6
JENTERA/SIKLUS GEOMORFIK Semua bentangalam/landforms di hasilkan melalui suatu perkembangan secara bertahap atau dapat dikatakan melalui suatu sejarah hidup. Berbagai tahapan atau stadia yang dilaluinya itu antara lain : Stadia muda (youth), Dewasa ( old ) dan tahapan tua (old age). Dari masing-masing tahapan/stadia tertentu tersebut mempunyai ciri khas tertentu pula. Pada stadia muda/youth (gambar I hal 10 lobeck Ak) bentangalamnya mempunyai kenampakan yang belum jelas. Dataran yang masih muda yang bisa terangkat masih rata tanpa features. Sungai-sungai yang mengalir diatas permukaan masih kurang. Begitupula bentuk-bentuk konstruksisme, seperti block mountains, dome mountains, folded mountains dan volcanous masih mengarah sebaimana mestinya, belum terganggu secara berarti oleh kegiatan-kegitan destruktif. Pada perkembangan selanjutnya menunjukan pertumbuhan sistem drainase dan stream bertambah panjang dan jumlahnya bertambah pula, lereng-lereng dan dataran menjadi lebih kasar dan tajam, dataran disini makin menjadi tidak rata dan terpotong-potong oleh lembah-lembah. Tahapan yang demikian ini disebut tahapan atau stadia dewasa (gambar ii hal 10 lobeck Ak) dengan demikian dapat kita menyebutnya sebagai dataran dewasa, plateau dewasa, block mountain dewasa, dome mountain dewasa, gunung api dewasa. Proses selanjutnya sesudah atau lewat (maturity stage) topografi menjadi lebih lemah/datar, tenaga destruktif mengerosi/menelanjangi lahan sepanjang waktu dan meratakan permukaan bumi, merendahkannya hingga mendekati atau rata dengan sea level. Tahapan ini disebut stadia/tahapan tua (old age). Batas bawah atau level dimana lahan atau permukaan bumi tereduksi disebut sebagai “base level of the region”/batas dasar. Bentuk-bentuk permukaan yang monoton yang merupakan hasil akibat destruksi tersebut dinamakan peneplain (yang berarti

JENTERA geomorfologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Geomorfologi

Citation preview

JENTERA/SIKLUS GEOMORFIKSemua bentangalam/landforms di hasilkan melalui suatu perkembangan secara bertahap atau dapat dikatakan melalui suatu sejarah hidup. Berbagai tahapan atau stadia yang dilaluinya itu antara lain : Stadia muda (youth), Dewasa ( old ) dan tahapan tua (old age). Dari masing-masing tahapan/stadia tertentu tersebut mempunyai ciri khas tertentu pula.Pada stadia muda/youth (gambar I hal 10 lobeck Ak) bentangalamnya mempunyai kenampakan yang belum jelas. Dataran yang masih muda yang bisa terangkat masih rata tanpa features. Sungai-sungai yang mengalir diatas permukaan masih kurang. Begitupula bentuk-bentuk konstruksisme, seperti block mountains, dome mountains, folded mountains dan volcanous masih mengarah sebaimana mestinya, belum terganggu secara berarti oleh kegiatan-kegitan destruktif. Pada perkembangan selanjutnya menunjukan pertumbuhan sistem drainase dan stream bertambah panjang dan jumlahnya bertambah pula, lereng-lereng dan dataran menjadi lebih kasar dan tajam, dataran disini makin menjadi tidak rata dan terpotong-potong oleh lembah-lembah. Tahapan yang demikian ini disebut tahapan atau stadia dewasa (gambar ii hal 10 lobeck Ak) dengan demikian dapat kita menyebutnya sebagai dataran dewasa, plateau dewasa, block mountain dewasa, dome mountain dewasa, gunung api dewasa. Proses selanjutnya sesudah atau lewat (maturity stage) topografi menjadi lebih lemah/datar, tenaga destruktif mengerosi/menelanjangi lahan sepanjang waktu dan meratakan permukaan bumi, merendahkannya hingga mendekati atau rata dengan sea level. Tahapan ini disebut stadia/tahapan tua (old age). Batas bawah atau level dimana lahan atau permukaan bumi tereduksi disebut sebagai base level of the region/batas dasar.Bentuk-bentuk permukaan yang monoton yang merupakan hasil akibat destruksi tersebut dinamakan peneplain (yang berarti permukaan yang hampir rata/almost a plane surface). Kadang-kadang pada proses destrutif yang berlangsung tersebut meninggalkan suatu kenampakan-kenampakan berupa sisa-sisa masa batuan oleh karena faktor resistasi. darimana sisa-sisa erosi tersebut yang lebih baik kemudian akan memberikan bentuk bukit-bukit, sisi-sisi erosi yang disebut monadnocks (asal kata dari mount monadnock in new hampshire). Jentera geomorf file tersebut diatas merupakan tahapan-tahapan pembentukan bentang alam yang menerus dan dapat berulang.Interupsi di jagat raya terjadi jentera hidup suatu wilayah.Suatu wilayah yang telah mengalami tahapan tua dapat terangkat kembali dan menjadi up land. Hal yang demikian disebut daerah yang mengalami Rejuvenatesi (peremajaan), dimana siklusnya sudah lengkap tetapi siklus baru muncul kembali oleh suatu pengangkatan dan proses pengikisan berlaku kembali. Daerah yang demikian dapat dikatakan menuju ke tahap muda kembali. Dalam tahap siklus yang kedua daripada perkembangannya dari tahap muda melalui dewasa dan oleh erosi. Terjadi peneplain hingga hampir atau sampai base level baru yang selanjutnya old age dapat tercapai kembali.STRUKTUR PROSES DAN STADIAPersoalan/aspek-aspek landscapes sekarang ini secara umum ditentukan oleh faktor struktur proses dan stadia. Pertama struktur daripada suatu daerah harus dipahami yaitu jika suatu daerah adalah merupakan suatu satuan dengan satu jenis struktur, satu atau dua kata sudah cukup untuk menentukannya. Dengan demikian istilah plain atau plateau block mountain, dome mountain, folded mountain region, complex mountain, volcano sudah cukup untuk menyebutnya istilah-istilah tersebut tidak hanya deskriptif tapi sudah eksplanatasi. oleh karena sudah dapat dibayangkan metode asal mula lahannya maka sesuai dengan kualitas asli dan fundamental daerahnya daripada kenampakannya. Kedua adalah perlu untuk menunjukan proses bekerja memodifikasi bentuk asli. Tenaga dekstruktif apa yang sebenarnya yang bekerja tersebut? Jika hanya satu proses yang bekerja, berarti suatu pernyataan atau statement yang singkat seperti misalnya terpotong oleh streams, glaciated, tererosi oleh angin atau diterjang oleh gelombang sudah cukup dipahami. Dan terakhir adalah perlu untuk menentukan bagaimana jenisnya seberapa jauh bekerjanya tenaga dekstruktif, dalam hal ini adalah stadia perkembangan yang dicapainya untuk itu istilah young atau youthful, submature, mature, postmature dan old age yang dipakai suatu deskripsi sederahana, yaitu A Mature (Stadia), terpotong sungai (proses) dan Plain adalah struktur.PROSES GEOMORFOLOGISebagaimana telah di jelaskan pada kuliah satu yang lalu, bahwa proses geomorfologi adalah perubahan-perubahan baik secara fisik maupun kimiawi yang dialami oleh permukaan bumi atau dengan kata lain adalah semua proses yang mampu berubah roman muka bumi baik prosesnya secara fisik maupun kimiawi. PenyebabGeomorphic agentberupa tenaga asal dalam, tenaga asal luar.Menurut asalnya ada 3 proses geomorfologi :1. Proses endogenik2. Proses eksogenik3. Proses estraterresterial

Proses endogenik Proses endogenik adalah proses yang membentuk muka bumi yang disebabkan oleh bekerjanya tenaga-tenaga yang berasal dai dalam bumi. 1. Diatrofisma : Gerakan-gerakan kulit bumi yang disebabkan oleh tenaga-tenaga yang berasal dari dalam kulit bumi yang meliputi :a. Orogenik : Yaitu pengangkatan yang diikuti oleh deformasi baik deformasi tension maupun deformasi kompresion, umumnya dengan gerakan yang cepat dan daerah yang sempit, misal orogenesa parami.b. Epirogenetik yaitu pengangkatan yang tidak diikuti oleh deformasi yang berarti, biasanya akan menghasilkan pelipatan dimana gerakannya lambat dan daerahnya luas.2. Vulkanisme proses dimana magma cair bergerak didalam bumi yang menimbulkan kerucut-kerucut gunung api biasanya disertai oleh intrusi-intrusi.Proses eksogenik Proses ini terjadi karena tenaga yang berasal dari luar yang bekerja pada permukaan bumi dan mempunyai kecerendungan untuk meratakan permukaan bumi (leveling=gradasi=perataan) untuk perataan (gradasi) ditempuh dengan cara:

gradasi-degradasi -Agradasia. degradasi : Proses yang cenderung untuk perataan ke level yang lebih rendah yaitu proses oleh erosi/ denudasi. Termasuk dalam proses-proses yaitu :1. pelapukan : Yaitu semua proses penghancuran yang menuju pada penghancuran tanda adanya pengangkutan2. Gerakan tanah : perpindahan masa tanah3. Glasiasi : Mencairnya es4. Erosi : Proses pengikisan dan transportasi karena air, es, gelombang, angin dan pasang.Jadi proses ini disamping menghancurkan juga mengangkut hasil penghancuran tersebut.

b. Agradasi Proses penimbunan atau pengendapan atau perataan ke level yang lebih tinggi. c. Termasuk kedalam proses eksogenik ini adalah :Work Of organism : proses yang dihasilkan karena kerja organisme sehingga merubah bentuk permukaan bumi juga oleh kegiatan manusia, misal pembentukan terumbu karang dan pembuatan jalan dan lain-lain dari penggalian tanah dan batuan oleh manusia.

PROSES EKSTRATERETIAL

Proses ekstrateretial disebabkan oleh tenaga yang berasal dari luar atmosfer bumi, misalnya oleh meteor fall pengaruh proses ini sangat sedikit. Disamping faktor-faktor diatas faktor iklim juga sangat mempengaruhi bentang alam. Dalam ilmu geologi dibedakan keadaan iklim menjadi 2 :a. Humid, Tandanya Sbb :1. Curah hujan >>2. Kelembaban sangat tinggi >>>3. Proses kimia lebih besar4. Soil tebal5. Topografi Rounded (bulat) 6. Amplitudo 7. Sungai non intregasi8. Tidak mampu mentranspor hasil erosi