Upload
wonogiri
View
238
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Kajian Proses Perencanaan RPJMD Jateng 2013-2018
Citation preview
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah 2013-2018
Identifikasi Proses Perencanaan
Kelompok 10 :BEKTI WINARNO HERANDA IFRAN LINDU MAHARGYA NOVRIZAL
Dasar Hukum Penyusunan
1. UU No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
2. UU NO. 32 TAHUN 2004 tentang Pemerintahan Daerah3. PP No. 8/2008 tentang Tahapan, Tata cara
Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
4. PERMENDAGRI No.54/2010 tentang Pelaksanaan PP No.8/2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, & Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Kesemuanya mengamanatkan : Pemerintah Provinsi menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
Tentang RPJMDProvinsi Jawa Tengah 2013-2018
1. Definisi : RPJMD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun dari Tahun 2013 sampai dengan Tahun 2018.
2. Legalitas Dokumen : Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
3. Merupakan penjabaran ‘Janji Politik” dan Visi - Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Periode 2013-2018 (Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko), yaitu : “MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI”, Mboten Korupsi Mboten Ngapusi
Konten RPJMD Jateng
1.Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang, landasan hukum penyusunan, hubungan antar dokumen RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya, sistematika penulisan, serta maksud dan tujuan.
2.Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah, memaparkan gambaran umum kondisi Jawa Tengah yang selaras dan mendukung analisis dan penggambaran isu strategis, permasalahan pembangunan daerah, visi/misi kepala daerah, dan kebutuhan perumusan strategi dan kebijakan, meliputi empat aspek, yaitu aspek geografi dan demografi, kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum serta daya saing daerah.
3.Bab III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan, terdiri dari uraian tentang kinerja keuangan di masa lalu yaitu kinerja pelaksanaan APBD dan neraca daerah; kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu yaitu proporsi penggunaan anggaran dan analisis pembiayaan; kerangka pendanaan yang mencakup analisis pengeluaran periodik wajib dan mengikat serta prioritas utama, proyeksi data masa lalu, dan penghitungan kerangka pendanaan.
Konten RPJMD Jateng - Ctd
4. Bab IV Analisis Isu-Isu Strategis, menjelaskan tentang permasalahan pembangunan daerah terkait dengan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang relevan, dan isu-isu strategis dari permasalahan pembangunan daerah, dengan memperhatikan dinamika internasional, kebijakan nasional maupun regional, yang dapat memberikan manfaat/pengaruh di masa datang terhadap Provinsi Jawa Tengah.
5. Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, menjelaskan visi dan misi pembangunan jangka menengah daerah tahun 2013–2018 yang merupakan visi dan misi kepala daerah terpilih. Pada bagian ini juga diuraikan tujuan dan sasaran pembangunan daerah untuk menjawab isu strategis daerah.
6. Bab VI Strategi dan Arah Kebijakan, menguraikan strategi yang dipilih untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah, serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih, sebagai rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.
Konten RPJMD Jateng - Ctd
7. Bab VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah, menguraikan hubungan antara kebijakan umum yang berisi arah kebijakan pembangunan daerah berdasarkan strategi yang dipilih dengan target capaian indikator kinerja, yang menjadi acuan penyusunan program pembangunan jangka menengah daerah.
8. Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan, menguraikan hubungan urusan pemerintah dengan SKPD terkait beserta program yang menjadi tanggung jawab SKPD. Pada bagian ini disajikan pula pencapaian target indikator kinerja program pada akhir periode perencanaan dibandingkan dengan pencapaian indikator kinerja pada awal periode perencanaan, disertai kebutuhan pendanaannya.
9. Bab IX Penetapan Indikator Kinerja Daerah, menguraikan gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah pada akhir periode masa jabatan, dengan menggambarkan akumulasi pencapaian indikator outcome program pembangunan daerah atau indikator capaian yang bersifat mandiri.
Konten RPJMD Jateng - Ctd
10.Bab X Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan, menguraikan tentang RPJMD sebagai pedoman penyusunan RKPD dan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun pertama kepemimpinan gubernur periode berikutnya, dan kaidah pelaksanaan visi, misi, dan arah kebijakan pembangunan daerah yang telah disusun dalam dokumen RPJMD.
11.Bab XI Penutup, menjelaskan dengan singkat definisi, fungsi, dan peran dari dokumen RPJMD yang telah ditetapkan.
Proses Perencanaan Dokumen RPJMD Jateng
Data Kondisi Jateng
Pengelolaan Keuangan Daerah
dan Kerangka Pendanaan
Permasalahan
Isu Strategis
`
Visi dan Misi
Tujuan, Sasaran dan Indikator
Target
Strategi dan Arah
Kebijakan
Kebijakan Umum dan Program
Pembangunan
Identifikasi permasalahanMenetapkan tujuan
Menyusun dan Menginterpretasikan data
Indikasi Rencana Program Prioritas
(dituangkan dalam matriks prog dan keg)
Indikator Kinerja Daerah
(matriks target kinerja per tahun)
Analisis KKPA
Program untuk implementasi
Menetapkan(pilihan strategi
dan) prioritasInstrumen evaluasi
Monitoring dan evaluasi
Pedoman Transisi
Permasalahan dan Isu Strategis
1. Kemiskinan
2. Pengangguran
3. Kesejahteraan Pekerja
4. Pendidikan
5. Kesehatan
6. Keadilan Gender & Perlindungan Anak
7. Seni Budaya Jawa
14. Aset Daerah
15. Reformasi Birokrasi
16. Politik
17. Kamtibmas
18. Infrastruktur & Perhub
19. Pengembangan Wilayah
20. Pengelolaan SDA & LH
21. Penanggulangan Bencana
8. Ketimpangan Pdptn Masy & Antar Wil
9. Energi
10. Pangan
11. Iklim Investasi
12. Kop & UMKM
13. Pariwisata
Pengurangan Kemiskinan
Pengurangan Pengangguran
Pembangunan Infrastruktur
Kedaulatan Pangan
Kedaulatan Energi
Tata Kelola Pem, Demokratisasi & Kondusivitas Wil
PERMASALAHAN ISU STRATEGIS
V i s i
Berdikari merupakan tindakan yang didasarkan pada
kekuatan sendiri atau berposisi berdiri di atas kaki sendiri.
MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA & BERDIKARI“Mboten Korupsi Mboten Ngapusi”
Sejahtera kondisi dimana Terpenuhinya kebutuhan dasar rakyat; Terciptanya
hubungan antar masyarakat dan Tersedianya sarana dan prasarana
publik
Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi” merupakan instrumen untuk ciptakan nilai kesejahteraan yg setara bagi segenap
komponen masy Jateng & mewujudkan kondisi Jateng yg berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi & berkepribadian di bidang kebudayaan, yang dapat
dimanifestasikan dalam bentuk sikap maupun perbuatan.
M i s i
Membangun Jateng berbasis Trisakti Bung Karno, Berdaulat di Bid Politik, Berdikari di Bid Ekonomi, & Berkepribadian di Bid Kebudayaan.
1
Mewujudkan Kesejahteraan Masy yg Berkeadilan, Menanggulangi Kemiskinan dan Pengangguran.
2
Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang Bersih, Jujur dan Transparan, “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”.
3
Memperkuat Kelembagaan Sosial Masy untuk Kat Persatuan & Kesatuan.4
Memperkuat Parisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan dan Proses Pembangunan yang Menyangkut Hajat Hidup Orang Banyak.
5
Kat Kualitas Yan Publik untuk Memenuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat.6
Kat Infrastruktur untuk Mempercepat Pembangunan Jateng yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan.
7
Potensi Wilayah Pengembangan
Tujuan, Sasaran,Strategidan Arah Kebijakan (TSSAk)
Membangun Jateng berbasis Trisakti Bung Karno, Berdaulat di Bid Politik, Berdikari di Bid Ekonomi, & Berkepribadian di Bid Kebudayaan.
1
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Jak
Haluan pd 6 misi dalam pengamalan ajaran Tri Sakti Bung Karno
Menuju Kedaulatan di Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi & Berkepribadian di Bidang Kebudayaan
1) Karakter budaya rakyat Jateng dalam membangun Jawa Tengah untuk Berdaulat di Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi, & Berkepribadian di Bidang Kebudayaan memberikan kerangka atas 6 (enam) misi lain
2) Pemangku kepentingan utk berkontribusi pd upaya pencapaian target pemb dae mll kat konsultasi, koordinasi, komunikasi, kerjasama dan kemitraan
Meningkatkan implementasi Trisakti Bung Karno sebagai landasan :
1) Berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan;
2) Berpikir dan berperilaku Mboten Korupsi Mboten Ngapusi;
3) Reformasi birokrasi dalam proses keterbukaan sistem birokrasi serta pemenuhan dan perlindungan hak asasi rakyat, partisipasi rakyat dan gotong royong serta memetakan kondisi, persoalan dan potensi desa
(TSSAk) Ctd
Mewujudkan Kesejahteraan Masy yg Berkeadilan, Menanggulangi Kemiskinan dan Pengangguran.
2
Tujuan
Run kemiskinan, TPT; Terjaminnya kedaulatan pangan ketersediaan, keterjangkauan,
konsumsi, keamanan pangan; Terjaminnya ketersediaan energi; Kat dy saing & produktivitas KUMKM; Kat penanaman modal; Kat keadilan gender & perlindungan anak; Kat kual anak berkebutuhan khusus; Kat penyelenggaraan pddkn; Kat kual SDM; Kat aksesibilitas PMKS
Run dukkin & gur; Jud Desa Mandiri/Berdikari mll Kedaulatan Pangan & Kedaulatan
Energi; Bang Kop & UMKM (KUMKM); Kat penanaman modal; Pemb yg berkeadilan; Kat akses yan bagi PMKS
Sasaran
(TSSAk) Ctd
Rang dukkin kab/kota di atas Jateng; Prior dik kejuruan & keterampilan
berbasis kompetensi; Bang wirausaha baru usaha kreatif; Iklim penanaman modal yg berdya
saing; Kat KUMKM; Kat pemanf tek, bibit unggul &
keterse-diaan pupuk; Modernisasi alsintan;
Bang regulasi, cad pangan, kual, keamanan & penanganan rawan pangan;
Kat pemanf pot energi elaternatif;
Arah Jak
StrategiLanjutan...
Rang beban pengeluaran masy miskin;
Kat pdptn masy miskin; Kat kapasitas calon pencari kerja; Kat prod tan pangan & hortikultura; Kat prod & produktivitas tan, bun,
nak & perikanan; Kat akses pangan; Kat akses & informasi pasar; Kat produk lokal yang unggul Potensi energi alternatif optimal;
Kat infra & suprastruktur Desa Mandiri (Desa Berdikari);
Bang wirausaha baru; Kat pendampingan Koperasi & UMKM; Bang kelembagaan ekon perdesaan; Kat iklim penanaman modal yg berdy
saing; Kat kualitas hidup SDM &
perlindungan terhadap perempuan & anak;
Kat pemberdayaan PMKS
Kat sekolah lapang Desa Mandiri; Bang akses pasar & pola kemitraan
UMKM, sentra & klaster; Kat standar mutu produk;
Bang kesadaran menggunakan produk lokal;
Kat kual hidup & dung thdp perempuan & anak;
Kat PUS; Kat yankes & perbaikan gizi bg
perempuan; Kat yan penanganan kasus kekerasan
berbasis gender, anak & trafficking; Kat sarpras panti rehabilitasi sosial &
PSKS
(TSSAk) Ctd
Cipt pemda yg berorientasi pd yan prima; Cipt sist birokrasi yg transparan & akuntabel; Laks gakkum
Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang Bersih, Jujur dan Transparan, “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”.
3
Jud pem bebas KKN; Kat yan pengukuran IKM; Jud lembaga PTSP;
Kat birokrasi yg transparan; Kat SDM Aparatur; Sist pola karier terbuka; Kat kelembagaan yan
publik;
Tujuan
Tercapainya opini WTP; Jud gak & harmonisasi
produk hukum
Sasaran
Bang sistem yan publik; Kat sarpras yan publik; Kat investasi baru; Kat adm keu & aset; Pedoman pelaksoptimal
Strategi
Jud tata kerja birokrasi Teknologi Informasi; Jud sist pembinaan karier terbuka; Kat tata kelola keuangan & pemberdayaan
aset; Kat sarana pengaduan masyarakat;
Kat kual yan perijinan; Kat pengaturan investasi; Perubahan cara pandang &
perilaku birokrat; Optimalisasi susun Perda
Arah Jak
(TSSAk) Ctd
Run pot konflik; Perkuat 4 (empat) pilar kebangsaan; Kat partisipasi pol masy; Jud budaya Jateng
Memperkuat Kelembagaan Sosial Masy untuk Kat Persatuan & Kesatuan.4
Tertanganinya konflik; Kat peran lembaga sosial; Semangat kebangsaan,
persatuan & jiwa patriotik; Kat partisipasi politik masy;
Optm peran LSM; Kat wasbang masy; Kat pddkn politik masy; Kat kapasitas kader parpol & relawan ormas; & budaya Jawa lestari.
Kat peran FKPD, FKDM, Kominda, FKUB & FPBI; Kat wasbang bg masy; Kat pddkn karakter & budaya; Kat pddkn politik masy; Kat kapasitas kader parpol & relawan ormas; Kat seni dan budaya lestari
Tujuan
Strategi
Arah Jak
Kat peran parpol & ormas; Kat pemahaman budaya
Jawa; Kat sikap & perilaku
masyarakat; Kat laks tradisi budaya
Jawa
Sasaran
(TSSAk) Ctd
Memperkuat Partisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan dan Proses Pembangunan yang Menyangkut Hajat Hidup Orang Banyak.
5
Kat peran masyarakat dlm renlakwasbang; Kat kesesuaian program pembangunan kebutuhan & mslh
Kat keterlibatan masy dlm lakbang; Berkurangnya kesenjangan antar wilayah; Kat ketepatan waktu & mutu lakbangda
Tujuan
Sasaran
Pelibatan masyarakat dlm bangda; Kat partisipasi & fi kontrol masy; Kat forum rembug masypengambilan kptsn; Kat partisipasi anak forum anak; Kat pemerataan bangda; Kat wasbang
Strategi
Kat keterlibatan aktif masy dlm forum renlakwas; Kat partisipasi aktif anak; Kat pemerataan bang; Kat forum rembug masy
Arah Jak
(TSSAk) Ctd
Kat derajat kesmas & lingk permukiman; Kat akses & yan pddkn; Kat kual lingk permukiman; Kat infrast pertanian
Run angka kematian kasar & angka kesakitan; Run Drop Out (DO) KB & Unmet Need ,kat peserta KB aktif; Kat kesempatan pddkn masy; Kat kual pddkn; Kat pemenuhan air minum, sanitasi, perumahan layak huni; Kat yan jar irigasi & ketersediaan air baku.
Kat Kualitas Yan Publik untuk Memenuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat.6
Kat promosi kes, yan kesdas, jamkes; Opt yan KB; Kat sarpras, mutu pendidik & tenaga kpddkn; Kat RTLH & lingk permukiman; Kat sarpras, air baku, jaringan irigasi; Kat yan air bersih & sanitasi Kat yankesdas & tenaga medis; Kat ketersediaan & kual sarpras; Kat mutu pendidik & tenaga kependidikan; Kat tata kelola, akuntabilitas, partisipasi masy & swasta; Run RTLH & lingk permukiman kumuh; Kat sarpras jar irigasi & air baku; Kat penyediaan air bersih & sanitasi berbasis masySPAM
Regional; Kat kerjasama bang irigasi, air bersih, sanitasi
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Jak
(TSSAk) Ctd
Kat dy duk infrast & yan transportasi; Kat infrast komunikasi; Konsep ramah lingkungan dlm bang; Kat penanggulangan bencana
Kat penanganan jalan & jembatan; Kat moda & keselamatan transportasi; Kat penanganan banjir & rob, pantai kritis; Kat infrastruktur & transportasi strategis; Kat pengguna sarana teknologi kominfo; Jud bang berwawasan lingk; Kat lembga & masy dlm gul bencana
Kat Infrastruktur untuk Mempercepat Pembangunan Jateng yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan.
7
Kat penanganan, kondisi baik jalan & jembatan; Kat sarpras kebinamargaan & kapasitas SDM; Kat moda transportasi publik; Kat sarpras keselamatan
transportasi; Kat sarpras pengendalian banjir, rob, pantai kritis; Kat kerjasama infrastruktur & transportasi strategis; Kat sarana komunikasi dan informasi; Kat penataan ruang; Kat tutupan & sebaran RTH; Kat gerakan penanaman pohon; Kat pengelolaaan hutan & lahan kritis; Kat rehabilitasi kaw lindung perairan; Kat renfatdal ruang; Kat gul bencana Pengurangan resiko bencana
Tujuan
Sasaran
Strategi
(TSSAk) Ctd
Kat struktur, pelebaran, rehabilitasi & pemeliharaan berkala jalan & jembatankat peran serta masy;
Kat jalan & jembatan duk bangsosek & pengwil; Kat ketersediaan peralatan & SDM teknis kebinamargaan; Kat sistem transportasi antar moda, mass rapid transport, jangkauan yan
transportasi; Kat rehab & pemeliharaan sarpras dal banjir & pantai kritis WS Bodri Kuto dan
Pemali Comal; Kat KISS infrastruktur strategis; Kat penanganan rob Pantura; Kat duk pembiayaan Public Private Partnership, CSR; Kat peran swasta jaringan komunikasi; Kat pemanfaatan & dalfat ruang; Kat kesadaran para pihak penataan ruang penting sblm penegakkan Perda; Kat pengelolaan hutan & rehab lahan kritis; Kat rehabilitasi kaw lindung perairan pesisir; Kat manajemen penanggulangan bencana
Arah Jak
Keterkaitan RPJMD denganDokumen Perencanaan Lainnya
Keterkaitan Misi RPJMN dan RPJMD Jateng
Keterkaitan RPJPD 2005-2025 dan RPJMD 2013-2018
“Jawa Tengah Yang Mandiri, Maju, Sejahtera dan
Lestari”
V i s iRPJPD Jawa Tengah 2005 - 2025
RPJMD Jawa Tengah 2013 -2018
“Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari –
Mboten Korupsi Mboten Ngapusi””
1. Masy berimtaq dan berbudaya
2. Ekonomi Kerakyatan6. Kepastian hukum, HAM
dan persamaan gender
4. Pelestarian Link5. Kual Sarpras
Misi 1,2, 3
Misi 4,55. Kual SarprasMisi 5
3. Good governance, bebas KKN
Misi 3
Tahap II (2010-2014) dan III (2015-2019) RPJPD.
Tahap II : peningkatan kualitas pelayanan dasar, daya saing ekonomi rakyat, tata kelola pemerintahan yang lebih efektifserta kualitas dan pengelolaan sumber daya alam.
Tahap III : pemantapan pembangunan secara menyeluruh menekankan pada pencapaian daya saing Jawa Tengah, keunggulan SDM, pelayanan dasar, infrastruktur makin berkualitas. kondusivitas wilayah makin mantap, dan kemampuan iptek meningkat.
Tahapan penyusunan RPJMDmenurut UU SPPN
1. Kepala Bappeda menyiapkan rancangan awal2. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah menyiapkan rancangan
Renstra-SKPD3. Kepala Bappeda menyusun rancangan RPJM Daerah sebagai bahan
bahan Musrenbang RPJMD4. Kepala Bappeda menyelenggarakan Musrenbang RPJMD5. Kepala Bappeda menyusun rancangan akhir RPJMD6. RPJM Daerah ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah7. Renstra-SKPD ditetapkan dengan peraturan pimpinan Satuan Kerja
Perangkat Daerah
Proses Kegiatan Penyusunan RPJMD Jawa Tengah 2013-2018
Penyusunan Rancangan Awal RPJMD(Visi & Misi, Program KDH)
MUSRENBANG RPJMD (7-8 Nov)
Penyusunan Rancangan RPJMD (Mg ke 4 Okt)
Perumusan & Persetujuan Ranc. Akhir RPJMD (Mg ke
2-3 Nov)
PENETAPAN PERDA RPJMD(Mg ke 1 – 4 Des)
1. RPJMN2. Dok. Perenc. Lain
Evaluasi Pemb. Dae
RPJPD
Penyusunan Ranc. Renstra SKPD
(Mg ke 3-4 Okt)
Konsultasi ke Kemendagri (Mg
ke 3 Nov)
Penyempurnaan Ranc. Akhir RPJMD
(Mg ke 4 Nov)
Konsultasi Publik (26-27 Sept)
Nota Kesepakatan Gubernur dan DPRD (Mg
ke 3 Okt)
Penyampaian Perda ke
Kemendagri (Mg ke 5 Des)
Renstra SKPD (Mg ke 4 Okt)
Pembentukan Tim Penyusun & Pokja RPJMD
Kronologi Penyusunan RPJMD Jateng
1. Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Periode Periode 2013-2018, Mei 2013 menyusun Visi Misi Cagub dan Cawagub
2. Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2013, 26 Mei 2013 dimenangkan Ganjar-Heru, 48% suara sah.
3. Pelantikan Gubernur Jawa Tengah terpilih
4. Penyusunan Rancangan Awal RPJMD Jateng Bappeda bersama SKPD Provinsi, Tim Penyusun dan Pokja RPJMD dan Tim Gubernur dan Wakil Gubernur
5. Diskusi Tematik dan Konsinyering Diskusi dengan para pakar, praktisi dan wakil masyarakat; Internal Pokja RPJMD
6. Konsultasi Publik Draft RPJMD 2013-2018 Eksekutif (untuk memberikan masukan-masukan permasalahan); unsur Legislatif (keselarasan permasalahan aktual dan penyempurnaan rancangan awal RPJMD); unsur Swasta (memberikan masukan-masukan permasalahan dan perumusan kebijakan); Para Pakar, Akademisi, Praktisi, LSM, Organisasi Profesi dan stakeholder terkait (memberikan masukan-masukan secara teoritik maupun secara praktisi); dan Pimpinan SKPD Kab/Kota se-Jawa Tengah (memberikan masukan-masukan dan usulan perumusan strategi dan arah kebijakan).
7. Penandatanganan Nota Kesepakatan tentang Kebijakan Umum dan Program Pemerintah dengan DPRD
8. Penyusunan Rancangan RPJMD sebagai bahan Musrenbang RPJMD
9. Musrenbang RPJMD Jateng 2013-2018 --> Kemendagri, Gubernur, DPRD, Staf Khusus, Staf Ahli, TAPD Jateng, SKPD Provinsi Jawa Tengah, Para Pakar, Bupati/Walikota se-Jawa Tengah dan SKPD Kab/Kota terkait se-Jawa Tengah
10. Perumusan dan Persetujuan Rancangan Akhir RPJMD Jateng Bappeda Prov. Jateng bersama TAPD Prov. Jateng, SKPD Prov. Jateng, Para Pakar dan Legislatif. Selanjutnya dibahas oleh Panitia Khusus Rancangan Peraturan Daerah (Pansus Raperda) DPRD. Penetapan Perda RPJMD
Pendekatan Perencanaan
5 (lima) pendekatan, yaitu pendekatan teknokratik, partisipatif, politik, atas-bawah (top-down) dan bawah-atas (bottom-up) melibatkan dan mengakomodasi masukan dari seluruh pemangku kepentingan
Politik
Pemilihan Kepala Daerah adalah proses penyusunan rencana, rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program-program pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon Kepala Daerah. Rencana pembangunan adalah penjabaran dari agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala Daerah pada saat kampanye ke dalam rencana pembangunan jangka menengah.
Teknokratik
diskusi tematik, konsinyering dan pelibatan para pakar dan praktisi serta pendampingan oleh konsultan.
Atas-Bawah
Merupakan penjabaran kebijakan nasional dan rencana jangka pangjang.Merupakan penjabaran kebijakan kepala daerah.
Pelaksanaan konsultasi publik serta Musrenbang RPJMD
Bawah-atas
Partisipatif ?
Bawah-atas dan Partisipatif?
“Mohon info, apakah masyarakat umum bisa mengikuti "rembugan" (musyawarah perencanaan pembangunan/musrenbang) RPJMD ini? Apakah harus mendapatkan undangan atau boleh langsung datang? Maturnuwun.”
“Penjaringan aspirasi melalui website, dikarenakan keterbatasan forum formal untuk dapat menghadirkan anggota masyarakat secara individu/pribadi.”
Pemprov menjawab
Rakyat bertanya,
Bawah-atas
Partisipatif ?
masih terdapat ruang untuk perbaikan...
• Memulai proses Musrenbang dari Level Desa/kelurahan, seperti halnya Musrenbang RKPD
• Membuka akses melalui website, media sosial, telp dan sms bagi masyarakat sebelum proses Musrenbang RPJMD
• Mengikutsertakan perwakilan masyarakat dalam penyusunan Rancangan Awal dan Akhir
Sumber : Website Bappeda Prov Jateng
Kesimpulan
1. Susunan dokumen telah menggambarkan proses perencanaan rasional
2. Tahapan penyusunan RPJMD Jateng telah sesuai dengan regulasi (UU tentang SPPN dan peraturan turunannya) dan mengacu pada RPJPD dan RPJMN 2009-2014
3. Pendekatan penyusunan yang meliputi pendekatan teknokratik, partisipatif, politik, atas-bawah (top-down) dan bawah-atas (bottom-up) telah diupayakan untuk dilaksanakan. Akan tetapi perwujudan pendekatan partisipatif dan bawah-atas masih belum optimal dan terkesan hanya hanya untuk memenuhi prosedur formal.
Maturnuwun ...