K3 Kontstuksi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

silahkan

Citation preview

  • U U No 28 Th 2002 Tentang BANGUNAN GEDUNGU U No 18 Th 1999 Tentang JASA KONSTRUKSIPEMILIKKONTRAKTORPENGELOLAKONSULTANKEGIATAN KONSTRUKSI

  • ProyekKonsultanPerencanaKonsultan PengawasKontraktorPemasokMaterialProdusenMaterialSubKontraktorPenyediaTenaga KerjaTenagaKerjaPeralatanKonstruksiManajemen Jasa Konstruksi

  • Karakteristik Kegiatan Proyek KonstruksiBersifat sangat komplek, multi disiplin ilmu dan gaya seni arsitekturMelibatkan banyak tenaga kerja kasar dan berpendidikan relatif rendah ;Masa kerja terbatas;Intensitas kerja yang tinggiMenggunakan peralatan kerja beragam dan berpotensi bahaya

  • Bangunan GedungBerlomba tinggi Belomba fasilitas kemudahanOne Stop LivingHunianPerkantoranPerbelanjaanHiburan/rekreasiPendidikanKesehatanDll.

  • Problema K3 Gedung TinggiPadat teknologi (Mekanical/Electrical)Banyak penghuni Potensi Bahaya Tinggi :Sambaran petirGempa bumiKebakaranTerperangkap LiftKeracunanDllSumber bahaya:Keadaan mesin, pesawat, instalasi, alat kerja, dan bahan berbahayaSifat pekerjaanCara bekerjaLingkunganProses produksi

  • TUJUANAgar terselenggara secara tertib, terwujud sesuai fungsinya, memenuhi syarat administratif dan standar keteknikan

    PELAKSANAAN TEKNIS K3Tata bangunan selaras dengan lingkunganTerjamin kehandalanya secara teknis memenuhi syarat : Keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahanU U No 28 Th 2002 Tentang BANGUNAN GEDUNG

  • FUNGSI BANGUNAN GEDUNG

    Tempat tinggalTempat keagamaan/rumah ibadahBangunan komersial : perkantoran/Hotel/IndustriBangunan Sosial dan Budaya : pendidikan, R. Sakit, Laboratorium, tempat pelayanan umumBangunan khusus : Reaktor nuklir, pertahananBangunan khusus beberapa fungsi

    U U No 28 Th 2002 Tentang BANGUNAN GEDUNG

  • U U No 28 Th 2002 Tentang BANGUNAN GEDUNGPERSYARATAN KESELAMATAN BANGUNAN GEDUNG

    Kemampuan mendukung beban maksimum (muatan hidup/mati maupun fenomena alam)Pengendalian bahaya kebakaranProteksi PasifProteksi Aktif dan sarana evakuasiPerlindungan ancaman bahaya petirKesehatan meliputi penghawaan, pencahayaan, sanitasi dan bahan bangunan

  • PERSYARATAN KESEHATAN BANGUNAN GEDUNG

    Penghawaan sirkulasi udara melalui bukaan/ventilasi, alami/buatanPencahayaan secara alami, buatan dan daruratSanitasi meliputi air bersih, air kotor, air limbah, kotoran, sampah dan air hujanBahan bangunan harus aman tidak perpengaruh bagi penghuni maupun lingkungan

    U U No 28 Th 2002 Tentang BANGUNAN GEDUNG

  • PERSYARATAN KENYAMANAN BANGUNAN GEDUNG

    Ruang gerak (dimensi dan tata ruang)Kondisi udara (Temperatur dan kelembaban)Kenyamanan pandangan (hak pribadi thd lingkungan)Kenyamanan faktor fisik (getaran, kebisingan baik dari dalam maupun dari luar) U U No 28 Th 2002 Tentang BANGUNAN GEDUNG

  • Ketentuan umumPenyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan tentang keteknikan, keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja dan lingkungan, untuk mewujudkan tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksiTentang Kontrak kerjaPerlindungan tenaga kerja yang memuat ketentuan tentang kewajiban para pihak dalam pelaksanaan K3 serta Jamsostek

    U U No 18 Th 1999 ttg JASA KONSTRUKSI

  • U U No 18 Th 1999 Tentang JASA KONSTRUKSIASAS

    Jujur dan adilManfaatKeserasianKeseimbanganKemandirianKeterbukaanKemitraanKeamanan dan KeselamatanBAGI KEPENTINGAN :MASYARAKATBANGSA DANNEGARAPASAL 2

  • U U No 18 Th 1999 Tentang JASA KONSTRUKSITUJUANPengembangan Jasa Konstruksi yang berdaya saing tinggi dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang berkualitasTertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi yang menjamin kesetaraan antara pengguna dan penyelenggaraKeterlibatan peran serta masyarakat

  • U U No 18 Th 1999 Tentang JASA KONSTRUKSIBIDANG JAKON

    Jasa Perencana Konstruksi Jasa Pelaksana KonstruksiJasa Pengawas KonstruksiSYARAT JAKON

    Memiliki Izin Usaha Jasa Konstruksi Memiliki Sertifikat, Klasifikasi dan Kualifikasi Perusahaan Jasa Konstruksi

  • U U No 18 Th 1999 Tentang JASA KONSTRUKSITANGGUNG JAWAB PROFESI

    MUTU KONSTRUKSI

    PROFESIONAL

    KOMPETENSI SDM

    LEGALITAS

  • U U No 18 Th 1999 Tentang JASA KONSTRUKSILEGALITASSBU & SIJKTANGGUNG JAWAB PROFESIMUTU KONSTRUKSIMemenuhi standar bakuTepat waktuPROFESIONALImbal jasaMenjaga kode etikKOMPETENSI SDMSertifikat KeahlianSertifikat Ketrampilan

  • U U No 18 Th 1999 Tentang JASA KONSTRUKSIPENGIKATAN KONTRAKIdentitasRumusan pekerjaanMasa pertanggunganTenaga ahliHak dan kewajibanCara pembayaranPenyelesaian perselisihanPemutusanKeadaan memaksaKegagalan bangunanPerlindungan pekerjaAspek lingkunganPasal 22 huruf l

    Perlindungan pekerja, yg memuat ketentuan ttg kewajiban para pihak dlm pelaksanaan K3 serta jaminan sosial

  • U U No 18 Th 1999 Tentang JASA KONSTRUKSI

    Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan ttg keteknikan, keamanan, K3, perlindungan TK, serta tata lingkungan setmp utk menjamin terwujudnya tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksiPASAL 23 (2)

  • U U No 18 Th 1999 Tentang JASA KONSTRUKSIKEGAGALAN BANGUNANTanggung jawab kedua belah pihakDihitung dalam masa 10 tahun sejak serah terimaDinilai pihak ketiga (Tim ahli)KEGAGALAN BANGUNANKesalahan perencana atau pengawasKesalahan pelaksana konstruksiKesalahan pengelola

  • MENTERI PEKERJAAN UMUMREPUBLIK INDONESIA Nomor : UM.03.05-Mn/451 Angka (2) :Kewajiban mematuhi seluruh peraturan perundangan bidang K3 untuk peyelenggaraan jakon.S U R A T E D A R A N

  • Angka 6 : Penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pengguna jasa dan penyedia jasa dalam kegiatan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan K3 yang berlaku termasuk SKB Menaker dan Menteri PU No. KEP.174/MEN/86 dan 104/KPTS/1986 tentang tentang K3 Pada Tempat Kegiatan Konstruksi. Pengguna jasa mempunyai kewajiban: Melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan K3 yang dilakukan oleh penyedia jasa. Menghentikan pekerjaan apabila pekerjaan tersebut dilaksanakan menyimpang dari ket. tersebut pada huruf a. Melaporkan segera apabila terjadi kecelakaan kerja kepada atasan langsungnya. Penyedia jasa bertanggung jawab apabila terjadi kecelakaan dan gangguan kesehatan para pekerja di tempat kerja selama kegiatan pekerjaan konstruksi berlangsung. Pengguna jasa bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan kerja, apabila ketentuan huruf a. tidak dilaksanakan oleh penyedia jasa.

  • K3MENCEGAHKECELAKAANUpaya upayaApproach : - Engineering Control - Human Control - AdministrativeBidang 1. Sektoral 2. Teknis 3. Lembaga 4. SDMInstrumen :Regulasi & StandarObyek :PeralatanBahanProsesBangunanLingkunganKegiatan :Pembinaan PemeriksaanPengujianPengawasan

  • ACCIDENTinjuryDesign failureComponent failureHuman failureManagement failuredamageProduction lossQuality problem

  • Kebijakan Per-UU-an K3

  • K3 KONSTRUKSIPsl 2 (2) butir c. dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau pembongkaran rumah, gedung atau bangunan lainnya termasuk bangunan2 pengairan, saluran atau persiapan

  • Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja dalam tahapan Perencanaan, Pembuatan, pengangkutan, peredaran, pemasangan, pemakaian, penggunaan, pemeliharaan, penyimpanan bahan, barang, produk teknik, aparat produksi yang mengandung bahaya

    (Bab IV Psl 4 (1) (2)

    Syarat-syarat K3 UU 1/70 Bersifat Preventif

  • PEMENUHAN PERSYARATAN KESELAMATAN PADA TAHAPAN PROSES MEMBANGUN

    Tahap perancanganTahap pelaksanaanTahap peng-operasian

  • Pengendalian Rancang Bangun Konstruksi BangunanDokumenRancanganBangunanPenilaian TeknisPenilaian AdministratifPenilaian K3 & LLayakLengkapAmanIJIN PRINSIPMelibatkanLintas Sektor

  • Pengendalian K3 Proyek KonstruksiPelaksanaProyek PembangunanBangunanSub KontraktorSub KontraktorSub KontraktorSafetyOfficer SafetyCommittee DISNAKER(Unit Pengawasan K3)Wajib LaporSafety PlanAkte PengawasanK3RekomLaporan

  • Tahap KegiatanPENGELOLAAN K-3 KONSTRUKSITAHAP ICONCEPTUALENGINEERING TAHAP IIBasicEngineering

    Tahap IIIDetailed EngineeringTahap IVEquipmentProcurementand Constr.Tahap VCommissioning& Start-UpTahap VIOperation &MaintenanceTahap VII

    Demolition

  • Tahap KegiatanAspek Keselamatan harus telah dimulai sejak proyek dirancang dengan mempertimbangkan Keselamatan dalam pembangunan atau pengoperasiannya.Safety ReviewAMDAL

    TAHAP PENGELOLAAN K-3 TAHAP ICONCEPTUALENGINEERING TAHAP IIBasicEngineering

    Tahap III

    Detailed Engineering

    Tahap IVEquipmentProcurementand Constr.

    Tahap V

    Commissioning& Start-UpTahap VI

    Operation &MaintenanceTahap VII

    Demolition

  • Dilakukan Analisa Keselamatan terhadap rancangan Proyek dengan mengidentifikasi potensi Bahaya serta standar dan perundangan yang terkait dengan rancangan

    TAHAP ICONCEPTUALENGINEERING TAHAP IIBasicEngineering

    Tahap III

    Detailed Engineering

    Tahap IVEquipmentProcurementand Constr.

    Tahap V

    Commissioning& Start-UpTahap VI

    Operation &MaintenanceTahap VII

    DemolitionTahap KegiatanTAHAP PENGELOLAAN K-3

  • Dilakukan Analisa Keselamatan lebih rinci setelah rancangan detail konstruksi selesai dan ada rincian peralatan dan sistim yang akan digunakan terhadap rancangan Proyek Hazops Quantitative Risk AnalysisTahap KegiatanTAHAP PENGELOLAAN K-3 TAHAP ICONCEPTUALENGINEERING TAHAP IIBasicEngineering

    Tahap III

    Detailed Engineering

    Tahap IVEquipmentProcurementand Constr.

    Tahap V

    Commissioning& Start-UpTahap VI

    Operation &MaintenanceTahap VII

    Demolition

  • Penerapan K3 dalam kegiatan fisik konstruksi dengan menerapkan manajemen K3 proyek :Safety AuditSafety ReviewTahap KegiatanTAHAP PENGELOLAAN K-3 TAHAP ICONCEPTUALENGINEERING TAHAP IIBasicEngineering

    Tahap III

    Detailed Engineering

    Tahap IVEquipmentProcurementand Constr.

    Tahap V

    Commissioning& Start-UpTahap VI

    Operation &MaintenanceTahap VII

    Demolition

  • Menjelaskan dan menunjukkan pada tenaga kerja baru :Kondisi dan bahaya di tempat kerjaSemua pengaman dan alat perlindungan yang diharuskanMenyediakan APDMenjelaskan cara dan sikap bekerja amanMempekerjakan setelah yakin memahami K3Melakukan pembinaan pencegahan kecelakaanpemberantasan kebakaranpeningkatan K3pemberiaan PK3Wajib memenuhi dan mentaati syarat K3 Pasal 9 PembinaanUU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja

  • Sebelum fasilitas dijalankan dan konstruksi dinyatakan selesai diadakan kajian ulang untuk meyakinkan standar keselamatan yang ada untuk fasilitas tersebut sudah memenuhi :- Pre Start-up Safety Review- Safety InspectionTahap KegiatanTAHAP PENGELOLAAN K-3 TAHAP ICONCEPTUALENGINEERING TAHAP IIBasicEngineering

    Tahap III

    Detailed Engineering

    Tahap IVEquipmentProcurementand Constr.

    Tahap V

    Commissioning& Start-UpTahap VI

    Operation &MaintenanceTahap VII

    Demolition

  • Test & CommissioningProyek Konstruksi BangunanDokumenAs built DrawingRiksa-Uji TeknisPenilaian AdministratifRiksa-UjiK3 & LLaik FungsiLengkapAmanIJIN OPERASI

  • Penerapan K3 dalam operasi (Operational Safety) sesuai ketentuan yang berlaku untuk kegiatan yang bersangkutanTraining safetySafety meeting Safety patrolInspeksiJSOTahap KegiatanTAHAP PENGELOLAAN K-3 TAHAP ICONCEPTUALENGINEERING TAHAP IIBasicEngineering

    Tahap III

    Detailed Engineering

    Tahap IVEquipmentProcurementand Constr.

    Tahap V

    Commissioning& Start-UpTahap VI

    Operation &MaintenanceTahap VII

    Demolition

  • FungsiWadah kerjasama peningkatan bidang K3 antara : - Pihak perusahaan (managemen) - Pihak pekerjaSusunanDiatur dan tetapkan oleh MenteriPeraturan pelaksana Permen No. 04/Men/1987

    UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan KerjaPasal 10P2K3 ( PANTIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA)

  • PENGAWASANK3 KONSTRUKSIPermenaker No Per 01/Men/1980

    Tanggung-jawab Kontraktor Wajib Lapor + Rencana K3+ Org. & Personel K3 + Menerapkan SMK3 AKTE PENGAWASAN Instruksi, Syarat-syartat K3

    Peg Pengawas

  • Peraturan Perundangan K3 Bidang Konstruksi Bangunan

    UNDANG UNDANG NO. 1/TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA

    PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NO. PER. 01/MEN/1980 TENTANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

    SKB MENAKER DAN MEN. P U No. 174 / 1986 DAN No. 104/KPTS/1986 TENTANGK3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI BESERTA PEDOMAN PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUSKSI

  • OBYEK-OBYEK SPESIFIK PADA PROYEK KONSTRUKSIPermen 01/Men/80 & Kep 174/1986-Kondisi umum-Tempat dan lingkungan kerja-Alat, mesin, instalasi-Perancah-Tangga-Alat angkat-Alat konstruksi/alat berat-Konstruksi bawah tanah-Penggalian-Pemancangan-Pekerjaan beton-Pekerjaan peledakan-Pekerjaan penunjang/finishing

  • PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NO. PER. 01/MEN/1980 TENTANG K3 KONSTRUKSI BANGUNANBab IKetentuan UmumPsl 1.Istilah/pengertianPsl 2. Setiap pek. Konst Wajib lapor;Psl 3. (1).Dilakukan upaya penc kec dan PAK;(2).Bentuk Unit K3(3).Membuat program K3 (Safety plan)Psl 4.Wajib lapor kec.Bab II Tempat kerja dan alat kerjaBab IIIPerancahBab IVTangga dan tangga rumah

  • PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NO. PER. 01/MEN/1980 TENTANG K3 KONSTRUKSI BANGUNANBab VAlat angkatBab VIKabel baja, tambang, rantai dan alat bantuBab VIIMesin-mesin (Pesw Operator)Bab VIII Peralatan KonstBab IXKonstruksi bawah tanahBab XPenggalianBab XIPemancanganBab XIPek BetonBab XIIPek LainBab XIII PembongkaranBab XIVSarana Penyelamat Dan APD

  • Aspek K3 Konstruksi (Kepmenaker 174 tahun 1986)Tata Letak dan Jarak AmanPenggalian dan Pembebasan LahanPengangkutan dan TransportasiPesawat Angkat dan AngkutPengelasanPerancah dan Pengaman di ketinggianAlat Keselamatan KerjaPengelolaan Bahan BerbahayaPencegahan dan Penanggulangan KebakaranPengelolaan Limbah

  • PembinaanPembinaan dilakukan oleh pemerintah dan pelaksanaannya melibatkan secara aktif peran masyarakat jasa konstruksi (LPJK, A2K4, PJK3)

    SangsiBentuk sangsi sbb:-Tegoran tertulis-Penghentian sementara-Pembatasan kegiatan-Pembekuan/Pencabutan ijin Pidana oleh Depnakertrans Administratif oleh Dep Kimpraswil

  • SERTIFIKASI

    Alat -Persyaratan administrafif-Pemeriksaan visual-Pengujian beban-Rekomendasi/Ijin

    Kompetensi personel-Persyaratan peserta-Pelatihan-Evaluasi-Sertifikasi-Lisensi-Penunjukan

  • Kep . Dirjen PPK No Kep 20/DJPKK/2004TentangSertifikasi Kompetensi K3 Bid Konst BangunanJenis Kompetensi personel-Ahli K3 Utama, -Ahli K3 Madya-Ahli K3 Muda-Teknisi Scaffolding

    nextprevious

  • SERTIFIKASI KOMPETENSI PERSONEL K3 Pada Kegiatan Konst Bangunan

    Kep . Dirjen PPK No Kep 20/DJPKK/2004

    A.Proyek > 6 bulan atau TK > 100 org.- Min . 1 org Ahli Utama - Min . 1 org Ahli Madya - Min . 1 org Ahli Muda B.Proyek < 6 bulan atau TK < 100 org.- Min . 1 org Ahli Madya - Min . 1 org Ahli Muda CProyek < 3 bulan atau TK < 25 org.- Min . 1 org Ahli Muda D.Teknisi perancah harus memiliki SIO

  • SERTIFIKASI KOMPETENSI PERSONEL K3 Pengolaan & Pemeliharaan Bangunan

    Kep . Dirjen PPK No Kep 31/2006

    Pengaturan mengenai kewajiban penerapan syarat K3 dalam pengelolaan dan pemeliharaan bangunan yang di-dokumentasi-kan dikelola oleh SDM yang memiliki Kompetensi K3

    -Ahli K3 Bangunan-Teknisi penyelia K3 Bangunan

  • MANAJEMEN K3(Tata kelola untuk mengendalikan risiko kecelakaan kerja)Sasaranuntuk menjamin dan meningkatkan keamanan total dari ancaman Risiko Bahaya .

  • Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan

    Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah

    UU No.13 Tahun 2003Pasal 87

  • Penerapan SMK3

    Kecelakaan Nihil

    PEMENUHAN UU-K3 & STANDAR K3Safety Administration Program

  • Menjamin dan meningkatkan keamanan total dari ancamanRisiko kecelakaan.Sistem Manajemen K3Program Peningkatan Penerapan K3 Per 05-96KONDISISAAT INIU U13-2003Keberhasilan SMK3 harus ada jaminan Konsistensi Komitmen Manajemen (sumber dana-daya) dan dukungan dari semua Unit , Divisi, Team Safety dan seluruh karyawanU U1-1970P2 K3

    *