7
POLSTRA HANKAM POLITIK STRATEGI PERTAHANAN DAN KEAMANAN

IV. Polstra Hankam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IV. Polstra Hankam

POLSTRA HANKAM

POLITIK STRATEGI PERTAHANAN DAN KEAMANAN

Page 2: IV. Polstra Hankam

PENGERTIAN POLSTRAHANKAMNAS

Politik strategi pertahanan dan keamanan nasional adalah pernyataan cita-cita bangsa, negara tentang pembinaansecara total dari potensi hankam, pembangunan dan penggunaan kekuatan serta sarana hankamnas untuk mencapai tujuan hankam dalam rangka pelaksanaan Politikhankamnas dan tujuan nasional.

Polstrahankamnas disusun dengan tujuan untuk menjadi pedoman dalam usaha meningkatkan ketahanan hankamnas dalam rangka ketahanan nasional dengan sarana material dan pembiayaan keuangan yang terbatas dengan dapat mengamankan sekaligus mendorong kecepatan peningkatan ketahanan dibidang kesejahteraan nasional.

Page 3: IV. Polstra Hankam

Hubungan Polstrahankamnas dengan Polstranas

Polstrahankamnas tidak dapat dipisahkan dari politik dan strategi nasional secara keseluruhan, mengenai hubungan Polstrahankamnas dengan politik luar negeri dapat dikemukakan sebagai berikut.

Politik hankamnas mengandung unsur-unsur :a. Pernyataan cita-cita dari bangsa dan negarab. Pembinaan dan penggunaan secara totalitas potensi hankamnasc. Pencapaian tujuan hankamnas dalam rangka pencapaian tujuan nasional

Sedangkan strategi hankamnas mengandung unsur-unsur :a. Seni dan pengetahuanb. Pengembangan dan penggunaan kekuatan Ipoteksomc. Diperlukan baik pada waktu perang maupun damaid. Penjamin tercapainya tujuan hankamnas dalam rangka pencapaian tujuan hankamnas

Page 4: IV. Polstra Hankam

Faktor-Faktor yang MempengaruhinyaFaktor-faktor yang mempengaruhi konsep polstrahankamnas

adalah :

a. DoktrinDoktrin hankam yang ditetapkan dalam rangka pembinaan pelaksanaan hankamnas adalah doktrin hankamnas dan doktrin perjuangan ABRI catur darma eka Kama. Menurut doktrin pertahanan keamanan rakyat semesta (Hankamrata) keselamatan negara dan bangsa ditentukan oleh faktor rakyat, yakni rakyat yang patriotik militan, terlatih, dan tersusun baik.

b. Wawasan NasionalWawasan yang dianut di dalam doktrin Hankamnas ialah wawasan nusantara berintikan kekompakan, kesatuan dan persatuan serta integrasi antara pemerintah, Angkatan Bersenjata dan Rakyat.

c. Sistem HankamrataSesuai dengan pengertian pertahanan, pertahanan diperlukan suatu sistem yang merupakan perpaduan serasi sistek dan sissos, lebih-lebih kalau dihubungkan dengan perang mutakhir yang bersifat semesta dan menyangkut segala bidang kehidupan bangsa.

Page 5: IV. Polstra Hankam

Pembangunan dan Penggunaan Kekuatan

TUJUAN PEMBANGUNAN HANKAMNAS

Tujuan pembangunan strategi pertahanan keamanan nasional untuk mewujudkan daya tangkal, yaitu kekuatan yang memberikan kepada setiap pihak yang mempunyai maksud-maksud memusuhi bangsa Indonesia dan merencanakan melakukan agresi dengan cara apapun juga, tidak dapat mencapai tujuan atau maksudnya. Daya tangkal demikian terutama akan harus bersandar pada kekuatan rakyat Indonesia seluruhnya yang harus memiliki ketahanan ideologis dan mental yang tangguh untuk menolak serta melawan setiap usaha atau gejala atau musuh dari dalam maupun dari luar negeri yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa Indonesia, ideologi Pancasila, serta nilai-nilai nasional lainnya dan integritas wilayah Negara Republik Indonesia.

Page 6: IV. Polstra Hankam

SASARAN KEKUATAN

Kekuatan rakyat dibidang pertahanan dan keamanan yang merata diseluruh wilayah dan nyata dapat dirasakan, yang terwujud oleh massa rakyat yang militan, spontan didasari ketahanan ideologi Pancasila dan rasa cinta terhadap tanah air, untuk menentang setiap usaha atau gejala yang membahayakan atau melawan musuh yang mengancam kelangsungan hidup negara dan bangsa Indonesia tanpa mengenal menyerah.

1. ABRI sebagai kekuatan HANKAM

Angkatan Perang atau APRI/TNI dengan kekuatan siap yang kecil dan cadangan yang cukup, yang sanggup menghadapi situasi yang bisa timbul dimasa depan, dan menjalankan berbagai tugas lainnya yang bisa dibebankan kepadanya, termasuk pelaksanaan hak serta kedaulatan negara atas seluruh wilayahnya.

POLRI yang cukup, yang sanggup menjalankan tugas penertiban masyarakat, menyelenggarakan penyelamatan jiwa raga dan harta benda, mencegah dan menindan penyimpangan hukum, serta menjalankan berbagai tugas lainnya yang bisa dibebankan kepadanya.

Page 7: IV. Polstra Hankam

2. ABRI sebagai kekuatan sosial

ABRI yang mampu merupakan penjelmaan jiwa dan semangat pengabdian ABRI sebagai kekuatan sosial, yang bersama-sama kekuatan sosial lainnya dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menunjang usaha peningkatan stabilitas nasional, perwujudan cita-cita kemerdekaan dan pencapaian ketahanan nasional yang menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.