16
ISOLASI Ns. Fira Firdausia, S.Kep Bagian Keperawatan Anak STIKes Amanah Padang

ISOLASI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ISOLASI

ISOLASI

Ns. Fira Firdausia, S.KepBagian Keperawatan Anak

STIKes Amanah Padang

Page 2: ISOLASI

ISOLASI

Mencegah pasien yang terinfeksi dari menginfeksi orang lain (sumber isolasi) atau mencegah pasien yang

rentan dari terinfeksi (isolasi pelindung)

Page 3: ISOLASI

METODE PERLINDUNGAN FISIK

1.BARIER KEPERAWATAN2.PEMISAHAN KE DALAM RUANG

SINGLE3.VENTILASI MEKANIS

Page 4: ISOLASI

DERAJAT PERLINDUNGAN ISOLASI

1.UNIT KEAMANAN ISOLASI TINGGI2.UNIT PENYAKIT MENULAR RUMAH SAKIT3.UNIT ISOLASI UMUM RUMAH SAKIT4.KAMAR TUNGGAL BANGSAL UMUM5.BARRIER KEPERAWATAN DI LINGKUNGAN

TERBUKA6.ISOLATOR DI BANGSAL TERBUKA7.MEMBERSIHKAN BANGSAL ULTRA

Page 5: ISOLASI

KATEGORI ISOLASI1. Kategori A• disebarkan oleh: tangan, kontak dengan

peralatan non-steril, tinja, dan cairan tubuh, dan pispot/urinal

• HIV, HAV, HBV, HCV, virus diare, dan enterovirus• Gaun dan sarung tangan saat menangani pasien

dan cuci tangan setelah melakukan intervensi• Staf harus dilindungi terhadap TB, rubella, polio,

dan HBV• Masker ? ? ?

Page 6: ISOLASI

2. Kategori B• Infeksi menyebar dari saluran pernapasan

melalui tetesan misalnya cacar air, campak.• Masker, sarung tangan, dan apron harus

digunakan saat menangani pasien

Page 7: ISOLASI

3. Kategori C (reverse-isolasi pelindung)• Untuk penyakit yang meningkatkan kerentanan

terhadap infeksi seperti pasien dengan neutropenia, kemoterapi, dan pasien yang immunocompromised.

• Isolasi dengan minimal debu, kotoran, dan daerah basah.

• Tangan harus didisinfeksi sebelum memasuki ruangan

• Staf harus memakai pelindung steril

Page 8: ISOLASI

4. Kategori D• Untuk infeksi yang sangat menular seperti rabies• Semua peralatan klinis lainnya harus disterilkan

Page 9: ISOLASI

KLASIFIKASI PROSEDUR ISOLASI DI AMERIKA SERIKAT

1.ISOLASI KETATuntuk mencegah penularan infeksi yang mungkin ditularkan melalui udara atau kontak.seperti: cacar air, dan demam berdarah.diperlukan kamar terpisah, gaun, masker, dan sarung tangan harus dipakai, dan mencuci tangan setelah meninggalkan ruangan.

Page 10: ISOLASI

2. Isolasi kontak• untuk mencegah penyebaran epidemiologis. •Kategori ini tersebar terutama oleh kontak langsung seperti infeksi pernafasan pada bayi•Pasien yang terinfeksi dengan organisme yang sama dapat berbagi ruangan•Masker diperlukan, sarung tangan dipakai untuk menyentuh infektif

Page 11: ISOLASI

3. Isolasi respiratori• untuk mencegah penularan penyakit menular jarak pendek melalui udara•Campak, dan rubella• masker untuk mereka yang kontak pasien• gaun dan sarung tangan tidak diperlukan•Tangan harus dicuci setelah menyentuh pasien

Page 12: ISOLASI

4. Tindakan pencegahan enterik• untuk mencegah infeksi yang ditularkan langsung dan tidak langsung dengan kotoran•Virus diare, hepatitis A, dan enterovirus•Sarung tangan harus digunakan jika menyentuh bagian infektif•Tangan harus dicuci setelah menyentuh pasien

Page 13: ISOLASI

5. Isolasi darah dan cairan tubuh•Untuk infeksi yang ditularkan melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh seperti HIV dan HBV•Ruang isolasi diperlukan jika kebersihan diri pasien rendah•Masker tidak diperlukan tetapi sarung tangan harus dipakai•Cuci tangan setelah menyentuh pasien•Tumpahan darah harus dibersihkan segera

Page 14: ISOLASI

ISOLASI PROTEKTIF

Pemisahan fisik terhadap pasien yang memiliki resiko tinggi terinfeksi organisme

umum

Page 15: ISOLASI

Persiapan ruangan

• Pastikan ruangan bersih sebelum memasukkan pasien• Pastikan bahwa semua alat dan furniture yang tidak

diperlukan telah dipindahkan• Tempatkan chart di luar ruangan• Semua peralatan harus dibersihkan dengan detergen dan air

atau alkohol setiap kali sebelum digunakan• Pastikan tersedianya tempat mencuci tangan dengan

peralatannya• Pastikan tersedianya sarung tangan dispossible dan gaun

plastik

Page 16: ISOLASI

Perawatan pasien

• Batasi jumlah pengunjung• Dekontaminasi tangan bagi semua orang yang

akan memasuki ruangan• Linen harus diganti setiap hari• Kulit harus dijaga tetap bersih• Ajarkan pasien tentang peronal hygiene• Apron dispossible harus digunakan