26
PENYELENGGARAAN JENAZAH (Insyaallah) MENURUT SUNNAH RASULULLAH SAW Tiap-tiap yang Berjiwa (Pasti) akan Merasakan Mati

Jena Zah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nhggg

Citation preview

Page 1: Jena Zah

PENYELENGGARAAN JENAZAH(Insyaallah)

MENURUT SUNNAH RASULULLAH SAW

Tiap-tiap yang Berjiwa (Pasti) akan Merasakan

Mati

Page 2: Jena Zah

Tiap-tiap yang Berjiwa (Pasti) akan Merasakan

Mati

TATA CARA PENYELENGGARAAN JENAZAH(Insyaallah)

MENURUT SUNNAH RASULULLAH SAW

Page 3: Jena Zah

MENGHADAPI & PASCA SAKARATUL MAUT

Ketika sakit kritis/sekarat:• Dihadapkan ke arah kiblat• Anjuran berwasiat dan husnu dzan• Ditalqin (dituntun) dengan kalimah

tayyibah• Disedekapkan

Page 4: Jena Zah

JIKA SUDAH MENINGGAL:

• Pejamkan matanya dan katupkan mulutnya

• Tutup seluruh tubuh dengan kain• Do`akan• Segerakan penyelenggaraannya

Page 5: Jena Zah

MEMANDIKIANMEMANDIKIAN Sesama jenis, Sesama jenis, kecualikecuali suami-istri suami-istri Yang dapat menjaga Yang dapat menjaga amanah/shalihamanah/shalih Mati syahid (Mati syahid (sabilillahsabilillah) tidak dimandikan) tidak dimandikan Mayat diletakkan di tempat yang Mayat diletakkan di tempat yang lebih lebih

tinggitinggi Dimandikan di tempat Dimandikan di tempat tertutup/ diberi tertutup/ diberi

tabirtabir Dimandikan menutup dengan kain Dimandikan menutup dengan kain

basahanbasahan

Page 6: Jena Zah

Yang memandikan memakai Yang memandikan memakai kain kain lapislapis tangan waktu menggosok-gosok tangan waktu menggosok-gosok

(Untuk kebersihan, ada baiknya) (Untuk kebersihan, ada baiknya) disediakandisediakan: sikat gigi, pemotong : sikat gigi, pemotong kuku, caton bat, dll)kuku, caton bat, dll)

Mengurut perutMengurut perut mayat dengan mayat dengan pelahan untuk mengeluarkan kotoranpelahan untuk mengeluarkan kotoran

Memulai mbasuh Memulai mbasuh anggota wudzuanggota wudzu dan dan anggota badan bagian kanananggota badan bagian kanan

Page 7: Jena Zah

Menyiram tubuh mayat secara rata, Menyiram tubuh mayat secara rata, 3,5,73,5,7 atau lebih; diantaranya dicampur dengan atau lebih; diantaranya dicampur dengan air sabunair sabun, terakhir dengan air , terakhir dengan air bidadara/kapur bidadara/kapur barus/wangianbarus/wangian

Terakhir Terakhir keringkankeringkan dg handuk, dan bila dg handuk, dan bila mayat perempuan rambutnya dikepang mayat perempuan rambutnya dikepang tiga, lalu diselimuti dengan kain panjang tiga, lalu diselimuti dengan kain panjang dan langsung diletakkan di atas kafan dan langsung diletakkan di atas kafan yang sudah disiapkanyang sudah disiapkan

Page 8: Jena Zah

Mayat Ditayamumkan

•Tidak ada air, •Jasad mayat dikawatirkan akan

rusak bila kena air dan •Mayat perempuan ditengah-

tengah laki- laki atau sebaliknya.

Page 9: Jena Zah

MENGKAFANIMENGKAFANI Pilih kain kafan yg bagus, bersih & utamanya Pilih kain kafan yg bagus, bersih & utamanya

yang yang putih serta taburi dengan wewangianputih serta taburi dengan wewangian Tidak boleh berlebihan kain kafanTidak boleh berlebihan kain kafan Meninggal dalam Meninggal dalam berihramberihram: dimandikan, : dimandikan,

dikafani dg kain ihramnya tanpa wangian dan dikafani dg kain ihramnya tanpa wangian dan tidak menutupkan kepalanya (bagi mayat laki-tidak menutupkan kepalanya (bagi mayat laki-laki)laki)

Mati syahid (Mati syahid (sabilillahsabilillah): dibungkus/dikafani ): dibungkus/dikafani dengan pakaian yang dikenakan pada waktu dengan pakaian yang dikenakan pada waktu itu. itu.

Page 10: Jena Zah

Kafan mayat laki-laki sebaiknya tiga Kafan mayat laki-laki sebaiknya tiga lapis kain kain panjanglapis kain kain panjang

Kafan mayat perempuan sebaiknya Kafan mayat perempuan sebaiknya lima lapis, terdiri dari:lima lapis, terdiri dari:

1.1. Izar/kain sarung, Izar/kain sarung,

2.2. Baju, Baju,

3.3. Kerudung dan Kerudung dan

4.4. Dua kain panjangDua kain panjang

Page 11: Jena Zah

MENSHALATKANMENSHALATKAN (Sebaiknya):disyalatkan dengan (Sebaiknya):disyalatkan dengan

berjama`ahberjama`ah dan dan shafshaf dibuat ganjil: dibuat ganjil: 1,3,5 1,3,5 dstdst

Apabila jenazah Apabila jenazah laki-lakilaki-laki imam berdiri imam berdiri setentang dengan setentang dengan kepalakepala

Jika mayat Jika mayat perempuanperempuan imam berdiri imam berdiri setentang dengan setentang dengan perut/pusatperut/pusat

Dipimpin/diimami oleh Dipimpin/diimami oleh keluarga terdekatkeluarga terdekat

Page 12: Jena Zah

Dilakukan dengan Dilakukan dengan berdiriberdiri (jika kuasa) (jika kuasa) Terdiri dari Terdiri dari 4 kali takbir4 kali takbir, dengan bacaan , dengan bacaan

sirsir Tidak disyari`atkanTidak disyari`atkan ada ada

adzan/iqamat sebelumnyaadzan/iqamat sebelumnya Dapat sekaligus dishalati Dapat sekaligus dishalati beberapa beberapa

jenazahjenazah Jenazah dapat dishalatkan di: Jenazah dapat dishalatkan di:

masjid/surau/rumah dan di kuburanmasjid/surau/rumah dan di kuburan

Page 13: Jena Zah

Mati syahid (terbunuh melawan Mati syahid (terbunuh melawan kaum kuffar) tidak dishalatkankaum kuffar) tidak dishalatkan

Rasulullah tdk mensyalatkan: Rasulullah tdk mensyalatkan:

1) orang yang bunuh diri, 1) orang yang bunuh diri,

2)orang yang ada hutang, 2)orang yang ada hutang,

3)orang kafir. 3)orang kafir. Orang yang ada hutang Orang yang ada hutang

diserahkan shahabat diserahkan shahabat

Page 14: Jena Zah

HindariHindari menshalatkan dan mengubur menshalatkan dan mengubur jenazah pada waktu matahari:jenazah pada waktu matahari:

1) terbit, 1) terbit, 2) berada di titik kulminasi dan 2) berada di titik kulminasi dan 3) terbenam3) terbenam

Bacaan/do`aBacaan/do`a dalam shalat semestinya dalam shalat semestinya sesuai dengan sesuai dengan riwayat/contoh riwayat/contoh RasulullahRasulullah (tdk mengganti dhamir & (tdk mengganti dhamir & tidak menambah/mengurangi)tidak menambah/mengurangi)

Page 15: Jena Zah

CARA SHALAT JENAZAH Berdiri menghadap kiblat dan berniat Berdiri menghadap kiblat dan berniat

(dlm hati)(dlm hati) Takbir ke 1Takbir ke 1; seraya mengangkat tangan ; seraya mengangkat tangan

lalu bersedekaplalu bersedekap Membaca ta`awudz lalu membaca Membaca ta`awudz lalu membaca Al-Al-

fatihahfatihah dan dan shalawat shalawat Takbir ke 2Takbir ke 2; dilanjutkan dengan ; dilanjutkan dengan

membaca do`a: membaca do`a: Allaahummaghfir lahuuAllaahummaghfir lahuu …. dst (jika mayat dewasa) dan …. dst (jika mayat dewasa) dan Allaahummaj`alhu lanaa salafan wa Allaahummaj`alhu lanaa salafan wa farathan wa aj ranfarathan wa aj ran (jika mayat anak- (jika mayat anak-anak)anak)

Page 16: Jena Zah

Takbir ke 3Takbir ke 3; lalu membaca ; lalu membaca do`a, antara lain: do`a, antara lain: Allaahummagh Allaahummagh fir lihayyinaafir lihayyinaa …. Dst …. Dst

Takbir ke 4Takbir ke 4; dapat membaca ; dapat membaca do`a, diantaranya: do`a, diantaranya: Allaahumma Allaahumma laa tahrimnaa ajrahuu walaa laa tahrimnaa ajrahuu walaa tudhillanaa ba`dahuutudhillanaa ba`dahuu..

Salam ke kanan dan ke kiri.Salam ke kanan dan ke kiri.

Page 17: Jena Zah

MEMAKAMKAN

Diusung ke kubur dengan posisi searah kaki Pengantar jenazah dapat berjalan disemua

posisi, kecuali yang berkendaraan (dibelakang jenazah)

Tidak duduk sebelum jenazah diletakkan Wanita makruh ikut mengantar jenazah ke

kubur

Page 18: Jena Zah

Disunnahkan melepas alaskaki dan berdo`a ketika masuk pekarangan kubur

Memasukkan jenazah ke kubur searah kaki (kepala dahulu),

Turun ke liang lahat yg malamnya tdk bercampur dg istri

(Membuka tali), & menghadapkan ke kiblat,

Page 19: Jena Zah

Berdo`a ketika menyambut/meletakkan jenazah di kubur: "Bismillaahi wa `alaa millati rasuulillaah",

(Tempelkan pipi ke tanah) hadapkan kiblat, miring kanan

Setelah ditutup papan, mencurahkan tanah tiga kali diatasnya,

Page 20: Jena Zah

Membentangkan kain pelindung ketika memasukkan mayat wanita ke kubur,

Ganjal mayat dg kepalan tanah Menyiram air dan meletakkan tanda

(batu kerikil/nisan) di atasnya dan Mendo`akan mayat setelah

dikubur.

Page 21: Jena Zah

Hal-hal yang dilarang dlm Hal-hal yang dilarang dlm mengantar jenazah:mengantar jenazah:

Ribut, bersuara keras, tertawa-Ribut, bersuara keras, tertawa-tawa, sendau gurautawa, sendau gurau

Mengiringi dengan tabuhan, Mengiringi dengan tabuhan, pedupaan,pedupaan,

Diiringi/ditaburi dg bunga/karangan Diiringi/ditaburi dg bunga/karangan bunga,bunga,

Ditaburi dg beras kuning, dllDitaburi dg beras kuning, dll

Page 22: Jena Zah

DILARANG

1. Duduk di atas kubur, 2. Menembok dan menulisi kubur, 3. Mendirikan bangunan di atasnya, 4. Berjalan di atasnya, 5. Meninggikan kubur, kecuali

sejengkal,

Page 23: Jena Zah

6. Kuburan dijadikan tempat shalat/masjid,

7. Meletakkan bunga dan sejenisnya di atas kubur,

8. Menyembelih binatang dan menyalakan lampu di atasnya

Page 24: Jena Zah

BEBERAPA HAL YANG TERKAIT DENGAN KEMATIAN

Melunasi hutang si mayat (bila ada)Melunasi hutang si mayat (bila ada) Menunaikan wasiat harta, maksimal Menunaikan wasiat harta, maksimal

1/3:AN1/3:AN Ta`zihTa`zih: pengertian, hukum dan : pengertian, hukum dan

tatacaranyatatacaranya Menjauhi tradisi yang bertentangan Menjauhi tradisi yang bertentangan

dengan sunnah seputar kematiandengan sunnah seputar kematian

Page 25: Jena Zah

M A R A J I`

• ASH-SHALAH: IBNU THAYYARI• SUNNAH RASULULLAH DLM

PENYELENGGARAAN JENAZAH: T.A. LATIEF ROUSYDY

• HPT: PP. MUHAMMADIYAH• MINHAJUL MUSLIM: AL-JAZAIRI • FIQH SUNNAH: SAYYID SABIQ• DLL

Page 26: Jena Zah

ALLAHU A`LAMU BIS-SHAWAB

OLEH MUSTOFA

DISAMPAIKAN DLM ACARA

KAJIAN PENYELENGGARAAN JENAZAHDI BEBERAPA TEMPAT & EVEN