ISLAM AGAMA YANG RAMAH DAN ANTI KEKERASAN

SHUBCHIYAH ADIMARA ,M.MPd

Secara terminology kata kekerasan dalam bahasa Arab sering di sebut dengan Khusyunat, dan dalam bahasa Inggris berarti Violence sering diartikan “Suatu tindakan yang bersandar pada penggunaan ketegasan ekstra”.Sebagian mendefinisikan “Prilaku yang bertentangan dengan kelembutan dan suatu yang natural”.Dari definisi atau yang abstrak maka konsep kekerasan adalah kebebasan,toleransi, reformasidan sebagainya bahkan akhirnya sebagian mengartikan teror, penyiksaan,pelaksanaan hukum pidana, reaksi kekerasan dan penyitaanpun dimasukkan sebagai eksistesi dari tindak kekerasan .

Tindak kekerasan telah ada semenjak awal manusia di ciptakan, yaitu dapat dibuktukan dengan kisah tentang Qobil dan Habil, terlepas itu legal ataupun tidak.Adanya paradoks dalam melihat berbagai fenomena tindak kekerasan dalam budaya kontemporer memnyebabkan kekerasan dianggap sebagai suatu yang buruk.Namun disisi lain justru kekerasan dianggap sebagai tindakan yang menarik untuk di praktikkan.Artinya banyak orang membenci tindak kekerasan, namun pada waktu yang sama justru banyak pula pembenci hal tersebut pun mempraktikan tindakan tersebut, walaupun dengan kemasan yang berbeda.dikarenakan kekerasa selalu menyertai kehidupan manusia maka walaupun secara teoritis mereka menolak praktik kekerasan ,namun secara praktis mereka tidak menolak bahkan terkadang mereka sering melakukannya.sebagai contoh, kita sering menjumpai seorang ibu membenci tindak kekerasan dan pembunuhan.Namun dipihak lain ternyata ibu itupun terkadang melakukan pemukulan terhadap anaknya karena hal yang sepele, bahkan melakukan tindakan pembuhunan.Padahal memukul dan membunuh keduanya adalah bentuk dari tindakan kekerasan walau dengan kadar yang berbeda.

ISLAM AGAMA RAHMAT BAGI ALAM SEMESTA

Dalam ajaran Islam Rosululloh Muhammad SAW mengajarkan kepada kita bahwa penegakan keadilan mengharuskan adanya jihad ( aktifitas terus menerus ) untuk mewujudkan anti kekerasan.Kata jihad bukan berarti perang suci, melainkan jihad memiliki arti perjuangan keras/ usaha.Sebagaimana Hadis Rosululloh SAW “ bahwa jihad secara tradisi dibagi kedalam al-jihad al-akbar ( Perjuangan besar). Sebuah usaha batin dalam menghadapi sifat dasar kita yang lebih rendah ( nafsu ),dan al-jihad al-asghar( perjuangan kecil),sebuah usaha lahir dalam menghadapi ketidak adilan.

Hadis diatas mengajarkan pula kepada kita tentang budaya damai, ramah maupun perlawanan terhadap penindasan dan kekerasan sosial.Ditegaskan pula dalam Al-qur’an Surat Al-anbiya’ ayat 17 :

“dan Tiada Kami mengutus kamu, melainkan untuk ( menjadi ) rahmat bagi semesta alam”.

Rosululloh Muhammad SAW kembali menegaskan tentang kewajiban seorang muslim adalah saling tolong menolong,saling menjaga sesama muslim berati pula menentang penindasan dan kekerasa.

Jika terjadi perbedaan itu merupakan rahmat,karena dalam Islam terdapat istilah “ikhtilaful rahmatun lil ummah ( Perbedaan pendapat para imam adalah rahmat bagi ummatnya).isi dari kalimat tersebut merupakan gambaran tentang bagaimana kita dapat memahami secara arif terhadap pandangan atau pendapat orang lain yang bersebrangan dengan kita.

Sikap ramah adalah merupakan kunci utama bagi tercapainya Islam yang cinta budaya damai.lebih jelasnya bahwa kita akan apresiatif kepada teman kita ,jika kita tidak merasa bahwa kita berbeda dengan nya.

Kesimpulannya Islam itu ramah terhadap siapapun, apapun, dimanapun dan kapanpun.sehingga islam yang notabene sebagai sebuah agama formal bagi penganutnya seharusnya digambarkan dengan praktek dan prilaku yang mencerminkan sikap cinta damai dan ramah, anti terhadap ketidakadilan dan kekerasan, meskipun wujud realitanya sangat beragam.