Upload
others
View
11
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
1
COVER MANUAL MUTU ( MM-003 )
ISO 9001:2015 MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN
PELAYANAN AKADEMIK
AKADEMI MARITIM NASIONAL JAKARTA RAYA (AMAN JAYA )
2020
i
DAFTAR ISI
SECTION 1 – UMUM 1.1. Lembar Pengesahan 3 1.2 Status Revisi 3 1.3. Pendahuluan 4 1.4. Landasan Kebijakan Sistim Manajemen Mutu 4 1.5. Profile Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya 5
1.5.1 Sejarah dan layanan pendidikan 5 1.5.2. Visi, Misi, Tujuan dan Kebijakan Sasaran Mutu 6 1.5.3. Proses Bisnis Mapping Layanan Pendidikan 7 1.5.4. Struktur Organisasi 12 1.5.5. Lingkup sistim Manajemen Mutu dan Pengecualian 12 1.5.6. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang 13
SECTION 2 – Istilah dan Definisi 30
SECTION 3 – Manajemen Berbasis Mutu 31 3.1. Persyaratan Umum 32 3.2. Persyaratan Informasi Terdokumentasi 32
SECTION 4 – Konteks Organisasi 32 4.1. Memahami Organisasi dan Konteksnya 32 4.2. Memahami Kebutuhan dan Pemangku Kepentingan 33 4.3. Menetapkan Lingkup Sistim Manajemen Mutu 33 4.4. Sistim Manajemen Mutu Serta Proses-Prosesnya. 34
SECTION 5 – Kepemimpinan 34 5.1. Kepemimpian dan Komitmen 34
5.1.1. Umum 34 5.1.2. Fokus Pelanggan 34
5.2. Kebijakan 35 5.2.1. Mengembangkan Kebijakan 35 5.2.2. Komunikasi Kebijakan Mutu 35
5.3. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab 35
SECTION 6 – Perencanaan 35 6.1. Tindakan untuk Mengatasi Resiko dan Peluang 35 6.2. Sasaran Mutu Serta Rencana Pencapaian 36 6.3. Perencanaan Perubahan
36
SECTION 7 – Dukungan 37 7.1. Sumber Daya 37
7.1.1. Umum 37 7.1.2. Sumber Daya Manusia 37 7.1.3. Sarana Prasarana 37 7.1.4. Lingkungan Untuk Pengoperasian 37 7.1.5. Sumber Daya Pemantauan dan Pengukuran 38 7.1.6. Pengetahuan Organisasi 38
7.2. Kompetensi 38 7.3. Kesadaran 38 7.4. Komunikasi 39 7.5. Informasi Terdokumentasi 39
7.5.1. Umum 39 7.5.2. Membuat dan Memperbarui 39 7.5.3. Pengendalian Informasi Terdokumentasi Rekaman 39
ii
SECTION 8 – Operasi 40 8.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasional 40
8.1.1. Perencanaan Pelayanan Pendidikan 40 8.1.2. Pengendalian Operasional Pendidikan 41
8.2. Persyaratan Pelayanan Pendidikan 41 8.2.1. Komunikasi Pelanggan 42 8.2.2. Menentukan Persyaratan Berkaitan dengan
Pelayanan Pendidikan 42 8.2.3. Tinjauan Persyaratan Yang Berkaitan Dengan Pelayanan
Pendidikan 42 8.2.4. Perubahan Persyaratan pelayanan pendidikan 42
8.3. Design Pelayanan Pendidikan 42 8.3.1. Perencanaan Desain dan Pengembangan Prodi dan Kurikulum
42 8.3.2. Masukan Desain dan Pengembangan Prodi dan Kurikulum 43 8.3.3. Kendali Desain dan Pengembangan Prodi dan Kurikulum 43 8.3.4. Hasil Desain dan Pengembangan Prodi dan Kurikulum
43 8.3.5. Perubahan Desain dan Pengembangan Prodi dan Kurikulum 43
8.4. PengendalianProses untuk Produk dan Jasa dari Eksternal 44 8.4.1. Umum 44 8.4.2. Jenis dan Jangkauan Pengendalian 44 8.4.3. Informasi Untuk Penyedia Eksternal 44
8.5. Produksi dan Penyediaan Layanan 44 8.5.1. Pengendalian produksi dan penyediaan layanan 44 8.5.2. Identifikasi dan Mampu Telusur 44 8.5.3. Barang Milik Pelanggan 45 8.5.4. Preservasi
45 8.5.5. Kegiatan Pasca Pelatihan / Pengajaran 45
8.5.6. Pengendalian Perubahan 45
8.6. Rilis pelayanan pendidikan 45 8.7. Pengendalian Output proses dan layanan pendidikan yang tidak sesuai
46
SECTION 9 – Evaluasi Kinerja 46 9.1. Pemantauan, Pengukuruan, Analisis dan Evaluasi 46
9.1.2. Kepuasan Pelanggan 46 9.1.3. Analisis dan Evaluasi 46
9.2. Audit Internal 46 9.3. Tinjuan Manajemen 47
9.3.1. Tinjauan Umum 47 9.3.2. Tinjauan Masukan 47 9.3.3. Tinjauan Keluaran 48
SECTION 10 – Perbaikan 48 10.1. Umum 48 10.2. Ketidaksesuaian dan Tindakan Korektif 48 10.3. Perbaikan Berkelanjutan 48
SECTION 11 – Prosedur Terkait Manual 48
SECTION 12 – Lampiran 49
3
SECTION 1 : UMUM 1.1. Lembar Pengesahan
Pedoman Mutu ini telah dibahas dan disetujui untuk dijadikan sebagai pedoman Sistim Manajemen Mutu yang diterapkan di Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya pada seluruh aktifitas / kegiatan akademi yang sesuai dengan persyaratan standar internasional ISO 9001 : 2015. Pedoman Mutu ini pertama ditetapkan di Jakarta, pada tanggal, 1 Februari 2018
Disiapkan oleh
Nama / Jabatan Tanda tangan
Askur Wahyudi, SE., MM
Ketua Badan Penjaminan Mutu AMAN JAYA
Diperiksa oleh
Sugiyo, S.sos., MM
Pembantu Direktur I AMAN JAYA
Disyahkan oleh
Capt. Bangun Husodo, SE., M.Mar
Direktur AMAN JAYA
1.2. Status Revisi
Tanggal Revisi Revisi halaman Urian Revisi Paraf
01 Februari 18 00 49 Penerbitan Pertama
17 Januari 2019 01 14 Perubahan struktur
organisasi
02 6 No Akreditasi Prodi
Teknika
03 ii Penggantian Logo
Aman Jaya
4
1.3 Pendahuluan
Manual Mutu ini merupakan panduan implementasi Manajemen Mutu Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya dan merupakan persyaratan Sistim Manajemen Mutu yang harus dipenuhi oleh semua program studi, badan urusan kerja, serta satuan kerja yang ada di lingkungan Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya. Manual Mutu ini disusun dengan mengacu pada persyaratan standar dan klausul Sistim Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dengan pedoman implementasinya dalam layanan pendidikan IWA2:2007, peraturan-peraturan Pemerintah RI dan persyaratan dari Internasional Maritim Organization (IMO) Manual Mutu ini hendaknya dijadikan acuan oleh seluruh unit kerja di tingkat akademi, Program Studi, Lembaga, Biro dan unit pelaksana teknis dalam merancang, menyusun, melaksanakan, memonitoring, mengevaluasi atau mengendalikan serta mengaudit secara internal berbagai standar mutu yang telah ditetapkan. Untuk itu pimpinan Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya mengajak peran serta seluruh pihak di Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya baik akademik maupun non akademik untuk berkomitmen melaksanakan Penjaminan Mutu sesuai dengan tugas, fungsi, peran dan tanggungjawabnya masing-masing. Manual Mutu ini adalah suatu komitmen Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya untuk melaksanakan SPMI secara terarah dalam rangka mencapai visi, namun perubahan kebijakan bisa dilakukan sesuai dengan perubahan visi, kebutuhan pemegang kepentingan atau adanya perubahan perundang-undangan yang berlaku.
Tujuan Manual Mutu Manual Mutu ini bertujuan untuk: a. Menjelaskan kegiatan utama Organisasi yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi, baik
yang terkait langsung ataupun tidak langsung dengan layanan pendidikan di Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi ataupun tindakan perbaikan untuk menjamin adanya perbaikan berkelanjutan dalam memenuhi persyaratan pelanggan.
b. Menjelaskan hubungan berbagai aktivitas yang terkait dalam proses di atas. c. Menjelaskan integrasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan
persyaratan ISO 9001:2015 . d. Mencerminkan komitmen Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya dalam
peningkatan mutu secara berkelanjutan dalam bentuk tertulis, sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proses pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
1.4. Landasan Kebijakan Sistim Manajemen Mutu Landasan kebijakan Manajemen Mutu di lingkungan Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya didasarkan pada kebijakan-kebijakan sebagai berikut: 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi Nasional 2. Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan BAN PT No. 2 Tahun 2017 tentang Sistem Akreditasi Nasional
Pendidikan Tinggi 4. Statuta Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya 5. Persyaratan SMM ISO 9001:2015 6. Visi dan Misi 7. Rencana Strategis 8. Rencana Operasional 9. Standar Internasional Maritim Organization ( IMO )
5
1.5. Profile Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya 1.5.1. Sejarah dan layanan Pendidikan
Sebelum ke Induknya yaitu ke Yayasan NALA Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMAN JAYA) di selenggarakan olehYayasan Pendidikan Bahariwan-45 salah satu yayasan dibawah naungan TNI-AL dengan pelindungnya Kepala Staf TNI-AL. Berdasarkan Akta Notaris Anasrul Jambi, SH. Nomor. 10 tanggal 02 September 1986 dapat diketahui ketentuan-ketentuan Yayasan Pendidikan Bahariwan 45 sebagai berikut : 1. Tentang Pengurusan, pada Pasal 9 dinyatakan bahwa : Pengangkatan,
pemberhentian, pengurangan, penambahan, pengisian lowongan anggota dewan pengurus dan anggota dewan komisaris yang sewaktu-waktu terjadi ditetapkan oleh keputusan rapat dewan pendiri dengan persetujuan Kepala staf TNI AL
2. Tentang Penasehat dan Pelindung pada Pasal 13 dinyatakan bahwa: Pelindung Yayasan adalah Kepala Staf TNI AL
3. Tentang Perubahan Anggaran Dasar pada Pasal 16 dinyatakan bahwa : Anggaran Dasar Yayasan hanya dapat dirubah atau ditambah dengan keputusan dewan pengurus bersama-sama dewan komisaris dengan persetujuan dewan pendiri dan Kepala Staf TNI AL
4. Tentang Perubahan Yayasan pada Pasal 17 dinyatakan bahwa : Yayasan hanya dapat dibubarkan atas dasar keputusan dewan pengurus dewan komisaris dengan persetujuan dewan pendiri dan Kepala Staf TNI AL. Akte Notaris Anasrul Jambi, SH tahun 1986 yang merupakan Anggaran Dasar Yayasan yang termasuk didalamnya para Perwira Tinggi dan Perwira Menengah yang di tugaskan Kepala Staf TNI AL saat itu sesuai jabatannya dalam Akte Notaris adalah sebagai berikut : Bapak Laksda TNI (Pur) Adang Syafaat selaku pendiri, Bapak Kol Laut (Pur) Bachtiar Djabar selaku bendahara I, Bapak Kol Laut (Pur) FX. Sriharto selaku Ketua I dan Bapak Let Kol Laut (Pur) R. Soesanto selaku sekrearis I, menyampaikan permohonan kepada Kepala Staf TNI AL agar Yayasan Pendidikan Bahariwan-45 yang didalam nya menaungi AMAN JAYA untuk kembali ke induknya yang khusus menangani tentang pendidikan Perguruan Tinggi yaitu Yayasan NALA. Pada tahun 2009 hingga saat ini seiring dengan stabilitas keamanan negara kita membaik serta berkembangnya pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik pula, maka juga sangat berdampak posiitif bagi AMAN JAYA, semakin berkembang setiap tahun semakin tambah mahasiswa yang berminat masuk AMAN JAYA. Namun dengan semakin berkembangnya AMAN JAYA tidak diikuti dengan penyerahan asset tetap seperti gedung yang seyogyanya juga penyerahan kepemilikan gedung tetap milik AMAN JAYA karena keabsahan kepemilikan gedung merupakan persyaratan mutlak bagi AMAN JAYA untuk mendapakan aspek legalitas baik untuk bisa APPROVAL dari Perhubungan Laut maupun terakreditasi Institusi dari AMAN JAYA. Penyelenggaraan ijin AMAN JAYA menginduk pada 2(dua) kementerian yaitu kementerian Perhubungan untuk mendapakan ijin sertifikat kompetensi profesinya dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendapatkan ijin tentang penyelenggaraan jenjang Diploma tiga (D-III). Adapun status AMAN JAYA saat ini tentang ijin / Akreditasi sebagai berikut :
6
a. Ijin pendirian / mendapat rekomendasi dari Perhubungan Laut. NO BIDANG/PROGRAM STUDI IJIN PENYELENGGARAAN
1. Nautika /
Deck Officer Class III Training Program
No. PK.303/3/3/DK-18 Tanggal Penerbitan : 05 Februari 2018 Tanggal Berakhir : 04 Februari 2023
2. Teknika /
Engineer Officer Class III Training Program
No. PK.303/3/4/DK-18 Tanggal Penerbitan : 05 Februari 2018 Tanggal Berakhir : 04 Februari 2023
b. Mendapat Akreditasi Institusi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN
PT) sbb :
NO INSTITUSI NOMOR SK BAN PT GRADE BERLAKU
1. Akademi Maritim Nasional
Jakarta Raya 4050/SK/BAN-PT/Akred
/PT/X/2017 C 31-10-2022
c. Mendapat Akreditasi Program Studi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi(BAN PT) untuk masing-masing program studi sbb :
NO PRODI NOMOR BAN-PT GRADE BERLAKU
1. Nautika No.1700/BAN-PT/Akred/Dpl III/IV/2019
tanggal 22 Mei 2019 B 22 Mei 2024
2. Teknika No.02119/SK/BAN-PT/Akred/Dipl-III/VII/2018 tanggal 17 Juli 2018
B 16 Jan 2023
3. KPNK No.758/BAN-PT/Akred/Dpl III/IV/2024
tanggal 9 April2019 B 9 April 2024
7
1.5.2. Visi, Misi, Tujuan dan Kebijakan, Sasaran Mutu
a. Visi Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya
Bertekad untuk Menjadi Perguruan Tinggi Maritim Swasta yang Unggul dan
Terkemuka pada Tahun 2030
b. Misi Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dibidang Nautika, Teknika,
dan Manajemen Pelayaran dan Kepelabuhanan pada Jenjang Diploma
III (D3)
2. Menyelenggarakan Ujian Kompetensi Kepelautan untuk Sertifikasi
Kepelautan Ahli Nautika Tingkat III (ANT-III) dan Ahli Teknika Tingkat III
(ATT-III)
3. Meningkatkan mutu Dosen dan Tenaga Kependidikan lainnya, secara
berkelanjutan untuk meningkatkan pemenuhan pelanggan atau
stakeholders dari pengguna lulusan
4. Mengimplementasikan secara penuh persyaratan mutu sesuai dengan
peraturan Nasional dan peraturan Internasional tentang STCW‘78 dan
Amandemen-nya
5. Menyelenggarakan penelitian terapan di bidang kemaritiman, khususnya
teknologi perkapalan dan pelayaran serta kepelabuhanan
6. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat maritim
7. Melaksanakan, mempertahankan, dan secara terus-menerus
meningkatkan Sistem Manajemen Mutu dalam upaya meningkatkan
kepuasan pelanggan.
c. Tujuan Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya
Menghasilkan perwira laut yang mempunyai kemampuan serta memenuhi
syarat nasional dan internasional cq STCW Amandemen 2010
d. KEBIJAKAN MUTU
Untuk mewujudkan visi misi dan tujuan Akademi Maritim Nasional Jakarta
Raya bertekad untuk menjadi Perguruan Tinggi dengan Kebijakan Mutu
sebagai berikut :
Bertekad menerapkan dan mematuhi persyaratan Sistim Manajemen Mutu
8
berbasis ISO 9001:2015 dan secara berkelanjutan meningkatkan
efektifitasnya.
1. Melakukan Tinjauan Manajemen untuk memastikan Sistim Manajemen
Mutu dilaksanakan secara efektif untuk mencapai sasaran mutu yang
ditetapkan
2. Melakukan Dokumentasi dari Seluruh proses Sistim Manajemen Mutu
sebagai bukti bahwa proses berjalan sesuai sistim yang ditetapkan.
3. Mensosialisasikan secara terus menerus dari Sistim Manajeman Mutu
kepada semua personil
e. SASARAN MUTU
1. Secara berkelanjutan meningkatkan kepuasan masyarakat dalam
menerima Diklat minimal 80%
2. Meningkatkan kualitas Instruktur/Dosen minimal bersertifikat Kepelautan
ANT-II/ATT-II dan Memiliki Sertifikat TOT 609 dan 312 bagi Nautika dan
Teknika, dan minimal berijasah S2 bagi dosen KPN/PORT
MANAGEMENT.
3. Meningkatkan partisipasi kehadiran peserta Diklat minimal 90%
4. Menetapkan Standar Kompetensi Lulusan peserta Diklat minimal sesuai
persyaratan Nasional /Internasional
Direktur
( Capt. Bagun Husodo, SE.M.Mar)
1.5.3. Proses Bisnis Mapping Layanan Pendidikan
Proses bisnis yang melibatkan mahasiswa sebagai pelanggan, pihak pengguna lulusan dan pihak Jurusan/Prodi sebagai penyelenggara Proses Belajar Mengajar (PBM). Taruna/i yang lolos dalam seleksi masuk perguruan tinggi. Selanjutnya didata. Hasil pengumpulan data ini dijadikan informasi oleh unsur-unsur penyelenggara pendidikan baik pada bagian tata usaha maupun pelaksana akademik, untuk ditentukan menyusun acuan pelaksanaan program pendidikan, misalnya jumlah kelas, dosen pembimbing./ akademik dan penyediaan fasilitas PBM lainnya. Setelah Taruna/i sebagai pelanggan mendapatkan fasilitas belajar. selanjutnya pihak Jakarta Raya melakukan monitoring pelaksanaan PBM. Hasil monitoring PBM ini digunakan untuk melakukan perbaikan Mutu kurikulum yang
9
telah ada. Diadakan pula seminar untuk melihat perbaikan apa saja yang dibutuhkan untuk menyusun kegiatan PBM hingga nantinya dihasilkan lulusan sesuai harapan stakeholder (masyarakat dan pengguna lulusan). a. Pengertian
Bisnis proses adalah rangkaian aktifitas yang ada dalam organisasi/institusi, yang merupakan aliran input dan output yang terkait dari departemen satu kepada departemen lain atau dari pelanggan kepada organisasi. Untuk dapat mengetahui proses-proses apa yang dilakukan pada organisasi maka diperlukan analisis pemetaan bisnis proses (business process mapping). Sebagai contoh : AMANJAYA melakukan proses pendidikan dan pelatihan. Untuk dapat menentukan bisnis proses di AMAN JAYA maka kita harus mampu menganalisa dan menjabarkan rangkaian aktivitas yang ada di AMAN JAYA tersebut.
b. Analisa bisnis proses Untuk dapat melakukan analisa bisnis proses maka harus menjabarkan peran, tugas dan tanggung jawab yang ada pada : a. Struktur organisasi b. Mekanisme dan koordinasi dalam struktur organisasi c. Menjabarkan aktivitas yang ada pada struktur meliputi tugas, tanggung
jawab dan wewenang Untuk menjamin bahwa setiap personel di AMAN JAYA memahami tugas, tanggung jawab dan wewenang maka AMAN JAYA harus menjabarkan bahwa struktur organisasi diuraikan dan dijabarkan menjadi tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. Dari struktur organisasi tersebut, harus dianalisis, apakah mampu
mendukung visi dan misi Aman Jaya dan mampu mendukung proses “Peningkatan Mutu” (Quality Improvement). Aman Jaya harus mampu mengukur keefektifan sistem organisasinya,
apakah mampu memenuhi tuntutan/kebutuhan pelanggannya, untuk itu apakah struktur yang ada mampu memberikan pelayanan kepada pelanggan secara prima atau tidak mampu memenuhi tuntutan pelanggan maka perlu dilakukan proses perbaikan bahkan kalau perlu dilakukan reorganisasi atau re-engineering/pembaharuan kembali.
c. Keterkaitan proses Keterkaitan proses di AMAN JAYA dengan bisnis proses / lainnya yang di persyaratkan oleh SMM ISO 9001:2015 untuk melakukan analisis proses yang ada di AMANJAYA maka perlu diuraikan proses di AMANJAYA dari mulaiPenerimaan Mahasiswa Baru (PMB), pelaksanaan KBM, sampai ke proses penelusuran tamatan/alumni. Untuk hal tersebut sebagai contoh : proses-proses atau aktivitas yang ada di AMANJAYA antara lain: a. Penerimaan mahasiswa baru (PMB) b. Promosi Aman Jaya d. Pengembangan kurikulum dan penerapannya e. Proses Belajar Mengajar (PBM) f. Ujian Tengah Smester g. Ujian Semester h. Ujian Keahlian Pelaut bagi Nautika dan Teknika Praktek Laut (Pra Prala)
Prala i. Ujian Keahlian Pelaut bagi Nautika dan Teknika Pasca Prala j. Ujian Sertifikasi Kompetensi bagi KPN/Port Man.
10
k. Penelusuran Lulusan l. Pengelolaan fasilitas m. Pemberdayaan SDM Aman Jaya n. Bimbingan karir (Dosen dan mahasiswa/taruna) o. Penyusunan bahan ajar (modul) dan RPS p. Kegiatan extra kurikuler q. Pengadaan Dosen tamu/out sourcing r. Kerjasama antar lembaga s. Pembinaan Disiplin Mahasiswa / taruna t. Penyusunan program Aman Jaya u. Kegiatan kreatifitas mahasiswa / taruna v. Pengelolaan Administrasi Aman Jaya w. Pengelolaan Keuangan Aman Jaya x. Pendidikan Lingkungan Hidup y. Audit Internal z. Tinjauan Manajemen Mutu
Dari proses-proses tersebut diatas dijadikan kerangka proses yang menyatu sehingga menjadi alur yang mengalir dari hulu sampai hilir, yaitu dari mulai penerimaan mahasiswa baru taruna baru sampai menamatkan mahasiswa / taruna dan melakukan penelusuran tamatan. Untuk dapat membuat kerangka bisnis proses maka perlu menyusun matrik analisis antara proses yang ada di AMAN JAYA dipadankan dengan pasal-pasal SMM ISO 9001:2015 dijelaskan dalam uraian dan tugas itu menjadi tanggung jawab siapa. Untuk melakukan proses analisis penyusunan bisnis plan dapat menggunakan contoh matrik di Manual Prosedur (Cross Reference).
Dari data matrik dalam Cross Reference dipergunakan untuk menyusun pemetaan alur bisnis proses AMAN JAYA. AMANJAYA dalam penerapan SMM ISO 9001:2015 lingkup yang ditetapkan adalah di bidang pendidikan. Untuk itu pemetaan bisnis prosesnya adalah yang mendukung kegiatan di bidang pendidikan. Untuk menyusun pemetaan tersebut, proses analisis jabatan dan penyusunan uraian jabatan serta matrik keterkaitan telah selesai. Dari data tersebut merupakan masukan dalam penyusunan bisnis proses.
11
KETERANGAN BISNIS MAPPING AKADEMI MARITIM NASIONAL JAKARTA RAYA
NO AKTIFITAS BAGIAN
1. SPMB memberikan informasi Penerimaan Mahasiswa baru SPMB
a. Referensi Lulusan
SPMB b. Internet/Web
c. Brosur kampus
d. Dan lain lain
2. Tim SPMB melaporkan informasi Penerimaan Mahasiswa baru ke Pudir 1,2,3
SPMB
3. Pudir 1,2,3 melaporkan informasi PMB ke Direktur dan laporan penyelesaian complain pelanggan/Mahasiswa
PUDIR 1,2,3
4. Direktur memberikan disposisi kepada Pudir 1,2,3 Direktur
5. Pudir 1,2,3 memerintahkan kepada SPMB untuk mempersiapkan semua persyaratan Penerimaan mahasiswa/taruna baru dan penyelesaian complain keKa.Prodi dan Ka.bagian terkait
PUDIR 1,2,3
6. SPMB memberikan semua informasi pendaftaran kepada calon mahasiswa/taruna
SPMB 1. Calon mahasiswa/taruna memberikan berkas isian ke panitia SMPB
2. SPMB melaporkan berkas isian ke Pudir 1,2,3
3. SPMB melaksanakan Ujian Masuk Calon mahasiswa baru
4. Melaporkan hasil PMB ke Pudir 1,2,3 PUDIR 1,2,3
5. Pudir 1,2,3 melaporkan PMB ke Direktur Direktur
7. SPMB mengumumkan hasil Penerimaan mahasiswa/taruna baru ke calon mahasiswa/taruna peserta ujian masuk mahasiswa baru Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA)
SPMB
12
8. Pudir 1,2,3 memerintahkan seluruh bagian layanan pendidikan untuk mempersiapkan proses pembelajaran
PUDIR 1,2,3
9. Bagian Proses Pelayanan pendidikan menyiapkan pekerjaan Semua
Prodi dan Bagian
10. Melaporkan Persiapan Pekerjaan Prosen Pembelajaran Semua Prodi
11. Prodi/bagian meminta alat/bahan untuk pelaksanaan pekerjaan BAU dan
BAAK
12. Bagian logistik/sarpras membeli barang dan menyimpan di gudang (tidak semua barang di letakkan di gudang)
Logistik/ Sarpras
13. Bagian penyimpanan barang mengeluarkan barang untuk keperluan logistik Logistik/
Sarpras 14. Logistik mengeluarkan barang untuk keperluan proses pendidikan
15 Logistik melakukan evaluasi terhadap supplier /mitra terpilih Logistik/ Sarpras 16 Mitra mengirimkan semua informasi yang diperlukan oleh logistik
17. Mitra mengirimkan barang untuk keperluan Prodi Sarpras
18. Proses pembelajaran mahasiswa selesai Semua Prodi
19. Setiap prodi menghasilkan lulusan Semua Prodi
20. Mahasiswa/taruna mengirimkan komplain kepada Pudir 1,2,3, Taruna/
Pelanggan 21. Komplain tertulis disampaikan kepada Pudir 1,2,3 -
1. Pudir 1.2.3. memerintahkan satker/ bagian/Prodi untuk menyelesaikan komplain
Pudir 1,2,3
2. Prodi/bagian/satker menyelesaikan komplain dan meyerahkan copy penyelesaian ke Pudir dan QMR
Pudir dan QMR
3. Hasil Penyelesaian komplain diserahkan kepada QMR QMR
22 Alumni, user melakukan komunikasi dengan pihak kampus tentang informasi yang berhubungan dg validasi ijazah atau ketersediaan lapangan kerja
Pudir 3
23 Pihak Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) memberikan jawaban atas ketersedian lapangan pekerjaan bagi lulusan dan mengenai ijasah termasuk validasi/legalisir ijazah
BAU/ PUDIR 3
24 Taruna membayar biaya kuliah ke bagian keuangan /administrasi BAU/
Keuangan
25 Bagian Keuangan memberikan bukti pembayaran mahasiswa Bagian
Keuangan
26. Mahasiswa/taruna membayaruang perkulihan
Kabag Akunting
dan Keuangan
27. Aman Jaya melaksanakan Survey Kepuasan Pelanggan PRODI dan
QMR
Ket : (garis /panah lurus) = hubungan langsung ------------- (garis putus-putus) = Support bisnis tidak langsung
13
1.5.4. Struktur Organisasi
1. Struktur Organisasi Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA)
2. Struktur Organisasi Badan Penjaminan Mutu (QMR)
DIREKTUR
Capt. Bangun Husodo, SE., M.Mar
BIDANG PENGEMBANGAN MUTU &
PENGEMBANGAN STANDAR
MUTU
BIDANG ADMINISTRASI DAN
INFORMASI
TIM AUDITOR MUTU INTERNAL
Askur Wahyudi,SE.,MM
Ketua Badan Penjaminan Mutu (QMR)
14
1.5.5. Lingkup Sistim Manajemen Mutu dan Pengecualian
Ruang Lingkup sistim manajemen mutu Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya adalah manajemen pendidikan tinggi dan pelayanan akademik dengan memenuhi seluruh persyaratan standar ISO 9001:2015, yang mencakup kegiatan Manajemen Pendidikan Tinggi dan Pelayanan Akademik di semua program studi (Nautika, Teknika dan KPN) juga termasuk semua lembaga biro dan unit pendukungnya, seperti: SDM, Biro Administrasi Akademik, Biro administrasi Umum dan bidang ketarunaan, dengan alamat kampus di Jalan Gading Raya I Komplek TNI AL Kelapa Gading Barat, Jakarta 14240, Indonesia. Pengecualian ruang lingkup Sistim Managemen mutu ini ada di satuan kerja Keuangan dan Akunting karena sesuai dengan Peraturan Standard Akunting Indonesia, satuan tersebut harus di audit oleh lembaga yang berkompeten seperti: Kantor Akunting Publik serta ruang 313 Radar ARPA dan ruang 314 GMDSS yang dikarenakan bukan termasuk untuk proses pembelajaran kompetensi akademik.
1.5.6. Tugas, Tanggungjawab dan Wewenang
UNIT KERJA : AKADEMI MARITIM NASIONAL JAKARTA RAYA NAMA JABATAN : DIREKTUR BAGAN KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI
D I R E K T U R
Fungsi Penanggung jawab umum terselenggaranya manajemen pengelolaan Lembaga Pendidikan Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (Aman Jaya). Wewenang 1. Menetapkan kebijakan dalam pengelolaan Lembaga Pendidikan Akademi Maritim
Nasional Jakarta Raya (Aman Jaya) berdasarkan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.
2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Ketua Yayasan Nala dalam Mutasi (Pengangkatan/Pemberhentian) Jabatan Pembantu Direktur (Pudir)/Assisten Direktur Bidang Mutu (Quality Management Representative/Badan Penjaminan Mutu).
3. Menandatangani Surat Keputusan Pengangkatan Jabatan dan Mutasi Pegawai sampai dengan level Kepala Bagian setelah mempertimbangkan kriteria tertentu.
4. Menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama dengan Instansi terkait (pihak ketiga) setelah mendapat persetujuan tertulis dari Ketua Yayasan Nala.
Tanggungjawab 1. Memimpin pelaksanaan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat serta pembinaan terhadap Civitas Academica dilingkungan Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (Aman Jaya) dan hubungannya dengan lingkungan.
2. Mengelola dan membina Lembaga Pendidikan Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (Aman Jaya) baik bidang manajemen maupun operasional dapat terselenggara dengan baik dan berkembang.
3. Menjalankan mutu sesuai dengan QSS SKB 3 Menteri No. KM 41 Tahun 2003, Nomor 5/V/KB/2003, Nomor Kep.208A/MMEN/2003 Tanggal 11 September 2003, tentang Sistem Standar Mutu Kepelautan Indonesia.
4. Dalam melaksanakan tugasnya, bertanggungjawab kepada Ketua Yayasan Nala.
15
Tugas Pokok 1. Melaksanakan tugas-tugas dibidang pendidikan tinggi termasuk perencanaan maupun
perumusan kebijakan umum. 2. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan akademi. 3. Melaksanakan kebijaksanaan yayasan yang telah ditetapkan, memberikan informasi,
saran dan pertimbangan mengenai situasi serta pengembangan akademik kepada yayasan.
4. Menetapkan keputusan dibidang kepegawaian berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
5. Membina tenaga pendidik (dosen), tenaga kependidikan, taruna serta hubungan dengan lingkungan.
6. Menetapkan program kerja dan tata tertib pendidikan. 7. Mengadakan hubungan kerjasama dengan semua Instansi baik pemerintah maupun
swasta untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya. 8. Setiap akhir tahun pengajaran dan akhir masa jabatan, menyampaikan laporan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas-tugas yang telah dilaksanakannya kepada yayasan Nala, setelah mendapat persetujuan Senat Akademik.
9. Dalam menjalankan tugasnya, Direktur dibantu oleh : a. Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM)/QMR. b. Pembantu Direktur I Bidang Akademik / Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pudir I). c. Pembantu Direktur II Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan SDM (Pudir II). d. Pembantu Direktur III Bidang Ketarunaan, Lulusan dan Kerjasama (Pudir III).
NAMA JABATAN : BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM) / QMR BAGAN KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI
BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM) / QMR
Fungsi 1. Membantu direktur dalam menjalankan program kerja. 2. Menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu
Eksternal (SPME) yang ditetapkan Kemenristekdikti dan BAN PT untuk memperoleh Akreditasi Institusi dan Akreditasi Program Studi.
Wewenang 1. Membuat program kerja dan menjadwalkan minimal 1(satu) tahun sekali melaksanakan
Audit Internal secara menyeluruh mulai dari : a. Bidang Pendidikan dan Tri Dharma Perguruan Tinggi. b. Bidang Keuangan, Administrasi Umum dan Sarpras, dan SDM. c. Bidang Ketarunaan, Lulusan dan Kerjasama.
2. Membuat Laporan Tinjauan Manajemen (Management Review). 3. Merumuskan dan menyusun Quality Standar System (QSS) berstandar IMO dengan
STCW 78 Amandemen 2010. 4. Merumuskan dan menyusun Sistem Manajemen Mutu (SMM) berdasarkan ISO
9001:2015. 5. Merumuskan, menyusun dan mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI) berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi. 6. Merumuskan dan menyusun Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT) dan Standar
Perguruan Tinggi (SPT) berdasarkan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang SNPT dan SPT.
Tanggungjawab 1. Terlaksananya dengan baik program kegiatan Audit Internal, Tinjauan Manajemen Mutu
(Management Review), Quality Standar Sistem (QSS), Sistim Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2015, Sistim Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Sistim Penjaminan Mutu Eksternal (SPME), Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT) dan Standar Perguruan Tinggi (SPT).
16
2. Penanggungjawab penerapan Sistim Manajemen Mutu yang ditetapkan Direktur Jenderal Perhubungan Laut untuk memperoleh pengesahan / APPROVAL.
3. Penanggungjawab penerapan Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT) dan Standar Perguruan Tinggi (SPT) yang ditetapkan Kemenristekdikti untuk memperoleh Predikat Perguruan Tinggi yang bermutu.
4. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Direktur.
Tugas Pokok 1. Bersama dengan para Auditor lainnya menjalankan tugas untuk melaksanakan Internal
Audit. 2. Membuat Laporan Tinjauan Manajemen (Management Review) dan melaporkan kepada
Direktur. 3. Bersama dengan unit kerja terkait (para Pembantu Direktur dan para Ketua Program
Studi) untuk menyusun dan mengimplementasikan serta merevisi berdasarkan perkembangan regulasi dan perkembangan lainnya : a. Pedoman Mutu (Manual Mutu/Quality Manual) b. Prosedur Mutu (Quality Procedure) c. Instruksi Kerja (Work Instruction) d. Formulir-formulir Mutu (Quality Forms)
4. Mensosialisasikan Sistem Manajemen Mutu (SMM) berdasarkan ISO 9001:2015 secara terus menerus dan berkesinambungan dalam penerapan Sistim Manajemen Mutu (SMM) kepada para Pejabat Struktural, Staf dan Tenaga Pendidik, sehingga Sistim Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2015 dapat dimengerti dan dipahami serta dilaksanakan dengan baik dan benar.
5. Mensosialisasikan Sistim Penjaminan Mutu Internal (SPMI) berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang Sistim Penjaminan Mutu (SPMI) secara terus menerus dan berkesinambungan dalam melaksanakan Penjaminan Mutu kepada pada pejabat struktural, staf dan tenaga pendidik, sehingga SPMI dapat dilaksanakan sesuai dengan SNPT dan SPT yang telah ditetapkan.
6. Bertindak sebagai koordinator dan fasilitator dalam penyampaian dokumen yang berkaitan dengan Sistem Manajemen Mutu (SMM), Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT) dan Standar Perguruan Tinggi (SPT).
7. Memberikan pelatihan dan bimbingan kepada para pejabat struktural, staf dan tenaga pendidik tentang penerapan dan mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu (SMM) berdasarkan ISO 9001:2015, Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).
8. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh direktur. 9. Dalam melaksanakan tugasnya, assisten direktur bidang utu (Quality Management
Representative/Badan Penjaminan Mutu) dibantu oleh 3 (tiga) orang Staff inti, yaitu : 9.1 Bidang Manajemen Informasi Teknologi / Pelaporan PD DIKTI, EWS, SAPTO,
SIDIK, SIVIL, PIN dan Khusus. 9.2 Bidang Administrasi Dokumentasi dan Pengendalian Mutu. 9.3 Bidang IT berkaitan dengan kesiapan Hardware.
NAMA JABATAN : BIDANG MANAJEMEN INFORMASI DAN TEKNOLOGI
Fungsi 1. Membantu Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM)/ QMR dalam melaksanakan Program
Kerja. 2. Membantu Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM) / QMR untuk melaksanakan
pelaporan PD DIKTI, BKD DOSEN, EWS, SIDIK, SAPTO, SIVIL, PIN dan Tugas Khusus.
17
Wewenang Berkoordinasi mengenai permintaan data-data berkaitan dengan PD DIKTI, BKD DOSEN, EWS, SIDIK, SAPTO, SIVIL, PIN dan Tugas Khusus kepada unit-unit satuan pendidikan terkait.
Tanggung jawab 1. Melaporkan secara rutin dan terus menerus sesuai ketentuan yang telah ditetapkan
oleh Kemenristekdikti, L2Dikti dan Instansi lainya berkaitan dengan PD DIKTI, BKD DOSEN, EWS, SIDIK, SAPTO, SIVIL, PIN dan Tugas Khusus.
2. Dalam melaksanakan tugas bertanggungjawab kepada Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM)/QMR.
Tugas Pokok 1. Menginput data berkaitan dengan PD DIKTI (data Mahasiswa, data Dosen, data
Tenaga Kependidikan, data Mata Kuliah, Data Kurikulum, Data Nilai Mahasiswa, dll ). 2. Menginput data berkaitan dengan EWS dan meng-uploadnya 3. Menginput data berkaitan dengan BKD DOSEN dan melaporkan ke Kopertis III. 4. Menginput data berkaitan dengan SIDIK dan meng-uploadnya. 5. Menginput data berkaitan dengan SAPTO dan meng-uploadnya ke BAN PT. 6. Menginput data berkaitan dengan SIVIL dan PIN dan meng-uploadnya. 7. Memproses Ijasah Diploma Tiga (DIII), setelah dinyatakan lulus di PD DIKTI dan
menyerahkan Ijasah Diploma III (D-III) kepada taruna yang telah lulus dengan syarat menyerahkan tanda bukti telah meyelesaikan administrasi keuangan dengan melakukan transfer ke Rekening Yayasan Nala dan memberikan buktinya (copy).
NAMA JABATAN : BIDANG ADMINISTRASI DAN DOKUMENTASI PENGENDALIAN
MUTU
Fungsi 1. Membantu Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM)/ QMR dalam melaksanakan Program
Kerja. 2. Membantu Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM)/ QMR dalam mengarsipkan
Dokumen Mutu berkaitan dengan QSS, SMM ISO 9001:2015, SPMI dan SPME, SNPT dan SPT.
Wewenang Berkoordinasi berkaitan dengan penyampaian copy dokumen QSS, SMM ISO 9001:2015, SPMI, SPME, SNPT dan SPT.
Tanggungjawab 1. Mengendalikan Dokumen Mutu secara terus menerus sesuai dengan perkembangan
dan ketentuan yang ada. 2. Dalam melaksanakan tugas bertanggungjawab kepada Ketua Badan Penjaminan Mutu
(BPM)/ QMR.
Tugas Pokok 1. Melakukan pengetikan dan penyusunan dokumen yang berkaitan dengan QSS, SMM,
SPMI, SPME, SNPT dan SPT. 2. Memberikan pengkodean pada dokumen yang diarsipkan berdasarkan kode yang telah
ditetapkan. 3. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM)/
QMR.
18
NAMA JABATAN : PEMBANTU DIREKTUR I BAGAN KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI Fungsi 1. Membantu direktur dalam melaksanakan program kerja. 2. Penanggungjawab terselenggaranya Program Pendidikan dan Penelitian ketentuan dan
peraturan yang berlaku. 3. Bertindak sebagai pelaksana harian direktur apabila direktur berhalangan tidak tetap.
Wewenang 1. Menyusun dan melaksanakan program pendidikan baik jadwal perkuliahan maupun
kalender akademik dan dosen serta mengkoordinasikan kegiatan proses perkuliahan dilingkungan Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMAN JAYA).
2. Menyusun dan melaksanakan program penelitian dan pengembangan.
Tugas Pokok 1. Merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan pendidikan dan pelatihan serta
penelitian dan pengembangan. 2. Membina tenaga pengajar dan peneliti. 3. Mempersiapkan program pendidikan untuk berbagai tingkat dan bidang. 4. Menyusun program bagi usaha pengembangan daya nalar taruna. 5. Menyusun dan melaksanakan Akreditasi Status setiap Program Studi/Jurusan. 6. Merencanakan dan melaksanakan kerjasama dibidang pendidikan, pelatihan dan
penelitian dengan lembaga lain atas persetujuan direktur. 7. Mengelola data yang menyangkut bidang pendidikan, pelatihan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarkat 8. Mengadakan hubungan kerjasama dengan panitia ujian negara profesi kepelautan 9. Menyiapkan bahan laporan akademi dibidang pendidikan, pengajaran dan penelitian
untuk bahan laporan kepada yayasan dan Departemen Pendidikan Nasional melalui Kopertis Wilayah III Jakarta serta Departemen Perhubungan melalui Pusdiklat Perla.
10. Menyusun dan melaksanakan Program Penerimaan Calon Taruna dan Wisuda. 11. Melaksanakan kegiatan dibidang aplikasi akademik dalam rangka turut membantu
memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat dan pembangunan khususnya dibidang kemaritiman.
12. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh direktur. 13. Dalam melaksanakan tugasnya, Pudir I dibantu oleh 4 (empat) orang staf inti, yaitu :
13.1 Kepala Bagian Administrasi Akademi dan Kependidikan (BAAK). 13.2 Kepala Program Studi/Jurusan (Nautika, Teknika dan KPN). NAMA JABATAN : KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMI DAN
KEPENDIDIKAN (BAAK) Fungsi 1. Membantu Pembantu Direktur I dalam melaksanakan program kerja. 2. Penanggungjawab terselenggaranya sistem Akademik dan Pengarsipan bidang
Akademik. Wewenang 1. Menyiapkan program tahunan/kalender akademik 2. Menyelenggarakan sistem administrasi dan ketatausahaan akademik.
Tanggungjawab 1. Terselenggaranya administrasi dan tugas-tugas ketatausahaan akademik dengan baik,
tertib dan terpelihara. 2. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Pembantu Direktur Bidang
Akademik (Pudir I).
19
Tugas Pokok 1. Menyusun, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi Program Tahunan/Kalender
Akademik. 2. Menyusun program penerimaan Taruna Baru dan Wisuda. 3. Mempersiapkan konsep, jadwal perkuliahan atas usulan Kepala Program Studi/Kepala
Jurusan. 4. Mempersiapkan kelengkapan administrasi Akademik, antara lain meliputi: Daftar Hadir
Dosen/Instruktur, Daftar Absensi Taruna, KRS, KKS, Daftar Nilai dan Administrasi Nilai. 5. Memberi pelayanan informasi kepada Taruna yang berhubungan dengan administrasi
akademik. 6. Melaksanakan pembuatan Transkip Akademik dan Ijazah/Sertifikat. 7. Mempersiapkan kartu peserta ujian (UTS dan UAS). 8. Menyusun Laporan Kegiatan Bidang Pudir I yang meliputi: Bagian Administrasi
Akademik dan Ketarunaan serta para Kepala Program Studi/Jurusan. 9. Melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan oleh Pudir I. 10. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala BAAK dibantu oleh staff Bagian Administrasi
Akademik dan Kependidikan.
NAMA JABATAN : KETUA PROGRAM STUDI TEKNIKA / NAUTIKA / KETATALAKSANAAN PELAYARAN NIAGA (KPN)
Fungsi 1. Membantu Pembantu Direktur I dalam melaksanakan Program Kerja. 2. Penanggungjawab dalam pelaksanaan proses belajar mengajar (PBM) sesuai dengan
bidang Program Studi/Jurusannya masing-masing.
Wewenang 1. Menyusun jadwal kuliah setiap Semester. 2. Mengevaluasi kehadiran Taruna dan Dosen
Tanggungjawab 1. Proses belajar-mengajar berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan jadwal. 2. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Pembantu Direktur Bidang
Akademik (Pudir I).
Tugas Pokok 1. Melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran sesuai dengan Program Studi /Jurusan
masing-masing (Nautika, Teknika dan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga). 2. Memantau pelaksanaan Program Penelitian Bidang Kemaritiman. 3. Melaksanakan pembinaan profesi kualitas Civitas Academica terutama Tenaga
Pengajar. 4. Menyiapkan rencana jadwal kuliah setiap awal semester disampaikan kepada Kepala
BAAK untuk disahkan Direktur melalui Pembantu Direktur I. 5. Menyiapkan daftar dan mengevaluasi kehadiran Taruna dan Dosen dalam Proses
Belajar Mengajar (PBM). 6. Melaksanakan pendataan, pengarsipan data PBM Taruna dan Dosen/Instruktur. 7. Menyiapkan peralatan/perlengkapan untuk Proses Belajar Mengajar(PBM). 8. Menyiapkan dan melaksanakan pengajuan Kartu Rencana Studi (KRS) Taruna. 9. Menyiapkan Kartu Ujian Tengah Semester (UTS) dan (UAS). 10. Mengurus penyelenggaraan kegiatan Seminar, Loka karya, Stadium General dan yang
sejenisnya. 11. Menyiapkan soal-soal ujian UTS dan UAS. 12. Mendistribusikan lembar jawaban UTS dan UAS kepada Dosen. 13. Menerima Daftar Nilai dari Dosen untuk diteruskan kepada BAAK. 14. Membuat Kartu Hasil Studi (KHS) atau Transkip Nilai Semester. 15. Mengusulkan Dosen Pembimbing untuk disahkan Direktur melalui Pudir I.
20
16. Membuat laporan kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) setiap akhir Semester. 17. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh Pembantu Direktur I. 18. Dalam menjalankan tugasnya Ka.Prodi/Jurusan dibantu oleh sekertaris Ka.
Prodi/Jurusan. NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN UJIAN KEAHLIAN PELAUT (UKP)
Fungsi 1. Membantu Kepala BAAK dalam melaksanakan tugas pekerjaan Ujian Keahlian Pelaut
(UKP) Pra dan Pasca. 2. Membantu Kepala BAAK dalam melaksanakan tugas terselenggaranya Administrasi dan
Kelengkapan semua persyaratan UKP.
Wewenang --
Tanggungjawab 1. Tugas pokok pelaksanaan UKP terselenggara dengan baik, tepat waktu dan lancar
sesuai jadwal. 2. Kelengkapan administrasi dan persyaratan UKP terselenggara dengan baik dan
lengkap. 3. Dalam melaksanakan tugasnya, bertanggungjawab kepada kepala BAAK
Tugas Pokok 1. Melaksanakan tugas pekerjaan menyiapkan persyaratan UKP. 2. Melaksanakan tugas pekerjaan menyusun jadwal UKP disesuaikan dengan program
DPKP PPSDM Dirjenla. 3. Menyiapkan daftar nama Taruna yang telah memenuhi syarat dan berhak mengikuti
UKP. 4. Menyiapkan daftar Taruna untuk diusulkan mengikuti UKP. 5. Membuat laporan Taruna yang telah mengikuti UKP. 6. Melaksanakan tugas-tugas pekerjaan yang diberikan oleh Kepala BAAK. NAMA JABATAN : KEPALA LABORATORIUM NAVIGASI DAN BAHARI Fungsi 1. Membantu Pembantu Direktur I dalam melaksanakan Program Kerja. 2. Penanggungjawab pelaksanaan kegiatan Praktek & Bahari serta pemeliharaan peralatan
yang ada di Laboratorium Navigasi & Bahari. Wewenang 1. Mengatur dan melaksanakan kegiatan praktek Laboratorium Navigasi & Bahari. 2. Memelihara dan mengusulkan kelengkapan peralatan Praktek Laboratorium Navigasi &
Bahari. Tanggungjawab 1. Kegiatan praktek di Laboratorium Navigasi & Bahari terselenggara dengan baik dan
peralatan terpelihara. 2. Dalam melaksanakan tugasnya, bertanggungjawab kepada Ka. Prodi Nautika. Tugas Pokok 1. Mempersiapkan jadwal praktek, meliputi: Waktu, Peserta Materi, Tempat dan
Pembimbing. 2. Menyiapkan materi pelatihan praktek. 3. Merawat dan mengawasi keamanan peralatan yang ada di laboratorium Navigasi &
Bahari.
21
4. Melaksanakan pelatihan praktek. 5. Melaksanakan pengujian dan penilaian praktek. 6. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan Laboratorium Navigasi & Bahari secara berkala
(bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan) 7. Melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan oleh Kepala Program Studi Nautika. NAMA JABATAN : KEPALA LABORATORIUM BENGKEL Fungsi 1. Membantu Pembantu Direktur I dalam melaksanakan Program Kerja. 2. Penanggungjawab pelaksanaan kegiatan Praktek Perbengkelan dan Pemeliharaan
Peralatan yang ada di Laboratorium Bengkel Wewenang 1. Mengatur dan melaksanakan kegiatan praktek Laboratorium Bengkel. 2. Memelihara dan mengusulkan kelengkapan peralatan Praktek Bengkel. Tanggungjawab 1. Kegiatan praktek di Laboratorium Bengkel terselenggara dengan baik dan peralatan
terpelihara. 2. Dalam melaksanakan tugasnya, bertanggungjawab kepada Ka. Prodi Teknika. Tugas Pokok 1. Mempersiapkan jadwal praktek, meliputi: Waktu, Peserta Materi, Tempat dan
Pembimbing. 2. Menyiapkan materi pelatihan praktek. 3. Merawat dan mengawasi keamanan peralatan yang ada di laboratorium Bengkel. 4. Melaksanakan pelatihan praktek. 5. Melaksanakan pengujian dan penilaian praktek. 6. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan Laboratorium Bengkel secara berkala (bulanan,
triwulanan, semesteran dan tahunan) 7. Melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan oleh Kepala Program Studi Teknika. 8. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Laboratorium Bengkel dibantu oleh para
Instruktur Perbengkelan. NAMA JABATAN : STAFF BAGIAN ADMINISTRASI PROGRAM DAN EVALUASI Fungsi 1. Membantu Pembantu Direktur I dalam melaksanakan Program Kerja. 2. Pembantu pelaksana tugas-tugas pekerjaan Administrasi pada Bagian Administrasi
Akademik. Wewenang Tanggungjawab 1. Tugas pekerjaan Administarsi pada Bagian Administrasi Akademik terlaksana dengan
baik, tertib, rapih dan lancar. 2. Dalam melaksanakan tugasnya, bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Administrasi
Akademik & Kependidikan masing-masing dilingkungan BAAK. Tugas Pokok 1. Melaksanakan tugas pekerjaan ketatausahaan, antara lain meliputi: agendaris, expedisi
dan arsiparis dilingkungan BAAK. 2. Melaksanakan tugas pengetikan dilingkungan Bagian Administrasi Akademik dan
Kependidikan.
22
3. Membantu pelaksanaan tugas pelayanan dilingkungan Bagian Administrasi Akademik dan Kependidikan (BAAK) kepada Taruna maupun Alumni yang memerlukan pelayanan dari bagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan.
4. Melaksanakan tugas-tugas pekerjaan lainnya yang diberikan oleh atasan dilingkungan BAAK.
NAMA JABATAN : KEPALA LEMBAGA PENELITIAN dan PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (LPPM) BAGAN KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI Fungsi Penanggungjawab terselenggaranya Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dalam Ilmu Pengetahuan dan Kemasyarakatan serta Pengembangan Kelembagaan. Wewenang 1. Menyusun dan melaksanakan program perencanaan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat dalam Ilmu Pengetahuan serta Pengembangan Kelembagaan serta mempersiapkan tenaga ahli penelitian sesuai dengan Bidang yang ditelitinya.
2. Mengadakan hubungan kerjasama dengan pihak-pihak terkait baik Instansi maupun Asosiasi Profesi untuk pelaksanaan program penelitian.
Tanggungjawab 1. Terlaksananya Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dalam Ilmu Pengetahuan
serta Pengembangan Kelembagaan. 2. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat bertanggungjawab kepada Pembantu Direktur I. Tugas Pokok 1. Menyusun dan melaksanakan Program/Rencana Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat dalam ilmu pengetahuan serta pengembangan kelembagaan. 2. Mempersiapkan dan membina Tenaga Peneliti & Pengabdi kepada Masyarakat. 3. Memberikan saran-saran kepada Direktur, diminta atau tidak untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan kelembagaan. 4. Membuat laporan secara berkala (bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan)
tentang pelaksanaan tugas Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dan pengembangan kelembagaan sebagai bahan laporan Direktur.
5. Melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan oleh Pembantu Direktur I. 6. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat dibantu oleh Sekretaris LPPM dan tenaga-tenaga peneliti. NAMA JABATAN : KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) BAGAN KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI
Fungsi Penanggungjawab pelaksanaan tugas kegiatan Laboratorium dan Perpustakaan. Wewenang 1. Mengkoordinasikan kegiatan pemanfaatan fasilitas Laboratorium dan Perpustakaan. 2. Mengupayakan kelengkapan dan kesempurnaan fasilitas Laboratorium dan Perpustakaan. Tanggungjawab 1. Terlaksananya penggunaan Laboratorium dan pelayanan perpustakaan secara
maksimal. 2. Dalam menjalankan tugasnya bertanggungjawab kepada Pembantu Direktur I.
23
Tugas Pokok 1. Menyiapkan fasilitas peralatan laboratorium dan perpustakaan. 2. Merencanakan lay out ruangan laboratorium dan perpustakaan. 3. Melaksanakan perawatan dan pemeliharaan fasilitas Laboratorium dan Perpustakaan. 4. Menyusun laporan secara berkala (bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan)
kegiatan laboratorium dan perpustakaan sebagai bahan laporan umum kegiatan Direktur.
5. Melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan oleh Pembantu Direktur I. 6. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 3 (tiga) orang staff, yaitu :
6.1 Kepala Perpustakaan 6.2 Kepala Laboratorium Bahasa 6.3 Kepala Laboratorium Komputer.
NAMA JABATAN : KEPALA PERPUSTAKAAN Fungsi 1. Membantu Kepala UPT dalam melaksanakan program kerja. 2. Penyelenggara, pembina perpustakaan dan pustaka ilmiah guna menunjang program
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta pembinaan Civitas Academica.
Wewenang Menyusun dan melaksanakan program pembinaan dan pengembangan perpustakaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tanggungjawab 1. Pengelolaan Perpustakaan dilaksanakan dengan baik sesuai dengan peraturan yang
berlaku. 2. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Perpustakaan bertanggungjawab kepada
Kepala Unit Pelaksanaan Teknis (UPT). Tugas Pokok 1. Menyusun, menyiapkan dan mengkoordinasikan rencana peningkatan mutu akademik
ditinjau dari segi mutu 2. Mengadakan penilaian dan pengawasan terhadap pelaksanaan teknis perpustakaan
serta memberikan bantuan dan bimbingan teknis pencarian dan pemanfaatan referensi. 3. Menyiapkan dan mengolah jumlah dan mutu judul referensi. 4. Melaksanakan pencatatan sirkulasi peminjaman dan pengembalian buku. 5. Melaksanakan pengolahan dan pendataan buku perpustakaan. 6. Melaksanakan pencatatan buku baru baik dari hasil pembelian, sumbangan dari pihak
lain maupun taruna. 7. Menyiapkan dan mengolah jumlah dan mutu judul referensi. 8. Menyusun laporan secara berkala (bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan)
tentang perkembangan perpustakaan, sebagai bahan Laporan ke Direktur. 9. Melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan oleh Kepala UPT. 10. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang staff dan bertugas untuk
membantu Kepala Perpustakaan dalam urusan Umum, Pengelolaan Perpustakaan, Sirkulasi dan Pengajuan Pengadaan Inventaris Perpustakaan
NAMA JABATAN : KEPALA LABORATORIUM BAHASA Fungsi 1. Membantu Kepala UPT dalam melaksanakan program kerja. 2. Penanggungjawab terselenggaranya proses belajar mengajar dibidang laboratorium
bahasa.
24
Wewenang 1. Menyusun program pembinaan dan pengembangan laboratorium bahasa. 2. Menjaga serta memelihara perlengkapan yang ada di laboratorium bahasa. Tanggungjawab 1. Terlaksananya program pembinaan dan pengembangan laboratorium bahasa dengan
baik. 2. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Laboratorium Bahasa bertanggungjawab
kepada Kepala Unit Pelaksanaan Teknis (UPT). Tugas Pokok 1. Mempersiapkan materi teori dan praktek bahasa. 2. Mempersiapkan peralatan kegiatan praktek laboratorium bahasa. 3. Melaksanakan dan mengawasi perlengkapan yang ada di laboratorium bahasa. 4. Merawat dan mengawasi perlengkapan yang ada di laboratorium bahasa. 5. Melaksanakan proses belajar mengajar di laboratorium bahasa. 6. Melaksanakan pengujian baik teori maupun praktek serta menilai hasilnya. 7. Melaksanakan administrasi laboratorium bahasa. 8. Menyusun laporan secara berkala (bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan) hasil
kegiatan laboratorium bahasa sebagai bahan Laporan Direktur. 9. Melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan oleh Kepala UPT NAMA JABATAN : KEPALA LABORATORIUM KOMPUTER Fungsi 1. Membantu Kepala UPT dalam melaksanakan program kerja. 2. Penanggungjawab terselenggaranya proses belajar mengajar dibidang laboratorium
komputer. Wewenang 1. Menyusun program pembinaan dan pengembangan laboratorium komputer. 2. Menjaga serta memelihara perlengkapan yang ada di laboratorium komputer. Tanggungjawab 1. Terlaksananya program pembinaan dan pengembangan laboratorium komputer dengan
baik. 2. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Laboratorium Komputer bertanggungjawab
kepada Kepala Unit Pelaksanaan Teknis (UPT). Tugas Pokok 1. Mempersiapkan materi teori dan praktek komputer. 2. Mempersiapkan peralatan kegiatan praktek laboratorium komputer. 3. Melaksanakan dan mengawasi tata tertib kegiatan praktek laboratorium komputer. 4. Merawat dan mengawasi perlengkapan yang ada di laboratorium komputer. 5. Melaksanakan proses belajar mengajar di laboratorium komputer. 6. Melaksanakan pengujian baik teori maupun praktek serta menilai hasilnya. 7. Melaksanakan administrasi laboratorium komputer. 8. Menyusun laporan secara berkala (bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan) hasil
kegiatan Laboratorium Komputer sebagai bahan Laporan Direktur. 9. Melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan oleh Kepala UPT
25
NAMA JABATAN : PEMBANTU DIREKTUR II BAGAN KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI
PEMBANTU DIREKTUR II (Bidang Administrasi Umum, Personalia, Keuangan dan Sarana Prasarana)
Fungsi 1. Membantu Direktur dalam melaksanakan program kerja. 2. Penanggungjawab pelaksanaan tugas-tugas Bidang Administrasi Umum, Kepegawaian,
Kerumahtanggaan, Keuangan dan Sarana Prasarana. Wewenang Menyusun dan mengawasi pelaksanaan program-program dalam pengelolaan Administrasi Umum, Pembinaan Kepegawaian, Penerapan Sistem Kerumahtanggaan, Keuangan dan Sarana Prasarana. Tanggungjawab 1. TerlaksananyapengelolaanAdministrasiUmum, Pembinaan Kepegawaian, Penerapan
Sistem Kerumahtanggaan, Keuangan dan Sarana Prasarana dengan baik, tertib dan aman sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
2. Dalam mejalankan tugasnya bertanggungjawab kepada Direktur. Tugas Pokok 1. Merencanakan dan mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Akademi. 2. Menyiapkan, mengevaluasi, menyempurnakan secara terus menerus Job Description
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan. 3. Membina pegawai dan kesejahteraannya. 4. Mengurus kerumahtanggaan dan fasilitas alat-alat kantor. 5. Mengelola Administrasi Umum dan Keuangan. 6. Menyusun laporan keuangan setiap periode (bulanan, triwulanan, semesteran dan
tahunan) untuk laporan Pertanggungjawaban Direktur Kepada Yayasan Nala. 7. Membimbing dan membina Staff dan Pegawai di Lingkungan Pudir II. 8. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 4 (empat) orang staff, yaitu :
a. Kabag. Keuangan/ Bendahara b. Ka. BAU c. Ka. Personalia d. Ka. Sarana Prasarana
NAMA JABATAN : KA. BAGIAN ADMINISTRASI UMUM Fungsi Membantu Pembantu Direktur II dalam melaksanakan Tugas Pekerjaan Administrasi Umum. Wewenang Tanggungjawab 1. Tugas pekerjaan Administrasi Umum terlaksana dengan tertib, rapih dan teratur. 2. Dalam menjalankan tugasnya bertanggungjawab kepada Pembantu Direktur II. Tugas Pokok 1. Melaksanakan tugas pekerjaan ketatausahaan Akademi Maritim Nasional Jakarta
Raya, antara lain meliputi: agendaris, expedisi dan arsiparis. 2. Melaksanakan tugas penyelia format surat dinas sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan sebelum ke Direktur untuk ditandatangani. 3. Mengadakan dan menyediakan kebutuhan sarana dan prasarana kampus dan
perkuliahan. 4. Merawat dan menginventarisir sarana dan prasarana. 5. Mengadakan barang-barang kebutuhan kantor dan kelas sesuai dengan permohonan
dan permintaan.
26
6. Memperbaiki/servis barang-barang sarana dan prasarana (AC, mesin fotokopi, dll.). 7. Membuat inventarisasi barang-barang sarana dan prasarana. NAMA JABATAN : STAF ADMINISTRASI UMUM Fungsi Membantu Ka. Bagian Administrasi Umum dalam melaksanakan Tugas Pekerjaan Administrasi Umum. Wewenang Tanggungjawab 1. Tugas pekerjaan Administrasi Umum terlaksana dengan tertib, rapih dan teratur. 2. Dalam menjalankan tugasnya bertanggungjawab kepada Pembantu Direktur II. Tugas Pokok 1. Membuat dan mendokumentasikan pekerjaan ketatausahaan Akademi Maritim
Nasional Jakarta Raya, antara lain meliputi: agendaris, expedisi dan arsiparis. 2. Membuat dan mendokumentasikan surat dinas sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan sebelum ke Direktur untuk ditandatangani. 3. Membuat dan mendokumentasikan kebutuhan sarana dan prasarana kampus dan
perkuliahan. NAMA JABATAN : KEPALA BAGIAN KEUANGAN / BENDAHARA Fungsi 1. Membantu Pembantu Direktur II dalam melaksanakan Program Kerja. 2. Pembantu pelaksanaan tugas-tugas pekerjaan pada Bagian Keuangan. Wewenang Tanggungjawab 1. Tugas pekerjaan pada Sub Bagian Keuangan terlaksana dengan tertib, rapih dan
teratur. 2. Dalam menjalankan tugasnya bertanggungjawab kepada PUDIR II. Tugas Pokok 1. Menyajikan Laporan berdasarkan Program Kerja dan Rencana Anggaran (Prokera)
Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya. 2. Melaksanakan Kewajiban Perpajakan Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya. 3. Melakukan pembayaran. 4. Membuat laporan keuangan setiap bulan dan dilaporkan ke Yayasan Nala. 5. Mengajukan dukungan anggaran setiap bulan berjalan ke Yayasan Nala. 6. Membuat laporan pelaksanaan, realisasi penggunaan anggaran. 7. Melaksanakan tugas-tugas pekerjaan lainnya yang diberikan oleh PUDIR II. NAMA JABATAN : STAF BAGIAN KEUANGAN Fungsi 1. Membantu bendahara melakukan pembayaran tunai. 2. Membantu bendahara melakukan pencatatan dalam buku kas. 3. Membantu bendahara melakukan penerimaan tunai. Wewenang Tanggungjawab 1. Tugas pekerjaan pada Sub Bagian Keuangan terlaksana dengan tertib, rapih dan
teratur. 2. Dalam menjalankan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bagian
Keuangan/Bendahara.
27
Tugas Pokok 1. Melaksanakan tugas pekerjaan administrasi Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya,
antara lain meliputi: agendaris, expedisi dan arsiparis. 2. Melaksanakan tugas pengetikan pada Sub Keuangan. 3. Membantu pelaksanaan tugas-tugas pelayanan kepada Taruna, Pegawai dan Dosen
yang memerlukan pelayanan bidang Keuangan. 4. Melaksanakan tugas-tugas pekerjaan lainnya yang diberikan oleh Kepala Sub Bagian
Keuangan. 5. Membuat laporan keuangan penggunaan keuangan sesuai dengan permintaan/
pembelian. 6. Membuat laporan piutang taruna. NAMA JABATAN : KEPALA BAGIAN PERSONALIA Fungsi 1. Membantu Pembantu Direktur II dalam melaksanakan Program Kerja 2. Membantu pelaksanaan tugas-tugas pekerjaan pada Bagian Administrasi dan
Pembinaan Kepegawaian. Wewenang Tanggungjawab 1. Tugas pekerjaan pada bagian administrasi kepegawaian terlaksana dengan tertib, rapih
dan teratur. 2. Tugas Pekerjaan Pembinaan Kepegawaian mencapai Kualitas dan Kinerja Maksimal. 3. Dalam menjalankan tugasnya bertanggungjawab kepada Pudir II. Tugas Pokok 1. Melaksanakan rekrutmen pegawai dan dosen; 2. Melaksanakan tugas pengetikan pada Bagian Administrasi Kepegawaian; 3. Melaksanakan Pembinaan Pegawai, antara lain :
a. Evaluasi dan analisa formasi pegawai. b. Evaluasi dan pengawasan Persediaan Pegawai (Bezeting) pegawai. c. Perencanaan peningkatan kualitas pegawai. d. Evaluasi dan pengawasan kinerja pegawai. e. Mengawasi, mengevalusi dan menganalisa disiplin pegawai.
4. Melaksanakan administrasi bidang kepegawaian, meliputi : a. Mengarsipkan dokumen pegawai. b. Menyusun daftar pegawai. c. Menghitung gaji pegawai / dosen.
5. Melaksanakan dan mengajukan permohonan untuk kenaikan pangkat/ golongan pegawai dan dosen.
NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN SARANA DAN PRASARANA Fungsi 1. Membantu Kepala Bagian Administrasi Umum dalam melaksanakan Program Kerja. 2. Pembantu pelaksanaan tugas-tugas pekerjaan pada Sub Bagian Sarana dan prasarana
(Sarpras). Wewenang Tanggungjawab 1. Tugas pekerjaan pada Sub Bagian Sarpras terlaksana dengan tertib, rapih dan teratur. 2. Dalam menjalankan tugasnya bertanggungjawab kepada Pembantu Direktur II. Tugas Pokok 1. Melaksanakan tugas pekerjaan administrasi antara lain meliputi: agendaris, expedisi
dan arsiparis pada Sub Bagian Rumah Tangga.
28
2. Melaksanakan tugas menginvetarisir semua barang-barang yang ada di Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya.
3. Membantu pelaksanaan tugas-tugas pelayanan pada Sub Bagian Sarpras kepada Taruna, Pegawai dan Dosen yang memerlukan pelayanan bidang Sarpras.
4. Mengajukan permohonan permintaan barang-barang kebutuhan kantor, kelas dan laboratorium yang diajukan dari departemen kerja yang membutuhkan.
5. Mengadakan permintaan barang-barang kebutuhan kantor, kelas dan laboratorium yang diajukan dari departemen kerja yang membutuhkan dan sudah disetujui oleh Direktur.
6. Melaksanakan tugas-tugas pekerjaan lainnya yang diberikan oleh Pudir II. NAMA JABATAN : STAF BAGIAN SARANA DAN PRASARANA Fungsi 1. Membantu Kepala Bagian Administrasi Umum dalam melaksanakan Program Kerja. 2. Pembantu pelaksanaan tugas-tugas pekerjaan pada Sub Bagian Sarpras. Wewenang Tanggungjawab 1. Membantu pekerjaan pada Staf Bagian Sarpras terlaksana dengan tertib, rapih dan
teratur. 2. Dalam menjalankan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Sarpras. Tugas Pokok 1. Membantu melaksanakan tugas pekerjaan administrasi antara lain meliputi: agendaris,
expedisi dan arsiparis pada Sub Bagian Rumah Tangga. 2. Membantu melaksanakan tugas menginvetarisir semua barang-barang yang ada di
Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya. 3. Membantu pelaksanaan tugas-tugas pelayanan pada Sub Bagian Sarpras kepada
Taruna, Pegawai dan Dosen yang memerlukan pelayanan bidang Sarpras. 4. Memelihara semua sarana prasarana yang ada di kelas, kantor dan laboratorium. 5. Melaksanakan tugas-tugas pekerjaan lainnya yang diberikan oleh Kepala Bagian
Sarpras. NAMA JABATAN : OFFICE BOY Fungsi Membantu Sub Bagian Sarpras dalam melaksanakan program kerja dibidang Kebersihan. Wewenang Tanggungjawab 1. Dalam menjalankan tugas sehari-hari harus sesuai dengan jadwal. 2. Dalam menjalankan tugasnya bertanggungjawab kepada Pembantu Direktur II. Tugas Pokok 1. Melaksanakan kebersihan lingkungan Kampus Akademi Maritim Nasional Jakarta
Raya. 2. Membersihkan semua ruangan yang berada dilingkungan kampus. 3. Memberikan laporan pekerjaan yang tertulis dan dicatat dalam buku harian. 4. Membantu pelaksanaan tugas sehari-hari Sub Bagian Sarpras.
NAMA JABATAN : PEMBANTU DIREKTUR III BAGAN KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI
PEMBANTU DIREKTUR III Fungsi 1. Pembantu Direktur dalam melaksanakan program kerja lembaga.
29
2. Penanggungjawab pelaksana tugas bidang Pembinaan Taruna baik Fisik maupun Mental Spiritual melalui kegiatan Extra Kurikuler serta pengabdian kepada masyarakat
Wewenang 1. Menyusun program-program pembinaan Taruna, antara lain: Kegiatan Fisik dan
Mental Spiritual. 2. Menyusun rencana kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Tanggungjawab 1. Terlaksananya dengan baik pelaksanaan tugas-tugas :
a. Pembinaan kepada Taruna. b. Penyaluran praktek kerja lapangan bagi Taruna. c. Penyaluran tenaga kerja para lulusan/alumni. d. Pengabdian kepada masyarakat
2. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Direktur. Tugas Pokok 1. Merencanakan pelaksanaan pembinaan kepada taruna. 2. Menyelenggarakan usaha kesejahteraan Taruna serta usaha bimbingan dan penyuluhan
bagi Taruna. 3. Membina dan mengelola sarana ketarunaan. 4. Menciptakan iklim pendidikan yang baik didalam kampus dan membantu pelaksanaan
program pembinaan, pemeliharaan, kesatuan dan persatuan. 5. Menciptakan kerjasama dengan semua pihak, khususnya dengan Perguruan Tinggi
Negeri sebagai Mitra Perguruan Tinggi Swasta sebagaimana Mitra dalam usaha Ketarunaan.
6. Membina dan mengembangkan potensi alumni. 7. Melaksanakan kegiatan dibidang pengabdian kepada masyarakat. NAMA JABATAN : SEKRETARIS PUDIR III Fungsi 1. Membantu Pembantu Direktur III dalam melaksanakan program kerja. 2. Pembantu pelaksanaan tugas-tugas pekerjaan pada Bidang Administrasi dan
Pembinaan Ketarunaan. Wewenang 1. Mewakili Pudir III jika diminta untuk menghadiri rapat 2. Memberikan nasehat kepada taruna tentang aturan ketarunaan. Tanggungjawab 1. Tugas-tugas pekerjaan Administrasi dan Pembinaan Ketarunaan terlaksana dengan
baik, tertib, rapih teratur dan aman. 2. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Pimpinan dilingkungan Pudir
III (Sekretaris Administrasi Ketaruaan dan PPMMD Ketarunaan). Tugas Pokok 1. Melaksanakan tugas pekerjaan administrasi antara lain meliputi : agendaris, arsiparis
pada Bidang Administrasi dan Pembinaan Ketarunaan di Pudir III. 2. Melaksanakan tugas pengetikan pada Bidang Administrasi dan Pembinaan Ketarunaan. 3. Membantu pelaksanaan tugas-tugas pelayanan Administrasi dan Informasi kepada
Taruna, Lulusan dan Pembinaan Ketarunaan. 4. Melaksanakan tugas-tugas pekerjaan yang diberikan oleh Pimpinan dilingkungan
Pembinaan Ketarunaan (Pudir III)
30
NAMA JABATAN : KABAG PRADA/PRALA Fungsi 1. Membantu Pembantu Direktur III dalam melaksanakan program Prada/Prala bagi
Taruna Tingkat III atau Semester 5 dan 6. 2. Penanggungjawab terselenggaranya penyaluran Prada/Prala bagi Taruna Tingkat III
atau Semester 5 dan 6 yang akan melaksanakan Prada/Prala. Wewenang 1. Menyusun penyaluran program Prada/Prala kepada Instansi/Perusahaan
terkait. 2. Membimbing dan mengawasi para Taruna yang sedang melaksanakan Prada/Prala dan
penyusunan laporan. Tanggungjawab 1. Terlaksananya program Prada/Prala dengan baik dan tepat waktu. 2. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Pudir III Tugas Pokok 1. Menjalin hubungan kerjasama dengan Instansi/Perusahaan secara terus menerus dan
berkesinambungan untuk mendapatkan informasi khususnya mengenai informasi pekerjaan, kesempatan praktek kerja baik dikapal maupun dikantor.
2. Menerima Data Taruna yang akan melaksanakan Prada/Prala. 3. Menyusun Data taruna untuk alokasi penempatan Prada/Prala. 4. Memeriksa dan meneliti persyaratan kelengkapan Prada/Prala baik dokumen maupun
keuangan. 5. Memberi pengarahan sebagai pembekalan kepada Taruna sebelum melaksanakan
Prada/Prala. 6. Menyalurkan Taruna yang akan melaksanakan Prada/Prala kepada
Instansi/Perusahaan yang bersedia menerimanya sesuai dengan kebutuhan. 7. Mendata keberadaan Taruna yang sedang melaksanakan Prada/Prala. 8. Memeriksa Taruna yang sedang melaksanakan Prada/Prala hubungannya dengan
jadwal waktu naik dan turun kapal. 9. Membimbing dan memeriksa penyusunan laporan pelaksanaan Prada/Prala. 10. Membuat laporan setiap angkatan pelaksanaan Prada/Prala. NAMA JABATAN : PASUHTAR Fungsi 1. Membantu Pembantu Direktur III dalam melaksanakan program kerja. 2. Penanggungjawab pelaksana dalam bidang Pembinaan Mental, Moral dan Disiplin
Taruna. Wewenang Membuat rencana kerja dalam bidang pembinaan mental, moral dan disiplin taruna Tanggungjawab 1. Bertanggungjawab terlaksananya pembinaan mental, moral dan disiplin taruna. 2. Bertanggungjawab kepada Pembantu Direktur III dibawah Koordinasi Sekretaris
Administrasi Ketarunaan. Tugas Pokok 1. Melaksanakan pembinaan mental, moral dan disiplin taruna. 2. Melaksanakan pengawasan penerapan disiplin taruna. 3. Menyelenggarakan kegiatan pelatihan. 4. Membantu tugas lain yang ditugaskan oleh dan bertanggungjawab kepada Sekretaris
Adminstrasi Ketarunaan.
Jakarta, 17 Januari 2019 Akademi Maritim Nasional
Jakarta Raya Direktur,
Capt. Bangun Husodo, SE., M.Mar
31
SECTION 2 - ISTILAH DAN DEFINISI
NO ISTILAH DEFENISI
1 Sistem Penjaminan Mutu (SPM)
adalah sistem untuk menetapkan kebijakan, tujuan dan strategi mencapai mutu yang telah ditentukan
2 Jaminan mutu (quality assurance)
adalah seluruh proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan Perguruan Tinggi (PT) secara konsisten dan perbaikan berkelanjutan, sehingga visi dan misi Perguruan Tinggi dapat tercapai serta stakeholders memperoleh kepuasan (pemenuhan janji kepada stakeholders). Kegiatan harus terencana dan sistematis yang dilaksanakan dengan menggunakan Sistem Manajemen Mutu (SMM) untuk meyakinkan bahwa suatu produk (hasil) akan memenuhi persyaratan mutu
3 Mutu
adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan pelanggan (stakeholders), baik yang tersurat (dinyatakan dalam kontrak), maupun tersirat.
4 Standar
adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan, termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengalaman, perkembangan masa kini dan masa datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya (PP No. 102 Tahun 2000).
5 Manual Mutu (MM)
adalah dokumen yang menjadi panduan untuk menentukan sistem manajemen mutu dari organisasi
6 Pelanggan
adalah secara umum adalah orang perorangan atau badan yang ikut menerima atau membeli layanan dari Program Studi. Pelanggan Program Studi terdiri atas Taruna, dosen, tenaga kependidikan, orang tua/wali taruna, stakeholder (alumni, pengguna lulusan, serta perorangan/badan yang menjalin kerjasama dengan Program Studi baik dalam kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan/atau bentuk kerjasama lainnya).
7 Unit kerja penyelenggara akademik
adalah program studi atau lembaga selain fakultas dan jurusan yang menyelenggarakan layanan pendidikan atau pelatihan.
8 Lembaga pendukung
adalah lembaga selain Program Studi yang mendukung terselenggaranya layanan pendidikan atau pelatihan dimana dokumen adalah informasi media pendukungnya.
9 Borang adalah lembar isian data yang memberikan informasi dan digunakan untuk mengevaluasi dan menilai mutu suatu program studi atau institusi pergutuan tinggi
10 Rekaman adalah dokumen atau catatan yang menyatakan hasil yang dicapai atau menunjukkan bukti kegiatan yang dilakukan
11
Produk yang dihasilkan organisasi pendidikan
ialah layanan pendidikan tinggi (Tri Dharma Perguruan Tinggi) dimana dalam prosesnya terjadi peningkatan nilai (creating value). Dalam hal ini produk Akademi adalah lulusan program DIII, sumber daya manusia (dosen dan tenaga kependidikan), buku pedoman pendidikan , hasil penelitian, hasil pengabdian kepada masyarakat, publikasi ilmiah, kerjasama dan laporan kinerja Program Studi.
32
SECTION 3 – MANAJEMEN BERBASIS MUTU 3.1. PERSYARATAN UMUM
AKADEMI MARITIM NASIONAL JAKARTA RAYA harus menetapkan, menerapkan, mendokumentasikan dan memelihara, Sistem Manajemen Berbasis Mutu serta secara terus menerus memperbaiki efektifitasnya berdasarkan persyaratan standar international ISO 9001 : 2015 3.1.1. AKADEMI MARITIM NASIONAL JAKARTA RAYA menetapkan urutan dan
interaksi antar proses pelayanan pendidikan sebagaimana tercantum dalam Manual Mutu.
3.1.2. AKADEMI MARITIM NASIONAL JAKARTA RAYA menetapkan kriteria-kriteria dan metode-metode yang diperlukan untuk memastikan operasional proses belajar mengajar dan pengendalian prosesnya berjalan secara efektif dan efisien.
3.1.3. AKADEMI MARITIM NASIONAL JAKARTA RAYA memastikan ketersediaan sumber daya dan informasi yang diperlukan untuk mendukung kegiatan operasional proses belajar mengajar dan pemantauan proses-prosesnya.
3.1.4. AKADEMI MARITIM NASIONAL JAKARTA RAYA melakukan pengukuran, pemantauan, penganalisaan dan tindakan perbaikan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang direncanakan.
3.1.5. AKADEMI MARITIM NASIONAL JAKARTA RAYA menerapkan program perbaikan yang berkesinambungan terhadap setiap proses yang menjadi bagian dari Sistem Manajemen Berbasis Mutu.
3.1.6. AKADEMI MARITIM NASIONAL JAKARTA RAYA RAYAmengelola dan mengendalikan setiap proses perlayanan pendidikan yang menjadi bagian dari sistem manajemen berbasis mutu berdasarkan persyaratan International ISO 9001:2015.
3.1.7. AKADEMI MARITIM NASIONAL JAKARTA RAYA RAYAmengendalikan dan memverifikasi setiap hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh supplier sebagai Mitra. Pengendalian dan verifikasi hasil pekerjaan Mitra dijabarkan dalam Prosedur Mutu serta petunjuk pelaksanaan.
AKADEMI MARITIM NASIONAL JAKARTA RAYA (AMANJAYA) melaksanakan Sistem Manajemen berbasis Mutu, berdasarkan siklus P-D-C-A (PLAN-DO-CHECK-ACTION). Matriks Hubungan PDCA dengan peryaratan ISO 9001:2015 sebagai berikut:
SISTIM MANAJEMEN
MUTU PLAN DO CHECK ACTION
ISO 9001:2015
Konteks Organisasi (Klausul 4), Kepemimpinan (Klausul 5) dan Perencanaan (Klausul 6)
Support (Klausul 7) Operasi (Klausul 8) serta Kepemimpinan (Klausul 5)
Kinerja dan Evaluasi (Klausul 9)
Perkembangan (klausul 10)
3.2. PERSYARATAN INFORMASI TERDOKUMENTASI
Informasi Terdokumentasi Sistem Manajemen Mutu Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) mencakup: a Statuta b Renstra c Renop (Program Kerja Prodi) d Borang/Instrumen
33
e Pedoman Akademik (Pedoman Pembelajaran) f Kebijakan Mutu g Sasaran Mutu h Manual Mutu i Prosedur Mutu j Instruksi Kerja Mutu k Form/Rekaman Mutu. Pengendalian dan perubahan dokumen diatur dalam Prosedur Pengendalian Informasi Terdokumentasi. Rekaman adalah dokumen khusus yang pengendaliannya diatur dalam Prosedur Pengendalian Informasi Terdokumentasi Rekaman Mutu. Bagian dari Tim Badan Penjaminan Mutu (BPM/QMR) bertanggung jawab untuk mengendalikan dan mendistribusikan perubahan dokumen tersebut .
SECTION 4-KONTEKS ORGANISASI 4.1. Memahami Organisasi dan Konteks-nya
Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) adalah organisasi pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dibidang Nautika, Teknika dan Manajamen Pelayaran dan Kepelabuhanan pada Jenjang Diploma III (D3). Dalam proses bisnisnya AMANJAYA dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, sehingga organisasi selalu menganalisa pengaruh tersebut terhadap pengembangan Akademi di masa yang akan datang. Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) harus menetapkan isu-isu eksternal dan internal yang relevan dengan tujuan dan arah strategis yang mempengaruhi kemampuannya untuk mencapai hasil yang diinginkan dari sistem manajemen mutu. Organisasi harus memantau dan meninjau informasi tentang isu-isu eksternal dan internal. Isu Isu Eksternal adalah faktor luar yang berpengaruh terhadap pengembangan pelayanan pendidikan di Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA), seperti: Perubahan peraturan dari Pemerintah (Kemen Ristek Dikti/ Kemenhub DepHub), Ekonomi, Politik dan lain sebagainya Isu Isu faktor Internal yang berasal dari dalam organisasi Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) yang berpangaruh terhadap pengembangan pelayanan pendidikan di Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA), seperti: pelayanan administrasi mahasiswa. Budaya orgnisasi, dan lain sebagainya yang dapat dilihat pada form Matriks Identifikasi faktor Internal dan Eksternal
4.2. Memahami Kebutuhan dan Pemangku Kepentingan
Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) telah mengidentifikasi semua Stakeholder (Pemangku Kepentingan) dan memahami kebutuhan dan persyaratannya atas program pelayanan pendidikan di AMANJAYA seperti Pemerintah, Yayasan, Masyarakat, Orang tua Mahasiswa dan lain sebagainya. Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) memantau dan meninjau informasi tentang pihak-pihak yang berkepentingan dan persyaratan yang relevan. Hal ini dapat di lihat pada form Matriks Kebutuhan dan Kepentingan Pihak Pihak Terkait (Stakeholders)
4.3. Menetapkan Lingkup Sistim Manajemen Mutu Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) telah menentukan batasan dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu dengan mempertimbangkan: a) Isu-Isu Eksternal dan Internal b) Persyaratan Pihak yang Berkepentingan c) Program Pelayanan Pendidikan Organisasi telah menerapkan semua persyaratan Standar Internasional berlaku dalam cakupan/ lingkup yang ditentukan Sistem Manajemen Mutu.
34
Ruang Lingkup Sistim Manajemen Mutu Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) adalah: Manajemen Pendidikan Tinggi dan pelayanan akademik dengan memenuhi seluruh persyaratan standar ISO 9001:2015, yang mencakup kegiatan Manajemen Pendidikan Tinggi dan Pelayanan Akademik di semua program studi (Nautika, Teknika dan KPN) juga termasuk semua lembaga, biro dan unit pendukungnya seperti: SDM dan Umum, Biro Umum, Biro Administrasi dan bidang pelayanan ketarunaan dengan Pengecualian ruang lingkup Sistim Manajemen Mutu ini ada di satuan kerja Keuangan dan Akunting karena sesuai dengan Peraturan Standard Akunting Indonesia, satuan tersebut harus di audit oleh lembaga yang berkompeten seperti: Kantor Akunting Publik. (Lingkup sertifikasi Sistim Manajemen Mutu ada di hal6)
4.4. SISTIM MANAJEMEN MUTU, SERTA PROSES-PROSESNYA.
4.4.1. Persyaratan Umum Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) telah menerapkan sistim manajemen Mutu ini sebagai bukti upaya untuk memenuhi persyaratan jaminan mutu. Penerapan Sistim Manajemen Mutu secara transparan, efisien dan efektif serta upaya perbaikan sistim secara berkesinambungan/terus menerus. Disamping itu juga untuk membuktikan kesesuaian terhadap persyaratan sertifikasi Sistim Manajemen Mutu IS0 9001:2015 dari lembaga sertifikasi
4.4.2. Acuan Silang persyaratan Sistim Untuk menerapkan Sistim Manajemen Mutu ini AMANJAYA menetapkan pengembangan, penerapan dan pemeliharaan sistim informasi terdokumentasi sebagai wujud interpretasi klausul persyaratan standar ISO 9001:2015 dan menerapkan sesuai dengan komitmen manajemen pada pedoman sistim manajemen mutu. (Acuan Silang persyaratan sistim ada di lampiran 3)
4.4.3. Bagan Proses Bisnis Mapping Pelayanan Pendidikan Untuk menunjukan proses penerapan sistim manajemen mutu ISO 9001:2015 ini dijelaskan di Bagan Proses Bisnis Mapping Pelayanan Pendidikan di halaman 9 atau pada Lampiran 2 Secara garis besar proses bisnis tersebut menunjukan interaksi keterkaitan proses kegiatan AMANJAYA, yang secara internal berkaitan dengan hubungan antar pemasok dan pelangan internal dan secara eksternal keterkaitan antara AMANJAYA dengan mitra. (Bisnis Proses Maping Hal 9 atau pada Lampiran 2.
SECTION 5 - KEPEMIMPINAN 5.1. Kepemimpian dan Komitmen
5.1.1. Umum Direktur Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) memberikan bukti komitmennya untuk pengembangan dan penerapan sistem manajemen berbasis Mutu dan secara berkelanjutan menyempurnakan effektifitasnya dengan: • Mengkomunikasikan kepada seluruh personil/instruktur dan karyawan
pentingnya memenuhi persyaratan mutu sebagaimana persyaratan undang-undang dan hukum (statutory and regulatory) antara lain:
• Menetapkan Kebijakan Mutu, • Menetapkan Sasaran Mutu • Melaksanakan Tinjauan Manajemen • Memastikan Ketersediaan Sumber Daya Komitmen pimpinan ini secara lengkap dilakukan sesuai dengan penjelasan pada Manual Mutu ini, yang mencakup penjelasan pada seluruh persyaratan pada klausul 5.1. Kepemimpinan dan Komitmen
5.1.2. Fokus Pelanggan (Pemangku Kepentingan) Direktur Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) memastikan bahwa persyaratan standar kompetensi lulusan program Diklat Pelaut
35
III(ANT/ATT-III), sesuai standard STCW code tabel A-II/1 dan tabel A-III/1 STCW 1978 Amandemen 2010 dipenuhi dengan fokus meningkatkan Kepuasan Taruna (Konsumen). Dapat di lihat pada form MP-10-QMR Pengukuran Kepuasan Pelanggan, MP-30-QMR Komunikasi Dosen, Mahasiswa dan Tenaga Kependidikan, Form Bimbingan dan Konseling, Form Bimbingan Tugas Akhir yang dapat dilihat pada lampiran Manual Prosedur
5.2. Kebijakan 5.2.1. Mengembangkan Kebijakan
Direktur Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) telah menetapkan Kebijakan mutu untuk mewujudkan komitmen manajemen secara terdokumentasi. Kebijakan Mutu dikembangkan dan ditinjau sesuai dengan maksud dan arah organisasi serta komitmen manejemen untuk memenuhi persyaratan dari pelanggan dan meningkatkan efektifitas Sistim Manajemen Mutu sesuai dengan prinsip perbaikan Sistim Manajemen Mutu secara berkesinambungan. Pengembangan kebijakan mutu merupakan kerangka dasar bagi penetapan tujuan mutu. Kebijakan mutu ditinjau secara periodik pada saat aktifitas tinjauan manajemen. Kebijakan mutu ini seharusnya dikomunikasikan dan dapat dipahami oleh seluruh karyawan. Penerapan persyaratan kebijakan mutu untuk memenuhi persyaratan standar Sistim Manajemen Mutu ISO 9001:2015, sesuai klausul 5.2.1.
5.2.2. Komunikasi Kebijakan Mutu, Direktur Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) harus memastikan bahwa Kebijakan QHSE telah: • Ditetapkan. • Sesuai dengan tujuan organisasi. • Merupakan dasar untuk penetapan dan peninjauan SasaranMutu. • Dikomunikasikan dan dimengerti seluruh karyawan dalam organisasi. • Ditinjau untuk kesinambungan kelayakannya. Penerapan Komunikasi kebijakan mutu Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) dilakukan di dalam pelaksanaan Komuniksi Internal seperti Rapat kordinasi, Rapat Bulanan dan bentuk komunikasi internal lainnya di organisasi. (MP-06-MR Komunikasi Internal: Form Absensi Bukti REKAMAN sosialisasi kebijakan mutu oleh manajemen puncak: Direktur /prodi )
5.3. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
Direktur Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) memastikan bahwa tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk peran yang relevan sesuai penugasan, dikomunikasikan dan dipahami dalam organisasi. Pimpinan Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) menetapkan tanggung jawab dan wewenang untuk: a) Memastikan bahwa sistem manajemen mutu sesuai dengan persyaratan standar ini. b) Memastikan bahwa proses yang memberikan output yang diinginkan c) Melaporkan kinerja Sistim Manajemen Mutu dan peluang untuk perbaikan (lihat
10.1), khususnya untuk manajemen puncak d) Memastikan promosi fokus pelanggan di seluruh organisasi e) Memastikan bahwa integritas Sistim Manajemen Mutu dipelihara ketika perubahan
pada Sistim Manajemen Mutu direncanakan dan diimplementasikan.
SECTION 6 : PERENCANAAN 6.1. Tindakan Untuk Mengatasi Resiko Dan Peluang
Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) merencanakan Sistim Manajemen Mutu dengan mempertimbangkan berbagai isu (klausul 4.1) dan
36
persyaratan (klausul 4.2). Isu isu tersebut dapat bersumber dari faktor Internal dan Eksternal, serta persyaratan bersumber dari kebutuhan dan harapan dari pihak-pihak yang berkepentingan juga relevan dengan Sistim Penjaminan Mutu. Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) akan menentukan resiko dan peluang yang akan muncul untuk: 1. Memberikan jaminan bahwa sistim manajemen mutu dapat mencapai hasil yang
dimaksud 2. Meningkatkan pengaruh yang diinginkan 3. Mencegah dan mengurangi ketidaksesuaian 4. Mencapai peningkatan yang di targetkan Tujuan mengidentifikasi dan mengevaluasi resiko dan peluang dimaksudkan untuk mencegah dan memperbaiki ketidaksesuaian dan melakukan upaya perbaikan berkelanjutan.
6.2. Sasaran Mutu serta Rencana Pencapaian
6.2.1. Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) harus menetapkan sasaran mutu pada fungsi, tingkatan dan proses yang relevan di organisasi. Memastikan sasaran mutu diperlukan untuk memenuhi persyaratan mutu kompetensi lulusan, Penetapan Sasaran Mutu harus: a. Konsisten dengan kebijakan mutu b. Terukur c. Memperhitungkan persyaratan yang berlaku d. Dipantau e. Dikomunikasikan f. Diperbaharui bila diperlukan
6.2.2. Ketika merencanakan bagaimana mencapai tujuan mutu, organisasi harus menetapkan. Dalam merencanakan pencapaian mutu, Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) harus menetapkan: 1. Tindakan apa yang harus dilakukan 2. Sumber daya yang diperlukan 3. Siapa yang bertanggung jawab 4. Kapan akan selesai 5. Bagaimana hasil akan dievaluasi Penetapan dan pecapaian Sasaran Mutu dilaksanakan berdasarkan prosedur terdokumentasi Form Penetapan dan Pencapaian Sasaran Mutu MP-05-MR: Penetapan dan Pencapaian Sasaran Mutu
6.3. Perencanaan Perubahan
Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) menetapkan kebutuhan perubahan pada Sistim Manajemen Mutu, perubahan harus dilakukan secara terencana dan Organisasi harus mempertimbangkan: a) Tujuan dari perubahan dan potensi konsekuensinya b) Integritas Sistim Manajemen Mutu c) Ketersediaan sumber daya d) Alokasi atau realokasi tanggung jawab dan kewenangan Pemenuhan persyaratan perencanaan perubahan sistim manajemen mutu sebagai implementasi dari persyaratan manejemen mutu ISO 9001:2015 pada klausul ini merujuk pada Rencana Strategi Akedemi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) tahun 2017- 2022
37
SECTION 7 – DUKUNGAN 7.1. Sumber Daya
7.1.1. Umum Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) menetapkan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk pembentukan, pelaksanaan, pemeliharaan dan secara berkesinambungan memelihara keefektifannya. Komitmen tersebut secara keseluruhan dijabarkan dalam pedoman sistim ini. Penglolaan sumber daya mencakup pengelolaan sumber daya manusia, sarana prasarana serta pengelolaan anggaran yang ada.
7.1.2. Sumber Daya Manusia Direktur Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) menetapkan persyaratan penyedian SDM yang berperan dalam penerapan Sistim Manajemen Mutu. Persyaratan tersebut mencakup persyaratan kompetensi berdasarkan: pendidikan, pelatihan, keahlian dan pengalaman. Untuk memenuhi persyaratan yang dibutuhkan dan upaya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam melakukan pekerjaaanya dan kepedulian atas pelaksanaan Sistim Manajemen Mutu, manajemen menetapkan program pelatihan yang dilaksanakan secara internal training dan atau eksternal training (Pelatihan Internal/Eksternal), serta program pendidikan dalam meningkatkan kompetensi karyawan. Pemenuhan persyaratan penyediaan sumber daya manusia yang berkompeten, merujuk pada Prosedur Mutu Form prosedur pelatihan dan kesadaran MP-27-PUDII dan MP-18-PUDII Prosedur Pelatihan dan kesadaran
7.1.3. Sarana Prasarana
Untuk mendukung penerapan Sistim Manajemen Mutu Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) menetapkan, menyediakan dan memelihara sarana yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian persyaratan layanan. Penyediaan sarana mencakup: a. Sarana fisik (ruang kantor, ruang rapat, ruang laboratorium/praktek dan
sarana kelengkapan administrasi perkantoran (komputer, printer, faximile dan lain lain)
b. Sarana non fisik (perangkat lunak “software” sistim kerja dan teknologi Informasi (IT))
c. Sarana pendukung penerapan sistim (kantin, perpustakaan, alat transportasi, dan lain lain).
Pengelolaan Sarana dan Prasarana di jabarkan di Manual Prosedur (MP-25-PUDII IT dan MP-29-PUDII Sarana Prasarana)
7.1.4. Lingkungan Untuk Pengoperasian Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) mempunyai mekanisme untuk pengelolaan lingkungan untuk pengoperasian yang diperlukan untuk kesesuaian persyaratan jasa pelayanan pendidikan serta untuk menjamin kondisi yang peduli terhadap lingkungan yang mengutamakan pelayanan mutu. Penetapan mekanisme pengelolaan lingkungan untuk operasional, mencakup kondisi kerja yang nyaman, sarana kenyamanan ruang kerja yang cukup, pendingin ruangan, penerangan dan lain lain seperti dijelaskan di Prosedur Manual Lingkungan kerja yaitu pada MP-24-PUDII Lingkungan Kerja
7.1.5. Sumber Daya Pemantauan dan Pengukuran Akademi Maritim Nasional Jakata Raya (AMANJAYA) mempunyai mekanisme untuk pemantauan dan pengukuran yang diperlukan untuk kesesuaian persyaratan jasa pelayanan .
38
Penetapan mekanisme pengelolaan sumber daya pemantauan dan pengkuran,mencakup pekerjaan pengukuran kepuasan pelanggan dan penggunaan alat ukur yang terkalibrasi. Hal ini dijelaskan di Prosedur Kalibrasi Alat Ukur dan Prosedur Kepuasan pelanggan yang kesemuanya dapat diolihat pada form MP-37-PUDII Kalibrasi alat ukur dan MP-10-QMR Pengukuran Kepuasan Pelanggan
7.1.6. Pengetahuan Organisasi
Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) telah menetapkan pengetahuan yang dibutuhkan dan telah dilaksanakan serta di dokumentasikan, dimana setiap pengetahuan dari hasil pelatihan, monitoring internal Sistim Manajemen Mutu dan akreditasi di setiap Prodi dijadikan sebagai pengetahuan untuk mengembangkan kualitas pendidikan di masa yang akan datang. Materi Pelatihan dan laporan hasil analisis dan evaluasi data dari hasil kegiatan penjaminan mutu di simpan dan di kendalikan di setiap bagian di dalam organisasi.
7.2. Kompetensi Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) memastikan penempatan sumber daya manusia di organisasi sesuai dengan pendidikan, pengalaman, keterampilan dan pelatihan yang sesuai dengan bidang pekerjaan. Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) memastikan untuk: a. Menyelenggarakan pelatihan untuk memenuhi kebutuhan di atas atau mengambil
tindakan lain untuk memenuhi kebutuhan tersebut b. Mengevaluasi efektivitas tindakan yang diambil organisasi harus:
a) Menentukan kompetensi yang diperlukan dari orang untuk melakukan pekerjaan di bawah kendalinya yang mempengaruhi kinerja dan efektivitas Sistim Manajemen Mutu
b) Memastikan bahwa orang-orang ini kompeten atas dasar pendidikan, pelatihan atau pengalaman
Sesuai dengan prosedur terdokumentasi: MP-18-PUDII Pelatihan, Kesadaran dan Kompetensi dan MP-27-PUDII Penerimaan Istruktur dan Karyawan
7.3. Kesadaran Untuk memastikan kesesuaian terhadap persyaratan pelanggan, Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) secara aktif mensosialisasikan program peningkatan pelayanan pendidikan kepada seluruh stakeholder dilingkungan organisasi, baik melalui: Rapat Kordinasi bulanan, pelatihan awareness persyaratan ISO 9001:2015, bulletin board dan media sosial. AMANJAYA memastikan setiap karyawan/dosen/pimpinan memahami: a Kebijakan Mutu b Sasaran Mutu c Kontribusi mereka terhadap implementasi Sistim Manajemen Mutu d Implikasi dari ketidaksesuaian dalam penerapan Sisitim Manajemen Mutu.
7.4. Komunikasi
Organisasi harus menentukan komunikasi internal dan eksternal yang relevan dengan Sistim Manajemen Mutu, termasuk: a) Permasalahan yang akan dikomunikasikan b) Kapan berkomunikasi c) Dengan siapa berkomunikasi d) Bagaimana berkomunikasi e) Siapa yang berkomunikasi
39
Pimpinan Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) harus memastikan bahwa saluran komunikasi ke seluruh civitas academica ditetapkan dan diterapkan dalam organisasi yang berkatian dengan efektifitas Sistem Manajemen Mutu. Kegiatan komunikasi tersebut berupa: • Rapat kordinasi antar bagian dengan mengevaluasi aktifitas Akademi Maritim
Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) sebelum dan yang akan datang. • Rapat bulanan untuk menilai pencapain target sasaran QHSE masing-masing bagian
yang hasilnya disampa kan ke seluruh bagian yang terkait. • Informasi dan wakil karyawan yang ditunjuk untuk memantau mutu. • Komunikasi dengan pihak terkait di luar Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya
(AMANJAYA) tentang masalah mutu pelayanan pendidikan, seperti: Mitra/supplier, dan lainnya.
• Menerima dan mendokumentasi dan menanggapi komunikasi yang relevan dan pihak-pihak luar terkait peningkatan mutu pendidikan.
7.5. Informasi Terdokumentasi
7.5.1. Umum Sistem manajemen berbasis mutu yang ditetapkan dan diterapkan di Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) didokumentasikan dalam kebijakan, Sasaran QHSE, serta beberapa tingkatan dokumen, mencakup: Manual, Prosedur, Instruksi Kerja dan form form/Rekaman yang ditentukan oleh organisasi untuk efektifitas pelaksanaan Sistim Manajemen mutu
7.5.2. Membuat dan Memperbarui Aman Jaya menetapkan dan memelihara prosedur tertulis untuk mengendalikan dokumen-dokumen yang menjadi pedoman kerja dalam penerapan sistim ini termasuk standar eksternal yand dibutuhkan dalam penerapan Sistim Manajemen Mutu. Ketika membuat informasi terdokumentasi organisasi harus memastikan sesuai: a) Identifikasi dan deskripsi (misalnya judul, tanggal, penulis atau nomor
referensi) b) Format (misalnya bahasa, versi perangkat lunak, grafis) dan media (misalnya
kertas, elektronik) c) Dievaluasi atas kesesuiannya. Memperbaruhi/pengendalian informasi terdokumentasi meliputi mekanisme pengesahan dokumen. Peninjuan/pemutahiran dokumen, identifikasi dan status revisi. Distribusi, dan penanganan dokumen “kadaluarsa”. Pembuatan dan aktifitas memperbarui informasi terdokumentasi di jabarkan dalam Prosedur Pengendalian Informasi terdokumentasi MP-01-QMR.
7.5.3. Pengendalian Informasi Terdokumentasi Rekaman Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) menetapkan dan memelihara prosedur tertulis untuk mengendalikan dokumen-dokumen yang menjadi pedoman kerja dalam penerapan sistim ini termasuk standar eksternal yang dibutuhkan dalam penerapan Sistim Manajemen Mutu. Pengendalian informasi terdokumentasi rekaman meliputi mekanisme pengesahan dokumen. Peninjuan/pemutahiran dokumen, identifikasi dan status revisi. Distribusi, pengelolaan dan pemeliharaan rekaman serta penanganan rekaman “kadaluarsa”. Catatan Mutu harus mudah dibaca, telah diidentifikasi dan mudah ditemukan kembali. Prosedur Mutu terdokumentasi untuk pengendalian Catatan mutu mencakup kegiatan: • Identifikasi • Penyimpanan • Perlindungan • Pemberian batas retensi • Pemusnahan Catatan Mutu
40
Rekaman Mutu yang diperlukan sebagai bukti efektivitas penerapan sistem manajemen berbasis Mutu terhadap persyaratan standar, dikendalikanberdasarkan Prosedur Pengendalian Informasi Terdokumentasi Rekaman (PSD-02-MR Prosedur Pengendalian Informasi Terdokumantasi Rekaman Mutu).
SECTION 8 – OPERASI 8.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasional
8.1.1. Perencanaan Pelayanan Pendidikan Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) harus merencanakan program layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma Perguruan Tinggi), termasuk rancangan dan pengembangan layanan. Layanan pendidikan meliputi penyusunan buku pedoman, penerimaan mahasiswa, serta pelayanan administrasi akademik. Hal-hal tersebut diatur pada Buku Pedoman Akademik AMANJAYA. Sedangkan penelitian dan pengabdian masyarakat pada tingkat Program Studi, menjadi wewenang dan tanggung jawab Badan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), dimana terkait penetapan syarat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, proses seleksi proposal dan pengurusan administrasi penelitian/pengabdian masyarakat. (MP-38-PUDI prosedur penelitian dan pengabdian kepada masyarakat)
8.1.2. Pengendalian Operasional 8.1.2.1 Pendidikan/ Pengajaran
Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) harus merencanakan pengembangan, tinjauan dan pemutakhiran rencana studi dan kurikulum, penilaian dan tindak lanjut pengajaran, kegiatan layanan pendukung, alokasi sumber daya, kriteria evaluasi, dan prosedur peningkatan mutu untuk mencapai yang diinginkan. Program Studi harus mengintegrasikan kurikulum Program Studi masing-masing, sehingga mencapai kompetensi lulusan dan learning outcomes-nya sesuai profil yang ditetapkan. Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) harus merencanakan sumber daya yang diperlukan untuk seluruh proses. Proses realisasi pendidikan harus meningkatkan kompetensi pada diri mahasiswa/Taruna sehingga mengarah pada spesifikasi kompetensi lulusan yang dijanjikan pada aktivitas pendidikan. Kompetensi dapat dilihat pada masing-masing program studi/jurusan yakni pada Dokumen Program Studi/Jurusan. Proses Belajar Mengajar (PBM) yang harus terkontrol meliputi assesment kebutuhan; desain, pengembangan dan pengkomunikasian prosedur dan instruksi dan pengukuran outcomes. Proses-proses utama belajar mengajar harus dikendalikan. Metode pengendalian harus merupakan bagian Tinjauan Manajemen untuk menjamin pemenuhan spesifikasi prosedur dan instruksi, metode pengendalian konsisten dengan praktek mutu yang diterima. Perubahan metode pengendalian proses-proses utama tersebut harus didokumentasikan dan prosedur atau instruksi harus dievaluasi sebelum perubahan dilakukan. Pemantauan harus dilakukan untuk verifikasi bahwa metode pengendalian telah efektif dan rekaman harus dipelihara. Evaluasi kepuasan mahasiswa/taruna terhadap proses pembelajaran di evaluasi pada setiap akhir semester. Hasil evaluasi menjadi dasar penetapan kebijakan peningkatan mutu secara berkesinambungan.
8.1.2.2. Penelitian dan Pengabdian KepadaMasyarakat Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) mendorong secara konsisten penelitian dan pengembangan berbagai produk unggulan yang mempunyai potensi untuk dapat dikembangkan dan
41
bersaing di tingkat nasional, regional dan internasional. Akademi Maritim Nasional JakartaRaya (AMANJAYA) terutama Program Studi harus merencanakan program penelitian dan pengabdian kepadamasyarakat. Program studi merencanakan pengembangan, tinjauan dan pemutakhiran payung, roadmap dan track record penelitian, penilaian dan tindak lanjut kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, layanan pendukung, alokasi sumber daya, kriteria evaluasi dan prosedur peningkatan untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Evaluasi kepuasan pelanggan terhadap kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan pada Tinjauan Manajemen.
Realisasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk penerapan inovasi iptek, layanan atau studi banding good practices dan konsultasi, harus meningkatkan kompetensi civitas academica dan menghasilkan output berupa publikasi ilmiah, buku aja, paket teknologi atau inovasi iptek yang digunakan masyarakat. Proses Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus dikendalikan meliputi penilaian kebutuhan: rancangan, pengembangan dan penyampaian informasi terkait prosedur atau instruksi dan pengukuran outcomes. Metode pengendalian harus merupakan bagian Tinjauan Manajemen untuk menjamin pemenuhan spesifikasi prosedur atau instruksi, metode pengendalian konsisten dengan standar mutu yang ditetapkan. Perubahan metode pengendalian proses-proses utama tersebut harus didokumentasikan dan prosedur atau instruksi harus dievaluasi sebelum perubahan dilakukan. Pemantauan harus dilakukan untuk verifikasi bahwa metode pengendalian telah efektif dan rekaman harus dipelihara.
8.2. Persyaratan Pelayanan Pendidikan 8.2.1. Komunikasi Pelanggan
Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) harus menentukan dan menerapkan sistem pengaturan yang efektif dalam berkomunikasi dengan mahasiswa/Taruna dan pengguna lainnya, misalnya terkait dengan: informasi program pendidikan, rencana pengajaran termasuk kurikulum, serta umpan balik PBM juga termasuk keluhan mahasiswa/taruna. Komunikasi yang baik perlu pula dengan pemberi dana hibah atau pengguna kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk meningkatkan dukungan layanan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) menggunakan komunikasi interaktif telepon, fax, email dan website serta bentuk komunikasi lainnya
8.2.2. Menentukan Persyaratan Berkaitan dengan Pelayanan Pendidikan Penentuan persyaratan pendidikan secara umum diketahui dari kebutuhan Program studi untuk pemenuhan harapan masyarakat akademik, profesional dan umum. Persyaratan kualifikasi mahasiswa dijelaskan dalam Pedoman Pendidikan Program studi sesuai rencana studi, kurikulum dan layanan pendidikan yang diberikan oleh prodi masing masing. Persyaratan terkait layanan juga mencakup persyaratan yang ditetapkan oleh prodi dan Bagian administrasi dalam memberikan layanan administrasi pendidikan kepada mahasiswa. Hal ini dapat berupa bukti studi sebelumnya, dokumen pribadi, yang diberikan pada mahasiswa/taruna, aturan administrasi akademi, NIM dan lain-lain. Layanan Tri Dharma Perguruan Tinggi harus memenuhi persyaratan hukum, peraturan yang berlaku dan akreditasi sesuai strata pendidikan. Pelanggan AMANJAYA adalah badan atau perorangan yang mendapatkan jasa pelayanan pendidikan. Pelanggan AMANJAYA terdiri atas: 1. Dosen 2. Karyawan
42
3. Taruna 4. Orangtua/wali mahasiswa 5. Lembaga pengirim peserta pelatihan 6 Lulusan 7. Pengguna lulusan 8. Perorangan/badan
8.2.3. Tinjauan Persyaratan Yang Berkaitan dengan Pelayanan Pendidikan Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) haruslah meninjau persyaratan terkait layanan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Organisasi akan memberikan layanan pendidikan, administrasi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat apabila pelanggan dalam hal ini mahasiswa/taruna dan pemangku kepentingan lainnya memenuhi persyaratan, yaitu: mahasiswa/taruna itu benar-benar masih aktif menjadi mahasiswa program studi : Nautika, Teknik dan KPN; yang dibuktikan dengan bukti pembayaran SPP, Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), mempunyai Nomor Induk Mahasiswa (NIM); terdaftar dalam semester tertentu yang dibuktikan dengan Kartu Rencana Studi (KRS), masih terikat kerjasama dengan Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA)
8.2.4. Perubahan Persyaratan pelayanan Pendidikan Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) meninjau persyaratan terkait pengajaran untuk memastikan bahwa sistem PBM berjalan dengan semestinya. Persyaratan ditetapkan oleh Direktur/Senat. Persyaratan yang berbeda dari sebelumnya diselesaikan melalui Kordinasi Pimpinan/Rapat Senat. Apabila persyaratan pengajaran diubah, Pimpinan/senat memastikan bahwa dokumen yang relevan telah diamandemen dan personel yang relefan telah mengetahui persyaratan yang diubah. Rekaman tinjauan persyaratan pengajaran ini dipelihara oleh personel yang ditunjuk.
8.3. Desain Pelayanan Pendidikan 8.3.1. Perencanaan dan Pengembangan Pengembangan Prodi dan Kurikulum
Dalam perencanaan program studi/jurusan dan kurikulumnya, Direktur AMANJAYA, Pudir I, dan Ketua Program Studi harus mempertimbangkan pengembangan program studi dan kurikulum untuk kepentingan pelayanan pada mahasiswa/taruna. Pengendalian rancangan harus sesuai dengan lama studi pendidikan. Prosedur yang berlaku harus memastikan bahwa materi pendidikan sesuai dengan persyaratan kurikulum. Analisis kebutuhan harus mencakup keefektifan sistem pendidikan dan kinerja organisasi untuk mencapai kompetensi lulusan dan learning outcomes mahasiswa/taruna. Hal ini digunakan untuk menentukan agar PBM dapat membantu mahasiswa/taruna menjadi kompeten, ukuran keefektifan suatu metode PBM yang diterapkan dan keahlian juga kompetensi yang sesuai dengan target kurikulum. Analisis tersebut harus menyediakan informasi yang dapat digunakan dalam proses evaluasi kurikulum. Laporan analisis kebutuhan harus menyediakan masukan untuk proses rancangan kurikulum, menggambarkan hasil analisis kebutuhan dan menyatakan tujuan akhir untuk rancangan kurikulum. Proses pengembangan kurikulum Program Studi harus didokumentasikan dan digunakan oleh unit penyelenggara kegiatan akademik menggunakan media informasi yang sesuai. Laporan harus menjelaskan urutan tahap proses pengembangan, personel yang terlibat, mekanisme evaluasi dan kriteria digunakan. KaProdi mempertimbangkan desain dan pengembangan kurikulum untuk keuntungan mahasiswa. Kegiatan pengendalian desain seharusnya sesuai dengan maksud dan durasi layanan pendidikan. Prosedur-prosedur memastikan bahwa materi instruksi yang sesuai sama dengan persyaratan instruksi.
43
Peralatan kalibrasi dapat diperlukan untuk beberapa maksud instruksi. Asesmen kebutuhan sebaiknya mencakup keefektifan sistem dan capaian mahasiswa. Asesmen kebutuhan mencakup persyaratan kinerja potensial dan aktual untuk menentukan: a. Bagaimana instruksi dapat membantu mahasiswa menjadi kompeten; b. Ukuran keefektifan instruksi tertentu c. Keahlian apa yang sesuai dengan persyaratan kurikulum.
8.3.2. Masukan Desain Dan Pengembangan Prodi dan Kurikulum Unit kerja penyelenggara pendidikan harus mengidentifikasi danmendokumentasikan masukan untuk rancangan kurikulum program studi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Proses masukan ini dapat melalui lokakarya kurikulum, tracer study, temu alumni, serta pertemuan lainnya.
8.3.3. Kendali Desain Dan Pengembangan Prodi dan Kurikulum KaProdi melakukan validasi atau pengesahan penyediaan layanan Tri Dharma Perguruan Tinggi setelah ada klarifikasi penyediaan layanan oleh unit terkait. Pengaturan penyediaan layanan pendidikan dijelaskan dalam dokumen Pedoman Pendidikan. Pengaturan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diatur oleh program studi.
8.3.4. Hasil Desain dan Pengembangan Prodi dan Kurikulum Tim evaluator pada setiap tahap evaluasi harus mengidentifikasi hasil rancangan dan pengembangan kurikulum sesuai dengan persyaratan atau standar yang diacu (misalnya: profil lulusan, kompetensi suatu profesi, sertifikasi kompetensi lulusan). Selain itu, evaluasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus meninjau rancangan dan pengembangan telah mengarah pada pencapaian target Rencana Strategis setiap program studi.
8.3.5. Perubahan Desain Dan Pengembangan Prodi dan Kurikulum Dalam lingkungan pendidikan, pesatnya perkembangan iptek dan kebutuhan masyarakat menjadi arahan tinjauan rancangan dan pengembangan tri dharma Perguruan Tinggi secara periodik dan menghasilkan perubahan. Perubahan tersebut diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan dan dikomunikasikan kepada pihak-pihak terkait. Setiap perubahan harus mencakup keseluruhan kegiatan terkait dan rekaman harus dipelihara.
8.4. Pengendalian Proses Untuk Produk dan Jasa Dari Eksternal 8.4.1. Umum
Penggunaan sumber daya keuangan harus mencakup identifikasi kebutuhan yang tepat, efektif dan akurat, termasuk berinvestasi untuk meningkatkan kompetensi SDM dengan training dan/atau studi lanjut dengan spesifikasi. Pengendalian pembelian barang dan layanan training dan layananan jasa lainnya sebaiknya mempertimbangkan kinerja pemasok dan lembaga layanan pendidikan. Pelaksanaan pembelian dilakukan oleh pihak Sarana Prasarana di Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA)
8.4.2. Jenis dan Jangkauan Pengendalian Informasi/Jenis pembelian harus dikendalikan dan mencerminkan kebutuhan barang dan layanan sesuai keperluan untuk menjamin informasi tersebut memenuhi kebutuhan lembaga atau unit kerja dan untuk membangun komunikasi dengan pemasok dengan efektif.
8.4.3. Informasi Untuk Penyedia Eksternal AMANJAYA telah melakukan proses indentifikasi dan evaluasi kesesuaian terhadap persyaratan pembelian barang dan jasa kepada semua mitra/supplier terpilih. Informasi mitra/supplier di lakukan oleh Sarpras dan rekaman atas informasi terdokumentasi tersebut dikendalikan.
8.5. Proses Pembelajaran dan Penyediaan Layanan
44
8.5.1. Pengendalian Proses Pembelajaran dan penyediaan layanan AMANJAYA harus melaksanakan proses pembelajaran dan penyediaan jasa dalam keadaan terkendali. Kondisi terkendali harus mencakup, sebagaimana berlaku: a) Ketersediaan informasi yang terdokumentasi yang mendefinisikan:
1. Karakteristik lulusan yang akan dihasilkan, Layanan yang akan diberikan, atau kegiatan yang akan dilakukan
2. Hasil yang akan dicapai b) Ketersediaan dan penggunaan pemantauan yang sesuai dan sumber daya c) Pelaksaan kegiatan pemantauan dan pengukuran pada tahap yang sesuai
untuk memverifikasi bahwa kriteria untuk pengendalian proses atau output dan kriteria penerimaan pelayanan telah dipenuhi
d) Penggunaan infrastruktur yang cocok dan lingkungan untuk pengoperasian proses
e) Penunjukan dosen yang kompeten, termasuk kualifikasi yang dibutuhkan f) Validasi, dan validation periodic, dari kemampuan untuk mencapai hasil yang
direncanakan dari proses pembelajaran dan penyediaan jasa. g) Pelaksanaan tindakan untuk mencegah kesalahan manusia
8.5.2. Identifikasi dan Mampu Telusur AMANJAYA dan unit terkait harus mengendalikan, merekam hasil identifikasi status dan menelurusi Tri Darma Perguruan Tinggi, hal ini antara lain dilakukan melalui Monitoring dan Evaluasi Internal atas permintaan Direktur dilakukan Audit Mutu Internal berdasarkan hasil kinerja dari setiap unit kerja yang dilaporkan langsung kepada atasannya. Hal ini untuk menjamin kesesuaian pada layanan pendidikan yang diinginkan. Semua ketidaksesuaian dilaporkan kepada pimpinan Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA).
8.5.3. Barang Milik Pelanggan Barang dan Informasi milik pelaggan (Taruna/Taruni dan stakeholders lainnya) yang dititipkan/dberikan pada saat pendaftaran mahasiswa baru, pendaftaran ulang dan selama mengikuti layanan pendidikan harus dipelihara, tersimpan, terekam dan mudah diakses. Jika terjadi kerusakan atas barang dan informasi tersebut maka harus dilaporkan kepada pelanggan (MP-12-PUDII Pengendalian baarang Milik Pelanggan)
8.5.4. Preservasi Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) atau unit kerja penyelenggara pendidikan harus menyimpan dokumen akademik dan produk layanan, misalnya: Kurikulum, materi pembelajaran yang dicetak/elektronik dan soal ujian. Dokumen akademik dan produk layanan tersimpan, terpelihara dengan baik hingga memenuhi persyaratan saat penyerahan.
8.5.5. Kegiatan Pasca Pelatihan/Pengajaran Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) melalui Lembaga Penjaminan Mutu (QMR) harus memenuhi persyaratan untuk kegiatan-kegiatan Pelatihan dan Proses Belajar Mengajar, dokumen hasil monitoring dan evaluasi penjaminan mutu pendidikan mutu di AMANJAYA. Dalam menetukan tingkat kegiatan pasca pengiriman yang diperlukan, organisasi mempertimbangkan: a) Persyaratan hukum dan peraturan b) Potensi konsekuensi yang tidak diinginkan, potensi yang terkait dengan
produk dan layanan c) Sifat, pengguna dan dimaksudkan seumur hidup produk dan jasa; d) Persyaratan pelanggan e) Umpan balik pelanggan Kegiatan pasca Pelatihan dan proses belajar mengajar, serta dokumen monitoring dan evaluasi penjaminan mutu pendidikan diberikan kepada mahasiswa/taruna juga diberikan kesempatan kepada Prodi untuk mengkomfirmasi dan mengklarifikasi hasil kegiatan penjaminan mutu tersebut.
45
8.5.6. Pengendalian Perubahan Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) harus meninjau dan mengontrol perubahan yang terjadi untuk proses pelayanan pendidikan (Proses Belajar Mengajar) dan melakukan pengendalian sejauh yang diperlukan untukmemastikan kesesuaian dengan persyaratan. Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi yang menggambarkan hasil dari tinjauan perubahan,orang-orang yang mempunyai otorisasi perubahan dan rekaman dari setiap tindakan yang diperlukan yang timbul dari tinjauan perubahan.
8.6. Rilis PelayananPendidikan Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) telah menerapkan pengaturan yang direncanakan, pada tahap yang sesuai bahwa persyaratan layanan pendidikan telah terpenuhi. Pelepasan layanan pendidikan kepada pelanggan (mahasiswa dan stakeholder lainnya) tidak akan dilanjutkan sampai pengaturan yang direncanakan telah diselesaikan secara memuaskan, kecuali dinyatakan dan disetujui oleh otoritas yang relevan dan sebagaimana berlaku oleh pelanggan. Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) menyimpan informasi terdokumentasi pada rilis produk dan jasa. Informasi yang terdokumentasi meliputi: a) Bukti kesesuaian dengan kriteria penerimaan; b) Ketertelusuran ke orang yang berwenang untuk pelepasan/otoritas
8.7. Pengendalian Output Layanan Pendidikan yang Tidak Sesuai Layanan pendidikan di Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) yang tidak sesuai dengan persyaratan atau permintaan pelanggan dilakukan tindakan Indentifikasi dan perbaikan, hal ini untuk mencegah terjadinya penyerahan layanan pendidikan yang belum selesai/tidak sesuai diterima oleh pelanggan (Mahasiswa dan stakeholders lainnya). Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) mengendalikan output layanan pendidikan yang tidak sesuai melalui prosedur terdokumentasi (MP-09-QMR Pengendalian Pelayanan Penidikan Yang Tidak Sesuai )
SECTION 9 – EVALUASI KINERJA 9.1. Pemantauan, Pengukuruan, Analisis dan Evaluasi
9.1.2. Kepuasan Pelanggan Untuk memastikan kesesuaian terhadap persyaratan pelanggan, AMANJAYA secara aktif memantau informasi berkaitan dengan persepsi pelanggan. AMANJAYA telah menetapkan metode untuk memperoleh adanya persepsi pelanggan dengan melalui survey kepuasan pelanggan. Pemantauan dan pengukuran ini merupakan salah satu cara untuk terus melakukan komunikasi dengan pelanggan demi meningkatkan kepuasan pelanggan. Survey kepuasan pelanggan untuk mengetahui persepsi pelanggan terhadap layanan yang diterimanya dan memperoleh masukan (feedback) mengenai kebutuhan dan harapan dari pelanggan saat sekarang, maupun dimasa yang akan datang. Pemenuhan persyaratan kepuasan pelanggan pada Sistim Manajemen Mutu digambarkan ( MP-10-QMR Penglukuran Kepuasan Pelanggan)
9.1.3. Analisis dan Evaluasi Untuk menunjukan kesesuaian, efektifitas dan mengevaluasi peluang peningkatan dan perbaikan Sistim Manajemen Mutu secara berkelanjutan, AMANJAYA menetapkan, mengumpulkan dan menganalisa data yang berhubungan dengan: 1. Kepuasan Pelanggan. 2. Kesesuaian tehadap persyaratan program layanan. 3. Karakteristik dan kecenderungan diterimanya produk atau proses 4. Hasil evaluasi terhadap pemasok jasa/mitra Kerja
46
Data tersebut merupakan data hasil aktifitas pemantuan dan pengukuran serta sumber lain yang relevan termasuk analisis dari evaluasi secara statistic untuk tujuan tindakan perbaikan dan pencegahan, serta perbaikan secara berkelanjutan. (MP-11-QMR Analisa dan Evaluasi Data)
9.2. Audit Internal Audit internal merupakan aktifitas yang dilaksanakan untuk melakukan pemeriksaan dan pemantauan efektifitas penerapan Sistim Manajemen Mutu terhadap persyaratan yang telah ditetapkan.
1. Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) melakukan audit internal pada periode waktu yang konsisten sesuai program audit yang ditetapkan
2. Sistim Manajemen Mutu menurut standar ini telah dipenuhi persyaratan kecukupannya
3. Sistim Manajemen Mutu diterapkan dan dipelihara secara efektif sesuai persyaratan yang ada
Audit Internal dilaksanakan oleh Tim Auditor Internal yang memiliki Kompetensi dan sebagai pihak yang independen, sesuai dengan ketetapan Direktur AMANJAYA. Program audit harus direncanakan, dengan mempertimbangkan status dan pentingnya proses serta bidang yang diakses, termasuk mempertimbangkan hasil audit yang telah dilaksanakan. Mekanisme audit internal ini mencakup: 1. Penetapan Kriteria audit 2. Penetapan lingkup audit 3. Penetapan frequensi dan tata waktu periode audit internal 4. Penetapan metode audit internal ditetapkan 5. Penetapan kriteria auditor internal 6. Pelakasanaan dan pelaporan audit internal Semua hasil proses audit internal harus ditetapkan secara objective dan transparan dan dikendalikan hasil rekaman kegiatannya. Dari hasil temuan ketidaksesuaian audit, Tim audit internal bertanggung jawab atas lingkup yang diaudit. Guna memastikan bahwa ketidaksesuaian yang ditemukan, telah dipenuhi tindakan perbaikannya, serta status perbaikan telah diverifikasi sesuai mekanisme tindakan koreksi (MP-13-QMR Audit Internal).
9.3. Tinjuan Manajemen 9.3.1. Umum
Direktur Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA), melaksanakan pengkajian terhadap hasil Sistim Manajemen Mutu Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) yang telah dilaksanakan. Tinjauan Mutu dilaksanakan setiap periode waktu minimal setahun sekali guna memastikan kesesuaian, kecukupan dan efektifitas sistem yang meningkat secara berkelanjutan. Tinjauan terhadap sistim Manajemen Mutu Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) dilaksanakan secara periodik dengan tata waktu dan agenda Tinjauan Mutu yang ditetapkan oleh wakil manajemen. Tinjauan Mutu ini mencakup penilaian peluang perbaikan dan kebutuhan akan perubahan pada Sistim Manajemen Mutu, termasuk pengkajian dan kemungkinan pemutakhiran Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu yang telah ditetapkan. Penerapan sistim tinjauan manajemen ini untuk memenuhi persyaratan SMM ISO 9001:2015 (MP-14-QMR Tinjauan Manajemen).
9.3.2. Tinjauan Masukan Tinjauan Manajemen harus direncanakan dan dilaksanakan dengan mempertimbangkan ; 1. Status tindakan dari Tinjauan Manajemen sebelumnya. 2. Perubahan isu-isu internal dan eksternal yang relevan dengan Sistim
Manajemen Mutu
47
3. Informasi kinerja dan efektifitas Sistim Manajemen Mutu termasuk kencenderungan kepada: 1. Kepuasan pelanggan dan umpan balik dari stakeholder 2. Sejaun mana sasaran mutu telah dipenuhi 3. Kinerja proses dan kesesuaian pelayanan pendidikan 4. Ketidaksesuaian dan tindakan korektif 5. Pemantauan dan pengukuran hasil 6. Hasil audit internal 7. Kinerja penyedia eksternal 8. Kecukupan sumber daya 9. Efektifitas tindakan yang diambil untuk resiko dan pelauang 10. Kesempatan untuk perbaikan.
9.3.3. Tinjauan Keluaran
Tinjauan keluaran harus mencakup keputusan dan tindakan yang berkaitan dengan: a. Peluang untuk perbaikan b. Kebutuhan untuk perubahan pada Sistim Manajemen Mutu c. Sumber daya kebutuhan Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) harus menyimpan informasi terdokumentaasi sebagai bukti Tinjauan Manajemen.
SECTION 10 – PERBAIKAN 10.1. Umum
Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) secara terus menerus memperbaiki efektifitas sistim menajemen mutu melalui evalusi terhadap: 1. Kebijakan dan Sasaran Mutu yang telah ditetapkan 2. Hasil Audit Mutu Internal 3. Hasil pemantauan dan pengukuran analisa data 4. Tindakan pencegahan dan koreksi yang telah dilakukan 5. Aktifitas dan hasil Tinjauan Manajemen Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) telah menetapkan prosedur terkendali guna memperbaiki semua pelayanan pendidikan yang tidak sesuai dengan persyaratan dan diharapkan ketidaksesuaian tidak terulang kembali di masa yang akan datang. (prosedur pengendalian pelayanan yang tidak sesuai, prosedur ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan dan prosedur tindakan pencegahan resiko serta peluang usaha)
10.2. Ketidaksesuaian dan Tindakan Korektif Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) harus menetapkan manual prosedur (prosedur terdokumentasi) untuk melaksanakan tindakan korektif yang teridentifikasi dari analisis penyebab ketidaksesuaian dan peluang peningkatan. Tindakan korektif sebaiknya diambil untuk mengeliminasi ketidaksesuaian yang terjadi selama kinerja sistem manajemen mutu dan proses pemberian layanan pelanggan. Tindakan korektif sebaiknya direkam. (MP-15-QMR Ketidak sesuian dan Tindakan Perbaikan)
10.3. Perbaikan Berkelanjutan Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMANJAYA) harus meningkatkan keefektifan Sistim Manajemen Mutu dan proses pendidikan secara berkesinambungan dengan mendorong personel untuk mengidentifikasi dan menerapkan usaha peningkatan sesuai dengan ruang lingkup bisnisnya. Metode yang sesuai digunakan untuk mengidentifikasi peningkatan potensial yang didasarkan atas analisis mutu dan metode statistik. Proses perbaikan harus juga mencakup tindakan yang diambil dalam penyelesaian keluhan, saran dan komentar pelanggan (mahasiswa dan pihak terkait). (MP-16-QMR Perbaikan Berkelanjutan)
48
SECTION 11 – PROSEDUR TERKAIT MANUAL
MP-O1-QMR Pengendalian Informasi terdokumentasi
MP-O2-QMR Pengendalian Informasi terdokumentasi Rekaman
MP-O3-QMR Evaluasi, Analisa Resiko dan Peluang Usaha
MP-O4-QMR Program Kerja Mutu
MP-O5-QMR Penetapan dan Pencapaian Sasaran Mutu
MP-O6-QMRKomunikasi Internal dan Eksternal
MP-O7-QMR Tindakan Pencegahan Resiko
MP-O8-QMREvaluasi Kinerja
MP-O9-QMRPelayanan yang tidak sesuai
MP-10-QMR Pengukuran Kepuasan Pelanggan
MP-11-QMR Evaluasi dan Analisa data
MP-12-PUDIIPengendalian Barang milik pelanggan
MP-13-QMRAudit Internal
MP-14-QMR Tinjuan Manajemen
MP-15-QMR Ketidaksesuain dan Tindakan Perbaikan
MP-16-QMR Perbaikan berkesinambungan
MP-17-QMR Sistim Manajeman Mutu
MP-18-PUDII Penerimaan Instruktur dan Karyawan
MP-19-PUDII Revalidasi Sertifikat
MP-20-PUDIProses Pengajaran
MP-21-PUDI Praktek Laboratorium Navigasi
MP-22-PUDI Praktek Laboratorium Permesinan
MP-23-PUDIPraktek Laboratorium Bridge Simulator
MP-24-PUDII Lingkungan Kerja
MP-25-PUDII Informasi Teknologi
MP-26-PUDI Prosedur Perpustakaan
MP-27-PUDII Pelatihan, Kesadaran dan Kompetensi
MP-28-PUDIII Bimbingan dan Konseling
MP-29-PUDI Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
MP-30-PUDI Komunikasi Mahasiswa, Dosen dan Tenaga Kependidikan
MP-31-PUDII Penetapan dan Evaluasi Supplier/Mitra
MP-32-PUDIPengembangan Kurikulum
MP-33-PUDIPenyusunan Rencana Program Pembelajaran Semester (RPPS)
MP-34-PUDIIPenerimaan Taruna Baru
MP-35-PUDII Pembelian Barang dan Jasa
MP-36-QMR Tanggung Jawab Manajemen
MP-37-PUDI Kalibrasi Alat Ukur
MP-38-PUDI Pengabdian Masyarakat
MP-39-PUDI Penelitian
MP-40-PUDIII Program Bintaris
MP-41-QMR Persidangan Senat
49
MP-42-PUDII Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat
MP-43-PUDIII Prosedure Pendaftaran Wisuda
MP-44-PUDI Pembibingan Akademik
MP-45-PUDII Gudang Penerimaan, Penyimpanan dan Pengeluaran Barang
MP-46-PUDIII Kegiatan Prada-Prala
MP-47-PUDI Praktek Laboratorium KPNK
MP-48-QMR Penanganan Complain, Feed back & Corrective Action
MP-49-PUDIII Prosedur Pedang Pora
MP-50-PUDII Alur Pelayanan Taruna/I Pada Kondisi New Normal
MP-51-PUDI Prosedur Pembelajaran Jarak Jauh