84
KABUPATEN MINAHASA TENGGARA DINAS KESEHATAN Rencana Strategis (RENSTRA) 1

KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 1

Page 2: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 2

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

dengan penyertaan-Nya, Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa

Tenggara Tahun 2014 – 2018 dapat diselesaikan dalam rangka kesinambungan

pembangunan kesehatan serta mengembangkan dan menerapkan kinerja aparat yang

tepat, jelas, terukur sebagai pelaku pembangunan kesehatan.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan dokumen

perencanaan yang bersifat indikatif dan memuat berbagai program pembangunan kesehatan yang

akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan untuk kurun waktu tahun 2014 – 2018, dengan penekanan

pada pencapaian sasaran prioritas daerah, Standard Pelayanan Minimal (SPM), dan Millenium

Development Goals (MDG”s).

Tantangan pembangunan kesehatan dan permasalahan pembangunan kesehatan makin

bertambah berat, kompleks, dan bahkan terkadang tidak terduga. Oleh sebab itu pembangunan

kesehatan dilaksanakan dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit,

perubahan ekologi dan lingkungan , kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta globalisasi dan

demokratisasi dengan semangat kemitraan, kerja sama lintas sektoral serta mendorong peran serta

aktif masyarakat.

Melalui kesempatan ini saya mengajak kepada semua unsur Dinas Kesehatan Kabupaten

Minahasa Tenggara beserta jajarannya untuk saling bahu membahu dalam menyelenggarakan

pembangunan kesehatan guna mewujudkan visi Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara

“MASYARAKAT MITRA YANG SEHAT, MANDIRI DAN BERKEADILAN”.

Semoga upaya kita mendapat rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin

Ratahan, Januari 2017

KEPALA DINAS KESEHATAN

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

dr. RINNY TAMUNTUAN

PEMBINA UTAMA MUDA

NIP. 19650210 199103 2 010

Page 3: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 3

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………. 1

1.1. Latar Belakang ……………………………………………… 1

1.2. Landasan Hukun ……………………………………………. 2

1.3. Maksud dan Tujuan ………………………………………… 2

1.4. Sistematika Penulisan ……………………………………… 3

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD ……………….. 4

2.1. Gambaran Pelayanan, dan Struktur Organisasi Kesehatatan... 4

2.2. Sumber Daya SKPD ……………………………………….. 9

2.3. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD .. 14

BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS

DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN

MINAHASA TENGGARA…………………………… 18

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan SKPD …………………………………………….

18

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan

Wakil Bupati kabupaten Minahasa Tenggara ……………..

19

3.3. Telaahan Renstra Kementrian Kesehatan …………………. 20

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis …………………………

21

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ………………………………… 21

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN ………………………………………………

23

4.1.

4.2.

Visi ……………………………………………………......

Misi SKPD …………………………………………………

23

23

4.3. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ……………. 25

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,

INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN,

DAN PENDANAAN INDIKATIF ……………………

34

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD …………

60

BAB VII PENUTUP …………………………………………… 67

Page 4: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan diperlukan adanya

kesadaran, kemauan dan kemampuan semua komponen bangsa untuk mewujudkan

rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan

dalam membentuk Negara yang kuat. Negara yang kuat dari aspek kesehatan dapat

diartikan sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang memiliki

ketahanan bangsa yang tangguh dengan basis utamanya dalam wujud semua rakyat

sehat secara fisik, mental dan social serta memiliki produktivitas yang tinggi.

Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada

perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta

pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara

lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin (gakin).

Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan: 1) Upaya

kesehatan, 2) Pembiayaan kesehatan, 3) Sumber daya manusia kesehatan, 4)

Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan, 5) Manajemen dan informasi

kesehatan, dan 6) Pemberdayaan masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan

memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi

dan lingkungan, kemajuan Ilmu Pengetahuan Teknologi (IPTEK), serta globalisasi,

demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektoral.

Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku, kemandirian masyarakat serta

upaya promotif dan preventif.

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, maka sebagai salah satu pelaku

pembangunan kesehatan dengan memperhatikan tugas Pemerintah berdasarkan

Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang :-Kewenangan Pemerintah dan

KewenanganKabupaten Minahasa Tenggara Sebagai Daerah Otonom, -

Kecenderungan dinamika perubahan lingkungan strategis, maka Dinas Kesehatan

Kabupaten Minahasa Tenggara menyusun suatu dokumen perencanaan berupa

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara

Tahun 2013-2018.

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara dapat juga

digunakan sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan penilaian agar

pembangunan dapat berjalan secara lebih sistematis, komprehensif dan tetap fokus

pada pemecahan masalah-masalah mendasar yang dihadapi Kabupaten Minahasa

Tenggara khususnya di bidang kesehatan.

Page 5: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 5

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggaramerupakan

dokumen perencanaan bersifat indikatif, memuat program-program pembangunan

kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dengan mendorongperan

aktif masyarakat untuk kurun waktu tahun 2013-2018, dengan penekanan pada

pencapaian sasaran Prioritas Daerah, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang

kesehatan di Kabupaten/Kota dan Pencapaian Millenium Development Goals

(MDG’s) Menuju Sustainable Development Goals (SDG’s)

1.2. Landasan Hukum

Landasan Hukum penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan adalah sebagai

berukut :UU Nomor 25 tahun 2004 ttg Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

(SPPN)

1. UU Nomor 17 tahun 2003 ttg Keuangan Negara

2. UU Nomor 32 tahun 2004 ttg Pemerintahan Daerah

3. UU Nomor 33 tahun 2004 ttg Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Daerah

4. UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

5. PP Nomor 58 tahun 2005 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah

6. PP Nomor 65 tahun 2005 ttg Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar

Pelayanan Minimal

7. PP Nomor 8 tahun 2008 ttg Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

8. PerMendagri Nomor 6 tahun 2007 ttg Petunjuk Teknis Penyusunan dan

Penetapan SPM

9. SEB Meneg PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Dalam Negeri

0008/M.PPN/01/2007 /050/264A/SJ ttg Petunjuk Teknis Penyelenggaraan

Musrenbang Tahun 2007

10. Permendagri Nomor 13 tahun 2006 yang telah disempurnakan dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 ttg Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah

11. Keputusan Menteri Kesehatan No.97 Tahun 2015

1.3. Maksud Penyusunan Rencana Strategis

Maksud penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara

adalah sebagai tolok ukur dan alat bantu bagi unit-unit kerja yang ada di lingkungan

Dinas Kesehatan secara konsekuen dan konsisten dalam menyelenggarakan

kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi.

Tujuan penyusunan Renstra Dinas KesehatanKabupaten Minahasa Tenggara adalah

:

Page 6: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 6

1. Untuk lebih memantapkan terselenggaranya kegiatan dalam mendukung

suksesnya pencapaian sasaran pembangunan kesehatan di daerahKabupaten

Minahasa Tenggara yang telah ditetapkan dalam RPJMD,

2. Sebagai pedoman/acuan perencanaan yang konsisten sesuai dengan kebutuhan

daerah dibidang kesehatan

3. Tersedianya suatu dokumen strategik dan komprehensif.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten

Minahasa Tenggara adalah sebagai berikut :

Bab I – Pendahuluan. Bab ini menjelaskan tentang latar belakang penyusunan

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2013 – 2018,

landasan hukumnya, maksud dan tujuan serta sistematika penyusunan.

Bab II – Gambaran Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara.

Bab ini berisi uraian tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas Kesehatan,

Sumber daya yang dimiliki, kinerja pelayanan serta tantangan dan peluang

pengembangan pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara.

Bab III – Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi. Bab ini menjelaskan

tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan

Kabupaten Minahasa Tenggara, telaahan visi misi dan program Bupati dan Wakil

BupatiKabupaten Minahasa Tenggara, telaahan Renstra Kementerian Kesehatan

dan Renstra Kabupaten, serta telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah, Kajian

Lingkungan Hidup strategis serta penentuan isu-isu strategis yang berkaitan dengan

pelayanan kesehatan di daerah Kabupaten Minahasa Tenggara.

Bab IV - Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis dan Kebijakan. Bab ini berisi uraian

Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara, Tujuan dan Sasaran

Jangka Menengah, serta Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten

Minahasa Tenggara.

Bab – V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran dan

Pendanaan Indikatif. Bab ini menjelaskan tentang Rencana Program dan Kegiatan,

Indikator Kinerja, Kelompok sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Kesehatan

Kabupaten Minahasa TenggaraTahun 2013 – 2018.

Bab – VI. Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara. Bab ini

menjelaskan tentang Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa

Page 7: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 7

Tenggara yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Minahasa

Tenggara.

Bab – VII. Penutup.

Page 8: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 8

BAB II

GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara adalah unsur pelaksana

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara dalam bidang kesehatan yang dipimpin oleh

seorang kepala dinas yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris

Daerah.

Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintah dalam bidang

kesehatan untuk menunjang tercapainya usaha kesejahteraan masyarakat di bidang

kesehatan dan melaksanakan tugas pemabantuan sesuai dengan bidang tugasnya.

2.1. Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi

2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi

Menurut Peraturan Bupati Nomor 18 Tahun 2016 tentang Penjabaran Tugas Pokok

dan Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara yaitu membantu Bupati dalam

memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintahan

dan pelayanan umum yang menjadi kewenangan Dinas pada bidang kesehatan yang

meliputi urusan Bidang Kesehatan Masyarakat, Bidang Pencegahan dan Pengendalian

Masyarakat dan Bidang Pelayanan Dan Sumber Daya Kesehatan. Berikut adalah Tugas

Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Kabu[aten Minahasa Tenggara :

1. KEPALA DINAS

TUGAS

Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara mempunyai tugas menyelenggarakan

urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan untuk membantu Bupati dalam

melaksanakan urusan Pemerintahan;

FUNGSI

a. Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan

masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,

kefarmasian, alat kesehatan, dan sumber daya kesehatan;

b. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi

kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten

Minahasa Tenggara;

c. Pengelolaan barang milik daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan

Kabupaten Minahasa Tenggara;

d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Daerah terkait dengan bidang

kesehatan.

Page 9: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 9

2. SEKRETARIS

TUGAS

Melaksanakan koordinasi, pelaksanaan dan pemberian dukungan administrasi kepada

seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara.

FUNGSI

a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional tugas administrasi di lingkungan Dinas

Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara;

b. Koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administasi kepada seluruh

unsur organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara;

c. Pemantauan evaluasi, dan pelaporan tugas administrasi di lingkungan Dinas

Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara;

d. Pemantuan pengelolaan barang milik daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas

Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara.

2.1. SUB BAGIAN PROGRAM, INFORMASI DAN KEUANGAN

TUGAS

Penyiapan dan koordinasi penyusunan rumusan keuangan, program dan informasi yang

menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara.

FUNGSI

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang program;

b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang informasi;

c. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang keuangan;

d. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang program;

e. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang informasi;

f. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang keuangan;

g. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang program;

h. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang informasi;

i. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang keuangan;

j. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan operasional di

bidang program;

k. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan operasional di

bidang informasi;

l. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan operasional di

bidang informasi keuangan;

m. Mengkoordinasikan penyusunan program anggaran;

Page 10: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 10

n. Menganalisa dan menyusun rumusan penyelenggaraan perencanaan program dan

anggaran;

o. Menyusun dan melakukan usul perubahan anggaran;

p. Menyusun rencana kerja, data dan informasi kesehatan;

q. Melakukan koordinasi kegiatan analisis data kesehatan dalam rangka sistem

informasi kesehatan;

r. Menyelenggarakan sistem informasi kesehatan daerah;

s. Mengumpulkan, mengolah, mengevaluasi dan menyajikan data dan informasi

kesehatan;

t. Menyusun rencana kerja sub bagian sesuai tanggung jawabnya;

u. Menyusun data unutuk bahan penyusunan anggaran rutin;

v. Melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja dalam rangka penyusuanan

anggaran;

w. Melaksanakan rencana kerja anggaran (RKA) dinas kesehatan;

x. Membuat kajian/analisis pemanfaatan dan pengelolaan keuangan sesuai Standar

Akuntansi Pemerintah (SAP);

y. Melaksanakan pengurusan gaji, gaji berkala, dan kesejahteraan pegawai lainnya,

dan menbayarkannya sesuai ketentuan;

z. Menyediakan layanan administrasi keuangan;

aa. Meneliti dan menguji kebenaran persiapan dokumen, penerimaan, penyimpanan,

dan pengeluaran uang;

bb. Membuat laporan secara periodik tentang pengelolaan keuangan;

cc. Membuat daftar usulan proyek dan mengkoordinasikan upaya merealisasikannya;

dd. Menyiapkan, menyusun, mengolah, meneliti laporan akuntabilitas capaian kinerja

dan keuangan;

ee. Menganalisa administrasi keuangan meliputi verifikasi, pembukuan, perbendaharaan

dan gaji;

ff. Melaksanakan pengendalian anggaran, penerimaan kas, pengeluaran kas, investasi

dan utang piutang;

gg. Menyiapkan pengembangan sistem dan prosedur akuntansi;

hh. Menyusun rencana umum program tahunan, program jangka menengah dan

program jangka panjang dinas;

ii. Menghimpun dan meneliti dan mengoreksi bahan usulan program kegiatan dari

bidang-bidang, seksi dan sub bagian sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

jj. Melaksanakan penyusunan bahan rencana strategis, penetapan kinerja (TAPKIN),

indikator kinerja utama (IKU), Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP),

dan Laporan Pertanggung jawaban Pemerintah Daerah (LPPD) dan LKPJ;

kk. Melaksanakan pengumpulan, analisis, penataan, dan pemutahiran data secara

berkala;

ll. Melaksanakan penyusunan profil dinas kesehatan dan pengisian KOMDAT;

Page 11: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 11

mm. Melaksanakan pengembangan sistem informasi kesehatan (SIK) ;

nn. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekretaris.

2.2. SUB BAGIAN UMUM, PERLENGKAPAN DAN KEPEGAWAIAN

TUGAS

Penyiapan dan koordinasi penyusunan penyelenggaraan pengelolaan barang milik

Negara, penatalaksanaan kepegawaian dan dukungan administrasi umum yang menjadi

tanggung jawab Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara.

FUNGSI

a. Menyiapakan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang umum;

b. Menyiapakan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang perlengkapan

c. Menyiapakan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang kepegawaian

d. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang umum;

e. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang perlengkapan;

f. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang kepegawaian

g. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang umum;

h. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang perlengkapan;

i. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kepegawaian;

j. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan operasional di

bidang umum;

k. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan operasional di

bidang perlengkapan;

l. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan operasional di

bidang kepegawaian;

m. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian yang meliputi pengangkatan kenaikan

pangkat, kenaikan berkala dan promosi / penghargaan, dan hal lain yang

berhubungan dengan kepegawaian;

n. Menysun rencana kerja kebutuhan, untuk kesejahteraan dan pengembangan

pegawai;

o. Menyusun data pegawai sesuai pangkat serta jabatan, membuat daftar urutan

kepangkatan (DUK);

p. Fasilitasi pemberian bahan pembuatan SKP;

q. Melaksanakan kegiatan urusan surat-menyurat meliputi surat masuk, surat keluar;

r. Menyelenggarakan urusan rumah tangga dinas serta persiapan kegiatan rapat dinas

dan protokoler;

s. Mengkoordinasikan rencana kegiatan ketatausahaan umum;

t. Mengkoordinasikan pencatatan, pelaporan, penyesuian barang milik daerah;

u. Menyiapkan dan menyusun daftar inventaris, arsip dan dokumentasi;

Page 12: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 12

v. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris.

3. BIDANG-BIDANG

3.1. BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT

TUGAS

Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan

masyarakat.

FUNGSI

a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga, gizi

masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,

kesehatan kerja dan olahraga;

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga, gizi

masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,

kesehatan kerja dan olahraga;

c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisidi bidang kesehatan keluarga, gizi

masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,

kesehatan kerja dan olahraga;

d. Pemantauan evaluasi, dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat,

promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan

kerja dan olahraga.

3.1.1. SEKSI KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI MASYARAKAT

TUGAS

Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis

dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan

keluarga dan gizi masyarakat.

FUNGSI

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan

keluarga;

b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan

gizi;

c. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga;

d. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang kesehatan gizi;

e. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan keluarga;

f. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang gizi;

Page 13: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 13

g. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan

operasional di bidang kesehatan keluarga;

h. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan

operasional di bidang kesehatan gizi;

i. Melaksanakan pelayanan administrasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan

tugas;

j. Menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program bimdal upaya

kesehatan ibu dan usia lanjut;

k. Membuat tata kerja dan menelaah kegiatan bimdal upaya kesehatan ibu dan

usia lanjut;

l. Melakukan koordinasi lintas programdan lintas sektor terkait, mengenal

pembinaan dan pengendalian upaya kesehatan dan usia lanjut;

m. Melakukan bimbingan teknis serta pengendalian program upaya kesehatan

ibu dan usia lanjut;

n. Menyelenggarakan pelatihan program bimdal upaya kesehatan ibu dan usia

lanjut;

o. Melakukan pencatatan dan pelaporan pembinaan dan pengendalian upaya

kesehatan ibu dan usia lanjut sesuai juklak dan juknis yang ada;

p. Melakukan monitoring dan evaluasi program bimdal upaya kesehatan ibu dan

usia lanjut;

q. Menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program bimdal upaya

kesehatan anak dan remaja;

r. Membuat tata kerja dan menelaah kegiatan bimdal upaya kesehatan anak dan

remaja

s. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait, mengenai

pembinaan dan pengendalian upaya kesehatan anak dan remaja;

t. bimbingan teknis serta pengendalian program upaya kesehatan anak dan

remaja;

u. Menyelenggarakan pelatihan program bimdal upaya kesehatan anak dan

remaja;

v. Melakukan pencatatan dan pelaporan pembinaan dan pengendalian upaya

kesehatan anak dan remaja sesuai juklak dan juknis yang ada;

w. Membuat monitoring dan evaluasi program bimdal upaya kesehatan anak dan

remaja;

x. Menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program bimdal upaya

perbaikan gizi;

y. Membuat tata kerja dan menelaah kegiatan bimdal upaya perbaikan gizi;

z. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait, mengenai

pembinaan dan pengendalian upaya perbaikan gizi;

aa. Menyelenggarakan pelatihan bimdal upaya perbaikan gizi;

Page 14: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 14

bb. Melakukan pencatatan dan pelaporan pembinaan dan pengendalian upaya

perbaikan gizi sesuai juklak dan juknis yang ada;

cc. Melakukan monitoring dan evaluasi program bimdal upaya perbaikan gizi;

dd. Membuat dan menyusun laporan kegiatan;

ee. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.

3.1.2. SEKSI PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

TUGAS

Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis

dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Promosi dan

Pemberdayaan Masyarakat.

FUNGSI

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang promosi

kesehatan

b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang

pemberdayaan masyarakat

c. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang promosi kesehatan

d. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang bidang pemberdayaan

masyarakat

e. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang promosi kesehatan

f. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pemberdayaan

masyarakat

g. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan

operasional di bidang promosi kesehatan

h. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan

operasional di bidang pemberdayaan masyarakat.

i. Melaksanakan pelayanan administrasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan

tugas;

j. Menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program bimdal upaya

kesehatan bersumberdaya masyarakat;

k. Membuat tata kerja dan menelaah kegiatan bimdal upaya kesehatan

bersumberdaya masyarakat;

l. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait, mengenai

pembinaan dan pengendalian upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat;

m. Melakukan bimbingan teknis serta pengendalian program upaya kesehatan

bersumberdaya masyarakat;

n. Menyelenggarakan pelatihan program bimdal upaya kesehatan

bersumberdaya masyarakat;

Page 15: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 15

o. Melakukan pencatatan dan pelaporan pembinaan dan pengendalian upaya

kesehatan bersumberdaya masyarakat;

p. monitoring dan evaluasi program bimdal upaya kesehatan bersumberdaya

masyarakat;

q. Menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program bimdal

penyuluhan kesehatan dan peran serta masyarakat;

r. Menyusun kegiatan bimdal penyuluhan kesehatan dan peran serta

masyarakat;

s. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait, mengenai

pembinaan dan pengendalian penyuluhan kesehatan dan peran serta

masyarakat;

t. Melakukan bimbingan teknis serta pengendalian program penyuluhan

kesehatan dan peran serta masyarakat;

u. Menyelenggarakan pelatihan program bimdal penyuluhan kesehatan dan

peran serta masyarakat;

v. Melakukan pencatatan dan pelaporan pembinaan dan pengendalian

penyuluhan kesehatan dan peran serta masyarakat sesuai juklak dan juknis

yang ada;

w. Melakukan monitoring dan evaluasi program bimdal penyuluhan kesehatan

dan peran serta masyarakat;

x. Membuat dan menyusun laporan kegiatan;

y. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang

3.1.3. SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN, KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA

TUGAS

Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis

dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Kesehatan

Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga.

FUNGSI

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang

kesehatan lingkungan;

b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan

kerja;

c. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan

olahraga;

d. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang kesehatan lingkungan;

e. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang kesehatan kerja;

f. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang kesehatan olahraga;

g. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan lingkungan;

Page 16: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 16

h. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di kesehatan kerja;

i. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di kesehatan olahraga;

j. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan operasional

di bidang Kesehatan lingkungan;

k. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan operasional

di bidangKesehatan kerja;

l. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan operasional

di bidangKesehatan olahraga;

m. Melaksanakan pelayanan administrasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan

tugas;

n. Menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis bimdal kesehatan

lingkungan;

o. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait bimdal kesehatan

lingkungan;

p. Membuat tata kerja dan menelaah kegiatan bimdal kesehatan lingkungan yang

meliputi pengawasan kualitas air minum, pengawasan kualitas air bersih,

pengawasan kualitas air di tempat umum, pengawasan kualitas air tanah,

pengolahan makanan dan minuman, tempat-tempat umum, industri,

pengawasan radiasi, pencemaran udara;

q. Melakukan pencatatan dan pelaporan pembinaan dan pengendalian kesehatan

lingkungan;

r. Melakukan monitoring dan evaluasi program bimdal kesehatan lingkungan.

3.2. BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

TUGAS

Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Surveilans

dan Imunisasi, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa.

FUNGSI

a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang Surveilans dan Imunisasi,

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Surveilans dan Imunisasi,

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;

Page 17: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 17

c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang Surveilans dan Imunisasi,

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;

d. Pemantauan evaluasi, dan pelaporan di bidang Surveilans dan Imunisasi,

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;

3.2.1. SEKSI SURVEILANS DAN IMUNISASI

TUGAS

Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis

dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Surveilans dan

Imunisasi.

FUNGSI

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang surveilans;

b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Imunisasi

c. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang surveilans;

d. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang bidang Imunisasi;

e. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang surveilans;

f. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang Imunisasi;

g. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan

operasional di bidang surveilans;

h. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan

operasional di bidang Imunisasi;

i. Menyusun rencana kebutuhan kegiatan surveilans kefarmasian, surveilans

kesehatan ibu dan anak (KIA), surveilans penyakit tidak menular dan

surveilans gizi;

j. Menyusun tata kerja, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program

surveilans;

k. Melaksanakan kegiatan surveilans yang meliputi surveilans epidemiologi,

surveilans kefarmasian, surveilans kesehatan ibu dan anak (KIA), surveilans

penyakit tidak menular dan surveilans gizi, sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

l. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait dalam

pelaksanaan kegiatan surveilans;

m. Membuat tata kerja dan menelaah kegiatan imunisasi;

n. Menyelenggarakan pelatihan program bimdal imunisasi;

o. Melakukan pencatatan dan pelaporan imunisasi;

Page 18: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 18

p. Melakukan monitoring dan evaluasi program imunisasi.

3.2.2. SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

TUGAS

Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis

dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit Menular.

FUNGSI

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang pencegahan

penyakit menular;

b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di pengendalian

penyakit menular;

c. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang pencegahan penyakit

menular;

d. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang bidang pengendalian penyakit

menular;

e. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pencegahan penyakit

menular;

f. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengendalian penyakit

menular;

g. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan operasional

di bidang pencegahan penyakit menular;

h. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan operasional

di bidang pengendalian penyakit menular.

3.2.3. SEKSI PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN KESEHATAN JIWA

TUGAS

Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis

dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Pencegahan

Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa.

FUNGSI

Page 19: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 19

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang pengendalian

penyakit tidak menular;

b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan

jiwa;

c. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang pengendalian penyakit tidak

menular;

d. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang bidang kesehatan jiwa;

e. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengendalian penyakit

tidak menular;

f. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan jiwa;

g. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan operasional

di bidang pengendalian penyakit tidak menular;

h. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan operasional

di bidang kesehatan jiwa.

3.3. BIDANG PELAYANAN DAN SUMBER DAYA KESEHATAN

TUGAS

Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Pelayanan

Kesehatan Primer, Pelayanan Kesehatan Rujukan, termasuk peningkatan mutunya,

pelayanan kesehatatan tradisional, kefarmasian, alat kesehatatan dan Sumber Daya

Manusia Kesehatan.

FUNGSI

a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang Pelayanan Kesehatan

Primer, Pelayanan Kesehatan Rujukan, termasuk peningkatan mutunya, pelayanan

kesehatatan tradisional, kefarmasian, alat kesehatatan dan Sumber Daya Manusia

Kesehatan;

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Pelayanan Kesehatan

Primer, Pelayanan Kesehatan Rujukan, termasuk peningkatan mutunya, pelayanan

kesehatatan tradisional, kefarmasian, alat kesehatatan dan Sumber Daya Manusia

Kesehatan;

c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang Pelayanan Kesehatan Primer,

Pelayanan Kesehatan Rujukan, termasuk peningkatan mutunya, pelayanan

kesehatatan tradisional, kefarmasian, alat kesehatatan dan Sumber Daya Manusia

Kesehatan;

d. Pemantauan evaluasi, dan pelaporan di bidang Pelayanan Kesehatan Primer,

Pelayanan Kesehatan Rujukan, termasuk peningkatan mutunya, pelayanan

kesehatatan tradisional, kefarmasian, alat kesehatatan dan Sumber Daya Manusia

Kesehatan.

Page 20: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 20

3.3.1. SEKSI PELAYANAN KESEHATAN

TUGAS

Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis

dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Pelayanan

Kesehatan Primer, Pelayanan Kesehatan Rujukan, termasuk peningkatan mutu

fasiltas pelayanan kesehatannya (fasyankes) dan pelayanan kesehatan

tradisional.

FUNGSI

a. Mengkoordinasi dan fasilitasi bidang pelayanan kesehatan primer;

b. Mengkoordinasi dan fasilitasi bidang pelayanan kesehatan tradisional;

c. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang;

Pelayanan kesehatanPrimer;

d. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang

pelayanan kesehatan radisional;

e. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang pelayanan kesehatan

Primer;

f. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang pelayanan kesehatan

Tradisional;

g. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan

kesehatan primer;

h. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan

kesehatan tradisional;

i. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan

operasional di bidang pelayanan kesehatan primer;

j. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan;

operasional di bidang pelayanan kesehatan tradisional.

3.3.2. SEKSI KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

TUGAS

Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis

dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan

kefarmasian dan alat kesehatan.

FUNGSI

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang

Kefarmasian;

b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang

pelayanan alat kesehatan;

Page 21: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 21

c. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang pelayanan kefarmasian;

d. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang pelayanan alat kesehatan;

e. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan

Kefarmasian;

f. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan alat

Kesehatan;

g. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan

operasional di bidang pelayanan kefarmasian;

h. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan

operasional di bidang pelayanan alat kesehatan.

3.3.3. SEKSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

TUGAS

Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis

dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Sumber Daya

Manusia Kesehatan.

FUNGSI a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang sumber

daya manusia kesehatan;

b. Melaksanakan kebijakan operasional di bidang sumber daya manusia

Kesehatan;

c. Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang sumber daya

manusia kesehatan;

d. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan

operasional di bidang sumber daya manusia kesehatan;

e. Melaksanakan penerbitan surat izin praktek tenaga kesehatan;

f. Melakukan perencanaan dan pengembangan SDMK untuk UKM dan

UKP.

Dalam melaksanakan tugas dimaksud, fungsi Kepala Dinas Kesehatan adalah

sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan;

b. Penyusunan perencanaan, pengkoordinasian, pembinaan dan pengendalian tugas;

c. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang kesehatan;

d. Penyelenggaraan urusan administrasi sekretariat;

e. Penyelenggaraan urusan dibidang bina kesehatan keluarga dan gizi;

f. Penyelenggaraan urusan dibidang pengendalian masalah kesehatan;

Page 22: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 22

0 01 1

2

34

52

44

157

23

7

0

20

40

60

80

100

120

IV e Iv d IV c IV b IV a III d III c III b III a II d II c II b II a

Jumlah

g. Penyelenggaraan urusan dibidang bina promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat;

h. Penyelenggaraan urusan dibidang bina upaya pelayanan kesehatan;

i. Penyelenggaraan urusan unit pelaksana teknis dinas dan kelompok jabatan

fungsional

2.1.2 Struktur Organisasi

2.2. Sumberdaya SKPD

2.2.1. Sumber Daya Manusia

a. Sumber Daya Manusia Kesehatan/Ketenagaan

Dalam mendukung pelaksanaan kegiatan Dinas Kesehatan ditunjang

oleh sumber daya kesehatan, antara lain sumber daya manusia yang ada di

Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggarayang ada pada tabel sebagai

berikut :

Diagram 2.1

Distribusi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang

30 62

Sumber data : Sub Bagian Hukum & Kepegawaian

Page 23: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 23

Di jajaran dinas kesehatan yang di dalamnya termasuk 12 Puskesmas

memiliki pegawai dengan golongan ruang paling banyak IIc karena tenaga

fungsional di puskesmas sebagian besar lulusan Diploma III.

GAMBAR 2.2

JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT

Sumber data : Sub Bagian Hukum & Kepegawaian

Rumah sakit Ratatotok Buyat memiliki tenaga kesehatan paling banyak yaitu

104 orang tetapi semua pegawai yang di rumah sakit ratatotok buyat adalah

pegawai dan honor Kementerian kesehatan dan yang terbanyak kedua yaitu

Puskesmas Ratahan dengan jumlah pegawai 51 orang, karena termasuk

puskesmas rawat inap dengan mencakup wilayah kerja 2 kecamatan.

GAMBAR 2.3

RASIO DOKTER MENURUT JENIS KELAMIN

TERHADAP 100.000 PENDUDUK

Sumber : Profil Puskesmas Kabupaten Minahasa Tenggara, Rumah Sakit

0 20 40 60 80 100 120

JUMLAH

24

26

37

25

27

51

35

38

47

26

33

49

104

RSUP RATATOTOK

DINKES

TAMBELANG

TOULUAAN

TOMBATU

MOLOMPAR

TOWUNTU TIMUR

RATAHAN

PUSOMAEN

MOL. BELANG

BELANG

BASAAN

RATATOTOK

DOKTER SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI

2

11

10

28

6

LAKI-LAKI PEREMPUAN

Page 24: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 24

Sumber: Data Primer Puskesmas Se-Kabupaten Minahasa Tenggara

Distribusi tenaga dokter umum di puskesmas sudah merata, dan untuk tenaga dokter gigi

semuanya dokter gigi PTT, di Minahasa Tenggara belum ada dokter gigi PNS, data diatas

untuk jumlah tenaga dokter umum sudah termasuk dokter umum PTT.

GAMBAR 2.4

JUMLAH PERAWAT DI SARANA KESEHATAN

Sumber: Data Primer Puskesmas Se-Kabupaten Minahasa Tenggara

Tenaga perawat yang paling banyak di RS Ratatotok buyat tapi semuanya

pegawai Kementerian Kesehatan, distribusi jumnlah perawat paling banyak di

puskesmas rawat inap.

GAMBAR 2.5

JUMLAH BIDAN DI SARANA KESEHATAN

0 20 40 60 80

Touluaan

Tambelang

Belang

Pusomaen

Towuntu Timur

Basaan

Ratatotok

Mol. Belang

Tombatu

Ratahan

Mol. Tombatu

RSUP Ratatotok

Dinas Kesehatan

1

3

0

1

3

1

1

0

2

3

4

9

4

8

11

12

4

12

9

10

12

22

13

11

61

9

Perawat

S1 Perawat

0 0.5 1 1.5 2

Touluaan

Tambelang

Belang

Pusomaen

Towuntu Timur

Basaan

Ratatotok

Mol. Belang

Tombatu

Ratahan

Mol. Tombatu

RSUP Ratatotok

Dinas Kesehatan

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

2

1

2

2

1

1

2

1

2

2

1

2

D3/S1Bidan

Bidan D1

Page 25: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 25

Sumber: Data Primer Puskesmas Se-Kabupaten Minahasa Tenggara

Sumber daya manusia kesehatan untuk tenaga bidan di Minahasa Tenggara sangat

kurang, sedangkan tenaga bidan sangat di butuhkan untuk ditempatkan di desa sebagai

bidan desa.

GAMBAR 2.6

JUMLAH AHLI KESEHATAN MASYARAKAT DI SARANA KESEHATAN

Sumber: Data Primer Puskesmas Se-Kabupaten Minahasa Tenggara

11 Puskesmas memiliki tenaga kesehatan masyarakat hanya 1 puskesmas yang

tidak memilki tenga kesehatan.

GAMBAR 2.7

JUMLAH APOTEKER DI SARANA KESEHATAN

Sumber: Data Primer Puskesmas Se-Kabupaten Minahasa Tenggara

Tenaga kesehatan apoteker sangat kurang, ada 2 puskesmas yang tidak memiliki tenaga

apoteker.

0 1 2 3 4

Touluaan

Tambelang

Belang

Pusomaen

Towuntu Timur

Basaan

Ratatotok

Mol. Belang

Tombatu

Ratahan

Mol. Tombatu

RSUP Ratatotok

Dinas Kesehatan

0

3

1

1

2

1

2

1

1

2

2

1

4

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

D3Kesmas

SarjanaKesmas

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3

Touluaan

Tambelang

Belang

Pusomaen

Towuntu Timur

Basaan

Ratatotok

Mol. Belang

Tombatu

Ratahan

Mol. Tombatu

RSUP Ratatotok

Dinas Kesehatan

1

0

0

2

1

0

1

0

2

1

2

2

1

2

1

3

2

3

1

3

2

2

3

0

2

3

D3farmasi &ass.Apoteker

apoteker&sarjanafarmasi

Page 26: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 26

GAMBAR 2.8

JUMLAH AHLI GIZI DI SARANA KESEHATAN

Sumber: Data

Primer Puskesmas Se-Kabupaten Minahasa Tenggara

Seluruh puskesmas sudah memiliki tenaga nutrisionis, tenaga kesehatan ahli gizi

distribusinya sudah merata.

Tabel II.2 Profil Sumberdaya Manusia

Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara Berdasarkan Jabatan, Golongan dan Pendidikan

No. Jabatan Gol. Pendidikan

Total S-3 S-2 S-1 D-III

A STRUKTURAL

1 Kepala Dinas (Eselon IIb)

IV/c - 1 - 1

2 Sekretaris (Eselon IIIa)

IV/a - - 1 - 1

3 Kepala Bidang (Eselon IIIb)

IV/b - - - - -

IV/a - - - - -

III/d - - 4 - 4

III/c - - -

- -

4 Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi, Kepala Puskesmas

IV/a - - - - -

III/d - - 14 - 14

III/c - - 12 - 12

III/b - - 1 - 1

B FUNGSIONAL - - 29 325 354

Total 1 61 325 387

0 0.5 1 1.5 2

Touluaan

Tambelang

Belang

Pusomaen

Towuntu Timur

Basaan

Ratatotok

Mol. Belang

Tombatu

Ratahan

Mol. Tombatu

RSUP Ratatotok

Dinas Kesehatan

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

2

1

2

2

1

1

2

1

2

2

1

2

D1 & D3 Gizi

D4/sarjanagizi

Page 27: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 27

b. Sarana dan Prasarana Aset

NO SARANA/PRASARANA KETERANGAN

1.

2

GEDUNG

Perkantoraan

Rumah Dinas Kantor (Kadis)

Puskesmas Rawat Jalan

Puskesmas Rawat Inap

Rumah Dinas Dokter

Rumah Dinas Paramedis

Poskesdes

KENDARAAN

a. Roda 4

b. Roda 2

1 Unit

0

3 Unit

9 Unit

5 Unit

13 Unit

27 Unit

17 Unit

81 Unit

(Terlampir)

2.3 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Analisa situasi Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara

SWOT analysis dengan melibatkan stakeholder terkait diperoleh hasil sebagai

berikut:

Analisa Faktor Lingkungan Internal

Faktor

Internal

Kekuatan (S) Kelemahan (W)

SDM Jenis tenaga kesehatan

baik medis maupun para

medis telah tersedia di

Kabupaten Minahasa

tenggara.

- Tenaga Kesehatan belum sesuai

dengan ratsio ketenagaan dari jumlah

penduduk (Dokter Umum, Dokter Gigi

Perawat dan Bidandll, yang ada tidak

merata penyebarannya di daerah,

- Penempatan Tenaga Kesehatan tidak

sesuai dengan kebutuhan di lapangan,

sehinggapelayanan kesehatan terutama

di desa terpencil belum memadai.

Dana - Sumber pendanaan

kesehatan berasal dari

dana

DAK,DAU,+Tugas

- Dana APBN yang ada telah ditentukan

penggunaannya dari Pusat sehingga

tidak dapat disesuaikan dengan

kebutuhan daerah.

Page 28: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 28

Analisa Faktor Lingkungan Eksternal

pembantuan dan

jumlahnya meningkat

setiap tahunnya

- Anggaran APBD yang ada masih kurang

untuk menunjang program MDGs

Menuju SDG’s dan SPM, dan program

penunjang lainnya.

- Beberapa program (Program HIV/AIDS,

TB, MALARIA) sangat tergantung dari

donor.

Sarana dan

prasarana

Jumlah Sarana dan

prasarana yang ada telah

memadai

- Belum adanya Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD)

- Ada beberapa Puskesmas yang perlu di

relokasi akibat genangan air dan lahan

yang sempit.

- Sarana Pelayanan Kesehatan,

Penyebaran belum merata dan kualitas

belum memenuhi standar

Organisasi/

Kelembagaan

Adanya Struktur

Organisasi yang

mendukung pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi

- Struktur Organisasi antara Kabupaten

Kota dan Provinsi belum sinkron.

Faktor

Eksternal

Peluang (O) Ancaman (T)

EKONOMI Pertumbuhan ekonomi

di Kabupaten

Minahasa Tenggara

mengalami

peningkatan.

- Meningkatnya perilaku dan gaya hidup

masyarakat yang negative terhadap

kesehatan, hal ini menyebabkan

peningkatan pada penyakit-penyakit

akibat gaya hidup yang tidak sehat.

- Kecenderungan makanan dengan gizi

yang tidak seimbang, peningkatan

perilaku merokok, minum alkohol,

penyalahgunaan napza dan kasus-kasus

PMS/HIV/AIDS.

- Masuknya berbagai bahan makanan

import yang tidak memenuhi standar

kesehatan

Page 29: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 29

KEBIJAKAN UU No. 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan

Pasal 171 besar

Alokasi Anggaran

Pusat 5% dari APBN

diluar gaji , dan Daerah

10% dari APBD diluar

gaji.

Otonomi Daerah yang

memungkinkan

berkembangnya

pembangunan

kesehatan sesuai

kebutuhan lokal

masyarakat.

Adanya komitmen dari

Pimpinan Kepala

Daerah untuk

peningkatan pelayanan

kesehatan terutama

bagi masyarakat miskin

(Jamkesda) Kabupaten

Kota

Digalakkannya praktik

Good Governance

yang memacu

peningkatan kemitraan

antara pemerintah,

masyarakat dan dunia

usaha (Posyandu,

Poskesdes, PKK,

Rumah Sakit)

- Euforia Otonomi Kabupaten / Kota

- Pelayanan kesehatan cenderung pada

pelayanan gratis yang mendorong

ketergantungan masyarakat

SOSIAL Terbukanya peluang

lapangan kerja yang

luas bagi kaum

perempuan

Meningkatnya Umur

- Meningkatnya kasus trafficking, dan

kekerasan terhadap perempuan (KTP)

- Peningkatan jumlah populasi usia lanjut

di masyarakat menyebabkan

peningkatan angka penyakit degeneratif.

Page 30: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 30

Harapan Hidup (UHH)

di masyarakat

TEKNOLOGI Kemajuan IPTEK - Pelayanan kesehatan high cost

- Perubahan gaya hidup yang tidak sehat

seperti kurang aktivitas fisik dan gizi

yang tidak seimbang

LINGKUNGAN Komitmen Global

dalam penanganan

masalah lingkungan

UU No. 32 Tahun 2009

tentang Perlindungan

Pengelolaan

Lingkungan

- Pergub Sulut No. 43

Tahun 2007 Tentang

Kabupaten / Kota

Sehat

Daerah

Kabupaten/Kota hanya

bisa terjangkau melalui

darat.

- Global Epidemic Diseases.

- Munculnya penyakit – penyakit baru

(new and re- emerging diseases)

- Pembangunan infrastruktur di Kabupaten

Minahasa Tenggara belum berwawasan

kesehatan (Belum berdasarkan prinsip

dasar Penyelenggaraan Kabupaten/Kota

Sehat yang memikirkan dampak

kesehatan pada masyarakat sesuai

peraturan bersama Mendagri dan

Menkes No. 34 Tahun 2005 dan No.

1138 / Menkes / PB / VIII / 2005 serta

Pergub Sulut No. 43 Tahun 2007

- Terdapat daerah rawan bencana, Desa

terpencil dengan kondisi geografi yang

sulit (Transportasi dan Komunikasi)

apalagi dipengaruhi oleh cuaca yang

buruk

Page 31: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 31

BAB III

ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas

Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara.

Analisis isu – isu strategis yang terkait dengan pembangunan kesehatan di

daerah Kabupaten Minahasa Tenggara didasarkan pada dinamika perubahan

lingkungan strategis yang berpengaruh terhadap program dan kegiatan yang

dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara. Berikut ini

beberapa permasalahan yang berpengaruhi terhadap kinerja Dinas Kesehatan

Kabupaten Minahasa Tenggara, meliputi:

1. Angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi masih

tinggi.

2. Angka Kehamilan, melahirkan dan pernikahan usia remaja sangat tinggi.

3. Belum ada Rumah Sakit Pratama (Tahun depan akan diadakan)

4. Masih tingginya angka penyakit menular utamanya AIDS, Malaria,

TBC,Rabies, Sementara penyakit tidak menular atau degenerative mulai

meningkat, disamping itu telah timbul pula berbagai penyakit baru (new and re-

emerging diseases). Penanggulangan penyakit Malaria, HIV/AIDS dan TB

masih perlu mendapat perhatian dan penanganan.

5. Disparitas status kesehatan yang berbeda antara Kabupaten/kota masih cukup

lebar terutama di DTPK.

6. Penyebaran SDM Kesehatan belum merata. Tenaga-tenaga kesehatan masih

terpusat di daerah perkotaan. Dibeberapa daerah Kabupaten/kota masih

terdapat kekurangan tenaga dokter umum, dokter gigi dan dokter spesialis

terutama Kabupaten kota pemekaran. Upaya yang telah dilakukan sampai saat

ini yaitu adanya pemenuhan melalui program dokter / dokter gigi / dokter

spesialis PTT. Program pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan untuk daerah

terpencil, tertinggal, dan perbatasan juga telah diupayakan.

7. Jumlah Sarana dan prasarana yang kesehatan belum memadai.

8. Kasus balita gizi kurang masih ada.

9. Biaya kesehatan meningkat secara signifikan sehingga menyulitkan masyarakat

“hampir miskin” yang tidak mendapatkan fasilitas jaminan kesehatan

masyarakat (Jamkesmas) untuk mengakses pelayanan kesehatan yang baik.

10. Alokasi Jamkesmas sering belum tepat sasaran sehingga banyak masyarakat

yang berhak tidak memperolehnya, sebaliknya masyarakat yang tidak berhak

mendapatkannya.

Page 32: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 32

11. Minat tenaga medis, khusus tenaga ahli untuk ditempatkan di daerah-daerah

kecil atau terpencil masih kurang.

12. Berbagai jenis penyakit baru muncul sebagai akibat perubahan gaya

hidup dan pencemaran lingkungan makin meningkat (PTM).

13. Kesadaran akan pola hidup sehat dan sanitasi lingkungan pada sebagian

masyarakat masih rendah

14. Pengembangan Desa Siaga Aktif belum optimal dikarenakan kurangnya biaya

operasional

15. Sarana dan prasarana promosi kesehatan (promkes) belum tersedia.

16. Pengembangan KTR (Kawasan Tanpa Rokok) belum maksimal.

17. Pemanfaatan obat-obat tradisional mulai, padahal kearifan lokal penting

sebagai alternatif pengobatan ( Mulai berkurangnya obat-obat tradisional karena

mulai langka dan tidak dikembangkan).

18. Masih ada Puskesmas yang belum memiliki rumah dinas medis dan paramedis

19. Masih ada puskesmas yang perlu direlokasi dikarenakan lokasi tidak memenuhi

syarat.(Puskesmas Ratatotok, Puskesmas Molompar, Tombatu)

20. Bahan pangan lokal yang bergizi belum dimanfaatkan secara optimal

(Penganekaragaman makanan lokal yang kurang).

21. Masih banyak masyarakat yang belum memahami cara hidup sehat. ( masih

ada masyarakat yang tidak menggunakan jamban yang tersedia (pesisir pantai)

karena prilaku/kebiasaan masyarakat dan prilaku hidup bersih dan sehat yang

rendah).

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Minahasa

Tenggara

Dengan mempertimbangkan kemajuan yang telah dicapai pada priode 2008-

2013, maka kelanjutan dari kemajuan tersebut untuk periode 2014 – 2018 melalui

telaahan Visi dan Misi Bupati yang tertuang di dokumen RPJMD tahun 2014-2018,

dengan Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Minahasa Tenggara adalah “

MINAHASA TENGGARA yang BERDAULAT : Terwujudnya Masyarakat Minahasa

Tenggara yang bebas dari segala macam gangguan agar dapat menjalani kehidupan

yang aman sentosa dan makmur. BERDIKARI : Terwujudnya Masyarakat Minahasa

Tenggara yang Sejahtera, Sehat, Cerdas dengan kemampuan untuk menjadi Unggul

di segala bidang. BERKEPRIBADIAN : Terwujudnya Masyarakat Minahasa

Tenggara yang mempunyai Budaya Modern, dan Agamis serta

berkepribadian/Jatidiri yang Dinamis, Kreatif, Inovatif, Disiplin, Berdaya Tahan, dan

mampu ikut mewarnai proses Globalisasi.”

Untuk mewujudkan visi tersebut sesuai dengan harapan terwujudnya “Rakyat

Minahasa Tenggara yang Berdaulat Berdikari dan Berkepribadian ”, maka ditetapkan

Page 33: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 33

“Misi” Minahasa Tenggara 2014-2018 sebagai upaya dalam mewujudkan visi,

sebagai berikut.

1. SUKSES PEMERINTAHAN :

Sukses Pemerintahan yakni mewujudkan Keperintahan yang menjunjung

supremasi Hukum, Demokratis, Profesional, Melayani Rukun dan Damai.

2. SUKSES PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Mewujudkan Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan yang semakin Berkualitas

serta Memberdayakan Masyarakat.

3. SEKSES PEREKONOMIAN DAERAH

Mewujudkan Perekonomian yang handal berbasis potensi bahari, pertania

(Kelapa), dan Pariwisata serta iklim investasi dan kesempatan berusaha yang

semakin kondusif.

4. SUKSES PEMBANGUNAN

Mewujudkan Infrastruktur Publik yang Berkualitas, Meningkatkan Aksesbilitas

Transportasi, Telekomunikasi, Energi Listrik, Air Bersih, serta Pemerataan

Pembangunan hingga ke Perkampungan dan Pesisir.

5. SUKSES LINGKUNGAN HIDUP

Mewujudkan Lingkungan Hidup yang Asri, Lestari, serta aman dari berbagai

Resiko Bencana.

TUJUAN :

Membangun Minahasa Tenggara menjadi kabupaten yang maju di Sulawesi Utara

melalui pelibatan secara langsung masyarakat dan pelaku bisnis bersama-sama

dengan pemerintah dalam perencanaan dan proses pembangunan daerah, serta

mengelola dan memanfaatkan sumberdaya berkelanjutan menuju masyarakat

berbudaya, inovatif, dan berdaya saing tinggi.

3.3 Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan dan Renstra Kabupaten

Visi Kementerian Kesehatan adalah” Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan

Berkeadilan”. Untuk mewujudkan visi tersebut sesuai dengan harapan terwujudnya

“Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan”, maka ditetapkan “Misi”

Kementerian Kesehatan sebagai upaya dalam mewujudkan visi, dengan sasaran

strategis Kementerian Kesehatan sebagai berikut :

1. Meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat.

2. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular.

3. Menurunnya disparitas status kesehatan dan status gizi antar wilayah dan antar

tingkat social ekonomi serta gender.

4. Meningkatnya penyediaan anggaran public untuk kesehatan dalam rangka

mengurangi resiko financial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh penduduk,

terutama penduduk miskin.

Page 34: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 34

5. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada tingkat rumah

tangga dari 50 % menjadi 70 %.

6. Terpenuhinya tenaga kesehatan strategis di desa terpencil.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Sehubungan dengan visi misi Bupati Minahasa Tenggara perlu adanya

penyusunan dan peninjauan kembali RTRW Kabupaten Minahasa Tenggara untuk

mewujudkan ruang wilayah kabupaten/ kota yang berkualitas, serasi, optimal

sesuai kebutuhan dan daya dukung lingkungan dengan mengakomodasikan

keterkaitan kebijakan pembangunan nasional antar kawasan/Kabupaten/kota

berlandaskan wawasan nusantara dan ketahanan nasional agar tercipta

pembangunan perekonomian dan lingkungan yang berkesinambungan

(sustainable) demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Terwujudnya keadaan sejahtera dan sehat bagi masyarakat Minahasa

Tenggara dapat dipengaruhi oleh beberapa factor yang tidak hanya menjadi

tanggung jawab sektor kesehatan, melainkan juga tanggung jawab dari berbagai

sector terkait lainnya yang dapat bersinergi secara dinamis dengan berbagai

system lainnya seperti system pendidikan, system perekonomian, system

ketahanan pangan, system ketenaga kerjaan serta sistem-sistem lainnya.

3.5 Penentuan Isu – isu Strategis

Memperhatikan analisis lingkungan eksternal dan internal, selanjutnya diangkat

isu-isu strategis yang terkait dengan pembangunan kesehatan di daerah Minahasa

Tenggara antara lain sebagai berikut :

1. Terbatasnya aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas,

terutama pada kelompok rentan seperti: penduduk miskin, desa terpencil;

2. Masih tingginya angka kematian ibu melahirkan.

3. Masih tingginya angka kematian bayi.

4. Masih tingginya kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak

menular.

5. Belum terpenuhinya jumlah dan jenis, tenaga kesehatan.

6. Disparitas status kesehatan yang berbeda antara Kabupaten/kota masih cukup

lebar terutama di desa terpencil.

7. Masih rendahnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.

8. Masih terbatasnya sarana prasarana kesehatan terutama rumah dinas medis

dan paramedis

9. Belum adanya pusat pelayanan Rujukan ( Rumah Umum Sakit Daerah)

10. Masih Terbatasnya Sarana dan Prasarana Promosi Kesehatan (PROMKES)

11. Perlu adanya Relokasi Puskesmas yang lokasinya tidak memenuhi syarat

(Lahan sempit dan tempat genangan air)

Page 35: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 35

12. Minat tenaga medis, khusus tenaga ahli untuk ditempatkan di daerah-daerah

kecil atau terpencil masih kurang.

13. Pemanfaatan obat-obat tradisional mulai kurang, padahal kearifan lokal penting

sebagai alternatif pengobatan ( Mulai berkurangnya obat-obat tradisional karena

mulai langka dan tidak dikembangkan)

14. Kesadaran masyarakat tentang bahaya gigitan binatang (anjing,kucing dll) yang

mengakibatkan Rabies

15. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit menular ( HIV-

AIDS)

Page 36: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 36

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN,

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi SKPD

Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara adalah:

”Masyarakat Mitra yang Sehat, Mandiri dan Berkeadilan”

Tujuan : Terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil guna

dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya.

Strategi :

1. Peningkatan akses pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau dan berkeadilan

dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif.

2. Pemberdayaan masyarakat dalam upaya pembangunan kesehatan.

3. Pembiayaan kesehatan terutama untuk mewujudkan sistem jaminan kesehatan

masyarakat menuju jaminan sosial semesta.

4. Mengembangkan sistem informasi kesehatan berbasis IT dan sistem surveilance penyakit

berbasis masyarakat.

5. Manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdaya guna dan berhasil guna.

4.2 Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara

Untuk mencapai masyarakat Minahasa Tenggara sehat yang mandiri dan berkeadilan

ditempuh melalui misi sebagai berikut :

1. Menggerakan masyarakat bagi pembangunan yang berwawasan kesehatan.

2. Meningkatkan kinerja petugas kesehatan.

3. Menggerakan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat mandiri.

4. Meningkatkan pembiayaan (penyediaan anggaran publik) untuk pelayanan kesehatan.

Page 37: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 37

Tabel IV.1 Keterkaitan Visi dan Misi DINKES Kabupaten Minahasa Tenggara dengan

Visi Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara

Tahun 2013-2018.

Visi Pemerintah Kabupaten Minahasa

TenggaraTahun2013 -2018 :

Mitra yang berdaulat, berdikari dan berkepribadian

Visi DINKES Kabupaten

Minahasa Tenggara tahun2013–2018:

Masyarakat Mitra yang Sehat, Mandiri dan

Berkeadilan

Misi Pemerintah Kabupaten Minahasa TenggaraTahun 2013–2018 :

Misi DINKES Kabupaten Minahasa Tenggara tahun2013–2018 :

1. Mewujudkan kepemerintahan yang menjunjung supremasi hukum, demokratis, profesional, melayani, rukun dan damai (Sukses Pemerintahan);

2. Mewujudkan Pelayanan pendidikan dan kesehatan yang semakin berkwalitas, serta memberdayakan masyarakat (Sukses Pemberdayaan Masyarakat);

3. Mewujudkan Perekonomian yang handal

berbasis potensi bahari, pertanian (kelapa) dan pariwisata serta iklim investasi dan kesempatan berusaha yang semakin kondusif (Sukses Perekonomian);

4. Mewujudkan infrastruktur publik yang

berkwalitas, meningkatkan aksesibilitas transportasi, telekomunikasi, energi listrik, air bersih, serta pemerataan pembangunan hingga ke perkampungan dan pesisir (Sukses Pembangunan);

5. Mewujudkan Lingkungan hidup yang asri, lestari, serta aman dari berbagai resiko bencana (sukses lingkungan hidup).

1. Menggerakan masyarakat bagi pembangunan yang berwawasan kesehatan

2. Meningkatkan kinerja petugas kesehatan.

3. Menggerakan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat mandiri.

4. Meningkatkan pembiayaan (penyediaan anggaran publik) untuk pelayanan kesehatan

Page 38: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 38

4.3 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Jangka Menengah Dinas Kesehatan

Misi 1 : Menggerakan masyarakat bagi pembangunan yang berwawasan

kesehatan.

Tujuan 1. : Mewujudkan pelayanan kesehatan yang semakin berkualitas guna

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Indikator Tujuan : 1. Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar masyarakat

2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat

Sasaran 1.1. : Meningkatnya status kesehatan dan gizi Masyarakat.

Strategi : Meningkatkan pendidikan gizi masyarakat melalui

kampanye dan KIE.

1. Memenuhi kebutuhan obat gizi terutama kapsul Vitamin A, Tablet Fe dan

mineral mix melalui optimalisasi sumberdaya pusat dan daerah.

2. Pemberian tablet Fe ibu hamil yg diintegrasikan dengan pelayanan ANC.

3. Melaksanakan surveilan gizi di seluruh Kabupaten/kota dan gizi dalam

keadaan darurat.

4. Melakukan pelatihan berfokus pada MTBS bagi petugas kesehatan

5. Peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan Ibu dan bayi

baru lahir / anak.

6. Kerjasama lintas program dan lintas sektor terkait, mitra lain, pemerintah,

DPR, Organisasi Profesi, swasta.

7. Pemberdayaan perempuan dan keluarga

8. Pemberdayaan masyarakat

Kebijakan : 1. Memperkuat peran serta masyarakat dalam pembinaan gizi masyarakat

melalui posyandu.

3. Menerapkan standar pemberian makanan bagi bayi dan anak.

4. Meneruskan suplementasi gizi pada balita danfortifikasi makanan

5. PMT Pemulihan pada anak gizi kurang

6. Perawatan gizi buruk dilaksanakan dengan pendekatan rawat inap di

puskesmas perawatan dan RS maupun rawat jalan di puskesmas dan pos

pemulihan gizi berbasis masyarakat.

7. Memperkuat surveilan gizi

7. Meningkatkan pelaksanaan strategi MTBS

8. Mendekatkan pelayanan kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak yang

berkualitas kepada masyarakat.

Sasaran 1.2 Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular dan tidak

menular.

Strategi : 1. Peningkatan upaya preventif dengan sosialisasi program

2. Penemuan kasus sedini mungkin dan intervensi pengobatan.

3. Peningkatan upaya surveilance penyakit menular, surveilance aktif rumah

sakit/puskesmas dan penanggulangan wabah.

4. Peningkatan upaya surveilance penyakit tidak menular.

5. Peningkatan penggalangan kemitraan dengan berbagai pihak dalam

pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM).

Page 39: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 39

Kebijakan: 1. Peningkatan Sistim Kewaspadaan Dini (SKD) dan

respons

2. Penurunan kasus penyakit menular dan peningkatan penatalaksanaan

kasus sesuai standar.

3. Mengembangkan sistim manajemen penyakit tidak menular secara

terpadu,efesien dan efektif.

4. Mengembangkan dan meningkatkan sistem surveilance penyakit tidak

menular

5. Menjalin kerjasama lintas sektor dan lintas program untuk pengendalian

PTM

Sasaran 1.3 Meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan tanggap darurat dalam

penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana.

Strategi 1. Meningkatkan kemampuan petugas kesehatan, dalam mitigasi,

evakuasi, perawatan dan pengobatan tanggap darurat penanganan

bencana.

Kebijakan 1. Memfasilitasi Kabupaten/kota dalam penyusunan contingency plan.

2. Meningkatkan keterampilan petugas kesehatan dalam penanganan

kegawat daruratan medik.

3. Meningkatkan kemampuan petugas dalam pemanfaatan sistim

informasi untuk melakukan Rapid Health Assessment (RHA).

Sasaran 1.5 Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang tinggi

Strategi 1. Pemberian tablet Fe ibu hamil yg diintegrasikan dengan pelayanan ANC.

2. Melaksanakan surveilan gizi di seluruh Kabupaten/kota dan gizi dalam

keadaan darurat.

3. Melakukan pelatihan berfokus pada MTBS bagi petugas kesehatan

4. Peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan Ibu dan bayi baru

lahir / anak.

5. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan petugas dalam pemantauan

pertumbuhan, konseling menyusui dan MP-ASI, tatalaksana gizi buruk, dan

surveilan gizi

6. Memberikan PMT pemulihan bagi balita gizi kurang

7. Kerjasama lintas program dan lintas sektor terkait, mitra lain, pemerintah,

DPR, Organisasi Profesi, swasta.

8. Pemberdayaan perempuan dan keluarga

9. Pemberdayaan masyarakat

Misi 2 : Meningkatkan kinerja petugas kesehatan.

Tujuan 2. : Meningkatkan pemerataan, dan kualitas pelayanan kesehatan bagi

Masyarakat

Indikator

Tujuan : 1. Jumlah sarana kesehatan yang bermutu dan terjangkau

Page 40: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 40

Sasaran 2.1 Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Yang merata, bermutu dan

terjangkau

Strategi 1. Meningkatkan jumlah, sarana dan prasarana pelayanan kesehatan

dasar dan rujukan sampai di desa terpencil.

2. Meningkatkan kualitas fasilitas pelayanan Kesehatan dasar dan rujukan.

3. Meningkatkan ketersediaan pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat

kesehatan serta menjamin keamanan / khasiat kemanfaatan, dan mutu

sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan.

Kebijakan 1. Peningkatan pelayanan kesehatan di desa terpencil.

2. Mendorong dan mempermudah proses perencanaan pembangunan

sarana kesehatan pemerintah.

3. Memfasilitasi proses peningkatan sarana dan prasrana puskesmas non

perawatan menjadi puskesmas perawatan di wilayah terpencil

4. Memfasilitasi proses akreditasi di puskesmas dan rumah sakit daerah.

Misi 3 Menggerakan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat

mandiri.

Tujuan 3. Mewujudkan individu keluarga dan masyarakat agar mampu

menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta mengembangkan

upaya kesehatan berbasis masyarakat

Indikator

Tujuan 1. Tercapainya Pola hidup bersih dan Sehat

2. Tersedianya Sumber daya manusia kesehatan yang merata

Sasaran 3.1. Meningkatnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat

(PHBS)

Strategi Meningkatkan pemberdayaan masyarakat swasta dan masyarakat madani

dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global

Kebijakan 1. Meningkatkan upaya promosi kesehatan dalam mencapai perubahan

perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.

2. Meningkatkan mobilisasi masyarakat dalam rangka pemberdayaan melalui

advokasi, kemitraan, dan peningkatan sumber daya pendukung untuk

pengembangan sarana dan prasarana dalam mendukung upaya kesehatan

bersumberdaya masyarakat(UKBM).

3. Meningkatkan upaya promosi kesehatan kepada masyarakat dalam perilaku

hidup bersih dan sehat (PHBS).

4. Meningkatkan kerjasama lintas bidang dan lintas program.

Sasaran 3.2 Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan

Strategi 1. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan

yang merata dan bermutu.

Kebijakan 1. Meningkatkan perencanaan, pengadaan dan Pendayagunaan serta pembinaan

dan pengawasan sumber daya manusia.

2. Memperkuat kerjasama koordinasi dan sinergitas dengan pemerintah

Provinsi dalam pendayagunaan SDM Kesehatan.

Page 41: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 41

3. Mempermudah akses SDM Kesehatan terhadap pendidikan dan

pelatihan yang berkelanjutan.

4. Peningkatan akreditasi pelatihan dan Training Need Assessment

(TNA)Penguatan sistem informasi SDM.

5. Penguatan peraturan perundangan dalam aspek standarisasi akreditasi,

sertifikasi kompetensi.

Misi 4. Meningkatkan pembiayaan (penyediaan anggaran publik) untuk

pelayanan kesehatan

Tujuan 4. Menciptakan Good Governance Kesehatan dengan Komitmen kemitraan

yang Tinggi melalui Kolaborasi Lintas Sektor, Kemitraan swasta yang

proaktif serta pastsipasi masyarakat

Indikator

Tujuan 1. Jumlah Puskesmas yang terakreditasi dgn system manajemen yang

akuntabel

Sasaran 4.1. Meningkatnya manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan,

berdayaguna dan berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi

kesehatan yang bertanggungjawab.

Strategi 1. Peningkatan pelayanan publik melalui beberapa kerjasama dan penguatan

perangkat peraturan.

Kebijakan 1. Dukungan komitmen pimpinan disetiap jenjang administrasi pemerintahan.

2. Mengembangkan program terobosan yang inovatif serta lebih efektif dan

lebih efesien.

3. Menerapkan system pengadaan barang dan jasa secara elektronik (e-

procurement)

Page 42: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 42

Tabel 4.3.2 TUJUAN DAN SASARAN DINAS KESEHATAN KAB. MINAHASA

TENGGARA

NO. TUJUAN

INDIKATOR

TUJUAN SASARAN

INDIKATOR

KINERJA

TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-

1 2 3 4 5

1. Mewujudkan

pelayanan

kesehatan yang

semakin

berkualitas guna

meningkatkan

derajat

kesehatan

masyarakat.

1. Cakupan

Pelayanan

Kesehatan Dasar

masyarakat

Meningkatnya

status

kesehatan dan

gizi

Masyarakat;

Prevalensi Balta

Gizi kurang dan

Gzi Buruk

11,9% <11,9% <11,9% <10% <10%

Prosentase

peberian

makanan

pendamping ASI

pada anak usia 6-

24 bulan keluarga

miskin

55% 60% 80% 100% 100%

Prosentase balita

mendapatkan

vitamin A dosis

tinggi

100% 100% 100% 100% 100%

Prosentase

rumah tangga

yang

mengkomsumsi

garam beriodium

0 67% 70% 90% 90%

Menurunnya

angka

kesakitan

akibat

penyakit

menular dan

tidak menular

Cakupan

penemuan dan

penanganan

penderita

penyakit TBC/BTA

90 90 93 93 95

Angka Kejadian

Malaria (per

1.000 penduduk

17 ‰ 15 ‰ 5 ‰ 5 ‰ 5 ‰

Prevalensi

HIV/AIDS

(persen) dari total

populasi

0,008 0,013 0,013 0,01

3 0,013

Cakupan

Desa/Kelurahan

Universal Child

Immunization

(UCI)

86% 90% 93% 95% 95%

Cakupan

penemuan dan

penanganan

penderita

100% 100% 100% 100% 100%

Page 43: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 43

penyakit (DBD)

Proporsi jumlah

penduduk usia

15-24 tahun

memiliki

pengetahuan

komprehensif

tentang HIV/AIDS

(belummenikah)

1100 1200 1500 1900 1900

Proporsi

penduduk

terinfeksi HIV

lanjut yang

memiliki akses

pada obat-obatan

antiretroviral

9 16 16 16 16

Cakupan

penemuan dan

penanganan

penderita

penyakit Malaria

17% 14% 11% 5% 5%

Proporsi anak

balita yang tidur

dengan kelambu

berinsektisida

768 800 820 900 900

Proporsi anak

balita dengan

demam yang

diobati dengan

anti malaria yang

tepat

210 200 180 140 140

Cakupan Desa

mengalami KLB

yang dilakukan

penyelidikan

epidemiologi <24

jam

100% 100% 100% 100% 100%

Prosentase

penemuan dan

penanganan

penderita

HIV/AIDS

60 70 80 100 100

Prosentase

penemuan dan

penanganan

penderita AFP

90 92 93 98 98

Prosentase

penemuan dan

penanganan

penderita Diare

95 96 97 100 100

Page 44: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 44

Prosentase

penemuan dan

penanganan

penderita ISPA

90 92 95 98 98

Prosentase

penemuan dan

penanganan

penderita

pneumonia balita

90 92 95 98 98

Prosentase

penemuan dan

penanganan

penderita Rabies

90 95 95 98 100

Prosentasi anak

usia 1 tahun yang

diimunisasi

campak

95 96 97 99 99

Proporsi jumlah

penduduk usia

15-24 tahun

memiliki

pengetahuan

komprehensif

tentang HIV/AIDS

(menikah)

2000 2500 3000 9000 9000

Meningkatkan

kesiapsiagaan

dan

kemampuan

tanggap

darurat dalam

penanggulang

an krisis

kesehatan

akibat

bencana

Cakupan

pelayanan gawat

darurat level 1

yang harus (RS) di

Minahasa

Tenggara

30% 40% 45% 50% 80%

Cakupan

ketersediaan

obat

197,5 217 238 287 287

Cakupan

Pelayanan

kesehatan

rujukan pasien

masyarakat

miskin

70% 74% 77% 85% 88%

Prosentase

penduduk yang

mempunyai

keluhan

kesehatan

50% 46% 43% 40% 38%

Page 45: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 45

Terwujudnya

derajat

kesehatan

masyarakat

yang tinggi

Angka Harapan

Hidup 68 70 72 72 72

Cakupan

pertolongan

persalinan oleh

tenaga kesehata

yang memiliki

kompetensi

kebidanan

89% 90% 91% 93% 93%

AKI per 100.000

kelahiran hidup 6 3 0 0 0

AKB per 1.000

kelahiran hidup 28 25 23 19 19

Angka kematian

Balita per 1.000

kelahiran hidup

43 38 32 25 23

Angka kematian

neonatal per

1.000 kelahiran

hidup

<32 <32 <32 <28 <28

Cakupan

penjaringan

kesehatan siswa

SD/setingkat

75/94 95% 96% 98% 98%

Cakupan Balita

Gizi Buruk yang

mendapat

Perawatan

100%

100%

100%

100%

100%

Prevalensi balita

dengan berat

badan

rendah/kurang

gizi

3,02% <15%

<15%

<13% <13%

Jumlah

Kunjungan ibu

hamil K4

93% 95% 97% 100% 100%

Cakupan

neonatal dengan

komplikasi yang

ditangani

75% 80% 85% 95% 95%

Cakupan

Komplikasi

Kebidanan Yang

Ditangani

75% 80% 85% 95% 95%

Page 46: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 46

Proporsi

kelahiran yang

ditolong oleh

tenaga kesehatan

terlatih

28 25 23 19 19

Cakupan

pelayanan

kesehatan remaja

25 50 75 100 100

Cakupan

pelayanan

antenatal

(sedikitnya 1 kali

kunjungan dan 4

kali kunjungan)

untuk 4

kunjungan

93 95 96 98 98

Jumlah pelayanan

nifas 89% 90% 91% 95% 95%

2.

Meningkatkan

Pemerataan, dan

kualitas

pelayanan

kesehatan bagi

masarakat

Jumlah sarana

kesehatan yang

bermutu dan

terjangkau

Meningkatnya

pelayanan

kesehatan yang

merata,

bermutu, dan

terjangkau

Jumlah Rumah

Sakit Keliling

0 2 2 2 2

Jumlah Rumah

Sakit 0 1 1 1 1

Jumlah

Puskesmas 12 12 12 13 13

3. Mewujudkan

Individu Keluarga

dan Masyarakat

agar mampu

menumbuhkan

perilaku hidup

bersih dan Sehat

1. Tercapainya pola

hidup bersih dan

sehat

Meningkatnya

Perilaku

Masyarakat

Untuk Hidup

Bersih dan

Sehat (PHBS)

Jumlah

Desa/Kelurahan

Siaga Aktif

100% 100% 100% 100% 100%

Prosentase

keluarga yang

memiliki akses

terhadap air

bersih

85 88 90 92 95

Prosentase

Keluarga yang

menggunakan

jamban

85 88 90 92 95

Page 47: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 47

2. Tersedianya

Sumber daya

manusia kesehatan

yang

Meningkatkan

Kualitas Sumber

Daya Manusia

Kesehatan

Rasio Dokter

persatuan

Penduduk

1;243

8

1;225

0 1;2250

1;21

67 1;1746

Rasio Tenaga

Medis per satuan

penduduk

1;316 1;309 1;309 1;30

7 1;283

Rasio Bidan per

satuan penduduk

1;292

5

1;162

5 1;1625

1;15

81 1;1560

4. Menciptakan

good governance

kesehatana

dengan

komitmen

kemitraan yang

tinggi melalui

kolaborasi lintas

sektor, kemitraan

swasta yang

proaktif serta

partisipasi

masyarakat

Jumlah

Puskesmas yang

terakreditasi

dengan sistem

manajemen yang

akuntabel

Meningkatnya

Manajemen

Kesehatan Yang

Akuntabel,

Transparan,

berdaya Guna

untuk

Memanfaatkan

Desentralisasi

Kesehatan Yang

Bertanggung

Jawab

Jumlah

Puskesmas

Pembantu

14 18 20 22 24

Rasio Puskesmas,

poliklinik, pustu

persatuan

penduduk

1;245

0

1;238

8 1;2388

1;23

88 1;2170

Jumlah

Puskesmas

terakreditasi

- - 2 2 4

Jumlah Pos

Kesehatan Desa

29 35 37 37 37

Page 48: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 48

Page 49: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 49

BAB V

RENCANA PROGRAM, DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

.

Misi 1 : Menggerakkan Masyarakat bagi pembangunan berwawasan Kesehatan

Tujuan

Sasaran kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja

Program (Outcome)

dan Kegiatan (Output)

Data Capaian Tahun awal

perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja Dinas Kesehatan

Penanggung Jawab

Lokasi

Indikator Tujuan Tahun 1

( 2014) Tahun 2 ( 2015)

Tahun 3 ( 2016)

Tahun 4 ( 2017)

Tahun 5 (2018)

Kondisi Kinerja pada akhir

periode renstra SKPD

target

Rp targe

t Rp

target

Rp targe

t Rp

target

Rp targe

t Rp

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Tujuan 1 : Mewujudkan pelayanan kesehatan yang semakin berkualitas guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

1. Cakupan Pelayanan kesehatan dasar masyarakat

2. Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat

Program Peningkatan Keselamatan Ibu, KB dan USIla/ Sosialisasi penangganan komplikasi saat kehamilam

Jumlah tenaga kesehatan yang mampu menangani koplikasi kehamilan (Bidan)

75% 75% 30.000.

000 80%

35.000.000

90% 40.000.

000 95%

50.000.000

100%

55.000.000

100%

55.000.000

Dinas Kesehatan

12 Kecamatan

dan 12 Puskesmas

2. 2. Cakupan Pelaynan kesehatan gizi masyarakat

Pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) bagi petugas Bidan

Jumlah Bidan yang mengikuti pelatihan APN

80% 80% 50.000.

000 85%

55.000.000

90% 60.000.

000 95%

65.000.000

100%

70.000.000

100%

70.000.000

Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan

Pendataan ibu hamil

Jumlah desa yang

melaksanakan pendataan

98% 98% 30.000.

000 100%

35.000.000

100%

40.000.000

100%

45.000.000

100%

50.000.000

100%

50.000.000

Dinas Kesehatan

144 Desa/Kelur

ahan

Page 50: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 50

Sosialisasi pelayanan Antenatal care (ANC) berkualitas

Jumlah petugas/bidan yang mengikuti sosialisasi

99% 99% 30.000.

000 100%

35.000.000

100%

40.000.000

100%

45.000.000

100%

50.000.000

100%

50.000.000

Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan

Bidang kesga dan Gizi untuk Penyuluhan persiapan persalinan kesiagan menghadapi komplikasi

semua Ibu hamil dan ibu Nifas untuk mengikuti penyuluhan 100%

100%

60.000.000

100%

65.000.000

100%

70.000.000

100%

75.000.000

100%

80.000.000

100%

80.000.000

Dinas kesehatan

Semua Desa

Pertemuan audi kematian ibu hamil

Semua dokter dan bidan yang mengikuti pertmuan

75% 75% 16.000.

000 80%

55.000.000

85% 60.000.

000 90%

65.000.000

95% 70.000.000

100%

75.000.000

Dinas Kesehatan

Puskesmas

Surveilens kematian ibu dikabupaten

Jumlah survei kasus kematian ibu

100% 100%

15.000.000

100%

20.000.000

100%

25.000.000

100%

30.000.000

100%

35.000.000

100%

35.000.000

Dinas Kesehatan

Desa/kelurahan

Validasi data kematian maternal difasilitas kesehatan

Jumlah Rumah Sakit dan Puskesmas serta jaringannya yang divalidasi data

100% 100%

15.000.000

100%

20.000.000

100%

25.000.000

100%

30.000.000

100%

35.000.000

100%

35.000.000

Dinas Kesehatan

Desa/kelurahan

Monitoring program kesehatan ibu, KB. Dan Usila

Jumlah Puskesmas yang dimonitoring

89% 90% 25.000.

000 100%

30.000000

100%

35..000.000

100 40.000000

100%

45.000.000

100%

45.000.000

Dinas Kesehatan

Semua Puskesmas

Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang terlatih

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

89% 89% 100.000.000

100%

105.000.000

100%

110.000.000

100%

115.000.00

0

100%

120.000.000

100%

120.000.00

0

Dinas Kesehatan

Semua Puskesmas dan sarana kesehatan

swasta

Pelayanan ANC pada ibu hamil saat kunjungan

Cakupan Kunjungan K1

90%

90%

40.000.

100

45.000.

100

50.000.

100

55.00

100

60.0

100

60.00

Dinas Kesehatan

Semua Puskesmas dan sarana kesehatan

Page 51: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 51

pertama(k1) Pelayanan ANC pada ibu hamil saat kunjungan keempat (k4)

Cakupan kunjungan K4

93 %

95 %

000

50.000. 000

%

97 %

000

55.000.000

%

98 %

000

60.000.000

%

99%

0.000

65.000. 000

%

100%

00.000

70.000.000

%

100%

0.000

70.000.000

swasta

Kunjunngan rumah untuk meningkatkan cakupan ibu nifas

Jumlah ibu nifas yang dikunjungi

90 % 50.000.

000 95%

55.000.000

98% 60.000.

000 99%

65.000.000

100%

70.000.000

100%

70.000.000

Pemberin makanan tambahan pada bumil KEK

Jumlah bumil KEK yang mendapatkan PMT

73% 60% 10.000.

000 100%

35.000.000

100%

40.000.000

100%

45.000.000

100%

50.000.000

100%

50.000.000

Pengadaan buku KIA

Jumlah bumil yang memiliki buku KIA

98% 2186 75.000.

000 2250

80.000.000

2500 85.000.

000 2750

90.000.000

3000 95.000.000

3000 95.000.000

Advokasi pembentukkan rumah tunggu bagi bumil Risti di daerah geografis sulit

Jumlah pertemuan advokasi pembentukkan rumah tunggu bagi bumil Risti dan seluruh bumil didaerah goegrafis sulit

8 30.000.

000 9

35.000.000

10 40.000.

000 11

45.000.000

12 50.000.000

12 50.000.000

Pelatihan petugas pelaksana puskesmas PONED

Jumlah puskesmas PONED

5 PKM 10

PKM 40.000.

000 12

PKM 45.000.

000 14

PKM 50.000.

000

Evaluasi pasca latih bagi tim PONED dpuskesmas

Jumlah petugas yang dievaluasi

50 20.000.

000 8

25.000.000

10 30.000.

000 12

35.000.000

15 40.000.000

15 40.000.000

Penyediaan sarana dan

Jumlah puskesmas

10 100. 000

12 105. 000.

14 110

.000. 14

120. 000.

14 120. 000.

Page 52: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 52

prasarana untuk PONED

PONED yang memiliki sarana dan prasarana untuk PONED

.000 000 000 000 000

Pebinaan pada puskesmas PONED oleh PONEK RS (minimal 4 x setahun perpuskesmas )

Jumlah kunjungan pembinaan tim PONEK RS ke PKM PONED

5 40.

000. 000

8 45.000.

000 10

50. 000. 000

12 55.

000. 000

12 60.000.000

12 60.000.000

Orientaasi dan peningkatan pelaksanaan kemitraan bidan dan dukun

Jumlah dukun yang bermitra dengan bidan

25 50.

000. 000

30 55.

000. 000

35 60.

000. 000

40 65.000. 000

50 70.000.000

50 70.000.000

Penyediaan fasilitas pertolongan persalinan dipuskesmas

Jumlah puskesmas yang mempunyai ruang bersalin dan peralatan

12 100. 000. 000

12 110

.000. 000

14 120. 000. 000

14 140 .000 .000

14 140. 000. 000

Pelaksanaan supervisi fasilitatif tentang kesehata ibu, KB, dan Usila

Jumlah bidan kordinator dipuskesmas yang disupervisi

12 8.550.

000 12

35. 000. 000

14 40.

000. 000

15 45.000. 000

17 50.000.000

17 50.000. 000

Pembinaan puskesmas dalam pelaksanaan pemantauan wilayah setempat (PWS) termasuk pelayanan swasta

Jumlah puskesmas yang melaksanakan PWS

12 12 30.

000. 000

12 35.

000. 000

14 40.000.

000 15

45. 000. 000

17 50.

000. 000

17 50.

000. 000

Page 53: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 53

Pengadaan paket kelas ibu untuk puskesmas

Jumlah paket kelas ibu yang diadakan

12 80.

000. 000

12 85.

000. 000

14 90.

000. 000

15 95.

000. 000

17 100. 000. 000

17 100. 000. 000

Orientasi pembentukkan kelas ibu di Puskesmas

Jumlah Puskesma yang melaksanaka kelas ibu

12 12 30.

000. 000

12 35.

000. 000

14 40.

000. 000

14 45.

000. 000

14 50.

000. 000

14 50.000.000

Pelatihan bagi kader kesehatan, PKK, tentang deteksi dini Bumil Resti dengan menggunakan format puji Rohyati

Jumlah kader dan PKK yang mampu melaksanakan deteksi dini bumil Resti dengan menggunakan format Puji Rohyati

144 60.

000. 000

160 65.

000. 000

170 70.

000. 000

180 75.

000. 000

100 80.

000. 000

100 80.

000. 000

Pengadaan formt Puji Rohyati

Jumlah masyarakat yang tau memanfaatkan format RohYati

144 50.

000. 000

160 55.

000. 000

170 60.

000. 000

180 65.

000. 000

100 70.

000. 000

100 70.

000. 000

Penyuluhan peserta KB aktif

Jumlah peserta KB aktif

1419

4

35. 000. 000

14500

40. 000. 000

14750

45. 000. 000

14800

50.000. 000

15000

55. 000. 000

15000

55. 000. 000

Pengadaan kit KB di faskes dasar yang memberikan pelayanan KB

Jumlah Faskes dasar yang mendapat kit pelayanan KB

12 50.

000. 000

14 55.

000. 000

15 60.

000. 000

16 65.

000. 000

17 70.

000. 000

17 70.

000. 000

Pelatihan PWS KIA bagi bidan atau perawat

Jumlah bidan yang meerapkan PWS KIA

90 30 000.

000 95

35. 000. 000

100 40.

000. 000

100 45.

000. 000

120 50.

000. 000

120 50.

000. 000

Pengadaan PMT Usila

Jumlah usila yang mendapat

11000 1106

8 10.000.

000 1150

0

110. 000. 000

11750

120. 000. 000

12000

130. 000. 000

12500

140. 000. 000

12500

140. 000. 000

Page 54: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 54

makanan tambahan

Pengadaan KMS (Kartu Menuju Sehat) USila

Jumlah usila yang memiliki KMS

1106

8

50. 000. 000

11500

55. 000. 000

11750

60. 000. 000

12000

65. 000. 000

12500

70. 000. 000

12500

70. 000. 000

Konsultasi program ibu, KB, dan Usila ke KEMENKES RI

Jumlah konsultasi ke KEMENKES RI (3 org min 3 x pertahun)

100 120. 000. 000

100 137. 500. 000

100 151. 000. 000

100 166. 375. 000

100 183. 000. 000

100 183. 000. 000

Konsultasi program ibu, KB, dan Usila ke DinKes Propinsi SULUT

Jumlah konsutasi ke DiKes prop. SULUT (3 org min 4 x pertahun)

100 32.

000. 000

100 35.

200. 000

100 38.

720. 000

100 42.

592. 000

100 46.

851. 200

100 46.

851. 200

Pembinaan pelayanan kesehtan anak

Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN 1)

90 90 10.000.

000 91

12.000.000

93 14.000.

000 94

16.000.000

95 18.000.000

95 18.000.000

Cakupan pelayan kesehatan bayi

90 90 10.000.

000 91

12.000.000

93 14.000.

000 94

16.000.000

95 18.000.000

95 18.000.000

Cakupan pelayanan kesehatan anak balita

85 85 10.000.

000 86

12.000.000

87 14.000.

000 88

16.000.000

89 18.000.000

89 18.000.000

Pelatihan manajemen Asifiksia dan manjemen BBLR bagi perawat atau bidan di puskesmas

Jumlah Puskesmas yang memiliki minimal 3 org perawat atau bidan yang terlatih manajemen Asifiksia dan manajemen BBLR

100 60.

000. 000

100 65.

000. 000

100 70.

000. 000

100 75.

000. 000

100 80.

000. 000

100 80.

000. 000

Pelatihan perinatalogi

Jumlah Puskesmas

100 69.

000. 100

65. 000.

100 70.

000. 100

75. 000.

100 80.

000. 100

80. 000.

Page 55: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 55

bagi perawat/ bidan di Puskesmas dan RS

perawatan yang memiliki min 2 org perawat atau bidan yang terlatih perinatologi

000 000 000 000 000 000

Pelatihan bidan desa penanganan bayi baru lahir dengan komplikasi

Jumlah bidan yang dilatih

7,5 15 9.950.

000 50

50. 000. 000

75 55.

000. 000

100 50.

000. 000

100 30.

000. 000

100 30.

000. 000

Pengadaan alat resusitasi bagi neonatal di Puskesmas

Jumlah puskesmas yang memiliki min 3 set alat resusitasi bayi baru lahir yang siap pakai

100 36.

000. 000

100 37.

000. 000

100 30.

000. 000

100 39.

000. 000

100 40.

000. 000

100 40.

000. 000

Pemberdayaan masyarakat tentang pearwatan BBL

Jumlah desa yang memiliki kelompok peminat kesehatan ibu dan anak (KP_KIA)/kelas ibu

100 40.

000. 000

100 45.

000. 000

100 50.

000. 000

100 55.

000. 000

100 60.

000. 000

100 60.

000. 000

Pemberdayaan masyarakat tentang perawatan bayi

Jumlah desa yang memiliki kelompok peminat kesehatan ibu dan anak (KP_KIA)/kelas ibu balita, PAUD, BKB

100 40.

000. 000

100 45.

000. 000

100 50.

000. 000

100 55.

000. 000

100 60.

000. 000

100 60.

000. 000

Page 56: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 56

Pemberian pelayanan kesehatan pada bayi sesuai standar

Jumlah bayi yang mendaapat pelayanan sesuai standar (imunisasi dasar lengkap, Vit A SDIDTK 4 kali pertahun, perawatan serta penyuluhan pada ibu)

90 10.000.

000 91

12.000.000

92 14.

000.000

94 16.000.000

95 18.

000. 000

95 18.

000. 000

Pelatihan SDIDTK bagi dokter, bidan, perawat

Jumlah puskesmas yang memiliki minimal 3 Nakes yang terlatih SDIDTK

100 70.

000. 000

100 75.

000. 000

100 80.

000. 000

100 85.

000. 000

100 90.

000. 000

100 90.

000. 000

Pemberian screening KIT SDIDTK bagi Puskesmas

Jumlah puskesmas yang memiliki minimal 3 screening KIT SDIDTK

100 7. 500. 000

100 8.000 .000

100 8.500.

000 100

9.000. 000

100 9.50

0. 000

100 9.500.

000

Pemberdayaan masyarakat tentang perawatan anak balita

Jumlah desa yang memiliki kelompok peminat kesehatan ibu dan anak(KP_KIA)/ kelas ibu balita, PAUD BKB

100 72.

000. 000

100 74.

000. 000

100 76.

000. 000

100 78.

000. 000

100 80.

000. 000

100 80.

000. 000

Pemberian pelayanan kesehatan pada anak balita sesuai

Jumlah anak balita (12 – 59 bulan) yang mendapatkan pelayanan

85 72.

000. 000

86 74.

000. 000

87 76.

000. 000

88 78.

000. 000

89 80.

000. 000

89 80.

000. 000

Page 57: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 57

standar

pertumbuhan minimal 8 kali pertahun. Pemantauan pearkemnbangan (SDIDTK) minimal 2 kali pertahun dan Vit.A

Peningkatan jangkauan pemantauan pertumbuhan anak balita

Jumlah anaka balita yang mendapat pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali pertahun

85 72.

000. 000

86 74.

000. 000

87 76.

000. 000

88 78.

000. 000

89 80.

000. 000

89 80.

000. 000

Peningkatan jangkauan pemantauan perkembangan (SDIDTK) anak balita

Jumlah anak balita yang mendapat pemantauan perkembangan (SDIDTK) minimal 2 kali perahun

85 72.

000. 000

86 74.

000. 000

87 76.

000. 000

88 78.

000. 000

89 80.

000. 000

89 80.

000. 000

Pelatihan MTBS bagi perawat dan bidan

Jumlah puskesmas yang memiliki minimal 3 perawat atau bidan terlatih MTBS

50 87.

650. 000

100 75.

000. 000

100 80.

000. 000

100 85.

000. 000

100 90.

000. 000

100 90.

000. 000

Validasi data kematian neonatal, bayi, dan balita per 1000KH

Jumlah kematian neonatal bayi balita

100 30.

000. 000

100 35.

000. 000

100 40.

000. 000

100 45.

000. 000

100 50.

000. 000

100 50.

000. 000

Pertemuan konsultasi audit kematian neonatal

Penyebab kematian neonatal

100 16.000.

000 100

40. 000. 000

100 45.

000. 000

100 50.

000. 000

100 55.

000. 000

100 55.

000. 000

Penjaringan Jumlah 95 48. 96 50. 97 52. 98 54. 99 56. 99 56.

Page 58: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 58

kesehatan anak sekolah

sekolah yang dilaksanakan penjaringan anaka sekolah

000. 000

000. 000

000. 000

000. 000

000. 000

000. 000

Penyuluhan kesehatan reproduksi remaja

Jumlah sekolah SMP dan SMA atau sederajat yang mendapat penyuluhan kesehatan reproduksi

35 34.

400. 000

50 47.

000. 000

100 52.

000. 000

100 57.

000. 000

100 62.

000. 000

100 62.

000. 000

Pelatihan fasilitas pelayanan yang ramah reaja di Kab

Jumlah puskesmas yang melaksanakan PKPR

100 40.

000. 000

100 45.

000. 000

100 50.

000. 000

100 55.

000. 000

100 60.

000. 000

100 60.

000. 000

Pengadaan buku pedoman panduan kesehatan remaja

Jumlah buku pedoman panuan kesehatan remaja yang diadakan dan didistribusikan ke puskesmas

100 75.

000. 000

100 80.

000. 000

100 85.

000. 000

100 90.

000. 000

100 95.

000. 000

100 95.

000. 000

Sosialisasi bukupanduan kesehatan remaja

Jumlah puskesmas yang telah mengikuti sisoalisasi buku panduan kesehatan remaja

100 40.

000. 000

100 45.

000. 000

100 50.

000. 000

100 55.

000. 000

100 60.

000. 000

100 60.

000. 000

Pelatihan konselor sebaya

Jumlah remaja disekolah dan luar sekolah menjadi konselor sebaya yang mampu berbagi informasi tentang

0,5 10 34.

000. 000

25 50.

000. 000

30 55.

000. 000

50 60.

000. 000

50 65.

000. 000

50 65.

000. 000

Page 59: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 59

kesehatan reproduksi dan seksual

Supervisi program kesehatan anak dan ramaja ke puskesmas

Jumlah puskesmas yang di supervisi

0 0 100 20.

000. 000

100 22.

000. 000

100 24.

000. 000

100 26.

000. 000

100 26.

000. 000

Konsultasi program kesehatan anak dan remaja ke KemenKes RI

Jumlah konsultasi ke KemenKes Ri 2 org min 3 kali pertahun

30 80.

000. 000

100 88.

000. 000

100 96.

000. 000

100 106. 480. 000

100 117. 128. 000

100 117. 128. 000

Konsultasi program kesehatan anak dan remaja ke Prop. SULUT

Jumlah konsultasi ke Prop. SUKUT 2 org min 4 kali pertahun

100 22.

000. 000

100 24.

000. 000

100 26.

620. 000

100 29.

282. 000

100 32.

000. 000

100 32.

000. 000

Pelatihan tata laksana gizi buruk bagi Nakes, Kader kesehatan dan tim penggerak PKK

Jumlah Nakes, Kader kesehatan dan tim penggerak PKK yang dilatih

Penyediaan dan distribusi Vit. A

Jumlah puskesmas yang mempunyai ketersediaan Vit A

85 7. 500.

000 95

8. 000. 000

95 8. 200.

000 98

8. 500. 000

100 8.

500. 000

100 8.

500. 000

Pemberian Kapsul Vit A pada balita umur 6 – 59

Jumlah balita dapat Vit.A

85 7. 500.

000 95

8. 000. 000

95 8. 200.

000 98

8. 500. 000

100 8.

500. 000

100 8.

500. 000

Page 60: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 60

bulan

Pengadaan reagen tes garam beryodium

Jumlah puskesma yang memiliki reagen tes garam beryodium

0 65 70.

000. 000

70 75.

000. 000

80 78.

000. 000

90 80.

000. 000

100 85.

000. 000

100 85.

000. 000

Peantauan konsumsi garam beryodium

Jumlah rumah tangga yang dipantau

0 65 70.

000. 000

70 75.

000. 000

80 78.

000. 000

90 80.

000. 000

100 85.

000. 000

100 85.

000. 000

Pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin

Jumlah balita Gakin yang mendapat PMT ASI

100 100 30.

000. 000

100 40.

000. 000

100 50.

000. 000

100 60.

000. 000

100 70.

000. 000

100 70.

000. 000

Pemberian makanan tambahan bagi balita gizi buruk/ kurang (KEP)

Jumlah balita gizi buruk yang mendpat PMT 90 HMA

100 100 20.

000. 000

100 30.

000. 000

100 40.

000. 000

100 50.

000. 000

100 60.

000. 000

100 80.

000. 000

Pelatihan konselor laktasi bagi nakes, Kader kesehatan dan tim penggerak PKK

Jumlh Nakes, Kader Kesehatan, tim penggerak PKK yang menjadi konselor laktasi

75 20.

000. 000

80 40.

000. 000

85 60.

000. 000

90 80.

000. 000

100 100. 000. 000

100 100. 000. 000

Pemberian makanan tambahan pada anak usia sekolah

Jumlah siswa SD yang mendapatkan PMTAS

0 2. 000.

000. 000

100 2

Pengadaan timbangan bagi Bumil bayi Balita

Jumlah desa yang memiliki timbangan bumil bayi dan balita

75 80 0 85 20.

000. 000

90 25.

000. 000

95 30.

000. 000

100 40.

000. 000

100 40.

000. 000

Page 61: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 61

Meningkatnya Status Gizi Masyarakat

Program Perbaikan Gizi Masyarkat/ Supervisi program gizi kepuskesmas

Jumlah puskesmas yang di supervisi

0 0 100 20.

000. 000

100 22.

000. 000

100 24.

000. 000

100 26.

000. 000

100 26.

000. 000

Konsultasi program upaya perbaikan gizi masyarakat ke KemenKes RI

Jumlah konsultasi ke KemenKes RI 2 orang min 3 kali pertahun

30 80 100 88.

000. 000

100 96.

000. 000

100 106. 480. 000

100 117. 128. 000

100 117. 128. 000

Konsultasi program upaya perbaikan gizi masyarakat ke prop SULUT

Jumlah konsultasi ke prop SULUT 2 orang min 4 kali pertahun

100 22.

000. 000

100 24.

000. 000

100 26.

620. 000

100 29.

282. 000

100 32.

000. 000

100 32.

000. 000

Meningkatkan Pemerataan, dan kualitas pelayanan kesehatan bagi Masyarakat

Jumlah Sarana Kesehatan yang bermutu dan terjangkau

Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Yang merata, bermutu dan terjangkau

Program penigkatan kapasitas sumberdaya kesehatan

Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti diklat jabfung

40% 40% 128.145.000

50% 129.145.000

60% 129.145.000

75% 129.149.00

0

100%

129.145.000

100%

129.145.00

0

Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur

Jumlah tenaga struktural yang mengikuti diklat PIM II,III,IV

0% 40% 270.000.000

60% 200.000.000

75% 195.000.000

90% 190.000.00

0

100%

190.000.000

100%

190.000.00

0

Konsultasi ke Propinsi dan Pusat

Pertemuan/konsultasi ke propinsi dan pusat tentang PTT dan PPSDM serta

0% 60% 32.376.

000 75%

32.376.000

80% 32.376.

000 90%

32.376.000

100%

32.376.000

100%

32.376.000

Page 62: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 62

hal-hal lain yang berkaitan dengan kepegawaian

Supervisi ke Puskesmas

Jumlah kunjungan supervisi ke puskesmas

0% 100%

5.100.000

100%

7.500.000

100%

10.000.000

100%

12.500.000

100.%

15.000.000

100%

15.000.000

Pengadaan pakaian seragam dinas

0% 0% 0 100%

50.000.000

100%

55.000.000

100%

60.000.000

100%

65.000.000

100%

65.000.000

Mewujudkan Individu Keluarga dan Masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat

1. H 2. 3. 4. 5.

terh

Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Program pencegahan dan penanggulangan penyakit

Tercapainya pola hidup bersih dan sehat

Penyemprotan/foging nyamuk

Angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk

206 % 34 % 102. 000. 000

37 % 1. 111.

000. 000

40 % 120. 000. 000

45% 135. 000. 000

50 % 150. 000. 000

206 %

618. 000. 000

Tersedianya Sumber Daya

Pengadaan lalat foging

Terpenuhinya peralatan

25% 5 % 37.

000. 5%

37. 000.

5 % 37.

000. 5 %

37. 000.

5 % 37.

000. 25 %

185. 000.

Page 63: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 63

Manusia kesehatan yang merata

foging 000 000 000 000 000 000

Pengadaan malation

Terpenuhinya bahan baku pembasmi nyamuk

350 % 70 % 28.

000. 000

70 % 28.

000. 000

70 % 28.

000. 000

70 % 28.

000. 000

70 % 28.

000. 000

350 %

140. 000. 000

Pemeliharaan dan soroak

terpeliharanya peralatan dengan baik

15 % 3 % 2. 000.

000 3 %

2. 000. 000

3 % 2. 000.

000 3 %

2. 000. 000

3 % 2.

000. 000

15 % 10.

000. 000

Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan

Pengadaan vaksin radbies

Menurunkan angka kesakitan rabies

1000 kuur

200 %

140. 000. 000

200 %

140. 000. 000

200 %

140. 000. 000

200 %

140. 000. 000

200 %

140. 000. 000

1000 700. 000. 000

Cakupan uci peningkatan SDM

Pelatihan juru imunisasi,

40 % 8 % 25.

000. 000

8 % 25.

000. 000

8 % 25.

000. 000

8 % 35.

000. 000

8 % 25.

000. 000

40 % 125. 000. 000

supervisi PET Kab, ke Puskesmas

10 % 2 % 5. 280.

000 2 %

5. 280. 000

2 % 5. 280.

000 2 %

5. 280. 000

2 % 5.

280. 000

10 % 52.

800. 000

Monitoring dan evaluasi

180 % 36 % 16.

620. 000

36 % 16.

620. 000

36 % 16.

620. 000

36 % 16.

620. 000

36 % 16.

620. 000

180 %

831. 000. 000

Diare Pelacakkan wabah diare

50 % 10 % 50.

000. 000

10 % 5. 000.

000 10 %

5. 000. 000

10 % 5.

000. 000

10 % 5.

000. 000

50 % 25.

000. 000

Campak Pelacakkan kasus campak

5 % 1 % 6.000.

000 1 %

6.000. 000

1 % 6.000.

000 1 %

6.000. 000

1 % 6.00

0. 000

5 % 30.

000. 000

ISPA Pelacakkan kasus ISPA

5 % 1 % 6.000.

000 1 %

6.000. 000

1 % 6.000.

000 1 %

6.000. 000

1 % 6.00

0. 000

5 % 30.

000. 000

malaria Penyegaran PET mikroskopis

70 % 14 % 10.

000. 000

14 % 10.

000. 000

14 % 10.

000. 000

14 % 10.

000. 000

14 % 10.

000. 000

70 % 50.

000. 000

Cros chekaer kabupaten

20. 000 4000 20.

000. 000

4000 20.

000. 000

4000 20.

000. 000

4000 20.

000. 000

4000 20.

000. 000

12. 500

62. 500. 000

PET mikroskopis puskesmas

25. 000 5000 25.

000. 000

5000 25.

000. 000

5000 25.

000. 000

5000 25.

000. 000

5000 25.

000. 000

12. 500

125. 000. 000

Page 64: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 64

Penyemprotan pembasmian nyamuk malaria di desa endemis ( indor residual spreying)

15. 000 3000 25.

000. 000

3000 25.

000. 000

3000 25.

000. 000

3000 25.

000. 000

3000 25.

000. 000

5000 50.

000. 000

Pemeriksaan malaria pada masyarakat di desa endemis malaria (Mass blood survey)

15 lokasi 3 % 25.

000. 000

3 % 25.

000. 000

3 % 25.

000. 000

3 % 25.

000. 000

3 % 25.

000. 000

15 % 75.

000. 000

Monitoring dan evaluasi Pet malaria

10 % 36 % 17.

000. 000

36 % 17.

000. 000

36 % 17.

000. 000

36 % 17.

000. 000

36 % 17.

000. 000

180 %

85. 000. 000

Pelatihan tata laksana pengobatan malaria (peningkatan SDM medis dan para medis di puskesmas)

325 % 65 % 75.

000. 000

65 % 75.

000. 000

65 % 75.

000. 000

65 % 75.

000. 000

65 % 75.

000. 000

325 %

375. 000. 000

Pengadaan alat laboratorium entomologi

1 paket 1

paket

25. 000. 000

1

paket

25. 000. 000

Intervensi vektor malaria

77 desa 25

desa

91. 000. 000

20 desa

72. 800. 000

15 desa

54. 600. 000

10 desa

36. 400. 000

7 desa

25. 480. 000

17 desa

280. 280. 000

Program penanggulangan HIV/ AIDS

Penyuluhan pada kelompok usia 16- 24 tahun

2250 450

%

102. 000. 000

450

%

102. 000. 000

450

%

102. 000. 000

450

%

102. 000. 000

450

%

102. 000. 000

2250 510. 000. 000

Pemeriksaan screening HIV/AIDS

500 % 100 %

20. 000. 000

100 %

20. 000. 000

100 %

20. 000. 000

100 %

20. 000. 000

100 %

20. 000. 000

500 %

100. 000. 000

Pengadaan repidtesting HIV/AIDS

25 % 5 % 50.

000. 000

5 % 50.

000. 000

5 % 5.000.

000 5 %

5.000. 000

5 % 5.00

0. 000

25 % 25.

000. 000

Program TB Pelatihan 290 % 58 % 40. 58 % 40. 58 % 40. 58 % 40. 58 % 40. 290 200.

Page 65: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 65

Paru kader TB 000. 000

000. 000

000. 000

000. 000

000. 000

% 000. 000

Monitoring dan evaluasi

75 % 15 % 15.

000. 000

15 % 15.

000. 000

15 % 15.

000. 000

15 % 15.

000. 000

15 % 15.

000. 000

75 % 75.

000. 000

Supervisi tim TB Kab

20 % 4 % 5. 000.

000 4 %

50. 000. 000

4. % 5. 000.

000 4. %

5. 000. 000

4. % 5.

000. 000

20 % 20.

000. 000

Kusta Moneypet kusta

75 % 15.

000. 000

15 % 15.

000. 000

15 % 15.

000. 000

15 % 15.

000. 000

15 % 15.

000. 000

75 % 75.

000. 000

Supervisi tim kusta Kab

20 % 4 % 5. 000.

000 4 %

5. 000. 000

4 % 5. 000.

000 4 %

5. 000. 000

4 % 5.

000. 000

20 % 20.

000. 000

Supervisi ke puskesmas

12 % 12 % 10.

000. 000

12 % 10.

000. 000

12 % 10.

000. 000

12 % 10.

000. 000

12 % 10.

000. 000

60 % 50.

000. 000

Penganggulangan bencana dan wabah

Pelatihan tim reaksi cepat penanggulangan bencana

325 % 65 % 110. 000. 000

65 % 110. 000. 000

65 % 110. 000. 000

65 % 110. 000. 000

65 % 110. 000. 000

325 %

550. 000. 000

Penganggulangan wabah atau bencana

30 % 6 % 12.

000. 000

6 % 12.

000. 000

6 % 12.

000. 000

6 % 12.

000. 000

6 % 12.

000. 000

30 % 60.

000. 000

Penyakit tidak menular

Pelatihan kader PosBinDu

288 % 58 % 40.

000. 000

58 % 40.

000. 000

58 % 40.

000. 000

58 % 40.

000. 000

58 % 40.

000. 000

Pelatihan tata laksana penyakit tidak menular

183 % 37 % 60.

000. 000

37 % 60.

000. 000

37 % 60.

000. 000

37 % 60.

000. 000

37 % 60.

000. 000

185 %

300. 000. 000

Monitoring dan evaluasi

130 % 26 % 15.

000. 000

26 % 15.

000. 000

26 % 15.

000. 000

26 % 15.

000. 000

26 % 15.

000. 000

130 %

75. 000. 000

Program penyehatan lingkungan STBM (Sabitasi Total Berbasis Masyarakat)

1. pendampingan penyusunan rencana kegiatan STBM

0 % 2 % 40.

500. 000

2 % 40.

500. 000

2 % 40.

500. 000

2 % 40.

500. 000

2 % 40.

500. 000

10 % 202. 500. 000

2. pelatihan tenaga sanitasi

3 % 1 % 26.

650. 00.

1 % 26.

650. 00.

1 % 26.

650. 00.

1 % 26.

650. 00.

1 % 26.

650. 00.

5 % 133. 250. 000

Page 66: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 66

3. pemicuan STBM

0 % 2 % 40.

500. 000

2 % 40.

500. 000

2 % 40.

500. 000

2 % 40.

500. 000

2 % 40.

500. 000

15 % 202. 500. 000

4. pelatihan kader STBM

2 % 1 % 31.

000. 000

1 % 31.

000. 000

1 % 31.

000. 000

1 % 31.

000. 000

1 % 31.

000. 000

5 % 155. 000. 000

5. pemberdayaan / pelatihan lembaga dan organisasi masyarakat pedesaan

0 % 1 % 27.

000. 000

1 % 27.

000. 000

1 % 27.

000. 000

1 % 27.

000. 000

1 % 27.

000. 000

5 % 135. 000. 000

6. pencanangan desa STBM

0 % 2 % 37.

500. 000

2 % 37.

500. 000

2 % 37.

500. 000

2 % 37.

500. 000

2 % 37.

500. 000

10 % 187. 500. 000

7. sosialisasi STBM ke Kecamatan

0 % 11 % 40.

500. 000

11 % 40.

500. 000

11 % 40.

500. 000

11 % 40.

500. 000

11 % 40.

500. 000

55 % 202. 500. 000

8. pemantauan kualitas air

30 % 30 % 22.

500. 000

30 % 22.

500. 000

30 % 22.

500. 000

30 % 22.

500. 000

30 % 22.

500. 000

150 %

112. 500. 000

9. pemantauan berkala tempat pengolahan makanan

0 % 30 % 16.

200. 000

30 % 16.

200. 000

30 % 16.

200. 000

30 % 16.

200. 000

30 % 16.

200. 000

150 %

81. 000. 000

10. supervisi ke puskesmas

12 % 12 % 10.000.

000 12 %

10.000. 000

12 % 10.000.

000 12 %

10.000. 000

12 % 10.000. 000

60 % 50.

000. 000

11. konsultasi ke Dina Kesehatan propinsi

0 % 12 % 5. 000.

000 12 %

5. 000. 000

12 % 5. 000.

000 12 %

5. 000. 000

12 % 5.

000. 000

60 % 25.

000. 000

12. pelatihan wirausaha pmbubuatan jamban sehat

0 % 1 % 62.

100. 000

1 % 62.

100. 000

1 % 62.

100. 000

1 % 62.

100. 000

1 % 62.

100. 000

5 % 310. 500. 000

13. pelatihan klinik sanitasi

0 % 1 % 32.

100. 000

1 % 32.

100. 000

1 % 32.

100. 000

1 % 32.

100. 000

1 % 32.

100. 000

5 % 160. 500. 000

Page 67: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 67

14. money petugas sanitasi

1 % 2 % 9. 225.

000 2 %

9. 225. 000

2 % 9. 225.

000 2 %

9. 225. 000

2 % 9.

225. 000

10 % 46.

125. 000

Meningkatkan Akses Masyarakat terhadap air bersih dan Sanitasi

Pengadaan cetakan jamban sehat

Percontohan pembuatan jamban sehat

12 % 3 % 22.

500. 000

3 % 22.

500. 000

2 % 15.

000. 000

2 % 15.

000. 000

2 % 15.

000. 000

15 % 90.

000. 000

Pemberdayaan masyarakat

Wale wulan lumintang Ratahan

100 % 450. 000. 000

1 kali pertemuan 4 Kecamatan total 3 kali pert

450. 000. 000

450. 000. 000

450. 000. 000

450. 000. 000

SPM/ presentase desa siaga aktif

Lokasi desa 85 % 30.

000. 000

35.

000. 000

40.

000. 000

50.

000. 000

60.

000. 000

Presentase PHBS RT/SPM

12 Pkm 0 % 36.

000. 000

40.

000. 000

50.

000. 000

60.

000. 000

70.

000. 000

Outcome : Kesasaran pentingnya status gizi di usia dini Presentase D/S meningkat Output :minahasa tenggara bebas gizi buruk 2015

100% 25

.000.000

1. target MDG’s menurunkan kematian bayi/balita 2. D/S rendah

100%

30. 000 .000

32.

000. 000

34.

000. 000

35.

000. 000

Kec. Tombatu

Kualitas sumberdaya

100 % 22.

000. 1. Fokus

25.

000.

25. 000.

25.

000.

25. 000.

disesuaikan

Page 68: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 68

Kesehatana meningkat

000 RPJMK tahap 3

000 000 000 000

Outcome : lebih mengenal penyakit kusta Output : deteksi dini dan penanganan yang tepat

100 % 30.

000. 000

1. Masih banyak mitos tentang penyakit kusta (kutukan, dll)

100 %

35. 000. 000

37.

000. 000

39.

000. 000

40.

000. 000

Kec. Ratahan

Kualitas sumberdaya kesehatan yang potensial

100 % 22.

000. 000

Fokus RPJMK tahap 3

100 %

25. 000. 000

25.

000. 000

25.

000. 000

25.

000. 000

disesuaikan

1. jumlah kasus TB (per 100 penduduk) 2. presentasi kasus baru TB paru yang ditemukan 3. presentasi kasus baru yang disembuhkan dengan pengobatan lengkap

224

90

88

30. 000. 000

1. Target MDG’S 2. 2050 TB bukan masalah di masyarakat secara global 1. banyak penderita TB malu berobat dipuskesmas

40.

000. 000

42.

000. 000

44.

000. 000

46.

000. 000

Kec. pusomaen

Meningkatnya kualitas SDM

100 % 22.

000. 000

Fokus RPJMK

100 %

25. 000. 000

25.

000. 000

25.

000. 000

25.

000. 000

disesuaikan

Outcome : 100 % 150. 1. 100 350. 20. 25. 30. Kec.

Page 69: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 69

berlakkunya KTR di tempat-tempat umum Output : SE/Instruksi/ PerBup

000. 000

penting billboard KTR 2. Mass media Campaign

% 000. 000

(RANPERDA)

000. 000

000. 000

000. 000

Ratahan

outcome : menambah wawasan para generasi muda output : SE/Instruksi bahaya Narkoba

100 % 80.

000. 000

100 %

120. 000. 000

130. 000. 000

140. 000. 000

150. 000. 000

Kec. Ratahan

Outcome : presentasi ASI eklusif di puskesmas Output : Budaya ASI eksklusif, menambah wawasan, promosi tentang ASI Menambah wawasan promosi tentang ASI

100 %

100 %

100. 000. 000

70. 000. 000 15. 000. 000 15. 000. 000

1. presentasi ASI eksklusif di MITRA masi sangat kurang

100 %

125. 000. 000

150. 000. 000

175. 000. 000

200. 000. 000

12 puskesmas KemenKes

Outcome : Perkawinan usia dini turun juga kelahiran di usia remaja Output : perbup Perkawinan

100 % 80.

000. 000

1. Perkawinan dini tertinggi (MITRA)

100 %

100. 000. 000

120. 000. 000

130. 000. 000

140. 000. 000

Kec. Ratahan

Page 70: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 70

dini 2. kelahiran di usia remaja tertinggi MITRA

Outcome : Memahami pentingnya CTPS Output : Terbentuknya budaya CTPS sejak dini

100 % 300. 000. 000

1. Target MDG’s poin 4 (dengan CTPS menurunkan 7% kematian akibat diare)

100 %

300. 000. 000

25.

000. 000

25.

000. 000

300. 000. 000

Kec. ratahan

Outcome : Presentasi puskesmas yang melaksanakan pembinaan pencegahan PTM Output : Adanya surat edaran/in struksi/SK/PerBup/ PERDA yang berkaitan dengan pengendalian PTM

100% 60.

000. 000

1. rencana program nasional 2010-2014 tentang pengendalian PTM 2. Hasil RISKESDAS 2007 dan 2010 PTM

100 %

150. 000. 000

20.

000. 000

30.

000. 000

40.

000. 000

Kec. Ratahan

Page 71: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 71

meningkat

10.

000. 000

transpor

disesuaikan

100 % 120. 000. 000

100 %

130. 000. 000

140. 000. 000

150. 000. 000

160. 000. 000

12 kecamatan

Outcome : Presentasi usia 14 – 25 tahun yang tahu tenntang HIV/AIDS Output : 1. Mass Media compaign 2. target multi media campaign (TMMC) Memperluas wawasan

85 %

300. 000. 000

260. 000. 000

15. 000. 000

1. target MDG’s akhir 2014 85 % (posisi saat in 11,4 %) 2. fenomena gunung es (MITRA 2012 6 kematian)

100 %

350. 000. 000

25. 000. 000

200. 000. 000

27. 000. 000

200. 000. 000

29. 000. 000

200. 000. 000

Wale wulan lumintang kompleks pasar kemenkes

Outcome : Terciptanya kemitraan

100 % 120. 000. 000

1. Bina suasaa

100 %

150. 000. 000

170. 000. 000

180. 000. 000

200. 000. 000

Restoran Green Garden

Page 72: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 72

untuk mempromosikan kesehatan Output : Promosi kesehatan menjadi tanggung jawa bersama

2.pemberdayaan

Outcome : Terpilihnya duta kesehatan MITRA Output : Duta promosi kesehatan

100 % 300. 000. 000

1. Juri propins

i dan kabupa

ten

100 %

300. 000. 000

350. 000. 000

Kec. Ratahan

Outcome : Evaluasi program

100 % 40.

000. 000

4 kali MONE

F

100 %

40. 000. 000

40.

000. 000

40.

000. 000

40.

000. 000

DinKes

1. 625.

000. 000

Outcome : Menurunkan angka kematian ibu

15.

000. 000

16.

000. 000

17.

000. 000

18.

000. 000

19.

000. 000

silian

Outcome : Peningkatan cakupan CDR

15.

000. 000

16.

000. 000

17.

000. 000

18.

000. 000

19.

000. 000

Minanga I

Terwujudnyaa derajat kesehatan masyarakat yang tinggi

Kematian ibu dan neo natal

di MITRA masi tinggi

Kegiatan

dibagi menajdi 2 kelompok

Outcome : menurunnya angka kematian ibu, bayi baru lahir, bayi, dan balita

100 %

80. 000. 000.

90.

000. 000

100. 000. 000

110. 000. 000

Restoran Green Garden

Pembinaan 100 % 24.

000.

24. 000.

24.

000.

24. 000.

24.

000. PKM at RS

Page 73: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 73

000 000 000 000 000

Outcome : Sistem EWARS

100 % 60.

000. 000

70.

000. 000

80.

000. 000

90.

000. 000

100. 000. 000

DinKes

evaluasi 100 % 40.

000. 000

40.

000. 000

40.

000. 000

40.

000. 000

40.

000. 000

DinKes

15 Orang Identitas saat KLB/KIE

100 % 3.

000. 000

127. 000. 000

134. 000. 000

144. 000. 000

154. 000. 000

164. 000. 000

Menciptakan good governance kesehatana dengan komitmen kemitraan yang tinggi melalui kolaborasi lintas sektor, kemitraan swasta yang proaktif serta partisipasi masyarakat.

Jumlah Puskesmas yang terakreditasi dengan system manajemen yang akuntabel

Meningkatnya manjemen kesehatan yang akuntabel ,transparan, berdayaguna dan berhasil guna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang bertanggung jawab

Dukungan komitmen pimpinan disetiap jenjang administrasi pemerintah.

Mengembangkan program terobosan yang inovatif serta lebih

Page 74: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 74

efektif dan lebih efisin

Menerapkan sistim pengadaan barang dan jasa secara elektronik (e-procurement)

Page 75: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 75

BAB. VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

No ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR

KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMD 2013 2014 2015 2016 2017 2018

ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Kesehatan

1 Rasio Posyandu persatuan balita

1,77 1,77 1,77 1,78 1,78 1,79 1,79

2 Rasio Puskesmas, poliklinik, pustu

persatuan penduduk 1;2450 1;2388 1;2388 1;2388 1;2170 1;2180 1;2180

3 Rasio Dokter persatuan Penduduk

1;2438 1;2250 1;2250 1;2167 1;1746 1;1696 1;1696

4 Rasio Tenaga Medis per satuan

penduduk 1;316 1;309 1;309 1;307 1;283 1;270 1;270

5 Rasio Bidan per satuan penduduk

1;2925 1;1625 1;1625 1;1581 1;1560 1;1462 1;1462

6 Cakupan komplikasi kebidanan

yang ditangani 71,5 75 78,5 84,5 84,5 89 89

Page 76: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 76

7

cakupan pertolongan persalinan

oleh tenaga kesehata yang

memiliki kompetensi kebidanan 89 90 91 93 93 94 94

8 Cakupan Desa/Kelurahan

Universal Child Immunization(UCI) 86 90 93 98 98 100 100

9

Cakupan penemuan dan

penanganan penderita penyakit

TBC/BTA 90 93 95 98 98 100 100

10 Cakupan Balita Gizi Buruk yang

mendapat Perawatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

11

Cakupan penemuan dan

penanganan penderita penyakit

(DBD) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

12

Cakupan penemuan dan

penanganan penderita penyakit

Malaria 17% 14% 11% 5% 5% 2% 2%

13 Cakupan Pelayanan kesehatan

rujukan pasien masyarakat miskin 70% 74% 77% 85% 88% 90% 90%

14 Jumlah Puskesmas

12 12 12

12

13 13 13

15

Cakupan Desa mengalami KLB

yang dilakukan penyelidikan

epidemiologi <24 jam 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

16 Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari

total populasi 0,008 0,013 0,013 0,013 0,013 0,013 0,013

Page 77: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 77

17

Proporsi jumlah penduduk usia 15-

24 tahun memiliki pengetahuan

komprehensif tentang HIV/AIDS

(menikah)

2000 2500 3000 9000 9000 11000 11000

18

Proporsi jumlah penduduk usia 15-

24 tahun memiliki pengetahuan

komprehensif tentang HIV/AIDS

(belummenikah)

1100 1200 1500 1900 1900 2000 2000

19

Proporsi penduduk terinfeksi HIV

lanjut yang memiliki akses pada

obat-obatan antiretroviral 9 16 16 16 16 16 16

20 Angka Kejadian Malaria (per 1.000

penduduk 17% 15% 12% 5% 5% 2% 2%

21 Proporsi anak balita yang tidur

dengan kelambu berinsektisida 768 800 820 900 900 1000 1000

22

Proporsi anak balita dengan

demam yang diobati dengan anti

malaria yang tepat 210 200 180 140 140 110 110

23 Cakupan pelayanan anak balita

70/83% 85% 87% 91% 91% 93% 93%

24 Cakupan penjaringan kesehatan

siswa SD/setingkat 75/94 95% 96% 98% 98% 99% 99%

25 Angka kematian Balita per 1.000

kelahiran hidup 43 38 32 25 23 20 20

26 Angka kematian Bayi per 1.000 28 25 23 19 19 17 17

Page 78: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 78

kelahiran hidup

27 Angka kematian neonatal per

1.000 kelahiran hidup <32 <32 <32 <28 <28 <26 <26

28 Prosentasi anak usia 1 tahun yang

di’ campak 95 96 97 99 99 100 100

29

Cakupan pelayanan gawat darurat

level 1 yang harus (RS) di

Minahasa Tenggara 30% 40% 45% 50% 80% 95% 95%

30 Cakupan pelayanan kesehatan

remaja 25 50 75 100 100 100 100

31 Cakupan ketersediaan obat

197,5 217 238 287 287 315 315

32 Prosentase keluarga yang

memiliki akses terhadap air bersih 85 88 90 96 96 100 100

33 Prosentase Keluarga yang

menggunakan jamban 85 88 90 96 96 100 100

34 Prosentase penduduk yang

mempunyai keluhan kesehatan 50% 46% 43% 40% 38% 36% 36%

35 Jumlah Puskesmas Pembantu

- - - - - - -

36 Jumlah Pos Kesehatan Desa

29 35 37 37 37 37 37

37 Jumlah Desa/Kelurahan Siaga

Aktif 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 79: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 79

38 Jumlah Kunjungan ibu hamil K4

93 95 97 100 100 100 100

39 Jumlah pelayanan nifas

89 90 91 95 95 100 100

49 Cakupan neonatal dengan

komplikasi yang ditangani 75% 80% 85% 95% 95% 100% 100%

50 Angka kematian ibu per 100.000

kelahiran hidup (Jumlah Kasus) 6 3 9 0 0 0 0

51 Proporsi kelahiran yang ditolong

oleh tenaga kesehatan terlatih 89 90 91 93 93 94 94

52

Cakupan pelayanan antenatal

(sedikitnya 1 kali kunjungan dan 4

kali kunjungan) untuk 4 kunjungan 93 95 96 98 98 99 99

53 Prosentase balita mendapatkan

vitamin A dosis tinggi 100 100 100 100 100 100 100

54 Prosentase rumah tangga yang

mengkomsumsi garam beriodium 0 65 70 90 90 100 100

55

Prosentase pemberian makanan

pendamping ASI pada anak usia

6-24 bulan keluarga miskin 55 60 80 100 100 100 100

56 Prevalensi balita dengan berat

badan rendah/kurang gizi 3,02% <15% <15 % <13% <13% <12% <12%

57 Prevalensi balita gizi kurang

1,19% <11,9% <11,9% <10% <10% <9% <9%

Page 80: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 80

58 Prosentase penemuan dan

penanganan penderita HIV/AIDS 60 70 80 100 100 100 100

59 Prosentase penemuan dan

penanganan penderita AFP 90 92 93 98 98 100 100

60 Prosentase penemuan dan

penanganan penderita Diare 95 96 97 100 100 100 100

61 Prosentase penemuan dan

penanganan penderita ISPA 90 92 95 98 98 100 100

62

Prosentase penemuan dan

penanganan penderita pneumonia

balita 90 92 95 98 98 100 100

63 Prosentase penemuan dan

penanganan penderita Rabies 90 95 95 98 100 100 100

64 Prosentase penemuan dan

penanganan penderita Kusta 95 96 97 100 100 100 100

Page 81: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA)

81

BAB VII

PENUTUP

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2014 –

2018 dapat disusun. Rencana Strategis ini disusun dan ditetapkan untuk menjawab

dan memfokuskan upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara

menghadapi tantangan pembangunan kesehatan yang makin kompleks,

berlangsung pesat dan tidak menentu.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan ini diharapkan dapat digunakan

sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian upaya Dinas

Kesehatan dalam kurun waktu lima tahun (2014 – 2018) sehingga hasil

pencapaiannya terukur dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan

kinerja tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara. Diharapkan

Dinas Kesehatan sampai tahun 2018 dapat lebih terarah dan terukur. Dalam

kaitannya dengan pengukuran kinerja dan sebagai masukan bagi perencanaan

selanjutnya.

Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Renstra ini

diucapkan terima kasih. Tentunya Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa

Tenggara tahun 2013– 2018 ini dapat dilaksanakan dan mencapai tujuannya, bila

dilakukan dengan dedikasi yang tinggi dan kerja keras dari segenap aparatur

kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan dan Kabupaten/Kota serta masyarakat.

Page 82: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

KABUPATEN MINAHASA

TENGGARA DINAS KESEHATAN

Rencana Strategis (RENSTRA) 82

Page 83: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

NO MISI TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

1 Menggerakan masyarakat bagi

pembangunan yang berwawasan

Kesehatan

Mewujudkan pelayanan kesehatan yang

semakin berkualitas guna meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat.

Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar

Masyarakat

Meningkatnya status kesehatan dan gizi Masyarakat; Prevalensi Balita Gizi kurang dan Gzi Buruk

Prosentase peberian makanan pendamping ASI pada

anak usia 6-24 bulan keluarga miskin

Prosentase balita mendapatkan vitamin A dosis tinggi

Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular dan tidak menularCakupan penemuan dan penanganan penderita

penyakit TBC/BTA

Angka Kejadian Malaria (per 1.000 penduduk

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization

(UCI)

Cakupan penemuan dan penanganan penderita

penyakit (DBD)

Meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan tanggap

darurat dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat

bencana

Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus

(RS) di Minahasa Tenggara

Cakupan ketersediaan obat

Cakupan Pelayanan kesehatan rujukan pasien

masyarakat miskin

Prosentase penduduk yang mempunyai keluhan

kesehatan

Terwujudnya Derajat Kesehatan masyarakat yang tinggi Angka Harapan Hidup

cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehata

yang memiliki kompetensi kebidanan

AKI per 100.000 kelahiran hidup

AKB per 1.000 kelahiran hidup

Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat Perawatan

Prevalensi balita dengan berat badan rendah/kurang

gizi

Angka kematian Balita per 1.000 kelahiran hidup

TABEL 4.3.1 KETERKAITAN VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN

Page 84: KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN TENGGARA · rakyat sehat sebagai sumber kekuatan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam ... bayi, anak, lanjut usia (lansia), keluarga miskin

Angka kematian neonatal per 1.000 kelahiran hidup

2 Meningkatkan kinerja petugas

kesehatan.

Meningkatkan pemerataan, dan kualitas

pelayanan kesehatan bagi Masyarakat

Jumlah sarana kesehatan yang bermutu dan

terjangkau

Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Yang merata,

bermutu dan terjangkau

Jumlah Rumah Sakit Keliling

Jumlah Rumah Sakit

Jumlah Puskesmas

3

Menggerakan dan memberdayakan

masyarakat untuk hidup sehat

mandiri.

Mewujudkan individu keluarga dan

masyarakat agar mampu menumbuhkan

perilaku hidup bersih dan sehat, serta

mengembangkan upaya kesehatan berbasis

masyarakat

Tercapaianya pola hidup bersih dan sehat Meningkatnya Perilaku Masyarakat Untuk Hidup Bersih

dan Sehat (PHBS)

Jumlah Desa/Kelurahan Siaga Aktif

Prosentase keluarga yang memiliki akses terhadap air

bersih

Prosentase Keluarga yang menggunakan jamban

Tersedianya sumber daya manusia

kesehatan yang merata

Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan Rasio Dokter Per Satuan penduduk

Rasio Tenaga Medis Persatuan Penduduk

Rasio Bidan persatuan Penduduk

4 Meningkatkan pembiayaan

(penyediaan anggaran publik)

untuk pelayanan kesehatan

Menciptakan good governance kesehatana

dengan komitmen kemitraan yang tinggi

melalui kolaborasi lintas sektor, kemitraan

swasta yang proaktif serta partisipasi

masyarakat

Jumlah Puskesmas yang terakreditasi dengan

sistem manajemen yang akuntabel

Meningkatnya Manajemen Kesehatan Yang Akuntabel,

Transparan, berdaya Guna untuk Memanfaatkan

Desentralisasi Kesehatan Yang Bertanggung Jawab

Jumlah Puskesmas Pembantu

Jumlah Puskesmas Yang terakreditasi

Rasio Puskesmas, poliklinik, pustu persatuan penduduk

Jumlah Pos Kesehatan Desa