Fakultas Ilmu KomunikasiUniversitas Ibnu Chaldun Jakarta

2017

1

Proses aliran informasi merupakan proses aliran yang rumit, aliran informasi yang dikemukakan oleh struktur dalam sebuah sistem bisa saja bukan sebenarnya terjadi.

Efisiensi jalan sebuah sistem dapat tergantung pada aliran informasi.

Sebuah sistem mengandalkan inovasi dan harus mampu menghasilkan informasi bagi para anggotanya.

2

Aliran Informasi dalam suatu sistem pada dasarnya adalah : “ suatu proses dinamis dimana didalamnya pesan-pesan secara tetap dan berkesinambungan diciptakan, ditampilkan, dan dinterprestasikan”.

Guetzkow, 1965 : “tiga cara aliran komunikasi dalam sebuah sistem dapat terjadi : (1). Serentak, (2). Berurutan, (3). Atau kombinasi keduanya.

3

Pesan disampaikan oleh seorang sumber pesan kepada beberapa orang penerima pesan yang berlainan tempat, dan harus sampai pada waktu yang bersamaan

Teknik penyebaran pesan berdasarkan Waktu (pesan diterima oleh penerima pesan secara bersamaaan (serentak)). Gambar-1

Ex : memo seorang manajer kepada para staffnya yang berlainan tempat atau ruangan.

4

Pada saat ini penyebaran pesan model ini sudah sangat terbantu sekali dengan adanya teknologi telekomunikasi dan informasi. Dimana dalam satu waktu pesan bisa sampai secara bersamaan walaupun berlainan tempat penerima pesan, bahkan bisa saling bertukar informasi (intraktif).

5

6

Haney (1962) mengemukakan bahwa : “ penyampaian pesan berurutan merupakan bentuk komunikasi yang utama, yang bisa terjadi dalam sebuah sistem.”

Penyebaran ini merupakan bentuk perluasan dari bentuk penyebaran diadik.

7

Pesan disampaikan dari si A kepada si B kepada si C kepada si D kepada si E dalam serangkaian transaksi dua orang, dalam hal ini setiap individu kecuali orang-1, mengiterprestasikan pesan yang diterimanya kemudian diteruskan kepada orang lain.

8

9

Dalam gambar-2 : penyebaran pesan berurutan memperlihatkan pola “siapa berbicara kepada siapa”. Penyebaran tersebut mempunyai suatu pola sebagai salah satu ciri terpentingnya.

Bila pesan disebarkan secara berurutan, penyebaran informasi berlangsung dalam waktu yang tidak beraturan, jadi informasi tersebut tiba ditempat yang berbeda dan pada waktu yang berbeda pula.

Hal ini disebabkan karena individu cenderung menyadari akan adanya informasi dalam waktu yang berlainan, hal ini kadang menyebabkan masalah dalam hal koordinasi

10

Kebenaran atas kecermatan informasi agak terganggu dikarenakan interprestasi dan reproduksi pesan yang berlangsung dalam penyampaian pesan secara berurutan

11

Pola Roda : “ Pola yang mengarahkan seluruh informasi kepada individu yang menduduki posisi sentral.”

Orang yang berada alam posisi sentral menerima kontak dan informasi yang disediakan oleh anggota suatu sistem dan yang lainnya memecahkan masalah dengan saran dan persetujuan anggota lainnya. (Gambar-3)

12

13

Pola lingkaran, “memungkinkan semua anggota berkomunikasi satu dengan yang lainnya hanya melalui sejenis sistem pengulangan pesan”.

Tidak seorang anggotapun yang dapat berhubungan langsung dengan anggota lainnya, demikian pula tidak ada anggota yang memiliki akses langsung terhadap seluruh informasi yang diperlukan untuk memecahkan persoalan.(Gambar-4)

14

15

Klik adalah : “ bagian dari suatu sistem komunikasi anggota-anggotanya relatif lebih sering berhubungan satu dengan yang lainnya”. (Rogers dan Kincaid, 1981).

Syarat :1. Setiap klik paling sedikit terdiri dari tiga anggota2. Setiap anggota klik tidak mempunyai hubungan

50 % hubungan3. Semua anggota klik harus berhubungan satu

sama lain secara langsung maupun tidak langsung, artinya tidak memperhatikan arah hubungan. (Rogers dan Kincaid, 1981)

16

Bridge, Jembatan : “ Individu sebagai penghubung antara dua klik atau lebih dimana indvidu tersebut menjadi salah satu anggotanya”

Liason, penghubung : “ individu sebagai penghubung antara dua klik atau lebih, namun individu tersebut tidak menjadi anggota klik manapun juga”

17

Pemuka Pendapat, Cahyana, 1996 : “kedudukan individu dalam jaringan komunikasi yang ditunjukan dengan jumlah indvidu lain yang memilihnya sebagai pasangan komunikasi”

Jumlah individu yang memilih seorang OP biasanya melebihi jumlah rata-rata pilihan komunikasi yang diterima individu lainnya.

Penjaga Gawang, kart dan Lazarsfeld, 1955 : “ individu yang bertugas mengendalikan suatu bagian strategis dalam suatu saluran agar memiliki untuk memutuskan apakah sesuatu informasi yang mengalir melintasi saluran akan sampai

18

Penjaga Gawang, kart dan Lazarsfeld, 1955 : “ individu yang bertugas mengendalikan suatu bagian strategis dalam suatu saluran agar memiliki untuk memutuskan apakah sesuatu informasi yang mengalir melintasi saluran akan sampai kepada kelompok tersebut atau tidak”

19

Komunikasi ke bawah : “informasi mengalir dari mereka yang berotoritas lebih rendah, biasanya kita beranggapan bawah informasi bergerak dari manajemen kepada pegawai, namun dalam kenyataannya dalam sebuah sistem kebanyakan hubungan yang terjadi ada pada kelompok manajemen (Davis, 1967).

Komunikasi ke atas : “ Informasi mengalir dari tingkat yang lebih rendah ketingkat yang lebih tinggi.”

20

Komunikasi Horisontal : “penyampaian informasi diantara anggota-anggota sistem dalam suatu kelompok sistem yang sama atau mempunyai tingkat otoritas yang sama (sejawat).”

Komunikasi Lintas Saluran : “ penyampaian informasi melewati batas-batas fungsional individu yang tidak menduduki posisi atasan maupun bawahan mereka“, lintas sektoral. (Davis, 1967)

Komunikasi pribadi (informal atau Selentingan) : “ komunikasi yang terjadi tanpa mengindahkan posisinya dalam sebuah sistem, arah aliran informasinya lebih bersifat pribadi”

21

Jaringan dalam sebuah arus komunikasi informal digolongkan kepada selentingan (grapevine).

Dalam istilah komunikasi selentingan digambarkan sebagai “metode penyampaian laporan rahasia dari orang keorang yang tidak dapat diperoleh melalui saluran biasa” (stein, 1967)

22

Cahyana, Yan Yan, Analisis Jaringan Komunikasi, dalam metode penelitian Sosial, berbagai alternatf pendekatan,kencana Prenada Media.

Mulyana, Deddy, Metodelogi Penelitian Komunikasi, Remaja Rosda Karya, Bandung, 2001

Pace.R. Wayne & Don F. Faules, Komunikasi organisasi, strategi meningkatkan kinerja perusahaan, Editor : Deddy Mulyana, Remaja Rosda Karya, Bandung 2005

Krinyantono, Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta 2009.

Eriyanto, Analisis Jaringan Komunikasi, strategi Baru dalam penelitian ilmu komunikasi dan ilmu sosial lainnya, Prenadamedia Group, Jakarta 2014

23