Jawaban Tutor Yoga Epilepsi Anak

7/17/2019 Jawaban Tutor Yoga Epilepsi Anak

http://slidepdf.com/reader/full/jawaban-tutor-yoga-epilepsi-anak 1/7

1. Berat badan normal pada anak usia 3 tahun

tabel berat badan ideal anak dan tinggi ideal anak untuk usia 0 sampai 5 tahun.

Umur Berat (dalam gram) Tinggi (dalam cm)Standard 80% Standard Standard 80% Standard

Lahir 3.400 2.700 50,5 40,40

1 Bulan 4.300 3.400 55,0 44,00

2 Bulan 5.000 4.000 58,0 4,40

3 Bulan 5.700 4.00 0,0 48,00

4 Bulan .300 5.000 0,5 48,40

5 Bulan .!00 5.500 4,5 51,0

Bulan 7.400 5.!00 ,0 52,807 Bulan 8.000 .400 7,5 54,00

8 Bulan 8.400 .700 !,0 55,20

! Bulan 8.!00 7.100 70,5 5,40

10 Bulan !.300 7.400 72,0 57,0

11 Bulan !.00 7.700 73,5 58,80

12 Bulan !.!00 7.!00 74,5 5!,0

1 tahun 3 bulan 10.00 8.500 78,0 2,40

1 tahun bulan 11.300 !.000 81,5 5,20

1 tahun ! bulan 11.!00 !.500 84,5 7,0

2 tahun 0 bulan 12.400 !.!00 87,0 !,0

2 tahun 3 bulan 12.!00 10.300 8!,5 71,0

2 tahun bulan 13.500 10.800 !2,0 73,0

2 tahun ! bulan 14.000 11.200 !4,0 75,20

3 tahun 0 bulan 14.500 11.00 !,0 7,80

3 tahun 3 bulan 15.000 12.000 !8,0 78,40

3 tahun bulan 15.500 12.400 !!,5 7!,0

3 tahun ! bulan 1.000 12.800 101,5 81,20

4 tahun 0 bulan 1.500 13.200 103,5 82,80

4 tahun 3 bulan 17.000 13.00 105,0 84,00

4 tahun bulan 17.400 13.!00 107,0 85,0

4 tahun ! bulan 17.!00 14.300 108,0 8,40

5 tahun 0 bulan 18.400 14.700 10!,0 87,20

2. efek samping dari drip fenitoin



"enit#in sebagai #bat epilepsi dapat menimbulkan kera$unan, sekalipun relati paling

aman dari kel#mp#kn&a. 'e(ala kera$unan ringan biasan&a mempengaruhi susunan

sara pusat, saluran $erna, gusi dan kulit) sedangkan &ang lebih berat mempengaruhi

kulit, hati dan sumsum tulang. *irsutisme (arang ter(adi, tetapi bagi +anita muda hal

ini dapat sangat mengganggu.

Susunan Sara usat

-ek samping enit#in tersering adalah dipl#pia, ataksia, ertig#, nistagmus, sukar

berbi$ara /slurred spee$h disertai ge(ala lain, misaln&a trem#r, gugup, kantuk, rasa

lelah, gangguan mental &ang siatn&a berat, ilusi, halusinasi sampai psik#tik.

eisiensi #lat &ang $ukup lama merupakan akt#r &ang turut berperan dalamter(adin&a gangguan mental. -ek samping susunan sara pusat lebih sering ter(adi

dengan d#sis melebihi 0,5 gram sehari.

Saluran erna dan 'usi

&eri ulu hati, an#reksia, mual dan muntah, ter(adi karena enit#in bersiat alkali.

emberian sesudah makan atau dalam d#sis terbag, dapat men$egah atau mengurangi

gangguan saluran $erna.

r#lierasi epitel dan (aringan ikat gusi dapat ter(adi pada penggunaan kr#nik, dan

men&ebabkan hiperplsia pada 20 % pasien. -dema gusi mudah ter(adi gingiitis,

terutama bila kebersihan mulut tidak ter(aga. eng#batan tidak perlu dihentikan pada

gangguan gusi) dapat diringankan bila kebersihan mulut dipelihara.

ulit

-ek samping pada kulit ter(adi pada 2 5 % pasien, lebih sering pada anak dan

rema(a &aitu berupa ruam m#rbili#rm. Beberapa kasus diantaran&a biasan&a disertai

hiperpireksia, e#sin#ilia, dan limaden#pati. -ritema multi#rm hem#ragik siatn&a

lebih berat dan dapat atal, karena itu bila ter(adi ruam pada kulit sebaikn&a

pemberian #bat dihentikan, dan diteruskan kembali dengan berhati6hati bila kelainan

kulit telah hilang.



ada +anita muda, peng#batan enit#in se$ara kr#nik men&ebabkan kerat#sis dan

hirsutisme, karena meningkatkan aktiitas k#rteks suprarenalis.

3. etiologi dan komplikasi meningitis

etiologi

eningitis disebabkan #leh pat#gen berikut dalam setiap kel#mp#k umur

1. e#natus 6 'rup B atau Strept#$#$$us, n#ngr#up strept#$#$$i B, Escherichia

coli, dan monocytogenes L

2. Ba&i dan anak6anak 6 influenzae H /48%, S pneumoniae /13%, dan meningitidis

N

3. e+asa 6 S pneumoniae, /30650%, H influenzae /163%, N meningitidis /106

35%,6negati ba$illi gram /1610%, staphylococci /5615%, strept#k#kus /5%, dan

spesies Listeria /5%

Sedangkan k#ndisi dan karakteristik &ang dapat meningkatkan risik# meningitis

antara lain

1. *idup dalam pengaturan ramai, seperti asrama atau asilitas pera+atan anak

/untuk meningitis mening#k#kus

2. 9sia 6 anak6anak, #rang muda dan #rang de+asa &ang lebih tua lebih mungkin

mengembangkan meningitis.

3. Signiikan $edera kepala, trauma tengk#rak, atau :hin#rrhea serebr#spinal

/aliran $airan serebr#spinal dari hidung setelah $edera kepala

4. Sebuah sistem kekebalan ditekan /untuk meningitis pneum#k#kus

5. ;idak pernah menerima aksin *ib

. elakukan peker(aan lab#rat#rium &ang memerlukan penanganan tikus,

hamster, dan tikus, atau beker(a dengan binatang di pertanian atau peternakan /untuk

listeria

komplikasi

eningitis termasuk pen&akit berat. <palagi bila k#ndisi tubuh anak sedang kurang

bagus, hingga bisa sa(a terineksi dengan kuman lain, dan akhirn&a ter(adi k#mplikasi.

Bila meningitis terineksi ke (aringan #tak, misal, bisa mengakibatkan ensealitis dan

&ang terkena seluruh (aringan #takn&a. =ika sudah ensealitis, k#mplikasin&a lebih

http://emedicine.medscape.com/article/1164916-overview






berat dan ban&ak, hingga bisa timbul . Berapa laman&a tergantung berat ringan

pen&akit. =ika k#mplikasi meningitis bisa sampai ke #tak atau bahkan ineksin&a

men&ebar ke seluruh tubuh.

<nak (uga dapat mengalami gangguan keseimbangan $airan elektr#lit dalam tubuh

dan ada peninggian tekanan di #takn&a. >ni (uga &ang men(adi salah satu pen&ebab

mengapa anak (adi tak sadar. Bisa (uga ter(adi hidr#sealus atau kepala besar. >ni

umumn&a ter(adi pada ba&i &ang ubun6ubunn&a belum menutup.

Bila meningitis tak segera di #bati, #tak bisa membengkak. >ni biasan&a terlihat dari

s$anning #t#. Se$ara isik, akan tampak dari adan&a penurunan kesadaran anak. =ika

matan&a diperiksa, akan tampak tanda6tanda pembengkakan di pupil mata. ?ang

paling atal, dapat menimbulkan kematian han&a dalam +aktu 162 hari.

4. Efek bila pemberhentian obat asam alproate sebelum !aktun"a

#en"ebabkan rresistance pada obat$obat frist line.

%. &&

'. Epidemiologi

. rognosis6 r#gn#sis umumn&a baik, 70 80% pasien &ang mengalami epileps& akan sembuh,

dan kurang lebih separ# pasien akan bisa lepas #bat

6 20 6 30% mungkin akan berkembang men(adi epilepsi kr#nis à peng#batan

semakin sulit à 5 % di antaran&a akan tergantung pada #rang lain dalam kehidupan

sehari6hari

6 asien dg lebih dari satu (enis epilepsi, mengalami retardasi mental, dan gangguan

psikiatri dan neur#l#gikà pr#gn#sis (elek

6 enderita epilepsi memiliki tingkat kematian &g lebih tinggi daripada p#pulasi

umum

atogenesis

ada status epileptikus ter(adi kegagalan mekanisme n#rmal untuk men$egah

ke(ang.egagalan ini ter(adi bila rangsangan bangkitan ke(ang

/eur#transmiter eksitat#ri glutamat, aspartat dan asetilk#lin melebihi

kemampuan hambatan intrinsik /'<B< atau mekanisme hambatan intrinsik

tidak eekti.



ada lebel neur#kimia, bangkitan ter(adi akibat ketidakseimbangan antara

eksitasi berlebihan dan kurangn&a inhibisi. eur#transmitter eksitasi &ang

terban&ak ditemukan adalah glutamat dan (uga turut dilibatkan disini adalah

resept#r subtipe < / N-methyl-D-aspartat . eur#transmiter inhibisi

&ang terban&ak ditemukan adalah gamma-aminobutyric acid / '<B< .

egagalan pr#ses inhibisi merupakan mekanisme utama pada status

epileptikus.

>nhibisi &ang diperantarai #leh resept#r '<B< berperanan dalam

terminasi bangkitan.<ktiasi resept#r < #leh glutamat sebagai

neur#transmitter eksitasi dibutuhkan dalam perambatan bangkitan. <ktiasi

resept#r < meningkatkan kadar kalsium intraseluler &ang men&ebabkan

$edera sel sara pada status epileptikus. Se(umlah penelitian men&impulkan

bah+a semakin lama durasi status epileptikus maka semakin

sulit dik#ntr#l.*al ini dikatakan sebagai akibat peralihan dari transmisi

'<B<ergik inhibisi &ang inadekuat ke transmisi < eksitasi &ang

berlebihan.

Suatu lepasan muatan simpatis akan men&ebabkan naikn&a tekanan darah

dan bertambahn&a den&ut (antung. <ut#regulasi peredaran darah #tak hilang

mengakibatkan turunn&a resistensi serebr#askuler.<liran darah ke #tak

sangat bertambah did#r#ng #leh tinggin&a tekanan darah dan tidak adan&a

mekanisme aut#regulasi. Sebalikn&a tekanan darah sistemik akan turun bila

ke(ang berlangsung terus dan mengakibatkan turunn&a tekanan perusi &ang

selan(utn&a men&ebabkan iskemik pada #tak. *al ini dan berbagai akt#r lain

akan men&ebabkan hip#ksia pada sel6sel #tak. e(ang #t#t &ang luas dan

melibatkan #t#t pernaasan selain mengganggu pernaasan se$ara mekanis

(uga men&ebabkan inhibisi pada pusat pernaasan di medula

#bl#ngata.isamping itu pelepasan muatan sara #t#n#m men&ebabkan sekresi

br#nkus berlebihan dan aspirasi mengakibatkan gangguan diusi #ksigen

melalui dinding ale#lus. erubahan isi#l#gis lain &ang paling penting ialah

adan&a penggunaan energi &ang sangat ban&ak.eur#n &ang terus menerus

terpa$u men&ebabkan bertambahn&a metab#lisme #tak se$ara berlebihan

sehingga persediaan sen&a+a #sat energi tinggi terkuras. *ip#tensi dan

hip#ksia akan memperburuk keadaan &ang berakhir dengan kematian sel6sel

neur#n. Selan(utn&a hal ini dapat mengakibatkan aritmia (antung, hip#ksia



#tak &ang berat dan kematian. e(ang #t#t dan gangguan aut#regulasi lain

(uga menimbulkan k#mplikasi kerusakan #t#t, edema paru dan

nekr#sis tubuler mendadak.

Status epileptikus &ang berlangsung lama menimbulkan kelainan &ang sama

dengan apa &ang ter(adi pada hip#glikemia berat atau hip#ksia. Sel6sel neur#n

&ang mengalami iskemik selalu terdapat di daerah sekt#r S#mmer

hip#kampus, lapisan 3, 4 dan k#rteks serebri, k#rnu <mm#n, amigdala,

talamus dan sel6sel urkin(e.

Se$ara klinis dan berdasarkan --', status epileptikus dibagi men(adi lima

ase, &aitu

a. "ase pertama ada ase pertama ter(adi mekanisme

k#mpensasi, seperti peningkatan aliran darah #tak dan cardiac

output ,peningkatan #ksigenase (aringan #tak, peningkatan tekanan

darah, peningkatan laktat serum, peningkatan gluk#sa serum dan penurunan

p* &ang diakibatkan #leh asid#sis laktat dan ter(adi perubahan sara &ang

bersiat reersibel pada tahap ini.

b. "ase edua Setelah 30 menit ada perubahan ke ase kedua

&aitu kemampuan tubuh beradaptasi men(adi berkurang dimana tekanan

darah , p* dan gluk#sa serum kembali n#rmal. emudian, ter(adilah

kerusakan sara &ang bersiat irreersibel pada tahap ini.

$. "ase ketiga ada ase ketiga, aktiitas ke(ang berlan(ut

mengarah pada ter(adin&a hipertermia /suhu meningkat, perburukan

pernaasan dan peningkatan kerusakan sara &angirreersibel.

d. "ase keempat <ktiitas ke(ang &ang berlan(ut diikuti #leh

mi#kl#nus selama tahap keempat, ketika peningkatan pernaasan &ang buruk

memerlukan mekanisme entilasi.

e. "ase kelima eadaan pada ase keempat diikuti #leh

penghentian dari seluruh klinis aktiitas ke(ang pada tahap kelima, tetapi

kerusakan sara dan kerusakan #tak berlan(ut

*i!a"at pen"akit dahulu dengan sekarang



Setiap kali ke(ang anak mengalami asiksi atau kekurangan #ksigen dalam

darah.Setiap menit, ke(ang bisa mengakibatkan kerusakan sel6sel pada #tak, karena

terhambatn&a aliran #ksigen ke #tak. Sehingga, ri+a&at anak &ang mengalami ke(ang

berulang ini akan menu(u ke kerusakan #tak karena seringn&a #tak mengalami

kekurangan asupan #ksigen. *al ini &ang memi$u ter(adin&a epileps& &ang dialami

anak sekarang

Documents

Jawaban Tutor Yoga Epilepsi Anak