Upload
toledo-salamanca
View
213
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Jebakan 1Kemampuan membuat jebakan merupakan penentu antara lapar dan kenyang ataupun
antara hidup dan mati dalam situasi survival. Berbagai macam jebakan dibuat dengan banyak
jenis, dari jebakan lubang, jebakan gantung, jebakan penjepit hingga jebakan tindih. Berbagai
bahan baik alami maupun buatan dapat digunakan untuk membuat jebakan, tergantung
dengan ketersediaan bahan dan hewan buruan. Hewan yang biasa diburu dapat berupa
seekor burung, mamalia, reptile atau pun ikan.
Dalam materi membuat jebakan, ragawana akan menyuguhkan 10 jebakan yang semoga
bermanfaat. Judul yang akan digunakan adalah Jebakan 1 hingga jebakan 10.
Untuk jebakan 1, kita akan memngupas mengenai jebakan yang biasa dikenal “figure 4
dead fall”, Jebakan jenis ini dibuat sensitive dan efektif dengan cara menjatuhkan benda
kepada sasaran.
Dalam membuat jebakan figure 4 dead fall, bahan yang diperlukan adalah ranting kayu, pisau
dan batu / gelondong kayu. Ranting kayu diperlukan untuk membuat struktur figure 4 sebagai
pemicu, pisau digunakan untuk membuat struktur figure yang sistematis, sedangkan batu
atau gelondong kayu digunakan sebagai penindih target buruan. Ukuran dalam membuat
jebakan figure 4 dead fall ini disesuaikan dengan keadaan sekitar, yaitu mengenai
ketersediaan bahan dan tenaga. Penentu selanjutnya adalah ukuran target buruan dan
tenaga serta waktu membuatnya. Tentu saja ketersediaan bahan dan tenaga akan
mempengaruhi waktu anda.
Dalam membuat figure 4 dead fall ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu cara
membangunnya.
Penjelasan:
Bahan penindih: batu dengan bagian bawah yang rata adalah yang terbaik, semakin luas
penampang yang rata maka kemungkinan buruan dapat lolos akan semakin kecil. untuk
penggunaan gelondong kayu kurang dianjurkan karena anda akan memerlukan tenaga besar
untuk memotongnya, serta peralatan yang mungkin terbatas, selain itu, penampang
gelondong kayu juga semakin kecil.
Struktur: bahan dahan pohon adalah yang terbaik, kuat dan mudah dibentuk. Buatlah 3
dengan panjang yang berbeda, serut dahan dan buatlah setiap dahan membentuk balok
kayu, sesuaikan dengan ukuran, untuk ketepatannya anda perlu melakukan simulasi.
Gambar 1: perhatikan baik-baik struktur yang harus dibuat, struktur ini akan berfungsi
menopang secara langsung terhadap bahan penindih (batu/ gelondong kayu).
Gambar 2: perhatikan baik-baik struktur yang harus dibuat, struktur ini akan berfungsi
menunjang tekanan pada gambar 1 untuk tetap stabil. selanjutnya akan terpengaruh
terhadap pemicu yang sensitive.
Gambar 3: perhatikan baik-baik struktur yang harus dibuat, struktur ini berfungsi untuk
menempatkan umpan. Membuatnya harus sedikit panjang, tetapi tidak boleh bersentuhan
dengan bahan penindih, struktur ini di posisikan tepat di bawah bahan penindih, ini adalah
struktur pemicu.
Gambar 4: perhatikan baik-baik struktur yang harus dibuat, struktur ini akan saling berkaitan
antara struktur vertical dan horisontal, dibuat saling mengait, Sehingga akan kuat, jangan
membuat struktur ini terlalu pas antar struktur, karena kita memerlukan pergerakan untuk
memfungsikan jebakan ini dengan baik. Perhatikan baik-baik pada gambar "tampak
belakang".
Jebakan jenis ini akan akan efektif jika anda buat dengan ukuran sedang, target yang
dianjurkan adalah tupai, musang, ayam, burung, ataupun hewan bergigi tajam lainnya yang
mungkin mampu memutuskan tali anda. Untuk memburu babi hutan anda akan memerlukan
bahan penindih yang sangat berat. kelebihan dari jebakan ini adalah anda tidak memerlukan
tali untuk membuatnya.
Jebakan 2
Kemampuan membuat jebakan merupakan penentu antara lapar dan kenyang ataupun
antara hidup dan mati dalam situasi survival. Berbagai macam jebakan dibuat dengan banyak
jenis, dari jebakan lubang,jebakan gantung, jebakan penjepit hingga jebakan tindih. Berbagai
bahan baik alami maupun buatan dapat digunakan untuk membuat jebakan, tergantung
dengan ketersediaan bahan dan hewan buruan. Hewan yang biasa diburu dapat berupa
seekor burung, mamalia, reptile atau pun ikan.
Dalam materi membuat jebakan, ragawana menyuguhkan 10 jebakan yang semoga
bermanfaat. Judul yang akan digunakan adalah Jebakan 1 hingga jebakan 10.
Untuk jebakan 2, kita akan memngupas mengenai jebakan yang biasa dikenal “tree sping
noose trap”,Jebakan jenis ini dibuat sensitive dan efektif dengan cara menjerat kaki
sasaran.
Dalam membuat jebakan tree sping noose trap, bahan yang diperlukan adalah tali, pisau, tiga
pasak, dua batang kayu dengan panjang sedang dan 1 buah batang kayu dengan ukuran
kecil.
Dalam membuat tree sping noose trap ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu
cara membangunnya.
Penjelasan:
Bahan per: batang dari pohon perdu adalah yang terbaik, pilihlah pohon dengan batang
yang lentur dan kuat, memiliki pegas sempurna dan pilihlah batang yang lurus di samping
jalur binatang. Kelenturan dari batang ini akan turut menentukan kesuksesan jebakan anda,
semakin memiliki reflek bagus maka buruan akan semakin mudah dijerat.
Bahan penjerat: tali adalah penjeratnya, menggunakan tali kawat adalah anjuran yang baik
jika anda tidak mengetahui jenis binatang apa yang anda buru, dapat saja beberapa hewan
yang memiliki gigi tajam yang mampu memutuskan tali anda dalam beberapa menit. Untuk
menghemat tali kawat, anda dapat menyambungnya dengan tali dari bahan lain, dengan
catatan gunakan tali kawat tetap pada penjerat utama. Tali biasa yang berhubungan
langsung dengan batang pegas (perhatikan baik-baik cara tali ini melintasi batang horisontal
terhadap pemicu ).
Simpul: Untuk menjerat kaki binatang buruan anda dapat menggunakan simpul Tauthline
hitch atau Running bow line(dapat anda lihat pada simpul tali dan cara membuatnya).
Struktur: bahan dahan pohon adalah yang terbaik, kuat dan mudah dibentuk. Anda dapat
juga menggunakan ranting yang kokoh dalam membuat jebakan ini, sesuaikan panjang yang
diperlukan, untuk ketepatannya anda perlu melakukan simulasi.
Pasak 1: perhatikan baik-baik struktur pasak yang harus digunakan, struktur ini akan
berfungsi menahan batang horisontal dari tarikan tali yang terhubung pada batang pegas.
Pasak 2: berfungsi sama dengan pasak 1.
Pasak 3: berfungsi menahan kuncian 1
Kuncian 1: merupakan pemicu utama yang membuat jebakan ini mampu bekerja dengan
baik, batang inilah yang menentukan jebakan anda diinjak atau tidak.
Pemicu: berfungsi sebagai penghubung tali jerat dengan jerat terhadap pohon. Anda dapat
menggunakan simpul tali rooling hitch ataupun morning hitch dalam mengikat pemicu.
Jebakan jenis ini akan akan efektif jika anda buat dengan ukuran sedang, target yang
dianjurkan adalah tupai, musang, ayam, burung. Tetapi untuk memburu babi hutan ataupun
rusa anda akan memerlukan bahan jerat yang lebih besar dan lebih kuat, anda akan
memerlukan sebuah tombak untuk melumpuhkan hewan sebesar itu. kelebihan dari jebakan
ini adalah adanya hasil buruan yang segar.
Tips: pada tali jerat, letakkan beberapa bagian tali yang melingkar beberapa cm dari tanah,
anda dapat meletakkannya di beberapa batu kecil atau ranting kecil, tujuannya adalah
memperbesar prosentasi kaki binatang dapat terjerat.
Jebakan 3
Kemampuan membuat jebakan merupakan penentu antara lapar dan kenyang ataupun
antara hidup dan mati dalam situasi survival. Berbagai macam jebakan dibuat dengan banyak
jenis, dari jebakan lubang, jebakan gantung, jebakan penjepit hingga jebakan tindih. Berbagai
bahan baik alami maupun buatan dapat digunakan untuk membuat jebakan, tergantung
dengan ketersediaan bahan dan hewan buruan. Hewan yang biasa diburu dapat berupa
seekor burung, mamalia, reptile atau pun ikan.
Dalam materi membuat jebakan, ragawana menyuguhkan 10 jebakan yang semoga
bermanfaat. Judul yang akan digunakan adalah Jebakan 1 hingga jebakan 10.
Untuk jebakan 3, kita akan mengupas mengenai jebakan yang biasa dikenal “squirrel
trap”, Jebakan jenis ini dibuat sensitive dan efektif dengan cara menjepit/menjatuhkan
benda kepada sasaran.
Dalam membuat squirrel trap, bahan yang diperlukan adalah ranting kayu, pisau dan batu /
gelondong kayu. Ranting kayu diperlukan untuk membuat figure sebagai pemicu, pisau
digunakan untuk membuat struktur fugure yang sistematis, sedangkan batu atau gelondong
kayu digunakan sebagai penindih target buruan. Ukuran dalam membuat squirrel trap ini
disesuaikan dengan keadaan sekitar, yaitu mengenai ketersediaan bahan. Penentu
selanjutnya adalah ukuran target buruan dan tenaga serta waktu membuatnya. Tentu saja
ketersediaan bahan dan tenaga akan mempengaruhi waktu anda.
Dalam membuat squirrel trap ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu cara
membangunnya.
Penjelasan:
Bahan penindih: batu dengan bagian bawah yang rata adalah yang terbaik, semakin luas
penampang yang rata maka kemungkinan buruan dapat lolos akan semakin kecil.
Struktur: bahan dahan pohon adalah yang terbaik, kuat dan mudah dibentuk. Buatlah 3
dengan panjang yang berbeda, serut dahan dan buatlah 2 dahan membentuk
lembaran/persegi panjang papan kayu, gunakan pada kayu warna biru dan kuning. sesuaikan
dengan ukuran, untuk ketepatannya anda perlu melakukan simulasi. 1 batang kayu untuk
membentuk struktur nomer 2 dan 3.
Struktur 1: perhatikan baik-baik struktur yang harus dibuat, struktur ini akan berfungsi
menopang secara langsung terhadap bahan penindih (batu/ gelondong kayu).
Struktur 2: perhatikan baik-baik struktur yang harus dibuat, struktur ini akan berfungsi
menunjang tekanan pada gambar 1 untuk tetap stabil. Struktur ini dibuat satu batang dengan
peletakan umpan pada struktur nomer 3.
Struktur 3: di sanalah anda menempatkan umpan. letakkan struktur ini pada bagian dalam
jebakan.
Struktur 4: perhatikan baik-baik struktur yang harus dibuat, struktur ini berfungsi untuk
menopang struktur 1 dan terkunci oleh struktur horisontal.
Jika diperhatikan dari samping maka:
perhatikan baik-baik struktur yang harus dibuat, struktur ini akan saling berkaitan antara
struktur vertical dan horisontal, dibuat saling mengait, Sehingga akan kuat, membuat struktur
ini pas antar struktur adalah penting karena akan berpengaruh pada kekuatan. kita tetap
memerlukan pergerakan untuk memfungsikan jebakan ini dengan baik. Sering melakukan
pelatihan simulasi agar dapat melakukannya dengan baik.
Jebakan jenis ini akan akan efektif jika anda buat dengan ukuran sedang, target yang
dianjurkan adalah tupai, musang, ayam, burung. Tetapi untuk memburu babi hutan anda
akan memerlukan bahan penindih yang sangat berat. Cara kerja Jebakan ini mirip dengan
figure 4 dead fall. Hanya berbeda pada bentukan struktur dan kayu struktur yang diperlukan.
Tips: struktur squirrel trap hanya dapat didirikan langsung dengan menindihkan beban
tindih. Sehingga jika anda sendirian maka untuk membuat squirrel trap dengan ukuran besar
adalah sangat sulit. Berbeda dengan struktur figure 4 dead fall yang dapat berdiri tanpa
beban tindih.
Pisau Tulang atau Bone KnifePisau adalah peralatan paling fenomenal dalam kehidupan manusia. Tanpa disadari, pisau memiliki makna penting dalam kehidupan manusia. pisau digunakan dalam kehidupan dari dapur hingga militer, peralatan yang mampu menunjang kehidupan dari hal pengisian perut hingga peperangan.
Pisau dibuat dalam berbagai bentuk, berbagai bahan dan berbagai fungsi. Pisau biasanya memiliki nama sesuai dengan fungsinya - seperti pisau daging, pisau lipat, pisau ikan, pisau roti, pisau pemotong, pisau pengiris dan pisau dibuat dengan berbagai tingkat ketajaman, dari ketajaman biasa hingga super sharp. Pisau dapat dibuat dari bahan dasar seperti metal/besi/baja/metal campuran, kayu maupun tulang.
Untuk sesi ini kita akan membahas mengenai pembuatan pisau dengan bahan dari tulang. Pisau jenis ini di gunakan oleh suku-suku pedalaman, mereka menggunakannya untuk bertahan, berburu dan juga berperang.
Pisau dengan bahan dari tulang adalah salah satu bahan terbaik dalam survival. Bahan tulang merupakan bahan yang dapat lebih tajam dari batu dan lebih kuat dari pada kayu, karena anda dapat saja tidak memiliki bahan dari besi untuk membuat sebuah pisau di hutan. Maka, jika anda beruntung anda dapat saja menemukannya di suatu tempat dan dapat membuatnya, sehingga akan ada manfaat lebih yang menguntungkan.
Bagaimana dan cara membuatnya sebagai berikut;
Bahan dan peralatan yang di perlukan:
1. Tulang kaki binatang/ tulang rahang binatang
2. Kayu
3. Kapak/martil/hammer/batu
4. Tali
5. Gergaji besi
6. Ampelas/penghalus
7. Lem kuat serbaguna
8. Pengasah gergaji/kikir/gerenda
9. Kain halus
Langkah atau cara membuatnya:
1. Siapkan tulang, baik tulang burung, sapi, kuda, kambing, kerbau, rusa ataupun tulang yang lain. pisau tulang biasanya diambil dari bagian kaki, dapat juga dengan memilih bagian rahang, rahang juga memiliki kepadatan fosfor yang kuat.
2. Pecahkan tulang dengan menggunakan batu/ hammer dapat juga menggunakan kapak. Selain dengan cara memecahkannya, kita dapat juga menggergajinya secara perlahan untuk mendapatkan bentuk yang sesuai. Langkah ke-2 ini bertujuan untuk mendapatkan bentukan tulang yang runcing.
3. Membentuk bentukan dasar sesuai dengan keinginan, dalam hal ini kita akan membentuk bagian yang tajam atau hanya runcing saja ataupun keduanya.
4. Selanjutnya anda memasang bagian pegangan/gagang dari kayu atau anda dapat juga membuatnya langsung dari tulang utama dan membungkusnya dengan bahan dari tali kulit binatang. Dalam pembuatan pegangan ini, anda dapat memperkuatnya dengan lem kuat sebaguna agas hasilnya optimal.
5. Setelah pegangan pisau sudah jadi, maka selanjutnya adalah menajamkannya, anda dapat menggunakan pengasah gergaji/gerenda/kikir untuk hal tersebut.
6. Akhiri pisau anda dengan menghaluskannya menggunakan ampelas/penghalus supaya tampilannya lebih menarik. sedikit ukiran akan membuatnya lebih baik.
Dengan bahan tulang, anda dapat pula membuat sebuah tombak, tombak dengan kekuatan dan kemungkinan berburu dalam survival anda dapat berhasil.
Dalam membentuk sebuah pisau tulang anda adalah terserah selera anda, semua tergantung imajinasi anda dan kesempatan anda.
Gambar-gambar di atas adalah contoh dari pisau dengan fungsi untuk menusuk, bukan memotong.
Pola bergerigi berfungsi untuk menggergaji, dibuat secara khusus meniru pola gigi ikan hiu yang memiliki karakteristik ber-efek untuk hasil robekan dan kedalaman terhadap buruan, pola ini merupakan pola ketajaman sejati.