kak tia

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 kak tia

    1/11

    Optimalisasi Program Terfokus dan

    Penguatan Lintas Sektor Perbaiki

    Kesehatan Ibu dan Anak Indonesia

    Posted on 18 September 2015  by admin 

    draft by Fahmi Zahwan Khinana

    Kematian ibu adalah kematian yang terjadi selama kehamilan atau kematian dalam 42 hari

     pasca terminasi atau pengguguran kehamilan tanpa memperhatikan lama atau tempat

     persalinan yang disebabkan atau diperberat oleh karena kehamilan itu sendiri atau

     pengelolaanya, tetapi tidak disebabkan karena kecelakaan atau sebab lain yang tidak 

     berhubungan dengan kehamilan1 Pengertian Maternal Mortality Ratio !"ngka kematian #buatau "K#$ adalah rasio jumlah kematian ibu hamil selama periode tertentu tiap 100000

    kelahiran yang diukur dalam periode yang sama2  Pengertian tersebut berbeda dengan

     Maternal Mortality Rate yang merupakan angka kematian ibu yang dilihat secara tahunan2

    Penyebab kematian #bu hamil secara global termasuk di #ndonesia masih didominasi oleh tiga

     penyebab utama, yaitu perdarahan, hipertensi yang diinduksi kehamilan, dan in%eksi&

    'enurut (aporan Kesehatan #bu dan "nak !K#"$ Pro)insi tahun 2011, jumlah kematian ibu

    yang dilaporkan sebanyak 5118 ji*a Penyebab kematian ibu terbanyak masih didominasi

     perdarahan !&2+$, disusul hipertensi dalam kehamilan !25+$, in%eksi !5+$, partus lama

    !5+$, dan abortus !1+$ Penyebab lainlain !&2+$ cukup besar, termasuk didalamnya

     penyebab penyakit nonobstetrik4

    Pada tahun 1-8. World Health Organizatiom !/$ mengeluarkan program Safe

    motherhood initiative Saat itu #ndonesia segera melakukan respon dengan mengeluarkan

    kebijakan pembangunan K#" Pada tahun 1--0 "K# di #ndonesia menyentuh angka &-0 per 

    100000 kelahiran, lalu pada tahun 1--. #ndonesia dianggap sukses oleh / dalam

    menurunkan "K# menjadi &&4 per 100000 kelahiran alam Sur)ei emogra%i dan

    Kesehatan #ndonesia !SK#$ tahun 200. "K# di #ndonesia tercatat mengalami penurunan

    menjadi 228 per 100000 kelahiran sejalan dengan harapan untuk mencapai target '3s

    2015 amun, data dari SK# 2012 "K# di #ndonesia melonjak tajam menjadi &5- per 

    100000 kelahiran, sangat jauh dari target '3s tahun 2015 menjadi 102 "K# per 100000kelahiran5 Sementara itu target "K# berdasarkan encana Pembangunan 6angka 'enengah

     asional !P6'$ pada tahun 201- adalah &07 per 100000 kelahiran&&

    ata yang terhimpun dalam SK# 2012 menunjukkan penggunaan kontrasepsi

    !Contraceptive revalence Rate$ cenderung meningkat menjadi 71,-+, mencapai target

    encana Pembangunan 6angka 'enengah asional !P6'$ 2014 yaitu 70,1+ Sementara

    itu, tren angka %ertilitas !!otal Fertility Rate9:$ cenderung menurun menjadi 2,7 pada

    tahun 2012 dari 2,- pada tahun 1--4, tetapi angka ini belum mencapai target P6' 2014

    sebesar 2,&7 9ren ini menggambarkan meningkatnya cakupan *anita usia 154- tahun yang

    melakukan Keluarga ;erencana !K;$ sejalan dengan menurunnya angka %ertilitas nasional7

    i lain pihak, %ertilitas remaja !usia 151- tahun$ masih tinggi yaitu sebesar 48 kelahiran per 1000 remaja5

    http://ismki.org/optimalisasi-program-perbaiki-kia/http://ismki.org/optimalisasi-program-perbaiki-kia/http://ismki.org/author/admin/http://ismki.org/author/admin/http://ismki.org/author/admin/http://ismki.org/optimalisasi-program-perbaiki-kia/

  • 8/17/2019 kak tia

    2/11

    Peningkatan "K# pada SK# 2012 dimungkinkan karena ada perubahan dalam metode sur)ei

    yang berbeda dengan metode sur)ei pada SK# 200. Pengamblan sampel SK# 2012

     bergeser dari perempuan yang sudah menikah pada SK# 200. menjadi perempuan usia

    subur !Pmpat terlalu=

  • 8/17/2019 kak tia

    3/11

  • 8/17/2019 kak tia

    4/11

    mencegah perdarahan pasca persalinan Program ini diharapkan mampu berkontribusi dalam

    menurunkan "K# di #ndonesia yang masih tinggi14

  • 8/17/2019 kak tia

    5/11

    Salah satu tantangan yang dihadapi pemerintah adalah menurunkan proporsi anemia pada #bu

    hamil yaitu ibu hamil dengan kadar b kurang dari 11 gramdl ;erdasarkan iskesdas 201&

     proporsi anemia pada ibu hamil sebesar &.,1+ dengan proporsi yang tidak jauh beda antara

    ka*asan perkotaan !&7,4+$ dan pedesaan !&.,8+$17  'enurut keterangan *ebsite resmi

    kemenkes, tantangan lain yang dihadapai adalah menurunkan proporsi malaria pada ibu hamil

    karena sebesar 1,-+ ibu hamil positi% terkenal malaria dengan Rapid #iagno%tic !e%t , dimanayang paling banyak adalah malaria %alsiparum17  #bu hamil yang terkena malaria memiliki

    riskio mengalami anemia dan perdarahan, serta kemungkinan melahirkan bayi dengan

    ;;(1.

    Proporsi /anita K$, yaitu /

  • 8/17/2019 kak tia

    6/11

    ini tentunya akan menjadi tantangan kedepan bagi pemerintah Sebagai in%ormasi tambahan,

    saat ini pengguna kontrasepsi sekitar -&,77+ adalah perempuan dan 7,&4+ lakilaki21

    1000 hari kehidupan untuk generasi Indonesia cerdas

    al yang tidak kalah penting dalam aspek K#" adalah asupan nutrisi dalam 1000 hari pertama kehidupan anak atau yang biasa dikenal dengan sebutan $olden eriod  $olden

     eriod  ini terdiri dari 5 tahapan, yaitu saat dalam kandungan !280 hari$, usia 07 bulan !180

    hari$, usia 78 bulan !70 hari$, usia 812 bulan !120 hari$, dan usia 1224 bulan !&70 hari$2&

    ;alita pada usia 0& tahun sangat membutuhkan kecukupan nutrisi yang tepat untuk 

    mengoptimalkan tumbuh kembang Pada masa usia ini pemberian gi@i yang cukup dan

    seimbang akan sangat berpengaruh pada otak, sistem imun, dan juga kesehatan %isik sang

     balita :aktor nutrisi atau gi@i menjadi kebutuhan dasar setiap anak dan dapat memberikan

    dampak buruk jika kebutuhan akan gi@i tidak terpenuhi dengan baik Pada usiausia ini menu

    untuk anak sebaiknya ber)ariasi dan memiliki kecukupan karbohidrat, protein, lemak,

    )itamin, dan mineral yang disesuaikan dengan kebutuhan24  #bu juga perlu mengetahuitransisi pemberian makan mulai dari makanan cair atau lumat !78 bulan$, lembek dan

    lunaksemi padat !812 bulan$, dan padat !1224 bulan$2&

    Selain itu pada 7 bulan pertama perlu ditekankan untuk pemberian "ir Susu #bu !"S#$

    ekslusi% "S# eksklusi% adalah pemberian "S# sedini mungkin setelah persalinan, diberikan

    tanpa jad*al dan tidak diberi makanan lain, *alaupun hanya air putih, hingga usia bayi 7

     bulan Setelah 7 bulan bayi mulai dikenalkan dengan makanan pendamping "S#, "S# tetap

    diberikan hingga dua tahun25

    "S# ekslusi% penting, baik untuk #bu maupun bayi Secara umum "S# berman%aat untuk 

    mencerdaskan dan menyehatkan bayi Selain itu, pemberian "S# ekslusi% bisa menjadi sarana

    untuk menjalin kedekatan antara #bu dengan bayi 'an%aat pemberian "S# bagi ibu yaitu

    selain melepaskan ketegangan pada payudara juga memperkecil resiko kanker o)arium

    dibandingkan dengan ibu yang tidak memberikan "S# "S# tetap unggul dibandingkan

    dengan susu %ormula karena "S# mengandung @at omega 7, laktosa, taurin, ", "",

     protein, lemak, laktobasus, )itamin ", @at besi, lakto%erin, dan liso@im25

    iskesdas tahun 201& menunjukkan cakupan "S# di #ndonesia mengalami peningkatan

    menjadi 42+ dari &2+ dari data iskesdas 200. "kan tetapi, perlu diketahui bah*a cakupan

     presentase ini masih diba*ah 50+ sebagaimana target cakupan yang ditentukan oleh /17

    Saat ini angka kelahiran di #ndonesia yang mencapai 4,. juta per tahun, sehingga bisa diambilkesimpulan bayi yang menerima "S# tidak mencapai separuhnya27

    Kegagalan dalam pemberian "S# ekslusi% sangat beragam

  • 8/17/2019 kak tia

    7/11

    ekslusi% di #ndonesia 9antangan dalam kesuksesan pemberian "S# terletak pada dukungan

    lingkungan sang #bu Solusi jangka panjang yang bisa diaplikasikan dengan memberikan cuti

    selama 7 bulan untuk ibu pasca melahirkan27

    :aktor paling berpengaruh terhadap kesuksesan "S# ekslusi% adalah tingkat pengetahuan

    orangtua, terutama #bu Saat paling baik dilakukan pemberian in%ormasi adalah saat pemeriksaan antenatal dengan memberikan pengetahuan komprehensi% tentang hak bayi

    untuk mendapatkan inisiasi menyusui dini !#'$ dan larangan pemberian makanan tambahan

    selama 7 bulan kehidupan 6ika pemberian in%ormasi ini pasca persalinan, dianggap sudah

    terlambat&2

    Imunisasi sebagai salah satu cara sehatkan anak Indonesia

    #munisasi merupakan pemberian kekebalan tubuh kepada seseorang terhadap suatu penyakit

    tertentu dengan memasukkan @at tertentu ke dalam tubuh sehingga terbentuk antibodi

    terhadap penyakit tertentu28  #munisasi penting untuk mencegah sakit berat di kemudian

    hari2-

    Sejauh ini 1-4 negara menyatakan bah*a imunisasi terbukti aman dan berman%aat untuk 

    mencegah sakit berat, *abah, cacat, dan kematian akibat penyakit berbahaya 6ika banyak 

     bayi balita yang tidak di imunisasi maka akan terjadi *abah, sakit berat, kematian, atau cacat

    ;eberapa diantaranya adalah *abah polio tahun 20052007 dari Sukabumi menjalar ke

    ;anten, (ampung, 6a*a timur, 6a*a tengah dalam *aktu beberapa bulan menyebabkan &51

     balita lumpuh seumur hidup Selain itu perlu pula memberikan "S# dan makanan pendukung

    "S# untuk menjaga kesehatan bayi balita2-

    #su tidak baik mengenai "S# yang berkembang di masyarakat mengenai "S# perlu diluruskan

     bersama sehingga tidak ada masyarakat yang anti dengan imunisasi eaksi pasca imunisasi

    seperti demam, kemerahan, dan bengkak pada tempat suntikan merupakan e%ek samping yang

    *ajar, tidak berbahaya dan akan menghilang dalam beberapa hari2-

    9erdapat 5 imunisasi dasar *ajib yang diberikan sejak ;ayi, sebagai berikut&0=

    • #munisasi ;D3 ! )acill"% Calmette*$"erin$ sekali untuk mencegah tuberkulosis,

    diberikan segera setelah bayi lahir di tempat pelayanan kesehatan atau mulai satu

     bulan di Posyandu

    • #munisasi epatitis ; sekali untuk mencegah penyakit hepatitis ; yang ditularkandari #bu saat persalinan

    • #munisasi P9; tiga kali untuk mencegah penyakit di%teri, pertusis, tetanus dan

    hepatitis ; Pertama kali diberikan saat berusia dua bulan, berikutnya berjarak 4

    minggu ;iasanya bersamaan dengan pemberian imunisasi epatitis ;

    • #munisasi polio untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit polio diberikan

    sebanyak empat kali dengan jarak 4 minggu

    #munisasi campak untuk mencegah penyakit campak diberikansaat bayi berusia - bulan

  • 8/17/2019 kak tia

    8/11

    Dara yang paling mudah untuk pemantauan gi@i pada anak balita bisa dilakukan dengan

     penghtungan E score, sehingga orang tua mengetahui status gi@i, tinggi badan,dan berat

     badan apakah sesuai dengan usia pertumbuhan si anak atau tidak "pabila tidak sesuai maka

     bisa dilakukan inter)ensi dini untuk memperbaiki status yang dimiliki sang anak&1

    Pemerintah memiliki peran penting dalam memperbaiki status gi@i generasi bangsanyasebagai inisiator, %asilitator, dan moti)ator dalam perbaikan aspek kesehatan ibu dan anak 

    #ndonesia "pabila inter)ensi yang diberikan optimal maka kualitas generasi bangsapun akan

    semakin membaik, bukan hanya dari segi kuantitas tapi juga dari segi kualitas

    Pemerintah dapat melakukan perbaikan dengan menggunakan pendekatan daerah

    sebagaimana yang disampaikan oleh dr "nung 9rihadi saat diskusi publik kesehatan ibu dan

    anak yang diselenggarakan oleh departemen Kasrtsrat ;>' :K

  • 8/17/2019 kak tia

    9/11

    5 Saputra / 201& "ngka kematian ibu !"K#$ melonjak, #ndonesia mundur 15 tahun

    • Prakarsa policy re)ie* 6akarta, #ndonesia

    7 ;adan Kependudukan dan Keluarga ;erencana asional, Kemenkes # ata dan

    • 14 September 2015 http=***bkkbngoidarsip

    . 'aternal health task %orce !'9:$ Post2015= /hatLs neGt %or maternal healthH

    School

    • o% public health ar)ard 1& September 2015 http=***mht%orgtopicspost2015

    *hatsneGt%ormaternalhealth

    8 inas kesehatan Kab ;alangan 2011 Program 6aminan Persalinan !6ampersal$

    • Kalimantan Selatan

    - Kesehatan #bu, Kemenkes # 2012 6uknis 6ampersal 2012 /ebsite kesehatan #bu

    • Kemenkes # 6akarta

    10 Kesehatan #bu, Kemenkes # 2012 umah tunggu kelahiran A'itra SehatC Kab

    'erangin 6ambi /ebsite kesehatan #bu Kemenkes # 6akarta

    11 Kesehatan #bu, Kemenkes # 2012 So%t*are P/S K#" AKartiniC akan terus

    dikembangkan /ebsite kesehatan #bu Kemenkes # 6akarta

    12 Kesehatan #bu, Kemenkes # 2012Ke*enangan ;idan Sesuai Permenkes omor

    1474 9ahun 2010 tentang i@in dan penyelenggaraan praktik ;idan /ebsite kesehatan

    #bu Kemenkes # 6akarta

    1& Kemenkes # 2004 Pedoman Pelaksanaan Kemitraan ;idan dan ukun Kemenkes

    #

    • 6akarta, #ndonesia

    14 Kesehatan #bu 'anajemen "kti% kala ### terbukti e%ekti% mencegah perdarahan pasca

    • 1& September 2015 http=***kesehatanibudepkesgoidarchi)es255Mmore255$

    15 /ebsite Kesehatan #bu Peluncuran program >'"S 1& September 2015

    http=***kesehatanibudepkesgoidarchi)es&.1Mmore&.1

    17 ;adan penelitian dan pengembangan kesehatan Kemenkes # 2014 iset kesehatan

    • dasar tahun 201& Kemenkes # 6akarta, #ndonesia

    http://www.bkkbn.go.id/arsip/http://www.mhtf.org/topics/post-2015-whats-next-for-maternal-health/http://www.mhtf.org/topics/post-2015-whats-next-for-maternal-health/http://www.kesehatanibu.depkes.go.id/archives/255#more-255http://www.kesehatanibu.depkes.go.id/archives/371#more-371http://www.bkkbn.go.id/arsip/http://www.mhtf.org/topics/post-2015-whats-next-for-maternal-health/http://www.mhtf.org/topics/post-2015-whats-next-for-maternal-health/http://www.kesehatanibu.depkes.go.id/archives/255#more-255http://www.kesehatanibu.depkes.go.id/archives/371#more-371

  • 8/17/2019 kak tia

    10/11

    1. /ebsite Kesehatan #bu asil riskesdas 201& terkait kesehatan #bu 1& September

    2015 http=***kesehatanibudepkesgoidarchi)es7.8

    18 Programprogram Kesehatan eproduksi emaja 12 September 2015

    https=***k4healthorgtoolkitsindonesiaprogramprogramkesehatanreproduksi

    remaja

    1- oyal Dollege o% bstetricians and 3ynaecologists D3 statement on later

    maternal age 15 September 2015 https=***rcogorgukenne*srcogstatement

    onlatermaternalage

    20 6angan amil di .8-.$

    2& (estari /S 1000 hari pertama kehidupan 14 September 2015

    https=*i*iksunaryatipujilestari*ordpresscom201502241000haripertama

    kehidupan

    24 o)ianingsih Perhatikan utrisi "nak i 'asa 3olden Period 14 September2015 http=ibudanmamacomkesehatankesehatankeluargaperhatikannutrisianak

    dimasagoldenperiod

    25 inas kesehatan Kab Pamekasan Pentingnya "S# ekslusi% 14 September 2015

    http=dinkespamekasankabgoidindeGphpberita1.4pentingnyaasiekslusi% 

    27 /idiyani Dakupan "S# 42 Persen, #bu 'enyusui ;utuh ukungan 14 September

    2015

    http=healthkompascomread201&12210-1.4-7Dakupan"S#42Persen#bu'en

    yusui;utuhukungan

    2.

  • 8/17/2019 kak tia

    11/11

    &0 #munisasi asar pada ;ayi 14 September 2015 http=***imunisasinet#munisasi

    +20asar+20pada+20;ayihtml

    &1 Dara menghitung E score pada anak 14 September 2015

    http=***academiaedu-714&--DaraO'enghitungOEScoreOStatusO3i@iO"nakO 

    &2 :ika*ati S dan Sya%i " 200- Penyebab keberhasilan dan kegagalan praktik

     pemberian "S# ekslusi% 6urnal Kesehatan 'asyarakat asional #ndonesia= 6akarta

    && 9rihadi " 2015 #mplementasi Program Kesehatan #bu dan "nak di #F iskusi

    Publik departemen Kasristrat ;>' :K