29
Skizofren Paranoid Laporan Kasus kepaniteraan Klinik Ilmu Jiwa Mia Ckristina 11 2013 298

jiwa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kedokteran

Citation preview

Page 1: jiwa

Skizofren ParanoidLaporan Kasus

kepaniteraan Klinik Ilmu Jiwa

Mia Ckristina11 2013 298

Page 2: jiwa

Identitas Pasien

• Nama (inisial) : Tn UD• Tempat & tanggal lahir : Bandung, 27 April 1959• Jenis kelamin : Laki-laki• Suku bangsa : Sunda• Agama : Islam• Pendidikan : SD• Pekerjaan : -• Status perkawinan : Menikah• Alamat: Kapung Bobojong RT 01 RW 01,

Kanangasari, Kecamatan Cikalong Wetan

Page 3: jiwa

Riwayat Psikiatri

• Autoanamnesis : 16/10/2015 jam 13.00• Alloanamnesis : 16//2015 jam 19.00 dengan Ny IH (istri)

• Keluhan Utama; Pasien berbicara kacau.

Page 4: jiwa

Riwayat Penyakit Sekarang

3 Bulan Putus Obat

3 hari SMRSBerobat ke poli RSJ

Kondisi pasien tetap memburuk Rawat Inap

Pasien berbicara kacau (Psikosis)marah-marah -mengamuk (agresivitas verbal -motorik)

melempar barang (agresivitas motorik)

Page 5: jiwa

Riwayat Penyakit SekarangPasien merasa diguna-guna oleh orang-

orang dikampungnya (waham kejar).

Pasien mengatakan iblis dalam tubuhnya tersebut mengatakan

bahwa iblis tersebut disuruh membunuh pasien atau juga

menyuruh pasien untuk bunuh diri (halusinasi auditorik).

Pasien merasa iblis dalam tubuhnya mencekik, menusuk-nusuk tubuh pasien

hingga ia kesakitan (halusinasi taktil).

Pasien mengatakan saat ia masih bekerja sebagai tukang masak, ada temannya yang menumpahkan bumbu masak, kemudian

saat ia ingin membantu, di saat itulah dirinya mulai kemasukan iblis (waham kendali).

Page 6: jiwa

Riwayat Gangguan SebelumnyaGangguan PsikiatrikDirawat dengan keluhan serupa;-2014-jan-feb 2015Diluar itu, pasien berobat jalan tetapi tidak teratur.

Riwayat Gangguan MedikTidak ada riwayat gangguan medik.

Riwayat Penggunaan Zat PsikoaktifRiwayat penggunaan obat-obatan terlarang dan riwayat konsumsi alkohol disangkal.

Page 7: jiwa

Riwayat Kehidupan Pribadi

• Riwayat Perkembangan Fisik• Riwayat Perkembangan Kepribadian• Riwayat Pendidikan• Riwayat Pekerjaan• Kehidupan Beragama• Kerhidupan Sosial dan Perkawinan

Page 8: jiwa

Riwayat Keluarga

• Nihil

Page 9: jiwa

Status mental

Deskripsi Umum•Penampilan; tegak, tidak tegang, tidak cemas•Kesadaran ; cm tidak terganggu•Perilaku dan Aktivitas Psikomotor•Sikap terhadap pemeriksa; koperatif dan aktif•Pembicaraan

– Cepat, lancar– Tidak ada gangguan berbicara

Page 10: jiwa

Emosi• Suasana Perasaan (Mood): depresi• Afek Ekspresi Afektif

– Arus : cepat– Stabilisasi : stabil– Kedalaman : dalam, – Skala diferensiasi : luas, – Keserasian : serasi, – Pengendalian Impuls: kuat, – Ekspresi : ada– Dramatisasi : tidak ada– Empati : dapat

Page 11: jiwa

Gangguan Persepsi

• Halusinasi– Auditorik – Taktil

• Ilusi : tidak ditemukan• Depersonalisasi : tidak ditemukan• Derealisasi : tidak ditemukan

Page 12: jiwa

Sensorium dan Kognitif

• Taraf Pendidikan : SD• Pengetahuan Umum : Cukup • Kecerdasan : rata-rata• Konsentrasi : baik• Orientasi

– Waktu : baik– Tempat : baik– Orang : baik

• Situasi : baik

Page 13: jiwa

Sensorium dan Kognitif

• Daya Ingat– Jangka panjang : baik, – Jangka pendek: baik, – Segera : baik, – Gangguan: tidak ditemukan

• Pikiran Abstraktif: baik, • Visuospatial: baik, • Bakat Kreatif: tidak diketahui• Kemampuan Menolong Diri Sendiri: baik,

Page 14: jiwa

Proses Pikir• Arus Pikir

– Produktifitas : berbicara spontan– Kontinuitas : pasien menjawab terarah– Hendaya Bahasa : tidak ditemukan

• Isi Pikir– Preokupasi dalam pikiran: ditemukan, adanya iblis yang masuk

dan mengikuti dalam diri pasien.– Waham : waham kejar, waham kendali– Obsesi : tidak ditemukan– Fobia : tidak ditemukan– Gagasan rujukan : tidak ditemukan– Gagasan pengaruh : Ada,

Page 15: jiwa

• Pengendalian Impuls Kuat

• Daya Nilai– Daya Nilai Sosial : cukup baik, – Uji Daya Nilai : cukup baik, – Daya Nilai Realitas : Buruk,

• Tilikan; Tilikan derajat 1, • Reliabilitas; Baik,

Page 16: jiwa

Pemeriksaan Fisik

• Keadaan Umum : tampak sakit ringan• Kesadaran : compos mentis• Tensi : 130/80 mmHg• Nadi : 84x/menit• Suhu Badan : afebris• Frekuensi Pernafasan : 20x/menit• Sistem Organ : dbn• Status Neurologik : dbn

Page 17: jiwa

Pemeriksaan Penunjang

Hasil laboratorium tanggal 28 September 2015•Hb 16,7 g/dL•Leukosit 5.200/µL•Ht :47%•Trombosit : 188.000/µL•SGOT 42,7 U/L•SGPT 44,8 U/L•Ureum: 47,1 mg/dl•Kreatinin: 1,32 mg/dl

Page 18: jiwa

IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA

Pasien berbicara kacau (Psikosis)marah-marah -mengamuk (agresivitas verbal-motorik)melempar barang (agresivitas motorik)

Pasien merasa diguna-guna oleh orang-orang dikampungnya (waham kejar).

Pasien mengatakan saat dirinya kemasukan iblis (waham kendali).

Pasien mendengar iblis tersebut disuruh membunuh pasien atau juga menyuruh pasien untuk bunuh diri (halusinasi

auditorik).

Pasien merasa iblis dalam tubuhnya mencekik, menusuk-nusuk tubuh pasien hingga ia kesakitan (halusinasi taktil).

Page 19: jiwa

Formulasi DiagnostikAxis I•Gangguan jiwa, atas dasar adanya gangguan pada pikiran dan perilaku yang menimbulkan penderitaan (distress) dan menyebabkan gangguan dalam kehidupan sehari-hari (hendaya)•Gangguan jiwa ini termasuk gangguan mental non-organik/GMNO, karena

– Tidak terdapat adanya gangguan kesadaran neurologik– Tidak ada gangguan fungsi intelektual– Berdasarkan anamnesis riwayat penyakit medis, pasien tidak pernah

mengalami trauma kepala yang dapat menimbulkan disfungsi.•Gangguan kejiwaan ini akibat dari penggunaan zat psikoaktif tidak ada (-).

Page 20: jiwa

• Gangguan psikotik, dibuktikan dengan adanya :– Halusinasi auditorik dan halusinasi taktil.– Waham kendali dan waham kejar.– Gangguan dalam pekerjaan, dan fungsi kehidupan

pribadi

• Menurut PPDGJ, pasien ini mengalami skizofrenia (F20)– Halusinasi auditorik – Halusinasi taktil, – Waham kendali, – Waham kejar, – Gejala > 1 bulan.– Gangguan fungsi berupa pasien tidak dapat bekerja

Page 21: jiwa

• Skizofrenia ini termasuk tipe Paranoid (F20.0) karena :– Memenuhi kriteria umum skizofrenia– Halusinasi dan/atau waham nya menonjol– Gejala afektif tidak menonjol

Page 22: jiwa

Diagnosis Banding

• Gangguan Skizoafektif tipe campuran(+) gejala skizofren (waham dan halusinasi menonjol)(+) terdapat gejala afektif depresif dan manik

• Gangguan psikotik polimorfik akut dengan gejala skizofrenia (F23.1)(+) Terdapat beberapa waham dan halusinasi(+) Terdapat beberapa ragam emosional(-) Gejala skizofren sudah menetap lebih dari 1 bulan.

Page 23: jiwa

Axis II•Tidak ditemukan gangguan kepribadian maupun retardasi mental

Axis III•Tidak ditemukan gangguan

Axis IV•Problem psikososial dan lingkungan dalam kasus ini adalah Putus Obat Axis V•Global Assessment Functional 60–51:•Gejala sedang (moderate), disabilitas sedang.

Page 24: jiwa

Evaluasi Multiaksial

• Aksis I : F20.0 Skizofrenia paranoid• Aksis II : Z03.2 Tidak ada diagnosis• Aksis III : Tidak Ada Diagnosisi• Aksis IV : Putus Obat• Aksis V : GAF = 60-51

Page 25: jiwa

PrognosisFaktor yang mempengaruhi prognosis:•Faktor yang mendukung prognosis baik:

– Masih ada dukungan dari keluarga.– Fungsi kognitif masih cukup baik

•Faktor yang mendukung prognosis buruk:– Adanya gejala psikotik ; halusinasi auditorik dan taktil.– Tidak patuh minum obat

•Kesimpulan prognosis:– Ad vitam : bonam– Ad functionam : dubia ad malam– Ad sanationam : dubia ad bonam

Page 26: jiwa

Daftar Problem

• Organobiologik : tidak ada• Psikiatri : halusinasi auditorik, halusinasi taktilwaham kendaliwaham kejar.• Psikososial : tidak ada

Page 27: jiwa

Terapi

• Farmakoterapi:– Haloperidol 5 mg S 3 dd 1– Clopromazine 100mg S 0-1-1– Thihexyphenidyl 2mg S 0-0-1

Page 28: jiwa

TerapiPsikoterapi:•Memotivasikan pasien supaya mau minum obat secara teratur dan rutin kontrol berobat•Memberikan kesempatan kepada pasien untuk menceritakan masalahnya dan meyakinkan pasien bahwa dia dapat mengatasi masalah tersebut.•Memotivasi pasien untuk mengontrol emosi dan perilaku•Sosioterapi:•Memotivasi pasien supaya mengikuti berbagai aktivitas seperti, mengikuti kegiatan yang ada di lingkungan sekitar seperti kerja bakti. Maupun kegiatan berkelompok lainnya.•Memotivasi pasien untuk selalu rajin beribadah

Page 29: jiwa