Upload
tyodao
View
293
Download
12
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
1/31
KERANGKA ACUAN KERJA
( KAK )
RANCANGAN TEKNIK TERINCI (RTT) SISI DARAT
BANDAR UDARA BARU TRINSING- KEC. TEWEH SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2016
DISETUJUI DI :
PADA TANGGAL :
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
UPBU MUARA TEWEH
.........................................
Pangkat (golongan)
NIP. .....................................
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
2/31
BAB IPENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG STUD I / PEKERJAAN
Bandar Udara Muara Teweh merupakan salah satu Bandar Udara yang di kelola oleh
Unit Pelaksana Teknis Bandar Udara (UPBU) Muara Teweh di lingkungan Direktorat
Jenderal Perhubungan Udara yang terletak di Provinsi Kalimantan Tengah
Kabupaten Barito Utara. Keberadaan Bandar Udara Muara Teweh Kabupaten Barito
Utara memang menjadi kebutuhan masyarakat dalam membuka simpul simpul
taransportasi khususnya transportasi udara. Oleh karenanya kehadiran moda
transportasi udara sebagai salah satu alternatif transportasi yang murah dan cepat
sangat di harapkan oleh masyarakat dan pemerintah setempat. Namun kendala yang
masih ada dan dihadapi untuk memperlancar arus transportasi penumpang, barang
dari dan ke Muara Teweh masih menjadi penghalang kemajuan daerah.
Sampai dengan tahun 2015 ini Bandar Muara Teweh memiliki panjang ............ m x
.......... m dengan kondisi perkerasan berupa aspal kolakan. Dengan manimal
pesawat terbesar yang dapat mendarat adalah Grand Caravan/DHC 6 yang
berkapasitas 12/16 orang penumpang dan volume penerbangan ........x dalam
seminggu. Agar Bandar Udara Muara Teweh bisa lebih maju, maka perlu dilakukan
pembenahan baik di Fasilitas Sisi Udara maupun Fasilitas Sisi Darat.
Untuk saat ini studi yang diperlukan Studi Rancangan Teknik Terinci (RTT) Sisi Darat
Bandar Udara Muara Teweh agar pembangunan dan pengembangan Bandar Udaralebih terarah sesuai dengan Rencana Induk Bandar Udara yang telah dibuat.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Pekerjaan perencanaan yang harus dilaksanakan merupakan Studi Rancangan
Teknik Terinci (RTT) Sisi Darat Bandar Udara Muara Teweh.
Maksud pelaksanaan pekerjaan adalah untuk mewujudkan prasarana bandar udara
yang sesuai dengan ketentuan teknis operasional yang memenuhi persyaratan
keselamatan dan keamanan penerbangan serta pembangunan bandara udara yang
efektif dan efisien.
Tujuan pelaksanaan pekerjaan ini adalah diperolehnya Dokumen Rancangan Teknik
Terinci Sisi Darat Bandar Udara Muara Teweh sebagai standar dan pedoman
pelaksanaan konstruksi fasilitas sisi udara dan darat yang mencakup seluruh
kebutuhan dan penggunaan tanah untuk fasilitas penerbangan dan
mempertimbangkan aspek teknis, aspek keselamatan operasi penerbangan dan lain
sebagainya.
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
3/31
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
4/31
Menurut keadaan wilayahnya Kabupaten Barito Utara tanahnya terdiri dari berbukit-
bukit dengan ketinggian dari permukaan laut antara 25-100 m. Sedangkan dataran
rendah terdapat pada bagian Selatan membentang sejauh lebih kurang 150 Km ke
Utara dan merupakan tanah dengan derajat keasaman kurang dari 7.
Pada kiri kanan dataran rendah tersebut terdiri dari dataran tinggi, perbukitan,
pegunungan lipatan dan patahan, terdapat adanya tanah berwarna merah, kuning
serta batuan induk hasil endapan, batuan beku dan batu-batuan lainnya.
Berdasarkan keadaan tanah yang ada, maka jenis tanah yang terdapat di Kabupaten
Barito Utara yaitu :
- Aluvial terdapat di aliran sungai
- Regosol, terdapat menyebar di bagian selatan wilayah Kabupaten Barito Utara
- Podsolik, merah kuning dengan induk batu-batuan dan batuan beku, terdapat
pada wilayah yang berbukit
- Kambisol
- Okisol (Laterik) terdapat di wilayah bagian atas dan paling luas, keadaan medan
bergelombang dan berbukit.
Iklim di daerah Kabupaten Barito Utara termasuk iklim tropis yang lembab dan
panas. Sesuai pengamatan Statiun Meteorologi Beringin Muara Teweh, keadaan
temperatur udara rata-rata maximum lebih kurang 31,72ºC dan minimum kurang
lebih 22,71ºC dengan kelembaban nisbi rata – rata 86 %
a. Data Umum Bandar Udara
Kode IATA/ Kode ICAO :
NamaBandara :
NamaKepalaBandara :
Alamat :
Telepon :
Fax :
Kabupaten – Propinsi :
Kelas :
Pengelola :
JenisPesawatUdaraTerbesar :
Koordinat ARP :Elevasi :
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
5/31
LLU :
LayananRuteBandara :
JenisPenyelenggaraan :
JenisPelayanan :
Jam Operasi :
JarakdariKota :
TransportasikeBandara :
b. Fasilitas Sisi Udara
1. Runway
- Panjang×Lebar : m × m
- Konstruksi :
- Kondisi Saat ini :
2. Strip
- Panjang×Lebar : m × m
- Konstruksi :
- Kondisi Saat ini :
3. Taxiway
- Panjang×Lebar : m × m
- Konstruksi :
- Kondisi Saat ini :
4. Apron
- Panjang×Lebar : m × m
- Konstruksi :
- Kondisi Saat ini :
5. Marking : m2
- Runway Edge Marking : -
- Runway Centreline Marking : m2
- Treshold Marking : m2
- Runway Designation Marking : 97 m2
6. Approach Area : m2
7. Acces Road : m2
- Panjang × Lebar : m × m
- Konstruksi :
- Kondisi Saat ini :
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
6/31
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
7/31
1.5 DASAR / ACUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Dasar / acuan peraturan perundang-undangan dalam penyusunan dan pelaksanaan
Rancangan Teknik Terinci (RTT) Sisi Darat Bandar Udara Muara Teweh mengacu
pada :
a) Undang Undang
1) Undang – undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan
2) Undang – undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
b) Peraturan Pemerintah
1) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan
Keselamatan Penerbangan ( Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 9,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4075)
2) Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2001 tentang Kebandarudaraan
(Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 128, Tambahan Lembaran NegaraNomor 4146).
3) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan dan
Pelestarian Lingkungan Hidup
4) Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah.
c) Keputusan Menteri dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara
1) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 22 Tahun 2002, tentang PeraturanKeselamatan Penerbangan Sipil ( CASR).
2) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 24 Tahun 2002, tentang Peraturan
Keselamatan Penerbangan Sipil ( CASR ).
3) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 48 Tahun 2002, tentang
Penyelenggraan Bandar Udara Umum.
4) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 20 Tahun 2005, tentang
Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-7046-2004 mengenai
Terminal Penumpang Bandar Udara sebagai Standar Wajib.
5) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 31 Tahun 2005, tentang
Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-7046-2004 mengenai
Perancangan Fasilitas Bagi Pengguna Khusus di Bandar Udara sebagai
Standar wajib.
6) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 31 Tahun 2006, tentang
Pedoman dan Proses Perencanaan di lingkungan Departemen Perhubungan.
7) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 69 Tahun 2013, tentang Tatanan
Kebandarudaraan Nasional
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
8/31
8) Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP
/347/XII/1999 tentang Standard Rancang Bangun dan / atau Rekayasa
Fasilitas dan Peralatan Bandar Udara.
9) Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP
/113/VI/2002 tentang Kriteria Penempatan Fasilitas Elektronika dan listrikPenerbangan.
10) Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP /77/VI/2005
tentang Persyaratan Teknis Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar Udara.
11) Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP /79/VI/2005
tentang Petunjuk Teknis Pengoperasian dan Pemeliharaam Peralatan
Fasilitas Sisi Udara dan Sisi Darat Bandar Udara.
12) Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP /80/VI/2005
tentang Pedoman Teknis Spesifikasi Peralatan Fasilitas Sisi Udara dan Sisi
Darat Bandar Udara.13) Standar dan spesifikasi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara, Departemen Perhubungan RI yang relevan.
d) Referensi Teknis Nasional
1) Standar dan spesifikasi dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen
Pekerjaan Umum RI.
2) Standar Nasional Indonesia ( SNI )
3) Standar Industri Indonesia ( SII )
4) Peraturan dan Standar lain yang relevan
e) Standar Internasional
1) FAA Advisory Circular Nomor 150/5320-6C, Airport Pavement Design and
Evaluation.
2) FAA Advisory Circular Nomor 150/5320-5B, Airport Drainage.
3) Standard Critical Aircraft Design yang dikeluarkan oleh Pabrikan Pesawat.
4) American Standard Testing Material ( ASTM ).
5) ASHTO dan standard lainnya yang relevan dengan jenis pekerjaan.
6) IATA – Airport Development Reference Manual.
7) Dan standard lainnya yang relevan dengan jenis pekerjaan.
f) Studi Terkait Lainnya
1) Rencana Induk Bandar Udara Muara Teweh
2) Dll
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
9/31
1.6 NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA
Pengguna Barang / jasa adalah Pejabat Pembuat Komitmen – UPBU Muara Tewehyang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan.
1.7 SUMBER DANA
Sumber dana yang akan digunakan sebagai pembiayaan pekerjaan ini berasal dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN ) Tahun Anggaran 2016, melalui
Daftar isian Pelaksanaan Anggaran ( DIPA ) Nomor : ............/.............../.../2015
tanggal ..............2015.
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
10/31
BAB IILINGKUP STUDI / PEKERJAAN
2.1 LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan pembuatan Rancangan Teknik Terinci ( RTT ) Sisi Darat Bandar
Udara Muara Teweh mencakup Rancangan Teknis Terinci ( Detail Engineering
Design / DED ) yang mencakup perancangan fasilitas-fasilitas sarana dan prasarana
berdasarkan Rencana Induk Bandar Udara Muara Teweh .
Lingkup pekerjaan Pembuatan Rancangan Teknik Terinci ( RTT ) Sisi Darat Bandar
Udara Muara Teweh mencakup hal-hal sebagai berikut :
a. Inventarisasi data dan informasi terkait, meliputi :
1) Hasil studi / pekerjaan Pembuatan Rencana Induk Bandar Udara terakhir.
2) Hasil studi / pekerjaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ( AMDAL )
serta Rencana Pengelolaan Lingkungan ( RKL) dan Rencana Pemantauan
Lingkungan (RPL) Bandar Udara.
3) Data topografi dan fisiografi ( peta situasi bandar udara ).
4) Data utilitas ( kapasitas dan jaringan )
5) Rencana Pengembangan Wilayah ( RTRW, RDTR, RTBL, atau lainnya )
6) Data hasil penyelidikan tanah ( soil investigation )
7) Data kondisi / kualitas air tanah dan air permukaan setempat
8) Data temperatur dan kelembaban udara tiapa bulan dalam satu tahun penuh
dari BMG
9) Harga satuan barang dan jasa setempat
10) Data hidrologi dan klimatologi
11) Dan data-data lainnya yang diperlukan
b. Kajian awal terhadap faktor-faktor terkait dengan pengembangan bandar udara.
c. Survey lapangan ( lokasi bandar udara ), meliputi :
1) Pemetaan topografi ( situasi ) bandar udara
2) Situasi bangunan eksisting bandar udara
3) Penyelidikan tanah ( soil investigation )
d. Analisis data dan informasi berdasarkan hasil inventarisasi data dan informasi serta
survey lapangan.
e. Analisis dan Penyusunan Rancangan Teknik Terinci ( RTT) Sisi Darat Bandar Udara
Muara Teweh mencakup hal-hal sebagai berikut ;
Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat :
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
11/31
1) Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
2) Rencana arsitektur, dan konsep yang mudah dimengerti
3) Rencana sistem mekanikal / elektrikal
4) Rencana utilitas
5) Perkiraan biaya
Penyusunan rencana detail antara lain membuat :
1) Gambar-gambar detail Arsitektur, Struktur, Utilitas dan ME yang sesuai
dengan gambar rencana yang telah disetujui
2) Rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS )
3) Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan
4) Laporan akhir perencanaan
2.2 HASIL / PRODUK YANG DIHARAPKAN
Hasil / produk yang diharapkan dari pelaksanaan pekerjaan Studi Rancangan Teknik
Terinci (RTT) Sisi Darat Bandar Udara Muara Teweh adalah Dokumen Rancangan
Teknik Terinci (RTT) Sisi Udara dan Sisi Darat Bandar Udara Muara Teweh yang
terdiri dari :
Gambar-gambar detail desain
Spesifikasi teknis
Bill of Quantity
Engineer Estimate lengkap dengan volume, analisa harga satuan, harga
material, peralatan dan upah.
Metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
12/31
BAB III
PEMAHAMAN DAN TANGGAPAN TERHADAP
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
3.1 PEMAHAMAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
Penyedia jasa diharapkan memberikan pemahaman terhadap kerangka acuan kerja
(KAK) agar dapat memahami lingkup kerja jasa konsultasi dan juga aspek utama dari
kegiatan penyusunan Rancangan Teknik Terinci dan Rekayasa Fasilitas Sisi Darat
Bandar Udara.
3.2 TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
Berdasarkan pemahaman penyedia jasa, penyedia jasa dapat menyampaikan
tanggapan terhadap kerangka acuan kerja ( KAK ) dalam rangka pencapaian
sasaran.
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
13/31
BAB IV
URAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
4.1 PENDEKATAN TERHADAP PERMASALAHAN
Bandar Udara adalah kawasan di daratan dan / atau perairan dengan batas-batas
tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas,
naik turun penumpang, bongkar muat barang dan tempat perpindahan intra dan
antarmoda transportasi, yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan
keamanan penerbangan serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya.
Dalam upaya penyediaan prasarana bandar udara tersebut, penyelenggara BandarUdara perlu memperhatikan persyaratan teknis yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Perhubungan Udara dan Peraturan lainnya yang relevan dalam
perencanaan, perancangan/ rekayasa dan pembangunan / instalasi fasilitas sisi
udara dan sisi darat bandar udara.
Dalam menyiapkan / menyediakan fasilitas Sisi Udara dan Sisi Darat Bandar Udara,
konsistensi antara pemahaman Kerangka Acuan Kerja (KAK), lingkup pekerjaan
serta layanan, rencana kerja, tenaga ahli, organisasi dan fasilitas penunjang harus
terjadi dengan baik, guna mendapatkan kelengkapan dokumen Rancangan Teknik
Terinci (RTT) Sisi Udara dan Sisi Darat Bandar Udara Muara Teweh, sehingga
pekerjaan pembangunan dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar.
4.2 PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaaan persiapan teknis dan administrasi harus dilakukan oleh Konsultan
sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, meliputi langkah-langkah yang akan
dilakukan berupa penyusunan rencana kerja yang mencakup :
a) Penjelasan maksud dan tujuan pekerjaan secara rinci / detail
b) Metodologi pelaksanaan pekerjaan
c) Membuat program kerja yang berisi Uraian Kegiatan Pekerjaan, jadwal
pelaksanaan pekerjaan ( Time Schedule ), susunan Tenaga Ahli yang akan
dilibatkan dalam pelaksanaan pekerjaan, Struktur Organisasi Pelaksanaan
Pekerjaan, perlengkapan / peralatan yang akan dipergunakan untuk pelaksanaan
pekerjaan
d) Pengumpulan data dan informasi sekunder ( Studi Kepustakaan /Literatur )
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
14/31
e) Menyiapkan cheklist data , kuisioner dan form-form penelitian yang diperlukan
dalam pengumpulan data
Dalam melaksanakan pekerjaan persiapan, konsultan melakukan koordinasi /
konsultansi teknis dengan Satuan Kerja Unit Pelaksana Teknis terkait, bila
diperlukan dapat meminta bimbingan teknis Direktorat Bandar Udara dan dapat
melibatkan para pakar dibidang terkait ruang lingkup studi.
4.3 PEKERJAAN PENYUSUNAN RANCANGAN TEKNIS TERINCI BANDAR UDARA
Pekerjaan penyusunan Rancangan Teknis Terinci (RTT) Sisi Udara dan Sisi Darat
Bandar Udara Muara Teweh yang dilakukan oleh penyedia jasa berpedoman kepada
standard/spesifikasi teknis yang relevan dengan di sertai analisa/perhitungan/asumsi
yang dapat diterima.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RTT ini mengacu pada :
a) Hasil studi Rencana Induk ( Master Plan ) yang telah ada, antara lain :
Kebutuhan ( kapasitas, kualitas dan kuantitas ) dari masing-masing
kelompok/komponen/jenis Sisi Darat dan penunjangnya
Perletakan, tata letak dari masing-masing kelompok/komponen/jenis sisi darat
dan penunjangnya.
Spesifikasi teknis dari masing-masing kelompok/komponen/jenis sisi darat
dan penunjangnya. Perkiraan biaya pengadaan, pemasangan, pelaksanaan pembangunan dari
masing-masing kelompok / komponen/jenis sisi darat dan penunjangnya.
Rencana jadwal pengadaan, pemasangan, pelaksanaan dari masing-masing
kelompok/komponen/jenis sisi darat dan penunjangnya.
b) Inovasi desain, meliputi :
Mengekspresikan bandara “world class” yang mampu bersaing di kawasan
regional dalam upaya pemenuhan kepuasan pelanggan.
Inovasi desain bernafaskan kebudayaan setempat yang berfokus ke masa
depan dengan penerapan desain interior yang modern namun tetap
menjunjung tinggi nilai budaya lokal atau dengan kata lain keberadaan
bangunan asli sebagai konteks.
Inovasi desain secara ekstetika dapat diterima oleh seluruh lapisan
masyarakat dan menciptakan suasana nyaman dengan berbagai tampilan
ruang dalam yang membangkitkan daya tarik visual atau “eye catching”
dengan tetap mengedepankan aspek operasional.
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
15/31
Inovasi desain memberikan dukungan efektifitas dan efisiensi ekonomi baik
pada tahap konstruksi maupun pemeliharaan dengan tetap mengutamakan
kualitas dan fleksibilitas fungsi yang disediakan.
Inovasi desain memberikan suatu panduan (guidelines) terhadap kegiatan
fitting out for tenant di setiap area komersil yang di sediakan oleh pengelola
bandar udara inovasi desain tetap memenuhi kriteria andalan daya tahan
terhadap waktu, cuaca maupun ancaman bahaya kebakaran serta ramah
lingkungan.
Innovasi desain eco-terminal meliputi strategi pemanfaatan cahaya alam
dengan tetap mengantisipasi dampak terhadap kondisi micro – climate
lingkungan serta terminal, efisiensi penggunaan air bersih, efisiensi
penggunaan energi, penanganan polusi suara dsb.
Inovasi desain tata cahaya dan tata suara ( akustik ) terminal.
4.4 PENDEKATAN TEKNIK
Dalam merencanakan suatu bandar udara penyedia jasa perlu melakukan
pendekatan teknis yang membutuhkan integrasi berbagai bidang dan tingkat
keahlian yang berkualitas ( qualified ).
4.5 INVENTARISASI DATA DAN INFORMASI4.5.1 Pekerjaan Persiapan
A. Inventarisasi dan kompilasi data sekunder yang diperlukan untuk pelaksana
pekerjaan ini meliputi :
1) Data harga satuan daerah setempat
a. Harga bahan bangunan
b. Harga upah pekerja
c. Harga peralatan
2) Data Topografi, Fisiografi dan Meteorologi yang melanjutkan survey
terdahulu yang telah dilakukan, berupa :
a. Peta situasi lokasi bandar udara
b. Peta topografi lokasi bandar udara
c. Data peil banjir tertinggi
d. Data kondisi tanah hasil penyelidikan tanah di lokasi bandara udara
e. Data sumber material / quarry yang ada di lokasi
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
16/31
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
17/31
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
18/31
Jalur pengukuran Sipat Datar Cabang akan mengikuti jalur
pengukuran poligon cabang. Adapaun spesifikasi teknis
pengukuran sebagai berikut :
Jalur pengukuran mengikuti jalur poligon cabang ( sekunder )
dan menggunakan alat ukur Automatic Orde ( WILD NAK – 1,
Sokkisa C – 3a ).
Pengukuran perseksi dilakukan untuk arah pergi saja dan
dilakukan dengan double stand dengan pembacaan rambu
lengkap (BT,BA,BB).
Toleransi salah penutup beda tinggi ( T )
- T = ( 15 √ D ) mm
- D = jarak antar 2 titik kerangka dasar vertikal dalam satuan
kilometer
Ketentuan lain sama seperti pada sipat datar utama
3) Pengukuran Situasi
Area pengukuran situasi meliputi :
1. Area bandar udara eksisting
2. Area rencana pengembangan bandar udara
3. Area diluar angka 1 dan 2 diatas, dimana data hasil
pengukuran situasi tersebut diperlukan untuk perencanaanbandar udara
C. Penyelidikan Tanah
Pekerjaaan penyelidikan tanah yang dilakukan meliputi pengambilan sample di
lapangan dan pengujian dilaboratorium untuk mendapatkan data kondisi /
karakteristik tanah terutama pada areal rencana pembangunan fasilitas bandar
udara, serta kesempatan / kajian tanah terhadap jenis perkerasan baik fleksibel
maupun rigid.
1) Pekerjaan di lapangan, meliputi :
Sondir, dilakukan sampai kedalaman lebih dari 20 meter atau sampai
ditemukan tanah keras yang dinyatakan dalam tegangan konus qc.150
kg/cm2. Jumlah sample minimal 4 titik.
Bor mesin, dilakukan sampai kedalaman 20 meter atau sampai lapisan
tanah keras yang didefinisikan dari hasil pembacaan SPT > 50. SPT
dilakukan setiap 1,5 m jika SPT telah mencapai > 50, maka pengeboran
akan dihentikan meskipun belum mencapai 20 m atau jika SPT tidak
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
19/31
pernah mencapai > 50, pengeboran dihentikan pada kedalaman 20 m
dari permukaan tanah. Pada saat booring, dilakukan pula pengambilan
sample undisturbed ( tidak terganggu ) dengan menggunakan tabung
sample pada setiap penggantian tanah sample boring .
Test Pit minimal 4 titik ( dilokasi ).
Pengambilan sample pada lokasi sumber material ( quarry ) minimal 2,
jumlah sample minimal 3.
2) Pekerjaan di Laboratorium
Dengan diperolehnya sample tanah dari hasil boring maka test laboratorium
yang dilakukan adalah :
Soil Description
Kadar air
Spesifik Gravity
Atterberg Limit
Analisa Saringan / Hidrometer
Direct Shear
Consolidasi
Uncofined
Dari hasil Test Pit test laboratorium yang dilakukan adalah :
Kadar air
Spesifik Gravity
Atterberg Limit
Analisa Saringan / Hidrometer
Modified Proctor
Soaked CBR
Pemeriksaan untuk tanah timbunan dari quarry, maka test laboratorium
yang dilakukan adalah :
Kadar air
Spesifik Gravity
Atterberg Limit
Analisa Saringan / Hidrometer
Modified Proctor
Soaked CBR
Sand Equivalent
Berat isi
Abrassi
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
20/31
Soundness
Material Campuran Aspal Beton :
Kadar air
Spesifik Gravity
Atterberg Limit
Analisa Saringan / Hidrometer
Modified Proctor
Soaked CBR
Sand Equivalent
Berat isi
Abrassi
Soundness
Marshal Test
Pemeriksaan untuk material konstruksi dari quarry, maka test
laboratorium yang dilakukan adalah :
Soaked CBR
Soundness Test
Abrasion Test
Grading Limit/Sieve Analyze
Clay Lump dll
3) Penyelidikan Hidrologi dan Klimatologi
Penyelidikan Hidrologi dan dimaksudkan untuk mendapatkan data intensitas
curah hujan, debit banjir 15 tahun dan sebagainya guna perencanaan
drainase dan desain konstruksi landasan. Data hidrologi harus diambil yang
terbaru dan aktual dalam kurun waktu yang memadai, termasuk data air
tanah permukaan apabila dipandang perlu. Penyelidikan Klimatologi
dimaksudkan untuk mendapatkan data-data cuaca/iklim, angin guna
menentukan arah landasan yang sesuai.
4.5.2 Analisa Penyusunan Rancangan Teknik Terinci Fasilitas Bandara
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam analisis ini meliputi :
a. Pekerjaan Awal, meliputi :
1) Data dan Konsep Perencanaan
Data perencanaan
Standar dan peraturan yang digunakan
2) Analisa pekerjaan tanah
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
21/31
Penyiapan dan pembersihan lahan
Rencana ketinggian rencana ( leveling )
Volume galian dan timbunan
Sumber material timbunan
3) Analisa Bahan Konstruksi dan Peralatan
Perencanaan pembangunan agar memperhatikan kondisi setempat
dengan memanfaatkan bahan konstruksi yang ada serta mengoptimalkan
perelatan/alat-alat beray yang tersedia dilokasi
b. Rancangan Teknik Terinci Fasilitas Sisi Darat, meliputi :
1) Analisa dan perancangan kebutuhan dan kapasitas bangunan, sesuai
dengan masterplan
2) Analisa dan perancangan kebutuhan fasilitas parkir kendaran, jalur – jalur
transportasi, landscape dan pedestrian serta drainase
4) Analisa dan perancangan struktur dan arsitektur bangunan
c. Rancangan Teknik Terinci Sistem Mekanikal untuk Fasilitas Gedung /
bangunan, analisa meliputi :
1) Articial Environment System
a) Air Conditioner
2) Fire Alarm System
a) Detector ( smoke, thermal ) & Fire Alarm
b) Hydrant Pilar
c) Fire Extinguisher / Fighting
d) Fire Fighting Vehicle
3) People Mover System ( Elevator )
4) Solid Waste Disposal System ( incenerator )
5) Plumbing & Piping System
a) Water Supply System ( sistem distribusi air bersih )b) Sewerage System ( sistem pembuangan limbah cair )
6) Garbarata
7) Baggage Handling System
8) Kursi tungggu
9) Trolly
d. Rancangan Teknik Terinci Sistem Elektrikal untuk fasilitas gedung bangunan,
analisa meliputi :
Peralatan Elektrikal Arus Kuat
1) Lighting System
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
22/31
2) Instalasi Penangkal Petir
3) Peralatan System pembumian
4) Power Supply System ( power distribustion apparature )
5) Dan fasilitas lainnya yang di pandang perlu
e. Rancangan Teknis Terinci lainnya yang dipandang perlu
4.5.3 Prakiraan Kebutuhan Biaya
Prakiraan biaya pembangunan agar dibuat secara rinci disesuaikan dengan
pentahapan pembangunan fasilitas Sisi Darat Bandar Udara yang optimal
berdasarkan kebutuhan operasional dan standar harga satuan upah, bahan dan
peralatan terakhir yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat dan / atau
satuan harga pasar yang berlaku.
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
23/31
BAB V
KETENTUAN PELAKSANAAN RENCANA KERJA
Uraian mengenai pelaksanaan pekerjaan meliputi Pola Kerja, Struktur Organisasi Pelaksana
Studi, kebutuhan dan persyaratan personil, fungsi tugas dan tanggungjawab Tenaga Ahli,
jadwal pelaksanaan pekerjaan, jadwal penugasan personil, dan sistem pelaporan.
5.1 PERSYARATAN UMUM
1. Usulan Teknis
Usulan teknis wajib dibuat oleh konsultan untuk menjelaskan pandangan dan
rencana pelaksanaan pekerjaan secara rinci dan jelas mudah dimengerti yang
isinya mencakup hal-hal sebagai berikut :a. Tanggapan dan saran mengenai lingkup pekerjaan konsultan sesuai
Kerangka Acuan Kerja ( Team of Reference )
b. Pendekatan teknis dan metodologi yang akan diterapkan dalam pekerjaan
c. Rencana kerja dan susunan organisasi pelaksana serta jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang akan dilakukan oleh konsultan
d. Daftar personil dan rencana penugasan untuk kegiatan di kantor maupun
dilapangan serta perkiraan kebutuhan “Man Month” dalam bentuk diagram
dan Bar Charte. Perincian tugas masing-masing personil dalam pelaksanaan pekerjaan
f. Daftar riwayat hidup personil yang diusulkan dengan mencantumkan nama,
tempat dan tanggal lahir, pendidikan terakhir disertai lampiran fotocopy ijasah
terakhir, pengalaman kerja disertai bukti dari pengguna jasa berupa surat
keterangan atau kontrak, jabatan dalam perusahaan di tandatangani yang
bersangkutan sertai cap perusahaan.
g. Surat pernyataan bersedia ditugaskan sebagai tenaga ahli untuk pekerjaan
Pembuatan RTT Banda Udara Muara Teweh dan sanggup melaksanakan
tugas yang diberikan sampai dengan pekerjaan dimaksud selesai.
h. Daftar peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan dan status
kepemilikannya di ketahui oleh pimpinan perusahaan disertai cap
perusahaan.
i. Daftar pengalaman perusahaan dalam kurun waktu 7 tahun terakhir, dengan
mancantumkan nama proyek, lokasi, nilai kontrak, lingkup pekerjaan, pemberi
tugas, waktu pelaksnaan secara lengkap bulan dan tahunnya, diketahui oleh
pimpinan perusahaan disertai cap perusahaan. Pengalaman harus di lengkapi
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
24/31
dengan referensi dari pengguna jasa, yang menunjukan kinerja perusahaan
yang bersangkutan selama 7 (tujuh) tahun terakhir atau perjanjian kontrak.
j. Daftar pekerjaan yang sedang dan akan dilaksanakan dengan
mencantumkan perincian sebagaimana butir (1), dan diketahui oleh pimpinan
perusahaan disertai cap perusahaan.
k. Usulan pelaksanaan pekerjaan lapangan
Keterangan lebih lanjut mengenai Dokumen Penawaran Teknis akan
diuraikan secara rinci dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat.
5.2 USULAN BIAYA
Usulan biaya berupa penjelasan secara rinci uraian biaya yang diperlukan untuk
pekerjaan ini wajib dibuat oleh konsultan, yang mencakup :
a. Biaya langsung personil, meliputi biaya tenaga ahli dan tenaga pendukung yang
besarnya ditentukan berdasarkan usulan kebutuhan man month dan billing rate
dari masing-masing jabatan personil yang diusulkan untuk pelaksanaan
pekerjaan.
b. Biaya langsung non personil, meliputi biaya survei lapangan, biaya kantor dan
komunikasi, biaya pelaporan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan
sesuai ketentuan yang berlaku.
c. Surat usulan biaya, dengan menyebutkan besarnya yang ditawarkan atau di
usulkan, diatas kertas bermaterai.
d. Rekapitulasi biaya pekerjaan termasuk pajak
Keterangan lebih lanjut mengenai Dokumen Penawaran Harga akan di uraikan
secara lebih rinci dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat.
5.3 STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA
Penyedia jasa harus memperhatikan substansi Kerangka Acuan, maksud dan tujuan
pekerjaan, serta tugas dan wewenang yang akan diberikan. Penyedia jasa jugamenyusun tenaga profesional yang terdiri dari berbagai bidang keahlian serta tenaga
pendukung yang merupakan kesatuan tim kerja.
Tenaga Ahli yang akan disusulkan adalah Tenaga Ahli yang sepenuhnya dapat
dilibatkan untuk melaksanakan pekerjaan ini sesuai dengan Man Month yang
ditetapkan.
Adapaun tenaga ahli yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini dengan
kualifikasi keahlian dan pengalaman profesional sesuai bidang tugasnya masing-
masing adalah sebagai berikut :
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
25/31
No. Uraian Tahun Pengalaman
Profesional
Pendidikan
TENAGA AHLI
1 Team Leader ( Ahli Perencana
Bandar Udara, Teknik Arsitektur)
> 12 S1
2 Ahli Struktur ( Teknik Sipil ) > 8 S1
3 Ahli Sipil ( Teknik Sipil ) > 8 S1
4 Ahli Hidrologi/Drainase (Teknik
Sipil)
> 8 S1
5 Ahli Arsitektur ( Teknik Arsitektur ) > 8 S1
6 Ahli Landscape ( Teknik
Arsitektur/Landscape )
> 8 S1
7 Ahli Geodesi ( TeknikGeodesi/Teknik Sipil )
> 8 S1
8 Ahli Geoteknik ( Teknik
Sipil/Geologi)
> 8 S1
9 Ahli Elektrikal ( Teknik Elektro ) > 8 S1
10 Ahli Mekanikal ( Teknik Mesin ) > 8 S1
11 Ahli Quantity Surveyor > 8 S1
12 Ahli Dokumen Spesialis > 8 S1
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
26/31
TENAGA PENDUKUNG
1 Operator Komputer ( Typist ) > 4 D3/SMU
2 CAD Operator > 4 D3/SMU
3 Administrasi > 4 D3/SMU
4 Office Boy > 4 SMU
5.4 TUGAS, TANGGUNGJAWAB DAN KEWAJIBAN TENAGA AHLI
Penyedia jasa harus menguraikan tugas, tanggungjawab dan kewajiban tenaga ahli
yang diusulkan dalam penyusunan kegiatan ini. Adapun kebutuhan tenaga untuk
layanan jasa konsultansi dengan kualifikasi keahlian dan pengalaman profesional
dalam bidangnya masing-masing adalah sebagai berikut :
No. Uraian Kualifikasi Jumlah Man Month
TENAGA AHLI
1 Team Leader ( Ahli Perencana
Bandar Udara, Teknik Arsitektur)
SKA Madya
LandasanTerbang
1 6
2 Ahli Struktur ( Teknik Sipil ) SKA BangunanGedung
1 5
3 Ahli Sipil ( Teknik Sipil ) SKA Jalan 1 5
4 Ahli Hidrologi/Drainase (Teknik
Sipil)
SKA SumberDaya Air
1 3
5 Ahli Arsitektur ( Teknik Arsitektur
)
SKA Arsitektur 1 5
6 Ahli Landscape ( Teknik
Arsitektur/Landscape )
SKA Lanscape 1 3
7 Ahli Geodesi ( Teknik
Geodesi/Teknik Sipil )
SKA Geodesi 1 2
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
27/31
8 Ahli Geoteknik ( Teknik
Sipil/Geologi)
SKA Geoteknik 1 2
9 Ahli Elektrikal ( Teknik Elektro )SKA Elektrikal 1 3
10 Ahli Mekanikal ( Teknik Mesin ) SKA Mekanikal 1 3
11 Ahli Quantity Surveyor SKA Sipil(Jalan/BangunanGedung)
1 3
12 Ahli Dokumen Spesialis SKA 1 2
TENAGA PENDUKUNG
1 Operator Komputer ( Typist ) Staff 1 D3/SMU
2 CAD Operator Staff 2 D3/SMU
3 Administrasi Staff 1 D3/SMU
4 Office Boy Staff 1 SMU
5.5 JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pekerjaan Rancangan Teknik Terrinci ( RTT ) Sisi Darat Bandar Udara Muara Teweh
ini dilaksanakan paling lama dalam waktu 180 ( seratus delapan puluh ) hari
kalender, dengan perincian sebagai berikut :
1) Penyusunan Laporan Pendahuluan : 20 hari
2) Penyusunan Laporan Antara : 60 hari
3) Penyusunan Laporan Konsep Akhir : 60 hari
4) Penyusunan Laporan Akhir : 40 hari
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
28/31
5.6 JADWAL PENUGASAN PERSONIL
Untuk melaksanakan serangkaian kegiatan Penyusunan Rancangan Teknik Terinci
(RTT) Sisi Darat Bandar Udara Muara Teweh, maka konsultan harus menyampaikan
usulan jadwal penugasan personil dengan membuat penjadwalan personil ( manning
schedule )
5.7 PRESENTASI DAN DISKUSI
Presentasi dan diskusi harus dilakukan oleh Konsultan dengan Tim Teknis yang
dibentuk / ditunjuk oleh KPA/PPK dalam upaya pelaksanaan pekerjaan dapat
berjalan sesuai kontrak serta hasil pekerjaan dapat sesuai dengan sasaran studi
serta tidak bertentangan dengan peraturan,pedoman, kriteria dan standar yang
berlaku.
5.8 SISTEM PELAPORAN DAN PENGGAMBARAN
Pelaporan pelaksanaan pekerjaan dan penggambarannya wajib dibuat oleh
konsultan pelaksana untuk disampaikan kepada Pemberi Tugas sesuai dengan
tahapan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut :
a. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan dibuat oleh Konsultan yang berisi :
1) Penjabaran ruang lingkup pekerjaan
2) Hasil pengumpulan data sekunder
3) Rencana kerja, termasuk rencana kegiatan survey/pengukuran/penyelidikan
tanah dan lampiran-lampiran ( check list data, kuisioner,pemetaan rencana
soil investigation, dll ) yang diperlukan untuk pengumpulan data primer dan
pencapaian output.
Laporan pendahuluan harus mendapat persetujuan PPK sebelum konsultan
dapat melanjutkan pekerjaan.
Setelah disetujui, maka laporan pendahuluan dibuat sebanyak 10 (sepuluh)buku yang terdiri dari 1 (satu) buku asli, 9 (sembilan) buku salinan.
b. Laporan Antara
Laporan Antara dibuat oleh Konsultan yang terdiri dari 3 (tiga) buku berisi :
1) Buku 1 : Hasil dan analisa awal pengukuran topografi
2) Buku 2 : Hasil dan analisa awal penyelidikan tanah
3) Buku 3 : Hasil dan analisa keadaan eksisting dan rencana kebutuhan
fasilitas Bandar Udara serta Konsep Desain Prasarana Sisi
Udara dan Sisi Darat
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
29/31
Laporan antara harus mendapat persetujuan PPK sebelum konsultan dapat
melanjutkan pekerjaan..
Setelah disetujui, maka laporan konsep akhir masing-masing dibuat sebanyak
10 (sepuluh) buku yang terdiri dari 1 (satu) buku asli, 9 (sembilan) buku salinan.
c. Lapoaran Konsep Akhir
Laporan Konsep Akhir dibuat oleh Konsultan yang berisi :
1) Buku 1 : Rencana detail kebutuhan fasilitas sisi udara dan sisi darat
bandar udara yang melingkupi rencana detail Runway,
Taxiway, Apron, bangunan terminal penumpang bangunan dan
bangunan lainnya, parkir, drainase, fasilitas jalan, pagar
pengaman dan kebutuhan telekomunikasi, serta penyedia
listrik.
2) Buku 2 : Penyempurna hasil konsep awal rencana yang dituangkan
melalui konsep akhir rencana kebutuhan fasilitas sisi udara dan
sisi darat bandar udara dengan memperhatikan
tanggapan,masukan dan koreksi sesuai hasil presentasi dan
diskusi yang telah dilaksanakan dengan kelompok teknis
pendamping.
3) Buku 3 : Konsep desain, analisa dan perhitungan masing-masing
prasarana sisi udara dan sisi darat.
4) Buku 4 : Konsep gambar desain
5) Buku 5 : Spesifikasi Teknis
Laporan konsep akhir harus mendapat persetujuan PPK sebelum dapat
melanjutkan pekerjaan.
Setelah disetujui, maka laporan konsep akhir masing-masing dibuat sebanyak10 (sepuluh) buku yang terdiri dari 1 (satu) buku asli, 9 (sembilan) buku salinan.
d. Laporaan Akhir ( Final Report )
Laporan Akhir dibuat oleh konsultan yang berisi :
1) Buku 1 : Laporan utama, yang berisi penjelasan lengkap dan
merupakan penyempurnaan dari laporan konsep akhir
2) Buku 2 : Gambar detail desain masing-masing prasarana
3) Buku 3 : Spesifikasi Teknis masing-masing prasarana
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
30/31
4) Buku 4 : Bill of Quantity dan Engineer Estimate lengkap dengan analisa
harga satuan, harga material, peralatan dan upah
5) Buku 5 : Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
6) Buku 6 : Bahan Paparan dalam format power point
Laporan akhir harus mendapat persetujuan PPK sebelum dapat dimintakan
pengesahan Direktur Bandar Udara.
Setelah disetujui, maka laporan akhir masing-masing dibuat sebanyak 10
(sepuluh) buku yang terdiri dari 1 (satu) buku asli, 9 (sembilan) buku salinan.
Album gambar detail desain ( buku 2) dibuat dalam format kertas A3, sedangkan
laporan akhir lainnya ( buku 1,3,4,5,6) dibuat dalam format kertas A4.
e. Ringkasan Laporan Akhir ( Executive Summary )
Ringkasan laporan akhir dibuat dan diserahkan oleh konsultan pelaksana yang
berisi :
1) Ringkasan laporan akhir analisa dan rencana detail kebutuhan fasilitas
pokok dan penunjang sisi darat dan sisi udara.
2) Ringkasan laporan akhir dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buku yang terdiri dari
1 (satu) buku asli, 9 (sembilan) buku salinan yang di cetak diatas kertas
ukuran A4 dan 5 (lima) copy dalam bentuk CD ( Compact disc )
f. Album Gambar
Gambar-gambar Rancangan Teknik Terinci Bandar Udara ( Detail Engineering
Design ) yang telah disahkan dalam format kertas A3 sebanyak 5 ( lima) album
dan 5 (lima) soft copy dalam bentuk CD (compact disc).
g. Dokumen Lelang
Dokumen Lelang dibuat mengacu pada konsultan Presiden Nomor : 54 Tahun2010 beserta perubahannya, masing-masing dibuat sebanyak 10 buah buku dan
5 (lima) buah softcoy dalam bentuk CD ( compact disc) yang berisi :
1) Dokumen Prakualifikasi
2) Draft Kontrak
3) Rencana kerja dan syarat-syarat
4) Bill of Quantity ( BOQ )
5) Engineer Estimate dan Analisa harga satuan
6) Gambar perencanaan
7) Spesifikasi Teknis
8/16/2019 KAK RTT Muara Teweh
31/31
5.9 LAIN –LAIN
Ketentuan-ketentuan lain yang belum tercakup dalam ketentuan ini, apabila
diperlukan akan diberikan kepada konsultan sebagai pelengkap / tambahan.
Muara Teweh, Pebruari 2016
Bandar Udara Beringin Muara Teweh
Kepala Bandar Udara
MUHAMAD FADIL, SE Penata Tk. I (III/d)
NIP. 19641207 198803 1 001