KAK RTT Muara Teweh

  • Upload
    tyodao

  • View
    293

  • Download
    12

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    1/31

    KERANGKA ACUAN KERJA

    ( KAK )

    RANCANGAN TEKNIK TERINCI (RTT) SISI DARAT

    BANDAR UDARA BARU TRINSING- KEC. TEWEH SELATAN

    TAHUN ANGGARAN 2016

    DISETUJUI DI :

    PADA TANGGAL :

    KUASA PENGGUNA ANGGARAN

    UPBU MUARA TEWEH

    .........................................

    Pangkat (golongan)

    NIP. ..................................... 

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    2/31

    BAB IPENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG STUD I / PEKERJAAN

    Bandar Udara Muara Teweh merupakan salah satu Bandar Udara yang di kelola oleh

    Unit Pelaksana Teknis Bandar Udara (UPBU) Muara Teweh di lingkungan Direktorat

    Jenderal Perhubungan Udara yang terletak di Provinsi Kalimantan Tengah

    Kabupaten Barito Utara. Keberadaan Bandar Udara Muara Teweh Kabupaten Barito

    Utara memang menjadi kebutuhan masyarakat dalam membuka simpul simpul

    taransportasi khususnya transportasi udara. Oleh karenanya kehadiran moda

    transportasi udara sebagai salah satu alternatif transportasi yang murah dan cepat

    sangat di harapkan oleh masyarakat dan pemerintah setempat. Namun kendala yang

    masih ada dan dihadapi untuk memperlancar arus transportasi penumpang, barang

    dari dan ke Muara Teweh masih menjadi penghalang kemajuan daerah.

    Sampai dengan tahun 2015 ini Bandar Muara Teweh memiliki panjang ............ m x

    .......... m dengan kondisi perkerasan berupa aspal kolakan. Dengan manimal

    pesawat terbesar yang dapat mendarat adalah Grand Caravan/DHC 6 yang

    berkapasitas 12/16 orang penumpang dan volume penerbangan ........x dalam

    seminggu. Agar Bandar Udara Muara Teweh bisa lebih maju, maka perlu dilakukan

    pembenahan baik di Fasilitas Sisi Udara maupun Fasilitas Sisi Darat.

    Untuk saat ini studi yang diperlukan Studi Rancangan Teknik Terinci (RTT) Sisi Darat

    Bandar Udara Muara Teweh agar pembangunan dan pengembangan Bandar Udaralebih terarah sesuai dengan Rencana Induk Bandar Udara yang telah dibuat.

    1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

    Pekerjaan perencanaan yang harus dilaksanakan merupakan Studi Rancangan

    Teknik Terinci (RTT) Sisi Darat Bandar Udara Muara Teweh.

    Maksud pelaksanaan pekerjaan adalah untuk mewujudkan prasarana bandar udara

    yang sesuai dengan ketentuan teknis operasional yang memenuhi persyaratan

    keselamatan dan keamanan penerbangan serta pembangunan bandara udara yang

    efektif dan efisien.

    Tujuan pelaksanaan pekerjaan ini adalah diperolehnya Dokumen Rancangan Teknik

    Terinci Sisi Darat Bandar Udara Muara Teweh sebagai standar dan pedoman

    pelaksanaan konstruksi fasilitas sisi udara dan darat yang mencakup seluruh

    kebutuhan dan penggunaan tanah untuk fasilitas penerbangan dan

    mempertimbangkan aspek teknis, aspek keselamatan operasi penerbangan dan lain

    sebagainya.

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    3/31

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    4/31

    Menurut keadaan wilayahnya Kabupaten Barito Utara tanahnya terdiri dari berbukit-

    bukit dengan ketinggian dari permukaan laut antara 25-100 m. Sedangkan dataran

    rendah terdapat pada bagian Selatan membentang sejauh lebih kurang 150 Km ke

    Utara dan merupakan tanah dengan derajat keasaman kurang dari 7.

    Pada kiri kanan dataran rendah tersebut terdiri dari dataran tinggi, perbukitan,

    pegunungan lipatan dan patahan, terdapat adanya tanah berwarna merah, kuning

    serta batuan induk hasil endapan, batuan beku dan batu-batuan lainnya.

    Berdasarkan keadaan tanah yang ada, maka jenis tanah yang terdapat di Kabupaten

    Barito Utara yaitu :

    - Aluvial terdapat di aliran sungai

    - Regosol, terdapat menyebar di bagian selatan wilayah Kabupaten Barito Utara

    - Podsolik, merah kuning dengan induk batu-batuan dan batuan beku, terdapat

    pada wilayah yang berbukit

    - Kambisol

    - Okisol (Laterik) terdapat di wilayah bagian atas dan paling luas, keadaan medan

    bergelombang dan berbukit.

    Iklim di daerah Kabupaten Barito Utara termasuk iklim tropis yang lembab dan

    panas. Sesuai pengamatan Statiun Meteorologi Beringin Muara Teweh, keadaan

    temperatur udara rata-rata maximum lebih kurang 31,72ºC dan minimum kurang

    lebih 22,71ºC dengan kelembaban nisbi rata – rata 86 %

    a. Data Umum Bandar Udara

    Kode IATA/ Kode ICAO :

    NamaBandara :

    NamaKepalaBandara :

     Alamat :

    Telepon :

    Fax :

    Kabupaten – Propinsi :

    Kelas :

    Pengelola :

    JenisPesawatUdaraTerbesar :

    Koordinat ARP :Elevasi :

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    5/31

    LLU :

    LayananRuteBandara :

    JenisPenyelenggaraan :

    JenisPelayanan :

    Jam Operasi :

    JarakdariKota :

    TransportasikeBandara :

    b. Fasilitas Sisi Udara

    1. Runway

    -  Panjang×Lebar : m × m

    -  Konstruksi :

    -  Kondisi Saat ini :

    2. Strip

    -  Panjang×Lebar : m × m

    -  Konstruksi :

    -  Kondisi Saat ini :

    3. Taxiway

    -  Panjang×Lebar : m × m

    -  Konstruksi :

    -  Kondisi Saat ini :

    4. Apron

    -  Panjang×Lebar : m × m

    -  Konstruksi :

    -  Kondisi Saat ini :

    5. Marking : m2 

    -  Runway Edge Marking : -

    -  Runway Centreline Marking : m2 

    -  Treshold Marking : m2 

    -  Runway Designation Marking : 97 m2 

    6. Approach Area : m2 

    7. Acces Road : m2 

    -  Panjang × Lebar : m × m

    -  Konstruksi :

    -  Kondisi Saat ini :

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    6/31

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    7/31

    1.5 DASAR / ACUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

    Dasar / acuan peraturan perundang-undangan dalam penyusunan dan pelaksanaan

    Rancangan Teknik Terinci (RTT) Sisi Darat Bandar Udara Muara Teweh mengacu

    pada :

    a) Undang Undang

    1) Undang – undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan

    2) Undang – undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi

    b) Peraturan Pemerintah

    1) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan

    Keselamatan Penerbangan ( Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 9,

    Tambahan Lembaran Negara Nomor 4075)

    2) Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2001 tentang Kebandarudaraan

    (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 128, Tambahan Lembaran NegaraNomor 4146).

    3) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan dan

    Pelestarian Lingkungan Hidup

    4) Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas

    Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa

    Pemerintah.

    c) Keputusan Menteri dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara

    1) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 22 Tahun 2002, tentang PeraturanKeselamatan Penerbangan Sipil ( CASR).

    2) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 24 Tahun 2002, tentang Peraturan

    Keselamatan Penerbangan Sipil ( CASR ).

    3) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 48 Tahun 2002, tentang

    Penyelenggraan Bandar Udara Umum.

    4) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 20 Tahun 2005, tentang

    Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-7046-2004 mengenai

    Terminal Penumpang Bandar Udara sebagai Standar Wajib.

    5) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 31 Tahun 2005, tentang

    Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-7046-2004 mengenai

    Perancangan Fasilitas Bagi Pengguna Khusus di Bandar Udara sebagai

    Standar wajib.

    6) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 31 Tahun 2006, tentang

    Pedoman dan Proses Perencanaan di lingkungan Departemen Perhubungan.

    7) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 69 Tahun 2013, tentang Tatanan

    Kebandarudaraan Nasional

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    8/31

    8) Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP

    /347/XII/1999 tentang Standard Rancang Bangun dan / atau Rekayasa

    Fasilitas dan Peralatan Bandar Udara.

    9) Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP

    /113/VI/2002 tentang Kriteria Penempatan Fasilitas Elektronika dan listrikPenerbangan.

    10) Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP /77/VI/2005

    tentang Persyaratan Teknis Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar Udara.

    11) Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP /79/VI/2005

    tentang Petunjuk Teknis Pengoperasian dan Pemeliharaam Peralatan

    Fasilitas Sisi Udara dan Sisi Darat Bandar Udara.

    12) Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP /80/VI/2005

    tentang Pedoman Teknis Spesifikasi Peralatan Fasilitas Sisi Udara dan Sisi

    Darat Bandar Udara.13) Standar dan spesifikasi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal

    Perhubungan Udara, Departemen Perhubungan RI yang relevan.

    d) Referensi Teknis Nasional

    1) Standar dan spesifikasi dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen

    Pekerjaan Umum RI.

    2) Standar Nasional Indonesia ( SNI )

    3) Standar Industri Indonesia ( SII )

    4) Peraturan dan Standar lain yang relevan

    e) Standar Internasional

    1) FAA Advisory Circular Nomor 150/5320-6C, Airport Pavement Design and

    Evaluation.

    2) FAA Advisory Circular Nomor 150/5320-5B, Airport Drainage.

    3) Standard Critical Aircraft Design yang dikeluarkan oleh Pabrikan Pesawat.

    4) American Standard Testing Material ( ASTM ).

    5) ASHTO dan standard lainnya yang relevan dengan jenis pekerjaan.

    6) IATA – Airport Development Reference Manual.

    7) Dan standard lainnya yang relevan dengan jenis pekerjaan.

    f) Studi Terkait Lainnya

    1) Rencana Induk Bandar Udara Muara Teweh

    2) Dll

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    9/31

    1.6 NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

    Pengguna Barang / jasa adalah Pejabat Pembuat Komitmen  – UPBU Muara Tewehyang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan.

    1.7 SUMBER DANA

    Sumber dana yang akan digunakan sebagai pembiayaan pekerjaan ini berasal dari

     Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN ) Tahun Anggaran 2016, melalui

    Daftar isian Pelaksanaan Anggaran ( DIPA ) Nomor : ............/.............../.../2015

    tanggal ..............2015.

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    10/31

    BAB IILINGKUP STUDI / PEKERJAAN

    2.1 LINGKUP PEKERJAAN

    Lingkup pekerjaan pembuatan Rancangan Teknik Terinci ( RTT ) Sisi Darat Bandar

    Udara Muara Teweh mencakup Rancangan Teknis Terinci ( Detail Engineering

    Design / DED ) yang mencakup perancangan fasilitas-fasilitas sarana dan prasarana

    berdasarkan Rencana Induk Bandar Udara Muara Teweh .

    Lingkup pekerjaan Pembuatan Rancangan Teknik Terinci ( RTT ) Sisi Darat Bandar

    Udara Muara Teweh mencakup hal-hal sebagai berikut :

    a. Inventarisasi data dan informasi terkait, meliputi :

    1) Hasil studi / pekerjaan Pembuatan Rencana Induk Bandar Udara terakhir.

    2) Hasil studi / pekerjaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ( AMDAL )

    serta Rencana Pengelolaan Lingkungan ( RKL) dan Rencana Pemantauan

    Lingkungan (RPL) Bandar Udara.

    3) Data topografi dan fisiografi ( peta situasi bandar udara ).

    4) Data utilitas ( kapasitas dan jaringan )

    5) Rencana Pengembangan Wilayah ( RTRW, RDTR, RTBL, atau lainnya )

    6) Data hasil penyelidikan tanah ( soil investigation )

    7) Data kondisi / kualitas air tanah dan air permukaan setempat

    8) Data temperatur dan kelembaban udara tiapa bulan dalam satu tahun penuh

    dari BMG

    9) Harga satuan barang dan jasa setempat

    10) Data hidrologi dan klimatologi

    11) Dan data-data lainnya yang diperlukan

    b. Kajian awal terhadap faktor-faktor terkait dengan pengembangan bandar udara.

    c. Survey lapangan ( lokasi bandar udara ), meliputi :

    1) Pemetaan topografi ( situasi ) bandar udara

    2) Situasi bangunan eksisting bandar udara

    3) Penyelidikan tanah ( soil investigation )

    d. Analisis data dan informasi berdasarkan hasil inventarisasi data dan informasi serta

    survey lapangan.

    e. Analisis dan Penyusunan Rancangan Teknik Terinci ( RTT) Sisi Darat Bandar Udara

    Muara Teweh mencakup hal-hal sebagai berikut ;

      Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat :

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    11/31

    1) Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.

    2) Rencana arsitektur, dan konsep yang mudah dimengerti

    3) Rencana sistem mekanikal / elektrikal

    4) Rencana utilitas

    5) Perkiraan biaya

      Penyusunan rencana detail antara lain membuat :

    1) Gambar-gambar detail Arsitektur, Struktur, Utilitas dan ME yang sesuai

    dengan gambar rencana yang telah disetujui

    2) Rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS )

    3) Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan

    4) Laporan akhir perencanaan

    2.2 HASIL / PRODUK YANG DIHARAPKAN

    Hasil / produk yang diharapkan dari pelaksanaan pekerjaan Studi Rancangan Teknik

    Terinci (RTT) Sisi Darat Bandar Udara Muara Teweh adalah Dokumen Rancangan

    Teknik Terinci (RTT) Sisi Udara dan Sisi Darat Bandar Udara Muara Teweh yang

    terdiri dari :

      Gambar-gambar detail desain

      Spesifikasi teknis

      Bill of Quantity

      Engineer Estimate lengkap dengan volume, analisa harga satuan, harga

    material, peralatan dan upah.

      Metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    12/31

    BAB III

    PEMAHAMAN DAN TANGGAPAN TERHADAP

    KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

    3.1 PEMAHAMAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

    Penyedia jasa diharapkan memberikan pemahaman terhadap kerangka acuan kerja

    (KAK) agar dapat memahami lingkup kerja jasa konsultasi dan juga aspek utama dari

    kegiatan penyusunan Rancangan Teknik Terinci dan Rekayasa Fasilitas Sisi Darat

    Bandar Udara.

    3.2 TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

    Berdasarkan pemahaman penyedia jasa, penyedia jasa dapat menyampaikan

    tanggapan terhadap kerangka acuan kerja ( KAK ) dalam rangka pencapaian

    sasaran.

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    13/31

    BAB IV

    URAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

    4.1 PENDEKATAN TERHADAP PERMASALAHAN

    Bandar Udara adalah kawasan di daratan dan / atau perairan dengan batas-batas

    tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas,

    naik turun penumpang, bongkar muat barang dan tempat perpindahan intra dan

    antarmoda transportasi, yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan

    keamanan penerbangan serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya.

    Dalam upaya penyediaan prasarana bandar udara tersebut, penyelenggara BandarUdara perlu memperhatikan persyaratan teknis yang dikeluarkan oleh Direktorat

    Jenderal Perhubungan Udara dan Peraturan lainnya yang relevan dalam

    perencanaan, perancangan/ rekayasa dan pembangunan / instalasi fasilitas sisi

    udara dan sisi darat bandar udara.

    Dalam menyiapkan / menyediakan fasilitas Sisi Udara dan Sisi Darat Bandar Udara,

    konsistensi antara pemahaman Kerangka Acuan Kerja (KAK), lingkup pekerjaan

    serta layanan, rencana kerja, tenaga ahli, organisasi dan fasilitas penunjang harus

    terjadi dengan baik, guna mendapatkan kelengkapan dokumen Rancangan Teknik

    Terinci (RTT) Sisi Udara dan Sisi Darat Bandar Udara Muara Teweh, sehingga

    pekerjaan pembangunan dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar.

    4.2 PEKERJAAN PERSIAPAN

    Pekerjaaan persiapan teknis dan administrasi harus dilakukan oleh Konsultan

    sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, meliputi langkah-langkah yang akan

    dilakukan berupa penyusunan rencana kerja yang mencakup :

    a) Penjelasan maksud dan tujuan pekerjaan secara rinci / detail

    b) Metodologi pelaksanaan pekerjaan

    c) Membuat program kerja yang berisi Uraian Kegiatan Pekerjaan, jadwal

    pelaksanaan pekerjaan ( Time Schedule ), susunan Tenaga Ahli yang akan

    dilibatkan dalam pelaksanaan pekerjaan, Struktur Organisasi Pelaksanaan

    Pekerjaan, perlengkapan / peralatan yang akan dipergunakan untuk pelaksanaan

    pekerjaan

    d) Pengumpulan data dan informasi sekunder ( Studi Kepustakaan /Literatur )

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    14/31

    e) Menyiapkan cheklist data , kuisioner dan form-form penelitian yang diperlukan

    dalam pengumpulan data

    Dalam melaksanakan pekerjaan persiapan, konsultan melakukan koordinasi /

    konsultansi teknis dengan Satuan Kerja Unit Pelaksana Teknis terkait, bila

    diperlukan dapat meminta bimbingan teknis Direktorat Bandar Udara dan dapat

    melibatkan para pakar dibidang terkait ruang lingkup studi.

    4.3 PEKERJAAN PENYUSUNAN RANCANGAN TEKNIS TERINCI BANDAR UDARA

    Pekerjaan penyusunan Rancangan Teknis Terinci (RTT) Sisi Udara dan Sisi Darat

    Bandar Udara Muara Teweh yang dilakukan oleh penyedia jasa berpedoman kepada

    standard/spesifikasi teknis yang relevan dengan di sertai analisa/perhitungan/asumsi

    yang dapat diterima.

    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RTT ini mengacu pada :

    a) Hasil studi Rencana Induk ( Master Plan ) yang telah ada, antara lain :

      Kebutuhan ( kapasitas, kualitas dan kuantitas ) dari masing-masing

    kelompok/komponen/jenis Sisi Darat dan penunjangnya

      Perletakan, tata letak dari masing-masing kelompok/komponen/jenis sisi darat

    dan penunjangnya.

      Spesifikasi teknis dari masing-masing kelompok/komponen/jenis sisi darat

    dan penunjangnya.  Perkiraan biaya pengadaan, pemasangan, pelaksanaan pembangunan dari

    masing-masing kelompok / komponen/jenis sisi darat dan penunjangnya.

      Rencana jadwal pengadaan, pemasangan, pelaksanaan dari masing-masing

    kelompok/komponen/jenis sisi darat dan penunjangnya.

    b) Inovasi desain, meliputi :

      Mengekspresikan bandara “world class” yang mampu bersaing di kawasan

    regional dalam upaya pemenuhan kepuasan pelanggan.

      Inovasi desain bernafaskan kebudayaan setempat yang berfokus ke masa

    depan dengan penerapan desain interior yang modern namun tetap

    menjunjung tinggi nilai budaya lokal atau dengan kata lain keberadaan

    bangunan asli sebagai konteks.

      Inovasi desain secara ekstetika dapat diterima oleh seluruh lapisan

    masyarakat dan menciptakan suasana nyaman dengan berbagai tampilan

    ruang dalam yang membangkitkan daya tarik visual atau “eye catching” 

    dengan tetap mengedepankan aspek operasional.

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    15/31

      Inovasi desain memberikan dukungan efektifitas dan efisiensi ekonomi baik

    pada tahap konstruksi maupun pemeliharaan dengan tetap mengutamakan

    kualitas dan fleksibilitas fungsi yang disediakan.

      Inovasi desain memberikan suatu panduan (guidelines) terhadap kegiatan

    fitting out for tenant di setiap area komersil yang di sediakan oleh pengelola

    bandar udara inovasi desain tetap memenuhi kriteria andalan daya tahan

    terhadap waktu, cuaca maupun ancaman bahaya kebakaran serta ramah

    lingkungan.

      Innovasi desain eco-terminal meliputi strategi pemanfaatan cahaya alam

    dengan tetap mengantisipasi dampak terhadap kondisi micro  –  climate

    lingkungan serta terminal, efisiensi penggunaan air bersih, efisiensi

    penggunaan energi, penanganan polusi suara dsb.

      Inovasi desain tata cahaya dan tata suara ( akustik ) terminal.

    4.4 PENDEKATAN TEKNIK

    Dalam merencanakan suatu bandar udara penyedia jasa perlu melakukan

    pendekatan teknis yang membutuhkan integrasi berbagai bidang dan tingkat

    keahlian yang berkualitas ( qualified ).

    4.5 INVENTARISASI DATA DAN INFORMASI4.5.1 Pekerjaan Persiapan

    A. Inventarisasi dan kompilasi data sekunder yang diperlukan untuk pelaksana

    pekerjaan ini meliputi : 

    1) Data harga satuan daerah setempat

    a. Harga bahan bangunan

    b. Harga upah pekerja

    c. Harga peralatan

    2) Data Topografi, Fisiografi dan Meteorologi yang melanjutkan survey

    terdahulu yang telah dilakukan, berupa :

    a. Peta situasi lokasi bandar udara

    b. Peta topografi lokasi bandar udara

    c. Data peil banjir tertinggi

    d. Data kondisi tanah hasil penyelidikan tanah di lokasi bandara udara

    e. Data sumber material / quarry yang ada di lokasi

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    16/31

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    17/31

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    18/31

    Jalur pengukuran Sipat Datar Cabang akan mengikuti jalur

    pengukuran poligon cabang. Adapaun spesifikasi teknis

    pengukuran sebagai berikut :

      Jalur pengukuran mengikuti jalur poligon cabang ( sekunder )

    dan menggunakan alat ukur Automatic Orde ( WILD NAK  – 1,

    Sokkisa C – 3a ).

      Pengukuran perseksi dilakukan untuk arah pergi saja dan

    dilakukan dengan double stand dengan pembacaan rambu

    lengkap (BT,BA,BB).

      Toleransi salah penutup beda tinggi ( T )

    -  T = ( 15 √ D ) mm 

    -  D = jarak antar 2 titik kerangka dasar vertikal dalam satuan

    kilometer

      Ketentuan lain sama seperti pada sipat datar utama

    3) Pengukuran Situasi

     Area pengukuran situasi meliputi :

    1. Area bandar udara eksisting

    2. Area rencana pengembangan bandar udara

    3. Area diluar angka 1 dan 2 diatas, dimana data hasil

    pengukuran situasi tersebut diperlukan untuk perencanaanbandar udara

    C. Penyelidikan Tanah

    Pekerjaaan penyelidikan tanah yang dilakukan meliputi pengambilan sample di

    lapangan dan pengujian dilaboratorium untuk mendapatkan data kondisi /

    karakteristik tanah terutama pada areal rencana pembangunan fasilitas bandar

    udara, serta kesempatan / kajian tanah terhadap jenis perkerasan baik fleksibel

    maupun rigid.

    1) Pekerjaan di lapangan, meliputi :

      Sondir, dilakukan sampai kedalaman lebih dari 20 meter atau sampai

    ditemukan tanah keras yang dinyatakan dalam tegangan konus qc.150

    kg/cm2. Jumlah sample minimal 4 titik.

      Bor mesin, dilakukan sampai kedalaman 20 meter atau sampai lapisan

    tanah keras yang didefinisikan dari hasil pembacaan SPT > 50. SPT

    dilakukan setiap 1,5 m jika SPT telah mencapai > 50, maka pengeboran

    akan dihentikan meskipun belum mencapai 20 m atau jika SPT tidak

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    19/31

    pernah mencapai > 50, pengeboran dihentikan pada kedalaman 20 m

    dari permukaan tanah. Pada saat booring, dilakukan pula pengambilan

    sample undisturbed   ( tidak terganggu ) dengan menggunakan tabung

    sample pada setiap penggantian tanah sample boring .

      Test Pit minimal 4 titik ( dilokasi ).

      Pengambilan sample pada lokasi sumber material ( quarry ) minimal 2,

     jumlah sample minimal 3.

    2) Pekerjaan di Laboratorium

    Dengan diperolehnya sample tanah dari hasil boring maka test laboratorium

    yang dilakukan adalah :

      Soil Description

      Kadar air

      Spesifik Gravity

      Atterberg Limit

      Analisa Saringan / Hidrometer

      Direct Shear

      Consolidasi

      Uncofined

    Dari hasil Test Pit test laboratorium yang dilakukan adalah :

      Kadar air

      Spesifik Gravity

      Atterberg Limit

      Analisa Saringan / Hidrometer

      Modified Proctor

      Soaked CBR

    Pemeriksaan untuk tanah timbunan dari quarry, maka test laboratorium

    yang dilakukan adalah :

      Kadar air

      Spesifik Gravity

      Atterberg Limit

      Analisa Saringan / Hidrometer

      Modified Proctor

      Soaked CBR

      Sand Equivalent

      Berat isi

      Abrassi

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    20/31

      Soundness

    Material Campuran Aspal Beton :

      Kadar air

      Spesifik Gravity

      Atterberg Limit

      Analisa Saringan / Hidrometer

      Modified Proctor

      Soaked CBR

      Sand Equivalent

      Berat isi

      Abrassi

      Soundness

      Marshal Test

    Pemeriksaan untuk material konstruksi dari quarry, maka test

    laboratorium yang dilakukan adalah :

      Soaked CBR

      Soundness Test

      Abrasion Test

      Grading Limit/Sieve Analyze

      Clay Lump dll

    3) Penyelidikan Hidrologi dan Klimatologi

    Penyelidikan Hidrologi dan dimaksudkan untuk mendapatkan data intensitas

    curah hujan, debit banjir 15 tahun dan sebagainya guna perencanaan

    drainase dan desain konstruksi landasan. Data hidrologi harus diambil yang

    terbaru dan aktual dalam kurun waktu yang memadai, termasuk data air

    tanah permukaan apabila dipandang perlu. Penyelidikan Klimatologi

    dimaksudkan untuk mendapatkan data-data cuaca/iklim, angin guna

    menentukan arah landasan yang sesuai.

    4.5.2 Analisa Penyusunan Rancangan Teknik Terinci Fasilitas Bandara

    Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam analisis ini meliputi :

    a. Pekerjaan Awal, meliputi :

    1) Data dan Konsep Perencanaan

      Data perencanaan

      Standar dan peraturan yang digunakan

    2) Analisa pekerjaan tanah

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    21/31

      Penyiapan dan pembersihan lahan

      Rencana ketinggian rencana ( leveling )

      Volume galian dan timbunan

      Sumber material timbunan

    3) Analisa Bahan Konstruksi dan Peralatan

    Perencanaan pembangunan agar memperhatikan kondisi setempat

    dengan memanfaatkan bahan konstruksi yang ada serta mengoptimalkan

    perelatan/alat-alat beray yang tersedia dilokasi

    b. Rancangan Teknik Terinci Fasilitas Sisi Darat, meliputi :

    1) Analisa dan perancangan kebutuhan dan kapasitas bangunan, sesuai

    dengan masterplan

    2) Analisa dan perancangan kebutuhan fasilitas parkir kendaran, jalur – jalur

    transportasi, landscape dan pedestrian serta drainase

    4) Analisa dan perancangan struktur dan arsitektur bangunan

    c. Rancangan Teknik Terinci Sistem Mekanikal untuk Fasilitas Gedung /

    bangunan, analisa meliputi :

    1) Articial Environment System

    a) Air Conditioner

    2) Fire Alarm System

    a) Detector ( smoke, thermal ) & Fire Alarm

    b) Hydrant Pilar

    c) Fire Extinguisher / Fighting

    d) Fire Fighting Vehicle

    3) People Mover System ( Elevator )

    4) Solid Waste Disposal System ( incenerator )

    5) Plumbing & Piping System

    a) Water Supply System ( sistem distribusi air bersih )b) Sewerage System ( sistem pembuangan limbah cair )

    6) Garbarata

    7) Baggage Handling System

    8) Kursi tungggu

    9) Trolly

    d. Rancangan Teknik Terinci Sistem Elektrikal untuk fasilitas gedung bangunan,

    analisa meliputi :

    Peralatan Elektrikal Arus Kuat

    1) Lighting System

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    22/31

    2) Instalasi Penangkal Petir

    3) Peralatan System pembumian

    4) Power Supply System ( power distribustion apparature )

    5) Dan fasilitas lainnya yang di pandang perlu

    e. Rancangan Teknis Terinci lainnya yang dipandang perlu

    4.5.3 Prakiraan Kebutuhan Biaya

    Prakiraan biaya pembangunan agar dibuat secara rinci disesuaikan dengan

    pentahapan pembangunan fasilitas Sisi Darat Bandar Udara yang optimal

    berdasarkan kebutuhan operasional dan standar harga satuan upah, bahan dan

    peralatan terakhir yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat dan / atau

    satuan harga pasar yang berlaku.

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    23/31

    BAB V

    KETENTUAN PELAKSANAAN RENCANA KERJA

    Uraian mengenai pelaksanaan pekerjaan meliputi Pola Kerja, Struktur Organisasi Pelaksana

    Studi, kebutuhan dan persyaratan personil, fungsi tugas dan tanggungjawab Tenaga Ahli,

     jadwal pelaksanaan pekerjaan, jadwal penugasan personil, dan sistem pelaporan.

    5.1 PERSYARATAN UMUM

    1. Usulan Teknis

    Usulan teknis wajib dibuat oleh konsultan untuk menjelaskan pandangan dan

    rencana pelaksanaan pekerjaan secara rinci dan jelas mudah dimengerti yang

    isinya mencakup hal-hal sebagai berikut :a. Tanggapan dan saran mengenai lingkup pekerjaan konsultan sesuai

    Kerangka Acuan Kerja ( Team of Reference )

    b. Pendekatan teknis dan metodologi yang akan diterapkan dalam pekerjaan

    c. Rencana kerja dan susunan organisasi pelaksana serta jadwal pelaksanaan

    pekerjaan yang akan dilakukan oleh konsultan

    d. Daftar personil dan rencana penugasan untuk kegiatan di kantor maupun

    dilapangan serta perkiraan kebutuhan “Man Month” dalam bentuk diagram

    dan Bar Charte. Perincian tugas masing-masing personil dalam pelaksanaan pekerjaan

    f. Daftar riwayat hidup personil yang diusulkan dengan mencantumkan nama,

    tempat dan tanggal lahir, pendidikan terakhir disertai lampiran fotocopy ijasah

    terakhir, pengalaman kerja disertai bukti dari pengguna jasa berupa surat

    keterangan atau kontrak, jabatan dalam perusahaan di tandatangani yang

    bersangkutan sertai cap perusahaan.

    g. Surat pernyataan bersedia ditugaskan sebagai tenaga ahli untuk pekerjaan

    Pembuatan RTT Banda Udara Muara Teweh dan sanggup melaksanakan

    tugas yang diberikan sampai dengan pekerjaan dimaksud selesai.

    h. Daftar peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan dan status

    kepemilikannya di ketahui oleh pimpinan perusahaan disertai cap

    perusahaan.

    i. Daftar pengalaman perusahaan dalam kurun waktu 7 tahun terakhir, dengan

    mancantumkan nama proyek, lokasi, nilai kontrak, lingkup pekerjaan, pemberi

    tugas, waktu pelaksnaan secara lengkap bulan dan tahunnya, diketahui oleh

    pimpinan perusahaan disertai cap perusahaan. Pengalaman harus di lengkapi

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    24/31

    dengan referensi dari pengguna jasa, yang menunjukan kinerja perusahaan

    yang bersangkutan selama 7 (tujuh) tahun terakhir atau perjanjian kontrak.

     j. Daftar pekerjaan yang sedang dan akan dilaksanakan dengan

    mencantumkan perincian sebagaimana butir (1), dan diketahui oleh pimpinan

    perusahaan disertai cap perusahaan.

    k. Usulan pelaksanaan pekerjaan lapangan

    Keterangan lebih lanjut mengenai Dokumen Penawaran Teknis akan

    diuraikan secara rinci dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat.

    5.2 USULAN BIAYA

    Usulan biaya berupa penjelasan secara rinci uraian biaya yang diperlukan untuk

    pekerjaan ini wajib dibuat oleh konsultan, yang mencakup :

    a. Biaya langsung personil, meliputi biaya tenaga ahli dan tenaga pendukung yang

    besarnya ditentukan berdasarkan usulan kebutuhan man month dan billing rate 

    dari masing-masing jabatan personil yang diusulkan untuk pelaksanaan

    pekerjaan.

    b. Biaya langsung non personil, meliputi biaya survei lapangan, biaya kantor dan

    komunikasi, biaya pelaporan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan

    sesuai ketentuan yang berlaku.

    c. Surat usulan biaya, dengan menyebutkan besarnya yang ditawarkan atau di

    usulkan, diatas kertas bermaterai.

    d. Rekapitulasi biaya pekerjaan termasuk pajak

    Keterangan lebih lanjut mengenai Dokumen Penawaran Harga akan di uraikan

    secara lebih rinci dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat.

    5.3 STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA

    Penyedia jasa harus memperhatikan substansi Kerangka Acuan, maksud dan tujuan

    pekerjaan, serta tugas dan wewenang yang akan diberikan. Penyedia jasa jugamenyusun tenaga profesional yang terdiri dari berbagai bidang keahlian serta tenaga

    pendukung yang merupakan kesatuan tim kerja.

    Tenaga Ahli yang akan disusulkan adalah Tenaga Ahli yang sepenuhnya dapat

    dilibatkan untuk melaksanakan pekerjaan ini sesuai dengan Man Month yang

    ditetapkan.

     Adapaun tenaga ahli yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini dengan

    kualifikasi keahlian dan pengalaman profesional sesuai bidang tugasnya masing-

    masing adalah sebagai berikut :

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    25/31

    No. Uraian Tahun Pengalaman

    Profesional

    Pendidikan

    TENAGA AHLI

    1 Team Leader ( Ahli Perencana

    Bandar Udara, Teknik Arsitektur)

    > 12 S1

    2 Ahli Struktur ( Teknik Sipil ) > 8 S1

    3 Ahli Sipil ( Teknik Sipil ) > 8 S1

    4 Ahli Hidrologi/Drainase (Teknik

    Sipil)

    > 8 S1

    5 Ahli Arsitektur ( Teknik Arsitektur ) > 8 S1

    6 Ahli Landscape ( Teknik

     Arsitektur/Landscape )

    > 8 S1

    7 Ahli Geodesi ( TeknikGeodesi/Teknik Sipil )

    > 8 S1

    8 Ahli Geoteknik ( Teknik

    Sipil/Geologi)

    > 8 S1

    9 Ahli Elektrikal ( Teknik Elektro ) > 8 S1

    10 Ahli Mekanikal ( Teknik Mesin ) > 8 S1

    11 Ahli Quantity Surveyor > 8 S1

    12 Ahli Dokumen Spesialis > 8 S1

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    26/31

      TENAGA PENDUKUNG

    1 Operator Komputer ( Typist ) > 4 D3/SMU

    2 CAD Operator > 4 D3/SMU

    3 Administrasi > 4 D3/SMU

    4 Office Boy > 4 SMU

    5.4 TUGAS, TANGGUNGJAWAB DAN KEWAJIBAN TENAGA AHLI

    Penyedia jasa harus menguraikan tugas, tanggungjawab dan kewajiban tenaga ahli

    yang diusulkan dalam penyusunan kegiatan ini. Adapun kebutuhan tenaga untuk

    layanan jasa konsultansi dengan kualifikasi keahlian dan pengalaman profesional

    dalam bidangnya masing-masing adalah sebagai berikut :

    No. Uraian Kualifikasi Jumlah Man Month

    TENAGA AHLI

    1 Team Leader ( Ahli Perencana

    Bandar Udara, Teknik Arsitektur)

    SKA Madya

    LandasanTerbang

    1 6

    2 Ahli Struktur ( Teknik Sipil ) SKA BangunanGedung

    1 5

    3 Ahli Sipil ( Teknik Sipil ) SKA Jalan 1 5

    4 Ahli Hidrologi/Drainase (Teknik

    Sipil)

    SKA SumberDaya Air

    1 3

    5 Ahli Arsitektur ( Teknik Arsitektur

    )

    SKA Arsitektur 1 5

    6 Ahli Landscape ( Teknik

     Arsitektur/Landscape )

    SKA Lanscape 1 3

    7 Ahli Geodesi ( Teknik

    Geodesi/Teknik Sipil )

    SKA Geodesi 1 2

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    27/31

    8 Ahli Geoteknik ( Teknik

    Sipil/Geologi)

    SKA Geoteknik 1 2

    9 Ahli Elektrikal ( Teknik Elektro )SKA Elektrikal 1 3

    10 Ahli Mekanikal ( Teknik Mesin ) SKA Mekanikal 1 3

    11 Ahli Quantity Surveyor SKA Sipil(Jalan/BangunanGedung)

    1 3

    12 Ahli Dokumen Spesialis SKA 1 2

    TENAGA PENDUKUNG

    1 Operator Komputer ( Typist ) Staff 1 D3/SMU

    2 CAD Operator Staff 2 D3/SMU

    3 Administrasi Staff 1 D3/SMU

    4 Office Boy Staff 1 SMU

    5.5 JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

    Pekerjaan Rancangan Teknik Terrinci ( RTT ) Sisi Darat Bandar Udara Muara Teweh

    ini dilaksanakan paling lama dalam waktu 180 ( seratus delapan puluh ) hari

    kalender, dengan perincian sebagai berikut :

    1) Penyusunan Laporan Pendahuluan : 20 hari

    2) Penyusunan Laporan Antara : 60 hari

    3) Penyusunan Laporan Konsep Akhir : 60 hari

    4) Penyusunan Laporan Akhir : 40 hari

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    28/31

    5.6 JADWAL PENUGASAN PERSONIL

    Untuk melaksanakan serangkaian kegiatan Penyusunan Rancangan Teknik Terinci

    (RTT) Sisi Darat Bandar Udara Muara Teweh, maka konsultan harus menyampaikan

    usulan jadwal penugasan personil dengan membuat penjadwalan personil ( manning

    schedule )

    5.7 PRESENTASI DAN DISKUSI

    Presentasi dan diskusi harus dilakukan oleh Konsultan dengan Tim Teknis yang

    dibentuk / ditunjuk oleh KPA/PPK dalam upaya pelaksanaan pekerjaan dapat

    berjalan sesuai kontrak serta hasil pekerjaan dapat sesuai dengan sasaran studi

    serta tidak bertentangan dengan peraturan,pedoman, kriteria dan standar yang

    berlaku.

    5.8 SISTEM PELAPORAN DAN PENGGAMBARAN

    Pelaporan pelaksanaan pekerjaan dan penggambarannya wajib dibuat oleh

    konsultan pelaksana untuk disampaikan kepada Pemberi Tugas sesuai dengan

    tahapan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut :

    a. Laporan Pendahuluan

    Laporan pendahuluan dibuat oleh Konsultan yang berisi :

    1) Penjabaran ruang lingkup pekerjaan

    2) Hasil pengumpulan data sekunder

    3) Rencana kerja, termasuk rencana kegiatan survey/pengukuran/penyelidikan

    tanah dan lampiran-lampiran ( check list data, kuisioner,pemetaan rencana

    soil investigation, dll ) yang diperlukan untuk pengumpulan data primer dan

    pencapaian output.

    Laporan pendahuluan harus mendapat persetujuan PPK sebelum konsultan

    dapat melanjutkan pekerjaan.

    Setelah disetujui, maka laporan pendahuluan dibuat sebanyak 10 (sepuluh)buku yang terdiri dari 1 (satu) buku asli, 9 (sembilan) buku salinan.

    b. Laporan Antara

    Laporan Antara dibuat oleh Konsultan yang terdiri dari 3 (tiga) buku berisi :

    1) Buku 1 : Hasil dan analisa awal pengukuran topografi

    2) Buku 2 : Hasil dan analisa awal penyelidikan tanah

    3) Buku 3 : Hasil dan analisa keadaan eksisting dan rencana kebutuhan

    fasilitas Bandar Udara serta Konsep Desain Prasarana Sisi

    Udara dan Sisi Darat

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    29/31

     

    Laporan antara harus mendapat persetujuan PPK sebelum konsultan dapat

    melanjutkan pekerjaan..

    Setelah disetujui, maka laporan konsep akhir masing-masing dibuat sebanyak

    10 (sepuluh) buku yang terdiri dari 1 (satu) buku asli, 9 (sembilan) buku salinan.

    c. Lapoaran Konsep Akhir

    Laporan Konsep Akhir dibuat oleh Konsultan yang berisi :

    1) Buku 1 : Rencana detail kebutuhan fasilitas sisi udara dan sisi darat

    bandar udara yang melingkupi rencana detail Runway,

    Taxiway, Apron, bangunan terminal penumpang bangunan dan

    bangunan lainnya, parkir, drainase, fasilitas jalan, pagar

    pengaman dan kebutuhan telekomunikasi, serta penyedia

    listrik.

    2) Buku 2 : Penyempurna hasil konsep awal rencana yang dituangkan

    melalui konsep akhir rencana kebutuhan fasilitas sisi udara dan

    sisi darat bandar udara dengan memperhatikan

    tanggapan,masukan dan koreksi sesuai hasil presentasi dan

    diskusi yang telah dilaksanakan dengan kelompok teknis

    pendamping.

    3) Buku 3 : Konsep desain, analisa dan perhitungan masing-masing

    prasarana sisi udara dan sisi darat.

    4) Buku 4 : Konsep gambar desain

    5) Buku 5 : Spesifikasi Teknis

    Laporan konsep akhir harus mendapat persetujuan PPK sebelum dapat

    melanjutkan pekerjaan.

    Setelah disetujui, maka laporan konsep akhir masing-masing dibuat sebanyak10 (sepuluh) buku yang terdiri dari 1 (satu) buku asli, 9 (sembilan) buku salinan.

    d. Laporaan Akhir ( Final Report )

    Laporan Akhir dibuat oleh konsultan yang berisi :

    1) Buku 1 : Laporan utama, yang berisi penjelasan lengkap dan

    merupakan penyempurnaan dari laporan konsep akhir

    2) Buku 2 : Gambar detail desain masing-masing prasarana

    3) Buku 3 : Spesifikasi Teknis masing-masing prasarana

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    30/31

    4) Buku 4 : Bill of Quantity dan Engineer Estimate lengkap dengan analisa

    harga satuan, harga material, peralatan dan upah

    5) Buku 5 : Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi

    6) Buku 6 : Bahan Paparan dalam format power point

    Laporan akhir harus mendapat persetujuan PPK sebelum dapat dimintakan

    pengesahan Direktur Bandar Udara.

    Setelah disetujui, maka laporan akhir masing-masing dibuat sebanyak 10

    (sepuluh) buku yang terdiri dari 1 (satu) buku asli, 9 (sembilan) buku salinan.

     Album gambar detail desain ( buku 2) dibuat dalam format kertas A3, sedangkan

    laporan akhir lainnya ( buku 1,3,4,5,6) dibuat dalam format kertas A4.

    e. Ringkasan Laporan Akhir ( Executive Summary )

    Ringkasan laporan akhir dibuat dan diserahkan oleh konsultan pelaksana yang

    berisi :

    1) Ringkasan laporan akhir analisa dan rencana detail kebutuhan fasilitas

    pokok dan penunjang sisi darat dan sisi udara.

    2) Ringkasan laporan akhir dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buku yang terdiri dari

    1 (satu) buku asli, 9 (sembilan) buku salinan yang di cetak diatas kertas

    ukuran A4 dan 5 (lima) copy dalam bentuk CD ( Compact disc )

    f. Album Gambar

    Gambar-gambar Rancangan Teknik Terinci Bandar Udara ( Detail Engineering

    Design ) yang telah disahkan dalam format kertas A3 sebanyak 5 ( lima) album

    dan 5 (lima) soft copy dalam bentuk CD (compact disc).

    g. Dokumen Lelang

    Dokumen Lelang dibuat mengacu pada konsultan Presiden Nomor : 54 Tahun2010 beserta perubahannya, masing-masing dibuat sebanyak 10 buah buku dan

    5 (lima) buah softcoy dalam bentuk CD ( compact disc) yang berisi :

    1) Dokumen Prakualifikasi

    2) Draft Kontrak

    3) Rencana kerja dan syarat-syarat

    4) Bill of Quantity ( BOQ )

    5) Engineer Estimate dan Analisa harga satuan

    6) Gambar perencanaan

    7) Spesifikasi Teknis

  • 8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh

    31/31

     

    5.9 LAIN  –LAIN

    Ketentuan-ketentuan lain yang belum tercakup dalam ketentuan ini, apabila

    diperlukan akan diberikan kepada konsultan sebagai pelengkap / tambahan.

    Muara Teweh, Pebruari 2016

    Bandar Udara Beringin Muara Teweh 

    Kepala Bandar Udara 

    MUHAMAD FADIL, SE Penata Tk. I (III/d)

    NIP. 19641207 198803 1 001