72
Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Kepuasan Kerja Pada Karyawan PT. Pegadaian (Persero) Area Malang Skripsi Untuk Memenuhi Sebagain Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Pada Fakultas Ilmu Politik Universitas Brawijaya Oleh: Yahya Wijaya 105120307111025 JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017

JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Kepuasan Kerja Pada

Karyawan PT. Pegadaian (Persero) Area Malang

Skripsi

Untuk Memenuhi Sebagain Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Pada Fakultas Ilmu Politik Universitas Brawijaya

Oleh:

Yahya Wijaya

105120307111025

JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2017

Page 2: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Kepuasan Kerja Pada

Karyawan PT. Pegadaian (Persero) Area Malang

Skripsi

Untuk Memenuhi Sebagain Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Pada Fakultas Ilmu Politik Universitas Brawijaya

Dosen pembimbing:

Ika Rahma Susilawati, S.Psi., M.Psi

Oleh:

Yahya Wijaya

105120307111025

JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2017

Page 3: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

PERNYATAAN

Nama : Yahya Wijaya

NIM : 105120307111025

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul “Hubungan

Antara Iklim Organisasi Dengan Kepuasan Kerja Pada Karyawan PT.

Pegadaian (Persero) Area Malang” adalah benar-benar karya sendiri. Hal-hal

yang bukan karya saya dalam skripsi ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam

daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya

bersedia menerima sangsi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang

saya peroleh dari skripsi tersebut.

Malang, 2 Juni 2017

Yang Membuat Pernyataan

Yahya Wijaya

105120307111025

Page 4: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi
Page 5: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi
Page 6: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi
Page 7: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASANKERJA PADA KARYAWAN PT. PEGADAIAN (PERSERO) AREA

MALANG

ABSTRAK

Yahya [email protected]

Program Studi Psikologi Universitas Brawijaya Malang

Kondisi iklim organisasi dapat menentukan tingkat kepuasan para karyawandalam bekerja diperusahaan, dimana dengan adanya jaminan iklim organisasi yangbaik maka upaya untuk memaksimalkan kepuasan karyawan dapat terwujud. Iklimorganisasi dapat mempengaruhi motivasi, prestasi dan kepuasan kerja. Tujuanpenelitian yaitu untuk membuktikan ada tidaknya hubungan iklim organisasi dengankepuasan kerja di PT. Pegadaian (Persero) Area Malang. Populasi yang digunakandalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Pegadaian (Persero) Area Malang.Teknik analisa data menggunakan analisis korelasi Pearson Product Moment. Hasilanalisis menununjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antaraiklim organisasi dengan kepuasan kerja karyawan PT. Pegadaian Cabang KotaMalang yaitu sebesar 0,527 yang masuk dalam kriteria sedang.

Kata Kunci : Iklim Organisasi, Kepuasan Kerja

Page 8: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

RELATIONSHIP BETWEEN ORGANIZATIONAL CLIMATE WITH JOBSATISFACTION IN EMPLOYEES PT. PEGADAIAN (PERSERO) AREA

MALANG

ABSTRACT

[email protected]

Psychology Study Program Universitas Brawijaya Malang

Organizational climatic conditions can determine the level of employee worksatisfaction in the company, where with a good organizational work climate thenefforts to maximize employee satisfaction can be realized. Organizational climatecan affect motivation, achievement and job satisfaction. The purpose of this researchis to prove the existence or absence of organization climate relationship with jobsatisfaction at PT. Pegadaian (Persero) Malang Region. Population used in thisresearch is all employees of PT. Pegadaian (Persero) Area Malang. Data analysistechnique using Product Moment Pearson correlation analysis. The result of theanalysis shows that there is a significant and positive relationship betweenorganizational climate and employee work satisfaction of PT. Pegadaian Malangamounted to 0.527 included in the criteria is medium

Keywords: Organizational Climate, Job Satisfaction

Page 9: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, atas segala rahmat dan

hidayah-Nya yang telah dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul: Hubungan Antara Iklim Organisasi dengan Kepuasan

Kerja Pada Karyawan PT. Pegadaian (Persero) Area Malang.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak-

pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyelesaian laporan Skripsi

ini, yaitu kepada :

1. Kedua Orang Tua Penulis yang senantiasa merawat, mendidik,

mendoakan, dan mendukung segala sesuatu yang saya kerjakan sejak, dari

dalam kandungan, lahir didunia dan hingga sekarang ini.

2. Ibu Ika Rahma Susilawati, S.Psi., M.Psi selaku Pembimbing 1 dan Ketua

Majelis Sidang Penguji.

3. Ibu Selly Dian Widyasari, S.Psi., M.Psi dan Bapak Ilhamuddin S.Psi., MA

selaku Penguji.

4. Ibu Elvi Rofiqotul Hidayah selaku Deputy Bisnis Malang yang sudah

mengizinkan penulisan untuk melakukan Tugas Akhir (Skripsi) di PT.

Pegadaian (Persero) Area Malang.

5. Seluruh karyawan PT. Pegadaian (Persero) Area Malang atas kerja sama

dan keramahannya selama penulis melakukan kegiatan Tugas Akhir

(Skripsi).

6. Rindu Sabrivo selaku penyemangat dan pengingat dalam menyelesaikan

skripsi.

7. Seluruh teman-teman kampus yang senantiasa memberi bantuan baik

secara motivasi atau pengetahuan tentang penelitian yang penulis lakukan.

Page 10: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

iv

Akhir kata, penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat dan

berguna bagi semua pihak. Saran dan kritik penulis harapkan sehingga dapat

dijadikan sebagai masukan untuk penyusunan laporan selanjutnya.

Malang, 2 Juni 2017

Penulis

Yahya Wijaya

Page 11: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................................ iii

DAFTAR ISI................................................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1B. Rumusan Masalah ................................................................................. 5C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 5D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 5E. Penelitian Terdahulu ............................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Iklim Organisasi .................................................................................. 101. Definisi Iklim Organisasi ............................................................. 102. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Iklim Organisasi ................. 123. Dimensi Iklim Organisasi............................................................. 134. Fungsi Iklim Organisasi ............................................................... 14

B. Kepuasan Kerja ................................................................................... 151. Pengertian Kepuasan Kerja .......................................................... 152. Teori-Teori Kepuasan Kerja......................................................... 173. Konsep Kepuasan Kerja ............................................................... 184. Dimensi Kepuasan Kerja.............................................................. 20

C. Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Kepuasan Kerja ............ 21D. Kerangka Pikir .................................................................................... 22E. Hipotesis Penelitian............................................................................. 23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian................................................................................. 24B. Identifikasi Variabel Penelitian........................................................... 24C. Definisi Operasional Variabel............................................................. 25

1. Iklim Organisasi ............................................................................ 252. Kepuasan kerja .............................................................................. 27

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling............................................. 291. Populasi ........................................................................................ 292. Sampel dan Teknik Sampling....................................................... 29

E. Tahapan Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 30

Page 12: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

vi

F. Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 32G. Instrumen Penelitian............................................................................ 33H. Pengujian Alat Ukur ............................................................................ 35

1. Uji Validitas .................................................................................. 352. Uji Reliabilitas .............................................................................. 36

I. Analisis Data ....................................................................................... 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. VI

A. Deskripsi Data....................................................................................... 391. Data Demografis Subjek Penelitian .............................................. 39

a. Karakteristik Subyek Berdasarkan Usia ................................... 39b. Karakteristik Subyek Berdasarkan Jenis Kelamin .................... 40c. Karakteristik Subyek Berdasarkan Lama Kerja........................ 40d. Karakteristik Subyek Berdasarkan Unit Kerja.......................... 41e. Karakteristik Subyek Berdasarkan Berdasarkan Jabatan.......... 41f. Karakteristik Subyek Berdasarkan Status Kepegawaian .......... 42

2. Skor Hipotetik dan Skor Empirik .................................................. 42B. Hasil Penelitian .................................................................................... 45

1. Uji Asumsi ....................................................................................... 45a. Uji Normalitas .......................................................................... 45b. Uji Linieritas ............................................................................. 47

2. Uji hipotesis ..................................................................................... 48C. Pembahasan ......................................................................................... 49D. Keterbatasan Penelitian......................................................................... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ VI

A. Kesimpulan .......................................................................................... 53B. Saran .................................................................................................... 53

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 55

LAMPIRAN.............................................................................................................. 59

Page 13: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Fungsi Personal dan Fungsi Kepuasan Kerja .......................................... 19

Gambar 2.2 Kerangka Pikir Penelitian........................................................................ 22

Gambar 5.1 Scatter Plot Variabel Kepuasan kerja.................................................... 46

Gambar 5.2 Scatter Plot Variabel Iklim organisasi ................................................... 47

Page 14: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Penjabaran variabel Organizational Climate Questionnare (OCQ)........... 26

Tabel 3.2 Penjabaran variabel Kepuasan Kerja .......................................................... 29

Tabel 3.3 Skor Skala Iklim Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan..................... 32

Tabel 3.4 Blue Print Skala Organizational Climate Questionnare (OCQ) ................ 33

Tabel 3.5 Blue Print Skala Kepuasan Kerja................................................................ 34

Tabel 4.1 Distribusi Subjek Berdasarkan Usia .......................................................... 39

Tabel 4.2 Distribusi Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................... 40

Tabel 4.3 Distribusi Subjek Berdasarkan Lama Kerja............................................... 40

Table 4.4 Distribusi Subjek Berdasarkan Unit Kerja................................................. 41

Tabel 4.5 Distribusi Subjek Berdasarkan Jabatan...................................................... 41

Tabel 4.6 Distribusi Subjek Berdasarkan Status Kepegawaian ................................. 42

Tabel 4.7 Distribusi Subjek Berdasarkan Pendidikan terakhir .................................. 42

Tabel 4.8 Perbandingan Skor Hipotetik Dan Empirik Variabel Iklim Organisasi..... 43

Tabel 4.9 Perbandingan Skor Hipotetik Dan Empirik Variabel Kepuasan Kerja...... 43

Tabel 4.10 Ketentuan Kategorisasi Jenjang Bagi Subjek Penelitian .......................... 44

Tabel 4.11 Kategori Subjek Pada Skala Iklim Organisasi .......................................... 44

Tabel 4.12 Kategori Subjek Pada Skala Kepuasan kerja ............................................ 45

Tabel 4.13 One Sample Kolmogrov-Smirnov Test (Hasil Uji NormalitasVariabel Iklim Organisasi)..................................................................... 46

Tabel 4.14 Hasil Pengujian Linieritas ......................................................................... 47

Tabel 4.15 Hasil Analisis Korelasi ............................................................................. 48

Page 15: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kepuasan kerja adalah keadaan psikis yang menyenangkan yang dirasakan

oleh pekerja dalam suatu lingkungan pekerjaan karena terpenuhinya kebutuhan

secara memadai (Handoko, 2007). Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan

kerja menurut Hasibuan (2005) sebagai berikut: 1) Balas jasa yang adil dan layak,

2) Penempatan yang tepat sesuai keahlian, 3) Berat ringannya pekerjaan 4)

Suasana dan lingkungan pekerjaan 5) Peralatan yang menunjang pelaksanaan

pekerjaan 6) Sikap pimpinan dalam kepemimpinannya dan 7) Sifat pekerjaan

monoton atau tidak.

Kepuasaan kerja pegawai adalah suatu fenomena yang perlu dicermati oleh

pimpinan organisasi. Kepuasaan kerja pegawai berhubungan erat dengan kinerja

pegawai. Seseorang yang puas akan memiliki motivasi, komitmen pada organisasi

dan partisipasi kerja yang tinggi, yang pada akhirnya akan terus memperbaiki

kinerja mereka. Demikian juga sebaliknya kinerja pegawai yang tinggi akan

mempengaruhi kepuasaan kerjanya. Kepuasaan kerja akan berhubungan

keterikatan pegawai pada organisasi. Jika kepuasaan kerja tidak terjaga besar

kemungkinan berakibat pada tingginya keluar masuk (trun over) pegawai dari

organisasi. Selain itu, ketidakpuasan pegawai dapat diidentifikasi dari rendanya

produktivitas pegawai, tingginya kemangkiran dalam pekerjaan, dan rendahnya

komitmen organisasi (Sinambela, 2012).

Page 16: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

2

Penelitian Yuliana (2004) menunjukkan adanya pengaruh kepuasan kerja

terhadap komitmen karyawan bagian produksi pada PT. Kutai Timber Indonesia

(KTI) Probolinggo. Kemudian hasil penelitian yang dilakukan Kurniawan (2005)

diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap produktifitas

kerja karyawan bagian produksi kerajinan sepatu dan sandal praktis Magetan Jawa

Timur. Selanjutnya dari hasil penelitian survey yang dilakukan Pambudi (2006)

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja.

Melani (2013) memperolah hasil bahwa faktor finansial, fisik, sosial, dan

psikologi mempengaruhi kepuasan karyawan dalam bekerja diperusahaan.

Penelitian selanjutnya mengenai kepuasan kerja karyawan yaitu Nurbahar (2015)

yang meneliti kepuasan kerja karyawan di PT Pos Indonesia (Persero) Cabang

Kebumen masuk dalam kategori tinggi.

Menurut Mart Nelson (1999) iklim organisasi adalah sebuah persepsi,

perasaan dan berfikir anggota tentang organisasinya. Lain halnya dengan Luthans

(1989), iklim organisasi adalah seperangkat perasaan yang berhubungan dengan

perlengkapan kerja, sikap anggota organisasi dengan pihak di luar organisasi.

Kondisi iklim organisasi dapat menentukan tingkat kepuasan para karyawan

dalam bekerja diperusahaan, dimana dengan adanya jaminan iklim organisasi

yang baik maka upaya untuk memaksimalkan kepuasan karyawan dapat terwujud.

Iklim organisasi dapat mempengaruhi motivasi, prestasi dan kepuasan kerja. Iklim

organisasi merupakan seperangkat karakteristik yang membedakan suatu

organisasi dengan organisasi lain dan mempengaruhi perilaku orang-orang

berbeda di dalam organisasi itu (Jhon, 2006).

Page 17: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

3

Iklim organisasi dapat membentuk harapan pegawai tentang konsekuensi

yang akan timbul dari berbagai tindakan. Para karyawan mengharapkan imbalan

untuk mendukung kepuasan dalam bekerja diperusahaan sehingga memberikan

dukungan atas aktivitas yang dilakukan oleh karyawan. Iklim keterbukaan hanya

tercipta jika karyawan memiliki tingkat kenyakinan yang tinggi dan mempercayai

keadilan tindakan-tindakan dan keputusan-keputusan manajerial sesuai dengan

ketentuan yang telah ditetapkan (Newstrom, 1996).

Yudhi (2005) dalam penelitiannya dapat menemukan bahwa ada hubungan

yang signifikan antara komitmen organisasi dan iklim organisasi dengan kepuasan

kerja. Penelitian juga menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan

signifikan antara komitmen organisasi dan kepuasan kerja, dimana faktor

kontinyu dan normatif menjadi dominan. Penelitian ini juga membuktikan bahwa

ada hubungan yang signifikan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja.

Hasil analisis dapat diketahui bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan antara

komitmen organisasi, iklim organisasi dan kepuasan kerja pada beberapa unit

kerja di mana karyawan bekerja.

PT. Pegadaian (Persero) Area Malang merupakan salah satu bentuk usaha

uang bergerak dalam bidang jasa gadai barang, dimana dalam aktivitas atau

kegiatan operasional selalu berupaya untuk memaksimalkan kemampuan dalam

upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan baik jangka pendek maupun jangka

panjang. Selama ini PT. Pegadaian (Persero) Area Malang menyediakan berbagai

fasilitas terkait dengan upaya menciptakan kepuasan kerja para karyawan. Kodisi

iklim organisasi selalu dikondisikan oleh perusahaan untuk memberikan jaminan

Page 18: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

4

kepuasan kerja karyawan. Namun demikian kebijakan dan praktek dalam kegiatan

operasional perusahaan tidak sesuai seperti sistem kerja dan jam kerja tidak

dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Ketidaksesuaian penggunaan jam kerja dan sistem kerja yang ditetapkan

yaitu ditunjukkan dengan adanya kelebihan jam tidak dihitung lembur sehingga

karyawan merasa dirugikan dengan adanya kebijakan yang ditetapkan oleh

perusahaan. Kepuasan kerja yang rendah juga ditunjukkan dengan kelambanan

dalam pembuatan laporan kerjanya yang dipengaruhi oleh kompensasi. Para

pegawai merasa kompensasi yang terima tidak sesuai dengan harapan pegawai.

Kebanyakan dari pegawai merasa kompensasi yang berupa gaji dan bonus

diberikannya tidak sesuai dengan harapan para pegawai. Dalam hal tersebut

pegawai akan merasa tidak puas dengan pekerjaannya. Perusahaan memberikan

kompensasi berupa tunjangan pensiun hanya diberikan kepada karyawan tetap.

Bentuk perhatian yang diberikan perusahaan pada karyawannya seperti

perusahaan memperhatikan hak-hak karyawannya, memperhatikan kebutuhan

karyawan, memberikan kompensasi seperti gaji, insentif, dan bermacam

tunjangan. Kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan yang

seharusnya sesuai dengan harapan karyawan yang sudah bekerja secara optimal di

perusahaan tersebut.

Adanya beberapa permasalahan di dalam PT. Pegadaian (Persero) Area

Malang yang sudah digambarkan di atas menarik minat penulis untuk meniliti

lebih jauh mengenai iklim organisai dan kepuasaan kerja karyawan di PT.

Pegadaian (Persero) Area Malang. Hal ini dirasa penting dilakukan penelitian

Page 19: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

5

karena nantinya mampu menggambarkan keadaan perusahaan yang

sesungguhnya. Maka dari itu, berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Antara Iklim Organisasi

Dengan Kepuasan Kerja Pada Karyawan PT. Pegadaian (Persero) Area

Malang”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan permasalahan yang

akan dijawab dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan antara iklim

organisasi dengan kepuasan kerja pada karyawan PT. Pegadaian (Persero) Area

Malang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan ini adalah untuk

menguji ada tidaknya hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja di PT.

Pegadaian (Persero) Area Malang.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat secara teoritis

a. Hasil penelitian ini akan memperkuat teori antara iklim organisasi

dengan kepuasan kerja dalam dunia kerja.

b. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk referensi bagi peneliti

selanjutnya mengenai hubungan antara iklim organisasi dengan

kepuasan kerja.

Page 20: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

6

2. Manfaat secara praktis

1) Mengetahui seberapa besar iklim organisasi dan kepuasan kerja

2) Hasil dari penelitian ini hendaknya dapat dijadikan suatu bahan

masukan atau pertimbangan dalam rangka pemberian perhatian

tentang kepuasan kerja karyawan yang mengarah pada kemajuan

instansi.

3) Sebagai pedoman untuk mengevaluasi kebijakan-kebijakan tentang

kepuasan kerja karyawan.

4) Untuk membuat kebijakan-kebijakan tentang kepuasan kerja

karyawan pada periode selanjutnya.

E. Penelitian Terdahulu

1. Acuan Terhadap Penelitian Terdahulu

a. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2015). Pengaruh

Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Pada Kepuasan Kerja Pegawai

Balai Wilayah Sungai Bali – Penida (E-Jurnal Manajemen Unud, Vol.

4, No. 11, 2015: 3405-3437).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh iklim

organisasi dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja pegawai.

Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier

sederhana. Hasilnya menunjukkan bahwa hasil ini menunjukkan

bahwa semakin baik iklim organisasi maka kepuasan kerja akan

meningkat, begitu pula dengan motivasi kerja, semakin tinggi

motivasi kerja maka kepuasan kerja meningkat.

Page 21: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

7

b. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Santy (2012). Pengaruh Iklim

Organisasi Dan Karakteristik Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja

Pegawai Di Lingkungan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sukabumi

(Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.6, No. 2)

Tujuan penelitian ini yaitu pengaruh iklim organisasi dan karakteristik

pekerjaan terhadap kepuasan kerja pegawai di lingkungan

Pemerintahan Daerah Kabupaten Sukabumi. Metode analisis data

yang digunakan yaitu analisis regresi linier sederhana. Hasil dari

penelitian ini menunjukkan bahwa iklim organisasi dan karakteristik

pekerjaan secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Iklim

organisasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Itu berarti

iklim organisasi yang lebih baik memberikan pengaruh terhadap

semakin tingginya tingkat kepuasan kerja. Demikian juga,

karakteristik pekerjaan memberikan pengaruh yang positif terhadap

kepuasan kerja yang berarti bahwa peningkatan dari karakteristik

pekerjaan akan mengakibatkan peningkatan kepuasan kerja para

pegawai.

c. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Adenike (2011). Iklim

Organisasi Sebagai Prediktor Karyawan Job Kepuasan: Bukti Dari

Perjanjian University (Business Intelligence Journal, January, 2011

Vol.4 No.1).

Tujuan penelitian untuk mengeksplorasi iklim organisasi sebagai

prediktor kepuasan kerja karyawan akademik Staf dari Universitas

Page 22: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

8

swasta Nigeria. Studi tentang faktor kepuasan kerja adalah penting

karena peran yang dimainkannya dalam kepuasan kerja karyawan

yang pada gilirannya mempengaruhi produktivitas organisasi. Data

dikumpulkan 380-4 staf akademik dari universitas dengan bantuan

kuesioner dari yang total 293 kuesioner kembali sepenuhnya dan tepat

penuh. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi

linier sederhana. Tiga hipotesis diuji dan hasil temuan menunjukkan

signifikan hubungan positif antara kedua variabel. Dengan demikian,

studi ini kemudian membuka jalan ke dalam penelitian lainnya

peluang di lapangan untuk meregangkan kedalaman pengetahuan ke

masyarakat universities- yaitu federal dan perguruan tinggi.

d. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Šulentić (2014). Penelitian

Tentang Hubungan Antara Internal Komunikasi Iklim Dan Kepuasan

Kerja dan Karyawan Kesetiaan (Direktorica komunikacija, PLIVA

Hrvatska d.o.o. Vol. XXVI (2014), br. 1, str. 59 – 76).

Tujuan dari makalah ini adalah untuk membangun mungkin korelasi

antara faktor-faktor tertentu dari iklim komunikasi, dan kepuasan

karyawan dan loyalitas. Data yang digunakan dalam makalah ini

dikumpulkan oleh berarti dari survei karyawan, dilakukan di sebuah

perusahaan farmasi segera setelah itu telah mengalami perubahan

strategis, sehingga dari struktur kepemilikan baru dan organisasi

budaya. Analisis faktor menunjukkan lima faktor kunci dari iklim

komunikasi: ketersediaan informasi tentang kegiatan perusahaan

Page 23: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

9

seperti yang dirasakan oleh karyawan; kepuasan dengan rekan kerja;

dirasakan stabilitas kerja; dirasakan pentingnya pekerjaan dalam

organisasi dan dirasakan rasa ketidakadilan. regresiconfi analisis

korelasi positif antara iklim komunikasi yang baik dan kepuasan

karyawan dan loyalitas selama strategis perubahan organisasi.

e. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Jyoti (2013). Penelitian

mengenai Dampak Iklim Organisasi terhadap Kepuasan Kerja dan

Komitmen: Sebuah Model Empiris (Journal of Business Theory and

Practice Vol. 1, No. 1; March 2013)

Penelitian tentang kontribusi manajemen orang untuk kinerja

organisasi hasil seperti produktivitas dan profitabilitas telah terkait

dengan iklim kepuasan dalam tempat kerja. kepuasan kerja bersama

dengan iklim organisasi memainkan peran penting dalam

mempertahankan karyawan dengan meningkatkan komitmen mereka

terhadap organisasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu

analisis korelasi sederhana. Langkah-langkah tulisan ini dampak iklim

organisasi terhadap kepuasan kerja, komitmen kerja dan niat untuk

meninggalkan dengan bantuan analisis regresi dan upaya telah

dilakukan untuk melihat efek faktor-bijaksana iklim organisasi dan

kepuasan kerja terhadap komitmen kerja dan niat untuk

meninggalkan.

Page 24: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Iklim Organisasi

1. Definisi Iklim Organisasi

Iklim organisasi menurut Forehand and Gilmers (1964) adalah serangkaian

deskripsi dari karakteristik organisasi yang bertahan dalam jangka waktu lama

(Toulson & Smith, 1994). Pada tulisan Litwin dan Stringer, seperti dikutip

Toulson dan Smith (1994), iklim organisasi sebagai suatu yang dapat diukur pada

lingkungan kerja baik secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada

karyawan dan pekerjaannya dimana tempat mereka bekerja dengan asumsi akan

berpengaruh pada motivasi dan perilaku karyawan.

Luthans (Simamora, 2006) bahwa iklim organisasi adalah lingkungan internal

atau psikologi organisasi. Iklim organisasi mempengaruhi praktik dan kebijakan

SDM yang diterima oleh anggota organisasi. Perlu diketahui bahwa setiap

organisasi akan memiliki iklim organisasi yang berbeda. Keanekaragaman

pekerjaan yang dirancang di dalam organisasi atau sifat individu yang ada akan

menggambarkan perbedaan tersebut. Semua organisasi tentu memiliki strategi

dalam memanajemen SDM. Iklim organisasi yang terbuka memacu karyawan

untuk mengutarakan kepentingan dan ketidakpuasan tanpa adanya rasa takut akan

tindakan balasan dan perhatian. Kepuasan karyawan seperti itu dapat ditangani

dengan cara yang positif dan bijaksana. Iklim keterbukaan, bagaimanapun juga

Page 25: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

hanya tercipta jika semua anggota memiliki tingkat keyakinan yang tinggi dan

mempercayai keadilan tindakan.

Menurut Davis (2008), iklim organisasi adalah lingkungan dimana manusia

para pegawai organisasi melakukan pekerjaan mereka. Pengertian ini mengacau

pada lingkungan suatu departemen, unit perusahaan yang penting seperti pabrik

cabang keseluruhan. Iklim dipengaruhi oleh hampir semua hal yang terjadi dalam

organisasi.

Berbeda dengan Donnelly (dalam Hendrawati, 2002) berpendapat bahwa

iklim organisasi adalah serangkaian sifat lingkungan kerja yang dinilai langsung

dan tidak langsung oleh karyawan yang dianggap menjadi kekuatan utama dalam

menmpengaruhi perilaku karyawan. Schultz (1994) mendefinisikan iklim

organisasi sebagai apa yang individu persepsikan tentang fungsi organisasi

dimana individu itu bekerja. Nelson (1999) iklim organisasi adalah sebuah

persepsi, perasaan, dan berfikir anggota tentang organisasinya. Lain halnya

dengan Luthans (2006) iklim organisasi adalah seperangkat perasaan yang

berhubungan dengan perlengkapan kerja, sikap anggota organisasi dengan pihak

di luar organisasi.

Litwin & Stringer's (2002) dalam Hidayat (2001) ketika mengkaji tentang

dimensi-dimensi iklim organisasi dalam suatu model alat ukur yang disebut Litwin

& Stringer’ Organizational Climate (LSOC). Dalam konteks kajian ini, iklim

organisasi merujuk kepada nilai yang diperoleh dari delapan dimensi, yaitu:

struktur, tantangan dan tanggungjawab, kehangatan dan bantuan, penghargaan dan

Page 26: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

hukuman, konflik, standar penampilan kerja dan harapan kerja, identitas

organisasi, pengambilan resiko.

Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa iklim organisasi

adalah serangkaian deskripsi dari karakteristik organisasi yang bertahan dalam

jangka waktu lama dapat diukur pada lingkungan kerja baik secara langsung

maupun tidak langsung yang akan mempengaruhi pada karyawan dan pekerjaanya

dimana tempat mereka bekerja dengan asumsi akan berpengaruh pada motivasi

dan perilaku karyawan.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Iklim Organisasi

Iklim organisasi penting untuk diciptakan karena merupakan persepsi

seseorang tentang apa yang diberikan oleh organisasi dan dijadikan dasar bagi

penentuan tingkah laku selanjutnya. Stringer dalam Wirawan (2007)

mengemukakan bahwa terdapat 5 faktor yang menyebabkan terjadinya suatu iklim

organisasi, yaitu:

1. Lingkungan eksternal. Industri atau organisasi yang sama mempunyai

iklim organisasi umum yang sama. Kesamaan faktor umum tersebut

disebabkan faktor eksternal organisasi tersebut.

2. Strategi organisasi. Kinerja suatu organisasi tergantung pada strategi dan

energi yang dimiliki oleh anggota organisasi untuk melaksanakan

perkerjaan. Strategi yang berbeda menimbulkan pola pikir iklim kerja

yang berbeda.

3. Kepemimpinan. Perilaku pemimpin akan mempengaruhi iklim organisasi

yang dapat mendorong motivasi anggota.

Page 27: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

4. Struktur organisasi. Pengaturan dalam struktur organisasi memiliki

pengaruh paling kuat tehadap iklim organisasi.

5. Sejarah organisasi. Semakin tua organisasi, semakin kuat pengaruh

kekuatan sejarah. Pengaruh tersebut dalam bentuk tradisi dan ingatan

yang membentuk harapan anggota organisasi serta mempunyai pengaruh

terhadapa iklim organisasinya.

Litwin dan Stringer (1968) menyatakan iklim orgnisasi adalah segala sesuatu

yang terdapat pada lingkungan kerja yang dihayati sebagai pengaruh subjektif dari

sistem formal, gaya informasi dan manajer serta faktor lingkungan penting

lainnya terhadap sikap, keyakinan, nilai, dan motivasi dari orang-orang yang

bekerja dalam organisasi tertentu.

3. Dimensi Iklim Organisasi

Stringer dalam wirawan (2007) juga mengemukakan enam dimensi iklim

organisasi, yaitu:

1. Struktur, merefleksikan perasaan karyawan diorganisasi dengan baik dan

mempunyai dimensi yang jelas mengenai peran dan tanggung jawab

mereka. Struktur tinggi jika anggota organisasi merasakan pekerjaan

mereka merasa tidak ada kejelasan mengenai siapa yang melakukan tugas

dan mempunyai kewenangan mengambil keputusan.

2. Standar, mengukur perasaan tekanan untuk memperbaiki kinerja dan

derajat kebanggaan yang dimiliki oleh karyawan dalam melakukan

pekerjaan dengan baik. Standar yang rendah merefleksikan harapan kinerja

yang rendah pula.

Page 28: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

3. Tanggung jawab, merefleksikan perasaan keryawan untuk memimpin diri

sendiri dan tidak perlu meminta pendapat orang lain mengenai

keputusannya. Karyawan diberi tanggung jawab untuk menyelesaikan

masalahnya sendiri.

4. Pengakuan, memberika pola pemberian imbalan yang layak setelah

seorang karyawan menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Ukuran ini

membandingkan antara imbalan dan hukuman dan kritik atas penyelesaian

perkerjaan. Pengakuan rendah apabila pekerjaan telah dilakukan dengan

baik diberikan imbalan tidak sesuai dengan hasil kerja.

5. Dukungan, merefleksikan perasaan percaya dan saling mendukung yang

terdapat dikelompok kerja. Dukungan tinggi jika karyawan merasa bahwa

mereka merupakan bagian dari tim kerja yang berfungsi dengan baik dan

mendapatkan bantuan, terutama dari atasannya, jika membutuhkan.

Dukungan jika karyawan merasa teriolasi atau sendiri.

6. Komitmen, merefleksikan perasaan bangga dan komitmen anggota

organisasi. Komitmen yang kuat berhubungan dengan loyalitas

anggotanya terhadap organisasi dan pencapaian tujuannya.

4. Fungsi Iklim Organisasi

Menurut Achua (2004), Iklim yang kondusiif berfungsi sebagai pegangan

semua jajaran perusahaan untuk beroperasi. Secara lebih rinci, iklim yang

kondusif dalam suatu organisasi berfungsi sebagai:

1. Mekanisme pengendalian yang membentuk dan mengarahkan sikap dan

perilaku karyawan.

Page 29: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

2. Lembaga sosial yang membantu memelihara stabilitas sistem sosial

melalui pengkomunikasian berbagai standar apa yang seharusnya

dikatakan atau yang dilakukan.

3. Pengembangan sense of identity bagi para karyawan.

4. Pendefinisian “batas-batas” perilaku atau karakteristik organisasi, yang

membedakannya dengan organisasi lain.

5. Fasilitator pengembangan komitmen terhadap organisasi (cooporate first),

melebihi kepentingan pribadi dan unit organisasional.

B. Kepuasan Kerja

1. Pengertian Kepuasan Kerja

Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual.

Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai

dengan sistem nilai-nilai yang berlaku pada dirinya. Ini disebabkan karena

adanya perbedaan pada masing-masing individu. Semakin banyak aspek

dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu tersebut maka

semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakannya dan sebaliknya.

Siagian (2002) menyatakan bahwa: “Kepuasan kerja merupakan suatu

cara pandang seseorang baik yang bersifat positif maupun yang bersifat

negatif tentang pekerjaannya”. Karena itu tidak sederhana dalam melakukan

analisis terhadap kepuasan kerja karyawan, banyak faktor yang perlu

mendapat perhatian dalam menganalisis kepuasan kerja seseorang. Menurut

Martoyo (2007) kepuasan kerja adalah: “Keadaan emosional karyawan

dimana terjadi ataupun tidak terjadi titik temu antara nilai balas jasa yang

Page 30: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

memang diinginkan oleh karyawan yang bersangkutan. Dikemukakan juga

oleh Handoko (2011) bahwa kepuasan kerja adalah “Keadaan emosional yang

menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana karyawan memandang

pekerjaan mereka”. Robbins (2001) menyatakan bahwa “Kepuasan kerja

sebagai suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya”.

Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini

nampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu

yang dihadapi di lingkungan kerjanya.

Dari batasan-batasan mengenai kepuasan kerja di atas sebenarnya

batasan yang sederhana dan operasional adalah “Perasaan seseorang terhadap

pekerjaannya”. Ini berarti bahwa konsepsi kepuasan kerja semacam ini

melihat kepuasan kerja itu sebagai hasil interaksi manusia dengan lingkungan

kerjanya. Jadi determinasi kepuasan kerja menurut batasan ini meliputi

perbedaan individu (individual differences) maupun situasi lingkungan

pekerjaan. Kemudian oleh Sunarto (2003) dikatakan bahwa kepuasan kerja

adalah sebagai suatu sikap umum seseorang individu terhadap pekerjaannya.

Berdasarkan pendapat mengenai kepuasan kerja diatas dapat digaris

bawahi bahwa kepuasan kerja yaitu merupakan suatu sikap seorang karyawan

terhadap pekerjaan yang mereka lakukan. Kepuasan kerja seorang karyawan

dapat mewakili sikap secara menyeluruh sehingga berpengaruh terhadap

perasaan di dalam bekerja. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

kepuasan kerja yang tinggi seorang karyawan dapat menjadi tanda bahwa

perusahaan atau organisasi telah dikelola dengan baik, begitu pula sebaliknya

Page 31: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

kurang maksimalnya pihak manajemen perusahaan dalam ngelolah

organisasnya.

2. Teori-Teori Kepuasan Kerja

Menurut Mangkunegara (2006) terdapat beberapa teori mengenai

kepuasan kerja para pegawai, yaitu meliputi:

1. Teori Keseimbangan (Equity Theory)

Komponen dari teori ini adalah input, outcome, comparison person, dan

equity-inequity.

2. Teori Perbedaan (Disrepancy Theory)

Teori perbedaan ini menyatakan bahwa untuk mengukur kepuasan dapat

dilakukan dengan cara menghitung selisih antara apa yang seharusnya

dengan kenyataan yang dirasakan oleh pegawai.

3. Teori Pemenuhan Kebutuhan (Need Fulfillment Theory)

Menurut teori ini, kepuasan kerja pegawai tergantung pada terpenuhi atau

tidaknya kebutuhan pegawai. Pegawai akan merasa puas apabila ia

mendapatkan apa yang dibutuhkannya.

4. Teori Pandangan Kelompok (Social Reference Group Theory)

Menurut teori ini, kepuasan kerja pegawai bukanlah tergantung pada

pemenuhan kebutuhan saja, tetapi sangat tergantung pada pandangan dan

pendapat kelompok yang oleh para pegawai dianggap sebagai kelompok

acuan. Kelompok acuan tersebut oleh pegawai dijadikan tolak ukur untuk

menilai dirinya maupun lingkungannya.

Page 32: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

5. Teori Dua Faktor dari Herzberg

Teori ini dikemukan oleh Frederick Herzberg, ia menggunakan teori

Abraham Maslow sebagai titik acuannya. Teori ini mengemukakan bahwa

dua faktor yang menyebabkan timbulnya rasa puas dan tidak puas, yaitu

meliputi: faktor pemeliharaan (maintenance factors) dan faktor

pemotivasian (motivational factors).

3. Konsep Kepuasan Kerja

Apabila kepuasan kerja terjadi, maka tercermin pada perasaan

karyawan terhadap pekerjaannya, yang sering diwujudkan dalam sikap positif

karyawan terhadap pekerjaannya dan segala sesuatu yang dihadapi atau

ditugaskan kepadanya di lingkungan kerjanya. Monitoring kontinyu dari

kepuasan kerja karyawan tersebut sangat penting untuk mendapatkan

perhatian pimpinan organisasi terutama bagian personalia. Masalah kepuasan

kerja tersebut menurut Martoyo (2006) akan mempengaruhi:

a. Tingkat absensi karyawan.

b. Perputaran (turn over) tenaga kerja

c. Semangat kerja

d. Keluhan-keluhan

e. Masalah-masalah personalia yang vital lainnya.

Page 33: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

Pengaruh personalia dan fungsi kepuasan kerja dapat digambarkan berikut:

Penyelia

Gambar 2.1

Fungsi Personalia dan Fungsi Kepuasan Kerja

Sumber: Martoyo (2006)

Berdasarkan gambar 2.1 dapat diuraikan bahwa kepuasan kerja dapat

terjadi baik langsung maupun tidak langsung melalui penyelia (atasan)

maupun langsung karyawan, sesuai dengan fungsi personalia yang ada.

Semuanya akan mempunyai dampak terhadap iklim organisasional berarti

memberikan pengaruh pada lingkungan kerja para karyawan. Banyak

karyawan yang kepuasan kerjanya tinggi namun produktivitasnya kerjanya

rata-rata saja, sehingga terlihat bahwa kepuasan kerja itu sendiri bukan

merupakan suatu motivator kuat, meskipun bagaimanapun juga kepuasan

kerja itu selalu penting bagi organisasi. Sementara ada yang berpendapat

bahwa kepuasan kerja yang tinggi timbul justru karena adanya prestasi kerja

yang tinggi, karena dengan prestasi kerja yang tinggi mengakibatkan balas

atau penghargaan yang tinggi pula dan penghargaan yang tinggi kalau

dirasakan adil dan memadai akan dapat meningkatkan kepuasan kerja.

K

A

R

Y

A

W

A

N

Latihan danPengembangan

Konseling dan lain-lain

Fungsi Kepuasan KerjaIklim

Organisasional

Kebijaksanaan danPraktik Personalia

Page 34: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

4. Dimensi Kepuasan Kerja

Menurut Robbins (2006), menjelaskan dimensi kepuasan kerja

karyawan:

a. Pekerja itu sendiri

Yang dimaksud adalah hal yang terkait dengan karakteristik perkerjaan

dan kompleksitas perkerjaan yang dijalankan itu menyenangkan dan

memuaskan serta memberikan tantangan kepada karyawan.

b. Pendapatan

Adalah imbalan tetap yang dibayarkan berupa uang secara berkala atau

periode tertentu, misalnya sebulan sekali (gaji), juga termasuk insentif dari

bonus.

c. Kesempatan promosi

Adalah proses perubahan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain dalam

hierarki wewenang dan tanggung jawab yang lebih tinggi daripada

wewenang dan tanggung jawab yang telah diberikan pada waktu

sebelumnya.

d. Pengawasan

Adalah hubungan antara setiap karyawan dengan atasan langsungnya.

e. Rekan kerja

Adalah teman kerja dalam organisasi dan interaksinya yang bersifat

kerjasama dalam pekerjaan.

Page 35: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

C. Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja secara keseluruhan bagi seorang individu adalah

jumlah dari kepuasan kerja (dari setiap aspek pekerjaan). Menurut Locke,

seorang individu akan merasa puas atau tidak puas terhadap pekerjaannya

merupakan sesuatu yang bersifat pribadi, yaitu tergantung bagaimana ia

mempersepsikan adanya kesesuaian atau pertentangan antara keinginan-

keinginannya dengan hasil keluarannya (yang didapatnya).

Menurut Simamora (2007), penciptaan iklim hubungan karyawan

dalam hal keyakinan, kepercayaan dan keterbukaan merupakan pertimbangan

mendasar. Kondisi iklim organisasi dianggap sejalan dengan produktivitas

yang tinggi dan implementasi strategi organisasi yang efektif. Jika iklim

organisasi merupakan iklim terbuka dan memancing karyawan untuk

mengutarakan ketidakpuasan dan perhatian seperti itu dapat ditangani dengan

cara yang positif. Iklim keterbukaan tercipta apabila karyawan memiliki

kenyakinan yang tinggi dan percaya pada keadilan keputusan dan tindakan

manajerial. Menciptakan iklim keterbukaan, keyakinan dan kepercayaan amat

tergantung pada nilai dan tujuan manajemen. Iklim ini menuntut kesungguhan

manajemen puncak untuk memperlakukan karyawan secara wajar serta

adanya tujuan organisasi yang memenuhi dan mengintegrasikan kebutuhan

dan tujuan karyawan serta organisasi (Newstrom, 2008).

Iklim organisasi dapat mempengaruhi motivasi, prestasi dan

kepuasan kerja. Iklim mempengaruhi hal tersebut dengan membentuk harapan

pegawai tentang konsekuensi yang akan timbul dari berbagai tindakan

Page 36: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

IklimOrganisasi

(Newstrom, 2008). Hasil penelitian Rahmawati (2015), menunjukkan bahwa

terdapat keterkaitan atau pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja

karyawan. Adanya keterkaitan tersebut dapat diartikan bahwa dengan

semakin baiknya iklim organisasi maka kepuasan kerja karyawan akan

mengalami peningkatan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Adenike

(2013), yang menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan atau hubungan antara

iklim organisasi dengan kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan kajian secara

teoritis dan empiris yang digunakan maka dapat menunjukkan terdapat

keterkaitan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja.

D. Kerangka Pikir

Kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah:

Gambar 2.2

Kerangka Pikir Penelitian

Berdasarkan gambar 2.2 dapat diketahui gambaran mengenai

hubungan antara iklim organisasi dalam hal ini mengenai struktur, standar,

tanggung jawab, pengakuan, dukungan, komitmen, dengan kepuasan kerja

pada karyawan PT. Pegadaian (Persero) Area Malang.

KepuasanKerja

Page 37: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

Ha : Terdapat hubungan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja

pada karyawan PT. Pegadaian (Persero) Area Malang.

Ho : Tidak terdapat hubungan antara iklim organisasi dengan kepuasan

kerja pada karyawan PT. Pegadaian (Persero) Area Malang.

Page 38: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut

Arikunto (2010), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak

menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap dari

hasilnya. Penelitian ini juga merupakan penelitian korelasi atau korelasional

yaitu suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan

antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel

tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel (Faenkel & Wallen,

2008).

B. Identifikasi Variabel Penelitian

Menurut Arikunto (2010) variabel adalah objek penelitian atau yang

menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian. Terdapat macam variabel

yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent

variable).Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang sering

disebut dengan variabel stimulus atau bisa dikatakan yang menjadi sebab

perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel terikat

(dependent variable) adalah varibel yang sering disebut variable output,

variabel ini dapat dikatakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel bebas. Berikut dijelaskan mengenai identifikasi

variabel penelitian yaitu:

Page 39: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

1. Variabel bebas / variabel independen (X) yaitu variabel iklim Organisasi

yang mempengaruhi variabel dependen.

2. Variabel terikat / variabel dependen (Y) yaitu variabel kepuasan Kerja

yang menjadi perhatian utama penelitian.

C. Definisi Operasional Variabel

Variabel harus didefinisikan secara operasional agar lebih mudah

dicari hubungannya antara satu variabel dengan lainnya dan pengukurannya.

Definisi operasional merupakan penjelasan tentang bagaimana operasi atau

kegiatan yang harus dilakukan untuk memperoleh data atau indikator yang

menunjukkan indikator yang dimaksud. Adapun variabel penelitian beserta

definisi operasionalnya dijelaskan sebagai berikut:

1. Iklim organisasi

Iklim organisasi (X) adalah pandangan/persepsi terhadap kondisi

kerja, yang tercermin dari struktur, standar, tanggung jawab, pengakuan,

dukungan, dan komitmen yang mendorong seseorang untuk bekerja.

Indikator iklim organisasi pada penelitian ini mengacu pada

Organizational Climate Questionnare (OCQ) yang dikembangkan oleh

Stringer (2002), yaitu:

a. Struktur organisasi, berhubungan dengan penempatan posisi yang

sesuai dan di koordinasikan secara formal.

b. Standar organisasi, merupakan standar pencapaian kinerja dalam

organisasi.

Page 40: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

c. Tanggung jawab, yaitu menumbuhkan rasa tanggung jawab dengan

memberikan kesempatan bagi keryawan menjadi pemimpin atas

dirinya sendiri.

d. Pengakuan, yaitu membandingkan antara imbalan dengan dukungan

dan kritik.

e. Dukungan organisasi, adalah pola kerjasama dan motivasi yang ada

dalam organisasi.

f. Komitmen organisasi, menunjukanan loyalitas karyawan terhadap

organisasi.

Salah satu alat ukur yang digunakan untuk mengukur iklim organisasi

adalah Organizational Climate Questionnaire (OCQ) yang dikembangkan

oleh Stringer (2002). Kuesioner OCQ berisi 20 item yang mewakili 6 dimensi

iklim kerja diantara struktur, standar, tanggung jawab, pengakuan, dukungan,

dan komitmen. (wirawan 2007).

Tabel 3.1. Penjabaran variabel Organizational Climate Questionnare (OCQ).

No. Dimensi Indikator

1 Struktur 1. Saya merasa peran dan tanggung jawabsaya di PT. Pegadaian jelas

2. Saya merasa tidak jelas siapa yangmempunyai kewenangan formal untukmengambil keputusan di unit tempat sayabekerja

3. Saya tidak mengetahui siapa atasan saya diPT. Pegadaian

4. Saya merasa pekerjaan di PT. Pegadaianterorganisir dan terencana dengan baik

2 Standar 5. Saya merasa PT. Pegadaian menentukanstandar kinerja Tinggi

6. Saya merasa bangga mengenai standarkinerja di PT. Pegadaian

Page 41: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

7. Saya merasa ditekan secara terus menerusuntuk memperbaiki kinerja individu dankelompok di PT. Pegadaian

3 Tanggungjawab

8. Semua pekerjaan saya di PT. Pegadaianharus di cek oleh atasan

9. PT. Pegadaian menekankan bahwakaryawan harus menyelesaikanpekerjaannya sendiri

10. Di PT. Pegadaian saya tidak akan maju bilamelakukan pekerjaan sendiri

4 Pengakuan 11. Saya merasa di PT. Pegadaian untukimbalan dan pengakuan tidak mencukupiuntuk penyelesaian pekerjaan dengan baik

12. Di PT. Pegadaian sistem promosimembantu karyawan terbaik untukmemperoleh jabatan yang tinggi

13. Di PT. Pegadaian karyawan diberi imbalanapabila kinerja mereka terbaik

5 Dukungan 14. Saya tidak mendapatkan simpati jikamelakukan kesalahan

15. Saya mendapatkan bantuan dari atasan danteman sekerja jika melaksanakan tugasyang sulit

16. Saya merasa Karyawan di PT. Pegadaiantidak saling mempercayai

17. Saya merasa bahwa anggota tim di PT.Pegadaian baik

6 Komitmen 18. Saya merasa karyawan di PT. Pegadaianmempunyai komitmen tinggi terhadaptujuan organisasi

19. Karyawan merasa bangga menjadi anggotaorganisasi ini

20. Saya merasa karyawan tidak loyal terhadapPT. Pegadaian

2. Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja (Y) adalah menurut Robbins (2009) adalah sikap

umum terhadap pekerjaan seseorang yang menunjukan perbedaan antara

jumlah penghargaan yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini

seharusnya mereka terima. Kepuasan kerja merupakan dari persepsi

karyawan mengenai seberapa baik pekerjaan merka memberikan hal yang

Page 42: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

dinilai penting. Pengukuran kepuasan kerja karyawan dengan

mengindentifikasi lima dimensi karakteristik pekerjaan, dengan indikator

tersebut menurut Luthans (2006):

a. Pendapatan

Adalah imbalan tetap yang dibayarkan berupa uang secara berkala

atau periode tertentu, misalnya sebulan sekali (gaji), juga termasuk

insentif dari bonus.

b. Kesempatan promosi

Adalah proses perubahan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain

dalam hierarki wewenang dan tanggung jawab yang lebih tinggi

daripada wewenang dan tanggung jawab yang telah diberikan pada

waktu sebelumnya.

c. Pekerjaan itu sendiri

Yang dimaksud adalah hal yang teriakat dengan karakteristik

pekerjaan dan kompleksitas pekerjaan yang dijalankan itu

menyenangkan dan memuaskan serta memberikan tantangan

kepada karyawan.

d. Pengawasan

Adalah hubungan antara setiap karyawan dengan atasan

langsungnya.

e. Rekan kerja

Adalah teman kerja dalam organisasi dan interaksinya yang

bersifat kerjasama dalam pekerjaan.

Page 43: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

Tabel 3.2. Penjabaran variabel Kepuasan Kerja

No. Dimensi Indikator

1 Pembayaran 1. Saya puas dengan pembayaran gaji untukpekerjaan yang saya lakukan

2. Saya puas atas remunerasi yang diberikanPT. Pegadaian kepada saya

2 Promosi 3. Saya puas dengan kesempatan promosiyang diberikan lembaga kepada saya

4. Saya puas dengan peluang yang samadalam menempuh karir ke jenjang yanglebih tinggi

3 Prestasi 5. Saya puas atas penghargaan yang diberikanberdasarkan prestasi kerja

6. Saya puas pimpinan memberikan pujiankepada pegawai yang berprestasi

4 Kemampuanatasan

7. Saya puas dengan kemampuan pimpinandalam membuat keputusan

8. Saya puas pimpinan bersikap tegas padapegawai

5 Lingkungankerja

9. Saya puas dengan lingkungan kerja dilembaga ini

10. Saya puas dengan keakraban hubungansesama rekan kerja

D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan

subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono,

2012). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT.

Pegadaian (Persero) Area Malang yaitu sebanyak 88 karyawan.

2. Sampel dan Teknik Sampling

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2002). Dalam penelitian ini

Page 44: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

jumlah sampel penelitian yaitu sebanyak 88 karyawan. Adapun yang

menjadi landasan atau dasar dari jumlah pengambilan sampel adalah

pendapat dari Arikunto (2006) yang mengatakan: “Apabila subyeknya

kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua sehingga merupakan

penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya lebih dari 100

maka sampel yang diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% tergantung

dari luas wilayah, dana, waktu dan tenaga. Dalam penelitian ini subyek

penelitian difokusnya pada karyawan PT. Pegadaian (Persero) Area

Malang yaitu sebanyak 88 karyawan. Dalam teknik pengambilan sampel

ini menggunakan teknik total sampling yaitu dengan menggunakan

seluruh populasi menjadi sampel penelitian. Jadi dapat ditentukan jumlah

sampel penelitian yaitu sebanyak 88 karyawan.

E. Tahapan Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu tahapan persiapan, tahap

pelaksana, dan tahap penganalisaan data.

1. Tahapan persiapan

a. Melakukan studi kepustakaan mengenai variabel yang telah

ditentukan sebelumnya untuk mendapatkan konsep teoritis.

b. Menentukan desain dan sampel penelitian yang akan digunakan

dalam penelitian dan sesuai dengan topik penelitian.

c. Pembuatan alat ukur yang akan digunakan dalam pengambilan

data. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari

Page 45: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

skala organizational climate questionnare (iklim organisasi) dan

skala kepuasan kerja.

d. Mengajukan permohonan izin penelitian pada perusahaan yang

menjadi tempat penelitian. Permohonan dilakukan secara lisan

maupun tertulis, hal ini bertujuan untuk mendapatkan persetujuan

dari pihak perusahaan agar peneliti dapat melakukan kegiatan

penelitian degan lancar tanpa mengganggu program dan kegiatan

yang ada pada perusahaan.

2. Tahap Pelaksanaan

Data penelitian dikumpulkan melalui berbagai macam metode

dengan menghasilkan data dalam penelitian yang dilakukan. Proses

pengumpulan data dilakukan di Pegadaian Induk Kota Malang yang

meliputi Cabang Malang, Blimbing, Kotalama, Rampal dan Tlogomas

yaitu 51 karyawan. Langkah selanjutnya peneliti melakukan penyebaran

secara langsung ke unit-unit sehingga dapat diperoleh jumlah sampel

sebanyak 88 karyawan.

3. Tahap Penganalisaan Data

Analisis data akan dilakukan dengan beberapa tahapan kegitan, seperti:

a. Analisis data dengan menggunkan perhitungan statistik untuk menguji

hipotesis dengan menggunakan program SPSS version 21,00 for

windows.

b. Penafsiran hasil analisa data

Page 46: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

c. Pembahasan akhir yaitu dengan melakukan interpretasi berdasarkan

teori dan kerangka berfikir yang diajukan sebelumnya dan selanjutnya

merumuskan kesimpulan dari hasil penelitian.

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang relevan dan sesuai dengan permasalahan

yang dihadapi, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui

skala. Menurut Arikunto (2010) skala adalah seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawab dalam penelitian. Skala

iklim organisasi dan kepuasan kerja karyawan merupakan alat ukur dengan

metode kuesioner yang digunakan untuk mengukur iklim organisasi dan

kepuasan kerja karyawan merupakan alat ukur dengan metode kuesioner.

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan jenis skala

likert. Metode skala likert, dimana setiap jawaban item instrumen mempunyai

gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Subjek diminta menjawab

secara jujur dengan memilih jawaban yang sesuai dengan keadaan dirinya

dimana setiap jawaban mempunyai bobot tertentu. Pilihan jawaban yang

disediakan adalah:

Tabel 3.3

Skor Skala Iklim Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan

Favourabel Nilai Unfavourabel Nilai

Sangat Setuju (SS) 4 Sangat Setuju (SS) 1

Setuju ( S) 3 Setuju (S) 2

Tidak Setuju (TS) 2 Tidak Setuju (TS) 3

Sangat tidak Setuju (STS) 1 Sangat tidak setuju (STS) 4

Page 47: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

G. Instrument Penelitian

Instrument pengumpulan data menurut Suryabrata (2008) adalah alat

yang digunakan untuk merekam, pada umumnya secara kuantitatif, keadaan

dan aktivitas atribut-atribut psikologis. Atribut –atribut psikologis ini secara

teknik biasanya digolongkan menjadi atribut kognitif dan atribut non kognitf.

Adapun dalam penelitian ini akan digunakan dua skala, yaitu skala

organizational climate questionnare dan skala kepuasan kerja. Kedua skala

tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Alat ukur variabel organizational climate yang digunakan oleh peneliti

adalah modifikasi dari alat ukur penelitian yang sudah ada dari Susanty

(2012) dengan menggunakan dimensi organizational climate questionnare

(OCQ)

Tabel 3.4.Blue Print Skala Organizational Climate Questionnare (OCQ)

Variabel Dimensi IndikatorNo. Item

JumlahFAV UNFAV

IklimOrganisasi

StrukturOrganisasi

1. Peran dan tanggung jawab1,4 2,3 4

2. Kewenangan formal3. Tidak mengetahui atasan4. Pekerjaan terorganisasi dan

terstukturStandar 5. Standar kinerja tinggi 5,6 7 3

6. Bangga atas standar kerja7. Ditekan secara terus-

menerusTanggungJawab

8. Pekerjaan dicek atasan 8,9 10 39. Menyelesaikan pekerjaan

sendiri10. Tidak akan maju

Pengakuan 11. Imbalan dan pengakuantidak mencukupi 12,13 11 3

Page 48: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

12. Sistem promosi13. Imbalan apabila kinerja

terbaikDukungan 14. Tidak mendapat simpati 15,17 14,16 4

15. Bantuan dari atasan16. Saling mempercayai17. Anggota tim baik

Komitmen 18. Komitmen tinggi 18,19 20 319. Merasa bangga20. Tidak loyal

TOTAL 12 8 20

2. Alat ukur variabel kepuasan kerja yang digunakan oleh peneliti adalah

modifikasi dari alat ukur penelitian yang sudah ada dari Susanty (2012)

yang di dasarkan pada gejala-gejala kepuasan kerja menurut Luthans

(2006) yaitu pekerjaan itu sendiri, pendapatan, kesempatan promosi,

pengawasan, rekan kerja.

Tabel 3.5. Blue Print Skala Kepuasan Kerja.

Variabel Dimensi Indikator No.ItemFAV UNFAV

KepuasanKerja

Pendapatan 1. Puas dengan pembayarangaji

2. Puas atas remunerasi

1,2 -

Promosi 3. Kesempatan promosi4. Peluang memperoleh karir

3,4 -

Pekerjaan itusendiri

5. Penghargaan6. Pujian

5,6 -

Kemampuanatasan

7. Kemampuan membuatkeputusan

8. Pimpinan tegas

7,8 -

Rekan kerja 9. Puas dengan lingkungankerja

10. Keakraban dengan rekankerja

9,10 -

Total 10 0

Page 49: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

H. Pengujian Alat ukur

1. Uji Validitas

Validitas berkenaan dengan sejauh mana skala mampu

menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya (Azwar,

2012). Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh

mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan

fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrument pengukur dapat dikatakan

mempunyai validitas yang tinggi apabila alat ukur tersebut menjalankan

fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan

maksud dilakukannya pengukuran tersebut (Azwar, 2012). Penelitian

ini menggunakan validitas isi, yaitu validitas yang menunjukkan sejauh

mana aitem-aitem dalam skala mencangkup keseluruhan kawasan isi

objek yang hendak diukur oleh skala itu (Azwar, 2012).

Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat

pengukur terhadap isi tes dengan analisis rasional atau professional

judgement. Validitas isi tidak saja menunjukkan bahwa tes tersebut

komprehensif isinya, akan tetapi harus pula memuat hanya isi yang

relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan ukur (Azwar, 2012).

Validitas menurut Azwar (2012) validitas adalah sejauhmana ketepatan

dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya. Pengujian

validitas isi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara meminta

pendapat professional judgement yaitu dosen pembimbing mengenai

konstrak dan aitem-aitem yang akan digunakan dalam angket.

Page 50: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

2. Uji Reliabilitas

Menurut Hasan (2002) reliabilitas alat ukur menunjukkan derajat

keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan, bila ditetapkan

beberapa kali pada kesempatan yang berbeda.Reliabilitas alat ukur yang

dapat dilihat dari koefisien reliabilitas merupakan indikator konsistensi

atau alat kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan

pengukur.Pengujian reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini dengan

menggunakan teknik Alpha Chornbach. Menurut Sugiyono (2012)

besarnya koefisien batas minimum reliabilitas antar 0,6. Suatu aitem

instrumen dapat dikatakan ajeg atau handal apabila memiliki koefisien

keandalan reliabilitas mendekati 1,0. Perhitungan reliabilitas dilakukan

dengan bantuan program komputer SPSS 21.00 (Statistical Product and

Service Solution).

I. Analisis Data

Metode yang digunakan untuk menganalisa data pada penelitian ini

adalah data statistik. Alasan yang mendasari digunakan analisis statistik

karena statistik dapat menunjukkan kesimpulan penelitian melalui angka.

Teknik analisa data yang digunakan untuk pengujian hipotesa penelitian ini

menggunakan teknik korelasi Product Moment yang dilakukan dengan

bantuan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) 21,00 for

windows sehingga dapat diketahui hubungan iklim organisasi dan kepuasan

kerja karyawan merupakan alat ukur dengan metode kuesioner. Sebelum

Page 51: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

dilakukan analisis, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi. Asumsi yang harus

dipenuhi dalam penelitian ini adalah:

1) Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data

penelitian masing-masing variabel telah menyebar secara normal. Hal

ini perlu dilakukan karena jika populasi dari sampel yang diambil tidak

bersifat normal, maka tes statistik yang bergantung pada asumsi

normalitas itu menjadi cacat sehingga kesimpulannya tidak berlaku

(Arikunto, 2010) Pengukuran normalitas menggunakan one sample

Kolmogorof Smirnov dengan bantuan SPSS 21,00. Kriteria

pengujiannya adalah jika nilai signifikansi dari hasil uji Kolmogorof

Smirnov (ρ) > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi

normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi dari hasil uji Kolmogorof

Smirnov (ρ) < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data tidak

berdistribusi normal.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua variabel

dalam penelitian memiliki hubungan yang linier atau tidak. Jika kedua

variabel memiliki hubungan linier, maka dapat dilakukan uji korelasi.

Hubungan yang linier menggambarkan bahwa perubahan pada variabel

bebas akan cenderung diikuti oleh perubahan variabel bergantung

dengan membentuk garis linier. Uji linieritas ini menggunakan uji F,

Page 52: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

yaitu untuk melihat apakah kedua variabel berhubungan secara

langsung atau tidak. Selain itu uji F juga digunakan untuk mengetahui

apakah variabel (x) diikuti oleh perubahan variabel (y) dengan taraf

signifikansi kurang dari 0,05 (ρ < 0,05).

2) Uji Hipotesis

Pada penelitian ini menggunakan analisis korelasi yang dapat dilihat

dari hasil output SPSS, yaitu digunakan untuk mengetahui Hubungan

Antara Iklim Organisasi Dengan Kepuasan Kerja Pada Karyawan PT.

Pegadaian (Persero) Area Malang.

Page 53: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

39

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Data Demografis Subjek Penelitian

Karakteristik subjek dalam penelitian ini mencakup umur, jenis

kelamin, lama kerja, unit kerja, jabatan, status kepegawaian dan

pendidikan terakhir serta masing-masing kategori dapat diuraikan sebagai

berikut:

a. Karakteristik subjek berdasarkan Usia

Tabel 4.1 Distribusi Subjek Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Subjek Persentase< 25 tahun 4 4,55%

26-30 tahun 11 12,5%31-35 tahun 13 14,77%36-40 tahun 34 38,64%41-45 tahun 14 15,91%46-50 tahun 6 6,82%>50 tahun 6 6,82

TOTAL 88 100%

Dari tabel 4.1 menunjukkan bahwa sebagian besar subyek

penelitian dalam hal ini adalah Karyawan PT. Pegadaian (Persero) Area

Malang adalah berusia antara 36-40 tahun yaitu sebanyak 34 responden

atau sebesar 38,64%.

Page 54: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

40

b. Karakteristik subjek berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.2 Distribusi Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Jumlah Subjek Persentase

Laki-Laki 37 42,04%

Perempuan 51 57,95%

TOTAL 88 100%

Dari tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa jumlah subjek yaitu

Karyawan PT. Pegadaian (Persero) Area Malang yang berjenis kelamin

perempuan lebih banyak yaitu 51 orang atau 57,95%, sedangkan subjek

laki-laki berjumlah 37 orang atau sebesar 42,04%.

c. Karakteristik subjek berdasarkan lama kerja

Tabel 4.3 Distribusi Subjek Berdasarkan Lama Kerja

Lama Kerja Jumlah Subjek Persentase

1-5 tahun 20 22,72%

6-10 tahun 35 39,77%

11-15 tahun 21 23,86%

16-20 Tahun 9 10,23%

>20 tahun 3 3,41%

TOTAL 88 100%

Dari tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar subyek

yaitu Karyawan PT. Pegadaian (Persero) Area Malang memiliki masa kerja

selama 6-10 tahun yaitu sebanyak 35 karyawan atau 39,77%.

Page 55: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

41

d. Karakteristik subjek berdasarkan unit kerja

Tabel 4.4 Distribusi Subjek Berdasarkan Unit Kerja

Unit Kerja Jumlah Subjek PersentaseCabang Malang 13 14,77%Cabang Blimbing 15 17,04%Cabang Kotalama 10 11,36%Cabang Rampal 19 21,59%Cabang Tlogomas 31 35,23%TOTAL 88 100%

Dari tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa jumlah subjek yaitu

Karyawan PT. Pegadaian (Persero) Area Malang sebagian besar bekerja di

unit kerja di Cabang Tlogomas yaitu sebanyak 31 orang atau 35,23%.

e. Karakteristik subjek berdasarkan jabatan.

Tabel 4.5 Distribusi Subjek Berdasarkan Jabatan

Jabatan Jumlah Subjek PersentaseKasir 19 21,59%Penaksir 21 23,86%Staff Penjualan 11 12,5%Anggaran 7 7,95%Analisis Kredit 8 9,09%Penyimpanan anggunan 9 10,23%Operasional barang 13 14,77%TOTAL 88 100%

Dari tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa jumlah subjek yaitu

Karyawan PT. Pegadaian (Persero) Area Malang yang paling banyak

memiliki jabatan dalam pekerjaan yaitu sebagai penaksir yaitu sebanyak

21 karyawan atau 23,86%.

Page 56: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

42

f. Karakteristik subjek berdasarkan status kepegawaian

Tabel 4.6 Distribusi Subjek Berdasarkan Status Kepegawaian

Status Kepegawaian Jumlah Subjek PersentaseTetap 56 63,63%Kontrak 32 36,36%TOTAL 88 100%

Dari tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa jumlah subjek yaitu

Karyawan PT. Pegadaian (Persero) Area Malang sebagian besar memiliki

status kepegawaian sebagai karyawan tetap yaitu sebanyak 56 karyawan

atau 63,63%.

Tabel 4.7 Distribusi Subjek Berdasarkan Pendidikan terakhir

Pendidikan Jumlah Subjek PersentaseSMA 7 7,95%Diploma (DIII) 31 35,23%S1 50 56,82%S2 0 0TOTAL 88 100%

Dari tabel 4.7 menunjukkan bahwa Karyawan PT. Pegadaian

(Persero) Area Malang sebagian besar memiliki tingkat pendidikan terakhir

Sarjana (S1) yaitu sebanyak 50 responden atau 56,82%.

2. Skor Hipotetik dan Skor Empirik

Penghitungan skor dalam penelitian ini dilakukan baik secara

hipotetik maupun secara empirik. Berikut ini merupakan perbandingan

skor hipotetik dan empirik pada masing-masing variabel.

Page 57: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

43

Tabel 4.8 Perbandingan Skor Hipotetik Dan Empirik Variabel IklimOrganisasi

Variabel Statistik Hipotetik EmpirikIklim

OrganisasiSkor minimum 20 35Skor maksimum 80 78Mean 50 55,65Standar deviasi 6,67 7,576

Berdasarkan paparan tersebut, dapat diketahui bahwa variabel

iklim organisasi memiliki rata-rata hipotetik sebesar 50 dengan rata-rata

empirik sebesar 55,65. Nilai minimum hipotetik pada iklim organisasi

sebesar 20 dengan nilai empirik sebesar 35, nilai maksimum hipotetik

adalah 80 sedangkan nilai maksimum empiriknya sebesar 78. Standar

deviasi pada skor hipotetik variabel iklim organisasi sebesar 6,67

sedangkan data empirik menunjukkan standar deviasi senilai 7,576.

Tabel 4.9 Perbandingan Skor Hipotetik Dan Empirik VariabelKepuasan Kerja

Variabel Statistik Hipotetik EmpirikKepuasan

KerjaSkor minimum 10 23Skor maksimum 40 40Mean 25 28,83Standar deviasi 5 4,063

Berdasarkan paparan tersebut, dapat diketahui bahwa variabel

kepuasan kerja memiliki rata-rata hipotetik sebesar 25 dengan rata-rata

empirik sebesar 28,83. Nilai minimum hipotetik pada kepuasan kerja

sebesar 10 dengan nilai empirik sebesar 23, nilai maksimum hipotetik

adalah 40 sedangkan nilai maksimum empiriknya sebesar 40. Standar

deviasi pada skor hipotetik variabel kepuasan kerja sebesar 5, sedangkan

data empirik menunjukkan standar deviasi senilai 4,063.

Page 58: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

44

Setelah mendapatkan hasil dari skor hipotetik dan empirik pada

masing-masing variabel penelitian, peneliti akan melakukan kategorisasi

subjek yang disusun sebuah norma berdasarkan jenjang nilai masing–

masing subjek sesuai ketentuan berikut ini (Azwar, 2012):

Tabel 4.10 Ketentuan Kategorisasi Jenjang Bagi SubjekPenelitian

Kategori Daerah KeputusanRendah X < (µ - )Sedang (µ - ) ≤ X < (μ + )Tinggi (µ + ) ≤ X

Keterangan :µ : Mean Hipotetik

: Standar DeviasiX : Skor Subjek

Diketahui nilai mean hipotetik dari skala iklim organisasi adalah 50

dengan standar deviasi sebesar 6,67. Nilai tersebut dimasukkan ke dalam

rumus norma seperti pada tabel 4.8, sehingga menghasilkan skor dengan

masing-masing kategori yang terdapat pada Tabel 4.11 :

Tabel 4.11 Kategori Subjek Pada Skala Iklim Organisasi

Variabel DaerahKeputusan

Kategori JumlahSubjek

Persentase

IkimOrganisasi

TOTAL

X < 20 Tidak Baik 0 020 ≤ X < 30 Sedang 67 76,13%

30 ≤ X Baik 21 23,86%

88 100%

Dari tabel 4.11 di atas, dapat diketahui bahwa kategori iklim

organisasi paling banyak terdapat pada kategori sedang, yaitu sebesar

Page 59: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

45

76,13%, dan kategori baik sebesar 23,86%, dan tidak terdapat responden

yang menyatakan tidak baik.

Tabel 4.12 Kategori Subjek Pada Skala Kepuasan kerja

Variabel DaerahKeputusan

Kategori JumlahSubjek

Persentase

Kepuasankerja

TOTAL

X < 24 Rendah 4 4,54%24 ≤ X < 36 Sedang 79 89,78%

36 ≤ X Tinggi 5 5,68%

88 100%

Sedangkan dari tabel 4.12 di atas, dapat diketahui bahwa kategori

kepuasan kerja paling banyak terdapat pada kategori sedang yaitu sebesar

89,78%, dan kategori tinggi sebesar 5,68%, sedangkan responden yang

memiliki kepuasan dengan kategori rendah yaitu sebanyak 4,54%.

B. Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi

Syarat yang \harus dipenuhi sebelum melakukan analisa data adalah

menguji asumsi yang meliputi uji normalitas Pengujian asumsi dan analisa

data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 21.0 for windows.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji One-Sampel

Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji normalitas variabel iklim organisasi

dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 60: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

46

Tabel 4.13 One Sample Kolmogrov-Smirnov Test (Hasil UjiNormalitas Variabel Iklim Organisasi)

Keterangan Unstandardized ResidualNNormal ParametersMeanStd. DeviationMost Extreme DifferencesAbsolutePositiveNegativeKolmogorov – Sminov ZAsymp. Sig (2-tailed)

88

0,000000003,45310504

0,0630,063-0,0500,5950,871

Berdasarkan pengujian Kolmogorov-Smirnov pada tabel 4.13

didapatkan nilai signifikan variabel iklim organisasi yang bernilai

0,871 signifikansi tersebut lebih besar daripada α = 0,05. Asumsi

normalitas telah terpenuhi dengan nilai signifikasi yang lebih besar

daripada α = 0,05, sehingga dapat dinyatakan bahwa data iklim

organisasi telah menyebar normal. Selain berdasarkan pengujian

Kolmogorov-Smirnov asumsi normalitas dapat juga dilihat berdasarkan

scatter plot berikut:

Gambar 5.1 Scatter Plot Variabel Kepuasan kerja

Page 61: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

47

Berdasarkan gambar scatter plot tersebut maka dapat diketahui

bahwa titik-titik mendekati atau mengikuti garis diagonalnya sehingga

dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Linieritas

Pengujian asumsi klasik yang terakhir ialah pengujian asumsi

linieritas, yakni dengan memperhatikan memperhatikan nilai signifikansi

dari deviation of linierity. Berikut hasil pengujian asumsi linieritas yang

ditunjukkan pada tabel 4.14 berikut:

Tabel 4.14 Hasil Pengujian Linieritas

df F Signifikansi

Kepuasan kerja *Iklim organisasi 88 0,994 0,492

Berdasarkan hasil pengujian yang ditunjukkan pada tabel 4.14,

diketahui bahwa nilai signifikansi yang ditunjukkan lebih besar dari nilai

kritis yang digunakan, yakni 0,05 (α=5%). Hasil ini menjelaskan bahwa

persamaan yang digunakan dalam penelitian ini lolos asumsi linieritas.

Hasil uji asumsi linieritas dapat dilihat berdasarkan scatter plot berikut:

Gambar 5.2 Scatter Plot Variabel Iklim organisasi

Page 62: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

48

Berdasarkan hasil pengujian heteroskedastisitas diketahui bahwa

titik-titik yang terbentuk pada grafik scaterplot tidak membentuk pola yang

jelas serta tersebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y sehingga

dapat diambil kesimpulan bahwa model regresi memenuhi asumsi linieritas.

2. Uji Hipotesis

Uji asumsi yang telah terpenuhi memungkinkan peneliti untuk

menguji hipotesis dengan menggunakan teknik analisis korelasi. Analisis

corelasi digunakan untuk mengenai hubungan iklim organisasi terhadap

kepuasan kerja pada PT. Pegadaian (Persero) Area Malang, dari hasil

penelitian yang telah diolah melalui program SPSS dengan menggunakan

hasil analisis korelasi. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah

terdapat hubungan iklim organisasi terhadap kepuasan kerja Untuk

mengetahui hasil analisis korelasi yang telah dilakukan maka secara

lengkap dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut:

Tabel 4.15 Hasil Analisis Korelasi

VariabelKoefisien

Korelasi (R)R2 Sig

Iklim organisasi 0,527 0,278 0,000

Koefisien korelasi (R) menggambarkan kuatnya hubungan antara

variabel iklim organisasi (X) dengan variabel kepuasan kerja (Y) adalah

sebesar 0,527. Hal ini berarti hubungan antara iklim organisasi dengan

variabel kepuasan kerja adalah erat karena nilai R tersebut mendekati 1.

Besarnya koefisien determinasi (R2) variabel iklim organisasi adalah

sebesar 0,278 dengan tingkat signifikan < α (0,05) yaitu sebesar 0,000.

Page 63: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

49

Hasil analisis dapat diketahui bahwa iklim organisasi mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja yaitu 27,8% sedangkan

sisanya sebesar 72,2% dipengaruhi oleh variabel lain.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil analisis menununjukkan bahwa terdapat hubungan antara iklim

organisasi dengan kepuasan kerja karyawan PT. Pegadaian (Persero) Area

Malang yaitu sebesar 0,527 yang masuk dalam kriteria sedang dengan tingkat

signifikansi yaitu sebesar 0,000. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa

dengan semakin baiknya iklim organisasi maka kepuasan kerja karyawan akan

mengalami peningkatan. Adanya hubungan yang signifikan positif tersebut

menunjukkan bahwa dengan semakin baiknya iklim organisasi dalam hal ini

mengenai penempatan posisi yang sesuai dan di koordinasikan secara formal,

adanya standar pencapaian kinerja dalam organisasi dan rasa tanggung jawab

dengan memberikan kesempatan bagi karyawan menjadi pemimpin atas

dirinya sendiri akan memberikan dukungan dalam upaya menciptakan

kepuasan kerja karyawan.

Hasil penelitian ini didukung oleh teori yang dikemukakan oleh

Davis (2008) menyatakan bahwa iklim organisasi dapat mempengaruhi

motivasi, prestasi dan kepuasan kerja. Iklim mempengaruhi hal tersebut

dengan membentuk harapan pegawai tentang konsekuensi yang akan timbul

dari berbagai tindakan. Para karyawan mengharapkan imbalan, kepuasan,

frustasi atas dasar persepsi mereka terhadap iklim organisasi. Iklim yang sehat

merupakan rencana jangka panjang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

Page 64: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

50

upaya perusahaan untuk menciptakan kepuasan kerja para karyawan dalam

bekerja diperusahaan dapat dilakukan dengan menciptakan iklim organisasi

yang tepat sesuai dengan harapan para karyawan dan instansi dimana para

karyawan bekerja. Semakin baik iklim organisasi maka upaya untuk

menciptakan kepuasan para karyawan dalam bekerja diperusahaan juga

semakin tinggi.

Tingkat iklim organisasi PT. Pegadaian (Persero) Area Malang

berada dalam kategori sedang. Hasil tersebut dapat mengindikasikan bahwa

selama ini para karyawan memberikan tanggapan secara positif terhadap

kepemimpinan yang ditetapkan perusahaan. Selain itu para pegawai juga

termotivasi untuk bekerja secara maksimal diperusahaan serta komunikasi

diperusahaan juga memberikan dukungan atas aktivitas yang harus

diselesaikan para karyawan. Kondisi iklim organisasi dalam hal ini mengenai

interaksi menunjukkan bahwa para karyawan merasakan adanya kenyamanan

dalam bekerja sehingga tidak merasakan adanya tekanan kerja yang terlalu

tinggi dari perusahaan.

Proses pengambilan keputusan dan penetapan tujuan serta

pengendalian pada perusahaan berdasarkan keputusan bersama sehingga

antara karyawan dan perusahaan dapat terjalin hubungan yang baik. Beberapa

kondisi iklim organsiasi ini dapat mendukung aktivitas rutin yang dilakukan

oleh karyawan. Kondisi iklim organisasi yang sedang tersebut juga

mengindikasikan bahwa selama ini para karyawan dalam bekerja diperusahaan

merasakan adanya dukungan dari kondisi iklim organisasi meskipun tidak

Page 65: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

51

secara maksimal. Kondisi iklim organisasi tersebut tidak menghambat proses

penyelesaian pekerjaan pada masing-masing karyawan serta tidak memberikan

dampak negatif atas seluruh aktivitas yang dilakukan para karyawan

diperusahaan. Davis (2012) memandang iklim organisasi sebagai lingkungan

dimana manusia para pegawai organisasi melakukan pekerjaan mereka.

Pengertian ini mengacu pada lingkungan suatu departemen, unit perusahaan

yang penting seperti pabrik cabang keseluruhan. Iklim dipengaruhi oleh

hampir semua hal yang terjadi dalam organisasi.

Tingkat kepuasan kerja karyawan PT. Pegadaian Cabang Kota

Malang sebagian besar responden menyatakan sedang. Berdasarkan hasil

analisis dapat diketahui bahwa dalam bekerja para karyawan merasakan

bahwa ganjaran yang diberikan, kondisi kerja, kondisi rekan kerja dan

kesesuaian antara kepribadian dan pekerjaan telah sesuai dengan harapan

dalam bekerja di perusahaan. Kepuasan kerja para karyawan juga dapat

mencerminkan keinginan karyawan untuk tetap bekerja diperusahaan dengan

segala bentuk fasilitas dan beban kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.

Tingkat kepuasan kerja karyawan tersebut dapat menunjukkan bahwa para

karyawan dalam bekerja diperusahaan merasakan bahwa fasilitas serta kondisi

yang terdapat diperusahaan telah dirasakan sesuai dengan harapan namun

demikian tidak begitu memberikan jaminan secara maksimal kepada para

karyawan dalam beraktivitas diperusahaan. Dengan kata lain dapat dikatakan

bahwa jaminan kepuasan kerja yang diberikan perusahan kepada karyawan

dirasakan karyawan sesuai dengan harapan. Handoko (2011) menyatakan

Page 66: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

52

bahwa kepuasan kerja adalah “Keadaan emosional yang menyenangkan atau

tidak menyenangkan dengan mana karyawan memandang pekerjaan mereka”.

Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini

nampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu

yang dihadapi di lingkungan kerjanya.

D. Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa

keterbatasan dalam penelitian ini hanya bisa digeneralisasikan pada peneliti

selanjutnya yang melakukan peneltian di PT. Pegadaian Cabang Kota

Malang, jadi tidak dapat digunakan untuk tempat atau obyek penelitian yang

berbeda.

Page 67: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

53

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Hasil analisis menununjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan

dan positif antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja karyawan PT.

Pegadaian (Persero) Area Malang yaitu sebesar 0,527 yang masuk dalam

kriteria sedang.

2. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar karyawan memiliki iklim

organisasi masuk kategori sedang.

3. Kepuasan kerja karyawan berada pada kategori sedang.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka diajukan beberapa

saran yaitu sebagai berikut:

1. Bagi PT. Pegadaian (Persero) Area Malang

a. Dalam upaya untuk memberikan dukungan kepuasan kerja karyawan

maka perusahaan lebih memperhatikan mengenai kondisi iklim

organisasi yang ada diperusahaan, hal ini dikarenakan kondisi iklim

organisasi masuk dalam kategori sedang. Upaya yang dapat dilakukan

yaitu dengan meningkatkan kepedulian pimpinan terhadap kondisi

karyawan sehingga tercipta rasa saling menghargai antara pimpinan

dan karyawan.

Page 68: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

54

b. Pimpinan harus secara proporsional dalam menetapkan pekerjaan yang

harus diselesaikan oleh karyawan, promosi jabatan harus sesuai

dengan prosedur dan pimpinan harus mampu memberikan dukungan

dalam upaya menciptakan iklim kerja yang kondusif diperusahaan.

c. Kejelasan tugas kepada karyawan harus tetap diperhatikan oleh

perusahaan, sehingga keryawan dapat bekerja sesuai dengan tugas dan

tanggungjawab yang diberikan.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk melanjutkan penelitian ini

diharapkan untuk menyempurnakannya yaitu dengan menggunakan

variabel lain berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan serta

menggunakan alat analisis yang berbeda dengan harapan penelitian ini

dapat lebih berkembang.

Page 69: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

DAFTAR PUSTAKA

Achua, LFC & Feldman, DC (2004), Managing individual are group, behavioralin organiszation, MC. McGraw Hill, New York. database.

Adenike, (2011), Iklim Organisasi Sebagai Prediktor Karyawan Job Kepuasan:Bukti Dari Perjanjian University (Business Intelligence Journal, January,2011 Vol.4 No.1).

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek Yogyakarta: Rineka Cipta.

Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Davis, K (2012), Perilaku Dalam Organisasi, Edisi Ketujuh, Jilid Pertama,Penerbit Erlangga, Jakarta.

Davis, Keith dan John W. Newstrom. (2008). Perilaku Dalam Organisasi. Jakarta: Erlangga.

Echols, John M. dan Hassan Shadily. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: PT. Gramedia.

Forehand, Gary A dan B. Von Haller Gilmer. (1964). Environmental Variation instudies of Organizational Behavior. Psychologycal Bulletin December,Vol.10.

Hani, Handoko T. (2007). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.BPFE : Yogyakarta.

Hasan, M. Iqbal, (2002), Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian danAplikasinya, Ghalia Indonesia, Bogor.

Hasibuan, M. S.P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. BumiAksara, Jakarta.

Hendrawati, Yeni, (2002), Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Prestasi KerjaKaryawan Pada Perusahaan tenun Pelangi Lawang Malang. SkripsiUniversitas Muhammadiyah Malang Naskah Tidak Dipublikasikan.

Jyoti, (2013), Penelitian mengenai Dampak Iklim Organisasi terhadap KepuasanKerja dan Komitmen: Sebuah Model Empiris. Journal of Business Theoryand Practice Vol. 1, No. 1; March 2013.

Page 70: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

Luthans, F. (2006). Organizational Behaviour Edisi 10. Dialih bahasakan olehYuwono, S., dkk. 2006. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Mangkunegara, A. P, (2000), Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,Cetakan Kedua, PT. Remaja Rosdakarya Offset, Bandung.

Mark Nelson (2008), The Ironies of Motivation, Strategy and Leadership, 27-1,26-31.

Martoyo, S. (1998), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga, CetakanKetiga, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Muhammad. (2015). Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Perawat MelaluiKepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening, Universitas Brawijaya.

Nurbahar. (2015), Hubungan Antara Kepuasan Kerja dengan Produktivitas KerjaKaryawan. Jurnal Psyche.Vol 1. No 1. Hal: 50-60.

Pahalendang, Sri, Asi. (2013). Pengaruh Iklim Organisasi dan Burnout TerhadapKinerja Perawat, Universitas Brawijaya.

Pambudi, Sutoyo. (2008). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: UniversitasIndonesia Press.

Poerwanti, E. dkk. (2000). Dasar-dasar Metode Penelitian. Malang : UMM Press.

Prasetyo, B & Jannah, LM (2010), Metode penelitian kuantitatif: teori danaplikasi, PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Rahmawati, (2015),. Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja PadaKepuasan Kerja Pegawai Balai Wilayah Sungai Bali – Penida E-JurnalManajemen Unud, Vol. 4, No. 11, 2015: 3405-3437.

Riska, Yuliana, (2014), Pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadapkepuasan kerja karyawan dengan variabel kontrol status karyawan diPT.Sepatu Bata Purwakarta, Universitas Pendidikan Indonesia.

Robbins, Stephen P dan Timothy A. Judge. (2009). Perilaku Organisasi :Organizational Behaviour. Edisi 12. Jakarta : Salemba Empat.

Santy, (2012), Pengaruh Iklim Organisasi Dan Karakteristik Pekerjaan TerhadapKepuasan Kerja Pegawai Di Lingkungan Pemerintahan Daerah KabupatenSukabumi (Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.6, No. 2).

Page 71: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

Schultz, DP & Schultz, SE (1994), Psychology and work today: an introduction toindustrial and organizational psychology, MacMilan PublishingCompany, New York.

Sekaran, Uma, (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Jakarta: SalembaEmpat.

Siagian, Sondang, (2002), Manajemen Sumber Daya Manusia, CetakanKesembilan, Penerbit Bumi Aksara: Jakarta.

Simamora, Henry, (2006), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua,Cetakan Kedua, Penerbit Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu EkonomiYKPN, Yogyakarta.

Stringer, R (2002), Leadership and organizational climate, Prentice hall, NewJersey. Database.

Sinambela, M.Pd, Lijan Poltak. (2012). Kinerja Pegawai: Teori, Pengukuran, danImplikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R &D. Bandung: Alfa Beta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Tindakan.Bandung: PT. Refika Aditama.

Suhaji, Titis Melani. (2013). “Faktor-faktor yang Mempengaruhi KepuasanKerja”.

Sukardi. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Prakteknya.Jakarta : Bumi aksara.

Sule, E.T dan Saefullah, Kurniawan. (2005). Pengantar Manajemen, Jakarta:Prenada Media.

Sunarto, (2003), Perilaku Organisasi, Edisi Pertama, Penerbit AMUS,Yogyakarta.

Toulson, P. & Mike, Smith. (1994). The Relationship Between OrganizationalClimate and Employee Perceptions of Personnel Management Practices.Journal of Public Personnel Management. Vol. 23, Issue 3. (Fall). 453-469

Wirawan. (2007). Budaya dan lklim Organisasi, Teori Aplikasi dan penelitian.Jakarta : Salemba Empat.

Page 72: JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU …repository.ub.ac.id/41/1/Yahya Wijaya.pdf · Nama : Yahya Wijaya NIM : 105120307111025 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi

Wiskow, C, Alberht, T & Pieto, CD (2010), ‘How create an attractive andsupportive working environment for health professionals’, WHO RegionalOffice for Europe, Denmark.

Yudhi, Satria. (2005). Hubungan antara Komitmen Organisasi dan IklimOrganisasi dengan Kepuasan Kerja Karyawan UniversitasMuhammadiyah Surakarta, Jurnal Benefit, vol. 9, No. 2, hal. 120-128.