6
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembahasan tentang lokasi pasti tidak dapat dipisahkan dengan ruang dan wilayah, karena yang menjadi landasan dari lokasi adalah ruang. Ruang dalam studi tentang wilayah dinyatakan bahwa permukaan bumi baik yang ada diatas maupun yang ada di bawahnya sepanjang manusia masih dapat menjangkaunya. Lokasi mengambarkan posisi atau koordinat pada ruang tertentu. Dalam ilmu ekonomi regional telah diterapkan prinsip-prinsip ekonomi yang terkait dengan wilayah serta sudah memasukkan unsur lokasi dalam pembahasannya. Pembahasan tentang lokasi yang menjadi perhatian bukanlah kemampuan untuk membuat daftar posisi berbagai benda dan kegiatan yang ada dalam lokasi tersebut, melainkan analisis akan dampak dan keterkaitan antara kegiatan di suatu lokasi dengan berbagai kegiatan lain pada lokasi yang berbeda. Studi tentang lokasi adalah bagaimana melihat kedekatan atau jauhnya satu kegiatan dengan kegiatan lain serta apa dampaknya atas setiap kegiatan tersebut karena lokasi yang berdekatan atau berjauhan tersebut. Teori lokasi adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang kegiatan ekonomi atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber-sumber yang langka serta hubungan atau pengaruhnya suatu lokasi terhadap berbagai macam kegiatan usaha lain baik secara ekonomi atau sosial. Pemilihan lokasi untuk berbagai macam kegiatan usaha seperti pemilihan lokasi pabrik, lahan pertanian, pertambangan, rumah sakit dan fasilitas telekomunikasi bukan ditentukan secara acak melainkan melalui mekanisme dan pola yang dapat dimengerti. Analisis teori lokasi dapat dikembangkan untuk melihat potensi dan daya tarik yang dimiliki pada lokasi tertentu. Dalam dunia nyata kondisi dan potensi setiap wilayah adalah berbeda dan salah satu unsur ruang yang penting adalah jarak karena membutuhkan waktu, tenaga dan biaya untuk mencapai lokasi tertentu.

ITS-Master-16298-9107205310-Chapter1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bdkjbdksabsabcksabkjsabkjsa ckjsa ckja ckjd ckd ckd ckdsc kjsdcjdcksckskjasbdksajbdkjsabdkjsabdskjabdksabdksajdb

Citation preview

Page 1: ITS-Master-16298-9107205310-Chapter1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembahasan tentang lokasi pasti tidak dapat dipisahkan dengan ruang

dan wilayah, karena yang menjadi landasan dari lokasi adalah ruang. Ruang

dalam studi tentang wilayah dinyatakan bahwa permukaan bumi baik yang ada

diatas maupun yang ada di bawahnya sepanjang manusia masih dapat

menjangkaunya. Lokasi mengambarkan posisi atau koordinat pada ruang

tertentu. Dalam ilmu ekonomi regional telah diterapkan prinsip-prinsip

ekonomi yang terkait dengan wilayah serta sudah memasukkan unsur lokasi

dalam pembahasannya. Pembahasan tentang lokasi yang menjadi perhatian

bukanlah kemampuan untuk membuat daftar posisi berbagai benda dan

kegiatan yang ada dalam lokasi tersebut, melainkan analisis akan dampak dan

keterkaitan antara kegiatan di suatu lokasi dengan berbagai kegiatan lain pada

lokasi yang berbeda. Studi tentang lokasi adalah bagaimana melihat kedekatan

atau jauhnya satu kegiatan dengan kegiatan lain serta apa dampaknya atas

setiap kegiatan tersebut karena lokasi yang berdekatan atau berjauhan tersebut.

Teori lokasi adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang kegiatan

ekonomi atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber-sumber

yang langka serta hubungan atau pengaruhnya suatu lokasi terhadap berbagai

macam kegiatan usaha lain baik secara ekonomi atau sosial. Pemilihan lokasi

untuk berbagai macam kegiatan usaha seperti pemilihan lokasi pabrik, lahan

pertanian, pertambangan, rumah sakit dan fasilitas telekomunikasi bukan

ditentukan secara acak melainkan melalui mekanisme dan pola yang dapat

dimengerti. Analisis teori lokasi dapat dikembangkan untuk melihat potensi

dan daya tarik yang dimiliki pada lokasi tertentu. Dalam dunia nyata kondisi

dan potensi setiap wilayah adalah berbeda dan salah satu unsur ruang yang

penting adalah jarak karena membutuhkan waktu, tenaga dan biaya untuk

mencapai lokasi tertentu.

Page 2: ITS-Master-16298-9107205310-Chapter1

Jarak mempengaruhi intensitas orang bepergian dari satu lokasi ke

lokasi yang lain. Semakin jauh jarak yang ditempuh semakin menurun minat

orang untuk bepergian dengan asumsi faktor yang lainnya adalah sama.

Analisis dasar inilah yang dapat dikembangkan untuk melihat potensi dan

daya tarik suatu lokasi.

Tidak ada sebuah teori tunggal yang bisa menetapkan di mana lokasi

suatu kegiatan usaha atau industri itu sebaiknya dipilih. Untuk menetapkan

lokasi suatu industri diperlukan gabungan dari berbagai pengetahuan dan

disiplin ilmu. Berbagai kreteria yang ikut dipertimbangkan dalam menentukan

lokasi antara lain ketersediaan lahan, bahan baku, energi, aksesbilitas,

transportasi, upah buruh, jaminan keamanan, daya serap pasar lokal, stabilitas

politik, dan sarana penunjang lainnya. Beberapa teori lokasi secara umum

memakai pendekatan meminimisasi biaya, memaksimalkan laba, pendekatan

pasar, daya tarik atau gravitasi. Berdasarkan beberapa teori lokasi tersebut

maka kebijakan terkait dengan keputusan pemilihan lokasi suatu kegiatan

usaha diperlukan gabungan dari berbagai ilmu pengetahuan dan disiplin ilmu

serta dilakukan kajian terlebih dahulu secara komprehensif, karena keputusan

pemilihan suatu lokasi dipengaruhi oleh multi kreteria dan multi faktor.

Terkait dengan banyaknya faktor yang harus dipertimbangkan dalam

pengambilan keputusan untuk pemilihan lokasi, baik faktor tangible maupun

faktor intangible maka dalam tesis ini akan diusulkan suatu metoda hybrid dari

pengambilan keputusan yang multi kreteria (MCDM). Dengan menggunakan

metode hybrid untuk pemilihan lokasi maka diharapkan dapat memperoleh

pemilihan penempatan lokasi yang optimal dan dapat membantu para

pembuat keputusan.

Untuk memperjelas penggunaan metode hybrid analysis fuzzy analytic

hierarchy process maka dalam proposal ini akan dibahas aplikasi metodologi /

model pengambilan keputusan multi criteria (MCDM) untuk menyelesaikan

masalah penempatan lokasi yang multi kreteria.

Page 3: ITS-Master-16298-9107205310-Chapter1

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam pembuatan proposal tesis ini antara lain :

1. Bagaimana menentukan parameter inputan yang tepat dalam pemilihan

lokasi untuk kegiatan usaha serta menampilkan alternatif rekomendasi

lokasi yang optimal.

2. Bagaimana merancang sistem penilaian dalam pemilihan lokasi dengan

menggunakan fuzzy pada analytical hierarchy process secara bersama.

3. Bagaimana mengembangkan model pemilihan lokasi untuk kegiatan usaha

sehingga lokasi yang dipilih optimal dan secara ekonomi menguntungkan.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini antara lain :

1. Melakukan pengembangan model optimasi pemilihan lokasi berdasarkan

metode tertentu dan diharapkan metode ini dapat membantu para investor

dalam membuat keputusan yang lebih efesien terkait dengan kebijakan

pemilihan lokasi untuk kegiatan sebuah usaha sehingga diperoleh lokasi

yang secara ekonomi menguntungkan investasi.

2. Untuk memperkaya metode pengambilan keputusan dan diharapkan

dengan penerapan konsep fuzzy dan analytical hierarchy process secara

bersama diperoleh hasil yang lebih akurat.

3. Aplikasi model pemilihan lokasi dapat bermanfaat dalam pengambilan

keputusan penentuan lokasi sehingga secara ekonomi menguntungkan

investasi dan layak diimplementasikan.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian konsep pemilihan lokasi diharapkan :

1. Konsep pemilihan lokasi diharapkan dapat memberikan manfaat dan

kemudahan kepada para investor dan manajer dalam membuat keputusan

terkait dengan kebijakan pemilihan lokasi untuk kegiatan suatu usaha.

2. Mencegah terjadinya berbagai masalah terkait dengan pemilihan lokasi

sehingga kegagalan investasi yang disebabkan karena permasalah lokasi

dapat dihindari.

Page 4: ITS-Master-16298-9107205310-Chapter1

3. Membantu mengetahui potensi dan kelemahan suatu lokasi untuk

kegiatan usaha untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu usaha.

1.5 Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada hal :

1. Penelitian konsep pemilihan lokasi sebuah kegiatan usaha ini dibatasi pada

penempatan lokasi baru dengan 4 [empat] kreteria utama yaitu biaya

perolehan lahan, biaya transportasi, biaya energi dan biaya bahan baku.

2. Penentuan lokasi kegiatan usaha didasarkan pada pengaruh faktor obyektif,

faktor subyektif dan faktor kritis.

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan proposal dibagi menjadi beberapa bab :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah,

tujuan penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan.

BAB 2 : KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Bab ini berisi uraian tentang teori yang digunakan sebagai dasar penulisan

tesis. Dasar teori yang digunakan antara lain toeri lokasi, pengambilan

keputusan, analytical hierarchy process, fuzzy analytical hierarchy process,

logika fuzzy, fuzzy linguistic, bilangan fuzzy trianggular, teknik penilaian

fuzzy, linguistic fuzzy, model sistem pendukung keputusan.

BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi uraian tentang tahapan pemecahan masalah yang dilakukan

mulai dari awal hingga akhir penelitian dan penulisan dilakukan secara

sistematis. Dalam metodologi penelitian dilakukan beberapa bahasan meliputi

analisa dan identifikasi masalah, usulan metodologi, model untuk pemilihan

lokasi.

Page 5: ITS-Master-16298-9107205310-Chapter1

BAB 4 : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi uraian tentang tahapan hasil penelitian dan pembahasan dalam

pemilihan lokasi meliputi pembahasan faktor dalam pemilihan lokasi, analisa

penentuan lokasi dengan metode hybrid.

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan kesimpulan dan saran sebagai pelengkap agar konsep yang

diuraikan dalam tesis ini dapat diimplementasikan dan membawa manfaat

dalam kondisi yang sebenarnya.

Page 6: ITS-Master-16298-9107205310-Chapter1