Upload
trannhi
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Akuntabilitas KinerjaInstansi PemerintahTahun 2016
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang Organisasi
Kabupaten Tanah Bumbu terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor
02 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Balangan
di Provinsi Kalimantan Selatan dengan luas 506.696,00 Ha atau 5.066,96 Km2.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.435 / Menhut-II / 2009
tentang Penunjukan Kawasan Hutan Provinsi Kalimantan Selatan, daratan
Kabupaten Tanah Bumbuseluas 296,089 Ha (61 %) merupakan Kawasan Hutan dan
seluas 190,238Ha (39%) merupakan non Kawasan Hutan berupa areal penggunaan
lain dan perairan.
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanah Bumbu dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2007
tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Dinas
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
A. Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 20 tahun 2008 tentang
tugas pokok, fungsi uraian tugas dan tata kerja unsur-unsur organisasi Dinas
Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai tugas melaksanakan
urusan pemerintah daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan
di bidang kehutanan dan perkebunan.
Laporan Akuntabilitas KinerjaInstansi PemerintahTahun 2016
2
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Dinas Kehutanan dan
Perkebunan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Kehutanan dan Perkebunan sesuai
dengan kebijakan yang di tetapkan oleh Bupati berdasarkan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.
b. Pengelolaan urusan pemolaan dan pemanfaatan hutan.
c. Pengelolaan urusan pembinaan dan perlindungan hutan dan perkebunan.
d. Pengelolaan urusan perkebunan.
e. Pemberian perizinan dan pelayanan umum.
f. Pengelolaan urusan ketatausahaan.
g. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas
Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun
2007 tanggal 12 November 2007 susunan Organisasi Dinas Kehutanan Dan
Perkebunan terdiri dari Kepala Dinas, Sekretariat dengan 3 Sub Bagian, 3 Kepala
Bidang dengan 7 Seksi, 1 Kepala Unit Pelaksana Teknis dan 1 Kasubag Tata
Usaha UPT, serta Kelompok Jabatan Fungsional yaitu Polisi Kehutanan (Polhut).
B. Sumber Daya Manusia
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun 2016 didukung oleh 65 pegawai yang terdiri
dari 61 PNS, dan 4 Pegawai Tidak Tetap/Honorer.
Kondisi pegawai Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanah Bumbu
Tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 1 s/d 5.
Laporan Akuntabilitas KinerjaInstansi PemerintahTahun 2016
3
Tabel 1. Data Jumlah Pegawai Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten
Tanah Bumbu tahun 2016 berdasarkan golongan
NO GOLONGAN PNS CPNS PTT JUMLAH1. IV 3 - - 32. III 45 - 2 473. II 13 - 2 15
J U M L A H 61 - 4 65
Tabel 2. Data Jumlah Pegawai pada Dinas Kehutanandan Perkebunan Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016Sesuai Status Kepegawaian
NO GOLONGANPNS
PTT KETERANGANStruktural Fungsional
1. IV 3 0 0 32. III 29 16 2 473. II 13 0 2 15
J U M L A H 45 16 4 65
Tabel 3. Data Jumlah Pegawai pada Dinas Kehutanan dan PerkebunanKabupaten Tanah Bumbu tahun 2016 Menurut Tingkat Jabatan /Eselonering
NO Eselonering Jumlah KETERANGAN
1. Eselon IIb -2. Eselon IIIa 13. Eselon IIIb 34. Eselon IVa 115. Eselon IVb 16. Non Eselon 45
J U M L A H 61
Laporan Akuntabilitas KinerjaInstansi PemerintahTahun 2016
4
Tabel 4. Data Jumlah Pegawai pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan KabupatenTanah Bumbu tahun 2016 Menurut Tingkat Pendidikan
NO Tingkat Pendidikan Jumlah KETERANGAN
1. SD 02. SLTP 43. SLTA 174. D1 15. D3 26. S1 317. S2 68. S3 0
J U M L A H 61
C. Lingkungan Strategis yang Berpengaruh
1. Lingkungan Internal
a. Kekuatan (strength) merupakan situasi dan kemampuan internal
bersifat positif yaitu :
- Adanya kewenangan daerah (Dinas Kehutanan dan Perkebunan)
dalam melaksanakan pengelolaan hutan dan perkebunan.
- Adanya Sumber Daya Manusia aparatur Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Tanah Bumbu
- Komitmen pemimpin dan staf dalam melaksanakan pengelolaan
sumber daya hutan dan kebun
- Tersedianya sarana gedung, transportasi dan komunikasi dalam
pelaksanaan tugas
- Adanya Keahlian Sumber Daya Manusia aparatur Dinas Kehutanan
dan Perkebunan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas KinerjaInstansi PemerintahTahun 2016
5
b. Kelemahan (Weaknesses) yaitu situasi dan ketidakmampuan internal.
- Kurangnya Jumlah Sumber Daya Manusia aparatur Dinas
Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanah Bumbu
- Manajemen Data dan Informasi masih belum Optimal.
- Kurang optimalnya koordinasi antara Bappeda dengan Satuan
Kerja Perangkat Daerah.
c. Peluang (Opportunities) yaitu situasi penting yang bersifat positif.
- Tersedianya peraturan pelaksanaan perundang-undangan.
- Adanya industri perkebunan dan Industri kehutanan
- Terdapatnya Potensi kekayaan hutan yang melimpah
- Terdapatnya areal budidaya perkebunan yang sangat luas
- Dukungan pemerintah propinsi dan pusat dalam pembanguan
bidang kehutanan dan perkebunan
- Animo budidaya perkebunan yang cukup tinggi dari masyarakat
- Kebutuhan hasil hutan kayu dan bukan kayu cukup tinggi
- Komitmen yang kuat dari pemerintah dalam pembangunan
kehutanan dan Perkebunan
- Terbukanya peluang investasi untuk hasil-hasil hutan dan
perkebunan
- Tersedianya lapangan kerja yang cukup banyak
- Tersedianya UPT-UPT dari kementrian Kehutanan untuk
mendukung pembangunan kehutanan dan Perkebunan
Laporan Akuntabilitas KinerjaInstansi PemerintahTahun 2016
6
- Tersedianya stakeholder yang turut serta mendukung
pembanguanan Kehutanan dan Perkebunan.
d. Ancaman (Threas) yaitu situasi dan faktor-faktor luar bersifat negatif.
- Keadaan iklim yang tidak menentu sehingga mengganggu
perencanaan tanam.
- Masih maraknya perambahan kawasan hutan dan lahan
- Masih maraknya aktifitas ilegal logging dan ilegal Mining
- Adanya klaim oleh masyarakat terhadap kawasan hutan dan kebun
- Tumpang tindih antara wilayah administrasi desa dengan kawasan
hutan dan kebun.
- Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga sumber daya
hutan.
- Koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dengan instansi dan
stakeholders belum berjalan baik.
- Luasnya kawasan hutan yang dikelola.
- Ketergantungan masyarakat disekitar dan dalam kawasan terhadap
hutan cukup tinggi
- Banyaknya desa-desa yang berada didalam kawasan hutan
D. Gambaran Umum Kondisi Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Tanah Bumbu secara administratif terbagi dalam 10 Kecamatan
dengan luas wilayah 506.696,00 Ha atau 5.066,96 Km2 .
Peruntukan kawasan Kabupaten Tanah Bumbu berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 29 Tahun 2005 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten, seperti tabel di bawah ini :
Laporan Akuntabilitas KinerjaInstansi PemerintahTahun 2016
7
Tabel 5. Data Fungsi Kawasan Hutan Kabupaten Tanah Bumbu BerdasarkanPerdaKabupaten Tanah Bumbu (RTRWK) Nomor 29 Tahun 2005
Fungsi / peruntukan Luas(Ha) Persentase Ket
Cagar Alam 3.575,38 0,72%
Hutan Lindung 93.241,23 18,73%
Hutan Produksi 70.431,77 14,15%
Hutan Produksi Tetap 25.722,77 5,17%
Budidaya Perikanan 5.007,75 1,01%
Pertanian lahan kering 54.045,61 10,85%
Budidaya pertanian lahan basah 11.800,94 2,37%
Budidaya tanaman tahunan perkebunan 21.8104,07 43,81%
Kawasan Industri 1.461,27 0,29%
Rawa 2.091,76 0,42%
Pemukiman Perdesaan 10.335,44 2,08%
Pelabuhan 1.961,21 0,39%
Kawasan Pariwisata 116,58 0,02%
497.895,78 100 %
Sumber : Peraturan Daerah Kab.Tanah Bumbu No 29 Thn 2005 TentangRencana Tata Ruang Wilayah ( RTRWK) Kab.Tanah Bumbu
Tabel 6. Fungsi Kawasan HutanKabupaten Tanah Bumbu BerdasarkanSK Menteri Kehutanan No.435/Menhut-II/2009
Fungsi / peruntukan Luas(Ha) Persentase Ket
Cagar Alam 5,973 1,23 %
Hutan Lindung 83,209 17,11%
Hutan Produksi terbatas 25,046 5,15%
Hutan Produksi Tetap 146,377 30.09%
Hutan Produksi Konversi 35,484 7.30%
Areal Penggunaan Lain 187,035 38.45%
Perairan 3,203 0,65%
486,327 100 %
Laporan Akuntabilitas KinerjaInstansi PemerintahTahun 2016
8
Sumber : Peta Penunjukan Kawasan Hutan di Propinsi KalimantanSelatan ( Kep-Menhut SK No 435/Menhut-II/2009 )
Dalam pengelolaan Sumber daya hutan terdapat pemanfaatan potensi
Sumber Daya Hutan, terdapat kegiatan Pemanfaatan hasil hutan kayu, yaitu :
Tabel 7. Data Pemanfaatan Sumber Daya Hutan
Jenis IjinPemanfaatan
NamaPerusahaan
Luas (Ha) Nomor SKPenetapan
Berlakusampai
1 2 3 4 5
HPH / IUPHHKPT. Kodeco Timber(Khusus untuk wilayahKab. Tanah Bumbu)
20.586,612 Kepmenhut No.849/Kpts-VI/1999
11 Oktober2043
Hak PengusahaanHutan TanamanIndustri (HPHTI)
1. PT. Kodeco Timber(Khusus untuk wilayahKab. Tanah Bumbu
5.945,256 KepmenhutNo.253/Kpts-II/1998,
55 tahun
27 Februari2053
Hak PengusahaanHutan TanamanIndustri (HPHTI)
2. PT. Hutan RindangBanua(Khusus untuk wilayahKab. Tanah Bumbu
98.000 KepmenhutNo.196/Kpts-II/1998 Jokepmenhut
27 Februari2041
Hak PengusahaanHutan TanamanIndustri (HPHTI)
3. PT. Kirana Khatulistiwa 14.167No.SK.86/Menhut.II/2006KepmenhutNo.647/KPTS-II/1996
43 tahun01 Juni 2035
Hak PengusahaanHutan TanamanIndustri (HPHTI)
4. PT. Inni Joa 28.335KepmenhutNo.SK.77/Menhut-II/2009
60 tahun05 Maret
2069Hak PengusahaanHutan TanamanIndustri (HPHTI)
5. PT. Batulicin BumiBersujud
6. PT. Jhonlin Agro Mandiri
21.970 Kepmenhut RINoSK.737/Menhut-II/2013Tangal 30-10-2013
60 TahunTahun 2073
Hutan TanamanRakyat (HTR)
1. Berkat Jaya Abadi2. Maju Terus Jaya3. Rimba Raya4. Bersama Kita
Membangun5. Bukit Barisan Jaya6. Budi Sejahtera7. Mahkota Banua
Bersujud
344330343329
333376696
SK.Bup TanbuNo.86 Th. 2011SK.Bup TanbuNo.85 Th. 2011SK.Bup TanbuNo.83 Th. 2011SK.BupTanbuNo.88 Th. 2011
SK.Bup TanbuNo.87 Th. 2011SK.BupTanbuNo.84 Th. 2011SK.Bup TanbuNo.76 Th. 2013
60 tahun24 Februari
2071
Laporan Akuntabilitas KinerjaInstansi PemerintahTahun 2016
9
Tabel 8. Data Pinjam Pakai Penggunaan Kawasan Hutan
No.
Nama Perusahaan Luas (Ha) Nomor SK Penetapan PinjamPakai Kawasan Hutan
Berlakusampai
1 2 3 4 51 PT. Borneo
Indobara517,00 Kepmenhut No : SK.743/Menhut-
II/2013, tanggal 13 Oktober 2013Dlm ProsesPerpanjanga
SK
2.798,00 Kepmenhut No : SK.744/Menhut-II/2013, tanggal 13 Oktober 2013
502,00 Kepmenhut No : SK.864/Menhut-II/2013, tanggal 05 Desember 2013
2 PT. Usaha KawanSejati
171,00 Kepmenhut No :SK.456/MenhutII/2010tgl 10 Agustus 2010
Dlm ProsesPerpanjangan SK
3 PT. WahanaBaratama Mining
1.297,83 Kepmenhut No :SK.468/MenhutII/2008tgl 23 Desember 2008
23 Des 2020
793,35 Kepmenhut No :SK.616/MenhutII/2012tgl 6 Nopember 2012
06 Nop 2022
4 PT. Yiwang Mining 1.305,50 Kepmenhut No :SK.461/MenhutII/2009tgl 04 Agustus 2009
04 Agustus2029
5 PT. ArutminIndonesiaTambang Satui
4.114,61 Kepmenhut No : SK446/MenhutII/2008tgl 28 November 2008
28Nopember2023
6 PT. ArutminIndonesiaTambang Batulicin
3.332,46 IPPKH SK.853/Menhut-II/2014tanggal 29 September 2014
02Nopember2019
7 PT. Tunas IntiAbadi
300,00 Kepmenhut No :SK.370/MenhutII/2009tgl 23 Juni 2009
23 Juni2019
1.303,00 Kepmenhut No :SK.479/MenhutII/2010tgl 24 Agustus 2010
DalamProsesPerpanjangan SK
142,00 Kepmenhut No :SK.742/MenhutII/2013tgl 17 Desember 2013
17Desember2017
Laporan Akuntabilitas KinerjaInstansi PemerintahTahun 2016
10
1 2 3 4 58 PT. Asri Mining
Resources30,62 Kepmenhut No :
SK.174/MenhutII/2013tgl 04 April 2013
DalamProses
9 PT. KamikawaGawi Sabumi
183,10 Kepmenhut No : SK.37/Menhut-II/2013 tgl 30 Januari 2013
04 Maret2017
10 CV. YanuarPerkasa
69,80 Kepmenhut No : SK.701/Menhut-II/2011, tgl 13 Desember 2011
DalamProses
11 PT. Prahara naMuda Parama
147,70 Kepmenhut No : SK.451/Menhut-II/2013, tgl 13 Agustus 2013
10 Mei 2017
12 PT. MandalaUsaha TambangUtama
56,90 Kepmenhut No : SK.213/Menhut-II/2012, tgl 03 Mei 2012
DalamProses
13 PT. Tapin SaranaJaya
94,30 Kepmenhut No : SK.465/Menhut-II/2012, tgl 27 Agustus 2012
DalamProses
14 PT. ArutminIndonesiaTambang Asam-Asam – Mulia
3.849,44 Kepmenhut No :SK.445/MenhutII/2008tgl 28 November 2008
28 Nop 2023
522,78 Kepmenhut No. SK.249/Menhut-II/2013Tgl 15 April 2013
15 Apr 2024
15 PT. Prolindo CintaNusantara
296,00 Kepmenhut No : SK.454/Menhut-II/2013tgl 25 Juni 2013
29 Apr 2017
16 PT. Mitra SetiaTanah Bumbu
92,70 Kepmenhut No : SK.891/Menhut-II/2013 tgl 12 Desember 2013
DalamProses
17 KUD Pelita 126,00 Kepmenhut No : SK.958/Menhut-II/2013, tgl 27 Desember 2013
DalamProsesPerpanjangan SK
18 PT. Sungai DanauJaya
68,90
68,90
SK.691/MENHUT-II/2014,tgl 18Maret 2014
5/1/IPPKH/PMDN//2015,tgl 21 April2014
Dlm ProsesPerpanjangan SK
-19 PT. Rizki Utama
Indobara88,83 SK.460/MENHUT-II/2014, tgl 08 Mei
201408 Mei 2019
20 PT. PelsartTambang KencanaKab. Tanbu, Kab.Ktb, Kab. Banjar &Kab. Tanah Laut
126,00 SK. 202/MENHUT-II/2014, tgl 03Maret 2014
Dlm ProsesPerpanjangan SK
Laporan Akuntabilitas KinerjaInstansi PemerintahTahun 2016
11
1 2 3 4 521 Cv. Faris Motor
kab. Tanbu & kab.Ktb
300,00 SK. 559/MENHUT-II/2013, tgl 14Agustus 2013
-
22 PT. Eka SatyaPratama Kab.Tanbu & Kab. Ktb
223,00 SK. 707/MENHUT-II/2010, tgl 27Desember 2010
-
23 PT. Ryan PratamaSehapi Kab. Tanbu& Kab. Ktb
161.90 SK.275/MENHUT-II/2012, tgl 08Juni 2012
-
24 PT.IndocementTunggal Prakarsa/Indo KodecoCement kab. Tanbu& Kab. Ktb
3,733.97 1254/kwl-6/1999;IKC/admh/Hut/99/001, tgl 01Juni 1999
-
25 Pemerintah Prov.kalsel
228.13 1/1/IPPKH/D/2015, tgl 20 Maret2015
-
Tabel 9. Data Industri Primer Hasil Hutan Kayu
No. Nama Industri Kapasitas Nomor Izin Industri
1.
2.
3.
4
5
6
7
8
9.
UD. Usaha Bersama I
UD. Sawmill Karya Baru
UD. Amal Mulya
UD. KOVET Angkatan 45
PT. Kodeco Timber
UD. Gumilang Jaya
CV. Mondang
UD. Alastika Makmur
UD. Alastika Makmur
3.800 m3 /th
6.000 m3/th
4.000 m3/th
4.800 m3 /th
6.000 m3/th
6000 m³/th
5.000 m3/th
5.000 m3/th
3.600 m³/th
90/KPTS/IUI-PHHK/200620 Maret 2006
48/KPTS/IUI-PHHK/200424 Februari 2004
45/KPTS/IUI-PHHK/200424 Februari 2006
102/KPTS/IUI-PHHK/200431 Maret 2004
216/KPTS/IUI-PHHK/200425 Juli 2011
536/02/BP3MD/IK.01/1/2014
78/KPTS/IUI-PHHK/200416 Maret 2004
115/KPTS/IUI-PHHK/200413 April 2004
358/KPTS/IUI-PHHK/200413 September 2011
Laporan Akuntabilitas KinerjaInstansi PemerintahTahun 2016
12
1 2 3 410.
11.
UD. Darul Amin
UD. Anugerah Sawmill
4.000 m³/th
4000 m³/th
536/12/BP3MD/IK.01/201224 Oktober 2012
41/KPTS/IUI-PHHK/200424 Februari 2004
Adapun kegiatan dibidang perkebunan sebagaimana tabel dibawah
ini yaitu :
Tabel 10. Data Perijinan Perkebunan
No. Nama Perusahaan Luas(Ha)
Nomor SK Penetapan
1 2 3 41 PT. Gawi Makmur
Kalimantan7.199,50 1) SK HGU No: 3/HGU/BPN/1997
Tanggal 21 Januari 1997 Sertifikat HGUNo.01 tanggal 22 Peb 1997.
2. PT. SingalandAsetama
6.787,94 1) SK.HGU No 35/HGU/BPN/1999Tanggal 23 Agustus 1999,Luas 997Ha.Sertifikat HGU No 22 Tanggal 25September 1999.
2). SK HGU No 77/HGUBPN/1998Tanggal 29 Oktober 1998, Luas5.790,94 Ha. Sertifikat HGU No 16tanggal 1998.
3. PT. Ladang Rumpunsumber Abadi
6.077,001) SK.HGU No 44/HGU/BPN/1999
Tanggal 11 Mei 1999,luas 5.909 HaSertifikat HGU no. 19 tanggal 8 Juli1999.
2) SK.HGU No.02-540.2-43-2003Tanggal 20 Nopember 2003, Luas45,5 Ha. Sertifikat HGU No 43tanggal 25 Juni 2004
3) SK HGU No.02-540.2-43-2003.Tanggal 20 Nopember 2003, luas112 Ha. Sertifikat HGU No 44tanggal 25 Juni 2004.
4) SK.HGU No.02-540.2-43-2003.Tanggal 20 Nopember 2003, Luas10,5 Ha Sertifikat HGU No. 45tanggal 25 Juni 2004.
Laporan Akuntabilitas KinerjaInstansi PemerintahTahun 2016
13
1 2 3 44. PT. Buana Karya
Bhakti6.449,00 1) SK.HGU No 35/HGU/BPN/2000
Tanggal 1 Agustus 2000, luas 2.404Ha Sertifika HGU No 25 tanggal 18September 2000.
2) SK.HGU No. 11/HGU/BPN/2001.Tanggal 9 Juli 2001, luas 4.045 Ha.SertifikatHGU No. 31 tanggal 9Agustus 2001.
5. PT. Sajang Heulang 7.794,00 1) SK HGU No : 01-540.2-43-2000.Tanggal 24 Juli 2000, Luas 150 Ha.Sertifikat HGU No.26 tanggal 04Desember 2000
2) SK HGU NO : 02-540.2-43-2000 tgl24 Juli 2000.Luas 56 Ha. SertifikatHGU No. 27 tanggal 04 Desember2000.
3) SK HGU No : 03-540.2-43-2000 tgl24 Juli 2000, Luas 200 Ha. SertifikatHGU No.28 tanggal 04 Desember2000
4) SK HGU No : 08/HGU/BPN/2002 tgl08 Maret 2002, Luas 5.260 Ha.Sertifikat HGU No 34 tanggal 14 Mei1999
5) SK.HGU No.8/HGU/BPN/2002Tanggal 08 Maret 2002, luas 2.128Ha. Sertifikat HGU No. 35 tanggal 14Mei 1999.
6. PT. Agro Bukit 19.010 1) Izin lokasi No 188.45 /127. Bappeda /2012 tanggal 27 Maret 2012 Luas1.800 Ha
2) izin Lokasi No : 188.45/582/ Bappeda/ 2013 Tanggal 16 Oktober 2013.Luas 4.300 Ha
3) Izin lokasi No 188.45/583/Bappeda/2013 Tanggal 16 Oktober 2013 Luas7.735 Ha
4) Izin lokasi No 188.45/584.Bappeda /2013 tanggal 16 Oktober 2013. Luas5.175 Ha
7. PT. Fass Forest Dev 6.746,00 Izin Lokasi No : 190 Tahun 2006 tgl 21Juli 2006
Laporan Akuntabilitas KinerjaInstansi PemerintahTahun 2016
14
1 2 3 48. PT. Perkebunan
Nusantara XIII3.508,00 SK HGU No : 37/HGU/DA/1984 Tanggal
22 oktober 1984, luas 3.508 Ha. SertifikatHGU No 1 tanggal 12 Pebruari 1987.
9. PT. Jaya MandiriSukses
20.000 Izin lokasi No 345 tahun 2007Tanggal 10 oktober 2007 Luas 20.000 Ha
10. PT. Kodeco AgrojayaMandiri
9.166,04 SK HGU No.10/HGU/BPN RI/2012tanggal 11 april 2012
Sertifikat HGU no 101 tanggal 10 mei2012 luas 5.294,36 Ha
Sertikat HGU No.102 tanggal 10 mei2012 luas 3.871,68 Ha.
11. Borneo PalmPlantation
1.857,98 1) SK.HGU No 14/HGU/KEM-ATR/BPN/2015 Tanggal 8 April2015, Luas 283,19 H
2) SK-HGU No. 14/HGU/KEM-ATR/BPN/2015 Tanggal 8 April2015, Luas 1.462,12 Ha SertifikatHGU No. 105 tanggal 6 Juni 2015
3) SK-HGU No.14/HGU/KEM-ATR/BPN/2015. Tanggal 8 April2015, Luas 112,67 Ha SertifikatHGU No.106 tanggal 6 Juni 2015.
12. PT. Tepian Nadengan 500 Perusahaan tersebut berada pada lintasKabupaten
13. KSU Warga Sejahtera 188 Izin Lokasi No.188.45/291/bappeda/2014,tanggal 02Juni 2014
14. PT. Jhonlin AgroLestari I
551,7 Izin lokasi No 188.46/52/BP3MD/2016Tanggal 16 Januari 2015.
15 PT. Jhonlin AgroLestari II
8.947 Izin lokasi No 188.46/52/BP3MD/2016Tanggal 14 Januari 2016.
16. PT.Baihaki Agro Raya 1.324,94 Izin Lokasi No.188.46/164/BP3MD//2016Tanggal 24 Maret 2016.
17. PT.Surya Citra AdiPerkasa
200 Izin Lokasi No.188.46/165/BP3MD//2016Tanggal 24 Maret 2016
Laporan Akuntabilitas KinerjaInstansi PemerintahTahun 2016
15
Tabel 11. Data Unit Pengolahan Pabrik TBS Kelapa Sawit
No. Nama /Perusahaan JenisPabrik
JumlahUnit
KapasitasIzin Terpasang Terpakai
1 PT. Sajang Heulang PKSMini2003CPO
1
1
15 ton/jam
60 ton/jam
15 ton/jam
60 ton/ jam
15 ton/jam
60 ton/jam
2 PT. Buana Karya Bakti PKSMTF2009
1 60 ton/jam 60 ton/jam 60 ton/jam
3 PT. Gawi MakmurKalimantan
2004 1 60 ton/jam 90 ton/jam 50 ton/jam
4 PT. Ladang rumpunSubur abadi
CPO& PKO2000
1 60 ton/jam 60 ton/jam 60 ton/jam
5 PT. Surya BumiTunggal Perkasa
PKS 1 60 ton/jam 60 ton/jam 60 ton/jam
6 PT. Agro Bukit PKS 1 60 ton/jam 60 ton/jam 60 ton/jam
7 PT. Batulicin AgroSentosa
PKS 1 30 ton/jam 30 ton/jam 30ton/jam
Tabel 12. Data Unit Pengolahan Karet
No. Nama /PerusahaanJenisPabrik
JumlahUnit
KapasitasIzin Terpasang Terpakai
1
2
PT. Nusantara Batulicin
PT. Jhonlin Agro Mandiri
Pabrik karet
Pabrik karet
1
1
18.000 ton / tahun
12.000 ton/tahun Produksi4.200 ton/tahun
Tabel 13. Data Tanda Register Usaha Perkebunan (TRUP)
No. Nama /Perusahaan Alamat Nomor SK TRUP
1.
2.
Sutrisno/ CV. BagusAgri Karya
Hisang
Sei. Loban
Gunung Tinggi
522/001/sawit-bup/dishutbun/2013
525/004/kelapa sawit/2013
Tabel 14. Data Surat Tanda Daftar Perkebunan (STDB)
Laporan Akuntabilitas KinerjaInstansi PemerintahTahun 2016
16
No. Nama /Perusahaan JenisLuas(Ha)
Nomor SK TRUP
1. Drs.Amir Daus Sawit 10,91Ha 525/191/STDB-KS/dishutbun/2016
2. Hj.Hamdiah Sawit 19,98 Ha 525 / 04 / STDB-KS /Dishutbun2016
E. Sistematika Penulisan
Sistematika Penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun dapat diikhtisarkan berikut ini:
Bab I Pendahuluan,
Menjelaskan secara ringkas gambaran umum Dinas Perkebunan
Kabupaten Tanah Bumbu
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja,
Menjelaskan muatan Rencana Stratejik Kabupaten Tanah Bumbu
Periode 2016-2021 dan perjanjian kinerja
Bab III Akuntabilitas Kinerja,
Menjelaskan Analisis Pencapaian sasaran-sasaran program Dinas
Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016
Bab IV Penutup
Menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilita Kinerja
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanah Bumbu tahun
2016.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahTahun 2016
II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Rencana Strategis Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten
Tanah Bumbu tahun 2016 - 2021 dijadikan sebagai pedoman dalam rangka
pelaksanaan Program dan Kegiatan Dinas Kehutanan dan Perkerkebunan.
A.1 VISI
Visi Kabupaten Tanah Bumbu adalah
“Terwujudnya Kabupaten Tanah Bumbu sebagai poros maritim
utama serta pusat perdaganga, industri dan pariwisata terdepan di
Kalimantan berbasis pada keunggulan lokal dan potensi strategis
daerah menuju Tanah Bumbu yang maju, Sejahtera, dan Berintelektual
tinggi”
Visi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanah Bumbu
adalah “Terwujudnya pelestarian lingkungan dalam upaya peningkatan
produksi dan produktivitas tanaman perkebunan yang berbasis pada
keunggulan lokal dan potensi strategis daerah menuju Tanah Bumbu
yang maju, sejahtera dan berintelektual tinggi.”
18
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahTahun 2016
A.2 MISI
Misi Kabupaten Tanah Bumbu adalah :
1. Menyelenggarakan Penataan dan Pengelolaan Pelabuhan sebagai
Terminal Poin guna mendorong pemanfaatan keunggulan maritim
serta menyelenggarakan pengelolaan wilayah pesisir yang mampu
mendorong optimalisasi perekonomian masyarakat dan pariwisata
2. Meningkatkan kegiatan industri dan perdagangan berbasis ekonomi
kerakyatan melalui perluasan kesempatan dan perlindungan bagi
pelaku industri guna menopang daya saing masyarakat lokal ditengah
arus regional dan nasional
3. Pengelolaan dan pemanfaatan SDA dan SDE yag berkelanjutan,
berwawasan lingkungan serta memperhatikan kearifan lokal untuk
menghadirkan kesejahteraan
4. Menyelenggarakan program penguatan kualitas SDM yang memiliki
daya saing ditengah arus persiapan Masyarakat Ekonomi Asean
(MEA) dengan basis pada masyarakat yang berakhlak dan memiliki
akar lokal
5. Menyelenggarakan tata kelola Pemerintahan dan birokrasi yang baik,
efektif dan bersih
Misi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanah Bumbu
Tahun 2016 - 2021 tersebut, adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan pelestarian lingkungan melalui rehabilitasi hutan dan
lahan dengan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan
19
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahTahun 2016
2. Mewujudkan peningkatan produksi dan produktivitas tanaman
perkebunan tahunan secara berkelanjutan
3. Mendorong upaya penerapan budidaya tanaman perkebunan tahunan
dengan baik dan berwawasan lingkungan
4. Mendorong upaya pemberdayaan petani dan penumbuhan
kelembagaan petani
5. Mewujudkan peningkatan penyediaan teknologi dan penerapan
pascapanen tanaman perkebunan tahunan secara berkelanjutan.
6. Menyediakan fasilitasi bimbingan dan penanganan usaha perkebunan
berkelanjutan serta penanganan gangguan usaha dan konflik
perkebunan.
A.3. Tujuan dan Sasaran
A.3.1 Tujuan
Tujuan strategis dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kondisi, fungsi dan daya dukung daerah aliran sungai
(DAS), sehingga dapat mengurangi resiko bencana alam, dan dikelola
secara berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2. Meningkatkan produksi dan produktivitas melalui rehabilitasi,
intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi yang didukung oleh
penyediaan benih unggul, bermutu, dan bersertifikat, sarana produksi
dan alat mesin pertanian serta pembangunan kebun sumber benih
tanaman tahunan
20
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahTahun 2016
3. Melakukan pembinaan, bimbingan teknis dan pendampingan kepada
pekebun dalam mendorong usaha agribisnis perkebunan dibudidayakan
melalui sistem budidaya perkebunan yang baik, berkelanjutan, dan
memperhatikan isu-isu lingkungan terutama dalam penggunaan benih
dan sarana produksi (pupuk dan pestisida)
4. Memberikan fasilitasi kegiatan pemberdayaan pekebun dan penguatan
kelembagaan kelompok petani tanaman tahunan melalui pelatihan
penumbuhan kebersamaan/dinamika kelompok, pelatihan penguatan
kelembagaan, penyuluhan dan pendampingan, pengembangan sistem
dan sarana prasaran budidaya, dukungan penyediaan fasilitasi
pembiayaan dan permodalan serta kemudahan akses ilmu pengetahuan
dan teknologi informasi pascapanen dan perlindungan perkebunan
5. Memfasilitasi penyediaan/pengadaan alat pascapanen tanaman tahunan
yang spesifik lokasi dan fungsi
6. Melakukan upaya strategis dan bimbingan teknis dalam memfasilitasi
penerapan pembinaan usaha perkebunan berkelanjutan, perijinan
usaha perkebunan, penilaian usaha perkebunan, serta inventarisasi,
identifikasi dan penanganan kasus gangguan usaha dan konflik
perkebunan
A.3.2 Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dari serangkaian kegiatan Dinas Kehutanan
dan Perkebunan Kabupaten Tanah Bumbu, adalah :
21
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahTahun 2016
1. Melakukan rehabilitasi terhadap hutan dan lahan kritis serta
meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar hutan
2. Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman perkebunan (karet
dan sawit)
3. Meningkatnya pasca panen dan pemasaran hasil
4. Meningkatnya penguatan kelembagaan perkebunan
5. Meningkatnya penyediaan sarana dan prasarana perkebunan
6. Meningkatnya pembinaan usaha perkebunan dan terlaksananya
perijinan usaha perkebunan dan penilaian usaha, dan berkurangnya
konflik antara perusahaan perkebunan dengan masyarakat
A.4 Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran
A.4.1. Kebijakan
Strategi kebijakan pembangunan yang dikembangkan Dinas
Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanah Bumbu 5 (lima) tahun
mendatang tetap mengacu pada visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dengan memperhatikan situasi kondisi dan RPJM Kabupaten
Tanah Bumbu. Strategi kebijakan ini dimaksudkan untuk eksistensi dan
kemampuan menjawab kebutuhan masyarakat masa kini dan masa yang
akan datang sehingga ditempuh berbagai perubahan demi peningkatan
kualitas kinerja secara terprogram melalui tahapan-tahapan yang konsisten
dan berkelanjutan.
Kebijakan pembangunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan tidak
terlepas dari agenda arah kebijakan pembangunan Tanah Bumbu , Yaitu :
1. Melakukan rehabilitasi terhadap hutan dan lahan kritis serta
meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar hutan
22
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahTahun 2016
2. Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman perkebunan (karet
dan sawit)
3. Meningkatnya pasca panen dan pemasaran hasil
4. Meningkatnya penguatan kelembagaan perkebunan
5. Meningkatnya penyediaan sarana dan prasarana perkebunan
6. Meningkatnya pembinaan usaha perkebunan dan terlaksananya
perijinan usaha perkebunan dan penilaian usaha, dan berkurangnya
konflik antara perusahaan perkebunan dengan masyarakat
A.4.2. Strategi
1. Meningkatkan pemahaman terhadap masyarakat baik yang berada di
dalam kawasan maupun di luar kawasan hutan tentang pentingnya
rehabilitasi hutan dan lahan untuk keberlangsungan kehidupan dan
kejasejahteraan masyarakat
2. Meningkatkan produksi dan produktivitas perkebunan melalui
penggunaan sarana dan prasarana produksi perkebunan
3. Melaksanakan sistem budidaya perkebunan melalui pembinaan SDM
4. Meningkatkan SDM melalui pelatihan dan pendampingan
5. - Meningkatkan komoditas perkebunan yang direkomendasikan dan
unggul untuk menghadapi persaingan perdagangan
- Menghaslkan bibit/benih yang mampu bertahan terhadap kondisi
iklim yang tidak mendukung
6. Meningkatkan SDM yang profesional dan petugas teknis yang cukup
Arah kebijakan keuangan dalam sisi peningkatan penerimaan Pendapatan
Asli Daerah (PAD) dari sektor Kehutanan dan Perkebunan, dapat
dilakukan dengan berbagai usaha, antara lain :
a. Optimalisasi sumbangan pihak ketiga bidang kehutanan dan perkebunan.
b. Peningkatan pelayanan wajib pajak dan wajib Retribusi
23
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahTahun 2016
c. Menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk berkembangnya sektor
dunia usaha .
d. Peningkatan pengawasan terhadap pembangunan perkebunan
e. Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap budidaya perkebunan
Strategi dan arah kebijakan memiliki hubungan sebab akibat satu
sama lain dengan tujuan, sasaran strategi sehingga secara terintegrasi
semuanya mengarah pada pencapaian misi.
Hubungan sebab akibat ini menunjukkan bahwa keberhasilan pada
satu bagian membawa pengaruh pada keberhasilan bagian lain yang terkait
dan sebaliknya. Ini artinya menuntut dicapainya tujuan, sasaran dan
kebijakan secara berimbang agar visi dan misi Dinas Kehutanan dan
Perkebunan dapat dicapai secara optimal.
A.4.3 Program
Sebagai suatu instansi pemerintah yang dinamis, Dinas Kehutanan
dan Perkebunan Kabupaten Tanah Bumbu secara terus menerus
melaksanakan perubahan dan perbaikan menuju kesempurnaan dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Dinas Kehutanan dan Perkebunan
secara efektif dan efisien mendayagunakan segala sumber daya dan dana
yang tersedia, didalam menjalankan program kerja yang telah ditetapkan.
Program kerja pada dasarnya adalah suatu upaya
mengimplementasikan strategi dan kebijakan pembangunan dalam rangka
mewujudkan tujuan dan sasaran sesuai visi dan misi Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Tanah Bumbu.
24
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahTahun 2016
Program Kerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Tanah Bumbu
dalam RPJM telah mengalami perbaikan dan perubahan yang disesuaikan
dengan Kepmendagri Nomor 13 Tahun 2006 meliputi :
1. Program Bidang Administrasi
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
2. Program Bidang Kehutanan
a. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
b. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
c. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan
d. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan
3. Program Bidang Perkebunan
a. Program peningkatan ketahanan pangan (Pertanian / perkebunan)
b. Peningkatan pemasaran hasil produksi petani/ perkebunan
c. Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan4
d. Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan.
A.4.4 Kegiatan
Kegiatan Dinas Kehutanan dan Perkebunan adalah penjabaran pada
sasaran operasional dan kebijakan, mengarahkan kepada upaya pencapaian
tujuan dan sasaran serta berpedoman pada visi dan misi.
25
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahTahun 2016
Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebagai salah satu Instansi
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu wajib melaksanakan kegiatan sesuai
dengan program kerja yang telah disusun dan kegiatan mencerminkan
aktifitas dari suatu instansi. Tanpa penentuan kegiatan yang jelas dan
terarah, akan mengakibatkan banyaknya tenaga kerja yang tidak
termanfaatkan.
Berdasarkan rencana strategis tahun 2016 - 2021, kegiatan pokok
sesuai program Dinas Kehutanan dan Perkebunan, dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Program Bidang Administrasi
a. Program pelayanan administrasi perkantoran
Kegiatan pokok program ini, antara lain :
1. Penyediaan jasa komunikasi,sumber daya air dan listrik
2. Penyediaan jasa administrasi keuangan
3. Penyediaan alat tulis dan kantor
4. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
5. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
6. Penyediaan Komponen Instalasi listrik / Penerangan Bangunan Ktr
7. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
8. Penyediaan jasa Non PNS
9. Penyediaan kebersihan kantor
10. Rapat-rapat koordinasi dalam daerah
26
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahTahun 2016
11. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/oprasional.
b. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Kegiatan pokok program ini, antara lain :
1. Pengadaan kendaraan dinas/operasional
2. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
3. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
4. Pembangunan Gedung kantor
5. Pengadaan Mebeleur
6. Rehabilitasi sedang/berat Gedung kantor
c. Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kegiatan pokok program ini, antara lain :
1.Pendidikan dan Pelatihan Formal
d. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1. Pengadaan Pakaian kerja Lapangan
2. Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari tertentu
e. Perencanaan dan Pengembangan Hutan
Kegiatan pokok program ini, antara lain :
1. Optimalisasi Fungsi kawasan Hutan
- Laporan hasil penelitian Perubahan Fungsi Kawasan Hutan
f. Program rehabilitasi hutan dan lahan
Kegiatan pokok program ini, antara lain :
27
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahTahun 2016
1. Pembinaan,pengendalian dan pengawasan gerakan rehabilitasi
hutan dan lahan
- Penanaman Hutan Mangrove
- Penanaman Reboisasi
2. Peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan
lahan
- Penanaman Serentak dalam rangka Peringatan Hari Menanam
Pohon Indonesia (HMPI) dalam Bulan menanam Nasional (BMN)
g. Program Perlindungan & Konservasi Sumber Daya Hutan
Kegiatan pokok program ini, antara lain :
1. Pencegahan dan pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
– Jumlah kelompok masyarakat peduli api.
h. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian /Perkebunan)
Kegiatan pokok program ini, antara lain :
- Pengamatan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada tanaman
perkebunan
i. Program Peningkatan Penerapan teknologi Pertanian/Perkebunan
1. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan
tepat guna
2. Monitoring evaluasi dan pelaporan
j. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
1. Penyediaan sarana Produksi Pertanian/Perkebunan
2. Monitoring evaluasi dan pelaporan
3. Pengamatan dan pengendalian OPT Perkebunan
28
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahTahun 2016
4. Prasarana Produksi jalan usaha Tani
k. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Bun
1. Pembangunan pusat-pusat Penampungan Produksi hasil
Pertanian/Perkebunan masyarakat yang akan dipasarkan.
2. Sertifikasi Surat Tanda Daftar Budidaya ( STDB ) ( PERSIL )
B. Rencana Kinerja
Rencana kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai
dalam tahun yang bersangkutan, indikator kinerja, sasaran dan rencana
capaiannya, program, kegiatan serta kelompok indikator kinerja dan rencana
capaiannya.
Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda
penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi Dinas
Kehutanan dan Perkebunan untuk dicapai setiap tahun anggaran.
Penyusunan rencana kinerja dilandasi oleh 3 (tiga) issu strategis
pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu, yaitu : 1). Percepatan otonomi desa, 2).
Peningkatan ekonomi kerakyatan dan 3). Pengentasan pengangguran.
Selanjutnya dalam pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu sejak
pemekaran dari Kabupaten Kotabaru 13 tahun yang lalu maka,
dikembangkan 5 (lima) issu strategis pembangunan Kabupaten Tanah
Bumbu, yaitu : 1). Indeks Pembangunan Manusia (IPM); 2). Daya Saing
perekonomian daerah; 3). Kemiskinan, Pengangguran dan Ketenagakerjaan;
4). Degradasi Sumber Daya Alam dan Penurunan Kualitas Liungkungan
Hidup; 5). Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Good Governance).
29
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahTahun 2016
Berdasarkan 5 (lima) issu strategis pembangunan tersebut di atas, Dinas
Kehutanan dan Perkebunan berada pada posisi pendukung primer yaitu pada
issu nomor 2 (dua) Daya saing perekonomian daerah dan issu nomor 4
(empat) Degradasi Sumber Daya Alam dan Penurunan Kualitas Lingkungan
Hidup. Sedangkan pada posisi pendukung sekunder yaitu pada issu nomor 1
(satu) Indeks Pembangunan Manusia (IPM), issu nomor 3 (tiga) Kemiskinan,
Pengangguran dan Ketenagakerjaan dan issu nomor 5 (lima) Reformasi
Birokrasi Pemerintah Daerah (Good Governance).
C. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian kinerja merupakan penetapan kinerja yang memuat
sasaran strategis, indikator kinerja, target, program/kegiatan dan jumlah
anggaran tahun 2016.
Pada tahun anggaran 2016 Dinas Kehutanan dan Perkebunan
melaksanakan 9 program dengan 22 kegiatan, yang terdiri dari 4 program
rutin dan 3 program teknis Kehutanan 2 program teknis Perkebunan
dengan pagu anggaran sebesar Rp. 9.203.843.941,00
30
LaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintahTahun 2016
III. AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN KINERJA
Sebagaimana diketahui Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis
dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi Dinas
Kehutanan dan Perkebunan. Proses ini dimaksudkan untuk menilai
pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang
keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran.
1. Indikator Kinerja
Kriteria pengukuran kinerja yang digunakan adalah target indikator
kinerja sasaran yang ditetapkan setiap tahunnya. Target kinerja tersebut
merupakan komitmen dari pimpinan dan seluruh anggota organisasi. Setiap
akhir tahun, target kinerja (performance plan) ini akan dibandingkan dengan
realisasinya (performance result), sehingga diketahui celah kinerja
(performance gap). apabila terdapat celah kinerja, kemudian dianalisis untuk
diketahui penyebab ketidakberhasilan, dan selanjutnya terhadap kekurangan
yang terjadi akan ditetapkan strategi untuk peningkatan kinerja di masa
datang (performance improvement).
Pengukuran kinerja pemerintahan Kabupaten Tanah Bumbu secara
keseluruhan telah menetapkan kelompok indikator kinerja tersebut, walaupun
31
LaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintahTahun 2016
untuk beberapa kegiatan indikator kinerja outcome-nya belum dapat diukur
tingkat capaiannya. Pengukuran kinerja pemerintah terletak pada seberapa
jauh capaian masing-masing indikator kinerja sasaran stratejik yang telah
ditetapkan. Hasil pengukuran capaian kinerjanya kemudian dikelompokkan
ke dalam empat ketegori sebagai berikut :
Urutan Rentang Capaian Ketegori
1.
2.
3.
4.
Lebih dari 90 %
81 % s.d 90 %
61 % s.d 80 %
Kurang dari 60 %
Sangat Berhasil
Baik (Berhasil)
Cukup Berhasil
Kurang Berhasil
Apabila dalam satu sasaran memiliki lebih dari satu indikator kinerja,
maka ditetapkan indikator sasaran rata-rata untuk menyimpulkan
keberhasilan/kegagalan dalam pencapaian tiap sasaran.
2. Capaian Indikator Kinerja Tahun 2016
Analisis atas capaian kinerja seluruh sasaran dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Berkurangnya Luas Lahan Kritis dan Lahan Non Produktif
Sasaran ini dimaksudkan untuk memelihara seluruh potensi sumber
daya hutan yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu dengan tetap
memperhatikan kelestarian lingkungan hidup secara berkelanjutan.
32
LaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintahTahun 2016
. Untuk mencapai sasaran ini, pada tahun 2016 Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Tanah Bumbu telah melaksanakan program dan kegiatan
sebagai berikut :
No PROGRAM KEGIATAN1 Rehabilitasi Hutan dan Lahan a) Pembinaan, pengendalian dan
pengawasan gerakan rehabilitasi
hutan dan lahan
b) Peningkatan peran serta
masyarakat dalam rehabilitasi
hutan dan lahan
Dengan adanya program dan kegiatan di atas, diharapkan dapat
memelihara dan merehabilitasi potensi sumber daya hutan yang ada di
Kabupaten Tanah Bumbu dengan tetap memperhatikan kelestarian
lingkungan hidup.
Adapun pengukuran pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Realisasi Capaian(%)
a. - Penanaman Reboisasi
b. - Terlaksananya hari menanam pohon
Indonesia
Ha
kali25
125
1
100
100
Secara rata-rata nilai capaian sasaran ini untuk tahun 2016 adalah
100 % atau kategori capaian “Sangat Berhasil”.
Salah satu sasaran dari Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu adalah
Meningkatnya Kinerja Pemerintah Daerah dalam menerapkan Prinsip-prinsip
Good Environmental Governance dan Peningkatan Peran Serta Masyarakat
33
LaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintahTahun 2016
dan Mitra Strategis dalam Pengelolaan Lingkungan. Tahun 2016 HTI
berlokasi di Hutan Kota. Untuk mendukung sasaran tersebut maka kami
tambahkan data-data sehubungan dengan kegiatan HTI selama tahun 2016.
Indikator Kinerja Sasaran Target Realisasi Capaian(%) Keterangan
Rasio areal HTI terhadap luas daerah.
Rasio areal HTI = 359.818 HaLuas daerah 506.696 Ha
= 0,71013
- - -
Program :1) Rehabilitasi
hutan danLahan
Kegiatan :1) Pembinaan,
PengendaliandanpengawasangerakanRehabilitasiHutan danLahan
2) Peningkatanperan sertamasyarakatdalamrehabilitasihutan danlahan
Rasio area yang sudah ditanami pohon terhadapluas areal HTI.
Areal yg sudah ditanami pohon =Luas Areal HTI
= 9.108,187 Ha359.818 Ha
= 0,02531
- - -
Pencapaian Sasaran -
Kategori Tingkat Capaian -
Adapun realisasi penanaman tahun 2016 adalah :
No. Nama Perusahaan Luas ArealHTI (Ha)
Luas Areal HTIdi Tanah Bumbu
(Ha)
Penanaman 2016(Ha)
1 PT. Hutan Rindang Banua 268.585,00 265.095 1099,39
2 PT. Kirana Chatulistiwa 14.400,00 14.400,0 502
3 PT. Inni Joa 28.731,13 28.335 26,727
4 PT. Kodeco Timber 13.090,00 12.280 5.704,07
5 PT.BBB 21,970 21.970 135
6 PT. Jhonlin Agro Mandiri 17.730 17.730 1.641
Luas Total 364.506,13 359.818 9.108,187
34
LaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintahTahun 2016
2. Terwujudnya Pengelolaan Hutan Secara Efektif dan
Berkelanjutan.
Sasaran ini dimaksudkan agar sumber daya hutan dapat dikelola
secara baik dan tepat agar manfaat dan hasilnya diperoleh secara maksimal
selanjutnya perencanaan yang tepat dan baik sangat diperlukan agar
pelaksanaan pengelolaan hutan dapat berjalan lancar.
Perencanaan hutan adalah suatu upaya dalam bentuk rencana.
Perencanaan yang baik menjadikan pengelolaan hutan terarah dan
terkendali, baik sejak awal pengelolaan hutan maupun kegiatan monitoring
dan evaluasi kegiatan.
Perlindungan hutan dan konservasi alam merupakan seluruh upaya
untuk melindungi eksistensi kawasan dan sumberdaya hutan, melakukan
pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan, konservasi kawasan dan
keanekaragaman hayati yang terkandung didalamnya, serta
mengembangkan wisata alam dan pemanfaatan jasa lingkungan.
Guna mewujudkan sasaran tersebut, Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Tanah Bumbu selama tahun 2016 melakukan program dan
kegiatan sebagai berikut :
No. Program Kegiatan1. Perlindungan dan Konservasi Sumber
Daya Hutan
Pencegahan dan pengendalian
kebakaran hutan dan lahan
35
LaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintahTahun 2016
Dengan adanya program dan kegiatan di atas, diharapkan seluruh
potensi sumber daya Hutan yang ada dapat dikelola dengan tetap
memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.
Adapun pengukuran pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Realisasi Capaian(%)
a) Terjaganya kawasan hutan dansekitarnya dari berbagai gangguan
klpk 3 3 96,29
Secara rata-rata nilai capaian sasaran ini untuk tahun 2016 adalah
96,29% atau kategori capaian “Berhasil”.
3. Perencanaan dan pengembangan hutan
Luas kawasan hutan di Kabupaten Tanah Bumbu sebesar 61 % pada
sisi lain menjadi kendala percepatan pembangunan di Kabupaten Tanah
Bumbu akibat ketidak tersediaan lahan, karena lahan ditetapkan sebagai
kawasan hutan. Untuk ini pada TA 2016 Pemkab Tanah Bumbu telah
menempuh usulan perubahan secara parsial.
No. Program Kegiatan1 Perencanaan dan
Pengembangan
Hutan
a) Optimalisasi Kawasan Hutan
Dengan adanyan program diatas diharapkan ketersedian lahaan guna
pembangunan yang berasal dari perubahan fungsi kawasan hutan dapat
terlaksana
Adapaun pengukuran pencapaian sasaran adalah sebagai berikut :
36
LaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintahTahun 2016
Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Realisasi Capaian(%)
- Tersusunnya laporan hasil PenelitianPerubahan Fungsi kawasan Hutan
Dokumen 1 1 100
Secara rata-rata nilai capaian sasaran ini untuk tahun 2016 adalah
100% atau kategori capaian “Sangat berhasil”. Hal ini dikarenakan kegiatan
dilaksanakan di Tahun anggaran 2015, di tahun anggaran 2016 hanya
pembayaran Utang kegiatan tahun 2015. Dokumen berupa Laporan Proposal
Teknis perubahan Fungsi parsial Kabupaten Tanah Bumbu.
4. Peningkatan Produktivitas Lahan Tidur untuk Usaha Perkebunan
Dalam pengembangan usaha perkebunan guna mendukung
terciptanya peningkatan produktivitas perkebunan, maka pemanfaatan lahan
tidur dapat dijadikan alternatif utama untuk mencapai sasaran ini.
Untuk mencapai sasaran ini Dinas Kehutanan dan Perkebunan
di tahun 2016 telah melaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut :
No. Program Kegiatan1 Peningkatan produksi pertanian /
Perkebunana) Penyediaaan sarana produksi
pertanian/perkebunanb) Monitoring, Evaluasi dan pelaporanc) Pengamatan dan Pengendalian
organisme penggangu tanamanperkebunan
Dengan adanya program dan kegiatan di atas, diharapkan dapat
meningkatkan produktivitas lahan tidur untuk usaha perkebunan.
Adapun pengukuran pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut :
37
LaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintahTahun 2016
Indikator Kinerja
SasaranSatuan Target Realisasi
Capaian
(%)
a) Tersedianya bibit
kelapa sawit dan karet
Bibit 0 0 0
b) Tersedianya pupuk
dan Herbisida
c) Tersediaanya tungku
asap cair
Pupuk
buah
0
6
-0
6
0
100
d) Laporan Hasil Monev laporan 1 0 0
e) Luas lahan potensi
OPT yang terkendali
ha 0 0 0
Secara rata-rata nilai capaian sasaran ini untuk tahun 2016 adalah
100 % . Hal ini dikarenakan sepenuhnya kegiatan tidak dapat dilaksanakan
disebabkan adanya Defisit Anggaran. sehingga realisasi hanya pembayaran
pengadaan tungku asap cair kegiatan Tahun 2015.
No. Program Kegiatan1 Peningkatan Penerapan teknologi
Pertanian/Perkebunand) Pengadaan sarana dan prasarana
teknologi pertanian/perkebunantepat guna.
Dengan adanya program dan kegiatan di atas, diharapkan dapat
meningkatkan produktivitas lahan tidur untuk usaha perkebunan.
Adapun pengukuran pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut :
38
LaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintahTahun 2016
Indikator Kinerja
SasaranSatuan Target Realisasi
Capaian
(%)
Tersedianya sarana danprasarana teknologiperkebunan tepat guna(alat pengamat OPT)
f)
Paket 0 0 0
Secara rata-rata nilai capaian sasaran ini untuk tahun 2016 adalah
100 % .Hal ini dikarenakan sepenuhnya kegiatan tidak dapat dilaksanakan
disebabkan adanya Defisit Anggaran.
5. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dalam Pengelolaan Hutan,
Lahan dan Kebun
Sumber Daya Manusia yang handal sesuai keahliannya merupakan
hal yang sangat penting dalam menunjang pengelolaan hutan, lahan dan
kebun. Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tersebut,
banyak cara yang bisa kita lakukan diantaranya melalui Pendidikan dan
Pelatihan, Bimbingan Teknis, kursus-kursus maupun pendidikan formal
lainnya.
Pada Tahun anggaran 2016 program/kegiatan terdapat
dalam pagu anggaran Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Selama tahun
2016 telah dilaksanakan sebanyak satu jenis Pendidikan/pelatihan/Bimtek
adalah sebagai berikut :
39
LaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintahTahun 2016
No Bidang Jenis PelatihanJmlh
(org)
Sumber
dana
1 2 3 4 51. Seksi Perlindungan Hutan - Diklat Dasar/Pembentukan Polhut 5 APBD
Dengan adanya program dan kegiatan di atas, diharapkan dapat
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam pengelolaan hutan,
lahan dan kebun.
Nilai capaian sasaran ini untuk tahun 2016 adalah 100 % atau kategori
capaian “Sangat Berhasil”.
6. Penyelenggaraan Tertib Administrasi dan Keuangan
Sasaran ini dimaksudkan untuk mewujudkan peningkatan pelayanan
administrasi dan pengendalian keuangan Dinas Kehutanan dan Perkebunan.
Untuk mencapai sasaran ini Dinas Kehutanan dan Perkebunan
di tahun 2016 telah melaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut :
No. Program Kegiatan
1 2 31 Pelayanan Administrasi
Perkantorana) Penyediaan jasa, komunikasi,
sumberdaya air dan listrik
Penyediaan jasa pemeliharaan danperijinan kendaraan dinas/operasional
Penyediaan jasa administrasi keuangan
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Penyediaan alat tulis kantor
40
LaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintahTahun 2016
1 2 3Penyediaan barang cetakan danpenggandaan
Penyediaan peralatan dan perlengkapankantor
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasikeluar daerah
Penyediaan jasa non PNS
Rapat-rapat koordinasi dalam daerah
Adapun pengukuran pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Realisasi Capaian(%)
1 2 3 4 5
a) Terbayarnya rekening kantor Bulan 12 12
b) Terpeliharanya kendaraandinas/operasional
Mobil, spdmotor
24 unit
kdrn
24 unit
kdrn
66,67
c) Terbayarnya jasa pengelolakeuangan
Bulan 12 12 91,07
d) Tersedianya pembersih kantor Bulan 12 12 89,47
e) Tersedianya alat tulis kantor Bulan 12 12 81,47
f) Tersedianya barang cetakandan penggandaan
Bulan 12 12 97,95
g) Tersedianya peralatan danperlengkapan kantor
Bulan 12 12 100
h) Terlaksananya rapat-rapatkoordinasi dan konsultasikeluar daerah
Bulan 12 12 96,35
i) Jumlah tenaga non PNS Orang 12 12 100
j) Terlaksananya rapat-rapatkoordinasi dan konsultasidalam daerah
bulan 12 12 100,29
41
LaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintahTahun 2016
Secara rata-rata nilai capaian sasaran ini untuk tahun 2016 adalah
93,24 % atau kategori capaian “Sangat Berhasil”.
7. Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Sasaran ini dimaksudkan untuk mewujudkan pemenuhan kebutuhan
sarana dan prasarana administrasi dan operasional Dinas Kehutanan dan
Perkebunan.
Untuk mencapai sasaran ini Dinas Kehutanan dan Perkebunan di
tahun 2016 telah melaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut :
No. Program Kegiatan1 Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatura) Pemeliharaan Rutin/ Berkala
perlengkapan gedung kantor.2 Peningkatan Disiplin Aparatur b) Pengadaan pakaian khusus
hari-hari tertentuc) Pengadaan Pakaian kerja
lapangan
Adapun pengukuran pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Realisasi Capaian(%)
Terpeliharanya sarana danprasarana kantor
bulan 12 12 100
Terpenuhinya pakaian kerjaLapangan
stel 62 62 100
Terpenuhinya pakaian khusushari-hari tertentu
stel 76 76 100
Secara rata-rata nilai capaian sasaran ini untuk tahun 2016 adalah
100 % atau kategori capaian “Sangat Berhasil”.
42
LaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintahTahun 2016
B. AKUNTABILITAS KINERJA KEUANGAN
Semua kegiatan pelaksanaan pembangunan yang merupakan wujud
nyata pencapaian sasaran/target yang ditetapkan, tidak terlepas dari
dana/anggaran yang bersumber dari APBD kabupeten Tanah Bumbu.
Pada Tahun Anggaran 2016 realisasi pencapaian keuangan yang
bersumber dari APBD II dan perubahan adalah sebagai berikut :
No. Dana APBD IIPerubahan (Rp.)
Realisasi( Rp.)
Sisa DanaAPBD II Tidak
terserap
Capaian(%)
1 9.203.843.941,00 8.673.170.526,00 530.673.415,00 92,23
Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa realisasi penyerapan
anggaran sebesar Rp. 8.673.170.526,00 atau 92,23 % dari dana sebesar
Rp. 9.203.843.941,00 Adapun rincian program kegiatan maupun
permasalahannya yaitu :
1. Program Pelayanan administrasi Perkantoran
No Kegiatan Realisasi Keuangan KETRp %
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, SumberdayaAir & Listrik
67.910.650 62,02 Sd Nop
2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan PerizinanKendaraan Kendaraan Dinas /Operasional
90.103.500 101
3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 177.801.500 86,534. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 14.635.000 88,865. Penyediaan alat tulis kantor 55.830.000 79,986. Penyediaaan Barang Cetakan dan
Penggandaan44.057.500 95,57
7 Penyediaan peralatan dan PerlengkapanKantor 1.950.000 100
8 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luardaerah 377.765.839 95,08
9 Penyediaan jasa non PNS 369.200.000 92,0510 Rapat-rapat koordinasi dalam daerah 208.570.000 99,82
JUMLAH
43
LaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintahTahun 2016
Bahwa untuk pagu pada Program Administrasi Perkantoran adalah
sebesar Rp. 1.662.419.150,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.550.026.556,00 Sehingga adanya pengembalian dana sebesar
Rp. 112.392.594,00 Hal disebabkan oleh yaitu :
a. Untuk Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air & Listrik
Pembayarannyan sesuai dengan jumlah tagihan, Tagihan bulan Desember
dibayarkan di bulan Januari dan adanya Penahanan Anggaran Dampak dari
Defisit.
b. Untuk Penyediaan Jasa Administrasi Kantor adalah terkait dengan adanya
pengendalian anggaran dampak dari Defisit Anggaran.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
No Kegiatan Realisasi Keuangan KETRp %
1. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapangedung kantor
4.450.000,00 89,00
JUMLAH 4.450.000,00 89,00
Bahwa untuk pagu pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur adalah sebesar Rp 5.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 4.450.000,00 Sehingga adanya pengembalian Dana sebesar
Rp 50.000,00
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
No Kegiatan Realisasi Keuangan KETRp %
1. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 34.400.000 100,002 Pengadaan pakaian Kerja lapangan 53.723.000 93,19
JUMLAH 88.123.000 100,00
44
LaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintahTahun 2016
Bahwa untuk pagu pada Program Peningkatan Disiplin Aparatur
adalah sebesar Rp 92.050.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. 88.123.000,00
4. Program Peningkatan Kapasitas sumber Daya Aparatur
No Kegiatan Realisasi Keuangan KETRp %
1. Pendidikan dan Pelatihan Formal 18.000.000 90JUMLAH 18.000.000 90
Bahwa untuk pagu pada Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur adalah sebesar Rp 20.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 18.000.000,00 Sehingga adanya pengembalian Dana sebesar
Rp. 2.000.000,00.
5. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
No Kegiatan Realisasi Keuangan KETRp %
1. Pembinaan, Pengendalian danPengawasan gerakan rehabilitasi hutandan lahan 276.757.250 100,00
20.994Ha
2 Peningkatan Peranserta Masy 421.327.000 66,92 Sd NopJUMLAH 698.084.250 76,90
Bahwa untuk pagu pada Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
adalah sebesar Rp. 907.780.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
698.084.250 Sampai dengan 2016 ( 20.994 Ha ) Sehingga adanya
pengembalian dana sebesar Rp. 209.695.750 Hal disebabkan oleh antara lain :
- Untuk kegiatan Peningkatan peran serta masyarakat relisasi sebesar
Rp.421.327.000. dikarenakan Belanja Modal pembangunan kontruksi Pagar akan
dikerjakan di Tahun 2017.
45
LaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintahTahun 2016
6. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan
No Kegiatan Realisasi Keuangan KETRp %
1. Pencegahan dan pengendaliankebakaran hutan dan lahan 258.090.000 95,59
JUMLAH 258.090.000 95,59
Bahwa untuk pagu pada Program Perlindungan dan Konservasi
Sumber Daya Hutan adalah sebesar Rp. 270.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 258.090.000,00 Sehingga adanya pengembalian
dana sebesar Rp. 11.910.000,00. Hal disebabkan antara lain :
- Belanja Makan Minum Harian Petugas piket senjata api dan Honor Penerima
Hasil Pekerjaan Barang/Jasa tidak terbayarkan dikarenakan adanya Defisit
Anggaran pada Kegiatan Pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan
dan lahan.
7. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
No Kegiatan Realisasi Keuangan KETRp %
1. Penyediaan sarana produksi pertanian /perkebunan 227.560.000 98.44
2. Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 0 03. Pengamatan dan Pengendalian Organisme
Pengganggu Tanaman Perkebunan 3.000.000 100JUMLAH 230.560.000 89,62
Bahwa untuk pagu pada Program Peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan adalah sebesar Rp. 257.260.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 230.560.000,00 Sehingga adanya pengembalian dana
sebesarRp. 26.700.000,00. Hal ini disebabkan antara lain :
- Pada Kegiatan Monitoring Evaluasi dan Pelaporan tidak bisa realisasi
disebabkan oleh Defisit anggaran.
46
LaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintahTahun 2016
- Pada kegiatan pengamatan dan pengendalian Organisme Pengganggu
Tananan Perkebunan tidak bisa realisasi disebabkan oleh Defisit anggaran.
8. Program Peningkatan Penerapan teknologi pertanian/perkebunan
No Kegiatan Realisasi Keuangan KETRp %
1. Pengadaan sarana dan prasarana teknologipertanian/perkebunan tepat guna
200.000 13,33
JUMLAH 200.000 13,33
Bahwa untuk pagu pada Program Pengadaan sarana dan prasarana
teknologi pertanian/perkebunan tepat guna adalah sebesa Rp 1.500.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 200.000,00 hanya dibayarkan Honor
staf PPTK satu bulan. Dikarenakan adanya Defisit anggaran.
9. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan
No Kegiatan Realisasi Keuangan KETRp %
1. Optimalisasi Fungsi KawasanHutan 306.948.950 100
JUMLAH 306.948.950 100
Bahwa untuk pagu pada Program Perencanaan dan Pengembangan
Hutan adalah sebesar Rp. 306.948.950 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. 306.948.950 Sehingga tidak adanya pengembalian dana.
B. PENERIMAAN
Realisasi pungutan atau penerimaan asli daerah pada Dinas
Kehutanan dan Perkebunan sampai dengan Bulan Nopember Tahun 2016
adalah sebesar Rp. 1.738.359.505,00 dari target penerimaan asli daerah
47
LaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintahTahun 2016
Rp. 1.476.978.968,00 ,SP III Bidang Kehutanan sebesar Rp. 28.582.730,00
SP III Bidang Perkebunan sebesar Rp. 360.504.062,00 PSDH
Rp. 919.185.993,00 IIUP Nihil
Penerimaan asli daerah pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Tanah Bumbu sampai dengan Bulan Nopember Tahun 2016
adalah sebagai berikut :
No Jenis Penerimaan Target (Rp) Realisasi (Rp)
1. SP III Bidang Kehutanan 86.290.000,00 28.582.730,00
2. SP III Bidang
Perkebunan
322.100.000,00 360.504.062,00
3. PSDH 276.417.770,00 919.185.993,00
4. DR 792.171.198,00 430.086.720,00
5. IIUP 1.200.000.000,00 -
Jumlah 1.476.978.968,00 1.738.359.505,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahTahun 2016
IV. PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam Rencana Kerja Tahun 2016 yang harus
dipertanggungjawabkan Dinas Kehutanan dan Perkebunan adalah
8 sasaran stratejik. Untuk mengukur keberhasilan masing-masing
sasaran tersebut telah ditetapkan indikator-indikator kinerja yang
melekat sesuai dengan sasaran stratejiknya.
Untuk Tahun 2016 Dinas Kehutanan dan Perkebunan dengan
Pagu anggaran sebesar Rp 9.203.843.941,00 setelah Pengurangan
anggaran pada DPA Perubahan sebesar Rp 13.873.916.154,00 Dari
pagu Awal sebesar Rp. 23.077.760.092,00.
Hasil pengukuran capaian kinerja rata-rata yang dapat
dibelanjakan sebesar Rp 8.673.170.526,00
Banyaknya anggaran yang tidak terserap dikarenakan :
1. Untuk Penyediaan Jasa Administrasi Kantor adalah terkait dengan
adanya pengurangan anggaran dampak dari Defisit
2. Pada Program Peningkatan Produksi Pertanian pada kegiatan
penyediaan sarana roduksi pertanian dan perkebuan, Honor PPTK
dan Staf PPTK dibayarkan hanya satu bulan dikarenakan adanya
Defisit anggaran.
3. Kegiatan Monev pada Program Peningkatan Produksi Pertanian
dan Perkebunan sepenuhnya tidak bisa samasekali dilaksanakan
dikarenakan adanya Defisit anggaran.
56
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahTahun 2016
4. Bahwa untuk pagu pada Program Perlindungan dan konservasi
sumber daya hutan adalah sebesar Rp. 270.000.000 dengan
realisasi sebesar Rp. 258.090.000. Sehingga adanya
pengembalian dana sebesar Rp. 11.910.000. yaitu Belanja makan
minum harian petugas piket senjata api dan Honor Penerima hasil
pekerjaan Barang dan Jasa. Dikarenakan adanya Defisit
anggaran.
Kabupaten Tanah Bumbu pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Perubahan Tahun Anggaran 2016. Dinas Kehutanan dan
Perkebunan terjadi pengurangan Anggaran sebesar
Rp. 13.873.916.154,00 dari Pagu Awal sebesar Rp.23.077.760.092,00
dikarenakan adanya Defisit Anggaran. Kegiatan yang tidak
dilaksanakan di Tahun 2016 akan dimasukkan pada Anggaran Tahun
2017 Pada SKPD yang baru.
.