10
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Satuan Kerja Perangkat Daerah: BAPPEDA KOTA BANDUNG PROGRAM PERENCANAAN PENGEMBANGAN KOTA-KOTA MENENGAH DAN BESAR KEGIATAN: KOORDINASI PENYELESAIAN PERMASALAHAN TRASPORTASI PERKOTAAN NAMA PPK: KEGIATAN KOORDINASI PENYELESAIAN PERMASALAHAN TRASPORTASI PERKOTAAN. NAMA PEKERJAAN: JASA KONSULTASI PERENCANAAN FASILITAS PARK AND RIDE SEBAGAI BAGIAN DARI PELAYANAN INFRASTRUKTUR KOTA BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2015

KAK Park and Ride Kota Bandung

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kerangka Acuan KerjaPerencanaan Fasilitas Park and Ride Kota Bandung

Citation preview

  • KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

    Satuan Kerja Perangkat Daerah:BAPPEDA KOTA BANDUNG

    PROGRAM PERENCANAAN PENGEMBANGAN KOTA-KOTA MENENGAH DANBESAR

    KEGIATAN: KOORDINASI PENYELESAIAN PERMASALAHAN TRASPORTASIPERKOTAAN

    NAMA PPK: KEGIATAN KOORDINASI PENYELESAIAN PERMASALAHANTRASPORTASI PERKOTAAN.

    NAMA PEKERJAAN:

    JASA KONSULTASI PERENCANAAN FASILITASPARK AND RIDE SEBAGAI BAGIAN DARI PELAYANAN INFRASTRUKTUR

    KOTA BANDUNG

    TAHUN ANGGARAN 2015

  • 21. LATAR BELAKANGKemacetan yang terjadi di Kota Bandung terutama disebabkan oleh penggunaan

    kendaraan yang tinggi (demand), sedangkan jaringan jalan sangat terbatas (supply).

    Kota Bandung memiliki permasalahan transportasi yang khas, sesuai karakteristik

    spesifik kotanya. Sebagai pusat dari kawasan Aglomerasi Bandung, maka interaksi

    ekonomi dari pola tata ruang dengan wilayah sekitarnya, secara signifikan akan

    berdampak pada kinerja transportasi di Kota Bandung. Dalam skala yang lebih luas,

    perbaikan akses menuju wilayah Metropolitan Jabodetabek (dengan adanya tol

    Cipularang) dan dalam waktu dekat akses ke PKN Cirebon akan dipermudah dengan

    tol Cisumdawu, dampaknya sangat besar bagi beban lalu lintas Kota Bandung yang

    semakin menarik bagi pelancong dan pelaku ekonomi.

    Dengan demand pergerakan yang cenderung tidak terbatas dan sisi supply yang

    bersifat sangat terbatas, perlu adanya perubahan pendekatan dalam perencanaan

    transportasi yaitu dari upaya pembangunan sisi supply menjadi upaya pengelolaan sisi

    demand atau Transportation Demand Management (TDM). Salah satu strategi TDM

    adalah pergeseran moda dengan pengoptimalan peran angkutan umum massal.

    Namun peran angkutan umum massal di Kota Bandung masih sangat minim.

    Salah satu upaya untuk meningkatkan peran angkutan umum massal di Kota

    Bandung dapat dilakukan dengan implementasi konsep park and ride. Park and ride

    (parkir dan melaju) adalah fasilitas parkir yang biasanya tersedia di halte atau terminal

    sarana angkutan umum massal sehingga memungkinkan penglaju berpindah moda dari

    kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) dan meneruskan perjalanan menggunakan

    angkutan umum massal dari titik tersebut (Kementerian Negara Lingkungan Hidup,

    2009). Beberapa kajian telah menyimpulkan bahwa fasilitas park and ride dapat

    mempromosikan penggunaan transportasi publik, mengurangi kemacetan lalu lintas

    perkotaan dan meringankan tingkat pencemaran karbon di pusat kota (Pickett et al.,

    1999 dalam Dijk & Montalvo, 2011). Penyediaan pelayanan park and ride adalah

    sebuah upaya yang efektif untuk memperpanjang pelayanan transportasi publik ke area

    kepadatan rendah dimana para komuter masih dapat menggunakan mobil mereka

    untuk memulai perjalanan mereka namun berganti menggunakan transportasi publik

    (transit) pada beberapa lokasi dalam perjalanan yang sama (Kerchowskas dan Sen

    1977 dalam Farhan, 2003).

    Penyediaan park and ride di Kota Bandung diharapkan mampu mendorong

    pengguna kendaraan pribadi terutama bagi pengguna moda jalan yang melakukan

    perjalanan komuter dan daerah aktivitasnya sejalan dengan transportasi masal agar

    mau memparkir kendaraan pribadinya di fasilitas park and ride dan meneruskan

    perjalanan ke pusat Kota Bandung dengan menggunakan trasportasi masal. Penelitian

  • 3ini bertujuan untuk mengkaji potensi pengembangan fasilitas park and ride pada

    pelayanan angkutan masal.

    2. DASAR HUKUMDasar hukum yang melandasi perlunya perencanaan fasilitas park and ride

    sebagai bagian dari pelayanan infrastruktur Kota Bandung diantaranya sebagai berikut:

    1. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

    2. Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

    3. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan

    Ruang;

    4. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Bandung Tahun 2005-2025;

    5. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata

    Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2011-2031;

    6. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bandung Tahun 2013-2018.

    3. MAKSUD DAN TUJUANA. Maksud

    Memberikan kerangka rencana pembangunan fasilitas park and ride sebagai

    bagian dari pelayanan infrastruktur untuk mengurangi kemacetan di Kota

    Bandung.

    B. Tujuan dan SasaranTujuan

    Memberikan arahan yang jelas untuk membantu menyelesaikan

    permasalahan transportasi di Kota Bandung secara komprehensif terhadap

    dinamika pola pemanfaatan ruang serta terpadu dengan keseluruhan

    perencanaan kota.

    SasaranSasaran yang diharapkan dicapai dari pekerjaan ini adalah:

    Menyajikan data dan informasi tentang kondisi transportasi di Kota Bandung,

    potensi, peluang, permasalahan dan tantangan serta kelembagaan dalam

    pengembangan sistem transportasi;

  • 4 Teridentifikasikannya arah, tujuan dan sasaran sistem transportasi, dengan

    memperhatikan pertimbangan potensi, peluang, permasalahan dan

    tantangan yang dimiliki wilayah perkotaan;

    Memberikan gambaran sistem transportasi secara terpadu dalam

    pengembangan sistem transportasi perkotaan;

    Mengurangi tingkat kemacetan dalam rangka meningkatkan efektefitas dan

    efisiensi sistem transportasi di Kota Bandung;

    Meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha/swasta dalam

    penyelenggaraan system transportasi yang efektif dan efisien;

    Tersedianya fasilitas park and ride dalam mendukung system transportasi

    yang efektif dan efisein di Kota Bandung.

    4. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASANama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pekerjaan jasa

    konsultan perencanaan fasilitas park and ride sebagai bagian dari pelayanan

    infrastruktur Kota Bandung adalah BAPPEDA Kota Bandung.

    5. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYASumber dana yang diperlukan untuk membiayai pekerjaan jasa konsultasi

    perencanaan fasilitas park and ride sebagai bagian dari pelayanan infrastruktur

    Kota Bandung adalah BAPPEDA Kota Bandung bersumber dari APBD Kota

    Bandung Tahun Anggaran 2015 dengan total perkiraan biaya yang diperlukan

    adalah sebesar Rp. 330.000.000,- dengan kode rekening Nomor:

    1.06.1.06.01.19.02.5.2.2.21.02.

    6. RUANG LINGKUP PEKERJAANa. Lingkup Kegiatan

    Melakukan inventarisasi dan review dari dokumen dan kebijakan lainnya

    yang terkait kebijakan penyelenggaraan sistem transportasi di Kota

    Bandung;

    Mengkaji Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung dan kondisi fisik

    perkotaan untuk mengetahui karakteristik, fungsi strategis dan kajian

    regional/kota/kawasan;

    Menganalisis kondisi sistem transportasi eksisting untuk mengetahui

    kebutuhan fasilitas dalam rangka peningkatan system transportasi

    perkotaan;

  • 5 Melaksanakan survey sosial ekonomi untuk mengetahui jumlah penduduk,

    kondisi sosial ekonomi, kebiasaan, persepsi dan keinginan masyarakat

    termasuk identifikasi jenis kontribusi masyarakat dan tingkat kemampuan

    masyaraka;.

    Membuat proyeksi pertumbuhan penduduk serta proyeksi kebutuhan fasilitas

    transportasi sebagai dasar dalam perhitungan supplay dan demand, kriteria

    dan standar pelayanan untuk proyeksi jangka panjang (20 tahun);

    Memetakan secara rinci kondisi fisik lingkungan dan profil kebutuhaan

    transportasi masyarakat saat ini;

    Mengidentifikasi, analisa dan mengevaluasi sistem yang ada terhadap

    potensi pengembangan pelayanan sistem transportasi untuk dapat

    diterapkan pada kondisi saat ini, termasuk daerah yang diprioritaskan untuk

    pengembangannya;

    Melakukan kajian dan analisa terhadap kebutuhan sarana dan prasarana

    untuk pengembangan fasilitas park and ride;

    Mengkaji kapasitas dan kemampuan institusi pengelola, serta perangkat-

    perangkat peraturan/produk hukum yang ada untuk mendukung terwujudnya

    fasilitas park and ride;

    Melaksanakan kajian keterpaduan perencanaan pengembangan fasilitas

    park and ride dalam system transportasi perkotaan;

    Menyusun kebijakan dan strategi pengembangan fasilitas park and ride

    rencana program Pemerintah Kota Bandung;

    Melaksanakan kajian pra kelayakan dan desain dasar untuk program-

    program terpilih yang terkait dengan perencanaan, pengaturan, dan

    pengelolaan sistem transportasi, serta mengkaji dan menyusun tiap-tiap

    program kedalam program jangka pendek, menengah dan panjang;

    Menyusun rencana skema alternatif pendanaan dalam rangka

    pengembangan fasilitas park and ride di Kota Bandung;

    Menyusun rencana fasilitas park and ride dengan memperhatikan rencana

    tata ruang wilayah, masterplan transportasi, kondisi lingkungan, sosial,

    ekonomi dan kebudayaan masyarakat di daerah setempat, kondisi kota dan

    rencana pengembangannya;

    Melaksanakan diskusi dengan instansi terkait tingkat Kota, Provinsi dan

    Pemerintah Pusat berkaitan dengan program fasilitas park and ride;

    Melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan melibatkan

    pemangku kepentingan termasuk diskusi dan wawancara dengan para

  • 6praktisi, dan pakar di bidangnya minimal sebanyak satu kali sebelum laporan

    antara.

    b. Lingkup WilayahLingkup wilayah kajian perencanaan fasilitas park and ride sebagai

    bagian dari pelayanan infrastruktur Kota Bandung adalah seluruh wilayah

    administratif Kota Bandung.

    7. PRODUK YANG DIHASILKANTersusunnya perencanaan fasilitas park and ride sebagai bagian dari pelayanan

    infrastruktur Kota Bandung sebagai alternatif penyelesaian masalah kemacetan di Kota

    Bandung.

    8. WAKTU PELAKSANAAN YANG DIPERLUKANPekerjaan ini diselenggarakan dalam jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini

    selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender, sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

    diterbitkan.

    9. TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKANPekerjaan perencanaan fasilitas park and ride sebagai bagian dari pelayanan

    infrastruktur Kota Bandung ini membutuhkan tenaga ahli sebanyak 26 (dua puluh

    enam) orang bulan, dengan kualifikasi sebagai berikut:

    a. 1 (satu) orang Ketua Tim merangkap Ahli Trasportasi yang memiliki latar

    belakang pendidikan minimal S2 Teknik Sipil Trasportasi dengan pengalaman

    kerja sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun dibidangnya;

    b. 1 (dua) orang Perencanaan Wilayah dan Kota, dengan latar belakang pendidikan

    minimal S1 Perencanaan Wilayah dan Kota dengan pengalaman kerja sekurang-

    kurangnya 4 (empat) tahun dibidangnya;

    c. 1 (satu) orang Arsitek, dengan latar belakang pendidikan minimal S1 Teknik

    Arsitektur dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun

    dibidangnya;

    d. 1 (satu) orang Ahli Landscape, dengan latar belakang pendidikan minimal S1

    Teknik Arsitektur Landscape dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya 4

    (empat) tahun dibidangnya;

  • 7e. 1 (satu) orang Ahli Kelembagaan, dengan latar belakang pendidikan minimal S1

    Ilmu Hukum dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun

    dibidangnya;

    f. 1 (satu) orang Ahli Ekonomi Pembangunan, dengan latar belakang pendidikan

    minimal S1 Ekonomi Pembangunan dengan pengalaman kerja sekurang-

    kurangnya 4 (empat) tahun dibidangnya.

    g. 1 (satu) orang Ahli Sosial, dengan latar belakang pendidikan minimal S1 Sosial

    dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun dibidangnya.

    Dalam pelaksanaannya, semua tenaga ahli tersebut dibantu oleh tenaga

    pendukung sebanyak 36 (tiga puluh enam) orang bulan, sebagai berikut:

    a. 1 (satu) orang Asisten Ahli Sipil yang memiliki latar belakang pendidikan minimal

    S1 Teknik Sipil dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun

    dibidangnya;

    b. 1 (satu) orang Sekretaris yang membantu dalam administrasi pekerjaan;

    c. 2 (dua) orang Operator Auto Cad, yang akan membantu dalam proses

    penyusunan digitasi pemetaan;

    d. 4 (empat) orang Surveyor, yang akan membantu dalam melakukan survey dan

    pemetaan di lapangan;

    e. 1 (satu) orang Operator Komputer, yang akan membantu dalam proses

    pengetikan.

    JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLIPERENCANAAN FASILITAS PARK AND RIDE

    SEBAGAI BAGIAN DARI PELAYANAN INFRASTRUKTURKOTA BANDUNG

    NO. POSISIBULAN KE- JUMLAH

    MANMONTHI II III IV

    A. Tenaga Ahli1. Ahli Sipil (Transportasi) /Team Leader 42. Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota 43. Ahli Arsitektur 44. Ahli Landscape 45. Ahli Hukum 36. Ahli Studi Pembangunan 47. Ahli Sosial 3B. Tenaga Pendukung1. Asisten Ahli Sipil (Transportasi) 42. Sekretaris 43. Juru Gambar 84. Surveyor 165. Operator Komputer 4

  • 810. SISTEM PELAPORANPekerjaan perencanaan fasilitas park and ride sebagai bagian dari pelayanan

    infrastruktur Kota Bandung ini akan dihasilkan beberapa laporan sebagai berikut:

    a. Laporan Pendahuluan, yang memuat mengenai:- Latar belakang, maksud, tujuan dan sasaran, lingkup pekerjaan serta

    gambaran umum masalah trasportasi di Kota Bandung;

    - Gambaran umum sistem pengelolaan trasportasi di Kota Bandung;- Pendekatan dan metodologi yang akan digunakan dalam pelaksanaan

    pekerjaan;

    - Rencana kerja rinci dan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang akan menjadiacuan dalam keseluruhan rangkaian pelaksanaan pekerjaan;

    - Hasil kompilasi dan penelaahan dari dokumen dan kebijakan lainnya yangterkait.

    Laporan Pendahuluan ini diserahkan paling lambat 1 (satu) bulan atau 30 (tiga

    puluh) hari setelah SPMK diterbitkan dengan jumlah sebanyak 10 (sepuluh) buku

    ukuran A4 (gambar dan peta yang disajikan dalam buku laporan dicetak berwarna,

    berikut data-data dalam softcopy file yang mudah diakses).

    b. Laporan Antara, yang memuat mengenai:- Hasil inventarisasi dan review dari dokumen dan kebijakan lainnya yang

    terkait kebijakan pembangunan sistem trasportasi di Kota Bandung;

    - Evaluasi awal terhadap arah kebijakan dan rencana pengembangantrasportasi di Kota Bandung yang tertuang dalam dokumen perencanaan

    terdahulu;

    - Kondisi sosial ekonomi, kebiasaan, persepsi dan keinginan masyarakattermasuk identifikasi jenis kontribusi masyarakat dan tingkat kemampuan

    masyarakat dalam trasportasi di Kota Bandung;

    - Identifikasi, analisa dan evaluasi sistem yang ada terhadap potensipengembangan pelayanan sistem trasportasi untuk dapat diterapkan pada

    kondisi saat ini, termasuk daerah yang diprioritaskan untuk

    pengembangannya;

    - Kajian dan analisa terhadap kebutuhan sarana dan prasarana dalampengembangan park and ride di Kota Bandung;

    - Kajian kapasitas dan kemampuan institusi pengelola, serta perangkat-perangkat peraturan/produk hukum yang ada untuk mendukung pengelolaan

    park and ride;

  • 9- Kajian keterpaduan perencanaan pengembangan sistem trasportasi dengansarana dan prasarana park and ride berdasarkan perkiraan permintaan,

    keterpaduan dengan kawasan sekitar serta daya dukung lingkungan;

    - Rumusan kriteria dan indikator penentuan pengembangan sistem trasportasidi Kota Bandung;

    - Rumusan konsep arahan kebijakan dan strategi pengembangan park andride di Kota Bandung;

    - Rencana skema alternatif pendanaan dalam rangka pengembangan fasilitaspark and ride di Kota Bandung.

    Laporan Antara ini diserahkan paling lambat 2,5 (dua setengah) bulan atau 75

    (tujuh puluh lima) hari kalender setelah SPMK diterbitkan dengan jumlah sebanyak 10

    (Sepuluh) buku ukuran A4 (gambar dan peta yang disajikan dalam buku laporan dicetak

    berwarna, berikut data-data dalam softcopy file yang mudah diakses).

    c. Laporan Akhir, yang memuat mengenai:- Ringkasan hasil inventarisasi dan review dari dokumen dan kebijakan lainnya

    yang terkait kebijakan penyelenggaraan pengembangan fasilitas park and

    ride di Kota Bandung;

    - Evaluasi akhir terhadap arah kebijakan dan strategi serta rencanapengembangan fasilitas park and ride di Kota Bandung yang tertuang dalam

    dokumen terdahulu;

    - Ringkasan identifikasi dan pemetaan terhadap permasalahan pengembanganfasilitas park and ride di Kota Bandung;

    - Ringkasan akhir prediksi pola dan besaran permintaan pengembanganfasilitas park and ride di Kota Bandung dan wilayah sekitarnya yang terkait

    dalam waktu 20 (dua puluh) tahun yang akan datang;

    - Ringkasan akhir identifikasi lokasi ruang yang memungkinkan untukdikembangkan menjadi fasilitas park and ride di Kota Bandung;

    - Rumusan akhir arah kebijakan dan strategi pengembangan fasilitas park andride di Kota Bandung;

    - Rumusan akhir perkiraan beban pengguna Fasilitas Park and Ride yangharus dilayani, dan perencanaan kebutuhan pengguna Fasilitas Park and

    Ride di Kota Bandung berdasarkan tingkat pertumbuhan penduduk dan hasil

    survey sosial ekonomi, serta keterpaduan dengan wilayah sekitarnya;

    - Rumusan akhir pra kelayakan dan desain dasar di kawasan prioritaspengembangan pengguna Fasilitas Park and Ride; dan

  • 10

    - Rumusan akhir tahapan pengembangan pengguna Fasilitas Park and Ride diKota Bandung.

    Laporan Akhir ini diserahkan paling lambat 4 (empat) bulan atau 120 (seratus dua

    puluh) hari kalender setelah SPMK diterbitkan dengan jumlah sebanyak 15 (lima belas)

    buku ukuran A4 (gambar dan peta yang disajikan dalam buku laporan dicetak

    berwarna, berikut data-data dalam softcopy file yang mudah diakses).

    Bersamaan dengan laporan akhir rencana ini, diserahkan pula beberapa produk

    lainnya antara lain:

    - Ringkasan Eksekutif dari Laporan Akhir sebanyak 20 (dua puluh) bukuukuran A4;

    - Album Peta berisi data terkait dengan peta kawasan pelayanan,pengembangan pengguna Fasilitas Park and Ride di Kota Bandung

    berdasarkan fungsi dan status kepemilikan eksisting, dan peta titik rawan,

    dalam skala minimal 1 : 25.000 dengan ukuran kertas A1 sebanyak 10

    (sepuluh) album peta;

    - CD Softcopy yang berisi semua produk laporan, album peta, ringkasaneksekutif, sebanyak 20 (dua puluh) buah.

    11. PENUTUPKerangka acuan kegiatan ini merupakan panduan dalam pelaksanaan kegiatan

    perencanaan fasilitas park and ride sebagai bagian dari pelayanan infrastruktur Kota

    Bandung. Hal yang belum cukup diatur dalam kerangka acuan kerja ini, akan diatur

    kemudian dan dituangkan dalam berita acara perubahan dan atau penambahan yang

    mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan kerangka acuan kerja ini.

    DISUSUN OLEH

    PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

    WINDHY WURYANING TYAS P, ST.NIP. 19730212 200604 2 006