Upload
mariaokta21
View
298
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 JSA Pembuatan Biodiesel Menggunakan Elektrolisis Plasma
http://slidepdf.com/reader/full/jsa-pembuatan-biodiesel-menggunakan-elektrolisis-plasma 1/15
DTK - FTUI
DOK-SAFETY NO./TIPE : 001-2016 / Job Safety Analysis Hal : 1/15
JUDUL PENELITIAN KONVERSI CPO MENJADI BIODIESEL
MENGGUNAKAN METODE ELEKTROLISIS PLASMA
Dokumen Asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran :
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset :
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab. :
1. Nama Lab. : Intensifikasi Proses
2. Lokasi Alat : DTK-FTUI, DTM-FTUI, Universitas Pancasila dan Lemigas
3. Nama Ka. Lab. : Dr. Eva Fathul Karamah, S.T., M.T
4. Nama Ka. Riset : Dr. Ir. Nelson Saksono, MT
5. Nama Praktikan : Maria Oktaviani
6. Nama Praktikan lainnya
dalam satu kelompok
: Danar Aditya
7. Durasi Riset Januari 2015 - Juni 2016
8. Analisis Safety
a. Material Safety Data
Sheet Bahan Baku /
Produk Samping /
Produk Utama
Bahan Baku
1.
Palm Oil
Berat molekul : -
Densitas : 0,885 g/mL
Flash Point : >200 oC
Titik Leleh : 35 oC
Bentuk : Liquid
Sp. Gravity : 1
Kelarutan : Tidak larut dalam air
Larut dalam hidrokarbon
Bau : Kelapa mentah
Warna : Merah Kekuningan - Kekuningan
Kemampuan
terbakar
: Auto Ignition Temp: 316oC
Dapat terbakar bila ada api
Stabilitas : Biodegradable
Material yang
dihindari
: Asam, oksidator
Korosivitas : Tidak korosif dengan gelas/kaca
2. Akuades
Berat molekul : 18.02 g/mol
Titik Didih : 100 oC
Titik Beku : 0 oC
Bentuk : Liquid
Tekanan uap : 3.169 kPa @ 25 oC
Sp. Gravity : 1
Kelarutan : N/A
Bau : Tidak berbau
Warna : Bening
8/16/2019 JSA Pembuatan Biodiesel Menggunakan Elektrolisis Plasma
http://slidepdf.com/reader/full/jsa-pembuatan-biodiesel-menggunakan-elektrolisis-plasma 2/15
DTK - FTUI
DOK-SAFETY NO./TIPE : 001-2016 / Job Safety Analysis Hal : 2/15
JUDUL PENELITIAN KONVERSI CPO MENJADI BIODIESEL
MENGGUNAKAN METODE ELEKTROLISIS PLASMA
Dokumen Asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran :
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset :
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab. :
Kemampuanterbakar : Tidak dapat terbakar
Material yang
dihindari
: N/A
3.
Natrium Hidroksida (NaOH)
Berat molekul : 40.00 g/mol
Bentuk : Padat
Kelarutan : Larut dalam air
Bau : Tidak berbau
Warna : Bening
Titik didih : 1388oC (2530.4oF)
Titik lebur : 323oC (613.4oF)
Stabilitas : Produk stabil
Sp. Gravity : 2.13
Kemampuan
terbakar
: Tidak mudah terbakar
Solubilitas : Mudah larut di air dingin
pH (1%
soln/water)
: 13.5 (basic)
Korosivitas : N/A
Volatilitas : N/A
4.
Kalium Hidroksida (KOH)
Berat molekul : 56,11 g/mol
Bentuk : Padat
Kelarutan : Larut dalam air dingin, air panas
dan tidak larut dalam dietil eter.
Bau : Tidak berbau
Warna : Bening
Titik didih : 1320oC (2408oF)
Titik lebur : 360oC (680oF)
Stabilitas : Produk stabil
Kemampuan
terbakar
: Tidak mudah terbakar
pH (1%
soln/water)
: 13.5 (basic)
Korosivitas : korosif
Volatilitas : Tidak mudah menguap
8/16/2019 JSA Pembuatan Biodiesel Menggunakan Elektrolisis Plasma
http://slidepdf.com/reader/full/jsa-pembuatan-biodiesel-menggunakan-elektrolisis-plasma 3/15
DTK - FTUI
DOK-SAFETY NO./TIPE : 001-2016 / Job Safety Analysis Hal : 3/15
JUDUL PENELITIAN KONVERSI CPO MENJADI BIODIESEL
MENGGUNAKAN METODE ELEKTROLISIS PLASMA
Dokumen Asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran :
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset :
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab. :
5.
Tetrahidrofuran (THF)
Berat molekul : 184,23 g/mol
Bentuk : Padat
Kelarutan : Larut dalam air
Densitas : 0,880
Bau : Distilat Petroleum
Warna : Bening
Titik didih : 66oC (150,8oF)
Titik lebur : -108,4oC (-163,1oF)
Stabilitas : Produk stabil
Kemampuan
terbakar
: Mudah terbakar
Volatilitas : Mudah menguap
6. Metanol
Berat molekul : 32.04 g/mol
Bentuk : Cair
Kelarutan : Mudah larut dalam air dingin dan
air panas
Bau : Berbau alkohol
Warna : Bening
Titik didih : 64,5oC
Titik lebur : -97,8oC
Stabilitas : Produk stabil
Sp. Gravity : 0,7915
Kemampuan
terbakar
: Mudah terbakar
pH (1%
soln/water)
: N/A
Korosivitas : Tidak korosif pada gelas atau kaca
Volatilitas : N/A
8/16/2019 JSA Pembuatan Biodiesel Menggunakan Elektrolisis Plasma
http://slidepdf.com/reader/full/jsa-pembuatan-biodiesel-menggunakan-elektrolisis-plasma 4/15
8/16/2019 JSA Pembuatan Biodiesel Menggunakan Elektrolisis Plasma
http://slidepdf.com/reader/full/jsa-pembuatan-biodiesel-menggunakan-elektrolisis-plasma 5/15
DTK - FTUI
DOK-SAFETY NO./TIPE : 001-2016 / Job Safety Analysis Hal : 5/15
JUDUL PENELITIAN KONVERSI CPO MENJADI BIODIESEL
MENGGUNAKAN METODE ELEKTROLISIS PLASMA
Dokumen Asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran :
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset :
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab. :
3.
Air (H2O)
Berat molekul : 18.02 g/mol
Titik Didih : 100 oC
Titik Beku : 0 oC
Bentuk : Liquid
Tekanan uap : 3.169 kPa @ 25 oC
Sp. Gravity : 1
Kelarutan : N/A
Bau : Tidak berbau
Warna : Bening
Kemampuan
terbakar
: Tidak dapat terbakar
Material yang
dihindari
: N/A
4. Oksigen (O2)
Berat molekul : 32 g/mol
Warna : Tidak berwarna
Bau Tidak berbau
Wujud : Gas
Tekanan uap
(mmHg)
: N/A
Kelarutan dalam
air
: N/A
Titik lebur : -218.4OC @ 1 atm
Titik didih : -183.15 OC @ 1 atm
Kecepatan
penguapan
: N/A
Sp. Gravity
(Udara)
: 1.105
Kemampuan
terbakar
: Sangat mudah terbakar
5.
Hidrogen (H2)
Berat molekul : 2.016 g/mol
Warna : Tidak berwarna
Bau Tidak berbau
Wujud : Gas
8/16/2019 JSA Pembuatan Biodiesel Menggunakan Elektrolisis Plasma
http://slidepdf.com/reader/full/jsa-pembuatan-biodiesel-menggunakan-elektrolisis-plasma 6/15
DTK - FTUI
DOK-SAFETY NO./TIPE : 001-2016 / Job Safety Analysis Hal : 6/15
JUDUL PENELITIAN KONVERSI CPO MENJADI BIODIESEL
MENGGUNAKAN METODE ELEKTROLISIS PLASMA
Dokumen Asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran :
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset :
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab. :
Tekanan uap(mmHg) : N/A
Kelarutan dalam
air
: N/A
Titik lebur : -259.5 oC @ 1 atm
Titik didih : -252.8 oC @ 1 atm
Kecepatan
penguapan
: N/A
Sp. Gravity
(Udara)
: 0.06960
Kemampuan
terbakar
: Mudah Terbakar
Stabilitas : Stabil dalam keadaan normal
b.
Alat ukur / bantu yang
digunakan selama
proses
1.
Kaca arloji
2.
Labu Ernlenmeyer 100 mL
3.
Labu Ernlenmeyer 250 mL
4.
Pompa peristaltik
5. Stopwatch
6.
pH meter
7.
Pipet tetes
8.
Labu ukur
9.
Gelas ukur
10.
Corong kaca
11.
Pengaduk besi12.
Timbangan digital
13. Beaker glass 1000 ml
14. Housing Filter Acrylic
15. Diode bridge 1.000 V; 25 A
16.
Selang Silikon ¼ in 1 meter
17.
Kabel Jepit Buaya
18.
Lem Araldite
19.
Nepple Selang ¼ in
20.
Stop Kran ½ in
21.
Water Mur Drat Dalam ½ in
22.
Double Nepple ½ in23.
Dop Kran ½ in
24.
Sambungan kuning ½ in
25.
Syringe
26.
Termometer
27.
Kipas penghisap
8/16/2019 JSA Pembuatan Biodiesel Menggunakan Elektrolisis Plasma
http://slidepdf.com/reader/full/jsa-pembuatan-biodiesel-menggunakan-elektrolisis-plasma 7/15
DTK - FTUI
DOK-SAFETY NO./TIPE : 001-2016 / Job Safety Analysis Hal : 7/15
JUDUL PENELITIAN KONVERSI CPO MENJADI BIODIESEL
MENGGUNAKAN METODE ELEKTROLISIS PLASMA
Dokumen Asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran :
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset :
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab. :
28.
Elektroda Tungsten
29.
Elektroda Stainless Steel 316
30.
Silikon
31.
SDL ½ in
32. Gas Chromatograph
33.
Buret
34.
Viskometer
35.
Titrasi Karl Fischer
c.
Pengoperasian Alat
(suhu, tekanan, durasi
operasi, dll )
Pengoperasian Peralatan Utama
1. Penggunaan Pompa Peristaltik
Q min. = 0 Liter/jam
Q maks. = 2880 Liter/jam
Durasi = 15-90 menit/running
2.
Penggunaan Reaktor
Durasi = 15-90 menit/running
Suhu = 60-90 oC
Tekanan= 1 atm
3. Penggunaan Gas Chromatograph
Durasi = 30 menit sampel
4.
Penggunaan Buret
Durasi = 15 menit per sampel
5. Penggunaan Viskometer
Durasi = 10 menit per sampel
6.
Penggunaan Titrasi Karl Fischer
Durasi = 10 menit per sampel
d. Handling Bahan Baku /
Produk Samping /
Produk Utama
Bahan Baku
1. Palm Oil
Penanganan : Jauhkan dari kontak mata, hidung
dan kulit. Bisa menyebabkan iritasi.
Jangan sampai tertelan, jauhkan
dari kelembaban. Jauhkan dari
sumber api.
Pertolongan
pertama
: Bila kontak dengan mata, cuci mata
dengan membuka kelopak mata
dengan air minimal selama 15menit. Bila kontak dengan kulit, cuci
lokasi kontak dengan air & sabun.
Bila tertelan, segera minum 2-3
gelas air atau susu. Bila terhirup,
segera bawa ke tempat terbuka &
8/16/2019 JSA Pembuatan Biodiesel Menggunakan Elektrolisis Plasma
http://slidepdf.com/reader/full/jsa-pembuatan-biodiesel-menggunakan-elektrolisis-plasma 8/15
DTK - FTUI
DOK-SAFETY NO./TIPE : 001-2016 / Job Safety Analysis Hal : 8/15
JUDUL PENELITIAN KONVERSI CPO MENJADI BIODIESEL
MENGGUNAKAN METODE ELEKTROLISIS PLASMA
Dokumen Asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran :
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset :
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab. :
udara bebas. Bila kesulitanbernapas, segera beri bantuan
pernapasan buatan.
Alat
pelindung diri
: Masker, Jas Lab, Sarung tangan
Penyimpanan : Simpan di dalam tempat yang jauh
dari sumber api. Jauhkan dari asam
& oksidator. Simpan pada tempat
ventilasi cukup. Simpan pada
tempat penyimpanan yang kering &
tertutup rapat.Prosedur jika
ada
tumpahan
: Tumpahan bersifat sangat licin,
serap tumpahan dengan pasir atau
bahan absorben lain, lalu
dibersihkan dengan sabun & air
hangat. Segera melapor ke safety
coordinator & penjaga lab.
Pembuangan
Limbah
: Dibuang ke wadah limbah organik
2.
Akuades
Potensi
bahaya
: Tidak ada
Pertolongan
pertama
: -
Alat
pelindung diri
: -
Penyimpanan : Simpan di tempat penyimpanan
pada suhu dan tekanan normal.Prosedur jika
ada
tumpahan
: Dibersihkan dan dikeringkan saja
dengan dengan menggunakan
lap/kain.
8/16/2019 JSA Pembuatan Biodiesel Menggunakan Elektrolisis Plasma
http://slidepdf.com/reader/full/jsa-pembuatan-biodiesel-menggunakan-elektrolisis-plasma 9/15
DTK - FTUI
DOK-SAFETY NO./TIPE : 001-2016 / Job Safety Analysis Hal : 9/15
JUDUL PENELITIAN KONVERSI CPO MENJADI BIODIESEL
MENGGUNAKAN METODE ELEKTROLISIS PLASMA
Dokumen Asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran :
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset :
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab. :
3.
Natrium Hidroksida PA (NaOH)
Penanganan : Simpan di wadah yang kering, jangan
tertelan, jangan menghirup debu,
jangan menambahkan air ke produk
ini. Ventilasi harus cukup, memakai
alat pernapasan yang sesuai. Jika
tertelan, segera dapatkan saran
medis. Hindari kontak dengan mata
dan kulit.
Penyimpanan : Simpan dalam wadah tertutup rapat,
sejuk dan berventilasi. Jangan
menyimpan diatas suhu 230C
(73.40F).
Prosedur jika
terjadi
tumpahan
: Tumpahan kecil:
Gunakan alat yang tepat untuk
meletakkan tumpahan padatan
dalam wadah pembuangan limbah.
Menetralisir residu dengan larutan
encer asam asetat.
Tumpahan besar:
Padatan korosif. Hentikan
kebocoran. Jangan sampai ada air di
dalam kontainer. Jangan menyentuhbahan yang tumpah.
4.
Kalium Hidroksida
Penanganan : Jaga agar wadah selalu tertutup
karena bersifat higroskopik, gunakan
ventilasi yang memadai, jangan
sampai kontak dengan tubuh apalagi
tertelan.
Penyimpanan : Simpan pada wadah yang rapat,
sejuk, berventilasi baik. Suhu
penyimpanan di atas 23oC. jauhkandari bahan tak tercampurkan dan air
agar tak terjadi pendidihan hebat
dan membentuk percikan. Jauhkan
dari besi, cairan mudah terbakar dan
8/16/2019 JSA Pembuatan Biodiesel Menggunakan Elektrolisis Plasma
http://slidepdf.com/reader/full/jsa-pembuatan-biodiesel-menggunakan-elektrolisis-plasma 10/15
DTK - FTUI
DOK-SAFETY NO./TIPE : 001-2016 / Job Safety Analysis Hal : 10/15
JUDUL PENELITIAN KONVERSI CPO MENJADI BIODIESEL
MENGGUNAKAN METODE ELEKTROLISIS PLASMA
Dokumen Asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran :
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset :
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab. :
halogen organik. Lindungi dari
kelembapan karena bersifat
higroskopik.
Pertolongan
pertama pada
kecelakaan
: Terhidup: memindahkan korban
ke tempat dengan udara segar,
diberi pernafasan buatan atau
oksigen. Bila sangat parah segera
dibawa ke rumah sakit.
Tertelan: Jangan melakukan
indusksi muntak atau memberiminuman pada korban yang
pingsan (tidak sadar). Berikan air
putih atau susu. Jika terjadi
muntah, jaga agar kepala berada
lebih rendah dari panggul untuk
mencegah aspirasi. Jika pasien
tidak sadar, posisikan kepala
menoleh ke samping dan segera
dibawa ke rumah sakit.
Kulit: Bilas segera dengan air yang
banyak pisahkan pakaian dan
sepatu yang terkontaminasi, cuci
pakaian dengan detergen
sebelum digunakan kembali,
bersihkan sepatu sebelum
digunakan kembali, jika iritasi
berlanjut segera cari pertolongan
medis
Mata: Segera bilas dengan airdengan sesekali membuka
kelopak mata atas dan bawah
untuk dipastikan tidak ada bahan
kimia yang tersisa selama 15
8/16/2019 JSA Pembuatan Biodiesel Menggunakan Elektrolisis Plasma
http://slidepdf.com/reader/full/jsa-pembuatan-biodiesel-menggunakan-elektrolisis-plasma 11/15
DTK - FTUI
DOK-SAFETY NO./TIPE : 001-2016 / Job Safety Analysis Hal : 11/15
JUDUL PENELITIAN KONVERSI CPO MENJADI BIODIESEL
MENGGUNAKAN METODE ELEKTROLISIS PLASMA
Dokumen Asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran :
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset :
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab. :
menit. Tutup mata dengan perbansteril dan cari pertolongan medis
jika terjadi iritasi
5.
Tetrahidrofuran
Penanganan : Jaga agar wadah selalu tertutup,
gunakan ventilasi yang memadai dan
hindarkan dari panas dan nyala api.
Penyimpanan : Simpan dalam wadah yang tertutup
di ruangan dengan ventilasi yang
baik.
Pertolongan
pertama pada
kecelakaan
: Mata: Bilas segera dengan air
banyak minimal 15 menit cari
pertolongan medis jika terjadi
iritasi
Kulit: Bilas segera dengan air yang
banyak, pisahkan pakaian dan
sepatu yang terkontaminasi, cuci
pakaian sebelum digunakan
kembali, bersihkan sepatusebelum digunakan kembali, jika
iritasi berlanjut segera cari
pertolongan medis
Pernapasan: Pindahkan ke tempat
yang berudara segar cari
pertolongan medis
Pencernaan: Jangan memasukkan
sesuatu kedalam mulut korbanyang pingsan, jika bahan ini
tertelan dalam jumlah banyak
segera cari pertolongan medis.
8/16/2019 JSA Pembuatan Biodiesel Menggunakan Elektrolisis Plasma
http://slidepdf.com/reader/full/jsa-pembuatan-biodiesel-menggunakan-elektrolisis-plasma 12/15
DTK - FTUI
DOK-SAFETY NO./TIPE : 001-2016 / Job Safety Analysis Hal : 12/15
JUDUL PENELITIAN KONVERSI CPO MENJADI BIODIESEL
MENGGUNAKAN METODE ELEKTROLISIS PLASMA
Dokumen Asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran :
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset :
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab. :
6.
Metanol
Penanganan : Jaga agar wadah selalu tertutup,
gunakan ventilasi yang memadai dan
hindarkan dari panas dan nyala api.
Penyimpanan : Simpan di tempat terpisah jaga agar
wadah tetap dingin dalam area yang
berventilasi, wadah harus tertutup
dan bersegel sampai bahan siap
digunakan, hindarkan dari sumber
api.
Pertolongan
pertama padakecelakaan
: Mata: Bilas segera dengan air
banyak minimal 15 menit caripertolongan medis jika terjadi
iritasi
Kulit: Bilas segera dengan air yang
banyak, pisahkan pakaian dan
sepatu yang terkontaminasi, cuci
pakaian sebelum digunakan
kembali, bersihkan sepatu
sebelum digunakan kembali, jika
iritasi berlanjut segera cari
pertolongan medis
Pernapasan: Pindahkan ke tempat
yang berudara segar cari
pertolongan medis
Pencernaan: Jangan memasukkan
sesuatu kedalam mulut korban
yang pingsan, jika bahan ini
tertelan dalam jumlah banyak
segera cari pertolongan medis.
8/16/2019 JSA Pembuatan Biodiesel Menggunakan Elektrolisis Plasma
http://slidepdf.com/reader/full/jsa-pembuatan-biodiesel-menggunakan-elektrolisis-plasma 13/15
DTK - FTUI
DOK-SAFETY NO./TIPE : 001-2016 / Job Safety Analysis Hal : 13/15
JUDUL PENELITIAN KONVERSI CPO MENJADI BIODIESEL
MENGGUNAKAN METODE ELEKTROLISIS PLASMA
Dokumen Asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran :
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset :
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab. :
Produk
1.
Biodiesel
Potensi
Bahaya
: Tidak mengandung bahan berbahaya.
Pertolongan
pertama
: Jika terhirup: Pindah ke tempat udara
segar.
Jika terkena mata : Bilas dengan air
selama 15-20 menit
Jika terkena kulit: tidak memberikan
iritasi yang signifikan
Jika Tertelan: minum 1-2 gelas air
putih
Alat
pelindung diri
: Sarung tangan, masker dan jas
laboratorium.
Penyimpanan : Simpan di tempat penyimpanan yang
sejuk, kering, dan tidak terkena sinar
matahari langsung.
2.
Gliserol
Penanganan : Bersifat hidgroskopik, Jauhkan dari
tempat panas dan zat pengoksidasi.
Pertolongan
pertama
: Jika terhirup: Pindah ke tempat udara
segar.
Jika terkena mata : Bilas dengan air
Alat
pelindung diri
: Sarung tangan, masker dan jas
laboratorium.
Penyimpanan : Simpan di tempat penyimpanan yang
sejuk dan kering.
8/16/2019 JSA Pembuatan Biodiesel Menggunakan Elektrolisis Plasma
http://slidepdf.com/reader/full/jsa-pembuatan-biodiesel-menggunakan-elektrolisis-plasma 14/15
DTK - FTUI
DOK-SAFETY NO./TIPE : 001-2016 / Job Safety Analysis Hal : 14/15
JUDUL PENELITIAN KONVERSI CPO MENJADI BIODIESEL
MENGGUNAKAN METODE ELEKTROLISIS PLASMA
Dokumen Asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran :
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset :
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab. :
3.
Air
Potensi
bahaya
: Tidak ada
Pertolongan
pertama
: -
Alat
pelindung diri
: -
Penyimpanan : Simpan di tempat penyimpanan
pada suhu dan tekanan normal.
Prosedur jika
ada
tumpahan
: Dibersihkan dan dikeringkan saja
dengan dengan menggunakan
lap/kain.
4.
Oksigen (O2)
Penanganan : Ventilasi harus baik dan cukup.
Pertolongan
pertama
: Jika terhirup: Pindah ke tempat udara
segar.
Jika terkena mata : Bilas dengan air
Alat
pelindung diri
: Sarung tangan, masker dan jas
laboratorium.
Penyimpanan : Simpan di tempat penyimpanan yang
sejuk dan kering.
5. Hidrogen (H2)
Penanganan : Ventilasi harus baik dan cukup.
Pertolongan
pertama
: Jika terhirup: Pindah ke tempat udara
segar.
Alat
pelindung diri
: Sarung tangan, masker dan jas
laboratorium.
Penyimpanan : Simpan di tempat penyimpanan yang
sejuk dan kering.
8/16/2019 JSA Pembuatan Biodiesel Menggunakan Elektrolisis Plasma
http://slidepdf.com/reader/full/jsa-pembuatan-biodiesel-menggunakan-elektrolisis-plasma 15/15
DTK - FTUI
DOK-SAFETY NO./TIPE : 001-2016 / Job Safety Analysis Hal : 15/15
JUDUL PENELITIAN KONVERSI CPO MENJADI BIODIESEL
MENGGUNAKAN METODE ELEKTROLISIS PLASMA
Dokumen Asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4
Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran :
Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset :
Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab. :
e. Handling Peralatan
yang Memiliki Potensi
Bahaya
1.
Pompa Peristaltik
Mengatur, memeriksa dan menjaga laju alir air yang dialirkan
oleh pompa.
2.
Reaktor
Mengusahakan agar reaktor memiliki tenggang waktu yang
cukup untuk on dan off, minimal 5-10 menit.
Memastikan suhu tidak lebih dari 100oC
9. Pengolahan limbah Limbah yang dihasilkan dari penelitian ini adalah cairan basa berupa NaOH
dan KOH yang bercampur dengan metanol. Untuk mengatasi limbah
tersebut, langkah yang diambil adalah netralisir menggunakan asam sulfat
sehingga akan menghasilkan pH sekitar 6-7. Lalu limbah tersebut dialirkan
ke pipa pembuangan limbah.
Selain itu terdapat limbah organik berupa sisa biodiesel dan gliserol.
Kedua limbah ini dimasukkan ke dalam jerigen limbah organik dan
langsung dapat dibuang karena jumlahnya sedikit dan tidak berbahaya
bagi lingkungan.
10. Dibuat Oleh
(Nama & Ttd Praktikan)
: Maria Oktaviani
(……………………………..)
11. Disetujui Oleh
(Nama & Ttd Ka. Riset)
: Dr. Ir. Nelson Saksono, MT
(……………………………..)
12. Disetujui Oleh(Nama & Ttd Ka. Lab)
: Dr. Eva Fathul Karamah, S.T., M.T
(……………………………..)
13. Mengetahui
(Nama & Koord. Safety)
: Dr. Ir. Asep Handaya Saputra, M.Eng
(……………………………..)
Catatan / Komentar / Rekomendasi :