemasangan

danpemeliharaan alat

pemadam api ringan(BAB III Pemeliharaan,

pasal 14)

2 Dengan sesuainya jenis APAR yang tersedia

mempermudah proses pemadaman kebakaran

Agar dapat dipertahankan dan sebaiknya dapat diperbanyak

Permenaker No.04/MEN/1980

tentang syarat-syarat pemasangan dan pemeliharaan alat

pemadam api ringan(BAB I Keterangan

Umum, pasal 3)

No Temuan Analisa Potensi Bahaya

Saran Peraturan Perundangan

3 Pemeriksaan APAR sudah rutin dilakukan

setiap bulan

Agar dapat dipertahankan Permenaker No.04/MEN/1980

tentang syarat-syarat pemasangan dan pemeliharaan alat

pemadam api ringan(BAB III Pemeliharaan,

pasal 11)

4 3 (Tiga) jenis (pompa jockey, electric dan

Agar dijaga dengan baik SNI 03-6570-2001Tentang instalasi pompa

Page 7: ISI LAPORAN 2.docx

ANALISA TEMUAN NEGATIF

7

Page 8: ISI LAPORAN 2.docx

8

No Foto Temuan Analisa Potensi Bahaya

Saran Dasar Hukum

1 Tanda penunjukan APAR belum sesuai dengan

ketentuan permenaker No.04/MEN/1980

Agar tanda penunjukan diletakkan tepat diatas APAR

Permenaker No.04/MEN/1980

tentang syarat-syarat pemasangan dan pemeliharaan alat

pemadam api ringan(BAB II Pemasangan,

pasal 4)

2 Dengan tidak ada alat pemecah kaca (martil)

akan menyulitkan penggunaan hydrant

tersebut

Agar disediakan alat bantu pemecah kaca untuk kondisi

darurat

Instruksi Menteri Tenaga Kerja

No. Ins.11/M/BW/1997 Tentang

Pengawasan khusus K3 penanggulangan

Kebakaran

Akibat tidak tersedianya dynamo starter, sehingga mesin genset tidak siap

dioperasi.

Agar dipasang kembali dynamo starter.

SNI 03-6570-2001Tentang instalasi pompa

yang dipasang tetap untuk proteksi kebakaran.

Page 9: ISI LAPORAN 2.docx

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. PT ……………………… untuk SEGERA Memasang alat pemadam api ringan

sudah sesuai dengan jenis klasifikasi kebakaran, serta telah menyediakan sarana

dan fasilitas tanggap darurat sebagai penunjang untuk menghadapi keadaan

darurat sepert APD, peralatan pemadaman kebakaran, kotak P3K, Sarana

Transportasi assembly point dan alat komunikasi, hal ini sudah sesuai dengan

Permenaker RI No. KEP-186/MEN/1999 Tentang Tugas dan Syarat Unit

Penanggulangan kebakaran.

2. PT ………………telah mensosialisasikan tindakan-tindakan apa saja yang akan

dilakukan dan jalur-jalur mana saja untuk melarikan diri sesuai jalur evakuasi

yang tersedia bila terjadi keadaan darurat kebakaran/ledakan.

B. SARAN

1. Agar tanda penunjuk APAR diletakkan tepat diatas tabung apar sesuai

Permenaker No.04/MEN/1980 tentang syarat-syarat pemasangan dan

pemeliharaan alat pemadam api ringan (BAB II Pemasangan, pasal 4).

2. Agar disediakan alat bantu pemecah kaca apabila Box Hydrant nya terkunci serta

adanya izin pemakaian dari Depnaker Setempat, sesuai dengan Keputusan

Menteri Tenaga Kerja No. KEP.186/MEN/1999 Tentang Unit Penanggulangan

Kebakaran ditempat kerja.

9