13
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) diperlukan sebagai perangkat pengendalian pertumbuhan serta memberi panduan terhadap wujud bangunan dan lingkungan pada suatu kawasan. RTBL disusun setelah suatu produk Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) disahkan oleh Pemerintah Daerah setempat sebagai Peraturan Daerah (Perda). Untuk dapat mengendalikan pemanfaatan ruang, suatu rencana tata ruang seyogyanya ditindaklanjuti pula dengan pengaturan dibidang tata bangunan dan lingkungan secara memadai melalui Peraturan Bangunan Setempat (PBS). Peraturan Bangunan Setempat yang bersifat khusus diperlukan sebagai pengarah perwujudan arsitektur lingkungan (urban architecture) terutama pada kawasan yang tumbuh cepat dan berkembang secara tidak teratur baik dari segi tertib bangunan, keselamatan bangunan maupun keserasian bangunan terhadap lingkungannya. Peraturan yang bersifat khusus ini disebut juga Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) untuk melengkapi peraturan bangunan setempat yang telah ada. Dengan telah disahkannya Peraturan Daerah Kabupaten Tojo Una-Una Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2011-2031 dan juga sektor pariwisata merupakan sector unggulan diwilayah ini maka dipandang perlu untuk ditindak lanjuti dengan Program Penyusunan RTBL Kawasan Pariwisata yang bertujuan memberikan arahan pengendalian pemanfaatan ruang dan menindak lanjuti dengan Rencana Rinci Tata Ruang, serta sebagai panduan rancangan kawasan pariwisata dalam rangka perwujudan kualitas bangunan gedung maupun bangunan bukan gedung dan lingkungannya. Dengan demikian RTBL ini akan memberikan arahan terhadap wujud pemanfaatan lahan, ragam arsitektur dari bangunan-bangunan sebagai hasil rencana teknis/rancang bangun (building design), terutama pada kawasan/daerah tertentu yang memiliki karakter khas seperti yang dimaksud di atas. Dengan adanya Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Pariwisata ini, Perencanaaan Kawasan Pariwisata Kabupaten Tojo Una-Una dan bangunan pendukungnya (urban designer dan arsitek) akan mempunyai kejelasan menyangkut kebijakan pembangunan fisik dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tojo Una-Una, termasuk didalamnya yang menyangkut kepentingan umum, citra, dan jati

Kak Rtbl Kawasan Pariwisata Ampana 2013

Embed Size (px)

DESCRIPTION

RTBL

Citation preview

Page 1: Kak Rtbl Kawasan Pariwisata Ampana 2013

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) diperlukan sebagai perangkat pengendalian pertumbuhan serta memberi panduan terhadap wujud bangunan dan lingkungan pada suatu kawasan. RTBL disusun setelah suatu produk Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) disahkan oleh Pemerintah Daerah setempat sebagai Peraturan Daerah (Perda). Untuk dapat mengendalikan pemanfaatan ruang, suatu rencana tata ruang seyogyanya ditindaklanjuti pula dengan pengaturan dibidang tata bangunan dan lingkungan secara memadai melalui Peraturan Bangunan Setempat (PBS).

Peraturan Bangunan Setempat yang bersifat khusus diperlukan sebagai pengarah perwujudan arsitektur lingkungan (urban architecture) terutama pada kawasan yang tumbuh cepat dan berkembang secara tidak teratur baik dari segi tertib bangunan, keselamatan bangunan maupun keserasian bangunan terhadap lingkungannya. Peraturan yang bersifat khusus ini disebut juga Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) untuk melengkapi peraturan bangunan setempat yang telah ada.

Dengan telah disahkannya Peraturan Daerah Kabupaten Tojo Una-Una Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2011-2031 dan juga sektor pariwisata merupakan sector unggulan diwilayah ini maka dipandang perlu untuk ditindak lanjuti dengan Program Penyusunan RTBL Kawasan Pariwisata yang bertujuan memberikan arahan pengendalian pemanfaatan ruang dan menindak lanjuti dengan Rencana Rinci Tata Ruang, serta sebagai panduan rancangan kawasan pariwisata dalam rangka perwujudan kualitas bangunan gedung maupun bangunan bukan gedung dan lingkungannya. Dengan demikian RTBL ini akan memberikan arahan terhadap wujud pemanfaatan lahan, ragam arsitektur dari bangunan-bangunan sebagai hasil rencana teknis/rancang bangun (building design), terutama pada kawasan/daerah tertentu yang memiliki karakter khas seperti yang dimaksud di atas.

Dengan adanya Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Pariwisata ini, Perencanaaan Kawasan Pariwisata Kabupaten Tojo Una-Una dan bangunan pendukungnya (urban designer dan arsitek) akan mempunyai kejelasan menyangkut kebijakan pembangunan fisik dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tojo Una-Una, termasuk didalamnya yang menyangkut kepentingan umum, citra, dan jati diri lokasi yang perlu dikemukakan. Pada gilirannya seluruh tatanan bangunan dan lingkungan yang dirancang akan dapat memberikan kontribusi positif terhadap keberlangsungan dan keberlanjutan Pembangunan Kawasan Pariwisata Kabupaten Tojo Una-Una .

B. Maksud Dan Tujuan

1. Maksud dari kegiatan penyusunan RTBL Kawasan Pariwisata Lokasi Kecamatan Ampana Kota Kabupaten Tojo Una-Una ini adalah untuk memberikan :a. Masukan rencana dan program pembangunan fisik bagi Pemerintah

Kabupaten Tojo Una-Una dalam penanganan tata bangunan dan lingkungan kawasan pariwisata.

Page 2: Kak Rtbl Kawasan Pariwisata Ampana 2013

b. Masukan teknis bagi Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una dalam bentuk rincian pengendalian perwujudan bangunan dan lingkungan pada kawasan pariwisata.

c. Masukan teknis bagi Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una dalam mengarahkan peran serta seluruh pelaku pembangunan (pemerintah, swasta, masyarakat lokal, investor) dalam mewujudkan lingkungan yang dikehendaki.

2. Tujuan dari kegiatan penyusunan RTBL Kawasan Pariwisata Lokasi Kecamatan Ampana Kota Kabupaten Tojo Una-Una ini adalah :

a. Menyiapkan RTBL pada kawasan pariwisata sebagai bagian dari upaya penataan fungsi dan fisik kawasan, bersama masyarakat dan semua stakeholder, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal dengan memperhatikan keserasian dengan alam sekitarnya.

b. Menyusun program investasi pembangunan sebagai acuan implementasi dari rencana dan rancangan yang telah disusun, dengan menyertakan masyarakat sekitar sebagai bagian integral dari upaya pembangunan dilingkungan/kawasan yang dimaksud.

II. Sasaran

Sasaran dari kegiatan Penyusunan RTBL Kawasan Pariwisata Lokasi Kecamatan Ampana Kota Kabupaten Tojo Una-Una ini adalah :

A. Tersusunnya RTBLTersusunnya RTBL untuk Kawasan Pariwisata Lokasi Kecamatan Ampana Kota Kabupaten Tojo Una-Una sebagai bagian dari upaya penataan fungsi dan fisik kawasan, bersama masyarakat dan semua stakeholder, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal dengan memperhatikan keserasian dengan alam sekitarnya.

B. Tersusunnya status legal dari RTBL

Tersusunnya Surat Keputusan Bupati Tojo Una-Una untuk mengopresionalkan RTBL yang telah disusun.

C. Tersusunnya program investasi pembangunan Tersusunya program investasi pembangunan Kawasan Pariwisata Lokasi Kecamatan Ampana Kota Kabupaten Tojo Una-Una yang telah disetujui semua pihak yang terkait dan sebagai bagian upaya peningkatan kualitas permukiman dengan menyertakan masyarakat sebagai bagian integral dari upaya pembangunan di lingkungan/kawasan tersebut.

III. LINGKUP PEKERJAAN DAN TUGAS

A. Lingkup PekerjaanLingkup Pekerjaan adalah Penyusunan RTBL Kawasan Pariwisata Lokasi Kecamatan Ampana Kota Kabupaten Tojo Una-Una dan disesuikan dengan kondisi dan peraturan setempat yang memerlukan penanganan khusus. Dalam penetapan ruang wilayah secara konkret (deliniasi/penentuan batas wilayah studi), harus dikonsultasikan dengan tim teknis dan Instansi terkait lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Tojo Una-Una.

Page 3: Kak Rtbl Kawasan Pariwisata Ampana 2013

Data Lingkup Pekerjaan yang dimaksud aadalah :Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Tojo Una-UnaUnit Kerja : Bidang Bina Konstruksi dan

Tata RuangProgram : Perencanaan Tata RuangKegiatan : Penyusunan Rencana Tata Bangunan

Dan Lingkungan (RTBL)Pekerjaan : Perencanaan Teknis RTBL Kawasan

PariwisataLokasi : Kecamatan Ampana KotaJumlah Harga perhitungan Sendiri (HPS) : Rp. 284.340.000,-Sumber Dana : APBD Kabupaten Tojo Una-UnaTahun Anggaran : 2013

B. Lingkup Tugas

Lingkup kegiatan Konsultansi terdiri dari :

1). Pengumpulan Data :a. Mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif dari sumber data primer

maupun sekunder sebagai bahan analisis.b. Mengadakan peta/foto udara kawasan skala 1 : 5000c. Analisis, melakukan analisis data baik dari aspek kuantitatif dan aspek

kualitatif yang dapat dipakai sebagai bahan untuk merumuskan masalah sebagai dasar penyusunan RTBL.

2). Perumusan potensi dan masalah, berdasarkan analisa dilapangan perlu dirumuskan potensi dan masalah yang pemecahannya dapat didekati dengan analisa SWOT untuk penyusunan RTBL.

3). Materi pokok RTBL sekurang-kurangnya terdiri dari : a. Program Bangunan Dan Lingkungan :

- Harus mempertimbangkan faktor kelayakan baik dari segi ekonomi, sosial, dan budaya

- Program ditetapkan setelah mempertimbangkan konsep keberagaman kawasan (diversty), seperti keseimbangan pengembangan fungsi perumahan, niaga/usaha, rekreasi, budaya, dan upaya-upaya pelestarian.

- Program merupakan penjabaran peruntukan lahan yang telah ditetapkan, untuk kurun waktu tertentu, baik yang menyangkut jenis, jumlah, besaran, dan luasan bangunan. Termasuk didalam program adalah penetapan fungsi-fungsi bangunan (peruntukan lahan mikro), kebutuhan ruang terbuka, fasilitas umum, dan fasilitas sosial.

b. Program investasi- Bersifat jangka menengah (5 tahun),- Mengindikasikan investasi untuk macam-macam kegiatan yang

konsisten dengan program bangunan dan lingkungan, meliputi tolok ukur/kuantitas pekerjaan, besaran rencana pembiayaan, perkiraan waktu pelaksanaan dan usulan sumber pendanaannya.

- Tidak hanya meliputi investasi pembangunan yang akan dibiayai oleh pemerintah dari berbagai sektor, daerah dan pusat, tetapi terutama dari yang akan dapat dibiayai oleh dunia usaha dan masyarakat.

Page 4: Kak Rtbl Kawasan Pariwisata Ampana 2013

c. Rencana Umum (design plan)- Rencana peruntukan lahan mikro- Rencana perpetakan- Rencana tapak- Rencana sistem pergerakkan- Rencana prasarana/sarana lingkungan- Rencana aksesibilitas lingkungan- Rencana wujud bangunan.

d. Rencana Detail (design – guidelines)- Bersifat panduan rencana teknik tata bangunan yang lebih memperjelas

pencapaiankualitas minimal visual dan lingkungan yang responsif- Lebih rinci menjelaskan arahan bentuk, dimensi, gubahan, perletakan

dan lain-lain dari suatu bangunan, komponen bangunan, ruang terbuka, sarana, prasarana bangunan dan lingkungan sampai dengan materi seperti facade, perletakan dan signage, pedestrian dan lain-lain.

e. Administrasi pengendalian Program dan Rencana (administration guidelines)

f. Arahan pengendalian pelaksanaan (development guidelines)- Rumusan arahan substansi teknis kelanjutan dari rencana dan program

sebagai masukan teknis bagi peraturan daerah tentang bangunan pada lingkungan tertentu, yang pengembangan lingkungannya telah mengacu kepada RTBL yang disusun.

- Arahan bersifat lokal sesuai dengan batasan ligkungan yang dikendalikan, aturan yang bersifat performance-based sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari RTBL.

- Merupakan ketentuan umum pelaksanaan atau manajemen pelaksanaannya.

C. Data Dan Fasilitas Penunjang

1). Penyediaan oleh Pengguna Jasa Asisten Teknis

(Pengguna Jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai Asisten Teknis (counterpart), atau project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi).

2). Penyediaan oleh penyedia jasaPenyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan. (Barang-barang yang harus disediakan dan cara pengadaannya sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (terlampir)).

D. Alih PengetahuanApabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka penyedia jasa harus mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf proyek.

E. Lokasi KegiatanKegiatan Jasa Konsultan ini dilaksanakan di Kecamatan Ampana Kota Kabupaten Tojo Una-Una dengan lingkup Pekerjaan perencanaan Teknis RTBL Kawasan Pariwisata.

Page 5: Kak Rtbl Kawasan Pariwisata Ampana 2013

IV. PENDEKATAN/METODOLOGI

Pendekatan/metodelogi yang digunakan yaitu :

a. Tahapan PersiapanMelakukan persiapan pelaksanaan menyangkut penyusunan program kerja (alur pikir dan jadwal), penyusunan instrumen pendataan (kuisioner, peralatan, bahan dan tenaga) yang akan dilibatkan.

b. Tahapan pengumpulan data1). Melakukan pengumpulan data primer melalui survey lapangan terhadap

kawasan/lingkungan yang berpotensi dari segi :a. Potensi fungsi kawasan/lingkunganb. Potensi ekonomi, sosial, budaya masyarakatnyac. Kondisi fisik kawasan/lingkungan yang berupa prasarana/sarana dan

fasilitasnyad. Karakteristik arsitektur yang ada, dan lain-lain yang dianggap perlu.

2). Melakukan pengumpulan data sekunder dari institusi terkait seperti instansi pemerintah yang ada di pusat maupun daerah, perguruan tinggi, lembaga masyarakat formal/informal seperti adat, yang berupa :a. Peraturan bangunan setempatb. Peta-petac. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

3). Tahap kompilasi dan pemrosesan data, yakni melakukan kompilasi data dan analisis data menggunakan teknik-teknik analisis kuantitatif dan kualitatif serta membuat kesimpulan hasil analisis dan menyajikan prioritas alternatif serta prioritas

4). Tahap Analisis dan Justifikasi

5). Tahap Penyusunan Skenario

6). Tahap Penyusunan Rencana Umum

7). Tahap Penyusunan Rencana Detail

8). Tahap Penyusunan Rencana dan Program Pembangunan

9). Tahap Penyusunan Program Investasi Dalam Bidang Kepariwisataan

10).Tahap penyusunan Administrasi Pengendalian Dan Rencana

11).Tahap Penyusunan Arahan Daerah

V. KELUARAN

Keluaran dari kegiatan ini diantaranya adalah :A. Penetapan Lokasi dan Delineasi RTBL (disetujui Dinas Teknis, Pemerintah Daerah)B. Program Bangunan dan LingkunganC. Program Investasi Dalam Bidang KepariwisataanD. Rencana Umum (Design Plan)E. Rencana Detail (Design Guidelines)F. Administrasi Pengendalian Program dan RencanaG. Arahan Pengendalian Pelaksanaan

Page 6: Kak Rtbl Kawasan Pariwisata Ampana 2013

H. Draft pengaturan Kepala Daerah berupa draft Peraturan Daerah atau Surat Keputusan Bupati Tojo Una-Una yang memberikan status hukum serta mengoperasionalkan muatan pengaturan RTBL yang telah disusun.

I. Keluaran tersebut diatas, dalam bentuk format laporan yang terdiri dari Laporan Pendahuluan, Laporan Antara dan Laporan Akhir, naskah akademis dan format pengaturan, dilengkapi dengan peta-peta kawasan dengan skala 1 : 1000, serta peta digital dan foto udara dengan skala 1 : 5000 dalam bentuk laporan tercetak berupa Laporan Pendahuluan, (print out berwarna A0 disertai rekaman file digital dalam compact disk (CD).

J. Engineering Estimate ( EE )K. Gambar – Gambar RencanaL. Materi Presentasi / Seminar Lap. Pendahuluan, Lap. Antara dan Lap. Akhir

VI. MASUKAN

A. InformasiDalam melaksanakan tugasnya konsultan harus mencari informasi yang dibutuhkan selain informasi yang telah disampaikan melalui KAK. Informasi yang dimiliki harus juga termasuk informasi dari pemerintah dan masyarakat Kecamatan Ampana Kota Kab. Tojo Una-Una sebagai kawasan yang sedang distudi. Keabsahan data dan informasi dari berbagai sumber yang digunakan dalam proses deskripsi, analisis dan penuangan konsep serta penyusunan berbagai program pada kegiatan bantuan teknik penyusunan RTBL Kawasan Pariwisata Lokasi Kecamatan Ampana Kota Kab. Tojo Una-Una ini menjadi bagian tugas koreksi dari konsultan yang bersangkutan. Dan setiap kesalahan atau kelalaian pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan informasi juga menjadi tanggung jawab konsultan.

B. Kebutuhan Tenaga Ahli

1. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan oleh penyedia jasa konsultansi yang berpengalaman dalam menyusun produk pengaturan di bidang bangunan gedung;

2. Pelaksana kegiatan harus menyediakan tenaga ahli yang berpengalaman di bidang perencanaan. Setiap tenaga ahli teknik harus mempunyai SKA dibidang Perencanaan dan semua pengalaman tenaga ahli (teknik dan non teknik) harus didukung oleh referensi dari pengguna jasa;

3. Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana ditetapkan dalam KAK ini, Konsultan harus menyediakan tenaga ahli dengan disiplin ilmu yang setara dan memiliki pengalaman minimal sebagai berikut :

1). Ahli Perencanaan Kota atau Wilayah (Team Leader), 1 (satu) orang berijasah S1 Teknik Arsitektur/Planologi/Pengembangan wilayah dengan pengalaman dibidangnya minimal 7 (tujuh) tahun dan berijasah S2 Teknik Arsitektur atau Perencanaan Wilayah dengan pengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun;

2). Ahli Teknik Sipil, 1 (satu) orang Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman

dibidangnya minimal 5 (lima) tahun;

3). Ahli Arsitektural / Perancangan Kota, 1 (satu) orang Sarjana Teknik Arsitektur dengan pengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun;

4). Ahli Teknik Lingkungan, 1 (satu) orang Sarjana Teknik Lingkungan dengan pengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun;

5). Ahli Lansekap, 1 (satu) orang Sarjana Teknik Planologi dengan pengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun;

Page 7: Kak Rtbl Kawasan Pariwisata Ampana 2013

6). Ahli Pariwisata, 1 (satu) orang Sarjana Strata Satu (S 1) lainnya yang mempunyai pengalaman dibidang Kepariwisataan minimal 5 (lima) tahun;

7). Ahli Sosial Kemasyarakatan, seorang Sarjana Sosiologi atau Sarjana lainnya yang mempunyai pengalaman dibidang sosial kemasyarakatan minimal 5 (lima) tahun;

8). Ahli Ekonomi, seorang Sarjana Ekonomi dengan pengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun;

Konsultan juga boleh menyediakan Tenaga Pendukung untuk melaksanakan kegiatan, dengan jumlah maksimal sebagai berikut :

1). 4 (empat) orang tenaga Surveyor 2). 2 (dua) orang tenaga CAD operator 3). 2 (dua) orang tenaga Operator Komputer4). 1 (satu) orang tenaga Sekretaris/Administrasi5). 1 (satu) orang Tenaga Office boy

C. Tim Pembahasan

1. Penyedia Jasa akan membentuk Tim Pembahas yang terdiri dari unsur-unsur di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tojo Una-Una yang membina bangunan gedung di Kabupaten Tojo Unauna;

2. Tim bekerja sama dengan Asisten Teknis (Counter Part) dan Narasumber/instansi terkait melakukan pembahasan;

3. Konsultan melakukan perbaikan berdasarakan masukan dari Tim Pembahas dan Narasumber/instansi terkait.

D. WAKTU PELAKSANAAN

Pekerjaan ini dilaksanakan dalam waktu 3 (tiga) bulan atau 90 (Sembilan Puluh) hari kalender sejak diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

VII. BIAYA

1. Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Awal atau Harga Perhitungan Sendiri (HPS) sebesar Rp. 284.340.000 (Dua Ratus Delapan Puluh Empat Juta Tiga Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah) dibebankan pada Biaya Anggaran DPA Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tojo Una-Una Tahun Anggaran 2013;

2. Dalam pengajuan Biaya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan harus berpedoman pada Bill of Quantity yang telah disediakan Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP)). Dalam penyusunan Rencana Anggaran Biaya mengingat bahwa pekerjaan ini adalah pekerjaan yang megeluarkan banyak biaya survey , seminar dan biaya-biaya lainnya dalam pelaksanaan kegiatan.

3. Pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan secara kontraktual antara Pengguna Jasa

dengan Penyedia Jasa, dan merupakan kontrak yang tetap dan pasti atau lumpsum fixed price contract.

4. 284340000

VIII. PELAPORAN

Kemajuan pelaksanaan pekerjaan atau prestasi pekerjaan konsultan diukur dari penyampaian laporan kegiatan sebagai berikut :

Page 8: Kak Rtbl Kawasan Pariwisata Ampana 2013

A. Laporan Pendahuluan, minimal berisikan :

1). Pendalaman KAK, latar belakang perlunya RTBL Kawasan Pariwisata di Kecamatan Ampana Kota Kabupaten Tojo Una-Una dan pengembangannya;

2). Perumusan masalah secara umum dan pembuatan alur pikir Kawasan Pariwisata di Kecamatan Ampana Kota Kabupaten Tojo Una-Una;

3). Perumusan kerangka kerja pekerjaan dan pencapaian sasaran, penetapan metode dan pendekatan kajian, penyusunan kerangka pencapaian sasaran, jadwal, waktu, tenaga teknis/ahli yang terlibat, dsb.

Laporan Pendahuluan wajib dipaparkan/diseminarkan di daerah dengan mengundang instansi terkait dan Tim Pembahas dan hasil pembahasan diserahkan maksimal 30 (tiga puluh) hari kalender sejak SPMK dikeluarkan dan telah disetujui oleh Pengawas Konsultan sebagai Tim Teknis, sebanyak 10 (sepuluh) copy.

B. Laporan Antara, minimal berisikan :

1). Identifikasi dari hasil kajian kepustakaan yang diperoleh, telaah dari peraturan perundang-undangan, Rencana Tata Ruang Wilayah, Rencana Teknik Ruang Kota dan Kabupaten/Kota yang telah ditetapkan dan/atau kota-kota lain yang dapat memperkaya kajian akademis;

2). Perencanaan persiapan survey dan penyiapan formulir pendataan dan produk yang diperlukan, penentuan sumber data, daftar kebutuhan data yang diperlukan, jadwal pelaksanaan, alat pengukuran data, indikator pencapaian target data yang diperlukan, personil yang melakukan pendataan dan metode pelaksanaan pengumpulan data;

3). Laporan pelaksanaan survey;

Laporan Antara wajib dipaparkan/diseminarkan di daerah dengan mengundang instansi terkait dan Tim Pembahas dan hasil pembahasan diserahkan maksimal 30 (tiga puluh) hari kalender sejak Laporan Pendahuluan diterima dan telah disetujui oleh Pengawas Konsultan sebagai Tim Teknis, sebanyak 10 (sepuluh) copy.

C. Laporan Akhir, minimal berisikan :

1). Identifikasi dari hasil kajian kepustakaan yang diperoleh, telaah dari peraturan perundang-undangan, Rencana Tata Ruang Wilayah, Rencana Teknik Ruang Kota dan Kabupaten/Kota yang telah ditetapkan dan/atau kota-kota lain yang dapat memperkaya kajian akademis;

2). Identifikasi permasalahan berdasarkan hasil survey, inventarisasi data primer dan sekunder yang terkait dengan potensi wilayah perencanaan.

3). Profil Kawasan Perencanaan meliputi kondisi eksisting fisik, sosial, ekonomi, budaya dan lain-lain;

4). Analisis permasalahan-permasalahan berdasarkan hasil survei dan kajian kepustakaan yang telah dilakukan;

Laporan Akhir wajib dipaparkan di daerah dengan mengundang instansi terkait dan Tim Pembahas dan hasil pembahasan diserahkan maksimal 30 (tiga puluh) hari kalender sejak Laporan Antara diterima dan telah disetujui oleh Pengawas Konsultan sebagai Tim Teknis, sebanyak 10 (sepuluh) copy.

Page 9: Kak Rtbl Kawasan Pariwisata Ampana 2013

D. Laporan Draft Rencana

Merupakan konsep rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan yang memuat arahan pengembangan kawasan.

Laporan diserahkan paling lambat 2 (dua) bulan kalender setelah turunnya SPMK. Draft Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan dibahas/diseminarkan di daerah dengan mengundang instansi terkait di daerah dan pusat, tim pembahas. Konsultan mempresentasikan/menseminarkan draft rencana termasuk identifikasi dengan menyampaikan hasil analisis dan konsep rencana yang dipamerkan dalam bentuk gambar peta A3 meliputi konsep dan gambar-gambar perencanaan. Wajib dipaparkan dihadapan Tim Pembahas serta instansi terkait di daerah.

E. Laporan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

Laporan ini merupakan Buku Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan yang merupakan hasil perbaikan dan penyempurnaan draft rencana yang sudah diseminarkan di daerah.

Laporan Rencana diserahkan paling lambat 2 (dua) bulan kalender setelah turunnya SPMK dan telah disetujui oleh Pengawas Konsultan sebagai Tim Teknis, sebanyak 10 (sepuluh) copy.

F. Album Peta, minimal berisikan : peta-peta potensi topografi, potensi alam, pola guna lahan, Pola Jaringan dan hasil Perencanaan. Dalam Ukuran A3 dan diprint warna.Album peta diserahkan bersamaan dengan Laporan Akhir sebanyak 10 (sepuluh) buku.Disamping laporan tertulis dalam bentuk laporan, konsultan juga diminta menyampaikan semua hasil pekerjaan dalam bentuk file yang dikemas dalam Compact Disc sebanyak 10 (sepuluh) keping.

G. Engineering Estimate ( EE )

H. Gambar – Gambar Rencana.

I. Materi Presentasi / Seminar Lap. Pendahuluan, Lap. Antara, dan Lap. Akhir

IX. PEMBAHASAN RENCANA KERJA

Kepada Konsultan yang ditunjuk sebagai pemenang, diawal Kontrak diwajib memaparkan Rencana Kerja kepada Pejabat Pembuat Komitmen, Asisten Teknis, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten tojo Una-Una selaku Leading Sector Project.

Pemaparan dilakukan oleh Tim Leader dan dihadiri minimal oleh 75 (tujuh puluh lima) persen dari Tenaga Ahli yang akan dimobilisasi. Bila hasil pembahasan tidak dapat memenuhi kriteria minimal untuk pelaksanaan pekerjaan, berdasarkan hasil rapat pembahasan, maka PPK dengan persetujuan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten tojo Una-Una dapat membatalkan Penyedia Jasa, dan menunjuk Calon Penyedia Jasa berikutnya.

Page 10: Kak Rtbl Kawasan Pariwisata Ampana 2013

X. PENUTUP

1. Pelaksana pekerjaan wajib mencari sendiri data/informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK).

2. Kerangka Acuan Kerja ini merupakan pedoman dasar (minimal) yang dapat dikembangkan lebih lanjut oleh pelaksana kegiatan sepanjang keluaran akhir dapat dihasilkan secara optimal dan sesuai dengan yang diharapkan.

Ditetapkan di : AmpanaPada Tanggal : 03 April 2013

PEJABAT PEMBUAT KOMITMENBIDANG BINA KONSTRUKSI DAN TATA RUANGDINAS PEKERJAAN UMUM KAB. TOJO UNA-UNA

MARHAENTO BOUTY, ST., MMNIP. 19640803 199803 1 003