Jwlaskan penyebab dan mekanisme sesak napas pada jantung.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/11/2019 Jwlaskan penyebab dan mekanisme sesak napas pada jantung.docx

    1/2

    4. Jelaskan penyebab dan mekanisme sesak napas pada jantung

    A. Penyebab Sesak nafas pada penyakit kardiovaskuler

    Sesak nafas karena penyakit jantung terjadi karena kongesti vena pulmonalis.

    Adanya tekanan vena pulmonalis, yang normalnya berkisar 5mmHg. Jika meningkat

    seperti pada penyakit katup mitral dan aorta atau disfungsi ventrikel kiri, vena

    pulmonalis akan teregang dan dinding bronkus terjepit dan mengalami edema,

    menyebabkan batuk iritatif non produktif dan mengi. Jika tekanan vena pulmonalis

    naik lebih lanjut dan melebihi tekanan onkotik plasma (sekitar 25mmHg), jaringan

    paru menjadi lebih kaku karena edema intertisial (peningkatan kerja otot pernafasan

    untuk mengembangkan paru dan timbul dispnu), transudate akan terkumpul dalam

    alveoli yang mengakibatkan edema paru.

    Selain itu, pasien dapat mengalami ortopnea atau paroxymal nocturnal dyspnea.

    Edema paru akut adalah manifestasi paling dramatis dari kelebihan overload vena

    paru-paru dan dapat terjadi pada infark miokard baru atau pada tahap terakhir dari

    kegagalan ventrikel kiri kronis. Kardiovaskular penyebab dispnea di antaranya adalah

    penyakit katup (stenosis mitral dan insufisiensi terutama aorta), arrhythmia

    paroksismal (seperti atrial fibrilasi), efusi perikardial dengan tamponade, hipertensi

    sistemik atau paru-paru, kardiomiopati, dan miokarditis.Asupan atau administrasi

    cairan pada pasien dengan gagal ginjal oliguri juga kemungkinan dapat berperan pada

    terjadinya kongesti paru dan dyspnea.

    B. Mekanisme Sesak nafas pada penyakit kardiovaskuler

    Sesak nafas karena penyakit jantung terjadi karena kongesti vena pulmonalis.

    Adanya tekanan pada atrium kiri akan menimbulkan tekanan tekanan vena

    pulmonalis, yang normalnya berkisar 5 mmHg. Jika meningkat, seperti pada penyakit

    katub mitral dan aorta atau disfungsi ventrikel kiri, vena pulmonalis akan meregang

    dan dinding bronkus terjepit dan mengalami edema, menyebabkan batuk iritatif non

    produtif dan mengi. Jika tekanan vena pulmonalis naek lebih lanjut dan melebihi

    tekanan ongkotik plasma (sekitar 25 mmHg, jaringan paru menjadi lebih kaku karena

    edema interstisial (peningkatan kerja otot pernafasan untuk mengembangkan paru dan

    timbul sesak nafas), transudat akan terkumpul dalam alveoli yang mengakibatan

    edema paru. Jika keadaan berlanjut, akan terjadi produksi sputum yang berbuih,

  • 8/11/2019 Jwlaskan penyebab dan mekanisme sesak napas pada jantung.docx

    2/2

    yangberwarna merah kibat pecahnya pembuluh darah halus bronkus yang membawa

    darah ke dalam cairan edema.

    Sesak napas pada jantung akan memburuk dalam posisi berbaring terlentang

    (ortopnu), dan dapat membangunkan pasien pada dini hari (ini disertai dengan

    keringat dan ansietasdispnu nokturnal paroksisma, dan berkurangnya pada saat

    duduk tegak. Aliran balik vena sistemik ke jantung kanan meningkat pada posisi

    setengah duduk (recumbent), terutama pada dini hari ketika volume darah paling

    tinggi, menyebabkan aliran darah paru meningkat dan disertai pula peningkatan lebih

    lanjut ketanan pada pulmonalis. Tetapi jika kontraksi ventrikel kanan sangat

    terganggu, seperti pada kardiomiopati dilatasi atau infark ventrikel kanan, ortopnu

    dapat berkurang karna jantung kanan dapat meningkatkan aliran darah paru sebagai

    respon terhadap peningkatan aliran balik vena.

    Referensi :

    Joewono, B.S. 2003,IlmuPenyakitJantung, Airlangga University Press, Surabaya.

    Mansjoer, Arief, dkk., 2005,Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 2,Media

    Aesculapius, Penerbit FK UI, Jakarta.