22
191 1) Peneliti (Researcher); Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jl. P.B. Sudirman 90, Jember 68118, Indonesia. 2) Staf Produksi Tanaman (Crop Production Staff); PT. Selektani Horticulture Junggo, Bumiaji, Batu, Malang. Pelita Perkebunan 2006, 22(3), 191212 Kajian Sifat Kompetisi Tanaman Penutup Tanah Arachis pintoi Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kakao Study on Competition Characteristics of a Land Cover Crop Arachis pintoi to Growth of Cocoa John Bako Baon 1) dan Yunita Anugrina 2) Ringkasan Adanya tanaman penutup tanah potensial seperti Arachis pintoi pada pertanaman kakao diduga dapat meningkatkan kesuburan fisik, kimia dan biologi tanah. Walau demikian keberadaan tanaman penutup tanah berpotensi meningkatkan persaingan dalam berbagai macam bentuk dengan tanaman utama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bentuk persaingan yang timbul antara tanaman kakao dengan tanaman penutup tanah A. pintoi. Penelitian ini terdiri atas tiga percobaan. Percobaan pertama yang bertujuan untuk mengkaji kemungkinan adanya persaingan yang bersifat alelopati dengan menggunakan air penampung eksudat akar A. pintoi serta lamtoro (Leucaena leucocephala) dan segawe (Adenanthera microsperma) sebagai pembanding untuk disiramkan ke tanaman kakao. Dalam percobaan kedua yang bertujuan untuk mengkaji adanya persaingan antara A. pintoi dengan tanaman kakao pada kondisi di lapangan, dengan kondisi 1) tanaman penutup tanah penuh menutupi bawah tajuk tanaman, 2) bawah tajuk bebas tanaman penutup tanah dengan diameter 40 cm dan 3) tidak ada tanaman penutup tanah sebagai kontrol. Percobaan ketiga yang bertujuan untuk mengkaji adanya persaingan antara A. pintoi dengan tanaman kakao dalam media terbatas (pot), dengan menggunakan empat, dua dan tanpa sulur A. pintoi per pot. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa A. pintoi tidak mengeluarkan senyawa yang bersifat alelopati yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman kakao ( Theobroma cacao L.). Populasi A. pintoi berpengaruh negatif terhadap bobot basah batang dan bobot kering akar tanaman kakao (Theobroma cacao L.) di lapangan, bahkan pada me- dia terbatas juga berpengaruh terhadap bobot kering daun dan batang serta luas daun. Summary The existence of ground cover crop, such as Arachis pintoi in cocoa farm may enhance physical, chemistry and biological fertility of soil. Nevertheless, the presence of those cover crops potentially increase the competition with main crop in various means. The primary objective of this study was to investigate kinds of competition raised when cocoa plants cultivated with ground cover crop

Kajian Sifat Kompetisi Tanaman Penutup Tanah Arachis ...Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao193 tersebut secara nyata. Hal

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kajian Sifat Kompetisi Tanaman Penutup Tanah Arachis ...Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao193 tersebut secara nyata. Hal

Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao

191

1) Peneliti (Researcher); Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jl. P.B. Sudirman 90, Jember 68118, Indonesia.

2) Staf Produksi Tanaman (Crop Production Staff); PT. Selektani Horticulture Junggo, Bumiaji, Batu, Malang.

Pelita Perkebunan 2006, 22(3), 191—212

Kajian Sifat Kompetisi Tanaman Penutup Tanah Arachis pintoiTerhadap Pertumbuhan Tanaman Kakao

Study on Competition Characteristics of a Land Cover Crop Arachis pintoi toGrowth of Cocoa

John Bako Baon1) dan Yunita Anugrina2)

Ringkasan

Adanya tanaman penutup tanah potensial seperti Arachis pintoi padapertanaman kakao diduga dapat meningkatkan kesuburan fisik, kimia dan biologitanah. Walau demikian keberadaan tanaman penutup tanah berpotensi meningkatkanpersaingan dalam berbagai macam bentuk dengan tanaman utama. Tujuan penelitianini adalah untuk mengkaji bentuk persaingan yang timbul antara tanaman kakaodengan tanaman penutup tanah A. pintoi. Penelitian ini terdiri atas tiga percobaan.Percobaan pertama yang bertujuan untuk mengkaji kemungkinan adanya persainganyang bersifat alelopati dengan menggunakan air penampung eksudat akar A. pintoiserta lamtoro (Leucaena leucocephala) dan segawe (Adenanthera microsperma)sebagai pembanding untuk disiramkan ke tanaman kakao. Dalam percobaan keduayang bertujuan untuk mengkaji adanya persaingan antara A. pintoi dengan tanamankakao pada kondisi di lapangan, dengan kondisi 1) tanaman penutup tanah penuhmenutupi bawah tajuk tanaman, 2) bawah tajuk bebas tanaman penutup tanahdengan diameter 40 cm dan 3) tidak ada tanaman penutup tanah sebagai kontrol.Percobaan ketiga yang bertujuan untuk mengkaji adanya persaingan antaraA. pintoi dengan tanaman kakao dalam media terbatas (pot), dengan menggunakanempat, dua dan tanpa sulur A. pintoi per pot. Dari hasil penelitian ini dapatdiketahui bahwa A. pintoi tidak mengeluarkan senyawa yang bersifat alelopatiyang dapat menghambat pertumbuhan tanaman kakao (Theobroma cacao L.).Populasi A. pintoi berpengaruh negatif terhadap bobot basah batang dan bobotkering akar tanaman kakao (Theobroma cacao L.) di lapangan, bahkan pada me-dia terbatas juga berpengaruh terhadap bobot kering daun dan batang serta luasdaun.

Summary

The existence of ground cover crop, such as Arachis pintoi in cocoa farmmay enhance physical, chemistry and biological fertility of soil. Nevertheless,the presence of those cover crops potentially increase the competition with maincrop in various means. The primary objective of this study was to investigatekinds of competition raised when cocoa plants cultivated with ground cover crop

Page 2: Kajian Sifat Kompetisi Tanaman Penutup Tanah Arachis ...Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao193 tersebut secara nyata. Hal

192

Baon dan Anugrina

of A. pintoi. This study consisted of three experiments. The first experiment aimedto study possible allelopatic competition using root exudates solution of A. pintoias well as Leucaena leucocephala and Adenanthera microsperma as check forbeing used for watering cocoa plants. The second experiment aimed to study thecompetition between A. pintoi and cocoa plants in field condition with 1) covercrop fully overlay ground surrounding cocoa basal trunk, 2) no cover crop over-lay ground surrounding cocoa basal trunk in a distance of 40 cm in diameter,and 3) no cover crop as check. Third experiment aimed to study the competitionbetween A. pintoi and cocoa plants in limited growth medium (pot), using 10 cmstolon shoots each 4, 2 and 0 shoots per pot. Results showed that A. pintoi didnot produce alleopatic exudates to restrict cocoa growth. Population of A. pintoihad negative effect on cocoa plant growth in the field by reducing fresh trunkweight and dry root weight, even greater negative effect found in cocoa plantgrown in limited growth medium by also reducing dry leaf and trunk weight andleaf area.

Key words : Theobroma cacao, Arachis pintoi, allelopathy, competition, Adenantheramicrosperma, Leucaena leucocephala.

PENDAHULUAN

Peranan tanaman penutup tanah (groundcover crops) dalam menekan laju erosi sudahtidak diragukan lagi. Di samping juga efektifdalam memperbaiki sifat fisik tanah,terutama struktur tanah, juga cukup besarpula sumbangannya dalam memperkayabahan-bahan organik tanah sertamemperbesar porositas tanah (Kartasapoetraet al., 2000). Tanaman penutup tanah rendahyang sering digunakan salah satunya adalahCalopogonium caeruleum yang banyakditanam pada lahan-lahan perkebunan.Alternatif lain adalah pemanfaatan tanamanArachis pintoi, sejenis tanaman kacanganyang relatif baru diintroduksi ke Indonesiadan diketahui mampu tumbuh baik di bawahnaungan. Keuntungan lain dari A. pintoi iniialah walaupun tanaman ini tumbuh menjalardi permukaan tanah namun tidak tumbuhmemilin tanaman pokok, sehingga tidak

memerlukan perawatan khusus untukmelindungi tanaman pokok.

Purba & Rahutomo (2000) menyatakanbahwa pertumbuhan A. pintoi sangat pesat.Selama tiga bulan telah menutup permukaantanah 100% dan menghasilkan biomassa yangtinggi, yaitu sebesar 3,75 ton bobot kering/ha pada umur 14 minggu setelah tanam.A. pintoi mudah dikembangkan dengan carastek langsung, serta mempunyai karakterpertumbuhan yang mampu menutuppermukaan tanah dengan sempurna.

Salah satu syarat tanaman penutup tanahialah bukan merupakan tanaman pengganggusehingga tidak bersaing dengan tanamanpokok dalam mengambil air, sinar matahariserta unsur hara dari dalam tanah.Berdasarkan penelitian Erwiyono &Sugiyanto (2001), A. pintoi yang ditanamdalam media terbatas (pot) bersama bibitkakao dapat menekan pertumbuhan bibit

Page 3: Kajian Sifat Kompetisi Tanaman Penutup Tanah Arachis ...Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao193 tersebut secara nyata. Hal

Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao

193

tersebut secara nyata. Hal ini tampak daripenurunan diameter batang, tinggi tanamanmaupun jumlah daun bibit kakao, yangmenunjukkan adanya tendensi persainganantara bibit kakao dengan A. pintoi dalammemperoleh makanan dari medianya yangmerupakan lingkungan pertumbuhan terbatas.Hasil penelitian tersebut juga menunjukkanadanya persaingan antara kakao dan A. pintoidalam memperoleh air tanah. Di lain pihakhasil penelitian Pujiyanto et al. (2003)dengan media terbatas tetapi berukuran besardan Baon & Pudjiono (2006) dengan me-dia tidak terbatas (di lapangan) menunjukkantidak adanya pengaruh negatif A. pintoiterhadap tanaman kakao, sedangkantanaman penutup tanah Calopogoniumcaeruleum cenderung menekan pertumbuhantanaman kakao muda.

Walaupun selama ini dalam budidayanyatanaman kakao tidak ditanam bersamatanaman penutup tanah, namun akhir-akhirini terdapat kecenderungan untuk me-masukkan tanaman penutup tanah ke dalampertanaman kakao dengan maksud untukmelestarikan kesuburan fisik, kimia danbiologi tanah yang akhir-akhir ini semakinkurang diperhatikan dalam budidaya tanamanperkebunan, khususnya kakao. Gunamengetahui kejelasan pengaruh tanamanpenutup tanah, khususnya A. pintoi terhadaptanaman kakao, maka perlu adanya penelitianlebih lanjut guna mengetahui kemungkinanadanya sifat alelopati dari A. pintoi terhadaptanaman kakao. Alelopati didefinisikansebagai setiap pengaruh buruk dan merugikanatau merusak langsung dari suatu tanamanterhadap tanaman lainnya melalui produksi

senyawa-senyawa kimia yang lepas dandibebaskan ke lingkungan tumbuh tanamantersebut (Aldrich, 1984). Tujuan penelitianini adalah untuk mengkaji macam kompetisiyang ada antara tanaman kakao dengantanaman penutup tanah A. pintoi. Denganmengetahui adanya kompetisi antara tanamankakao dengan tanaman penutup tanah,khususnya A. pintoi, maka diharapkan dapatditetapkan suatu kebijakan dalam memilihtanaman penutup tanah ke dalam pertanamankakao.

BAHAN DAN METODE

Penelitian dibagi menjadi tiga per-cobaan, yaitu a) percobaan kompetisi alelo-pati, b) percobaan kompetisi A. pintoi dankakao di lapangan dan c) percobaankompetisi A. pintoi dan kakao di dalam pot.Lokasi penelitian adalah Kebun PercobaanKaliwining dan Laboratorium Tanah danAgroklimat, Pusat Penelitian Kopi danKakao Indonesia di Jember yang terletakpada ketinggian tempat 45 m dpl. dan tipeiklim sedang (D) menurut klasifikasi Schmidt& Ferguson.

Tanah yang digunakan untuk percobaan,baik media tanah untuk percobaan di rumahkaca maupun di lapangan ialah jenis Incep-tisol dengan tekstur lempung berdebu berasaldari Kebun Percobaan Kaliwining. Tanamankakao (Theobroma cacao L.) yang diuji ber-asal dari benih klon TSH 858 dengan persari-an terbuka. Sebagai sumber bahan tanamA. pintoi adalah berupa sulur, sedangkansegawe (Adenanthera micro-sperma) danlamtoro (Leucaena sp.) berupa benih.

Page 4: Kajian Sifat Kompetisi Tanaman Penutup Tanah Arachis ...Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao193 tersebut secara nyata. Hal

194

Baon dan Anugrina

A. Percobaan Kompetisi Alelopati

Percobaan yang dilakukan di rumah kacaini ditujukan untuk mengidentifikasi sifatalelopati A. pintoi terhadap bibit tanamankakao dengan menggunakan metode Bonner& Galston (1944), yaitu dengan cara me-nampung eksudat akar dari A. pintoi,lamtoro dan segawe (sebagai pembanding),kemudian disiramkan pada bibit tanamankakao. Percobaan ini terdiri atas empatperlakuan, yaitu:

P0 : Tanaman kakao tanpa perlakuansiraman eksudat akar, sebagai kontrol.

P1 : Tanaman kakao yang mendapatkansiraman dari eksudat akar tanamanlamtoro (Leucaena sp.). Lamtorodigunakan sebagai pembanding, karenahasil penelitian Prawoto (1997)menunjukkan bahwa lamtoro diketahuitidak mengeluarkan senyawa alelopatibagi tanaman kakao.

P2 : Tanaman kakao yang mendapatkansiraman dari eksudat akar tanamansegawe (Adenanthera microsperma).Segawe juga digunakan sebagaipembanding karena segawe diketahuimengeluarkan senyawa alelopati bagitanaman kakao (Prawoto, 1997).

P3 : Tanaman kakao yang mendapatkansiraman dari eksudat akar tanamanA. pintoi.

Masing-masing perlakuan tersebutdiulang tiga kali dan disusun menurutrancangan acak lengkap. Media tanah yangtelah dikeringanginkan masing-masingsebanyak 2,5 kg dimasukkan ke dalam pot.

Bibit kakao ditanam dalam pot tunggal (pottanpa penampung eksudat akar), sedangkanA. pintoi, segawe dan lamtoro dalam potganda seperti dilukiskan dalam Gambar 1.Bibit kakao yang digunakan adalah bibityang berumur dua minggu, begitu jugadengan segawe dan lamtoro.

Semua bibit tanaman disiram denganair sumur setiap hari masing-masingsebanyak 250 ml, dan eksudat akar dari A.pintoi, lamtoro dan segawe ditampung dandisiramkan ke tanaman kakao yang telahdisiapkan setiap empat hari sekali. Eksudatakar yang disiramkan kurang lebih 250 mlper bibit. Untuk tanaman yang eksudatnyakurang dari jumlah tersebut disamakanvolumenya dengan cara menambahkan airhingga volumenya sama, yaitu 250 ml.

Gambar 1. Skematis pot ganda yang digunakandalam percobaan kompetisi alelopati.

Figure 1. Schematic double pot used for allelo-patic competition study.

Tanaman yang diambileksudat akarnyaTested plant, rootexudates derived from

Pot untuk menam-pung eksudat akarPot to collect rootexudate

Untuk media tanamGrowth media

Page 5: Kajian Sifat Kompetisi Tanaman Penutup Tanah Arachis ...Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao193 tersebut secara nyata. Hal

Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao

195

Di samping itu untuk pemeliharaan bibitkakao dilakukan pemupukan satu kali, yaitupada umur satu bulan dengan menggunakanpupuk ZA sebanyak 2 g/pot.

Pengamatan dilakukan terhadap per-tumbuhan tanaman kakao setiap dua minggusekali, meliputi jumlah daun, tinggi bibitkakao yang diukur mulai dari kotiledon,diameter batang yang diukur satu sentimeterdi bawah kotiledon. Pengamatan dilakukanselama 20 minggu dan pada akhir penelitiandiamati luas daun, bobot segar dan bobotkering akar, batang dan daun bibit kakao.Bobot kering diukur setelah dioven pada suhu70OC selama 24 jam. Pengamatan jugadilakukan terhadap kandungan N dan P padajaringan daun bibit kakao.

Analisis tanah yang dilakukan di awaldan akhir penelitian, meliputi pH (H2O)tanah serta kandungan unsur hara makro N,P, K dan C.

B. Percobaan Kompetisi A. pintoi denganKakao di Lapangan

Percobaan ini dilakukan di lahanpertanaman kakao, tepatnya di KebunPercobaan Kaliwining, dan bertujuan untukmengetahui kemungkinan adanya sifatalelopati dan kompetisi dari A. pintoi yangditanam bersama kakao di lapangan.Perlakuan yang diteliti yaitu :

1. A1 (sistem bulan-bulan), A. pintoi di-tanam di sekitar tanaman kakao namuntidak memenuhi luas bawah tajuk tetapidengan jarak kurang lebih 20 cm melingkardari batang tanaman kakao denganmasing-masing petak seluas satu meterpersegi.

2. A2 (A. pintoi penuh), A. pintoi ditanampenuh luasan di bawah tajuk tanamankakao, dengan masing-masing petakseluas satu meter persegi.

3. A3 (kontrol) tanpa A. pintoi denganluasan petak masing-masing tanamankakao satu meter persegi.

Ketiga perlakuan tersebut masing-masing diulang empat kali disusun dalamrancangan acak lengkap. Setiap tanamankakao menempati plot seluas satu meterpersegi. Tanaman A. pintoi ditanam terlebihdulu dengan setek batang berupa sulur yangdipotong sepanjang 10 cm dan ditanamsesuai dengan perlakuan. Bibit kakao yangditanam adalah bibit berumur satu setengahbulan, ditanam setelah A. pintoi tumbuhsubur dan menutupi areal plot.

Pemeliharaan tanaman kakao berupapenyiraman, hanya dilakukan jika tidak turunhujan. Pemupukan dilakukan satu kali, yaitupada saat tanaman kakao berumur satu bulan,dengan menggunakan pupuk ZA sebanyak2 g/tanaman.

Sebagai parameter pertumbuhan tanamankakao yang diamati beberapa peubah meliputijumlah daun, tinggi tanaman (diukur mulaidari kotiledon) dan diameter batang (diukurpada batang satu sentimeter di bawahkotiledon) dilakukan setiap dua minggusekali. Pada akhir penelitian, diamati luasdaun, bobot basah dan bobot kering akar,batang dan daun tanaman kakao. Di sampingitu juga diamati kandungan N dan P padajaringan daun kakao. Analisis tanahdilakukan di awal dan akhir penelitian,meliputi pH (H2O) tanah serta kandunganunsur hara makro N, P, K dan C.

Page 6: Kajian Sifat Kompetisi Tanaman Penutup Tanah Arachis ...Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao193 tersebut secara nyata. Hal

196

Baon dan Anugrina

C. Percobaan Kompetisi Arachis pintoidan Kakao di dalam Pot

Percobaan kompetisi di dalam potdigunakan sebagai percobaan pembandingdari percobaan kompetisi di lapangan dandilakukan di rumah kaca. Penelitian inidimaksudkan untuk mengetahui pengaruhpopulasi A. pintoi terhadap tanaman kakaoapabila ditumbuhkan bersama-sama di me-dia yang terbatas (pot). Percobaan terdiriatas tiga perlakuan, masing-masing perlakuandiulang sebanyak empat kali yaitu:

1. Bibit kakao tanpa A. pintoi.

2. Bibit kakao dengan A. pintoi dua sulur.

3. Bibit kakao dengan A. pintoi empat sulur.

Media tanam yang digunakan berupatanah berasal dari Kebun PercobaanKaliwining yang setelah dikeringanginkandimasukkan ke dalam pot masing-masingsebanyak 2,5 kg. Bibit kakao ditanam kedalam pot sesuai dengan ketiga macam per-lakuan tersebut di atas, dengan menggunakanA. pintoi setiap sulur sepanjang 10 cm.

Pemeliharaan tanaman berupa pe-nyiraman dilakukan setiap hari denganmenggunakan air sumur sebanyak 250 mlper pot, sedangkan pemupukan dilakukansebanyak satu kali pada satu bulan setelahtanam dengan menggunakan ZA masing-masing 2 g/pot.

Pengamatan pertumbuhan tanamankakao dilaksanakan setiap dua minggu sekali,meliputi beberapa peubah, yaitu jumlahdaun, tinggi tanaman diukur mulai darikotiledon, diameter batang yang diukur padabatang satu sentimeter di bawah kotiledon.

Pada akhir pengamatan diamati luas daun,bobot basah dan bobot kering akar, batangdan daun tanaman kakao. Bobot keringdiukur setelah dioven dengan suhu 70OCselama 24 jam. Di samping itu juga diamatikandungan N dan P pada jaringan daunkakao. Analisis tanah yang dilakukan diawal dan akhir penelitian, meliputi pH(H2O) serta kandungan unsur-unsur makromeliputi N, P, K dan C.

Untuk mengetahui pengaruh berbagaiperlakuan terhadap beberapa peubah per-tumbuhan yang diamati, dilakukan analisisvarians terhadap data yang terkumpul. Untukmembedakan pengaruh rata-rata dari setiapperlakuan dilakukan uji Duncan pada tarafkepercayaan 5%.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Percobaan Kompetisi Alelopati

1. Pertumbuhan Bibit Kakao

Hasil pengamatan yang dilakukan ter-hadap peubah pertumbuhan bibit kakao, yaitujumlah daun, tinggi tanaman dan diameterbatang bibit tanaman kakao disajikan dalamGambar 2. Dari data yang ditampilkanterlihat bahwa penyiraman eksudat akar daritanaman leguminosae sedikit banyakmemberikan pengaruh terhadap pertumbuhanbibit kakao. Hasil pertumbuhan bibit kakaoyang mendapatkan siraman eksudat akarlamtoro, segawe dan Arachis pintoi cen-derung menunjukkan hasil yang lebih baikdaripada bibit kakao yang tidak mendapatkanpenyiraman eksudat akar.

Page 7: Kajian Sifat Kompetisi Tanaman Penutup Tanah Arachis ...Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao193 tersebut secara nyata. Hal

Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao

197

0

5

10

15

20

25

30

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Waktu (Minggu ke-)

P0 P1 P2 P3

0

2

4

6

8

10

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Waktu (Minggu ke-)

P0 P1 P2 P3

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Gambar 2. Perkembangan jumlah daun, tinggi tanaman dan diameter batang bibit tanaman kakao selama20 minggu pertama akibat perlakuan penambahan eksudat akar (P0: Kontrol; P1: Eksudatakar lamtoro; P2: Eksudat akar segawe; P3: Eksudat akar A. pintoi).

Figure 2. Development of leaf number, plant height and stem diameter of cocoa seedlings during thefirst 20 weeks as affected by root exudates addition treatments (P0: Control; P1: Leucaena sp. rootexudate; P2: A. microsperma root exudate; P3: A. pintoi root exudate).

Rer

ata

jum

lah

daun

Leaf

num

ber

Waktu (Week)

Waktu (Week)

Rer

ata

diam

eter

bat

ang,

mm

Stem

dia

met

er, m

mR

erat

a tin

ggi t

anam

an, cm

Pla

nt h

eigh

t, cm

Waktu (Week)

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

70

60

50

40

30

20

10

0

Page 8: Kajian Sifat Kompetisi Tanaman Penutup Tanah Arachis ...Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao193 tersebut secara nyata. Hal

198

Baon dan Anugrina

Pengaruh Arachis pintoi terhadappertumbuhan bibit kakao dalam halpeningkatan jumlah daun, tinggi tanamandan diameter batang cenderung konsistenlebih tinggi dari pada pengaruh penyiramaneksudat akar lamtoro dan segawe.

Beberapa peubah pertumbuhan tanamankakao 20 minggu setelah tanam akibatperlakuan pemberian eksudat akar daritanaman lamtoro, segawe dan Arachis pintoiyang dilakukan pada saat pengamatan dirumah kaca, disajikan pada Tabel 1. Daridata dalam tabel tersebut dapat diketahuibahwa perlakuan berbagai eksudat akar yangdiuji tidak berpengaruh nyata terhadap per-tumbuhan tanaman kakao. Tumbuhan yangdiuji dapat saja menghasilkan berbagai jenismetabolit yang sebagian belum diketahui

kegunaannya bagi pertumbuhan danperkembangan tanaman, namun dalampenelitian ini tidak berdampak terhadappertumbuhan bibit kakao. Walaupunmenurut Aldrich (1984) cukup banyaktumbuh-tumbuhan mampu menghasilkansenyawa-senyawa kimia yang beracun baikuntuk tumbuhan itu sendiri maupun untuktumbuhan jenis lainnya.

Senyawa alelopati dapat ditemukan disemua jaringan tumbuh-tumbuhan termasukdaun, batang, akar, rizoma, buah dan biji.Pelepasan senyawa alelopati ini dapat dalamberbagai cara yaitu melalui penguapan,eksudat akar, pencucian dan pembusukanorgan-organ yang telah mati (Sastroutomo,1990). Apabila tanaman A. pintoi melepas-kan senyawa yang mempunyai dampak

Keterangan (Notes) : Angka pada baris yang sama bila diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada ujiDMRT 5% (Figures in the same row followed by the same letter are not significantly different according toDMRT 5%).* : Hasil transformasi (Transformed results) (x+0.5)1/2

Jumlah daun (Leaf number) 26,0 a 26.3 a 27.3 a 24.5 a

Tinggi tanaman (Plant height, cm) 58.4 a 60.3 a 60.5 a 53.8 a

Diameter batang, (Stem diameter, mm) 8.4 a 9.1 a 9.4 a 8.8 a

Bobot basah daun (Leaf fresh weight, g) 36.5 a 42.9 a 40.9 a 37.9 a

Bobot kering daun, (Leaf dry weight, g) 12.0 a 15.0 a 14.9 a 14.1 a

Bobot basah batang (Stem fresh weight, g)* 1.4 a 1.5 a 1.5 a 1.4 a

Bobot kering batang (Stem dry weight, g)* 0.8 a 0.9 a 1.0 a 0.9 a

Bobot basah akar (Root fresh weight, g)* 1.1 a 1.3 a 0.8 a 1.3 a

Bobot kering akar (Root dry weight, g)* 0.7 a 0.8 a 0.8 a 0.9 a

Luas daun (Leaf area, cm2) 121.6 a 132.7 a 133.5 a 140.9 a

Tabel 1. Pengaruh perlakuan eksudat dari tanaman lamtoro, segawe dan Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakaopada 20 minggu setelah tanam

Table 1. Effects of root exudates of Leucaena sp., A. microsperma and A. pintoi on growth of cocoa seedlings, 20 weeksafter planting

KontrolControl

Peubah (Parameter) Eksudat akar (Root exudates)

LamtoroLeucaena sp.

SegaweA. microsperma 

A. pintoi

Page 9: Kajian Sifat Kompetisi Tanaman Penutup Tanah Arachis ...Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao193 tersebut secara nyata. Hal

Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao

199

alelopati, maka senyawa tersebut akanmenghambat pertumbuhan tanaman kakao.Seperti yang diungkapkan oleh Aldrich(1984), bahwa salah satu akibat yangditimbulkan oleh senyawa alelopati ialahmenghambat pertumbuhan tanaman lain.

Meskipun secara statistik tidakmenunjukkan pengaruh nyata, namun hasilpenelitian ini memperlihatkan adanyapengaruh A. pintoi terhadap setiap peubahpertumbuhan bibit kakao. Bibit tanamankakao yang disiram dengan eksudat akar dariA. pintoi cenderung menunjukkan nilaipeubah pertumbuhan lebih tinggi di antaraperlakuan yang lain, seperti jumlah daun,tinggi tanaman dan diameter batang.Pengaruh dari A. pintoi ini justru cenderungmeningkatkan pertumbuhan bibit kakao.Penyiraman dari eksudat akar lamtoro dansegawe juga cenderung memberikanpengaruh positif terhadap pertumbuhantanaman kakao, namun pengaruh yangdiberikan oleh kedua tanaman ini tidaksebesar pengaruh eksudat dari A. pintoi.Pengaruh terendah dihasilkan olehpenyiraman dengan menggunakan eksudatakar dari tanaman lamtoro, sedangkan padakontrol, jumlah daun dan tinggi tanamannilainya di bawah ketiga perlakuan yanglainnya yang mendapat penyiraman eksudatakar dari tanaman lamtoro, segawe danA. pintoi.

Bobot basah dan kering daun, batangdan akar serta luas daun juga tidak menunjuk-kan perbedaan nyata antarperlakuan, bahkanpeubah bobot basah daun, bobot kering daundan bobot kering batang tanaman kakao yangmendapatkan siraman dari eksudat akarA. pintoi memiliki nilai yang lebih tinggi

dari kontrol dan untuk beberapa parameterlebih tinggi dari perlakuan dengan eksudatdari lamtoro dan segawe. Dalam penelitianini dapat dipastikan bahwa pada perlakuanpengaruh beberapa eksudat akar ini tidakterjadi kekurangan air, berhubung pe-nyiraman dilakukan secara rutin setiap duahari sekali dan juga tidak terjadi persainganhara. Menurut Sastroutomo (1990) senyawaalelopati juga dapat berpengaruh terhadapaktivitas fotosintesis, respirasi, sintesis pro-tein dan aktivitas enzim. Dengan tidak ter-pengaruhnya pertumbuhan bibit kakao, halini menunjukkan tidak ada senyawa alelopatiyang dikeluarkan oleh A. pintoi, lamtorodan segawe.

Dari hasil penelitian sebelumnya,Prawoto (1997) melaporkan adanya sifatalelopati dari segawe yang menghambatpertumbuhan tanaman kakao, sedangkanlamtoro tidak mengeluarkan senyawaalelopati bagi tanaman kakao. Pada percobaanini terlihat bahwa segawe tidak menunjukkanpengaruh yang sifatnya menghambatpertumbuhan tanaman kakao. Justru siramaneksudat akar dari segawe menunjukkanpengaruh positif terhadap pertumbuhantanaman kakao yang ditunjukkan padapeningkatan jumlah daun, tinggi tanaman,diameter batang, bobot basah daun, bobotkering daun, bobot basah batang, bobotkering batang dan bobot basah akar yanghasilnya lebih tinggi dari pada perlakuandengan penyiraman eksudat akar darilamtoro.

Produksi senyawa alelopati dipengaruhioleh beberapa faktor, yaitu kualitas, inten-sitas dan lamanya masa penyinaran. Senyawaalelopati banyak dihasilkan pada kondisi

Page 10: Kajian Sifat Kompetisi Tanaman Penutup Tanah Arachis ...Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao193 tersebut secara nyata. Hal

200

Baon dan Anugrina

dengan cahaya ultra violet dan periodepenyinaran yang panjang, di bawah kondisikekurangan hara, kekeringan dan suhu yanglebih rendah jika dibandingkan dengan suhuyang normal (Aldrich, 1984). Mengingatpercobaan ini dilakukan di rumah kaca,maka pengaruh lingkungan terhadap produksisenyawa alelopati kecil sekali, karena setiapfaktor yang mendorong munculnya senyawaalelopati dalam kondisi yang terkontrol.Tidak adanya senyawa alelopati dari segawekemungkinan karena kondisi tanaman danlingkungan yang berbeda dengan percobaansebelumnya (Prawoto, 1997), sehingga tidakterlihat adanya pengaruh alelopati daritanaman segawe.

2. Kandungan Hara Makro Media TanamBibit Kakao

Hasil pengamatan kandungan hara padamedia tanam tanaman kakao yang dilakukanpada akhir pengamatan disajikan padaTabel 2, yang menunjukkan tidak adanyapengaruh nyata perlakuan yang diuji.

Tabel 2 menunjukkan bahwa kandunganhara makro media tanam tanaman kakaopada beberapa perlakuan pemberian eksudatakar lamtoro, segawe dan A. pintoi tidakberbeda nyata. Namun sebaliknya dari datatersebut dapat diketahui bahwa eksudat akardari tanaman-tanaman yang diuji ber-pengaruh positif terhadap kandunganunsur hara, terutama kandungan unsur C.Sementara itu, kandungan C pada tanah yangmendapatkan siraman dari eksudat akarlamtoro, segawe dan A. pintoi cenderunglebih tinggi daripada kontrol. Peningkatanyang sama juga terjadi pada ketersedian unsurP dan K.

Analisis kandungan unsur hara dan pHtanah pada media tanam tanaman kakaodigunakan untuk mengetahui seberapa besarpengaruh penyiraman eksudat akar terhadapkandungan unsur hara makro. Apabila ter-dapat senyawa alelopati walaupun dalamjumlah kecil dan belum bisa dilihat daripenampakan perubahan fisik tanaman kakao,senyawa alelopati tersebut akan mem-

Keterangan (Notes): Angka pada baris yang sama bila diikuti huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada ujiDMRT 5% (Figures in the same row followed by the same letter are not significantly different according toDMRT 5%).

C (%) 1.22 a 1.24 a 1.2 a 1.18 a

N (%) 0.15 a 0.15 a 0.15 a 0.15 a

C/N 8.02 a 8.23 a 8.42 a 8.12 a

K, me/100 g tanah (soil) 5.99 a 6.59 a 6.43 a 6.17 a

pH H2O 5.1 a 5.1 a 5.0 a 5.3 a

P2O5, ppm/100 g tanah (soil) 16.8 a 21.0 a 20.0 a 18.0 a

Tabel 2. Pengaruh perlakuan eksudat akar dari tanaman lamtoro, segawe dan A. pintoi terhadap kandungan hara makromedia tanam tanaman kakao pada akhir penelitian

Table 2. Effect of root exudates of Leucaena sp., A. microsperma and A. pintoi on macronutrient contents of growth mediaat the end of experiment

KontrolControl

Peubah (Parameter) Eksudat akar (Root exudates)

LamtoroLeucaena sp.

SegaweA. microsperma 

A. pintoi

Page 11: Kajian Sifat Kompetisi Tanaman Penutup Tanah Arachis ...Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao193 tersebut secara nyata. Hal

Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao

201

pengaruhi serapan hara seperti yang di-ungkapkan Sastroutomo (1990).

Hasil penelitian menunjukan bahwakandungan hara dalam tanaman pada tiap-tiap perlakuan sama, dengan demikian tidakada pengaruh dari penyiraman eksudat akarterhadap penyerapan unsur hara, dan initerbukti pada hasil analisis jaringan dauntanaman kakao (Tabel 4). Data dari duamacam analisis unsur hara ini memperkuatpernyataan sebelumnya bahwa tidakditemukan adanya senyawa alelopati dari A.pintoi yang membahayakan tanaman kakao.

Eksudat akar dari tanaman-tanaman yangberperan sebagai donor memungkinkanadanya perpindahan hara dari media tanamtanaman penaung ke dalam media tanamtanaman kakao yang berperan sebagaipenampung eksudat akar, sehingga terjadipenambahan unsur hara dari eksudat akar.Untuk memastikan ada tidaknya unsur harayang ikut tercuci dan tertampung padatampungan eksudat akar, hasil analisis tanahdari media tanam tanaman kakaodibandingkan dengan hasil analisis tanah padamedia tanam tanaman kakao yang merupa-kan kontrol, serta dibandingkan dengan hasil

analisis media tanam A. pintoi, lamtoro(Leucaena sp.) dan segawe (Adenantheramicrosperma).

Hasil penelitian menunjukkan bahwakemungkinan adanya unsur hara yangterbawa dalam eksudat akar bervariasimenurut unsur haranya (Tabel 3). Untukunsur karbon (C), adanya perbedaan kan-dungan karbon pada media tanam tanamankakao kemungkinan terjadi karena adanyatambahan dari guguran daun yang ikutterbawa pada eksudat akar, juga guguran daridaun tanaman kakao itu sendiri. Berdasarkankriteria kesesuaian lahan untuk komoditaspertanian, kandungan karbon dalam tanahdi setiap perlakuan penelitian ini termasukkategori rendah (Baon, 1988).

Walaupun sifat N di dalam tanah mobilsehingga mudah tercuci, kemungkinanadanya tambahan dari eksudat akar jugasangat kecil. Kandungan nitrogen (N) padatanah yang menerima eksudat akar dariA. pintoi mempunyai nilai yang sama dengankandungan N pada tanah yang menerimaeksudat akar dari lamtoro dan segawe,walaupun kandungan N-total pada mediatanam A. pintoi lebih tinggi dari kandungan

C (%) 1.3 1.1 1.1

N (%) 0.1 0.1 0.3

C/N 8.9 7.9 3.6

K, me/100 g tanah (soil) 1.3 1.3 1.3

pH (H2O) 6.6 7.1 6.7

P2O5, ppm/100 g tanah (soil) 25 20 20

Tabel 3. Kandungan hara makro media tanam tanaman lamtoro, segawe dan Arachis pintoi pada akhir penelitian

Table 3. Contents of macronutrients in growth media in which Leucaena, A. microsperma and A. pintoi planted

Peubah (Parameter) Eksudat akar (Root exudates)

LamtoroLeucaena sp.

SegaweA. microsperma 

A. pintoi

Page 12: Kajian Sifat Kompetisi Tanaman Penutup Tanah Arachis ...Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao193 tersebut secara nyata. Hal

202

Baon dan Anugrina

N pada media tanam lamtoro dan segawe.Ada kemungkinan bahwa N yang terfiksasioleh A. pintoi lebih besar daripada jumlahN yang difiksasi dari tanaman lain yangdiuji. Kandungan N-total dalam tanah dimasing-masing perlakuan penelitian initermasuk dalam kategori rendah (Baon,1988).

Berbeda dengan sifat K yang mobil, Pdalam tanah adalah imobil yang membuatunsur tersebut sulit sekali tercuci. KandunganK pada media tanam yang mendapat eksudatakar A. pintoi, lamtoro dan segawe masukdalam kategori tinggi sekali, namun kan-dungan K dalam media tanah tempat tumbuhtanaman yang diuji tersebut pada akhirpenelitian tergolong rendah (Tabel 3). Inimenunjukkan bahwa K sangat besar di-sumbangkan melalui eksudat akar. Di lainpihak kandungan P dalam dua jenis perlaku-an tersebut tergolong tinggi (Baon, 1988).

Hasil analisis jaringan pada Tabel 4yang meliputi unsur N dan P menunjukkanbahwa kandungan nitrogen pada perlakuankontrol cenderung lebih tinggi daripadaperlakuan yang mendapatkan siraman eksudatakar dari lamtoro, segawe dan A. pintoi.

Hal ini menunjukkan adanya kecenderungantidak ada senyawa N yang tercuci darimedia tanam tanaman lamtoro, segawe danA. pintoi, begitu juga dengan unsur P, karenakandungan P pada setiap perlakuan adalahsama kecuali pada kakao dengan penyiramaneksudat akar A. pintoi. Kandungan N untukjaringan tanaman kakao berdasarkan kategoridari Murray cit. Wood (1985) berada padakondisi normal, sedangkan untuk P beradapada kondisi defisiensi. pH tanah padamasing-masing perlakuan pada kondisimasam, namun bagi tanaman kakao kisaranpH 4,9 hingga 5,6 tidak terlalu me-nimbulkan masalah karena kakao dapattumbuh dengan baik pada kisaran pH tanah5 hingga 7.

B. Percobaan Kompetisi di Lapangan

1. Pertumbuhan Tanaman Kakao

Hasil penelitian sebagaimana tampakpada Gambar 3 menunjukkan bahwaA. pintoi cenderung memberikan pengaruhnegatif terhadap pertumbuhan tanamankakao. Hal ini terlihat pada peubah per-tumbuhan tanaman yaitu jumlah daun, tinggi

Kontrol (Control) 2.86 0.12

Eksudat akar lamtoroLeucaena sp. root exudate 2.77 0.12

Eksudat akar segaweA. microsperma root exudate 2.50 0.12

Eksudat akar A. pintoiA. pintoi root exudate 2.77 0.10

Tabel 4. Pengaruh perlakuan eksudat akar dari tanaman lamtoro, segawe dan A. pintoi terhadap kandungan hara N dan Ppada jaringan daun tanaman kakao

Table 4. Effect of root exudates of Leucaena sp., A. microsperma and A. pintoi on N and P cocoa foliar content

Perlakuan (Treatment) Peubah (Parameter)

N (%) P (%)

Page 13: Kajian Sifat Kompetisi Tanaman Penutup Tanah Arachis ...Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao193 tersebut secara nyata. Hal

Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao

203

tanaman dan diameter batang. Pada jumlahdaun tanaman kakao perbedaan yang nyataterlihat pada 10 minggu setelah tanam.Semakin banyak A. pintoi yang ada disekitar tanaman kakao cenderung semakinmenghambat pertambahan jumlah daun.Jumlah daun tanaman kakao tanpa A. pintoicenderung paling banyak dari pada per-lakuan A. pintoi sistem bulan-bulan danpenuh. Gambar 3 tersebut juga memper-lihatkan terjadinya penurunan jumlah daunpada perlakuan A. pintoi sistem bulan-bulanpada minggu ke-20. Penurunan jumlah daunitu terjadi karena ada beberapa tanaman yangterserang hama ulat dan belalang serta adanyabeberapa daun yang gugur karenakekurangan air.

Populasi A. pintoi juga berpengaruhterhadap tinggi tanaman dan diameter batangyaitu pada minggu ke-10 untuk tinggitanaman dan pada minggu ke-12 untuk di-ameter tanaman. Perlakuan kontrol yangditanam tanpa menggunakan A. pintoicenderung menunjukkan nilai yang lebihtinggi daripada tanaman kakao yang ditanamdengan A. pintoi, baik itu penuh maupundengan sistem bulan-bulan. Dengandemikian diketahui bahwa semakin banyakA. pintoi pada areal pertanaman kakaosemakin memberikan pengaruh negatifterhadap pertumbuhan tanaman kakao.Pertumbuhan A. pintoi juga dipengaruhi olehfaktor lingkungan, di antaranya ialahnaungan. A. pintoi tumbuh subur di bawahnaungan namun pertumbuhannya lebih baikyang ditanam di tempat terbuka yangmendapatkan sinar matahari yang tinggi(Sulistyorini, 2002).

Hasil pengamatan beberapa peubahpertumbuhan tanaman kakao pada 22minggu setelah tanam akibat perlakuankompetisi A. pintoi dan kakao di lapangandisajikan pada Tabel 5.

Hasil percobaan menunjukkan bahwapenanaman A. pintoi sistem bulan-bulan dansecara penuh tidak berpengaruh nyataterhadap pertumbuhan tanaman kakao.Bobot basah batang dan bobot kering akaryang lebih rendah dari kontrol, didugakarena adanya persaingan dalam memperolehair. Hal ini menunjukkan bahwa tidak adasenyawa alelopati yang dikeluarkan olehA. pintoi terhadap tanaman kakao. Dari datapada Tabel 6 dapat diketahui bahwa tanamanA. pintoi cenderung menghambat per-tumbuhan tanaman kakao. Bentuk peng-hambatan tampak pada peubah pertumbuhanyaitu jumlah daun, tinggi tanaman, diameterbatang, bobot basah dan bobot kering daun,akar dan batang serta luas daun. Hasilpenelitian juga menunjukkan bahwa tanamankakao pada kontrol memiliki kecenderungannilai yang lebih tinggi dari pada perlakuanpenanaman A. pintoi penuh dan sistem bulan-bulan.

Erwiyono & Sugiyanto (2001) menyata-kan bahwa tanaman mengalami hambatandalam pembentukan biomassa karena jumlahair yang terbatas. Persaingan dalam men-dapatkan air ini terjadi karena pada bulan-bulan terakhir nyaris tidak pernah turunhujan, sehingga kebutuhan air bergantungpada penyiraman secara manual denganjumlah air yang terbatas. Dengan demikianpersaingan air antara kakao dan A. pintoi

Page 14: Kajian Sifat Kompetisi Tanaman Penutup Tanah Arachis ...Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao193 tersebut secara nyata. Hal

204

Baon dan Anugrina

0

5

10

15

20

25

30

35

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22

Wakt u (Minggu ke-)

A1 A2 A3

Gambar 3. Perkembangan jumlah daun, tinggi tanaman dan diameter batang tanaman kakao pada 20 minggupertama setelah tanam akibat adanya kompetisi dengan Arachis pintoi di lapangan (A1: A.pintoi sistem bulan-bulan; A2: Kakao + Arachis pintoi penuh; A3: Kontrol).

Figure 3. Development of leaf number, plant height and stem diameter of cocoa during the first 20weeks after planting as affected by competition with A. pintoi in the field (A1: A. pintoigrown a distance to cocoa trunk; A2: A. pintoi grown closed to cocoa trunk; A3: Control).

0123456789

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22

Waktu (Minggu ke-)

A1 A2 A3

02468

1012141618

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22

Waktu (Minggu ke-)

A1 A2 A3

Rer

ata

jum

lah

daun

Leaf

num

ber

Waktu (Week)

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22

Waktu (Week)

35

30

2520

15

10

50

Rer

ata

tingg

i tan

aman

, cm

Pla

nt h

eigh

t, cm

9

76543

Rer

ata

diam

eter

bat

ang,

mm

Stem

dia

met

er, m

m

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22

Waktu (Week)

10

8

2

A1 A2 A3

A1 A2 A3

Page 15: Kajian Sifat Kompetisi Tanaman Penutup Tanah Arachis ...Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao193 tersebut secara nyata. Hal

Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao

205

sangat ketat. Sebelum air masuk ke dalamlapisan yang dalam, air sudah diambil olehA. pintoi yang mempunyai sebaran akar daritanaman ini sedalam lapisan olah (20 cm).Begitu juga dengan tetesan-tetesan embunyang jatuh akan langsung diserap olehA. pintoi. Sebagaimana dijelaskan Jones(1993), A. pintoi menghendaki daerahdengan curah hujan rata-rata tahunan di atas1100 mm, namun dapat bertahan hidup padamusim kering selama empat bulan.

2. Kandungan Hara Makro MediaTanam Tanaman Kakao di Lapangan

Hasil pengamatan kandungan haramakro dalam media tanam tanaman kakaoyang dilakukan pada saat 20 minggu setelahtanam, menunjukkan hasil yang tidak

berbeda nyata antarperlakuan yang diuji(Tabel 7).

Perlakuan penanaman A. pintoi penuhdan A. pintoi sistem bulan-bulan, tidakmemberikan pengaruh terhadap kandunganunsur hara makro media tanam tanamankakao. Hal ini menunjukkan bahwa tidakditemukan adanya senyawa alelopati yangdikeluarkan oleh A. pintoi terhadap tanamankakao walaupun ditanam secara bersamaandi lapangan, karena terdapat banyak sekalifaktor-faktor lingkungan yang bisa mem-pengaruhi munculnya senyawa alelopati.

Kandungan unsur karbon pada tanah disetiap perlakuan berdasarkan kriteriapenilaian kimia tanah (Baon, 1988) diketahuibahwa kandungan karbon tergolong rendah.Dari ketiga perlakuan tersebut tampak bahwa

Jumlah daun (Leaf number) 11.3 a 12.0 a 15.3 a

Tinggi tanaman (Plant height, cm) 28.0 a 28.6 a 30.9 a

Diameter batang (Stem diameter, mm) 6.9 a 7.2 a 8.2 a

Bobot basah daun (Leaf fresh weight, g)* 0.9 a 1.0 a 1.1 a

Bobot kering daun (Leaf dry weight, g)* 0.6 a 0.7 a 0.7 a

Bobot basah batang (Stem fresh weight, g)* 0.9 b 1.0 ab 1.1 a

Bobot kering batang (Stem dry weight, g)* 2.3 a 2.7 a 3.3 a

Bobot basah akar (Root fresh weight, g)* 0.7 a 0.8 a 0.8 a

Bobot kering akar (Root dry weight, g) 1.56 b 1.84 ab 2.14 a

Luas daun (Leaf area, cm2) 61.5 a 54.2 a 67.6 a

Bobot basah (Fresh weight) A. pintoi, g* 2.1 a 2.2 a -

Bobot kering (Dry weight) A. pintoi, g* 1.4 a 1.5 a -

Keterangan (Notes) : Angka pada baris yang sama bila diikuti huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada ujiDMRT 5% (Figures in the same row followed by the same letter are not significantly different according toDMRT 5%).

* : Hasil transformasi (Transformed results) (x+0.5)1/2

Tabel 5. Pengaruh A. pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao di lapangan

Table 5. Effect of A. pintoi on growth of cocoa in field

PeubahParameter

A. pintoi PenuhFull A. pintoi

bulan-bulanA distance

KontrolControl

Page 16: Kajian Sifat Kompetisi Tanaman Penutup Tanah Arachis ...Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao193 tersebut secara nyata. Hal

206

Baon dan Anugrina

kandungan unsur karbon pada perlakuan yangmenggunakan A. pintoi penuh paling tinggidan kemudian perlakuan dengan A. pintoisistem bulan-bulan dan terakhir kontrol. Halini memungkinkan bahwa semakin banyakA. pintoi akan meningkatkan kandungankarbon di dalam tanah. Kandungan Nitro-gen (N) pada perlakuan A. pintoi sistembulan-bulan dan A. pintoi penuh tergolongrendah, sedangkan kontrol tergolong sedang(Baon, 1988).

Hasil analisis jaringan pada Tabel 7menunjukkan bahwa terjadi persaingandalam pengambilan unsur hara N dan P

karena terlihat bahwa kandungan N dan Ppada jaringan daun tanaman kakao yangditanam dengan Arachis pintoi lebih rendahdaripada kontrol. Kandungan unsur N danP untuk jaringan tanaman kakao berdasarkankategori dari Baon (1988) berada padakondisi normal, sedangkan untuk P beradapada kondisi defisiensi.

Rendahnya kandungan N pada tanahdengan tanaman leguminosae di atasnyadikarenakan pH tanah yang sedikit masam.pH tanah pada masing-masing perlakuan padakondisi masam, namun bagi tanaman kakaokisaran pH 4,9 hingga 5,6 tidak terlalu

C (%) 1.62 a 1.72 a 1.55 a

N (%) 0.20 a 0.20 a 0.21 a

C/N 8.1 a 8.6 a 7.4 a

K, me/100 g tanah (Soil) 5.9 a 3.5 a 3.4 a

pH H2O 4.9 a 6.0 a 6.2 a

P2O5, ppm/100 g tanah (Soil) 88 a 70 a 84 a

Tabel 6. Pengaruh kompetisi A. pintoi terhadap kandungan hara makro media tanam tanaman kakao di lapangan pada akhirpercobaan

Table 6. Competitive effect of A. pintoi on macronutrient contents in growth media of coco grown in field

PeubahParameter

A. pintoi penuhFull A. pintoi

Bulan-bulanA distance

KontrolControl

Keterangan (Notes): Angka pada baris yang sama bila diikuti huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada ujiDMRT 5% (Figures in the same row followed by the same letter are not significantly different according toDMRT 5%).

A. pintoi penuh (Full) 2.50 0.18

A. pintoi sistem bulan-bulan (A distance) 2.50 0.18

Kontrol (Control) 2.68 0.19

Tabel 7. Pengaruh kompetisi A. pintoi terhadap kandungan hara N dan P jaringan daun tanaman kakao di lapangan padaakhir penelitian

Table 7. Competitive effects of A. pintoi on N and P foliar content of cocoa grown in field

Perlakuan (Treatment)N (%) P (%)

Peubah (Parameter)

Page 17: Kajian Sifat Kompetisi Tanaman Penutup Tanah Arachis ...Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao193 tersebut secara nyata. Hal

Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao

207

menimbulkan masalah. Mafongoya et al.(2004) menyatakan bahwa permasalahanyang dihadapi pada pH rendah ialah fiksasiN secara simbiotik oleh leguminosae ber-kurang secara tajam karena memerlukankisaran pH optimum sempit dibandingkantanaman yang tidak melakukan aktivitassimbiotik. Alasan yang lain ialah belumbanyaknya bintil-bintil pada akar A. pintoisehingga jumlah N yang difiksasi sedikit.

C. Percobaan Kompetisi di Pot

1. Pertumbuhan Tanaman Kakao

Hasil pengamatan yang dilakukan untukperkembangan parameter jumlah daun, tinggitanaman dan diameter batang disajikandalam Gambar 4.

Gambar 4 menunjukkan bahwa padatiap perlakuan yang diberikan memberikanpengaruh terhadap jumlah daun, tinggitanaman dan diameter batang tanaman kakao.Jumlah daun tanaman kakao terlihat berbedapada minggu ke-8 setelah tanam danperbedaan tersebut semakin jelas padaminggu ke-12 setelah tanam karena tanamankakao yang ditanam tanpa A. pintoi memilikijumlah daun cenderung lebih tinggi daripadakakao dengan dua sulur dan empat sulurA. pintoi. Perbedaan tinggi tanaman terlihatnyata pada minggu ke-12 setelah tanam,dengan tanaman kakao tanpa A. pintoi cen-derung paling tinggi dan untuk diameterbatang kakao pengaruh A. pintoi kurangterlihat jelas, namun pada akhir pengamatanterlihat bahwa nilai tertinggi cenderung padatanaman kontrol kemudian kakao dengan duasulur A. pintoi dan yang terakhir ialah kakaodengan empat sulur A. pintoi.

A. pintoi apabila ditanam langsungdengan tanaman kakao dalam pot walaupunhanya satu sulur tanaman akan berpengaruhterhadap tanaman kakao (Erwiyono &Sugiyanto, 2001). Pengaruh yang diberikanoleh A. pintoi terhadap tanaman kakao ialahberupa persaingan dalam pengambilan unsurhara. Pada Gambar 4 dapat dilihat bahwaperlakuan kontrol hasilnya selalu cenderunglebih tinggi di antara ketiga perlakuan,kemudian perlakuan dengan menggunakanA. pintoi dua sulur dan terakhir denganmenggunakan A. pintoi empat sulur. Dengandemikian banyaknya populasi A. pintoimemberikan pengaruh negatif terhadappertumbuhan tanaman kakao.

Hasil pengamatan beberapa parameterpertumbuhan tanaman kakao yang dilakukanpada saat pengamatan umur 20 minggusetelah tanam, menunjukkan bahwa antar-perlakuan A. pintoi memberikan hasil yangberbeda tidak nyata, kecuali pada parameterbobot kering daun, bobot basah batang,bobot kering batang dan luas daun, yaituberbeda nyata sebagaimana disajikan padaTabel 8.

Tabel 8 menunjukkan bahwa kecualipada peubah bobot kering daun, bobot basahbatang dan bobot kering batang serta luasdaun perlakuan sulur tidak berpengaruh nyataterhadap pertumbuhan tanaman kakao.Meskipun A. pintoi tidak memberikanpengaruh yang nyata terhadap tanamankakao namun cenderung memberikanpengaruh yang negatif terhadap jumlahdaun, karena jumlah daun pada kontrolcenderung lebih banyak daripada perlakuanyang menggunakan A. pintoi. Pengaruhnyata negatif dari A. pintoi terhadap

Page 18: Kajian Sifat Kompetisi Tanaman Penutup Tanah Arachis ...Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao193 tersebut secara nyata. Hal

208

Baon dan Anugrina

Gambar 4. Perkembangan jumlah daun, tinggi tanaman dan diameter batang tanaman kakao akibat pengaruhpopulasi Arachis pintoi di pot (A0: Kontrol; A2: Arachis pintoi 2 sulur; A4: Arachis pintoi4 sulur).

Figure 4. Development of leaf number, plant height and stem diameter of cocoa as affected byA. pintoi population (A0: Control; A2: A. pintoi 2 stolons; A4: A. pintoi 4 stolons).

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Waktu (Minggu ke-)

A0 A2 A4

10

8

4

2

0

6

Rer

ata

diam

eter

bat

ang,

mm

Stem

dia

met

er, m

m

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Waktu (Week)

A4A2A0

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Waktu (Minggu ke-)

A0 A2 A4R

erat

a ju

mla

h da

unLe

af n

umbe

r

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Waktu (Week)

A0 A2

0

5

10

15

20

25

30

A4

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Waktu (Minggu ke-)

A0 A2 A4

Rer

ata

tingg

i tan

aman

, cm

Pla

nt h

eigh

t, cm

7060

403020100

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20Waktu (Week)

A0 A2 A4

50

Page 19: Kajian Sifat Kompetisi Tanaman Penutup Tanah Arachis ...Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao193 tersebut secara nyata. Hal

Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao

209

pertumbuhan tanaman kakao terlihat padaberat basah batang dan berat kering daundan batang serta luas daun. Hal ini menun-jukkan bahwa semakin banyak populasiA. pintoi semakin besar pula pengaruhnyaterhadap pertumbuhan tanaman kakao.

Menurut Erwiyono & Sugiyanto (2001)A. pintoi apabila ditanam langsung dengantanaman kakao walaupun hanya satu tanamanmampu menekan pertumbuhan bibit kakaosecara nyata. Hal ini tampak dari penurunandiameter batang, tinggi tanaman maupunjumlah daun. Walaupun secara statistik tidakmenunjukkan perbedaan yang nyata, terlihatbahwa nilai peubah jumlah daun, tinggitanaman dan diameter tanaman kakao padaperlakuan kontrol cenderung lebih tinggidaripada perlakuan yang ditanam denganA. pintoi dua sulur dan yang ditanambersamaan dengan A. pintoi empat sulur yangmerupakan nilai terendah.

Terhambatnya pertumbuhan tanamankakao bukan karena adanya senyawaalelopati yang dikeluarkan oleh A. pintoi,namun karena adanya persaingan dalampengambilan unsur hara. Akar A. pintoisetelah lima bulan penanaman terlihatmemenuhi media tanam sehingga mem-persulit akar tanaman kakao dalampengambilan hara. Faktor air dalam hal initidak berpengaruh. Lain halnya dengan per-cobaan kedua yang dilakukan di lapangan,faktor air sangat berpengaruh. Kebutuhanakan air dalam percobaan rumah kaca ter-penuhi dengan dilakukannya penyiramansecara rutin setiap hari dengan jumlah yangsama.

Persaingan pengambilan hara utamanyanitrogen sudah terlihat pada bulan pertamasetelah tanam, saat warna daun tanamankakao berubah menjadi hijau pucat danwarna tersebut lebih jelas pada perlakuan

Jumlah daun (Leaf number) 26.3 a 23.5 a 23.0 a

Tinggi tanaman (Plant height, cm) 58.90 a 52.15 a 51.88 a

Diameter batang (Stem diameter, mm) 8.7 a 8.4 a 8.1 a

Bobot basah daun (Leaf fresh weight, g)* 39.7 a 29.9 a 29.3 a

Bobot kering daun (Leaf dry weight, g)* 14.5 a 10.9 b 9.4 b

Bobot basah batang (Stem fresh weight, g)* 29.3 a 22.6 ab 20.1 b

Bobot kering batang (Stem dry weight, g)* 7.9 a 6.05 ab 5.3 b

Bobot basah akar (Root fresh weight, g)* 1.3 a 1.3 a 1.1 a

Bobot kering akar (Root dry weight, g) 0.9 a 0.8 a 0.1 a

Luas daun (Leaf area, cm2) 136.3 a 111.7 b 101.4 b

Bobot basah (Fresh weight) A. pintoi, g* 1.1 a 1.2 a -

Bobot kering (Dry weight) A. pintoi, g* 0.7 a 0.7 a -

Keterangan (Notes) :Angka pada baris yang sama bila diikuti huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada ujiDMRT 5% (Figures in the same row followed by the same letter are not significantly different according toDMRT 5%).* : Hasil transformasi (Transformed results) (x+0.5)1/2

Tabel 8. Pengaruh kompetisi Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao di pot

Table 8. Competitive effects of A. pintoi on growth of cocoa grown in pot

Peubah (Parameter) Kontrol (Control) 2 sulur (Stolon) 4 sulur (Stolon)

Page 20: Kajian Sifat Kompetisi Tanaman Penutup Tanah Arachis ...Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao193 tersebut secara nyata. Hal

210

Baon dan Anugrina

yang menggunakan A. pintoi sebanyak empatsulur pada masing-masing pot. Perbedaanyang lain yang terlihat ialah daun-daun padaperlakuan yang ditambah A. pintoi berukuranlebih kecil daripada kontrol.

2. Kandungan Hara Makro Media TanamTanaman Kakao

Hasil analisis hara makro media tanamtanaman kakao yang dilakukan pada 20minggu setelah tanam, menunjukkan adanyapengaruh yang tidak nyata, sebagaimanadisajikan pada Tabel 9.

Dari Tabel 9 menunjukkan bahwaperlakuan tanaman kakao yang ditanamdengan A. pintoi dua dan empat sulur didalam pot menunjukkan hasil tidak berbedanyata terhadap kandungan hara makro. Halini dikarenakan tidak adanya senyawaalelopati yang dikeluarkan oleh A. pintoiterhadap tanaman kakao. Namun padapercobaan kompetisi di pot ini diketahuiterjadi persaingan pengambilan hara, yangditandai dengan adanya perbedaan warna

daun kakao, dimana daun kakao yang di-tanam bersama dengan A. pintoi berubahwarnanya menjadi hijau pucat yangmenandakan terjadinya persaingan dalampengambilan N. Semakin banyak jumlahA. pintoi semakin pucat warna daun tanamankakao. Dengan demikian persaingan antaratanaman kakao dengan A. pintoi dalam mediaterbatas bukanlah sifat alelopati dariA. pintoi terhadap tanaman kakao, melainkankarena persaingan pengambilan hara.Walaupun Aldrich (1984) berpendapatbahwa senyawa alelopati lebih banyak di-hasilkan dalam keadaan kekurangan hara.

Berdasarkan kriteria sifat kimia tanah(Baon, 1988), kandungan karbon dan ni-trogen pada masing-masing media tanamtergolong rendah. Unsur P tersedia jugamasuk dalam kategori rendah sedangkan Kpada kategori tinggi sekali. Rendahnyakandungan nitrogen disebabkan karenarendahnya pH tanah, walaupun kisaran pHtersebut tidak mengganggu pertumbuhantanaman kakao, namun berpengaruh terhadapproses fiksasi N secara simbiotik oleh

Keterangan (Notes) : Angka pada baris yang sama bila diikuti huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada ujiDMRT 5% (Figures in the same row followed by the same letter are not significantly different according toDMRT 5%).

C (%) 1.17 a 1.10 a 1.14 a

N (%) 0.15 a 0.14 a 0.15 a

C/N 7.96 a 8.14 a 7.51 a

K, me/100 g tanah (soil) 0.80 a 0.86 a 0.99 a

pH H2O 5.3 a 5.2 a 5.0 a

P2O5, ppm/100 g tanah (soil) 17.5 a 14.5 a 15.3 a

Tabel 9. Pengaruh kompetisi Arachis pintoi dan tanaman kakao di pot terhadap kandungan hara makro media tanam tanamankakao pada akhir penelitian

Table 9. Competitive effect of A. pintoi and cocoa in pot on macronutrient content in growth media of cocoa at the end ofexperiment

Peubah (Parameter) Kontrol (Control) 2 sulur (Stolon) 4 sulur (Stolon)

Page 21: Kajian Sifat Kompetisi Tanaman Penutup Tanah Arachis ...Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao193 tersebut secara nyata. Hal

Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao

211

tanaman leguminosae yang dalam percobaanini adalah A. pintoi (Mafongoya et al., 2004).Disamping itu waktu lima bulan belum dapatmenghasilkan bintil akar yang banyak padaakar tanaman A. pintoi sehingga jumlahN yang dapat difiksasi oleh A. pintoijumlahnya masih sedikit.

Hasil dari ketiga percobaan yang telahdilakukan menunjukkan bahwa A. pintoitidak mempunyai sifat alelopati yang mem-bahayakan bagi tanaman kakao, yangdibuktikan dengan tidak berpengaruhnyapenyiraman dengan menggunakan eksudatakar terhadap pertumbuhan tanaman kakao.Percobaan kompetisi di lapang dan kompetisidi pot menguatkan hasil dari percobaankompetisi alelopati. Dari hasil percobaankompetisi alelopati diketahui juga bahwatanaman segawe tidak menunjukkan pengaruhyang bersifat menghambat tanaman kakao.

A. pintoi berpengaruh terhadap pengam-bilan unsur hara dan juga pengambilan air,bahwa berapapun jumlah A. pintoi yangtumbuh bersama-sama dengan tanamankakao sedikit banyak akan berpengaruhterhadap pertumbuhan tanaman kakao, baikitu di media yang terbatas yaitu dalam potmaupun dalam media yang tidak terbatasatau di lapangan. Semakin banyak populasiA. pintoi yang digunakan sebagai tanamanpenutup tanah bagi tanaman kakao, semakinbesar pula pengaruhnya bagi pertumbuhanawal tanaman kakao.

Pemilihan A. pintoi sebagai tanamanpenutup tanah pada areal pertanaman kakaomasih perlu dipertimbangkan lagi. A. pintoimemang mampu menutup tanah dengancepat, memiliki biomassa yang banyak,mampu meningkatkan pH tanah hingga

dalam kondisi netral, nisbah C/N rendah danjuga mampu menjaga tanah dari bahaya erosidan degradasi lahan serta mampu memfiksasinitrogen yang lebih tinggi dari segawe(Adenanthera microsperma) dan lamtoro(Leucaena sp.). Akan tetapi apabila A. pintoiditanam bersamaan dengan penanaman kakaodi lapangan akan menimbulkan persainganpengambilan unsur hara dan air.

Apabila A. pintoi hendak digunakansebagai tanaman penutup tanah sebaiknyaA. pintoi ditanam pada saat tanaman kakaoagak besar sehingga persaingan pengambilanhara dan persaingan pengambilan air bisadiminimumkan.

KESIMPULAN

Dari hasil ketiga percobaan serta darihasil pembahasan dapat diambil kesimpulansebagai berikut :

1. A. pintoi tidak menghambat pertumbuhantanaman kakao muda (T. cacao) karenatidak mengeluarkan senyawa yang bersifatalelopati yang menghambat pertumbuhantanaman kakao.

2. Populasi A. pintoi berpengaruh negatifterhadap bobot basah batang dan bobotkering akar tanaman kakao di lapangan.

3. Populasi A. pintoi berpengaruh negatifpada bobot basah batang, bobot keringdaun dan batang serta luas daun tanamankakao pada media pertumbuhan yangterbatas.

DAFTAR PUSTAKA

Aldrich, R.J. (1984). Weed Crop Ecology.Bretton Publ., Massachusetts.

Page 22: Kajian Sifat Kompetisi Tanaman Penutup Tanah Arachis ...Kajian sifat kompetisi tanaman penutup tanah Arachis pintoi terhadap pertumbuhan tanaman kakao193 tersebut secara nyata. Hal

212

Baon dan Anugrina

Baon, J.B. (1988). Tatacara penilaian kesesuaianlahan untuk kakao. Prosiding KomunikasiTeknis Kakao. Surabaya. p. 50—70.

Baon, J.B. & H. Pudjiono (2006). Intensitaspenutup tanah Arachis pintoi daninokulasi rhizobium serta penambahanfosfor dan pengaruhnya terhadappertumbuhan tanaman kakao danstatus hara di lapangan. Pelita Per-kebunan, 22, 76—90.

Bonner, J. & A.W. Galston (1944). Toxic sub-stances from the culture media of gu-ayule which may inhibit growth. TheBotanical Gazette, 106, 185—198.

Erwiyono, R. & Sugiyanto (2001). Kompetisiantara bibit kakao dengan tanamanpenutup tanah Arachis pintoi. PelitaPerkebunan, 17, 115—124.

Evisal, R. (2003). Pembibitan dan penanamanArachis pintoi sebagai penutup tanah diperkebunan. Jurnal Agrotropika, 8, 1—5.

Jones, R.M. (1993). Persistence of Arachispintoi cv. Amarillo on three soil typesat Samford, South-Eastern Queensland.Tropical Grasslands, 27, 11—15.

Kartasaputra, G.; A.G, Kartasaputra & M.M.Sutedjo (2000). Teknologi KonservasiTanah dan Air. Rineka Cipta, Jakarta.

Mafongoya, P.L.; K.E. Giller; D. Odee; S.Gathumbi; S.K. Ndufa & S.M.Sitompul (2004). Benefiting from N2-fixation and managing rhizobia. p. 227-242. In: M. van Noorwijk, G. Cadish& C. Ong (Eds.). Below-ground Inter-actions in Tropical Agroecosystems,CAB International, Oxfordshire, UK.

Prawoto, A.A. (1997). Uji alelopati Cassiasiamea dan Adenanthera microspermaterhadap tanaman kakao. PelitaPerkebunan, 13, 16—23.

Pujiyanto; Sudarsono; A. Rachim; S. Sabiham;A. Sastiono & J.B. Baon (2003a).Pengaruh bahan organik dan jenistanaman penutup tanah terhadap bentuk-bentuk bahan organik tanah, distribusiagregat dan pertumbuhan kakao. JurnalTanah Tropika, 17, 73—85.

Pujiyanto; Sudarsono; A. Rachim; S. Sabiham;A, Sastiono & J.B. Baon (2003b).Pengaruh pemupukan nitrogen danfosfor terhadap kompetisi antara bibitkakao dengan Arachis pintoi danCalopogonium caeruleum dalam mediaterbatas. Pelita Perkebunan, 19, 17—27.

Purba, A. & S. Rahutomo (2000). Introduksikacangan penutup tanah alternatif Ara-chis pintoi pada areal kelapa sawitbelum menghasilkan. Warta PusatPenelitian Kelapa Sawit, 8, 63—67.

Sastroutomo, S.S. (1990). Ekologi Gulma.Gramedia, Jakarta.

Sulistyorini, E. (2002). Studi Pertumbuhan danPerkembangan Arachis pintoi SebagaiTanaman Penutup Tanah SertaPengaruhnya Terhadap PertumbuhanBibit Kakao (Theobroma cacao L.).Skripsi, Fakultas Pertanian, Univer-sitas Jember.

**********