Upload
nguyenkiet
View
254
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
It"{rrn'lrl.(},: StAff It
Iliterbitkan Oleh :
,uru*un Pendidika; nnrri, nrr' ' - '.'Jl. Ra,va Kandang Limun, Bengkulu 3817I A
Tclp.07!6-21f 86 Faks. : 0736.,2,1186
mffiaerA No.2 Hal :,1:97 ,1,,. B"n *tal',rt,t...,,r-Desernber 2011
ISSN 1412.3617 Jumal Exacta, Vcl. IX No.2 Desember 201I
PEI{INGKATAN PENGUASAAtr{ KOF{STP MELALUI PEMBETAJARAN DENGANSTRATEGI PROBLEM SOLYTNG FADA TOPIK OPTIKA BAGI MAHASISWA
I.,T E,N (] ES {il - A -. PEII{DTDIICAT.I FISIKA
,^TffiGANASLTNVA Oleh:Dr. Eko Swistoro Warimun
Emai l : qii-d::i !:1ltlq-t1iQryallir q.q11-11f
Program Studi Fisika JPMIPA FKIP LINIB
ABSTR/rK
tujuan untuk menghasilkan suaiu program pembelajaran yang dapat meningkatkan
calon guru fisika. Penelitian ini melibatkan 32 orang calon guru pada saat uji coba
pengembangan, karenu penelitian ini ingin mengembangkan program pembel4iaran yang sesuai kondisi dan
kebutuhan nyata di lapangan. Pendekatan ini,memiliki sepuluh langkah, nalnun dalam penelitian ini ke sepuluh
langkah tersebut dimodifikasi menjadi empat langkah, yaitu: studi pendahuluan, perencanaan pfogram,
pepgembangan program dan validasi program" Subjek penelitian adalah mahasiswa Progtam Studi Fisika di
b.r,gtutu. elut p"ngurnpul data yang digunakan adalah kuesioner, tes, pedoman observasi dan catatan lapangan.
Teknik analisis data yang dipakai adalah dengan teknik uji Gain yang dinormalisasi. Berdasarkan h:xil validasi
program pembelajaran dapat dikefahui bahwa program pembelajaran dengan strategi problem, solving dapal
menin gkatkan pen guasaan konsep.
Kata Kunci : Progtarn Pembclaj aran P robi e m Sol v i n g; Penguasaan Konsep'
PEIqDAITUI,UAN
'l'antangan dalam menghadapi era globalisasi adalah kesiapan sumber daya manrisia yang
handal clan berkualitas. Hal ini rlapat dicapai melalui pendidikan. Pendididan fisika berpotensi
memainlcan peran dalam menyiapkan sumber daya manusia untuk menghadapi era globalisasi
yang penuh dengan persaingan.
' Fisika merupakan salah satu pelajaran yang tidak disukai oleh sebagian besar siswa di
SMI)/SIdA. Fisika dianggap sebagai program yang sulit untuk siswa dari sekolah menengah ke
uni'iersitas dan juga Lrntuk orang dervasa dalam pendidikan pascasarjana. Ketidaksukaan
terhaclap Fisika ini disetrabkan karena siswa rnengalami kesulitan belajar sains khususnya fisika
(Osborn, et a|.,2003).
Bascone, et al. (1985) juga melaporkan fisika sebagai salah satu mata pelajaran yang
sukar cli sekolah lanjutan. Sehubungan dengan kondisi tersebut, pemerintah melalui lembaga
pendidikan telah melakukan berbagai upaya pembaharuan dan penyempumaan sistem
pendidikan secara menyeluruh agar Indonesia dapat bersaing di era global yang semakin
i.fi,Jfl)d.,.'*a f ll,lh<\ *.'i'i .- Ll-F*'' l? ",,:' hl?Il'#"&S
kom
peru
nenI
menjr
dan r
nilai.
solvin
pemb'
Pertat
(Wenr
k
berkon
I seba6
wal
lakukt
forma
put€
m
P
sN 1412-36r7 Jurnal Exacta, Vol. IX No.2 Desernber 201,1
petitif. Pembahar',uan dan penyempumaan pendidikan diantaranya telah,dilakukan melalui
kurikuluq di perguruan tinggi yaitu kurikulum berbasis kompetensi:(KBK).
Terdapat enam pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan pembelajaran
Keenam pertimbangan tersebut 'adalah: a) Empat pilar pendidikan (belajar untuk
getahui, belajar untuk berbuat, belajar untuk hidup dalaur kebersamaan, dan belajar untuk
iadi dirinya,sendiri); b) Inkuiri ilmiah; c) Konstruktivisme; d) Sains, lingkungan, teknologi,
masyarakat (Salingtemas); e) Problem solving; dan f) Pembelajaian sains yang bermuatan
. Demikian juga menutut The National Science Teschers Assoeiation (NSTA), probiem
merupakan kemampuan yang sangat pen{ing yang harus .dikembangkan dalam
belajaran sains (NSTA, 1985).
Gagasan penguasaan konsep bagi rnahasiswa dilandasi oleh beberapa konsepsi teoretik.
fertama, konsepsi fisika merupakan subyek y,ang terus rnenerus mengalami: perubahanr(Wenning, 2006). Kedua, pembela.laran fisika,menghendaki pembelajaran untuk menyelesaikan
,masalah (Oman & Oman, 1997). Ketiga, problem solvirtg merupakan bagian. yang mendasar
pada pembelajaran fisika (Heler, Keith, & Anderson, 1992). Ketiga, pembelajaran dengan
problem solving dapat menumbuhkan keterampilan menyelesaikan masalah, bertinclak sebagai
penyelesai masalah dan dalam pembelajaran dibangun proses berpikir, keda kelompok,'berkomunikasi, dan saling memberi informasi (Akinoglu dan ozkardes, 2007).
;
optika yang ada dalam rnata kuliah Fisika Dasar II. Sedangkan mata kuliah adalah Fisika Dasar
II sebagai dasar untuk belajar fisika selanjutnya
Hasil survei awal yang dilakukan (Swistoro, 2007) di LPTK di Bengkulu rnenunjukkanbahwa proses kegiatan belajar mengajar (KBM) pada mata,kuliah Fisika Dasar II yang telahdilakukan tim pengajar menunjukkan bahwa pembelajaran masih menggunakan nretode
informasi yang dikemas dalam bentuk tayangan powerpoinl menggunakan infokus; yang
menurut,pendapat mahasiswa hanya memindahkan bahan yang diajarkan ke dalam tayalgankomputer. Berdasarkan latar belakang di atas digrerlukan pengembangan sebuah programpembelajaran yang dapat memberikan jalan ksluar yang bermanfaat.untuk meningkatkiinprogram pembelajaran,fisika selanjutnya. l
Permasalahannya adalah bagairnana program pernbela-jaran yang cocok untgkrneningkatkan penguasaan konsep fisika mahasiswa calon.guru frsika itu? Dari penelusuran
75
-./
ISSN 1412..3617 Jurnal Exacta, Vol.IX No.2 Desember 20ll
kepustakaan yang telah dilakukan berkaitan der.rgan penerapan strateg.i problem solvrrrg pada
topik optika rqasih banyak kelemahan dalam penguasaan konsep optika geometrik (Galili &
Hazan, 2000) dan optika fisis (Colin & Vienot; 2001). Konsep' yang masih.lemah adalah
pandangan tentang cahaya, sifat-sifat umum cahaya, refleksi, refraksi, interferensi dan difraksi.
Berdasarkan alasan tersebut diatas dipandang perlu dilakukan penelitian terhadap pengembangan
dan penerapan dengan strategi Problem solving (strategi PS) pada peinbel4iaran fisika dalarn
perkuliahan optika dengan karakteristik rnahasiswa calon guru; terutama tentang penerapannya
secara terintegtasi pada disain interaksi antara dosen dengan mahasisrroa calon,guru fisika, dan
menjadi bekal bagi calon guru fisika.
METODOLOGI PBNELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian dan Pengembangan (Research and
Developrnent) (Borg and Gall (i989), dengan terlebih dulu melakukan 'beberapa modifikasi.
Disain penelitian ini meliputi 4 tahap, yaitu: l) studi pendahuluan, yang meliputi studi
kepustakaan dan survei lapangan; 2) perancangan progmm; 3) pengembangan program; dan 4)
val idasi program/implementasi.
Stucli lapangan merupakan kegiatan pcnelitian yang bersifat deskriptif yang dimaksudkan
untuk mengumpulkan informasi dan mengidentifikasi keadaan yang sesungguhnya dari pro$am
pembelajaran yang akan dikembangkan. Kegiatan yang dilakukan dalam stiidi lapangan meliputi
analisis silabus Fisika Dasar II dan kurikulum fisika tetang materi optika, observasi langsung
terlradap pembelajaran Fisika Dasar II, wawancara terhadap dosen mata kuliah Fisika Dasar IL
Aspek yang dipelajari dalam studi lapangan adalah program pembelajaran yang selama ini
digunakan dalam Fisika Dasar II, termasuk rnateri yang diajarkan (khususnya optika), metode
pembelajaran, meciia pembel4jaran, aiat cvaluasi yang digunakan, dan kesulitan caton'guru
dalam mengikuti pembelajaran. Studi pustaka diker.iakan untuk mengumpulkan temuan riset dan
informasi lain (data deskriptif) yang bersangkutan dengan pengembangan produk yang
direncanakan.
Berdasarkan kajian berbagai teori dan hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan
pembelajaran fisika. pada tahap perencanaan ditetapkan program pembelajaran, sasaran program'
dan komponen'komponen program yang rlikembangkan. Selanjutnya disusun' draf program
(d i sain) ;van g di kemban gkan berdasarkan stu di pendahu luan
Pa
I
dire,
prog
an
ilaian
iicoba
Dl
ref
32
ItitjLI;"ieteransz
i
$o;.0 o,,6
*hsar II t:9akukani
$las. Hd
'f,srutn,=-lengulan;'iut ujicol
iUrjjlnis
inst:l',.isebut i
:nkuliahr
,Ar*ndahult
(
B
m
r(
ssN l4l2-3617 Jurnal Exacta, Voi. IX No.2 Desember 201I
: Pada tahap 'pengembangan dilakukan kegiatan 'penilaidn oleh pakar terhadap draf
program pembelajalan, revisi draf program berdasarkan hasil penilaian, ujicoba program yang
direvisi (ujicoba terbatas), dan revisi berdasarkan'hasil ujicoba program. Penilaian.terhadap
draf program dilakukan oleh 3 orang pakar pendidikan fisika dan 2 orang dssen fisika. Kegiatan
penilaian ini dilakukan untuk meningkatkan validitas isi draf program. Berdasarkan hasil
penilaian tersebut kemudian'dilakukan revisi/perbaikan terhadap draf progfilltl dan ,selanjutnya
diuj icoba dalam pembelaj aran idalam skala keci I (terbatas).
Dalam uji coba lapangan (implemeritasi program) dilakukan pada mahasiswa, calon guru
(kelas reguler) peserta perkuliahan Fisika Easar I[ semester 2 tahun akademik 2009i2010 di
Program Studi Fisika. Jumlah mahasiswa calon guru yang dilibatkan dalam ujicoba'secara luas
adalah 32 orang yang terdiri atas 10 orang laki-laki dan 22 orang perempuan. Implementasi
program dilakukan melalui kuasi-eksperimen dengan menggunakan Cne-Group Pretest-Posttest
Design (Borg & Gall, 1979). Desain ekperimen yang digunakan dapat dilihat pada Tabel2.,'
Keterangan: O: Tes,Penguasaan Konsep ' '
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semesterdua yang mengambil,mata kuliah Fisika
Dasar II tahun akademik 2009/2}rc di suatu LPTK di Bengkulu. Teknik pengarnbilan sampel
dilakukan tidak dengan cafr:random sampling, tetapi menggunakan sampel total dalam satu
kelas. Hal ini dilakukan karena hanya ada satu kelas yang dapat dijadikan subjek penelitian di
ppgrpm studi tersebui.,panturu mahasiswa yu'ng *"r,gumtif mala tuiiah tersebut tidak ada yang
mengulang, Penelilian ini melibatkan 32 orang mahasiswa kelas khusus (kelas campuran) pada
saat ujicoba dan32 orang mahasiswa calon guru kelas reguler pada saat implementasi.
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dikembangkan beberapa jenis instrumen.j.
. ;
Jenis instrumen. ini dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan kegunaannya. Jenis instrumen
tersebut adalah silabus mata kuliah,, satuan acara perkuliahan (SAP), rencana program
perkuliahan (RPP), Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM) dan tes
Analisis.data studi pendahuluan dilakukan dengan analisis deskriptif karena data sturii
pendahuluan ini dimaksud untuk memperoleh deskripsi tentang kondisi di lapangan yang dapat
]7
Tabel 2 Desain Penelitian
rssN l412-3617 Jumal Elacta, \,/ol. IX No.2 Desember 201I
dijadikan landasan dalam pengembangan progrem. Analisis pada tahap pengembangan program
dilakukan berdaqarkan pertimbangan dan penilaian dari ahli terhadap draf prog1am., Setelah
diberi penilaian dari para ahli seianjutnya direvisi. Kernudian setelah direvisi dilakukan ujicoba
terbatas. Analisis data secara kuaxtitatif (data hasil ujicoba) dilakukan dengan. menentukan
validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda untuk butir,soal yang diberikan.
Analisis data peningkatan penguasaan konsep. sebelum dan sesudah , mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan Mcdel Pembelajaran dengan menerapkan Strategi PS
dianalisis secara deskliptif dan skor gain yang dinormalisasi dengan menggunakin rumus g-
faktor yang diadopsi dari Meltzer QA02\. Tingkat perolehan skor gain yang dinormalisasi
dikategorikan dalam tiga kategori, yaitu: N-Cain >.C,7_ hategori tinggi, 0,3 < N:Gain < 0,7
kategori sedang, N-Gain < 0,3 berkategori renclah.
.:
T1ASIL DAN PEMEAFI,A^S,A"FJ :
Hasii Pengernhangan Program Fesubelajaran
Program pembelajarun yarrg dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan problem
.volving mahasiswa ini didasarkan pada. strategi pengajaran yang dikembangkan oleh Heler.
Langkah strategi problem solving adalah terdiri atas lima langkah, yaitu l) Memfokuskan
masalah, 2) Menjabarkan aspek fisis, 3) Merencanakan pemeoahan, 4) Menjalankan rencana
pernecahan, dan 5) Mengevaluasi jawaban
Ilasil lrnplementasi j
:
Data skor pretes dan postes pengussann konsep dapat dilihat pada Tabel 3
Tabel S i
__$gryEg_* ry_$gfllg!_"q d^r P"rt"r P""stNo Topik Kelompok Rata-rata N-Gain Keterangan
Pretes Postes (%)Warna 4,92 4,07 77,16 Tinggi
-vtelg-ls4!- 0,61 3,76 71,71 Tinegi
2 Pemantulan Atas0,68 3,00 53,62 Sedangt.26 4,27 80.48 Tinssiir,4u I lnggl
-l&:Lsseh - --*.-JJ-q 3,84 70,26 TingeiBavrah ___.___tt,2l_ 3,06 52,10 Sedang
Fernbias*n Ata* 7,2,i" 4,19 78,46 Tineei
.Mgqgrggt-- --**-- l, o 2 3-73 67,52 SedangBawah 1.07 3,03 49,87 Sedane
Alat-alat .A,tas _ __?!,5J_=_9_EIZ_ 8l,7l . Tinssi
78
rssN 1412-3617 Jumal Exactao Vol. IX No.2 Desember 20l l
Optik
Sedane
Pada Tabel 3 didapat bahwa perolehan skrir gain yang dinormalisasi untuk setiap topik
untuk kelompok atas berada pada kategori tinggi. Sedangkan perolehan skor gain yang
dinormalisasi untuk setiap topik untuk kelompok bawah berada pada kategori sedang. Untuk
kelompok menengah hanya pada topik warna yang berad apadakategori tinggi.
KESIMPULAN
Kesimpulan khusus penelitian ini dapat dikgmukakan adallh bahwa Program
Pembelajaran Problem Solving Fisika (PPPSF) dapat m6ningkatkan penguasaan konsep untuk
keseluruhan konsep, , ,
''DAFTAR PUSTAKA
Akinoglu, O dan Ozkardes, R.T. (2007). "The Effects of Problem-Based Active Learning inScience Education on Students'Academic Achievement, Attitude and Concept Learning".Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technolagt Education [OnlineJi Vol. 3( l), 1 1
halaman. T'ersedia: lgg//r.r,rvr,r'.scribd.cor:-r rd_Qc/tj:L:lZa4fflfVgrEg:EdUqj.Utg$:lfup_e,r [9Juni 20091. :
!ofg, W.R. & Gall, M.D. (1983). Edacational Reseqrch: An Introduction.Nerv York: l,ongnan.Colin, P. & Vienot,L. Q\AD. "Using two model in optic: Students' difficultiBs and suggJstions
for teaching". Phy.,Educ. Res., Am. J. Phys. Suppl,' 69(7). 536-553.Galili, I & Hazan, A. (2000). "The Intluence of an historically oriented course on studenrs'
content knorvledge in optics evaluated by means of facets-schemes analysis". phy. Educ.Res., Am. J. Phys. Suppl.67(7), S3-S14.
Heller, P., Keith, n., A Anterson,'S. (1992). "Teaching problem solving througl.t cooperativegrouping. Part l: Group versus individual problem solving". America:n ,lournal of-Phyiigs,60(7),627-636.
Meltzer, D.E. (2002). Addendum tes: The Relationship between Mathematics Preparation.[Online]. Tersedia: http:/iivrvr,;.physics. iastate.eejit/ner'lltlg4€[dqffls11-ria1iuulrls11_J",rjill! Juni
-oos1.
National Science Teachers Association . " Science-Technologt=society: Science Educaion fbr.the1980's," in NSTA HANDBOOK 1985-86. Washington, DC: National Science TeachersAssociation, 1985, pp. 4649;
Oman, R. & Oman, D. (1997). How to Solve Physics Problem. New York: McGraw-HillCompanies.
22,52 '73,29
79
Vol. IX No. 2' Dtstmber 2{11 ISSN 1412"3617
Fre,tt'dlnrdiik,.mmr $dlAr:ie,.rrlnatii.Llxi,.disin'ir $ait:lrrS
H;
I
2
5
6
9
10
DAFTAR IST
Comparison betweenthe biology of learning rnodel cooperative !rynt1gThini Fair Share l\dodel with problem bassd learning intruction (Aba$)
Uji aktivitas senyawaflavonoid total dari grnura segetwn terhadap
peningkatan eritrosit dan penurunan,lEukosit pada rnencit (Agus
Sundaryono)Peningicatan kualitas pembelajaran kimia dasar I di progr,am studi
pendiJikan biologi dengan memanfaatkan program flash dan microsoft
powerpoint dalam bentuli od'
ff*fff#Tlbaya untuk mengaktifkan dan meningkatkan hasil - 2s - 3lbetaj ar' mahasiswa pada pelaksanaan kuliah antar semesier matakuliah
kalkulus,integral (Dewi Rahimah)Ozsnatisis untuk degradasi asam Z,4'diklorofenoksiasetat dalam 32 -37pestisida santimin 865 SL (Elvinawati)
irn"r*p"n pendekdtan kontruktivisme melalui model pembel4iaran 38 - 44
kooperatif iipe STAD untuk meningkatkan mutu perkuliahan telaah
kurikulum biologi pa'da program studi pendidikan biologi (Irdarn ldrus)
Pengembangan nrod-l plmbelajaran Sains untuk meningkatkan 45 - 50
ketnampuan penguasaan konsep sains di SDpengembangan riodel siklus belajar untuk meningkatkalr kenihmpuan 5l - 58
p*nguasaan aplikasi konsep (Studi pengembangan model pembel4jaran
untuk bidang sains di SD)pengaruh pJmbelajaran rnatematika realistik terhadap kompetensi 59 -'65matematika siswa SMP (Saleh Haji)Penggunaanas€smeJralternatifuntukmeningkatkan.produktivitas - 66-73k"gialan kelompok dan,hasil belqiar mahasiswa prddi pendidikan biologi
dalam perkuliahan dasar'dasar pendidikan mipa (Sri lrawati)
Penirrgkatan penguasaan konsep melalui pembel4iaran dengan strategi 74 -79problem solving pada topik optika bagi mahasiswa pendidikan fisika
Kendala koqnitilmahasi5wa pendidikan fisika FKIP UNIB pada 80 * 87
sejumlah konsep dasar fisika (Nyoman Rohadi)Pirbandingan plrtumbuhan stek inang raflesia antara bagian pucuk, EE - 97
teganh, dan pangkat (Yenita)
Hal.l -7
8-16
l7 -24
@nl3
Semua artikel yang dimuat dalam Jumal Hf .aFEff?& Fendidikan Matematika dan
Sains, FKIP LINIB sepenuhnya merupakan pendapat dan tanggung jawab penulis
Terbit regule,r 2 kali per tahun ditambah satu terbitan suplernen :
Harga langganan : Rp' 150.000r-/ tahun {Dus terbitan)Rp. 75.000,-/eksemPlar