34
Prinsip-prinsip dermatofarmakoterapi dr. Pandu Indra Bangsawan, M.Kes Departemen Farmakologi FK Untan 2013

K12. Dermatofarmakologi KJP

  • Upload
    chandra

  • View
    58

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dermatitis

Citation preview

Page 1: K12. Dermatofarmakologi KJP

Prinsip-prinsip dermatofarmakoterapi

dr. Pandu Indra Bangsawan, M.KesDepartemen Farmakologi

FK Untan2013

Page 2: K12. Dermatofarmakologi KJP

Mohon perhatikan kuliah saya dengan baik jangan ada yang tertidur karena apa yang saya bicarakan akan jadi soal!!!!!!!!!!!!!!!

Page 3: K12. Dermatofarmakologi KJP

Prinsip Penggunaan vehiculum

• Basah terapi basah , kering terapi kering• Kalau lukanya basah dikasih salep akibatnya

BONYOK..............• Kalau lukanya kering dikasih Kompres Susah

sembuh karena basah terus• Luka basah : kompres• Luka setengah basah : cream• Luka kering : salep

Page 4: K12. Dermatofarmakologi KJP

Prinsip Utama

• 1. Mengerti Mekanisme Kerja Obat• 2. Mengerti Farmakokinetik dan

Farmakodinamik dari Obat• 3. Mengerti Efek Samping Obat• 4. Rasionalitas Penggunaan Obat

Page 5: K12. Dermatofarmakologi KJP

Contoh Kasus• 1. Pada Pasien dengan diagnosis SLE (Systemic Lupus Eritematosus) yang harus menggunakan

Kortikosteroid jangka lama maka perhitungkan juga mengenai efek samping dan cara pemberiannya serta pemilihan Golongan Kortikosteroidnya

2. Pada Pasien dengan Lichen Planus apakah cocok bila diberikan Hidrokortison?

3. Pada Pasien dengan penurunan sistem imunitas bagaimana kebijakan penggunaan steroid? Berhubungan dengan penekanan interleukin 2

Page 6: K12. Dermatofarmakologi KJP

Contoh Kasus

4. Kasus Alergi pada kulit yang tidak respon dengan pemberian Antihistamin dan steroid , Ada Apa? Infeksi Cacing Gelang atau Tambang?

5.Luka yang terus menerus terjadi infeksi, Ada Apa? DM ? HIV ? Penggunaan Steroid ?

6. Penggunaan Obat Jerawat Pada kehamilan?7. Kasus Psoriasis kapan perlu diberikan

immunosupresan?

Page 7: K12. Dermatofarmakologi KJP

Kasus 1

• Seorang pasien laki-laki umur 28 tahun datang dengan keluhan gatal dan merah pada kulit disertai dengan adanya bentukan garis-garis yang khas sesuai pola , pasien tersebut baru saja pulang dari pantai, selama di pantai tidak menggunakan alas kaki.

Page 8: K12. Dermatofarmakologi KJP

Cutaneus Larva Migran

Page 9: K12. Dermatofarmakologi KJP

Terapi

• Albendazol 1x 400 mg selama 5 hari• Antibiotik bila perlu• Antihistamin untuk mengurangi gatal• Obat-obat simtomatik sesuai dengan keluhan

Page 10: K12. Dermatofarmakologi KJP

Kasus 2

• Seorang laki-laki umur 45 tahun pekerjaan petani , datang dengan keluhan kulit gatal disertai dengan penebalan dan berwarna merah dan terdapat garis-garis yang jelas pada lesi, gatal dirasakan semakin hebat bila penderita terlalu capek ataupun stress.

Page 11: K12. Dermatofarmakologi KJP

Lichen Planus

Page 12: K12. Dermatofarmakologi KJP

Terapi

• Mometason cream• Triamsinolon tablet 3x4mg • Cetirizine kapsul 1x 10 mg

Page 13: K12. Dermatofarmakologi KJP

Hal yang perlu dipertimbangkan

• Pasien dengan keluhan gatal lalu diberikan antihistamin generasi pertama seperti difenhidramin, siproheptadin , CTM , pekerjaan sopir luar kota ?

• Pasien dengan diagnosis Tinea versicolor diterapi dengan Ketokonazol oral 200 mg dikombinasi dengan terfenadin per oral menyebabkan kematian akibat henti jantung kenapa? QT interval memanjang , toksisitas terfenadin.

Page 14: K12. Dermatofarmakologi KJP

• Bila harus menggunakan Steroid jangka lama pikirkan juga resiko terjadinya ulkus peptikum akibat efek samping obat.

• Dalam memberikan terapi yang terpenting tanyakan riwayat alergi obat atau riwayat penyakit lainnya untuk mengetahui interaksi obat.

• Contoh : Pasien didiagnosis dengan acne vulgaris mendapatkan eritromisin peroral ternyata pasien memiliki riwayat asma dengan obat rutin teofilin peroral. Terjadi toksisitas teofilin dapat berakibat kematian.

Page 15: K12. Dermatofarmakologi KJP

Tepatkah terapi saya?

• Pasien dengan vulnus ekskoriatum • Terapi :• 1. Ciprofloxacin 500 mg 3x1 tablet• 2. Asam Mefenamat 500 mg 3x1 tablet• 3. Vitamin C 500 mg 1x1 tablet• Apa yang terjadi pada pasien? Salahkah

obatnya?

Page 16: K12. Dermatofarmakologi KJP

Prinsip Penulisan Resep

• 1. Tulisan Harus jelas• 2. Bila tidak ditulis dengan spesifik dianggap

mengambil dosis terkecil• Cth : Esilgan tablet / Esilgan tablet 2 mg• 3. Tulis dengan benar preparat obat karena

tablet dan kapsul berbeda komposisi• Cth : dogmatil tablet = Sulpiride 200 mg• dogmatil kapsul = Sulpiride 100 mg

Page 17: K12. Dermatofarmakologi KJP

• 4. Tulisan dtd atau datales doses menandakan racikan dibuat sesuai dosis tertulis

• Cth :• Diazepam 2 mg• Novalgin tab ½ • Myores tab ½ • Mf pulf dtd da in cap no XX• S 3dd cap I

Page 18: K12. Dermatofarmakologi KJP

• Bila tanpa dtd artinya jumlah yang ditulis dibagi sesuai yang diminta

• Cth : • Parasetamol 2.5• Fenobarbital 100 mg• Mf pulv no XX• S 3 dd cap I• Artinya dalam setiap pulv terdapat 125 mg

parasetamol dan 5 mg fenobarbital

Page 19: K12. Dermatofarmakologi KJP

• 5. Menambah kapsul dalam sirup• Cefadroxil syr fls I• Ad Cefadroxil cap 500 mg no I• Mf Syr Fls I• S 3 dd cth I

Page 20: K12. Dermatofarmakologi KJP

• S u e : pemakaian luar • S 3 dd gtt II OS OD ( tandai 3 kali sehari 2 tetes

pada mata kanan dan mata kiri )• AS AD ( auricula sinistra Auricula dextra )

telinga kanan dan kiri• Mf Cream no I ( buatlah menjadi krim )• S i m m ( serahkan kepada dokter )

Page 21: K12. Dermatofarmakologi KJP

Bagaimana cara melindungi kulit dari UV?

• Pakai payung• Pakai Topi• Pakai tabir surya• Dan yang terpenting adalah :• Menggunakan Antioksidan dalam hal ini yang

dapat mencegah terjadinya flek, aging, keriput kulit ( wrinkle )

• Drug of choice saat ini yaitu Astaxanthin

Page 22: K12. Dermatofarmakologi KJP

Astaxanthin

Penelitian di Korea di Departemen Farmakologi oleh Seon Jin Lee et al 2008 menyatakan bahwa Astaxanthin yang merupakan sebuah antioksidan yang diperoleh dari ekstrak algae Natural Astaxanthin memiliki sebuah efek terhadap penekanan produksi Nitric Oxide dan mediator inflamasi dengan cara menekan IkB Kinase dan Nuclear Factor kappa B Activation yang akan menghasilkan penekanan terhadap ekspresi COX 2 secara selektif dan menekan pembentukan TNF alfa dan IL 1 beta.

Page 23: K12. Dermatofarmakologi KJP

Dari hasil penelitian , astaxanthin menurunkan angka kerusakan DNA sel pada manusia yang mengkonsumsinya baik pada dosis 2mg atau 8mg dengan menggunakan biomarker 8-hydroxy-2’-deoxyguanosine sebagai parameternya (Park JS et al,2010 )

Astaxanthin pada dosis 2mg lebih bermakna dalam menurunkan kadar C reactive protein (CRP) pada pemberian selama 8 minggu pada manusia dibandingkan dengan dosis 8mg dimana CRP berfungsi dalam penentuan kadar protein yang berhubungan dengan mediator inflamasi pada fase akut. (Park J S et al,2010)

Pada Penelitian di Iran pada departemen Patobiologhy oleh F Nagashvar et al tahun 2000 sampai 2005 pada kasus colorectal ca menegaskan bahwa COX 2 ekspresi dapat dilihat dengan cara melihat kadar neutrofil serta eosinofil serta macrophages (Nagashvar F et al,2005)

Page 24: K12. Dermatofarmakologi KJP

Astaxanthin menghambat pembentukan oksiradikal dan perubahan permeabilitas membran terhadap kerusakan oksidatif pada liposom (Barros, M. P., E. Pinto, et al.,2001)

Astaxanthin memiliki efek anti tumor dengan cara penghambatan pembentukan spesifik tumor antigen dengan terjadinya peningkatan kadar interleukin 6 dan interferon gamma.(Jyonouchi, H., S. Sun, et al.,2000).

Astaxanthin meningkatkan kadar interferon gamma dan interleukin 6 baik pada dosis 2mg dan 8mg pada manusia yang diberikan hingga 8 minggu(Park J S et al,2010)

Page 25: K12. Dermatofarmakologi KJP

Proses peroksidasi lipid dicegah oleh astaxanthin yang mengakibatkan munculnya mediator inflamasi melalui jalur pembentukan asam arachidonat (Lee S J et al, 2008)

Astaxanthin memberikan efek sitoprotektif pada mucosa lambung dengan cara mencegah pembentukan peroksidasi lipid pada tikus yang diberikan 5mg/kgbb dan 25mg/kgbb yang sebelumnya diberikan astaxanthin terlebih dahulu selama 3 hari dan diinduksi dengan naproxen dan ethanol(Kim et al , 2005)

Page 26: K12. Dermatofarmakologi KJP

TINJAUAN PUSTAKA

A.Astaxanthin (AX) merupakan pigmen merah karotenoid yang mempunyai struktur hampir mirip dengan ß-karoten.

B.Astaxanthin diperoleh dari berbagai organisme laut, meliputi tumbuhan mikroskopik yang dikenal sebagai mikro-alga Haematococcus pluvialis. C.Terdapat juga pada berapa jenis ikan seperti salmon, tuna, kelompok crustacea misalnya kepiting, lobster dan udang, serta burung flamingo dan burung puyuh.

Page 27: K12. Dermatofarmakologi KJP

MEKANISME KERJA ASTAXANTHIN

Page 28: K12. Dermatofarmakologi KJP

Kerangka Pikir

Page 29: K12. Dermatofarmakologi KJP
Page 30: K12. Dermatofarmakologi KJP
Page 31: K12. Dermatofarmakologi KJP

Sample tikus

Page 32: K12. Dermatofarmakologi KJP

1. Tikus Diinduksi dengan karageenan yang sebelumnya diberikan Obat uji 1 jam sebelum induksi

Page 33: K12. Dermatofarmakologi KJP

Referensi

• 1. Rang HP, Dale MM, Ritter JM, Moore PK. Pharmacology. 7th ed. Edinburgh: Churchill Livingstone; 2011.

• 2. Brunton L L, Blumenthal D K, Murri N, Dandan R H, Knollmann B C. Goodman & Gilman's The Pharmacological Basis of Therapeutics. 12th ed. New York: McGraw-Hill, 2011

Page 34: K12. Dermatofarmakologi KJP

Prinsip-prinsip dermatofarmakoterapi

dr. Pandu Indra Bangsawan, M.KesDepartemen Farmakologi

FK Untan2013

GRACIAS