Upload
mbak-nike
View
54
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
JUKLAK KKN
Citation preview
Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat
melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
2012
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan nasional selama ini belum sepenuhnya mampu meningkatkan
kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di daerah secara merata. Tantangan
terbesar dalam pembangunan ekonomi Indonesia saat ini adalah untuk
mengurangi kemiskinan dan menciptakan lebih banyak lagi kesempatan kerja.
Strategi Tiga Jalur (Triple Track Strategy) yakni stabilitas ekonomi makro,
pengembangan sektor riil utamanya melalui pembangunan infrastruktur dan
pemberdayaan usaha mikro dan kecil, serta revitalisasi pertanian dan pedesaan
telah dijadikan panduan dalam menggerakkan ekonomi melalui berbagai
kebijakan pemerintah.
Dalam konteks pembangunan kesejahteraan rakyat, pembangunan diwujudkan
dalam tiga pilar, yakni penanggulangan kemiskinan, investasi sumberdaya
manusia dan kemasyarakatan serta cepat tanggap berbagai masalah
kesejahteraan rakyat yang masih dihadapi Indonesia. Dua pilar strategi yang
pertama merupakan usaha yang harus berkesinambungan. Peningkatan
kesejahteraan juga dilakukan melalui upaya penanggulangan pembangunan
wilayah tertinggal, namun dengan fokus utamanya adalah wilayah yang terisolir,
tertinggal, terpencil dan masyarakat miskin.
Wilayah tertinggal merupakan suatu wilayah yang secara fisik, sosial dan
ekonomi kondisinya mencerminkan keterlambatan pertumbuhan dibanding
dengan wilayah lain. Wilayah tertinggal pada umumnya dicirikan dengan letak
geografisnya yang relatif terpencil, miskin sumberdaya alam atau rawan bencana
alam. Wilayah tertinggal berada di wilayah pedesaan yang mempunyai masalah
khusus atau keterbatasan tertentu seperti keterbatasan sumberdaya alam, sarana
dan prasarana, sumberdaya manusia dan aksesibilitas ke pusat-pusat pemukiman
lainnya. Hal tersebut menyebabkan kemiskinan serta kondisinya relatif tertinggal
1 Deputi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia UsahaKementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
BAB I
Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat
melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
2012
dari pedesaan lainnya dalam menerima dan memanfaatkan hasil pembangunan
dan perkembangan peradaban.
Permasalahan ini dapat diatasi dengan program-program yang mampu
menumbuhkan kemandirian masyarakat agar dapat mengentaskan dirinya dari
kemiskinan dan bekerja berdasarkan potensi yang dimiliki. Salah satu program
pemerintah yang dapat dijadikan acuan dalam mengatasi masalah ini adalah
Program Unggulan Kabupaten (PRUKAB).
Program Unggulan Kabupaten merupakan program pengembangan komoditas
unggulan kabupaten yang dilakukan secara terpadu yang bertujuan untuk
mengamati potensi ekonomi dan sosial budaya masyarakat, mengangkat
permasalahan dan solusi yang diperlukan berdasarkan potensi yang dimiliki,
meningkatkan potensi ekonomi masyarakat, mengembangkan mekanisme pasar
serta menjalin kerjasama dengan industri. Kegiatan PRUKAB diharapkan mampu
menyentuh titik terpenting yang dibutuhkan daerah itu untuk pemberdayaan
masyarakat. Selain itu, melalui pembangunan terpadu yang menyangkut antara
lain bidang infrastruktur pedesaan dan pemberdayaan ekonomi, diharapkan
terjadi percepatan dalam pengentasan desa dari ketertinggalannya.
Program Unggulan Kabupaten ditargetkan dapat mengurangi daerah tertinggal di
Indonesia. Setidaknya saat ini tercatat masih ada 183 kabupaten dan 32 ribu desa
di Indonesia yang masih tertinggal. Perguruan tinggi sebagai salah satu institusi
yang ada di Indonesia mengemban amanah untuk menjawab tantangan tersebut.
Dalam hal ini perguruan tinggi harus mengupayakan dan menjadikan dirinya
sebagai pusat pengembangan dan penyebarluasan IPTEK serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
Keberadaan Perguruan Tinggi mempunyai kedudukan dan fungsi penting dalam
perkembangan suatu masyarakat. Proses perubahan sosial (social change) di
masyarakat yang begitu cepat, menuntut agar kedudukan dan fungsi perguruan
tinggi itu benar-benar terwujud dalam peran yang nyata. Pada umumnya peran
perguruan tinggi itu diharapkan tertuang dalam pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yaitu: Dharma Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat.
KKN tematik adalah kegiatan formal yang merupakan salah satu pelaksanaan
fungsi perguruan dalam bidang pengabdian masyarakat yang telah dirasakan
manfaatnya dalam percepatan pembangunan di pedesaan. Dengan KKN tematik
2 Deputi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia UsahaKementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat
melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
2012
ini mahasiswa dan staf pengajar akan berusaha membantu membangun
masyarakat dengan menggarap suatu potensi yang menjadi unggulan masyarakat
tersebut. Karena mahasiswa selama beberapa waktu akan hidup bersama
masyarakat (live in), KKN ini dapat memberikan ruang interaksi yang lebih
intensif antara mahasiswa sebagai agent perubah dan masyarakat. Dengan
interaksi ini permasalahan yang spesifik yang biasanya ditemukan di daerah
tertinggal dapat teridentifikasi dan dapat dipecahkan. Dengan demikian usaha
untuk pembangunan aspek sosial, ekonomi dan kelembagaan dapat dilaksanakan
sesuai dengan karakteristik masyarakat dan potensi lokal dalam usaha
mendukung pengembangan PRUKAB.
1.2. Dasar Hukum
Dasar hukum Kegiatan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten melalui
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dalam rangka Pemberdayaan
Masyarakat yaitu :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian
Kewenangan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota;
2. Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2010-2014;
3. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Republik Indonesia;
4. Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2006 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Republik Indonesia;
5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2010 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Tahun 2011;
6. Nota Kesepahaman Kerjasama antara Kementerian Pembangunan Daerah
Tertinggal dengan Universitas Gajah Mada tentang Percepatan Pembangunan
Daerah Tertinggal Nomor 16 /M−PDT /KB /VII /2009
Nomor 4432/P/HT /2009 tanggal 16 Juli 2009;
7. Piagam Kesepahaman antara Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
dengan Universitas Airlangga tentang Pemberdayaan dan Pembangunan
3 Deputi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia UsahaKementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat
melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
2012
Daerah Tertinggal di Jawa Timur Nomor 01/M−PDT /KB /I /2010Nomor 770/H 3 /KS /2010
tanggal
25 Februari 2010;
8. Naskah Kesepahaman Bersama Menteri Negara Pembangunan Daerah
Tertinggal dengan Rektor Universitas Brawijaya
Nomor 18 /M−PDT /KB /IX /2011Nomor71 /UN 10/DN /2011
tanggal 23 September 2011 tentang
Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Daerah
Tertinggal;
9. Naskah Kesepahaman Bersama Menteri Negara Pembangunan Daerah
Tertinggal dengan Rektor Universitas Atmajaya
Nomor 01/M−PDT /KB / I /2012Nomor 001/UAJY .R /MoU−DN /2012
tanggal 4 Januari 2012 tentang
Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Daerah
Tertinggal.
1.3. Maksud dan Tujuan Petunjuk Pelaksanaan
Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) ini disusun sebagai panduan pelaksanaan
Kegiatan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan
Masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahun 2012 yang
menguraikan tentang : konsep, teknis, pengelolaan kegiatan, organisasi,
pengelolaan keuangan, pelaporan yang terintegrasi dalam proses persiapan,
perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, monitoring dan evaluasi.
1.4. Sasaran Kegiatan
Sasaran Kegiatan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan
Pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
Tahun 2012 adalah :
1. Bagi Masyarakat, meningkatkan dalam hal kesadaran, pengetahuan,
keterampilan, kemampuan, baik secara perorangan maupun secara kelompok
melalui pendampingan, bimbingan, motivasi dan penguasaan teknologi dalam
rangka pengenalan, pemanfaatan dan pengembangan potensi lokal untuk
kesejahteraan masyarakat berbasis PRUKAB;
4 Deputi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia UsahaKementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat
melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
2012
2. Bagi mahasiswa, memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan praktis
kepada mahasiswa dan menerapkan secara konkrit teknologi tepat guna,
rekayasa sosial, rekayasa kelembagaan dan rekayasa ekonomi dalam usaha
pengentasan desa tertinggal berdasarkan pengembangan PRUKAB. Selain itu
KKN juga menanamkan karakter yang kuat dan unggul kepada mahasiswa
yang mempunyai visi, misi dan aksi yang beroreientasi pada daerah pedesaan;
3. Bagi Pemerintah, membantu pemerintah dalam pelaksanaan program
pengembangan PRUKAB dalam upaya meningkatkan gerak laju pembangunan
dan mempersiapkan kader-kader pembangunan secara umum dan secara
khusus menunjang program-program pemerintah;
4. Bagi perguruan tinggi, dapat menerapkan secara konkrit konsep-konsep
dalam bidang pendidikan dan pembangunan masyarakat serta aplikasi hasil
penelitian;
5. Bagi staf akademik, memberikan arena untuk implementasi secara konkrit
fungsi perguruan tinggi dalam bidang pengabdian masyarakat kaitannya
dengan implementasi konsep pendidikan dan penerapan hasil penelitian;
6. Bagi seluruh pemangku kepentingan, mengembangkan sinergi antara
perguruan tinggi, pemerintah, masyarakat dan pihak swata dalam usaha
pengentasan desa tertinggal berbasis PRUKAB;
7. Mewujudkan percepatan pembangunan ekonomi desa-desa tertinggal untuk
mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan pendapatan rumah
tangga.
1.5 Manfaat Kegiatan
Manfaat Kegiatan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan
Pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
Tahun 2012 adalah :
1. Menjadi referensi bagi pemerintah provinsi dan kabupaten dalam menyusun
program-program pengembangan daerah tertinggal yang dapat
diimplementasikan bagi desa lainnya melalui sinergi antara masyarakat,
pemerintah dan perguruan tinggi;
2. Bagi mahasiswa, diharapkan dapat memberikan pengalaman dan bekal
dalam menghadapi kompleksitas kondisi masyarakat dalam dunia kerja yang 5 Deputi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha
Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat
melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
2012
akan dihadapi serta pembentukan karakter yang berorientasi pada
pembangunan daerah pedesaan secara nasional;
3. Bagi masyarakat, diharapkan membentuk masyarakat yang dapat tumbuh
mandiri dalam usaha pengelolaan potensi yang dimiliki untuk meningkatkan
nilai tambah dan membuka kesempatan kerja yang lebih luas, sehingga
kesejahteraan masyarakat dapat meningkat;
4. Bagi industri, dapat membantu pengembangan dan penguatan sumber bahan
baku serta perluasan pemasaran;
5. Pagi pemerintah (KPDT, lembaga/dinas terkait, pemerintah setempat),
terbentuknya karakter mahasiswa yang kuat dan unggul yang berorientasi
pada pembangunan pedesaan merupakan modal yang sangat besar untuk
pembangunan nasional terutama pembangunan pedesaan dan daerah
tertinggal;
6. Memberikan ruang bagi pemerintah untuk berperan aktif dan membantu
mahasiswa dan perguruan tinggi dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi terutama dalam bidang Pengabdian Masyarakat;
7. Perguruan tinggi mampu mengimplementasikan hasil penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat secara berkesinambungan.
1.6 Ruang Lingkup
Secara umum ruang lingkup Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan
Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahun 2012 adalah berisi hal-hal sebagai
berikut:
1. Pendahuluan
Latar Belakang, Dasar Hukum, Maksud dan Tujuan Petunjuk Pelaksanaan,
Sasaran Kegiatan, Manfaat Kegiatan, Ruang Lingkup, Indikator
Keberhasilan, Komponen Kegiatan
2. Organisasi Pelaksana dan Tanggungjawab
Pengelola Tingkat Kabupaten, Pengelola Tingkat Pusat
3. Pelaksanaan Kegiatan
Mekanisme pelaksanaan kegiatan, sinergi kegiatan KKN Tematik dengan
kegiatan PRUKAB, perguruan tinggi penerima kegiatan KKN Tematik
6 Deputi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia UsahaKementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat
melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
2012
4. Pendanaan dan Penyaluran Bantuan
Pendanaan, batasan penggunaan dana, kegiatan yang tidak
diperkenankan, mekanisme pencairan dana
5. Pembinaan, Pengendalian dan Pelaporan
Pengawasan dan Pengendalian, Aspek pertanggung jawaban dan Pelaporan
1.7 Indikator Keberhasilan
Indikator Keberhasilan Kegiatan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten
dan Pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Tematik Tahun 2012 yakni :
1. Masukan (input)
a. Tersedia dan terdistribusinya petunjuk pelaksanaan dan acuan lainnya
kepada pemangku kepentingan;
b. Tersedianya perguruan tinggi penerima bantuan;
c. Tersedianya dana bantuan stimulan.
2. Keluaran (output)
a. Terlaksananya kegiatan KKN Tematik di kabupaten terpilih;
b. Tersalurkannya dana bantuan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik.
3. Hasil (outcome)
a. Meningkatnya pengelolaan kelembagaan kelompok usaha masyarakat
utnuk mengembangan kegiatan PRUKAB;
b. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang konsep kegiatan PRUKAB;
c. Peningkatan keterampilan masyarakat terkait dengan proses budidaya
komoditas unggulan;
d. Peningkatan produksi dan produktivitas serta kualitas hasil produk
unggulan kabupaten guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat berbasis potensi sumber daya lokal sebagai hasil dari
pembinaan pelaksanaan kegiatan KKN Tematik;
e. Masyarakat mampu melakukan diversifikasi usaha baik secara
horisontal maupun vertikal terhadap produk pertanian, perkebunan,
kehutanan, peternakan, dan perikanan yang mampu meningkatkan nilai
7 Deputi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia UsahaKementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat
melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
2012
tambah, daya saing, dan kualitas gizi sebagai hasil dari pembinaan
pelaksanaan kegiatan KKN Tematik;
f. Masyarakat mampu mengatur dan memanfaatkan lahan berbasis
dimensi ruang dan dimensi waktu terintegrasi antara tanaman
kehutanan dan tanaman pangan dalam meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraannya secara mandiri;
g. Masyarakat lebih kreatif, inovatif, dan mandiri dalam mengelola usaha
tani berbasis potensi dan kearifan lokal secara berkelanjutan;
h. Pemberdayaan kaum perempuan mampu menunjang peningkatan
pendapatan dan kesejahteraan keluarga secara mandiri dan lestari;
i. Masyarakat mampu menjalin kemitraan bisnis dengan swasta (industri)
berbasis potensi sumber daya lokal guna menjamin kelangsungan
ketersediaan bahan baku industri sekaligus untuk meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraannya secara mandiri dan berkelanjutan.
1.8 Komponen Kegiatan
Komponen Kegiatan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan
Pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
Tahun 2012 secara khusus berupa:
1. Bantuan untuk operasional tim pelaksana kegiatan terdiri dari kegiatan
persiapan, honor-honor, perjalanan dinas, biaya koordinasi, publikasi dan
launching kegiatan KKN Tematik;
2. Bantuan untuk pelaksanaan kegiatan KKN Tematik yang terdiri dari
komponen kegiatan review dan identifikasi lokasi kegiatan, workshop hasil
review dan identifikasi lokasi, mobilisasi peserta, implementasi
kegiatan/program ke masyarakat, supervisi kegiatan.
8 Deputi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia UsahaKementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat
melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
2012
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Organisasi Pelaksana
Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahun 2012 dilakukan secara sinergi antara Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dengan Perguruan Tinggi yang telah ditentukan. Perguruan Tinggi tersebut sebagai pelaku utama kegiatan pelaksanaan KKN Tematik ini karena yang memiliki sumberdaya manusia seperti mahasiswa serta kemampuan lain yang mendukung pelaksanaan kegiatan KKN Tematik tersebut seperti hasil-hasil penelitian, pemanfaatan teknologi tepat guna dan lain-lain. Sementara Kementerian PDT sebagai lembaga pemerintah yang memberikan dana stimulan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan KKN Tematik agar dapat berjalan secara maksimal.
Sementara itu dikarenakan pelaksanaan kegiatan KKN Tematik ini berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten (PRUKAB) yang telah dilaksanakan oleh Kementerian PDT di kabupaten-kabupaten yang akan menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan KKN Tematik maka peran serta Pemerintah Daerah sangat diharapkan diantaranya yaitu memberikan fasilitasi dan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan KKN Tematik. Peranan yang diberikan selain dalam bentuk sarana dan prasarana baik itu yang berupa sarana fisik maupun non-fisik, yang juga tidak kalah pentingnya adalah pemerintah daerah juga harus memberikan bimbingan teknis dan non-teknis secara terus menerus kepada masyarakat yang sifatnya mendorong dan memberdayakan masyarakat agar mereka dapat merencanakan, membangun dan mengelola sendiri prasarana dan sarana untuk mendukung upaya percepatan pembangunan di daerah tertinggal serta melaksanakan secara mandiri kegiatan pendukung lainnya.
9 Deputi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia UsahaKementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
BAB II
Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat
melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
2012
Berikut ini rincian Tim Pengelola yang terlibat dalam kegiatan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahun 2012.
1. Tim Koordinasi Tingkat Pusat
Tim Koordinasi Tingkat Pusat terdiri dari unsur Kedeputian Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha dengan koordinator kegiatan berada di Asisten Deputi Urusan Pengembangan Komoditas Unggulan yang sekaligus juga sebagai penanggungjawab kegiatan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten (PRUKAB);
2. Tim Koordinasi Perguruan Tinggi
Di tingkat perguruan tinggi terdapat Tim Pelaksana KKN Tematik Perguruan Tinggi yang diwakili oleh unsur-unsur yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan KKN Tematik berdasarkan kebijakan dari masing-masing instansi.
2.2 Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahun 2012 dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Perguruan Tinggi sebagai pelaksana kegiatan mengusulkan Tim Pelaksana KKN Tematik Perguruan Tinggi kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Satker PEDU Kementerian PDT;
2. KPA Satker PEDU Kementerian PDT menetapkan Tim Koordinasi dan Pelaksana KKN Tematik Perguruan Tinggi yang akan melaksanakan kegiatan;
3. Dasar pelaksanaan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahun 2012 antara perguruan tinggi dengan Kementerian PDT yaitu penandatanganan kontrak kerjasama antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker PEDU Kementerian PDT dengan Ketua Tim Pelaksana KKN Tematik Perguruan Tinggi;
4. Secara teknis pelaksanaan kegiatan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahun 2012 dilaksanakan oleh Asisten Deputi Urusan Pengembangan Komoditas Unggulan, Kementerian PDT.
10 Deputi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia UsahaKementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat
melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
2012
2.3 Sinergi Kegiatan KKN Tematik dengan Kegiatan PRUKAB
Permasalahan yang muncul di masyarakat merupakan kesempatan bagi mahasiswa dalam menerapkan dan mengembangkan ilmu, pengetahuan dan ketrampilan yang di dapat di perguruan tinggi, sehingga calon sarjana mampu menjadi agent of change dalam segala aspek. Selain itu dengan adanya keseimbangan dalam proses interaksi antara masyarakat dan calon sarjana, maka implementasi program menjadi semakin mudah dan bahkan cenderung ada gerakan percepatan/akselerasi pencapaian program. Masing-masing mahasiswa akan memiliki tema utama yang berbeda dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, terutama guna menunjang percepatan pelaksanaan dan pengembangan PRUKAB. Diharapkan peserta mahasiswa KKN Tematik tidak hanya berasal dari satu fakultas saja, sehingga diharapkan terjadi pertukaran ilmu dari masing-masing mahasiswa, seperti :a. Kelompok peningkatan produksi dan pengembangan usaha;
b. Kelompok pengembangan sarana dan prasarana;
c. Kelompok pengembangan di bidang pendidikan, kesehatan dan budidaya.
Program KKN tematik ini diarahkan untuk mengembangkan tiga unsur penting modal sosial yakni jaringan hubungan sosial, rasa saling percaya (mutual trust), dan nilai-nilai sosial-budaya untuk saling membantu (norms of reciprocity). Ketiga unsur modal sosial ini diperlukan sebagai landasan utama bagi inisiasi pembangunan komunitas masyarakat desa sebagai bagian rekonstruksi sosial menuju transformasi sosial secara menyeluruh. Oleh karena itulah strategi utama dari proses program ini adalah live-in (hidup bersama). Artinya pelaksana program akan tinggal bersama warga di wilayah program agar dapat menginisiasi, memfasilitasi dan mengkoordinasi interaksi sosial lewat pengembangan program. Secara strategis program pendampingan ini diarahkan untuk menyiapkan landasan masyarakat desa yang kuat, dalam pengembangan PRUKAB selanjutnya.
Dalam implementasi program ini perlu dilakukan kerjasama yang saling melengkapi dan menguntungkan semua pihak, yaitu: perguruan tinggi-swasta (industri)-masyarakat-pemerintah dalam upaya mengentaskan ketertinggalan masyarakatnya dengan berbasis pengelolaan sumber daya lokal. Dalam pemberdayaan masyarakat pun, salah satu target ke depannya adalah memperkuat kelembagaan sosial dan ekonomi masyarakat agar kelompok masyarakat dapat dan mampu bekerjasama langsung (bermitra bisnis) dengan industri. Pemerintah daerah berkewajiban dalam mendampingi dan memfasilitasi kemitraan antara kelompok masyarakat dengan industri supaya dapat berjalan dengan baik dan lestari. Dengan demikian, PRUKAB yang dicanangkan oleh
11 Deputi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia UsahaKementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat
melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
2012
pemerintah dapat didukung sepenuhnya oleh semua komponen, dan hal ini mewujudkan adanya satu kesatuan dari catur pilar (perguruan tinggi - swasta (industri) – masyarakat - pemerintah) sebagai penyangga utama kemitraan yang lestari.
2.4 Perguruan Tinggi Penerima Lokasi Kegiatan KKN Tematik
Berikut ini daftar Perguruan Tinggi yang mendapatkan alokasi dana Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahun 2012 beserta lokasi kabupaten yang menjadi sasaran kegiatan :
Rincian Alokasi Bantuan serta Lokasi Pelaksanaan Kegiata KKN Tematik
No Perguruan Tinggi Alokasi Bantuan Lokasi Kegiatan KKN
1Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
Rp. 800.000.000,- Sukabumi, Jawa Barat
2Universitas Atmajaya, Yogyakarta Rp. 800.000.000, Belu, Nusa Tenggara Timur
3Universitas Airlangga, Surabaya Rp. 800.000.000, Sampang, Jawa Timur
4Universitas Brawijaya, Malang Rp. 800.000.000,
Musi Rawas, Sumatera Selatan
12 Deputi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia UsahaKementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat
melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
2012
PENDANAAN DAN MEKANISME PENCAIRAN DANA
3.1. Pendanaan
Sumber dana Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahun 2012 berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam bentuk rupiah murni. Penyediaan dana untuk kegiatan pengembangan komoditas/produk unggulan daerah tertinggal telah dicantumkan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor 0006/067.01.1.01/00/2011 tanggal 9 Desember 2011, Satker Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha pada Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT), Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal.
3.2 Batasan Penggunaan Dana
Dana merupakan salah satu input pembangunan yang fungsinya sangat menentukan capaian kinerja. Dana yang digunakan dalam Kegiatan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahun 2012 dilaksanakan menggunakan prinsip efisien, efektif dan ekonomis mengingat dana tersebut merupakan bantuan stimulan dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan KKN Tematik yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pengembangan produk unggulan kabupaten (PRUKAB).
Dana fasilitasi dapat dibagi menjadi dana Operasional/penunjang dan dana pelaksanaan kegiatan KKN Tematik dengan rincian sebagai berikut :
1. Dana Operasional/penunjang
Untuk operasional kegiatan Tim Koordinasi dan Pelaksana KKN Tematik Perguruan Tinggi, bantuan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan KKN Tematik yang digunakan untuk :
13 Deputi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia UsahaKementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
BAB III
Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat
melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
2012
a. Kegiatan persiapan;
b. Honor-honor;
c. Perjalanan dinas;
d. Biaya koordinasi;
e. Publikasi;
f. Launching kegiatan KKN Tematik;
2. Bantuan untuk pelaksanaan kegiatan KKN Tematik yang terdiri dari
komponen kegiatan :
a. Review dan identifikasi lokasi kegiatan;
b. Workshop hasil review dan identifikasi lokasi;
c. Mobilisasi peserta;
d. Implementasi kegiatan/program ke masyarakat;
e. Supervisi kegiatan.
Bantuan Kegiatan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahun 2012dapat juga digunakan untuk kegiatan lain yang mendukung pelaksanaan kegiatan KKN Tematik, namun usulan kegiatan tersebut harus disampaikan kepada Tim Koordinasi Pusat untuk mendapat arahan dan persetujuan.
3.3 Mekanisme Pencairan Dana
Mekanisme pencairan kegiatan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan
Pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
Tahun 2012 dilaksanakan tata cara sebagai berikut :
1. Ketua Tim Pelaksana KKN Tematik Perguruan Tinggi menyampaikan
rencana pelaksanaan kegiatan KKN Tematik Tahun 2012 kepada Tim
Koordinasi Tingkat Pusat (Asisten Deputi Urusan Pengembangan Komoditas
Unggulan) untuk diverifikasi;
2. Setelah mendapat persetujuan terkait dengan rencana kegiatan dan
pemanfaatan anggaran kegiatan KKN Tematik Tahun 2012 oleh Tim
Koordinasi dan Pelaksana Pusat maka dilakukan penandatanganan Surat
Perjanjian Kerja antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pembinaan 14 Deputi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha
Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat
melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
2012
Ekonomi dan Dunia Usaha KPDT sebagai perwakilan dari Kementerian PDT
dengan Ketua Tim Pelaksana KKN Tematik Perguruan Tinggi;
3. Pencairan dana yang dikelola oleh Tim Pelaksana KKN Tematik Perguruan
Tinggi dilakukan dalam 3 (tiga) tahap (40% - 40% - 20%) dengan syarat
mengajukan surat permohonan pencairan dana kegiatan kepada Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA) dengan tembusan Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) Satker PEDU Kementerian PDT melalui Tim Koordinasi Tingkat Pusat;
4. Dana pencairan Tahap I (40%) untuk Tim Pelaksana KKN Tematik Perguruan
Tinggi dicairkan setelah tim mengajukan permohonan pencairan dana yang
diketahui Tim Koordinasi Tingkat Pusat. Pencairan dana Tahap I (40%)
dilakukannya setelah penandatanganan Surat Perjanjian Kerja dengan
menyertakan dokumen-dokumen pendukung seperti Surat Keputusan Tim
Pelaksana KKN Tematik Perguruan Tinggi, Kerangka Acuan Kerja (KAK), RAB
global (100%), RAB pemanfaatan anggaran tahap pertama (40%);
5. Pembayaran dilakukan melalui transfer oleh KPPN Jakarta 1 ke rekening atas
nama institusi pelaksana kegiatan;
6. Pencairan dana Tahap II (40%) dilaksanakan dengan menyertakan laporan
pelaksanaan (progress report) kegiatan, laporan pertanggungjawaban
penggunaan dana Tahap I (40%) lengkap dengan bukti pengeluaran dana
yang asli serta usulan RAB pemanfaatan anggaran Tahap II (40%);
7. Pencairan dana Tahap III (20%) dilaksanakan dengan menyertakan laporan
pelaksanaan (progress report) kegiatan, laporan pertanggungjawaban
penggunaan dana Tahap II (20%) lengkap dengan bukti bukti pengeluaran
dana yang asli serta usulan RAB pemanfaatan anggaran Tahap III (20%)
serta surat pernyataan kesanggupan menyerahkan laporan akhir dan
laporan pertanggungjawaban penggunaan dana;
8. Dana bantuan hanya dapat dibelanjakan pada komponen anggaran yang
telah diiusulkan dan disetujui oleh Tim Koordinasi Tingkat Pusat, apabila
dibelanjakan pada komponen baru yang tidak tertuang pada Rencana
anggaran Biaya maka Tim Pelaksana KKN Tematik Perguruan Tinggi harus
mengajukan usulan kembali dan mendapatkan persetujuan dari Tim
15 Deputi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia UsahaKementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat
melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
2012
Koordinasi Tingkat dan Pelaksana Pusat (Asisten Deputi Urusan
Pengembangan Komoditas Unggulan);
9. Pada akhir pelaksanaan kegiatan KKN Tematik, Tim Pelaksana KKN Tematik
Perguruan Tinggi wajib membuat laporan pekerjaan kepada Tim Koordinasi
Tingkat Pusat dilengkapi dengan bukti-bukti pengeluaran yang sah dan asli;
10. Tim Koordinasi dan Pelaksana Tingkat Pusat memiliki wewenang untuk
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan pengelolaan dan bantuan
kegiatan KKN Tematik apabila ada prosedur yang tidak sesuai dilaksanakan
oleh Tim Pelaksana KKN Tematik Perguruan Tinggi.
16 Deputi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia UsahaKementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat
melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
2012
Skema Proses Pencairan Dana dan Alur Koordinatif melalui Mekanisme Bantuan Langsung Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Tematik
3.4 Kegiatan yang tidak Diperkenankan melalui KKN Tematik
Bantuan kegiatan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahun 2012 dilakukan melalui pendekatan pemberdayaan dan mendukung partisipasi serta dukungan berbagai pihak.
Untuk itu hal-hal yang tidak diperkenankan pelaksanaannya dengan menggunakan alokasi dana Pemberdayaan Masyarakat melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah :
1. Kegiatan yang secara otonom dapat diselenggarakan oleh stakeholder terkait;
17 Deputi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia UsahaKementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat
melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
2012
2. Kegiatan yang bersifat pemberian bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat namun kegiatan seperti demo ploting (demplot), pembangunan fasilitas umum masih diperkenankan;
Tim Koordinasi dan Pelaksana KKN Tematik Perguruan Tinggi dapat melakukan konfirmasi dan koordinasi terlebih dahulu dengan Tim Koordinasi Tingkat Pusat untuk memastikan ketepatan pemanfaatan dana bantuan.
18 Deputi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia UsahaKementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat
melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
2012
PEMBINAAN, PENGENDALIAN DAN PELAPORAN
4.1 Aspek-Aspek Pengawasan dan Pengendalian
Dalam rangka mencapai tujuan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahun 2012 aspek-aspek penting yang harus menjadi fokus dalam pelaksanaan pengawasan dan pengendalian sekurang-kurangnya adalah :
1. Perencanaan;
2. Keuangan;
3. Pelaksanaan Kegiatan/Pencapaian target kegiatan;
4. Ketaatan terhadap peraturan;
Secara rinci aspek-aspek yang menjadi pengawasan dan pengendalian sebagai berikut :
1. Perencanaan
pengawasan dan pengendalian pada aspek perencanaan bertujuan untuk meyakini apakah perencanaan yang disusun telah sesuai dengan kriteria dalam Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) yang ditetapkan oleh Kementerian PDT.
Aspek perencanaan yang perlu diperhatikan sekurang-kurangnya meliputi :
a. Ketepatan Usulan Kegiatan
Kegiatan yang diusulkan oleh Tim Koordinasi dan Pelaksana KKN Tematik Perguruan Tinggi telah memenuhi kriteria dalam Petunjuk Pelaksanaan dan kegiatan tersebut benar-benar sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
19 Deputi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia UsahaKementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
BAB IV
Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat
melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
2012
b. Ketepatan Usulan Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan KKN Tematik yang diusulkan telah memenuhi kriteria dan target kegiatan yang ditetapkan dalam Petunjuk Pelaksanaan. Penetapan lokasi kegiatan mempertimbangkan dan mendukung pelaksanaan kegiatan Pengembangan produk Unggulan Kabupaten (PRUKAB) yang telah dilaksanakan oleh Kementerian PDT.
c. Ketepatan Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam Petunjuk Pelaksanaan dan secara teknis memang mencerminkan tugas pokok dan fungsinya untuk melaksanakan kegiatan yang diusulkan.
2. Keuangan
Pengawasan dan pengendalian terhadap aspek keuangan bertujuan untuk meyakini apakah pengelolaan keuangan telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tertib, dapat dipertanggung jawabkan dan dilaksanakan secara efektif, efisien dan ekonomis.
Termasuk dalam aspek keuangan adalah ketaatan terhadap peraturan perpajakan yaitu kewajiban pemungutan dan penyetoran pajak. Identifikasi terhadap indikasi penyimpangan dalam pengelolaan keuangan perlu dilakukan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kerugian keuangan negara, kewajiban penyetoran keuangan negara atau pemborosan keuangan negara.
3. Pelaksanaan Kegiatan/Pencapaian target kegiatan
Pengawasan dan pengendalian terhadap aspek pencapaian target kegiatan bertujuan untuk meyakini apakah seluruh kegiatan (fisik dan non fisik) dapat dilaksanakan sesuai dengan target yang telah direncanakan, serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor dominan yang mengakibatkan tidak tercapainya target suatu kegiatan.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Koordinasi dan Pelaksana KKN Tematik Perguruan Tinggi perlu diyakini apakah kegiatan tersebut benar-benar dilaksanakan sesuai dengan proposal/usulan yang telah disetujui dan pelaksanaan kegiatan tersebut telah mencapai tujuan yang ditetapkan.
4. Ketaatan terhadap peraturan
Pengawasan dan pengendalian terhadap aspek ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku ditujukan untuk meyakini apakah setiap kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan seluruh peraturan yang berlaku untuk pelaksanan Kegiatan yakni undang-undang, peraturan
20 Deputi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia UsahaKementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat
melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
2012
pemerintah, keputusan/peraturan presiden, keputusan/edaran menteri dan ketentuan lainnya yang relevan.
Terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku perlu diidentifikasi dan ditelusuri faktor penyebab dan dampak yang ditimbulkan atas terjadinya penyimpangan tersebut.
5. Ketaatan terhadap Proses Pembelanjaan barang/jasa
Pengawasan dan pengendalian atas Proses Pembelanjaan barang/jasa dimaksudkan untuk meyakini apakah proses pembelanjaan barang/jasa telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan memenuhi prinsip akuntabilitas.
Aspek-aspek pengawasan dan pengendalian atas Proses Pembelanjaan barang/jasa yang perlu mendapat perhatian antara lain :
a. Ketepatan Prosedur
Prosedur pelaksanaan Pembelanjaan barang/jasa harus sepenuhnya sesuai dengan dengan ketentuan yang berlaku.
b. Kewajaran Harga
Pengujian terhadap penetapan HPS perlu dilakukan dengan membandingkan HPS dengan harga pasar yang wajar dan data lain yang dapat menggambarkan kewajaran harga yang disusun dalam HPS.
c. Ketepatan Waktu
Ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan Pembelanjaan barang/jasa telah sesuai dengan jadwal waktu kegiatan yang direncanakan.
d. Ketepatan Kualitas
Pembelanjaan barang/jasa dilaksanakan sesuai dengan standar kualitas atau spesifikasi teknis yang telah ditetapkan dalam usulan.
e. Ketepatan Kuantitas/Jumlah
Jumlah/kuantitas/volume hasil pembelanjaan barang/jasa sesuai dengan jumlah/kuantitas/volume yang tercantum dalam.
f. Optimalisasi Pemanfaatan
Hasil Pembelanjaan barang/jasa benar-benar telah dimanfaatkan oleh pengguna barang/jasa sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
21 Deputi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia UsahaKementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat
melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
2012
4.2 Aspek pertanggung jawaban dan pelaporan
Pelaporan merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting di dalam proses pembangunan. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat kepada pemangku kepentingan, sebagai bahan pengambilan keputusan dan kebijakan sesuai dengan kondisi yang terjadi. Pelaporan pun merupakan kewajiban pertanggungjawaban dan menjadi alat ukur Tim Koordinasi dan Pelaksana KKN Tematik Perguruan Tinggi dalam melaksanakan kegiatan.
Pengawasan dan pengendalian terhadap aspek pertanggungjawaban dan pelaporan ditujukan untuk meyakini bahwa pelaksanaan kegiatan telah dipertanggungjawabkan dan dilaporkan sesuai ketentuan yang berlaku dan memenuhi prinsip akuntabilitas.
Pihak Perguruan Tinggi dalam hal ini Tim Koordinasi dan Pelaksana KKN Tematik Perguruan Tinggi sebagai pihak yang bertanggungjawan terhadap bantuan dan pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berkewajiban menyampaikan laporan kegiatan pada akhir pelaksanaan disertai dengan bukti-bukti pengeluaran kegiatan.
22 Deputi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia UsahaKementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat
melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
2012
PENUTUP
Petunjuk pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan petunjuk yang memuat hal yang bersifat teknis dan administratif sebagai acuan bagi pelaksana kegiatan baik di tingkat pusat dan daerah. Di luar hal tersebut, keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini sangat tergantung pada komitmen berbagai pihak dalam mengelola kegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Dukungan dari semua stakeholder terkait lainnya sangat menentukan keberhasilan pelksanaan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Oleh karena itu, semangat yang sama dan kerjasama sangat menentukan tingkat sinergi dalam pengembangan dan pembinaan di masa yang akan datang.
Terakhir, semoga petunjuk pelaksanaan ini diharapkan dapat mendorong tingkat ketaatan pelaksanaan kegiatan. Hal-hal yang belum diatur secara rinci dalam Petunjuk Pelaksanaan ini akan diatur sesuai keperluan.
Jakarta, Februari 2012
Deputi Bidang
Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha
Drs. YOLTUWU JOHOZUA M., M.Si
23 Deputi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia UsahaKementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
DISPOSISI PARAF
Asisten Deputi
Kepala Bidang
Kepala Sub Bidang
PPK II Satker PEDU
BAB V