Juknis_Bahas1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

PETUNJUK TEKNIS

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANDEPUTI BIDANG AKUNTAN NEGARA

DIREKTORAT PENGAWASAN BUMD

PETUNJUK TEKNISPENILAIAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PEMBANGUNAN DAERAHI. UMUM

Petunjuk teknis ini digunakan untuk melakukan penilaian atas fungsi audit intern bank dengan berpedoman pada peraturan-peraturan sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 3 Tahun 2004 tentang Bank Indonesia.

2. Peraturan Bank Indonesia Nomor 1/6/PBI/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum.II. TUJUAN, SASARAN DAN RUANG LINGKUP

1. Tujuan Tujuan penilaian fungsi audit intern bank adalah untuk memberikan penilaian atas fungsi audit intern bank dan memberikan rekomendasi perbaikan dalam upaya pencapaian fungsi pengendalian intern yang efektif dan memaksimalkan nilai para pihak yang berkepentingan (stakeholders value).2. Sasaran

Sasaran penilaian fungsi audit intern bank adalah membantu bank yang dinilai mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau penyempurnaan serta merumuskan rekomendasi perbaikan yang diperlukan.

3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penilaian fungsi audit intern bank adalah pelaksanaan fungsi audit intern bank selama periode 3 tahun terakhir yang mencakup:

1) Penilaian hasil kerja SKAI meliputi:

(1) Penilaian penyusunan rencana audit atau Rencana Kerja Audit Tahunan (RKAT);

(2) Penilaian pelaksanaan RKAT:

a. Evaluasi terhadap anggaran dan realisasi biaya audit;

b. Evaluasi terhadap anggaran dan realisasi waktu audit termasuk pemanfaatan hari produktif;

c. Evaluasi pencapaian target penerbitan laporan dan ketepatan waktunya.

(3) Penilaian terhadap tingkat kepuasan pemakai jasa SKAI atas kualitas jasa dan kepribadian auditor;

(4) Penilaian atas fungsi SKAI dalam melaksanakan audit intern Teknologi Informasi (TI).

2) Penilaian kepatuhan terhadap Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB):a. komitmen/ dukungan Dewan Komisaris dan manajemen;b. independensi;c. profesionalisme;d. organisasi dan manajemen;e. ruang lingkup audit;f. pelaksanaan audit;g. dokumentasi dan administrasi pelaksanaan audit.

III. TAHAPAN PENILAIAN

Tahap-tahap penilaian fungsi audit intern bank meliputi:1. Persiapan

Dalam tahap ini dilakukan pengumpulan informasi umum, peraturan dan informasi yang berkaitan dengan penilaian fungsi audit intern.2. Penilaian Hasil Kerja SKAI dan Pengujian Pelaksanaan Fungsi Audit Intern

Penilaian hasil kerja SKAI dilakukan dengan membandingkan hasil kerja SKAI dengan tolok ukur (benchmark) yang relevan. Sedangkan pengujian terhadap pelaksanaan fungsi audit intern dilakukan dengan mengevaluasi unsur pemenuhan terhadap indikator-indikator/ parameter-parameter yang terdiri dari:

1) Komitmen/ dukungan Dewan Komisaris dan manajemen ;

2) Independensi SKAI;

3) Profesionalisme SKAI;

4) Organisasi dan Manajemen SKAI;

5) Ruang Lingkup Audit SKAI;

6) Pelaksanaan Audit oleh SKAI;

7) Dokumentasi KKA dan Administrasi Hasil Audit;

3. Pengukuran atas Tingkat Pemenuhan Indikator/ Parameter Pelaksanaan Fungsi Audit InternSetelah dilakukan pengujian, langkah selanjutnya adalah pengukuran atas tingkat pemenuhan masing-masing indikator/ parameter dengan cara membandingkan hasil evaluasi dengan unsur pemenuhannya. Untuk setiap parameter kemudian diberi skor antara 1 sampai dengan 4 sesuai dengan kondisinya. Berikut ini adalah panduan untuk pemberian skor (scoring): - Skor 4 diberikan jika semua unsur pemenuhan dipenuhi; - Skor 3 diberikan jika sebagian besar/ secara signifikan unsur pemenuhan dipenuhi; - Skor 2 diberikan jika hanya sebagian unsur pemenuhan dipenuhi; - Skor 1 diberikan jika sedikit unsur pemenuhan dipenuhi.3. Pemberian Predikat

Setelah setiap parameter diberi skor, kemudian dihitung total skor yang diperoleh dengan cara menjumlahkan skor semua parameter dibagi dengan skor maksimal. Setelah evaluator memperoleh total skor, langkah selanjutnya adalah memberi derajat (grading) yang dikategorikan ke dalam lima kategori predikat sebagai berikut:

Predikat:

Range Skor:Sangat Baik

90% X 100%Baik

75% X < 90%Cukup

60% X < 75%Kurang

50% X < 60%Sangat Kurang

< 50%IV. LANGKAH KERJA PENILAIAN DAN PENGUJIAN

A. LANGKAH KERJA PENILAIAN HASIL KERJA/ KINERJA SKAILangkah kerja penilaian hasil kerja/ kinerja SKAI adalah sebagai berikut:1) Penilaian atas Penyusunan Rencana Kerja Audit Tahunan (RKAT)Tujuan: Menilai apakah audit yang dilaksanakan oleh SKAI telah direncanakan dengan mempertimbangkan sasaran, tujuan, ruang lingkup audit dengan mempertimbangkan aspek manajemen risiko

Langkah Kerja: Peroleh Rencana Kerja Audit Tahunan (RKAT), teliti apakah sudah ada persetujuan dari Direktur Utama dan dituangkan dalam Keputusan Direksi; Teliti apakah RKAT telah memuat rencana kerja atas aktivitas operasional, keuangan dan akuntansi; Teliti apakah RKAT telah memuat: sasaran, tujuan audit, jadwal (schedule) audit yang mencakup kegiatan yang akan diaudit, tanggal mulai dan lamanya waktu yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan ruang lingkup audit dan hasil audit yang lalu, susunan tim audit dan rencana penerbitan laporan; Dapatkan dokumen yang mengindikasikan bahwa SKAI telah mempertimbangkan risiko keuangan, risiko operasional maupun risiko teknologi informasi untuk menentukan bagian yang material atau signifikan dari kegiatan audit (prioritas audit); Teliti apakah dalam pembuatan perencanaan audit telah mempertimbangkan aspek manajemen risiko yang meliputi risiko keuangan, risiko operasional maupun risiko teknologi informasi yang digunakan; Teliti penyebab kekurangan; Buat simpulan dan rekomendasi.2) Penilaian atas Pelaksanaan RKAT(1) Evaluasi atas anggaran dan realisasi biaya auditTujuan: Untuk menilai ketepatan dan efisiensi pengunaan biaya audit.

Langkah kerja: Peroleh anggaran biaya audit setiap tahun yang dievaluasi, bandingkan dengan realisasinya; Lakukan analisis penyimpangannya dengan menghitung persentasenya; Lakukan analisis pencapaian anggaran biaya untuk tahun berjalan; Teliti penyebab penyimpangan; Buat trend perbandingan antara anggaran dan realisasi dalam bentuk matrik dan buat rata-rata penyimpangannya; Buat simpulan dan rekomendasi.(2) Evaluasi anggaran dan realisasi waktu audit serta pemanfaatan hari produktif auditorTujuan: Untuk menilai ketepatan dan efisiensi jumlah hari yang digunakan dalam melaksanakan program kerja SKAI; Untuk menilai efisiensi penggunaan hari produktif bagi tiap auditor dibandingkan dengan hari produktif yang tersedia.Langkah kerja evaluasi anggaran dan realisasi waktu audit: Peroleh anggaran waktu audit tiap tahun yang dievaluasi, bandingkan dengan realisasinya; Lakukan analisis penyimpangan dengan menghitung persentasenya; Lakukan analisis pencapaian anggaran waktu untuk tahun berjalan; Teliti penyebab penyimpangan; Buat trend perbandingan antara anggaran dan realisasi dalam bentuk matrik dan buat rata-rata penyimpangannya; Buat simpulan dan rekomendasinya.Langkah kerja evaluasi atas pemanfaatan hari produktif auditor: Hitung hari produktif rata-rata yang tersedia untuk tiap auditor tiap tahun yang dievaluasi (lihat catatan di bawah); Dapatkan hari produktif dari masing-masing auditor untuk tiap tahun yang dievaluasi yaitu dari rekapitulasi surat tugas, hitunglah rata-rata hari produktif setiap auditor; Bandingkan rata-rata tersebut dengan hari produktif yang tersedia untuk tiap auditor; Lakukan analisis selisih apakah masih ada hari produktif yang tidak digunakan/ dimanfaatkan; Teliti penyebab penyimpangannya; Buat trend perbandingan tiap tahun yang dievaluasi antara hari produktif yang tersedia dan hari produktif rata-rata tiap auditor dalam bentuk matrik dan buat rata-rata hari produktif yang tidak digunakan; Buat simpulan dan rekomendasinya.Catatan: Hari produktif tersedia tiap tahun bagi tiap auditor dihitung dengan asumsi 1 minggu 5 hari kerja maka dalam 1(satu) tahun (5 x 52 minggu) dapat diperoleh 260 hari kerja kemudian dikurangi dengan cuti (12 hari kerja) dan hari libur nasional.

(3) Evaluasi pencapaian target penerbitan laporan dan ketepatan waktunya

Tujuan: Untuk menilai kinerja penerbitan laporan audit; Untuk menilai ketepatan waktu penerbitan laporan audit.Langkah kerja pencapaian target penerbitan laporan: Dapatkan rencana penerbitan laporan untuk tiap tahun yang dievaluasi; Dapatkan realisasi penerbitan laporan untuk tiap tahun yang dievaluasi; Bandingkan antara rencana dan realisasinya; Teliti penyebab penyimpangan dan berikan rekomendasinya; Buat trend perbandingan tiap tahun yang dievaluasi antara rencana penerbitan laporan dan realisasi penerbitan laporan dalam bentuk matrik dan buat rata-rata penyimpangan tiap tahunnya; Buat simpulan evaluasi.Langkah kerja ketepatan waktu penerbitan laporan: Dapatkan tanggal penyampaian tiap laporan hasil audit, apabila jumlah laporan hasil audit yang ada (populasi) menurut evaluator/auditor banyak; tentukan sample yang dapat mewakili seluruh populasi; Bandingkan tanggal penyampaian laporan tersebut dengan rencana penerbitan masing-masing laporan yang dicantumkan dalam RKAT; Lakukan analisis penyimpangan untuk masing-masing tahun yang dievaluasi dengan menghitung persentasenya; Buat trend persentase tersebut; Teliti penyebab penyimpangan; Buat simpulan dan rekomendasinya.3) Penilaian tingkat kepuasan pemakai jasa SKAI atas kualitas jasa dan kepribadian AuditorTujuan: Untuk menilai tingkat kepuasan pemakai jasa SKAI

Untuk menilai kepribadian Auditor

Langkah kerja menilai kepuasan pemakai jasa SKAI atas kualitas jasa SKAI:Penilaian terhadap kepuasan pemakai jasa SKAI atas kualitas jasa yang diberikan meliputi 7 (tujuh) parameter yaitu: penetapan kebijakan Divisi/Cabang, perbaikan kinerja Divisi/Cabang, pencegah penyimpangan, jasa audit yang bersifat general maupun special, penghubung pelaksana dengan Direksi, efektifitas pelaksanaan tugas Direksi dan Komisaris, pemecahan masalah yang dihadapi Divisi/Cabang.

Penilaian dilakukan dengan teknik penyebaran kuesioner kepada pemakai jasa SKAI: Gunakan kuesioner yang telah disediakan pada lampiran, sebarkan kepada para pemakai jasa SKAI (responden); Penetapan responden dapat dilakukan dengan teknik sampling apabila jumlah cabang banyak (sample harus mewakili populasi); Lakukan tabulasi atas hasil kuesioner tersebut; Jawaban ya menunjukkan penilaian positif/ telah memenuhi sedang jawaban tidak menunjukkan penilaian negatif belum memenuhi

Buat simpulan atas kuesioner tersebut.Langkah kerja menilai kepribadian auditor:Penilaian kepribadian auditor dilakukan dengan teknik penyebaran kuesioner kepada pemakai jasa SKAI: Gunakan kuesioner yang telah disediakan pada lampiran, sebarkan kepada para pemakai jasa SKAI (responden) Penetapan responden dapat dilakukan dengan teknik sampling apabila jumlah cabang banyak (sample harus mewakili populasi); Lakukan tabulasi atas hasil kuesioner tersebut; Jawaban ya menunjukkan penilaian positif/;telah memenuhi sedang jawaban tidak menunjukkan penilaian negatif/;belum memenuhi; Buat simpulan atas kuesioner tersebut.4) Penilaian atas fungsi SKAI dalam melaksanakan audit intern Teknologi Informasi (TI)

Tujuan: Untuk menilai apakah SKAI telah melaksanakan audit intern teknologi informasi (TI)

Langkah Kerja: Teliti apakah SKAI telah melaksanakan audit teknologi informasi, hal ini dapat dilihat pada RKAT ataupun wawancara; Apabila sudah melaksanakan, tanyakan apakah audit teknologi informasi dilakukan oleh SKAI atau dilakukan oleh pihak ekstern; Apabila SKAI belum melaksanakan audit TI atau audit TI tersebut dilakukan oleh pihak ekstern cari penyebabnya; Buat simpulan dan rekomendasinya.B. LANGKAH KERJA PENGUJIAN INDIKATOR/ PARAMETER KEPATUHAN TERHADAP SPFAIBLangkah-langkah kerja untuk menguji masing-masing parameter adalah sebagai berikut:1) Komitmen/ dukungan Dewan Komisaris dan manajemenTujuan: Untuk mengevaluasi apakah Dewan Komisaris dan manajemen memiliki komitmen dalam mendukung tujuan pembentukan SKAIParameter-parameter yang mendukung indikator ini adalah sebagai berikut:

(1) Pelaksanaan tanggungjawab Dewan Komisaris Langkah Kerja: Peroleh Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter) dan teliti apakah Dewan Komisaris telah menandatanganinya;

Peroleh tanggapan tertulis Dewan Komisaris atas rencana audit. Jika perusahaan memiliki SOP perencanaan audit SKAI, teliti apakah terdapat langkah yang terkait dengan kewajiban Dewan Komisaris untuk memberi tanggapan atas rencana audit (PKPT) SKAI. Jika tidak ada SOP, lakukan wawancara dengan SKAI mengenai pelaksanaan tanggungjawab tersebut. Dapatkan informasi apakah Dewan Komisaris menentukan pemeriksaan khusus oleh SKAI, dalam hal terjadi dugaan terjadinya kecurangan, penyimpangan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku,.

Dapatkan informasi atau dokumen (antara lain dengan wawancara atau penelaahan risalah rapat), tentang adanya mekanisme / praktik / aktivitas Dewan Komisaris dalam memastikan tindaklanjut atas temuan audit dan rekomendasi.

Dapatkan informasi atau dokumen, (antara lain dengan wawancara atau penelaahan risalah rapat) tentang adanya mekanisme / praktik / aktivitas Dewan Komisaris dalam memastikan ketepatan penyampaian laporan kepada BI dan instansi lain yang berkepentingan dan kepatuhan terhadap ketentuan dan perundang-undangan.

Dapatkan dokumen hasil pemantauan dan evaluasi yang dilakukan oleh Dewan Komisaris melalui komite audit atas kertas kerja audit yang dibuat oleh auditor ekstern, untuk memastikan bahwa stndar auditing telah dilaksanakan dan dapatkan surat pernyataan dari auditor ekstern yang menyatakan bahwa auditor melaksanakan audit sesuai dengan standar yang berlaku.

Dapatkan corporate plan dan business plan bank dan teliti apakah Dewan Komisaris menyetujuinya serta dapatkan hasil pembahasan Dewan Komisaris terhadap laporan capaian kinerja yang disampaikan manajemen.

Dapatkan dokumen hasil evaluasi atas pelaksanaan tugas SKAI yang dilakukan Dewan Komisaris melalui komite audit.

(2) Kegiatan reviu atas perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjutLangkah kerja:

Identifikasi/ dapatkan dokumen/ lakukan wawancara mengenai aktivitas reviu terhadap kecukupan pengendalian intern yang dilakukan Dewan Komisaris.

Teliti apakah review tersebut telah mencakup reviu atas perencanaan, pelaksanaan audit dan pemantauan atas tindak lanjut hasil audit serta kecukupan proses pelaporan keuangan.(3) Pelaporan Dewan Komisaris dan Direktur Utama kepada Bank Indonesia (BI)Langkah kerja:

Peroleh laporan audit intern yang dibuat oleh SKAI dan bukti pengiriman kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur kepatuhan. Peroleh laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit intern yang ditandatangani oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris yang disampaikan kepada Bank Indonesia setiap semester.

Teliti, apakah temuan audit intern yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha bank telah dilaporkan kepada BI. (4) Peran Dewan Komisaris dan manajemen dalam menetapkan kedudukan Kepala SKAI dalam organisasiLangkah kerja:

Dapatkan SK pengangkatan Kepala SKAI dan struktur organisasi bank. Teliti apakah Kepala SKAI diangkat dan diberhentikan Direksi Bank dengan persetujuan Dewan Komisaris dan dilaporkan ke Bank Indonesia. Teliti apakah Kepala SKAI bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama.

Teliti apakah Kepala SKAI dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris untuk menginformasikan berbagai hal yang berhubungan dengan audit.(5) Peran Direksi dalam menetapkan Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter)Langkah kerja:

Dapatkan Piagam Audit Intern (internal audit charter) bank.

Teliti apakah Piagam Audit Intern (IA charter) ini telah memuat:

misi SKAI;

kedudukan SKAI;

kewenangan untuk melakukan akses terhadap catatan, karyawan, sumber daya dan dana serta aset bank lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan audit;

ruang lingkup kegiatan Audit Intern

pernyataan bahwa Auditor Intern tidak boleh mempunyai wewenang atau tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan operasional dari Auditan.

- Pastikan Direksi telah menandatangani Piagam Audit Intern.

(6) Kewajiban manajemen menanggapi hasil audit SKAI

Langkah kerja :

Peroleh Laporan Hasil Audit SKAI; Dapatkan tanggapan manajemen atas LHA diatas; Lakukan wawancara dengan SKAI atau managemen apakah LHA telah ditanggapi.Buat kesimpulan atas indikator Komitmen/ dukungan Dewan Komisaris dan manajemen dan beri skor atas masing-masing parameter-parameter yang mendukung indikator pada tabel penilaian.

2) Independensi

Tujuan :

-Untuk mengidentifikasikan apakah auditor internal bersikap tidak memihak dan tidak memiliki benturan kepentingan dengan Direksi/ manajemen.

-Untuk mengidentifikasikan apakah auditor internal memiliki kebebasan dalam menetapkan metode, cara, teknik dan pendekatan audit.Parameter-paramater yang mendukung indikator independensi adalah sebagai berikut :(1) Dukungan dari manajemen

Langkah Kerja :

Dapatkan struktur organisasi dan Surat Keputusan Pengangkatan Kepala SKAI , teliti apakah posisi SKAI langsung berada di bawah/ bertanggung jawab langsung kepada Dirut.( Ref. Indikator Organisasi dan Manajamen); Lakukan penelitian ketersediaan anggaran yang cukup untuk memenuhi rencana kegiatan SKAI yang disetujui oleh Dirut; Teliti apakah materi yang tercantum dalam Piagam Audit Intern (internal audit charter) telah cukup mendukung independensi auditor.(2) Kebebasan menetapkan metode, cara, teknik dan pendekatan audit

Langkah Kerja :

Teliti apakah ada pembatasan auditee / pihak lain dalam melaksanakan program kerja, prosedur, dan langkah-langkah audit yang telah ditetapkan

Dapatkan Kertas Kerja Audit (KKA) SKAI dan teliti ada/ tidaknya perubahan metode, cara, teknik dan pendekatan audit (yang mengarah ke hasil yang negatif).(3) Sikap mental yang independen dalam melakukan audit

Langkah Kerja:

Untuk mendeteksi adanya temuan yang tidak dituangkan dalam LHA, teliti apakah laporan telah disusun dengan lengkap, obyektif serta dilengkapi dengan analisis yang cermat dan tidak memihak dengan membandingkan LHA dengan KKA nya.

(4) Rotasi secara berkala penugasan pekerjaan audit kepada para auditor internLangkah Kerja :

Dapatkan SOP tentang rotasi pegawai (jika ada); Dapatkan realisasi penugasan masing-masing auditor SKAI dan bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya; Dapatkan penjelasan apabila terdapat penugasan yang sama pada auditee yang sama oleh auditor yang sama berkali-kali (reviu dokumen).(5) Reviu secara cermat atas laporan hasil audit serta prosesnyaLangkah Kerja :

Teliti ada/ tidaknya reviu berjenjang dalam KKA dan LHA untuk melihat adanya independensi auditor (LHA sesuai dengan KKAnya, prosedur audit telah dilaksanakan dan didukung dengan KKA).(6) Bebas dari pertentangan kepentinganLangkah Kerja :

Dapatkan informasi apakah terdapat hubungan istimewa (kekeluargaan, bisnis, politis, mantan atasan dan bawahan) antara personil SKAI dengan Direksi/ manajemen yang potensial menimbulkan benturan kepentingan. (Gunakan kuesioner ). Dapatkan struktur organisasi bank beserta nama-nama pejabatnya dan identifikasikan ada/ tidaknya rangkap jabatan personil SKAI dengan jabatan operasional perbankan.

Dapatkan riwayat pekerjaan anggota SKAI untuk mengetahui apakah anggota SKAI tidak melakukan audit atas kegiatan operasional yang dilakukannya di masa lalu. Dapatkan berkas penugasan SKAI untuk mengetahui apakah anggota SKAI menandatangani Surat pernyataan independensi terhadap auditee setiap penugasan yang diterima.

Buat kesimpulan atas indikator independensi dan beri skor untuk masing-masing parameter pada tabel penilaian.

3) Profesionalisme

Tujuan :

Mengidentifikasikan apakah kapabilitas/ kemahiran personil SKAI telah sesuai dengan kebutuhan SKAI dilihat dari latar belakang pendidikan, pengalaman kerjanya serta sikap mental dan etika;

Mengidentifikasikan ada/ tidaknya pendidikan berkelanjutan untuk personil SKAI.

Parameter-parameter yang mendukung indikator profesioanalisme adalah sbb :

(1) Persyaratan minimal pendidikan bagi auditor internLangkah Kerja:

Dapatkan dokumen/ ketentuan mengenai persyaratan pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh personil SKAI. Teliti latar belakang pendidikan yang dimiliki personil SKAI apakah memadai/ tidak dengan persyaratan pendidikan minimal yang telah ditetapkan.(2) Pengalaman kerja memadai dibidang operasioanal perbankan

Langkah Kerja :

Dapatkan curriculum vitae (cv) masing-masing personil SKAI dan teliti memadai/ tidaknya pengalaman kerja operasioanal perbankan untuk melaksanakan kegiatan SKAI.

Simpulkan hasil wawancara tersebut.(3) Sikap mental dan etikaLangkah Kerja :

Dapatkan kode etik profesi yang dimiliki SKAI, teliti apakah kode etik tersebut telah mengacu pada Code of ethics dari The Institute of internal Auditors.

Lakukan wawancara dengan personal SKAI mengenai pemahaman atas kode etik profesi internal auditor dan pelaksanaannya dalam praktik. (Gunakan kuesioner)

(4) Kemampuan mempertahankan kualitas profesional melalui pendidikan profesi lanjutan yang berkesinambunganLangkah Kerja :

Mintakan realisasi pendidikan dan pelatihan yang telah diikuti personil SKAI dan teliti apakah seminar, kursus dan pendidikan lanjutan lainnya yang diikuti telah mencakup: perkembangan terakhir tentang teknik Audit Intern, perkembangan produk-produk baru dari perbankan dan ketentuan-ketentuan yang berlaku yang berkaitan dengan aktivitas operasional perbankan. Mintakan data mengenai personil SKAI yang telah memiliki sertifikasi auditor internal dan sertifikasi manajemen risiko.

(5) Kecakapan dalam berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif

Langkah Kerja :

Dapatkan informasi apakah personil SKAI telah memperoleh pendidikan /pelatihan tentang komunikasi yang baik dan efektif; Lakukan penelitian apakah terdapat penugasan audit yang berlarut-larut penyelesaiannya (anggaran waktu auditnya terlampaui);

Lakukan penelitian apakah ada/ dijumpai hasil audit yang ditolak oleh auditee yang menunjukkan adanya ketidakmampuan auditor dalam menyampaikan permasalahan audit. (Gunakan kuesioner) Lakukan wawancara dan bagikan kuesioner kepada Direksi, manajemen kunci dan auditor eksternal (jika memungkinkan) untuk mendapatkan gambaran atas kualitas personil SKAI.( terkait dengan cara berbicara, tingkat emosional, kemampuan dalam mengungkapkan permasalahan secara baik). Dapatkan dokumen yang mengindikasikan bahwa SKAI melakukan komunikasi lisan/ tertulis dengan auditor ekstern.Buat kesimpulan atas indikator profesionalisme dan beri skor atas masing-masing parameter pada tabel penilaian.

4) Organisasi dan Manajemen

Tujuan: Mengidentifikasi organisasi SKAI sebagai pelaksana fungsi audit intern, apakah dapat berjalan dengan efektif; Mengidentifikasi memadai / tidaknya pengetahuan dan kemampuan profesional personil SKAI;

Mengidentifikasi kehandalan struktur organisasi, wewenang dan tanggungjawab yang jelas, perencanaan yang matang serta kebijakan dan prosedur yang jelas; Ada/ tidaknya peran SKAI sebagai mitra strategis direksi/manajemen; Mengidentifikasi adanya program pengembangan dan pendidikan profesi dan program pengendalian mutu.Parameter-parameter yang mendukung indikator organisasi dan manajemen.(1) Struktur Organisasi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Langkah Kerja :

Dapatkan struktur organisasi SKAI

Teliti apakah struktur organisasi tersebut telah secara jelas mengatur aspek yang terkait dengan: pembagian kerja, pengelompokan auditor, rentang kendali, pendelegasian wewenang dari Kepala SKAI.(2) Wewenang dan Tanggungjawab Kepala SKAI

Langkah Kerja : Mintakan Surat Keputusan (SK) Direksi tentang pengangkatan kepala SKAI dan teliti ada/tidaknya persetujuan Dewan Komisaris.

Mintakan copy surat pengantar yang dikirimkan kepada Bank Indonesia (BI) atas SK Direksi tentang pengangkatan kepala SKAI. Dapatkan panduan audit internal/ job description atau dokumen lainnya, yang mengindikasikan adanya kewenangan SKAI untuk merencanakan audit, melaksanakan audit, mengatur dan mengarahkan audit. Peroleh laporan kegiatan audit SKAI dan teliti apakah laporan tersebut telah disampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan. Teliti apakah laporan kegiatan audit telah menggambarkan perbandingan antara hasil audit yang telah dicapai dengan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, realisasi biaya dan anggaran, penyebab terjadinya penyimpangan serta tindakan yang telah dan perlu diambil untuk melakukan penyempurnaan.

(3) Peran SKAI sebagai konsultan bagi pihak-pihak intern bankLangkah Kerja :

Mintakan laporan hasil pemeriksaan SKAI dan teliti apakah laporan tersebut telah merekomendasikan perbaikan terhadap prosedur dan proses bisnis, efisiensi kerja, efektivitas pencapaian sasaran stratejik dan sistem pengendalian resiko.

Mintakan copy surat dari unit lainnya yang berisi permintaan pendapat/ pertimbangan SKAI terhadap operasional tertentu/ usulan kebijakan atau sistem dan prosedur(4) PerencanaanLangkah Kerja :

Dapatkan program kerja audit (PKA) tahunan SKAI yang telah disetujui Direktur Utama dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris.

Teliti apakah PKA telah konsisten dengan Internal Audit Charter dan tujuan bank. Dapatkan realisasi tahunan program kerja audit SKAI dan teliti penyebab atas program kerja yang tidak dapat direalisasikan. Teliti PKA, apakah didalamnya telah dimasukkan: penentuan tujuan audit, penentuan skedul kerja audit dan rencana SDM dan anggaran.(5) Kebijakan dan prosedur Langkah Kerja :

Dapatkan panduan audit intern/ program kerja audit tahunan/ program audit./ piagam audit internal dan/ atau doumen lain yang berfungsi sebagai pedoman bagi auditor intern dalam melaksanakan tugasnya. Telaah apakah bentuk dan isi dari kebijakan dan prosedur tersebut disesuaikan dengan struktur organisasi SKAI dan besarnya SKAI serta tingkat kerumitan kegiatan bank yang bersangkutan.

(6) Pengembangan auditor intern dan pengembangan profesiLangkah Kerja :

Dapatkan rencana kegiatan SKAI dan identifikasi adanya kegiatan rekrutmen dan pengembangan sumber daya manusia.

Telaah apakah program tersebut cukup memadai untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan personil SKAI. Program tersebut sekurang-kurangnya memuat:

a. uraian tugas dan tanggungjawab yang jelas bagi setiap auditor,

b. kriteria auditor yang memenuhi persyaratan,

c. rencana pendidikan dan pelatihan profesi berkelanjutan,

d. metode penilaian kinerja auditor,

e. pengembangan karir auditor.(7) Pengendalian mutu auditLangkah Kerja :

Dapatkan panduan internal audit dan teliti apakah terdapat program rutin untuk mengevaluasi mutu audit.

Dapatkan realisasi kegiatan audit dan identifikasi ada/ tidaknya realisasi kegiatan untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit.

Dapatkan laporan evaluasi mengenai mutu kegiatan audit baik yang dilakukan secara internal maupun eksternal.

Buat kesimpulan atas indikator organisasi dan manajemen serta beri skor atas masing-masing parameter pada tabel penilaian.

5) Ruang Lingkup AuditTujuan : Menilai kecukupan struktur pengendalian intern; Menilai efektivitas struktur pengendalian internal.

(1) Penilaian kecukupan struktur pengendalian intern (SPI)Langkah Kerja :

Identifikasi ada/ tidaknya kewajiban SKAI untuk menilai kecukupan struktur pengendalian internal pada panduan audit internal yang terdiri dari: kebijakan, organisasi, prosedur, metode dan ketentuan perbankan yang terkoordinasi.

Teliti KKA SKAI apakah ada pengujian terhadap kecukupan struktur pengendalian internal.

Teliti laporan hasil audit SKAI apakah ada kesimpulan mengenai struktur pengendalian internal.

(2) Penilaian efektivitas struktur pengendalian intern

Langkah Kerja :

Identifikasi ada/tidaknya kewajiban SKAI untuk menilai efektivitas struktur pengendalian internal pada panduan audit internal.

Teliti KKA SKAI apakah ada pengujian terhadap efektivitas struktur pengendalian internal. Teliti laporan hasil audit SKAI apakah ada simpulan mengenai efektiktivitas struktur pengendalian internal. Telaah laporan hasil evaluasi apakah telah meliputi efektivitas struktur pengendalian intern:

a. pengamanan dana masyarakat;

b. pencapaian tujuan dan sasaran kegiatan operasional yang telah ditetapkan;

c. pemanfaatan sumber daya secara ekonomis dan efisien;

d. kebenaran dan keutuhan informasi;

e. kepatuhan terhadap kebijakan, rencana, prosedur, hukum dan peraturan;

f. pengamanan harta kekayaan.

Buat simpulan atas indikator ruang lingkup audit dan beri skor atas masing-masing parameter pada tabel penilaian.

6) Pelaksanaan AuditTujuan :

Untuk menilai sejauh mana pelaksanaan audit telah direncanakan dan dipersiapkan sebelum pelaksanaan audit.

Untuk menilai sejauh mana pelaksanaan audit berjalan sesuai dengan program dan sasaran audit serta melalui mekanisme supervisi yang memadai.

Untuk menilai apakah laporan hasil audit telah menginformasikan data yang cukup lengkap dan jelas serta dikirimkan kepada pihak yang tepat serta memantau tindak lanjut hasil temuan audit.

a. Persiapan AuditPersiapan audit yang mencukupi meliputi:

(1) Metode pendekatan audit mengenai cara dan penetapan sampling ( teknik pengujian bukti minimal yang dibutuhkan), cara mendapatkan bukti dan konsep materialitas;(2) Penetapan penugasan dalam bentuk dokumen surat tugas audit;(3) Pemberitahuan audit kepada auditee; dan(4) Pelaksanaan Penelitian pendahuluan.Langkah Kerja :

Dapatkan kelengkapan berkas penugasan antara lain surat tugas, anggaran waktu audit, rencana kegiatan audit dan siapa yang melakukan, kemudian teliti memadai/ tidaknya anggaran waktu yang direncanakan untuk audit intern yang material. Lakukan konfirmasi apakah kertas kerja audit yang lalu dipergunakan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan audit selanjutnya.b. Penyusunan Program AuditPenyusunan Program Audit harus memenuhi standar sebagai berikut:

(1) Program Audit dibuat secara tertulis sebagai dasar auditor dalam pelaksanaan tugas

(2) program Audit menyatakan tujuan audit.(3) program Audit menetapkan luas, tingkat dan metodologi pengujian.(4) program Audit menetapkan jangka waktu pelaksanaan audit.

(5) Program Audit dapat digunakan untuk mengidentifikasi aspek-aspek teknis, risiko, proses dan transaksi yang harus diuji.

(6) Mencantumkan personal yang melaksanakan program audit

Langkah Kerja:

Dapatkan copy program audit atas audit yang dilakukan dan teliti apakah program audit yang dilakukan mengungkapkan tujuannya.

Teliti apakah langkah kerja dalam program audit menetapkan luas, metodologi pengujian dan jangka waktu pelaksanaan audit.

Teliti apakah langkah kerja dalam program audit dapat digunakan untuk mengidentifikasi aspek-aspek teknis, risiko, proses dan transaksi yang harus diuji.

c. Pelaksanaan Penugasan AuditPelaksanaan Penugasan Audit harus memenuhi standar sebagai berikut:

(1) Pengumpulan bukti dan informasi yang cukup, kompeten dan relevan.(2) Kesimpulan dan pelaksanaan program audit(3) Evaluasi hasil audit terhadap sasaran audit(4) Ikhtisar temuan dan rekomendasi hasil audit

(5) Adanya supervisi atas pengumpulan bukti dan informasi serta pelaksanaan pengujian(6) Disusunnya KKA secara lengkap dan rapi

(7) Adanya pembahasan hasil audit dengan auditee

Langkah Kerja : - Teliti apakah sampling yang dilaksanakan telah cukup mewakili dan dapat dipertanggungjawabkan

Teliti KKA apakah semua program audit telah dilaksanakan,apabila tidak harus diberi penjelasan

Dapatkan kertas kerja audit dan teliti apakah setiap pengujian yang dilakukan telah dibuat simpulannya.

Teliti kertas kerja audit mengenai teknik audit yang dilakukan untuk mendukung suatu simpulan.

Teliti kertas kerja audit mengenai atribut temuan audit yaitu kondisi, kriteria, sebab, akibat dan rekomendasi.

Teliti kertas kerja audit apakah ada reviu berjenjang atas kertas kerja audit.

Teliti dokumen KKA apakah telah disusun secara lengkap dan rapi

Dapatkan tanggapan hasil audit dari auditee (Notisi)

d. Pelaporan Hasil AuditPelaporan Hasil Audit harus memenuhi standar sebagai berikut:(1) Dipatuhinya Standar Pelaporan Hasil Audit.(2) Materi yang disajikan dalam Laporan Hasil Audit cukup lengkap dan jelas. (3) Adanya penyampaian informasi khusus yang tidak dapat dicantumkan dalam laporan hasil audit, yang disampaikan secara khusus kepada Direktur Utama, Dewan Komisaris dan Direktur Kepatuhan.(4) Proses penyusunan Laporan Hasil Audit dilakukan secara cermat.(5) Penyampaian laporan hasil audit secara tepat waktuLangkah Kerja :

Teliti apakah laporan hasil audit telah sesuai dengan standar pelaporan hasil audit.

Teliti apakah laporan mengungkapkan materi yang cukup lengkap dan jelas.

Teliti apakah semua simpulan materil yang terdapat di dalam KKA telah dituangkan dalam LHA

Dapatkan copy laporan hasil audit yang menyampaikan informasi khusus yang hanya ditujukan kepada Direktur Utama, Dewan Komisaris dan Direktur Kepatuhan.

Teliti ada/tidaknya proses reviu berjenjang terhadap laporan hasil audit.

Teliti tepat/tidaknya penyampaian laporan hasil audit kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

e. Tindak Lanjut Hasil AuditTindaklanjut hasil audit meliputi:(1) Pemantauan Tidak Lanjut hasil Audit.(2) Analisis Ketepatan Tindak Lajut hasil audit.(3) Pelaporan Tindak Lanjut Hasil AuditLangkah Kerja :

Dapatkan copy surat tugas pemantauan tindak lanjut hasil audit.

Teliti apakah semua rekomendasi yang disampaikan SKAI dapat ditindaklanjuti oleh auditee. Dapatkan surat kepala SKAI kepada manajemen terkait tindak lanjut hasil audit.

Dapatkan copy tindak lanjut hasil audit dan analisa memadai/tidaknya tindak lanjut yang telah dilakukan.

Dapatkan copy laporan tindak lanjut.

7) Dokumentasi dan AdministrasiTujuan :

Menilai kecukupan kertas kerja pendukung simpulan dalam laporan hasil audit.

Menilai memadai/tidaknya pengamanan kertas kerja audit.Dokumentasi dan administrasi harus memenuhi standar sebagai berikut:(1) Dokumentasi Kertas Kerja Audit telah disusun secara tertib

(2) Penyimpanan kertas kerja audit telah memperhatikan peraturan, keamanan dan kerahasiaannya.(3) Laporan audit harus diarsipkan sebagai dokumen yang bersifat rahasia.(4) Kelengkapan adminitrasi dari seluruh berkas kertas kerja audit.

Langkah Kerja :

Teliti apakah KKA telah diklasifikasikan ke dalam Permanen File dan Current File

Identifikasi apakah kertas kerja audit diarsipkan dengan memperhatikan kerahasiaan dan keamanan informasi di dalamnya.

Identifikasi kelengkapan administrasi dan berkas yang mendukung simpulan atas pengujian audit tertentu.

Buat kesimpulan atas indikator pelaksanaan audit dan beri skor atas masing-masing parameter pada tabel penilaian.

2. Pelaporan

Bentuk laporan penilaian fungsi audit intern bank disusun sebagai berikut:

BAB I:SIMPULAN DAN SARAN

1. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penilaian fungsi Satuan Kerja Audit Intern Bank .......... dapat kami simpulkan sebagai berikut :

2. SARAN

BAB II:URAIAN HASIL PENILAIAN

1. Dasar Penugasan

2. Sifat dan Cakupan Penugasan

3. Informasi Umum

4. Hasil Penilaian:

A.Penilaian Hasil Kerja SKAI

B.Penilaian atas Kepatuhan terhadap SPFAIB:

1) Komitmen/ Dukungan Dewan Komisaris & Manajemen

2) Independensi

3) Profesionalisme

4) Organisasi dan Manajemen

5) Ruang Lingkup Audit

6) Pelaksanaan Audit

7) Dokumentasi dan Administrasi

:

PAGE 3