13
Kalor Sumber Gambar : site: gurumuda.files.wordpress.com Sumber Gambar Fisika SMK Teknologi, Direektorat SMK

Kalor

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kalor. Sumber Gambar : site: gurumuda.files.wordpress.com. Sumber Gambar Fisika SMK Teknologi, Direektorat SMK. KALOR. Definisi Kalor. “ Energi yang mengalir dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin sampai suhu keduanya sama dan keseimbangan termal tercapai “. Kalor. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Kalor

KalorKalor

Sumber Gambar : site: gurumuda.files.wordpress.com

Sumber Gambar Fisika SMK Teknologi, Direektorat SMK

Page 2: Kalor

Adaptif

KALOR

Definisi Kalor

Hal.: 2 Isi dengan Judul Halaman Terkait

“ Energi yang mengalir dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin sampai suhu keduanya sama dan

keseimbangan termal tercapai “

“ Energi yang mengalir dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin sampai suhu keduanya sama dan

keseimbangan termal tercapai “

Kalor Kalor

Bentuk energiBentuk energi

Yang berhubunga

n dengan

Yang berhubunga

n dengan

Gerakan atom, molekul & partikel-partikel lain yang menyusun sebuah materi

Gerakan atom, molekul & partikel-partikel lain yang menyusun sebuah materi

Page 3: Kalor

Adaptif

Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor

Kapasitas kalor adalah kalor yang dibutuhkan oleh benda untuk mengubah suhunya sebesar 1o C atau 1 K.

Hal.: 3 Isi dengan Judul Halaman Terkait

T

QC

C = kapasitas kalor ( Jolue/ o C atau Jolue/ K)

Q = Kalor ( Joule )

T = Perubahan suhu (o C atau K )

Page 4: Kalor

Adaptif

Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor

Kalor Jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 satuan massa zat sebesar 1o C atau 1 K.

Hal.: 4 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Tm

Qc

. m

Cc

c = kalor jenis ( Jolue/ Kgo C atau Jolue/ Kg.K)

m = massa ( Kg )

Page 5: Kalor

Adaptif

Kalor Jenis beberapa zat

Zat Kalor Jenis (J/kg K) Kalor Jenis Molar (J/mol K)

Emas 130 25,6

Timah 130 26,8

Raksa 140 28,0

Tembaga 385 24,4

Alumunium 900 24,3

Air 4190 75,4

Hal.: 5 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Page 6: Kalor

Adaptif

Hukum Kekekalan Energi untuk Kalor Hukum kekekalan energi untuk kalor memenuhi asas yang diajukan oleh joseph

black. Hukum kekekalan energi ini sering dinamakan dengan asas Black.

Hal.: 6 Isi dengan Judul Halaman Terkait

“Pada pencampuran

dua zat, banyaknya kalor yang

dilepas oleh zat yang

suhunya lebih tinggi sama

dengan banyaknya kalor yang

diserap oleh zat yang

suhunya lebih rendah”.

“Pada pencampuran

dua zat, banyaknya kalor yang

dilepas oleh zat yang

suhunya lebih tinggi sama

dengan banyaknya kalor yang

diserap oleh zat yang

suhunya lebih rendah”.

TA TB

TA > TB

Benda A melepskan kalor &Benda B menyerap kalor

T

Suhu akhir (T) kedua benda sama

Qlepas = QterimaQlepas = Qterima

Page 7: Kalor

Adaptif

Perubahan Wujud

Hal.: 7 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Perubahan wujud suatu zat yang disebabkan oleh zat melepaskan kalor

GasGas

CairCair

PadatPadat

Men

gem

bu

nM

en

gem

bu

nM

em

beku

Mem

beku

Men

gu

ap

Men

gu

ap

Mele

bu

rM

ele

bu

r

Perubahan wujud suatu zat yang disebabkan oleh zat menerima kalor

Page 8: Kalor

Adaptif

Kalor Laten (L)

kalor laten, yaitu banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud 1 kilogram zat pada suhu tetap

Hal.: 8 Isi dengan Judul Halaman Terkait

kalor laten(L)

kalor laten(L)

kalor laten lebur (kalor lebur)

kalor laten lebur (kalor lebur)

kalor laten didih(kalor didih)

kalor laten didih(kalor didih)

kalor laten beku (kalor beku)

kalor laten beku (kalor beku)

kalor laten embun (kalor embun)

kalor laten embun (kalor embun)

=

=

m

QL

m = massa zat (Kg)

Q = massa zat (Kg)

Page 9: Kalor

Adaptif

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Wujud

Hal.: 9 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi

Perubahan Wujud

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi

Perubahan Wujud

Tekanan (P) Tekanan (P)

Ketidakmurnian zat

Ketidakmurnian zat

P naikMenaikkan titik didih Menaikkan titik didih

Menaikkan titik didih Menaikkan titik didih

Page 10: Kalor

Adaptif

Perpindahan Kalor

Kalor cenderung bergerak dari suatu tempat bersuhu lebih tinggi ke tempat yang bersuhu lebih rendah.

Hal.: 10 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Perpindahan kalor

Perpindahan kalor

KonduksiKonduksi

KonveksiKonveksi

RadiasiRadiasi

Zat padatZat

padatKonduktorKonduktor

IsolatorIsolator

Zat cair & gasZat cair & gas

Zat padatZat padat

Zat cair & gasZat cair & gas

Ruang hampa Ruang hampa

Page 11: Kalor

Adaptif

Konduksi

Konduksi terjadi karena satu partikel (atom atau molekul ) bergetar dan berinteraksi dengan atom-atom atau molekul tetangga.

Hal.: 11 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Laju kalor konduksi Laju kalor konduksi

d

TkA

t

Q

d

A

TB TC

CB TTT

A = luas permukaan (m2)d = panjang atau tebal bahan ( m)

TB= suhu pada ujung B atau titik BTC= suhu pada ujung C atau titik ck= konduktivitas termal (W/mK)t= waktu ( sekon )

Page 12: Kalor

Adaptif

Konveksi

Perpindahan kalor secara konveksi terjadi karena adanya gerakan fluida. Contoh koveksi pada mesin pendingin.

Hal.: 12 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Laju kalor KonveksiLaju kalor Konveksi TkA

t

Q

d

Afluida

TC

CB TTT

A = luas permukaan (m2)TB= suhu pada ujung B atau titik BTC= suhu pada ujung C atau titik cTB

h= Koefisien konveksi ( W/m2K)

Page 13: Kalor

Adaptif

Radiasi

Radiasi merupakan mekanisme perpindahan kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Panas matahari dapat mencapai bumi

Hal.: 13 Isi dengan Judul Halaman Terkait

Hukum Stefan-Boltzmann

Hukum Stefan-Boltzmann

4ATet

Q

TA

= tetapan Stefan-Boltzmann (5,67x10-8 W/m2K4)

e = emisivitas ( 0 e 1 )Hitam sempurna, e = 1Putih sempurna , e = 0