Jurding Dr Mamun Obes Dss

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Jurding Dr Mamun Obes Dss

    1/7

  • 8/18/2019 Jurding Dr Mamun Obes Dss

    2/7

    Infeksi dengue adalah $enyakit endemis di Indonesia, dengan "umlah $asien yang

    diserang semakin meningkat% 3 Penyakit ini disebabkan irus dengan morbiditas dan mortalitas

    yang tinggi $ada anak dengan usia =)38 tahun% /)8 Pre alensi morbiditas dan mortalitas D D

    ber ariasi sesuai dengan daerah, terutama disebabkan karena $erbedaan status usia $ada

    $o$ulasi, densitas e#tor, ke#e$atan $enyebaran irus Dengue, $re alensi seroti$ irus Dengue,

    dan kondisi meteorologis% =

    Penting bagi klinisi untuk mengenali faktor risiko dengue shock syndrome (DSS!, untuk

    da$at memberikan $enatalaksanaan yang #e$at dan te$at, sehingga menurunkan mortalitas

    terkait D D% 2aktor risiko yang di$rediksi terkait dengan DSS adalah obesitas, 9 hitung trombosit

    @ /0,000AuL,6 kebo#oran $lasma dengan $eningkatan hematokrit ? /=:, 6 infeksi sekunder, 1 dan

    mana"emen #airan yang inadekuat saat rawat ina$ sebelumnya% 3,5

    Se#ara teoritis, $eningkatan $roduksi dari interleukin (IL!)9, IL)1, dan mediator tumor necrosis factor )B (TC2)B! $ada $asien obesitas da$at memiliki keterlibatan dengan DSS,

    dikarenakan kebo#oran $lasma yang $rogresif $ada D D% 30)37 Camun, masih belum "elas a$akah

    anak yang obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk terserang D D yang lebih $arah, misalnya

    DSS, dari$ada anak yang tidak obesitas% Tu"uan dari studi ini adalah untuk menge aluasi $eranan

    obesitas sebagai faktor risiko untuk DSS $ada anak%

    "etode

    Penulis menin"au kemungkinan obesitas sebagai faktor risiko untuk ke$arahan $enyakit

    $ada $asien dengan atau tan$a DSS% Subyek berusia kurang dari 31 tahun, memenuhi kriteria

    W4& (3556! untuk D D atau DSS dan dirawat di De$artemen Ilmu *esehatan +nak $ada

    umah Sakit dr% Sard"ito, -ogyakarta dari bulan .uni /001 sam$ai 2ebruari /033% Penulis tidak

    menyertakan $asien dengan diagnosis demam dengue atau infeksi irus lain%

    Subyek terbagi men"adi dua kelom$ok% *elom$ok kontrol terdiri dari subyek dengan

    D D dera"at 3 atau /, hasil u"i Tourni uet $ositif, demam /)6 hari, hitung trombosit @

    300,000Amm7, dan tanda kebo#oran $lasma se$erti $eningkatan hematokrit, atau efusi $leura dan

    asites% *elom$ok kasus meli$uti $asien dengan diagnosis D D dera"at 7 atau 8, yang memenuhi

    kriteria D D dera"at 3 atau / ditambah tanda syok, se$erti nadi lemah, tekanan nadi menyem$it,

    $erfusi "aringan buruk, kulit lembab, dan menurunnya urine output.

  • 8/18/2019 Jurding Dr Mamun Obes Dss

    3/7

    'kuran sam$el dihitung berdasarkan rumus dari studi kasus)kontrol yang tidak

    ber$asangan, 38 dimana $ro$orsi $engaruh $ada kontrol (P/! adalah 0,/8< 9 $enting se#ara klinis

    "ika odd ratio (& ! adalah /< B adalah 0%0= ( B ; 3,59! dan F adalah 0,/ ( F ; 0,18/!% .umlah

    minimal subyek yang di$erlukan adalah 78/ anak%

    Data dikum$ulkan dari rekam medis, la$oran klinis meli$uti data $asien, orang tua, dan

    riwayat $enyakit% Status giGi dihitung menggunakan IMT (kgAm / ! sesuai usia, menurut Tabel

    Pertumbuhan W4& (/009!% 3=

    Hariabel bebas adalah obesitas, sedangkan ariable terikat adalah ke$arahan dengue (DSS

    atau D D!% 2aktor inter ensi antara lain ti$e infeksi, hitung trombosit, mana"emen #airan saat

    rawat ina$ sebelumnya, dan kebo#oran $lasma% +nak dinyatakan obesitas "ika IMT sesuai

    usianya ? / SD, dan tidak obesitas "ika IMT @ / SD% Ti$e infeksi dibagi men"adi infeksi $rimer

    atau sekunder% Dikatakan infeksi $rimer "ika IgM anti dengue $ositif% Infeksi sekunder "ika IgMdan Ig anti dengue $ositif atau "ika Ig sa"a yang $ositif% Dikatakan trombosito$enia ringan

    "ika hitung trombosit J /0,000AuL% Trombosito$enia berat "ika hitung trombosit @ /0,000AuL%

    *ebo#oran $lasma didefinisikan sebagai $eningkatan $ermeabilitas askular yang ditandai

    dengan asites, efusi $leura dan $eningkatan hematokrit% *ebo#oran $lasma ringan "ika

    hematokrit meningkat K /=: sedangkan kebo#oran $lasma berat "ika hematokrit meningkat ?

    /=:% Mana"emen #airan dikatakan adekuat "ika $ada rawat ina$ sebelumnya, $asien menerima

    #airan sesuai kebutuhan dan $rotokol $emberian #airan yang te$at, "ika tidak memenuhi hal

    tersebut maka dikatakan tidak adekuat%

    &dd ratio dengan #onfiden#e inter al 5=: dihitung untuk menin"au hubungan antara

    obesitas dan ke$arahan D D% Studi ini telah disetu"ui oleh *omite Etik Penelitian dan *esehatan

    Medis, 2akultas *edokteran 'ni ersitas ad"ah Mada%

    #asi$

    Terda$at 78/ subyek dalam studi ini, meli$uti 339 (77,5:! anak dengan DSS dan //9

    (99,3:! anak tan$a DSS% *arakteristik dasar dari masing)masing kelom$ok ditun"ukkan $ada

    %abe$ 1%

    +nalisis regresi uni arian dan multi arian dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan

    antara obesitas dan DSS% +nalisis uni arian menun"ukkan faktor risiko yang signifikan untuk

    DSS adalah obesitas, ti$e infeksi sekunder, hitung trombosit @ /0,000AuL, kebo#oran $lasma

  • 8/18/2019 Jurding Dr Mamun Obes Dss

    4/7

    dengan $eningkatan hematokrit ? /=: dan mana"emen #airan yang inadekuat saat rawat ina$

    sebelumnya% 4asil analisis regresi logistik ditun"ukkan $ada %abe$ 2.

    4asil $enulis menun"ukkan bahwa obesitas bukan meru$akan faktor risiko dari DSS (&

    ; 3%0/=< 5=: >I 0%7/ to 7%73!% Camun, kebo#oran $lasma dengan $eningkatan hematokrit ? /=:

    adalah faktor risiko untuk DSS (& ; /%=3< 5=: >I 3%3/ to =%=5!%

    Tabel 1 . Karakteristik dasar subyek

    Gender, n (%)Laki-laki 55 (47.4) 122 (54.0) 177 (51.8)Pere !uan "1 (52.") 104 (4".0) 1"5 (48.2)

    #sia, n (%)1-4 ta$un 18 (15.5) & (17.2) 57 (1".")

    'tatus i i, n (%)*idak +bes & (80.2) & (88.2) 2&4 (8".0)

    *i!e in eksi, n (%)Pri er 1" (1 .8) 27 (11.&) 4 (12.")

    Keb+ +ran !las a, n (%)Penin katan t // 25%

    usi !leura, n (%)a 112 (&".") 208 (&2.1) 20 (& .")

    3sites, n (%)a &7 (8 .") 8" ( 8.1) 18 (5 .5)

    itun tr+ b+sit, n (%) 20,000 6L 44 ( 7.&) 54 (2 .&) &8 (28.7)

    ana e en airan sebelu nya 3dekuat 5" (48. ) 51 (22.") 107 ( 1. )

    ani estasi !erdara$an, n (%)a 0 (25.&) 52 (2 .0) 82 (24.0)

    9ata tidak len ka! 2 (0.&) 1 (0.4) 1 (0. )

    K+ !likasi, n (%)

  • 8/18/2019 Jurding Dr Mamun Obes Dss

    5/7

    &isk'si

    erdasarkan analisis uni arian dan multi arian $enulis, obesitas bukan meru$akan faktor

    risiko dari DSS $ada subyek ini (& ; 3%0/=< 5=: >I 0%7/ to 7%73!, sesuai dengan $enelitian)

    $enelitian sebelumnya% 3,9,5,39,36,31 % Teta$i, berkebalikan dengan hasil $enulis, >huansumrit dkk,

    mela$orkan bahwa anak dengan $ersentil berat badan terhada$ usia ? =0 lebih berisiko

    menderita D D dera"at 7 dan 8 dari$ada anak dengan berat badan lebih rendah (P;0%075!% 35

    Mongkalangoon menemukan bahwa obesitas $ada anak meningkatkan risiko DSS (& ;7< 5=:

    >I 3%/ to 6%81!%/0

    Se#ara teoritis, obesitas da$at mem$engaruhi ke$arahan infeksi dengue karena

    $eningkatan $roduksi "aringan adi$ose $utih (W+T! yang menyebabkan $eningkatan $roduksi

    mediator inflamasi% +kibatnya, kebo#oran $lasma yang $rogresif da$at mem$ertinggi risiko

    DSS% Sesuai dengan hi$otesis tersebut, "aringan lemak berlebih $ada $asien obes seharusnya

    dinilai dengan mengukur tebal li$at kulit, yang se#ara teori da$at mengukur "aringan adi$ose

    lebih te$at dibanding IMT% Tidak ditemukannya hubungan yang signifikan antara obesitas danDSS mungkin disebabkan karena $enulis tidak menggunakan tebal li$at kulit sebagai indikator

    obesitas% Mediator (IL)9, IL)1, TC2)B! "uga diduga da$at meningkatkan $ermeabilitas ka$iler

    dan kemungkinan menyebabkan kebo#oran $lasma yang $arah dan $rogresif% Teta$i, 4ung dkk,

    dalam $enilitian terhada$ kadar interferon) dan TC2)B $ada fase akut D D dan DSS,

    menemukan bahwa $eningkatan kadar mediator tidak berbeda antara "enis kelamin (P;0%/! atau

    status giGi (P;0%7!%/3 Sehingga $enelitian lebih "auh dibutuhkan untuk memastikan adanya

    hubungan antara obesitas dengan DSS%

    *ebo#oran $lasma dengan $eningkatan hematokrit ? /=: ditemukan berhubungan

    dengan DSS (& ;/%=09< 5=: >I 3%3// to =%=57! $ada $enelitian ini% >huansumrit dkk, "uga

    mela$orkan faktor $rediktor dari DSS adalah $eningkatan hematokrit ? /=:, hitung trombosit @

    80,000AuL, aPTT ? 88 detik, PTT ? 38 detik dan TT ? 39 detik% 6 Tantra#heewatorn dkk

  • 8/18/2019 Jurding Dr Mamun Obes Dss

    6/7

    ela$orkan bahwa $asien D D dengan $erdarahan dan hemokonsentrasi ? //: menun"ukkan

    tanda syok lebih awal (& ; 3=%=< 5=: >I 8%8 to =8%9!% 5

    ebera$a $enilitian menun"ukkan hubungan antara kadar hematokrit dengan DSS,

    walau$un mereka menggunakan batasan yang berbeda dari $enelitian ini% Studi retros$ektif di

    .akarta menemukan bahwa kadar hematokrit ? 83,=: $ada DSS dan D D ditemukan $ada 91:

    dan 7/: $asien (& ; 3%6< 5=: >I 3%3 to /%9!% // Mala ige dkk, mela$orkan kadar hematokrit ?

    8=: $ada 33: $asien demam dengue dan =1: $asien D D (P @0%003!% 31 *an dkk,

    menyim$ulkan bahwa kadar hematokrit ? 89: diasosiasikan dengan syok $ada D D% /7

    Perubahan kadar hematokrit adalah tanda dari kebo#oran $lasma dan $roses $erdarahan

    sehingga da$at digunakan sebagai alat monitor sederhana% Camun, kadar hematokrit tidak da$at

    digunakan sebagai indikator syok $ada D D, karena di$engaruhi oleh $erdarahan dan asu$an

    #airan%/8 Perdarahan da$at menurunkan kadar hematokrit, sedangkan dehidrasi dan kebo#oran $lasma da$at menyebabkan $eningkatan hematokrit, gangguan $erfusi "aringan, sehingga da$at

    ter"adi syok%

    Sarwanto mela$orkan bahwa mana"emen #airan yang adekuat $ada $ermulaan $enyakit

    da$at mengurangi risiko kematian $ada $asien dengan D D% 3 Tantra#heewatorn dkk "uga

    menyebutkan bahwa mana"emen #airan yang te$at dan #e$at da$at menstabilkan #airan

    intra as#ular dan mem$ertahankan hemodinamik yang stabil, men#egah berkembangnya syok% 5

    Camun, $enulis menemukan bahwa mana"emen #airan yang inadekuat bukan meru$akan faktor

    risiko untuk ke$arahan D42 (& ;1%30< 5=: >I 0%51 to 99%60!%

    4itung trombosit yang rendah da$at menimbulkan $erdarahan $ada D D dan

    mem$er#e$at ter"adinya syok% Penulis menemukan bahwa trombosit @ /0,000Aul tidak

    berhubungan dengan ke$arahan D D (& ;0%57< 5=: >I 0%87 to /%0/!% *ebalikannya, Dewi dkk

    menemukan bahwa $asien DSS lebih sering mem$unyai hitung trombosit @ /0%000AuL dibanding

    $asien tan$a DSS (& ; 8%8< 5=: >I 3%5 to 5%1!% // *an dkk "uga mela$orkan bahwa trombosit @

    =0,000AuL dikaitkan dengan ter"adinya DSS% /7 Sutaryo menemukan bahwa kebanyakan kasus

    syok mem$unyai hitung trombosit @ 300,000AuL% 1 4asil yang berbeda ini mungkin disebabkan

    karena rekam data tentang $erdarahan yang kurang adekuat% Dari 78/ $asien, hanya 3 yang

    olume $erdarahannya ter#atat% Sehingga, analisis $enulis tentang ke$arahan $erdarahan dengan

    ke$arahan DSS kurang alid%

  • 8/18/2019 Jurding Dr Mamun Obes Dss

    7/7

    Ti$e infeksi tidak meru$akan faktor risiko untuk DSS $ada $enelitian ini (& ;3%77< 5=:

    >I 0%79 to 8%59!% Camun, telah di$er#aya bahwa antibodi yang di$roduksi selama infeksi dengue

    terdiri dari Ig yang menghambat re$likasi irus $ada monosit, yaitu meningkatkan dan

    menetralisir antibodi% +ntibodi yang tidak ternetralisir yang di$roduksi selama infeksi $rimer

    da$at mengakibatkan $embentukan kom$leks imun $ada infeksi sekunder dan memi#u re$likasi

    irus% Sehingga infeksi sekunder yang disebabkan oleh seroti$ yang berbeda #enderung

    berkembang men"adi manifestasi D D yang lebih $arah% =

    *eterbatasan $enelitian ini adalah $engum$ulan data yang tidak lengka$, sebagai

    konsekuensi dari $enelitian retros$ektif menggunakan rekam medis% Data yang kurang meli$uti

    tidak adanya $rosedur $emeriksaan rutin, diagnosis serologi infeksi dengue, dan #atatan yang

    tidak lengka$ tentang mana"emen #airan dari rawat ina$ sebelumnya% Masalah ini da$at

    menimbulkan bias dan mem$engaruhi hasil dari $enelitian ini% *eterbatasan lain dari $enelitianini adalah tidak adanya $engukuran IL)9, IL)1 dan TC2)B, sebagai faktor risiko dari D D yang

    $arah (DSS!%

    *esim$ulannya, $enelitian ini menyatakan bahwa obesitas bukan meru$akan faktor risiko

    dari DSS, sedangkan kebo#oran $lasma dengan $eningkatan hematokrit ? /=: ditemukan

    berhubungan dengan DSS%