9
Jawaban DK P1 Fernika 1. Definisi SCUBA Peralatan Scuba (Scuba Equipment) Scuba merupakan peralatan pernafasan dibawah permukaan air yang dapat dibawa sendiri oleh penyelam. Perlengkapan scuba menurut sistem kerjanya dibagi menjadi 4 sistem: 1. Sistem Sirkulasi Tertutup Suatu sistem yang menggunakan zat asam/oksigen murni dilengkapi penyerap kimia untuk menghalau zat asam arang/CO2 yang keluar dari paru-paru. Unit ini pada hakekatnya meniupkan kembali O2 membuang udara ke dalam air. Ini merupakan suatu sistem tertutup sama sekali. Unit ini digunakannya terbatas hingga kedalaman 33 feet. Penggunaan SCUBA jenis ini dituntut keahlian tertentu karena sangat berbahaya. 2. Sistem Sirkulasi Terbuka Terdiri dari Demand Regulator dan Tabung Udara yang dimampatkan (Compressed Air Tank) adalah jenis alat scuba yang pada saat ini merupakan alat yang paling aman dipergunakan. Udara yang dimampatkan disalurkan melalui regulator ke penyelam, dan udara yang telah dihisap dibuang langsung ke air tanpa dipergunakan lagi. 3. Sistem Sirkulasi Semi Tertutup Dipakai untuk operasi militer dan merupakan kombinasi dari sistem-sistem sirkuit terbuka dan tertutup. Sistem ini mempunyai kantong udara, kotak kimiawi, regulator dan tabung udara yang dimampatkan. Sistem ini memungkinkan penyelam militer untuk bekerja pada kedalaman dan jangka waktu yang lama. Sistem ini memerlukan pemanasan yang khusus serta membutuhkan peralatan pendukung yang khusus pula, hingga unit ini jarang dipakai umum. 4. Sistem Gas-Campuran Sirkulasi Tertutup Sistem ini sangat rumit, memerlukan pemeliharaan khusus dan cukup mahal. Unit ini mempunyai kantong pernafasan, kotak kimiawi dan suatu alat elektronis penyaring oksigen yang dapat mengontrol jumlah O2 pada kedalaman lebih dari 1.000 feet, yang memberikan cukup udara untuk turun dan naik kembali ke permukaan untuk pekerjaan-pekerjaan ilmiah dalam penggunaannya

Jawaban DK P1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

others

Citation preview

Page 1: Jawaban DK P1

Jawaban DK P1 Fernika

1. Definisi SCUBA

Peralatan Scuba (Scuba Equipment)

Scuba merupakan peralatan pernafasan dibawah permukaan air yang dapat dibawa sendiri oleh penyelam. Perlengkapan scuba menurut sistem kerjanya dibagi menjadi 4 sistem:

1. Sistem Sirkulasi Tertutup

Suatu sistem yang menggunakan zat asam/oksigen murni dilengkapi penyerap kimia untuk menghalau zat asam arang/CO2 yang keluar dari paru-paru. Unit ini pada hakekatnya meniupkan kembali O2 membuang udara ke dalam air. Ini merupakan suatu sistem tertutup sama sekali. Unit ini digunakannya terbatas hingga kedalaman 33 feet. Penggunaan SCUBA jenis ini dituntut keahlian tertentu karena sangat berbahaya.

2. Sistem Sirkulasi Terbuka

Terdiri dari Demand Regulator dan Tabung Udara yang dimampatkan (Compressed Air Tank) adalah jenis alat scuba yang pada saat ini merupakan alat yang paling aman dipergunakan. Udara yang dimampatkan disalurkan melalui regulator ke penyelam, dan udara yang telah dihisap dibuang langsung ke air tanpa dipergunakan lagi.

3. Sistem Sirkulasi Semi Tertutup

Dipakai untuk operasi militer dan merupakan kombinasi dari sistem-sistem sirkuit terbuka dan tertutup. Sistem ini mempunyai kantong udara, kotak kimiawi, regulator dan tabung udara yang dimampatkan. Sistem ini memungkinkan penyelam militer untuk bekerja pada kedalaman dan jangka waktu yang lama. Sistem  ini memerlukan pemanasan yang khusus serta membutuhkan peralatan pendukung yang khusus pula, hingga unit ini jarang dipakai umum.

4. Sistem Gas-Campuran Sirkulasi Tertutup

Sistem ini sangat rumit, memerlukan pemeliharaan khusus dan cukup mahal. Unit ini mempunyai kantong pernafasan, kotak kimiawi dan suatu alat elektronis penyaring oksigen yang dapat mengontrol jumlah O2 pada kedalaman lebih dari 1.000 feet, yang memberikan cukup udara untuk turun dan naik kembali ke permukaan untuk pekerjaan-pekerjaan ilmiah dalam penggunaannya memerlukan latihan yang sangat khusus. Dari keempat sistem yang dibicarakan untuk selam olahraga adalah sistem terbuka.

Didalamnya termasuk masker, fins, dan snorkel selain itu juga terdapat :

a. Wet Suit

P   Pakaian pelindung penyelam yang kini umum dipakai adalah foam neoprene wet suit, bahan yang terbuat dari karet neoprene yang mempunyai gelembung – gelembung busa berudara. Bahan ini tidak menyerap air dan dibuat dalam berbagai ukuran ketebalan bahan. Adapun kegunaan alat ini adalah untuk melindungi penyelam dari goresan karang dan pengurangan panas badan dibawah permukaan air. Namun wet suit sama sekali tidak membuat penyelam menjadi hangat, hanya mencegah penyelam dari kedinginan dan bukan berati penyelam tidak basah.

b. Weight Belt

Alat ini digunakan untuk mnengatur daya apung penyelam. Setiap penyelam mempunyai daya apung yang berbeda. Seorang penyelam di air laut tanpa menggunakan wet suit memerlukan berat antara 4 sampai dengan 6 pounds untuk mengingimbangi daya apung positifnya, sedang bila menggunakan wet suit memerlukan tambahan pemberat antara 10

Page 2: Jawaban DK P1

sampai dengan 12 pounds diatas daya apung normal, sehingga jumlah total yang diperlukan seorang penyelam untuk bisa turun ke bawah berkisar antara 14 sampai dengan 16 pounds. Sebagai pedoman untuk mempermudah penentuan berapa berat yang diperlukan adalah 1/10 dari berat badan normal untuk wet suit dengan ketebalan 3/16 inch. Weight belt harus dilengkapi dengan quick release buckle yaitu suatu gesper pengancing yang dapat dilepas secara cepat.

c. Tabung Selam (Aqualung)

Tabung selam merupakan botol udara yang bertekanan tinggi dibuat untukmenampung udara yang dimampatkan secara aman. Tabung – tabung masa kini dibuat dari bahanbaja atau campuran alumunium dan diperoleh dalam beberapa ukuran. Pada tabung biasa terdapat tulisan – tulisan DOT 3 AA 2250, H 474829, 7 + 89 +. Tulisan itu berarti, tabung ini telah memiliki lisensi dari Department of Transportation (DOT) cap ini biasanya merupakan produk buatan amerika. 3 AA memiliki arti tabung menggunakan kelas dan macam logam penahan tekanan tinggi (Chromenolybdenum stell – 4130). 2250 merupakan tekanan kerja maksimum pada tabung dalam satuan Psi, namun dapat diisi hingga 2475 Psi. H 474829 merupakan nomer seri tabung dan 7 + 89 + merupakan tanggal pengujian. Adapun macam – macam jenis tabung :

Tabung baja 71,2 cuft : Standart tabung baja adalah 25 inch panjang, memiliki berat kira – kira 30 Lbs dalam keadaan kososng dan dirancang sedemikian rupa sehingga dapat melayang di air laut. bila udara dimampatkan atau dipompa kedalam tabung sampai tekanan maksimum sebesar 2250 Psi itu berarti kira – kira 65 cuft udara bebas yang ditampungnya. Dan apabila diisi hingga melampaui 10 % yaitu 2475 Psi, berarti tabung ini biasanya disebut tabung selam satandar 71 kubik feet (71 cubic feet satandart diving tank).

Tabung alumunium 71,2 cuft : Silinder alumunium 71,2 cuft, panjang 28 inch dan mempunyai berat kira – kira 27 Lbs dalam keadaan kosong. Tabung ini 3 inch lebih panjang dan lebih ringan dibanding tabung baja dengan ukuran yang sama. Tekanan maksimum tabung adalah 2475 Psi. Tanda A+ untuk pengisian lebih 10 % tidak diperlukan. Silinder alumunium dijamin anti karat dan proses perapuhan tidak perlu dikhawatirkan lagi. Sampai saat ini tabung scuba alumunium dibuat di amerika oleh Luxver Ltd.

Tabung alumunium 3000 Psi 72,0 cuft : Tabung ini panjangnya 26 inh, beratnya 30 Lbs dan berbobot netral dalam air laut. kapasitas tabung adalah 72,0 cuft pada tekanan maksimum 3000 Psi ada tekanan 2475 Psi tabung akan berisi lebih kurang 60 kubik feet udara bebas.

Unit tabung ganda : Tabung jenis ini disediakan untuk persediaan yang lebih lama. Tabung ini dapat disatukan dengan katup ganda atau dua tabung tunggal yang digabungkan dengan pipa penyambung. Pipa penyambung memungkinkan anda untuk menggunakan tabung tunggal tersebut secara terpisah. Tipe unit ini sangat cocok untuk penyelaman air dalam, fotografi bawah bawah air atau penyelaman penyelamatan yang memerlukan bottom time yang lama.

Tabung selam memiliki katup tabung / valve. Terdapat dua jenis katup standar, yaitu :

· Type non reserve / “K” valve : Katup “K” tanpa cadangan adalah katup yang mudah ditutup dan dibuka. Tabung dengan katup ini mengharuskan penyelam menggunakan alat tambahan untuk memonitor seberapa banyak udara yang masih ada dalam tabung. Alat itu disebut Submersible Pressure Gauge.

Page 3: Jawaban DK P1

· Type constant reserve / “J” valve : Katup ini hampir sama dengan katup “K” valve, adapun perbedaannya adalah tipe ini dilengkapi dengan perlengkapan mekanisme cadangan pada tekanan 300 Psi. Jadi apabila tekanan tabung turun sampai kira – kira 300 Psi, pegas akan menutup katup dan menimbulkan kontraksi dalam pengadaan udara untuk pernapasan dan dengan menarik ke bawah batang penghubung yang tersambung pada katup cadangan disisi kiri tabung, dapat melepaskan kembali katup yang tertutup, maka mengalirlah sisa udara terakhir pada tabung. Katup cadangan menyediakan udara cukup untuk penyelam naik ke permukaan.

O-Ring Seal : O-ring karet (gelang karet berbentuk O) yang kecil terletak pada permukaan katup membuat suatu kedap tekanan tinggi antara regulator dengan katup tabung. Bawalah selalu persediaan o-ring dalam tas perlengkapan selam anda, sebab apabila o-ring tersebut hilang maka regulator anda tidak dapat dipakai.

Penyandang Tabung (Back Pack) : Adalah suatu sistem harness yang melekatkan tabung pada punggung penyelam. Bentuknya bermacam-macam. Tetapi yang beredar sekarang adalah BC yang sekaligus bergabung dengan back packnya, sehingga mudah untuk memasangnya tabung pada BC nya. Backpack dan sabuk penyandang harus mempunyai gesper luncur cepat pada ikat bahu kiri ikat pinggang. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan penyelam melepas maupun memasang kembali tabung di dalam air. Seperti halnya dengan peralatan selam lain, setelah dipakai menyelam dibersihkan dengan air tawar yang bersih, untuk BC dibilas dengan air hangat di bagian dalamnya, simpan dengan kondisi berisi udara.

d. RegulatorRegulator adalah suatu alat yang sederhana untuk mengubah udara bertekanan tinggi dari sebuah tabung scuba menjadi udara bertekanan rendah sesuai dengan kebutuhan penyelam dan hanya memberikan udara yang diperlukan sesuai dengan tekanan sekelilingnya.Ada beberapa tipe regulator:Pipa udara ganda (Double Hose)Regulator Demand yang biasa dikenal di Amerika sejak tahun 1949 terdiri dari satu bagian yang dipasang di atas katup tabung dengan sebuah pipa penyalur udara napas, mouthpiece dan sebuah pipa buang udara. Pada saat ini biasanya disebut Two Hose Regulator. Mouthpiece atau Genggam Mulut adalah suatu bagian yang dimasukkan ke dalam mulut.Jenis dari regulator ini pemakaiannya lebih sukar, karena penyelam harus menghembus dengan keras bila akan menghirup udara. Pada umumnya digunakan oleh penyelam komersil. Oleh karena gelembung udara yang dikeluarkan oleh penyelam keluar di belakang penyelam, maka gelembung tidak mengganggu pandangan penyelam.Prinsip kerjanya mempunyai dua tingkat yaitu tingkat pertama (first stage) dan tingkat kedua (second stage). Pada tingkat pertama udara diturunkan diatas tekanan sekelilingnya dan tingkat kedua tekanan udara berkurang sesuai yang dibutuhkan penyelam yaitu sesuai dengan keadaan sekelilingnya. Sisa udara yang berasal dari mouthpiece akan dikembalikan ke tingkat pertama untuk dibuang keluar.Pipa udara tunggal (Single Hose)Yang umum dipakai sekarang adalah pipa udara tunggal terdiri dari dua tingkat yaitu tingkat pertama (first stage) dan tingkat kedua (second stage) yang dipasang pada bagian

Page 4: Jawaban DK P1

mulut (mouthpiece). Udara pada tingkat pertama menjadi ¡¾ 140 psi diatas tekanan sekelilingnya. Pada tingkat kedua dikurangi menjadi sebesar tekanan yang dibutuhkan.Perbedaan utama dengan double hose adalah bahwa kedua tingkatannya terpisah. Dimana Second Stage terletak dekat mulut penyelam untuk memudahkan bernapas, oleh karena itu sekat karet berada pada permukaan yang sama dengan paru-paru dalam posisi berenang biasa.Single hose juga dilengkapi dengan tombol kuras (purge botton) yaitu berfungsi membuang sisa air dalam mouthpiece bila ditekan.Untuk melindungi bagian first stage dari masuknya air dan debu juga dilengkapi dengan penutup (cup) dipasang pada bagian first stage jika regulator tidak dipakai.

e. Buoyancy Compensator Device / BCDBerbentuk seperti sebuah rompi yang didalamnya terdapat air cell. Air cell pada sebuah BCD berfungsi untuk mengatur buoyancy (daya apung) sang penyelam. Komponen lain dari sebuah BCD diantaranya adalah inflator / deflator dan dump valve.Pisau Selam

Merupakan alat serbaguna, dipergunakan untuk menolong, menggali, juga sebagai alat pengukur. Terbuat dari logam antikarat, bergerigi pada matanya dan yang lain dapat berguna memotong tali di dalam air. Di pasang pada betis sebelah dalam untuk menghindari tersangkut pada rumput dan sebagainya. Tulisan SS.320 atau SS.420 berarti SS.320 mengandung carbon lebih sedikit dibandingkan SS.420.

Selain itu ada pula alat pelengkap lainnya yang mendukung berjalannya kegiatan penyelaman, diantaranya :

· Sarung TanganPeralatan ini merupakan tambahan pakaian selam. Berguna untuk melindungi anggota tubuh yaitu bagian dari tangan dari goresan tangan dan sebagainya.Tangan penyelam akan menjadi lembut jika terendam dalam air dan apabila tergores sangat sulit untuk menghentikan pendarahan.

· SenterSenter digunakan untuk selam malam, sebagai penanda, dan dalam penyelaman gua.Jika menyelam dilakukan pada sore hari atau pada cuaca yang kurang bersahabat persiapkanlah senter.

· Jam SelamDalam penyelaman setiap penyelam harus membawa jam atau alat pengukur waktu lainnya. Hal ini untuk mengetahui waktu-waktu dalam penyelaman.Jam selama selain dapat melihat waktu, ada juga yang dikombinasikan dengan depth meter dan kompas. Hal ini mempermudah penyelaman. Perhatikan batas water resistant. Untuk penyelaman yang tidak melebihi 7 meter dapat dipakai jam yang memiliki water resistant 10 bar (misal Q&Q).

· BagSangat berfungsi untuk menyimpan barang-barang berharga atau alat komunikasi yang tak mungkin di tinggal selama penyelaman.Sebelum menggunakan cek apakah bag bocor atau tidak.Perhatikan warna dari bag, warna yang terlalu mengkilat akan menarik ikan-ikan yang mungkin dapat mendatangkan bahaya.

(sumber: http://mdc.undip.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=82&Itemid=67)

Page 5: Jawaban DK P1

10. Mekanisme sistem pertahanan pernapasan:

a. Pertahanan fisik dan fisiologis- Lubang hidung dan nasofaring berperan sebagai sawar fisik terhadap parikel –

partikel > 10 mikrometer, dalam bentuk rambut dan mukus yang menjadi tempat perlekatan partikel – partikel.

- Transpor mukosilier memindahkan partikel – partikel tersebut ke faring kemudian ditelan. Hanya partikel < 5 mikrometer biasanya kemudia masuk melewati trakea.

- Partikel iritan dalam hidung dan trakea yang diinhalasi atau dibawa dari regio distal melalui transpor mukosilier, merangsang respon iritan yang mencetuskan bersin dan batuk untuk mengeluarkan benda asing.

b. Sekresi jalan napas dan mukus- Silia pada sel – sel epitel berdenyut secara sinkron, sehingga ujungnya dijumpai

pada fase gel dan menyebabkan bergerak ke arah mulut, membawa partikel dan debris selular bersamanya. (transpor mukosilier atau bersihan).

- Mukus mengandung antiprotease seperti a1 – antitripsin yang menghambat aksi protease yang dilepaskan dari bakteri dan neutrofil yang mendegradasi protein.Protein surfaktan A memperkuat fagositosis bakteri dan partikel – partikel lain.Lisozim sebagai anti jamur dan bakterisidal.Imuniglobulin A mengaglutinasi, dan mengopsonisasi partikel antigenik, menahan perlekatan mikroba ke mukosa

c. Makrofag paru- Sebagai sentinel dalam jalan napas yang memberikan proteksi halus melawan

mikroorganisme yang diinhalasi dan partikel lain dengan fagositosis dan produksi agen – agen antimikroba poten.

- Menghasilkan sitokin anti inflamasi seperti interleukin – 10 (IL – 10) dan TGF B (transforming growth factor B) untuk nersihan surfaktan dan supresi respon imun yang tidak diperlukan.

d. Perkembangan Imunitas- Antigen dibawa ke limfosit T CD4+ (sel – sel T helper atau TH) oleh sel – sel

penyaji antigen. Pada presentasi antigen sel – sel TH melepaskan sitokin seperti IL – 2, IL – 4, IL – 3, dan interferon gamma (IFN – gamma).IL – 2 mengaktifkan limfosit T CD8+ yang membunuh sel – sel yang terinfeksi.IL – 4, IL – 3, interferon gamma (IFN – gamma) mengaktivasi limfosit B, limfosit B mengalami proliferasi dan berdiferensiasi menjadi sel – sel plasma yang memasuki aliran darah dan banyak mensekresi antibodi spesifik antigen (imunoglobulin).

(sumber: At a Glance Sistem Respirasi, Edisi kedua, Hal – 44. EMS: 2008.)

11. Pernapasan saat menyelam

Page 6: Jawaban DK P1

Proses/mekanisme pernapasan baik saat diatas permukaan air, ataupun ketika sedang menyelam pada umumnya adalah sama, hanya ketika didalam air oksigen yang didapatkan berasal dari alat bantuan, sehingga ada risiko – risiko lain, misalnya terjadinya narkosis nitrogen.

Tapi yang terjadi pada pernapasan saat menyelam:

Berat air meningkatkan tekanan pada tubuh sebesar 1 atmosfer untuk setiap 10m sibawah permukaan. Pada penyelaman menggunakan SCUBA (karena jika tidak dengan alat bantuan, didalam air tidak bisa bernafas) seseorang dimungkinkan menyelam sampai kedalaman yang lebih besar dengan memberikan tekanan pada gas inspirasi, dan tentunya gas alveolar, sehingga mencapai tekanan ambien, dan dapat bertahan pada kedalaman dengan tekanan yang besar.

(Sumber: At a Glance Sistem Respirasi, Edisi kedua, Hal – 39. EMS: 2008.)

13. Proses gagal nafas

(sumber: http://www.docstoc.com/docs/85271058/Pathway-gagal-nafas)