Upload
nguyenkien
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Alamat : Jl. Dharma Praja No. 06 Gunung Tinggi Batulicin Telp/Fax ( 0518) 6076023 e-mail : [email protected] web : disdikbud.tanahbumbukab.go.id
RENJA DISDIKBUD 2018
i
KATA PENGANTAR
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Bumbu disusun berdasarkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2016 – 2021 dan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2011 – 2030
Kabupaten Tanah Bumbu, serta Renstra Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan 2016 – 2021.
Rencana Kerja Tahun 2018 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tanah Bumbu merupakan penjabaran dari visi, misi, program,
dan kegiatan dalam bentuk rencana yang berorientasi pada hasil yang
akan dicapai selama kurun waktu 1 (satu) tahun dengan
memperhitungkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang
ada atau mungkin timbul, nilai–nilai dan faktor–faktor penentu
keberhasilan tujuan pembangunan pendidikan yang realistis dengan
mengantisipasi perkembangan masa depan yang diinginkan dan dapat
dicapai. Dengan demikian, Renstra ini berfungsi sebagai pedoman arah
dalam upaya mencapai tujuan pembangunan pendidikan di Kabupaten
Tanah Bumbu dan menjadi media komunikasi lintas fungsional semua
elemen di SKPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam
melaksanakan dan menjabarkan tugas dan fungsinya.
Oleh karena itu Renja ini perlu dipahami dan dimanfaatkan oleh
seluruh jajaran Dinas Pendidikan serta oleh para pemangku kepentingan
(stakeholders) dalam menyusun rencana, pelaksanaan, dan
pengendalian program pembangunan bidang pendidikan secara sinergis
dan berkesinambungan.
Batulicin, 2017 Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Ir. Sartono, M. Si NIP. 19600915 198703 1 018
RENJA DISDIKBUD 2018
ii
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
A. Latar belakang ................................................................................................ 1
B. Landasan Hukum ........................................................................................... 2
C. Maksud dan Tujuan ....................................................................................... 4
D. Sistematika Penulisan ................................................................................... 5
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU .................................... 6
A. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun Anggaran 2017 ................................................................................. 6
B. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ......... 11
C. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD ................ 15
D. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD ............................................. 16
E. Penelaahan Usulan Program Dan Kegiatan Masyarakat ...................... 17
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ............................................. 18
A. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional .................................................. 18
B. Tujuan dan Sasaran Renja 2018 ............................................................... 18
BAB IV
PENUTUP .................................................................................................................... 21
A. Kaidah Pelaksanaan ................................................................................... 21
B. Rencana Tindak Lanjut ............................................................................... 22
RENJA DISDIKBUD 2018
iii
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 2. 1 Realisasi Kinerja Keuangan .............................................................................. 7
Tabel 2. 2 Sasaran 1 ....................................................................................................... 12
Tabel 2. 3 Sasaran 2 ....................................................................................................... 13
Tabel 2. 4 Sasaram 3 ...................................................................................................... 15
RENJA DISDIKBUD 2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara
Republik Indonesia tahun 1945 dinyatakan bahwa salah satu
tujuan Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa. Untuk itu setiap warga Negara Indonesia
berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan
minat bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, ras,
etnis dan gender. Pemerataan pendidikan yang bermutu akan
membekali masyarakat dengan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan agar mampu menjadi pelaku dalam pembangunan.
Perencanaan pembangunan daerah sebagaimana dimaksud harus
disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan
tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu
perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah
maupun perencanaan tahunan.
Rencana kerja (Renja) SKPD Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan disusun berdasarkan Rencana strategis (Renstra)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Proses penyusunannya
melibatkan seluruh bidang melalui beberapa tahapan yakni
tahapan perencanaan dimana masing-masing bidang menentukan
dan membuat desain kegiatan-kegiatan prioritas beserta rincian
tugas serta rumusan tujuan yang jelas, penentuan ukuran
keberhasilah kegiatan, pembiayaan dan waktu. Hasil dari
penentuan kegiatan ini diolah dan dimusyawarahkan untuk
memastikan sejauh mana keterkaitan kegiatan tersebut dengan
dokumen-dokumen perencanaan seperti Renstra SKPD, RPJMD
dan RPJPD.
RENJA DISDIKBUD 2018
2
Perencanaan pendidikan diperlukan untuk meningkatkan
mutu pendidikan, dalam hal ini pemerintah melalui Undang-undang
RI Nomor 32 dan 33 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah
menuntut pembangunan pendidikan dioptimalkan di daerah.
Disinilah peran Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan melaksanakan otonomi pendidikan dengan mengacu
pada empat argumen pokok dalam membuat kebijakan pendidikan
yakni Peningkatan mutu, efisiensi Keuangan, efisiensi administrasi
dan perluasan akses. Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan diselaraskan dengan Rencana Kementrian,
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Kerja
Provinsi dan Renstra SKPD. Adanya keselarasan ini akan
memudahkan dalam pengendalian dan evaluasi ketercapaian
layanan Pendidikan lebih-lebih dalam semangat efisiensi
keuangan dan Administrasi sehingga dapat dijadikan dasar dalam
penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(RAPBD).
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tanah Bumbu Propinsi
Kalimantan Selatan. (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4265);
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
3. Undang–Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
4. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
5. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
RENJA DISDIKBUD 2018
3
6. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
7. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025;
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
9. Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan Nasional;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
dan Penerapan standar Pelayanan Minimal;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008
tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4815);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
15. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang , Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);
RENJA DISDIKBUD 2018
4
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang
pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 19 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat
Daerah;
18. Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 29 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi Perangkat
Daerah;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun
2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2006-2025.
20. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun
2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021.
C. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Maksud penyusunan Rencana Kerja ini adalah :
a. Sebagai pedoman dalam menentukan dan implimentasi
kegiatan-kegiatan dimasing-masing bidang
b. Sebagai dasar dalam pelaksanaan, pengendalian,
pengawasan, dan evaluasi kegiatan-kegiatan
c. Sebagai dokumen formal Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
2. Tujuan
a. Disemua kegiatan terjadi sinkronisasi, koordinasi dan
tercipta komunikasi bagi ketercapaian sasaran kegiatan.
b. Terjadi kesatuan pemahaman antar pelaksana kegiatan
sehingga tidak terjadi tumpang tindih kegiatan
RENJA DISDIKBUD 2018
5
D. Sistematika Penulisan
Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2018 disusun dalam beberapa bagian dengan sistematika
penulisan sebagai berikut :
a. Bab I Pendahuluan : Pada bab ini dijelaskan tentang latar
belakang, Landasan hukum, maksud dan tujuan serta
sistematika penulisan. Dikemukakan secara ringkas
pengertian, proses penyusunan keterkaitan dengan dokumen-
dokumen diatasnya serta refrensi hukum sebagai legalitas
formalnya.
b. Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu. Bagian ini
memuat review terhadap pelaksanaan Rencana Kerja tahun
lalu dan perkiraan capaian tahun yang akan datang. Sejauh
mana target kinerja dapat dicapai dan memenuhi target
c. Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan. Bab ini berisi
Telaahan terhadap kebijakan Nasional menyangkut arah,
kebijakan dan prioritas pembangunan pendidikan. Juga
dijelaskan tujuan dan sasaran rencana kerja, uraian garis
besar tentang rekapitulasi dan kegiatan
d. Bab IV Penutup. Pada bagian akhir dikemukakan point-poin
penting yang perlu perhatian serta kaidah-kaidah pelaksanaan
dan diakhiri dengan rencana tindak lanjut dari pelaksanaan
rencana kerja ini.
RENJA DISDIKBUD 2018
6
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
Evaluasi kinerja merupakan kegiatan lebih lanjut dari kegiatan
pengukuran kinerja dan pengembangan indikator kinerja; oleh karena itu
dalam melakukan evaluasi kinerja harus berpedoman pada ukuran-
ukuran dan indikator yang telah disepakati dan ditetapkan. Evaluasi
kinerja juga merupakan suatu proses umpan balik atas kinerja masa lalu
yang berguna untuk meningkatkan produktivitas dimasa datang, sebagai
suatu proses yang berkelanjutan, evaluasi kinerja menyediakan informasi
mengenai kinerja dalam hubungannya terhadap tujuan dan sasaran.
Evaluasi kinerja merupakan kegiatan untuk menilai atau melihat
keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang
dibebankan, dalam kaitan ini adalah keberhasilan atau kegagalan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan dalam mengemban Visi dan Misi. Evaluasi
kinerja merupakan analisis dan interpretasi keberhasilan atau kegagalan
pencapaian kinerja.
Evaluasi kinerja berfungsi untuk :
1. Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan kinerja suatu
organisasi
2. Memberikan masukan untuk mengatasi permasalahan yang ada.
Melalui evaluasi kinerja dapat diketahui apakah pencapaian hasil,
kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan misi dapat
dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di
masa yang akan datang.
A. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun Anggaran 2017
Dalam melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Renja
Tahun 2017, secara sederhana dilihat dari dua indikator capaian,
yaitu Indikator keluaran (output), yaitu indikator yang diharapkan
langsung dicapai dari suatu kegiatan, baik berupa fisik maupun
RENJA DISDIKBUD 2018
7
berupa non fisik, dan kinerja keuangan yaitu perhitungan realisasi
penyerapan dana sesuai dengan sasaran penyerapan yang telah
ditetapkan dalam upaya melaksanakan kegiatan tersebut.
1. Dari 8 program, ada 53 (lima puluh tiga) kegiatan yang tertuang
dalam DPA-SKPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
Anggaran 2017, yaitu : Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran, terdapat 13 (tiga belas) kegiatan, Program
Peningkatan Disiplin Aparatur, terdapat 1 (satu) kegiatan,
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur,
terdapat 1 (satu) kegiatan, Program Pendidikan Anak Usia Dini,
terdapat 3 (tiga) kegiatan, Program Pengembangan Nilai
Budaya, terdapat 1 (satu) kegiatan , Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, terdapat 27 (dua puluh
tujuh) kegiatan, Program Pendidikan Masyarakat (Dikmas),
terdapat 2 (dua) kegiatan, dan Program Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, terdapat 2 (dua) kegiatan.
Secara keseluruhan untuk capaian realisasi kegiatan fisik
sebesar 94,41 %.
2. Dari sisi kinerja keuangan, capaian realisasi (Tri Wulan IV)
adalah 92,96 % dari total pagu anggaran Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan pada tahun 2017. Adapun realisasi tersebut,
seperti terlihat pada tabel berikut :
Tabel 2. 1 Realisasi Kinerja Keuangan
No Nama Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
I Program Pelayan Administrasi Perkantoran
1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 172.200.000,00 125.969.854,00 73,15%
2
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
58.700.000,00 58.253.500,00 99,24%
3 Penyediaan jasa administrasi keuangan 779.350.000,00 562.700.000,00 72,20%
RENJA DISDIKBUD 2018
8
4 Penyediaan jasa kebersihan kantor
28.863.500,00 28.263.500,00 97,92%
5 Penyediaan alat tulis kantor
256.778.400,00 256.778.400,00 100,00%
6 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 189.520.000,00 184.805.000,00 97,51%
7 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 72.160.000,00 70.760.000,00 98,06%
8 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 481.195.000,00 455.706.000,00 94,70%
9 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 15.960.000,00 13.720.000,00 85,96%
10 Penyediaan makanan dan minuman
184.110.000,00 170.850.000,00 92,80%
11 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 186.250.000,00 186.213.114,00 99,98%
12 Penyediaan Jasa Non PNS
42.605.225.000,00 42.358.118.000,00 99,42%
13 Rapat-rapat koordinasi ke dalam daerah 268.050.000,00 268.050.000,00 100,00%
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
14 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
39.500.000
20.511.000,00 51,93%
III Program Peningkatan Disiplin Aparatur
15 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
503.900.000,00 0,00 0,00%
IV Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
16 Daftar usul perhitungan angka kredit ( Dupak ) guru
93.644.000,00 59.794.000,00 63,85%
V Program Pendidikan Anak Usia Dini
17 Penambahan ruang kelas sekolah 692.250.000,00 628.965.200,00 90,86%
18 Pembangunan taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir
650.000.000,00 417.932.000,00 64,30%
19 Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini
1.190.987.500,00 1.190.987.500,00 100,00%
VI Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
RENJA DISDIKBUD 2018
9
20 Penambahan ruang kelas sekolah 6.518.725.000,00 6.035.675.000,00 92,59%
21 Penambahan ruang guru sekolah 2.970.569.100,00 2.708.421.600,00 91,18%
22 Pembangunan taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir
4.856.819.000,00 4.745.836.000,00 97,71%
23 Pembangunan ruang ibadah 423.900.000,00 420.379.000,00 99,17%
24 Pembangunan pepustakaan sekolah 321.450.000,00 317.851.000,00 98,88%
25 Pembanguna sarana air bersih dan sanitary
742.125.000,00 732.334.000,00 98,68%
26 Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah
2.024.321.000,00 1.892.370.000,00 93,48%
27 Penyelenggaraan Paket A Setara SD 68.740.000,00 58.990.000,00 85,82%
28 Penyelenggaraan Paket B Setara SMP
210.300.000,00 130.500.000,00 62,05%
29 Pembinaaan minat, bakat, dan kreativitas siswa
461.223.000,00 191.138.000,00 41,44%
30 Ujian Nasional Pendidikan Dasar Sembilan tahun
419.887.250,00 334.762.633,00 79,73%
31 Pengadaan Sarana Peningkatan Mutu Program DAK Bidang Pendidikan Jenjang SMP *)
203.100.000,00 184.782.000,00 90,98%
32 Pengadaan Sarana Peningkatan Mutu Program DAK Bidang Pendidikan Jenjang SD/SDLB *)
2.034.365.000,00 1.576.570.950,00 77,50%
33 Ujian Sekolah SD/MI *) 322.645.000,00 286.113.000,00 88,68%
34 Penyediaan bantuan operasional pendidik (BOP) jenjang SD/MI *)
8.004.900.000,00 7.995.450.000,00 99,88%
35 Penyediaan Beasiswa bagi keluarga tidak mampu ( SD ) *)
2.009.450.000,00 9.450.000,00 0,47%
36 Penyediaan bantuan operasional pendidik (BOP) jenjang SMP/ MTs *)
4.223.790.000,00 4.223.790.000,00 100,00%
37 Penyediaan Beasiswa bagi keluarga tidak mampu (SMP) *)
2.490.350.000,00 10.350.000,00 0,42%
38 Pembinaan Minat, Bakat dan Kreatifitas siswa (SMP) *)
588.913.000,00 249.513.000,00 42,37%
39 Pembangunan gedung sekolah (SMP) *)
1.648.751.000,00 1.190.023.000,00 72,18%
RENJA DISDIKBUD 2018
10
40 Penambahan Ruang Kelas (SMP) *) 2.574.384.000,00 2.261.754.800,00 87,86%
41 Penambahan Ruang Guru (SMP) *) 436.700.000,00 424.350.000,00 97,17%
42 Pembangunan Taman, Lapangan Upacara dan Fasilitas Parkir (SMP) *)
1.512.400.000,00 1.303.813.000,00 86,21%
43 Pembangunan Perpustakaan (SMP) *)
642.600.000,00 637.100.000,00 99,14%
44 Pembangunan Laboratorium (SMP) *) 539.600.000,00 524.714.000,00 97,24%
45 Rehabilitasi sedang / berat ruang kelas (SMP) *)
3.118.600.000,00 2.789.632.000,00 89,45%
46 Pembangunan sarana air bersih dan sanitari (SMP) *)
486.200.000,00 480.237.000,00 98,77%
47 Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jenjang SD/MI *)
26.529.459.037,00 26.529.459.037,00 100,00%
48 Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jenjang SMP/MTS *)
10.892.700.000,00 10.892.700.000,00 100,00%
VII Program Pendidikan Masyarakat
49 Penyelenggaraan Keaksaraan Fungsional
215.025.000,00 215.025.000,00 100,00%
50 Penyelenggaraan Paket C setara SMA/SMK
373.650.000,00 363.150.000,00 97,19%
VIII Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
51 Pendidikan Pelatihan Guru Pembina OSN
1.501.950.000,00 1.501.950.000,00 100,00%
52 Pendidikan Pelatihan Tindak Lanjut Hasil UKG
163.150.000,00
141.572.752,00 86,77%
IX Program Pengembangan Nilai Budaya
53 Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah
664.000.000,00 476.450.000,00 71,75%
Jumlah
138.663.384.787
128.894.583.840 92,96%
RENJA DISDIKBUD 2018
11
B. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kriteria pengukuran capaian kinerja yang digunakan adalah
target kinerja sasaran yang ditetapkan setiap tahunnya. Sasaran
strategis merupakan spesifikasi dari tujuan, maksudnya ialah bahwa
untuk dapat mencapai tujuan tersebut terlebih dahulu harus dicapai
sasaran-sasaran yang ditetapkan. Oleh karenanya sasaran
dirumuskan untuk jangka waktu yang lebih pendek. Sasaran-
sasaran ini dijabarkan secara detil dan terperinci dalam Rencana
Kerja Tahunan yang terdiri dari beberapa kebijakan, program dan
kegiatan yang dilaksanakan. Rencana tindakan ini bersifat
operasional artrinya mencerminkan kegiatan atau aktivitas yang
akan dilakukan dalam periode waktu tertentu. Sasaran strategis
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam
Renstra Tahun 2016 – 2021 adalah diuraikan sebagai berikut :
1. Meningkatkan Akses Layanan Pendidikan pada Jenjang
PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Masyarakat.
2. Meningkatkan Mutu Pendidikan pada Jenjang PAUD,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Masyarakat.
3. Mengembangkan kualitas seni dan budaya daerah serta
melestarikan sejarah dan kepurbakalaan.
Dari tiga sasaran strategis tersebut selanjutnya ditetapkan
indikator kinerjanya, yaitu :
1. Meningkatnya APK PAUD,
2. Meningkatnya APK SD/MI,
3. Meningkatnya APK SMP/MTs,
4. Meningkatnya APK Dikmas,
5. Meningkatnya APS 7-12 Tahun,
6. Meningkatnya APS 13-15 Tahun,
7. Meningkatnya APS 16-18 Tahun,
8. Meningkatnya APM SD/MI,
9. Meningkatnya APM SMP/MTs,
10. Meningkatnya APM SLTA,
RENJA DISDIKBUD 2018
12
11. Meningkatnya Persentase Guru Memenuhi Standar Uji
Kompetensi Guru,
12. Meningkatnya Persentase Satuan Pendidikan Terakreditasi
minimal B,
13. Meningkatnya Persentase Sekolah Yang Memenuhui SPM
14. Meningkatnya Persentase Cakupan Kajian Seni Budaya,
15. Meningkatnya Persentase Cakupan Gelar Seni dan Budaya,
16. Meningkatnya Persentase Cakupan Fasilitas Seni Budaya,
17. Meningkatnya Persentase Cakupan Sumber Daya Manusia
Kesenian
Adapun capaian kinerja sesuai dengan Renstra Disdikbud
Tahun 2016 – 2021, yang telah diimplementasikan dalam program
dan kegiatan tahun 2017 adalah sebagai berikut .
Sasaran 1 : Meningkatkan Akses Layanan Pendidikan pada
Jenjang PAUD, Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Masyarakat;
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran 1, dapat
digambarkan sebagai berikut :
Tabel 2. 2 Sasaran 1
Indikator Target realisasi %
APK PAUD 65,99 74,63 113,09
APK SD/MI 117,22 104,42 89,08
APK SMP/MTs 95,52 98,01 102,60
APK SLTA 75,21
APK Dikmas 86,34 94,32 109,25
APS 7-12 Tahun 99,55 99,21 99,66
APS 13-15 Tahun 82,24 89,54 108,88
APS 16-18 Tahun 73,51
APM SD/MI 99,45 99,46 100,01
APM SMP/MTs 77,59 89,97 112,09
APM SLTA 65,21
Perluasan akses pendidikan merupakan pilar kebijakan yang
diarahkan untuk memperluas daya tampung satuan pendidikan,
RENJA DISDIKBUD 2018
13
dengan tujuan akhir agar semua masyarakat mempunyai
kesempatan yang sama dalam mendapatkan layanan pendidikan.
Pada tahun 2017 telah dilaksanakan sejumlah program perluasan
akses pendidikan sebagai implementasi dari kebijakan pokok
perluasan dan pemerataan akses pendidikan. Sehingga secara
tidak langsung dari pencapaian yang diperoleh dari implementasi
tersebut, menunjukkan adanya peningkatan kinerja Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan, walaupun secara keseluruhan belum
maksimal sesuai dengan target kinerja yang telah ditetapkan.
a. APK PAUD yang tercapai pada tahun 2017 sebesar 74,63% dari
target 65.99%.
b. APK SD/MI yang tercapai tahun 2017 sebesar 104,42 % dari
target 117,22%.
c. APK SMP/MTs yang tercapai tahun 2017 sebesar 98,01% dari
target 95,52%.
d. APM SD/MI yang tercapai tahun 2017 sebesar 99,46% dari target
99,45%.
e. APM SMP/MTs yang tercapai tahun 2017 sebesar 86,97% dari
target 77,59%.
Sasaran 2 : Meningkatkan Mutu Pendidikan pada
Jenjang PAUD, Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Masyarakat;
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran 2, dapat
digambarkan sebagai berikut :
Tabel 2. 3 Sasaran 2
No Indikator Target realisasi %
1 Persentase Guru Memenuhi Standar Uji Kompetensi Guru
72,73 73.40 100.92
2 Persentase Satuan Pendidikan Terakreditasi minimal B
58,60 53,36 91,06
3 Persentase Sekolah Yang Memenuhui SPM 68,00 68,47 100,70
RENJA DISDIKBUD 2018
14
Dalam konteks pendidikan pengertian mutu mengacu pada
dua hal yakni pada proses pendidikan dan hasil (outcome)
pendidikan. Untuk tercapainya target diatas Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan harus memfasilitasi dan mendorong beberapa hal
sebagai berikut : 1) Perhatian harus ditekankan pada proses dengan
terus menerus mengumandangkan peningkatan mutu. 2)
Memastikan bahwa setiap sekolah memiliki misi dan target mutu
yang ingin dicapai. 3) Adanya harapan dan keinginan yang kuat dari
semua komponen sekolah( Kepala Sekolah, guru, siswa dan staf .
4)Evaluasi terus menerus terhadap aspek akademik, administrasi
dan pemanfaatan hasilnya untuk perbaikan mutu. 5) Dukungan yang
kuat dari orang tua siswa dan masyarakat.
Di semua jenis dan jenjang pendidikan tingkat pendidikan
minimal yang harus dimiliki guru adalah Diploma IV atau S1 dengan
sendirinya diharapkan jumlah guru yang bersertifikasi juga dapat
ditingkatkan.
Sebagai tolok ukur akan kualitas sebuah proses pendidikan
dilakukan evaluasi untuk penjaminan dan pengendalian mutu satuan
pendidikan yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Data
diatas cukup menggembirakan sebagian besar sekolah telah
terakreditasi ini diperlukan pembinaan secara intens agar dapat
dipertahankan secara berkelanjutan
Sasaran 3 : Mengembangkan kualitas seni dan budaya
daerah serta melestarikan sejarah dan
kepurbakalaan;
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran 3, dapat
digambarkan sebagai berikut :
RENJA DISDIKBUD 2018
15
Tabel 2. 4 Sasaram 3
No Indikator Target realisasi %
25 Persentase Cakupan Kajian Seni Budaya 20,00 20,00 100,00
26 Persentase Cakupan Gelar Seni dan Budaya 75,00 75,00 100,00
27 Persentase Cakupan Fasilitas Seni Budaya 14,28 28,57 200,00
28 Persentase Cakupan Sumber Daya Manusia Kesenian
28,57 28,57 100,00
Secara jelas tentang Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan serta Rekapitulasi Evaluasi Hasil
Pelaksanaan Renja dan Renstra Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan, terhadap Pencapaian Renstra Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan s.d Tahun 2018, dapat dilihat pada Lampiran Tabel
2.5 dan Tabel 2.6
C. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
1. Isu-Isu Strategis
Berdasarkan hasil evaluasi dan analisa terhadap kinerja
pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tahun
sebelumnya dan capaian kinerja pelayanan yang sudah
dijabarkan pada sub bab sebelumnya, maka beberapa isu
penting dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan sebagai pelaksana urusan pemerintahan
daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di
bidang pendidikan dan kebudayaan, antara lain :
a. Menyediakan layanan pendidikan yang luas, merata, dan
terjangkau pada jenjang pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, dan pendidikan masyarakat.
b. Meningkatkan kualitas dan relevansi layanan pendidikan
melalui peningkatan kualifikasi, kompetensi pendidik, dan
sarana pembelajaran pada pada jenjang pendidikan anak
usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan masyarakat.
RENJA DISDIKBUD 2018
16
c. Memberikan kepastian dan jaminan memperoleh layanan
pendidikan melalui kerjasama dunia usaha dan dunia
industri.
d. Meningkatkan pengembangan dan pengelolaan seni
budaya.
2. Tantangan dan Hambatan Pelayanan SKPD
Isu-isu strategis yang berpengaruh terhadap perencanaan
strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah
Bumbu timbul baik dari sudut kelebihan maupun kekurangan
yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal..
a. Tantangan dan Hambatan internal antara lain:
1). Sarana Prasarana yang belum memadai
2). Sistem kerja yang belum optimal
3). Administrasi yang belum tertib
4). Pengetahuan dan pemahaman tehadap perudang-
undangan relatif rendah
5). Semangat dan etos kerja belum maksimal
b. Tantangan dan Hambatan eksternal antara lain:
1) Masyarakat dan dunia usaha belum seluruhnya
berperan secara aktif dalam pembangunan
pendidikan dan kebudayaan,
2) Masih sangat terbatasnya biaya operasional
pendidikan di PAUD dan Dikmas.
3) Perkembangan dan perubahan kurikulum belum
mampu diikuti dengan cepat.
4) Akses informasi dan komunikasi di bidang
pendidikan di beberapa lokasi masih terbatas.
D. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Membandingkan program dan kegiatan yang ada pada
rancangan awal RKPD Tahun 2017 terhadap hasil analisis
RENJA DISDIKBUD 2018
17
kebutuhan program dan kegiatan, banyak terdapat perbedaan baik
pada target capaian dan pagu indikatif terhadap kebutuhan dana
pada program dan kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Namun tetap menjadi perhatian bahwa target capaian dan pagu
masih bisa mengalami perubahan karena pertimbangan prioritas
program dan kegiatan dan hasil capaian pada tahun sebelumnya.
E. Penelaahan Usulan Program Dan Kegiatan Masyarakat
Dalam rangka menyamakan pandangan tentang bagaimana
penyusunan Renja SKPD yang komprehensif dan dapat sesuai
dengan kebutuhan lokal, selain itu agar perencanaan dapat tepat
guna dan tepat sasaran, yang selanjutnya dapat dijadikan acuan
dalam penyusunan rencana kerja tahunan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Tanah Bumbu, maka perlu adanya
penelaahan terhadap usulan masyarakat atau dalam konteks
perencanaan disebut dengan perencanaan bottom up.
Usulan dari masyarakat ini biasanya diakomodir melalui
kegiatan musrenbang secara berjenjang, yang selanjutnya di
rekapitulasi untuk dimasukkan dalam renja SKPD. Adapun usulan
dari masyarakat untuk dimasukkan dalam Renja Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Tahun 2017. dapat dilihat pada Lampiran Tabel
2.7
RENJA DISDIKBUD 2018
18
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
A. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
Kebijakan pendidikan adalah keseluruhan proses dan hasil
perumusan langkah-langkah strategis pendidikan yang dijabarkan
dalam visi dan misi pendidikan dalam mewujudkan tercapainya
tujuan pendidikan dalam suatu masyarakat untuk kurun waktu
tertentu. Proses formulasi dan implementasi kebijakan pendidikan
tidaklah steril dari aneka pengaruh eksternal yang kompleks.
Kompleksitas persoalan pendidikan misalnya menyangkut seberapa
jauh semua golongan masyarakat memiliki akses yang sama untuk
memperoleh pendidikan, apakah pendidikan telah dapat melayani
secara merata terhadap semua masyarakat, mengapa mutu
pendidikan belum dapat beranjak secara signifikan, seberapa besar
relevansi program pendidikan dengan dunia usaha, bagaimana
upaya efisiensi penyelenggaraan pendidikan, kebijakan apa yang
sedang dan akan dilaksanakan, bagaimana cara perumusan dan
implementasi kebijakan pendidikan, dan sebagainya.
Arah Kebijakan pembangunan pendidikan nasional seperti
yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional
Jangka Panjang (RPPNJP) dijabarkan dalam empat tema
pembangunan pendidikan yaitu periode 2005-2009 fokus pada
peningkatan kapasitas dan modernisasi. Periode 2010-1015 fokus
pada penguatan pelayanan. Periode 2015-2020 fokus pada
penguatan daya saing regional dan periode 2020-2025 fokus pada
penguatan daya saing Internasional.
B. Tujuan dan Sasaran Renja 2018
Untuk tercapainya tujuan dan sasaran rencana kerja Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2018 telah disusun beberapa
kegiatan berdasarkan beberapa pertimbangan yang rasional,
prioritas dan unggulan dan disesuaikan dengan sumber daya yang
RENJA DISDIKBUD 2018
19
dimiliki. Tujuan dan sasaran Rencana kerja ini diarahkan pada
keberhasilan, ketercapaian, prestasi, dan berorientasi kinerja. Ada
beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam penentuan
program dan kegiatan antara lain :
a. Kebijakan Pemerintah daerah bidang pendidikan dan
kebudayaan berdasarkan rumusan-rumusan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang disesuaikan
dengan visi misi pemerintah daerah
b. Skala prioritas, yakni kegiatan-kegiatan dengan tingkat
kepentingan untuk direalisasikan sangat tinggi
c. Sejauh mana dampak kegiatan tersebut bagi kemajuan
pendidikan
d. Efisiensi dan efektifitas kegiatan, menyangkut pembiayaan,
pengelolaan dan pelaksanaan
e. Progres kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya
Sebagai ikhtiar untuk merealisasikan tujuan dan sasaran-
sasaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Rencana Kerja (Renja)
Tahun 2018 dibagi dalam 6 (lima) program utama dan 3 (tiga)
program penunjang sebagai berikut:
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini
2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 (Sembilan) tahun
3. Program Pendidikan Masyarakat (Dikmas)
4. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Program Program Pengembangan Nilai Budaya
6. Program Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
Program Penunjang antara lain:
1. Program Pelayanan Administrasi, Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
RENJA DISDIKBUD 2018
20
Kegiatan-kegiatan yang telah dirumuskan tersebut dalam
perjalanannya terkadang mengalami pergeseran waktu pelaksanaan
dan pembiayaan, dikarenakan adanya penyesuaian dan penetapan
anggaran dan dinamika kebijakan (regulasi), dengan menyesuaikan
skala prioritas. Hal ini memang diatur sedemikian rupa agar lebih
fleksibel dengan dinamika kebijakan dan pembiayaan.
Gambaran khusus tentang rencana kerja tahun 2018 yang
memuat program dan kegiatan dapat dilihat dari Lampiran Tabel
3.1.
RENJA DISDIKBUD 2018
21
BAB IV PENUTUP
Substansi rencana kerja ini adalah bagaimana semua program dan
kegiatan telah direncanakan, sehingga seluruh kebijakan-kebijakan
pendidikan dapat dilaksanakan. Dalam pelaksanaan rencana kerja perlu
dilihat konsistensi kegiatan, skala prioritas dan ketersediaan anggaran, dan
kebijakan pemerintah, Usaha-usaha efisiensi dan efektifitas pelaksanaan
kegiatan menjadi fokus pelaksana kegiatan.
A. Kaidah Pelaksanaan
a. Tata kelola
Implementasi Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
menuntut pengembangan sistem dan tata kelola tersendiri. Perlu
dilakukan penataan terhadap tugas dan tanggung jawab dalam
melaksanakan program dan kegiatan yang ditetapkan untuk
mewujudkan sasaran dan tujuan kegiatan, mencakup kegiatan
penyusunan standar operasi dan prosedur (SOP), sosialisasi, dan
pengendalian pelaksanaan program kegiatan
b. Pengendalian dan pengawasan
Pengendalian terhadap implementasi Renja dilakukan melalui
pengawasan internal yang merupakan tanggung jawab masing-
masing bidang. Sistem pengawasan internal yang efektif dilakukan
melalui pengendalian operasional dan finansial, manajemen resiko,
sistem informasi manajemen, dan kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan. Pengawasan internal bertujuan untuk
memastikan sistem tata kelola implementasi renja sesuai dengan
sistem tata kelola pemerintah daerah.
c. Sistem pemantauan dan evaluasi
Pemantauan dan evaluasi bertujuan untuk mengetahui tingkat
pencapaian dan kesesuaian antara rencana yang telah ditetapkan
dalam renja dengan hasil yang dicapai.
Prinsip Pemantauan dan evaluasi antara lain dilakukan sebagai
berikut :
RENJA DISDIKBUD 2018
22
1. Kejelasan tujuan dan hasil yang diperoleh dari pemantauan dan
evaluasi
2. Dilaksanakan secara efektif
3. Dilakukan oleh petugas yang memahami konsep, teori dan
proses serta berpengalaman dalam melaksanakan pemantauan
dan evaluasi;
4. Dilakukan secara terbuka dan transparan
5. Pelaksanaan dapat dipertanggungjawabkan secara internal dan
eksternal
6. Dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan dan berbasis
indikator kinerja.
B. Rencana Tindak Lanjut
Rencana Kerja ini disosialisasikan disemua hirarki organisasi agar
terjadi kesatuan pemahaman. Menjadi dasar pelaksanaan program
dan kegiatan pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar, pendidikan masyarakat, dan kebudayaan.