25
KANKER PARU 1.1. Definisi Kanker paru dalam arti luas adalah semua penyakit keganasan di paru, mencakup keganasan yang berasal dari paru sendiri maupun keganasan dari luar paru (metastasis tumor di paru). Dalam pedoman penatalaksanaannya, yang dimaksud dengan kanker paru adalah tumor ganas paru primer yang berasal dari epitel bronkus atau karsinoma bronkus (bronchogenic carcinoma). 1.2. Etiologi dan Faktor Resiko Kanker Paru Penelitian tentang rokok mengatakan bahwa lebih dari 63 jenis bahan yang dikandung asap rokok bersifat karsinogenik. Resiko terkena tumor paru akibat merokok dapat meningkat sesuai dengan seringnya kebiasaan merokok dan jumlah batng rokok yang dikonsumsi setiap hari. Keterkaitan asap rokok dengan kasus tumor paru diperkuat dengan data bahwa risiko seorang perempuan perokok pasif akan terkena kanker paru lebih tinggi dari pada mereka yang tidak terpajan asap rokok. 1

KANKER PARU

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ca paru

Citation preview

KANKER PARU1.1.Definisi Kanker paru dalamarti luas adalah semua penyakit keganasan di paru,mencakup keganasan yang berasal dari paru sendiri maupun keganasan dari luar paru(metastasis tumor di paru). Dalampedoman penatalaksanaannya, yang dimaksuddengan kanker paru adalah tumor ganas paru primer yang berasal dari epitel bronkusatau karsinoma bronkus (bronchogenic carcinoma).1.2.Etiologi dan Faktor Resiko Kanker ParuPenelitiantentangrokokmengatakanbahwalebihdari 63jenisbahanyangdikandung asap rokok bersiat karsinogenik. !esiko terkena tumor paru akibatmerokokdapat meningkat sesuai denganseringnyakebiasaanmerokokdanjumlahbatng rokok yang dikonsumsi setiap hari. Keterkaitan asap rokok dengan kasus tumorparudiperkuat dengandata bahwa risikoseorangperempuanperokokpasi akanterkena kanker paru lebih tinggi dari pada mereka yang tidak terpajan asap rokok. "elain rokok, paparan #at karsinogenik yang terdapat dilingkungan sekitar jugadapat menyebabkan meningkatnya resiko untuk terkena kanker paru, seperti $1) Paparan ditempat kerja2) %sbestos3) !adiasi4) &aktor genetik1.3.Klasifikasi1'ang digolongkan ke dalam tumor ganas paru adalah $ Karsinoma (ronkogenik)erupakan tumor ganas yang berasal dari epitel bronkus. )enurut jenishistologinya, terdiri dari $*. Karsinoma sel skuamosa+. %denokarsinoma3. Karsinoma sel besar,. Karsinoma sel kecil Karsinoma %l-eolar)erupakan karsinoma paru primer tipe lain, dan disebut juga karsinomabronkiolar. (erdasarkan karakteristik biologis karsinoma paru dan metode terapinya,karsinoma paru dibagi menjadi + golongan besar$*. Karsinoma parusel kecil ("./.0small cell lungcarcinoma), kekhasanklinisnya adalah derajat keganasan tinggi, mudah bermetastasis, memerlukanterapi gabungan dangan kemoterapi sebagai terapi utama.+. Karsinoma paru bukan sel kecil (1"./.0 non small cell lung carcinoma),menempati 234567 dari seluruh karsinoma paru. 8erapi karsinoma paru jenisini umumnya operasi sebagai terapi utama dalam terapi gabungan.1.4.Diagnosis8ujuanpemeriksaandiagnosisadalahuntukmenentukanjenis histopatologikanker, lokasi tumor, serta penderajatannya yang berguna untuk menentukanpengobatan yang akan diberikan.Deteksi dini2"asaran untuk deteksi dini terutama ditujukan pada subyek dengan risiko tinggiyaitu$ /aki 4laki, usia lebih dari ,6 tahun, perokok Paparan industri tertentu Disertai dengansatuataulebihgejala$ batukdarah, batukkronik, sesaknapas,nyeri dada dan berat badan menurun.9olongan lain yang perlu diwaspadai adalah perempuan perokok pasi dengansalah satu gejala di atas dan seseorang yang dengan gejala klinik $ batuk darah, batukkronik, sakit dada, penurunan berat badan tanpa penyakit yang jelas. !iwayat tentanganggota keluarga dekat yang menderita kanker paru juga perlu jadi aktorpertimbangan. Prosedur Diagnostika) Ga!aran Klinik%namnesis9ambaran klinik penyakit kanker paru tidak banyak berbeda daripenyakit paru lainnya, terdiri dari keluhan subyekti dan gejala obyekti. Darianamnesis akan didapat keluhan utama dan perjalanan penyakit, serta aktor:aktor lain yang sering sangat membantu tegaknya diagnosis. Keluhan utamadapat berupa $ (atuk4batuk dengan ; tanpa dahak (dahak putih, dapat juga purulen) (atuk darah "esak napas "uara serak "akit dada3 "ulit ; sakit menelan (enjolan di pangkal leher "embab muka dan leher, kadang4kadang disertai sembab lengan denganrasa nyeri yang hebat.8idakjarangyangpertamaterlihat adalahgejalaataukeluhanakibatmetastasis di luar paru, seperti kelainan yang timbul karena kompresi hebat diotak, pembesaran hepar atau patah tulang kaki. 9ejala dan keluhan yang tidakkhas seperti $ (erat badan berkurang 1asu makan hilang Demam hilang timbul "indrom paraneoplastik, seperti ntuk itu dibutuhkan pemeriksaanradiologik lain, misalnya (rain4.8untuk mendeteksi metastasis di tulangkepala ; jaringan otak, bone scanan ;atau bone sur-ey dapat mendeteksimetastasisdiseluruhjaringantulangtubuh. >"9abdomendapat melihat adatidaknya metastasis di hati, kelenjar adrenal dan organ lain dalam rongga perut.d)Peeriksaan k$ususa. (ronkoskopi(ronkoskopi adalah pemeriksan dengan tujuan diagnostik sekaligus dapatdihandalkan untuk dapat mengambil jaringan atau bahan agar dapat dipastikanadatidaknya sel ganas. Pemeriksaanada tidaknya masa intrabronkus atauperubahan mukosa saluran napas, seperti terlihat kelainan mukosa tumormisalnya, berbenjol4benjol, hiperemis, atau stinosis iniltrati, mudah berdarah.8ampakan yang abnormal sebaiknya di ikuti dengan tindakan biopsitumor;dinding bronkus, bilasan, sikatan atau kerokan bronkus.b. (iopsi aspirasi jarum%pabila biopsi tumor intrabronkial tidakdapat dilakukan, misalnya karenaamat mudahberdarah, atauapabilamukosalicinberbenjol, makasebaiknyadilakukan biopsi aspirasi jarum, karena bilasan dan biopsi bronkus saja seringmemberikan hasil negati.c. 8ransthorasic 1eedle %spiration (881%)?ika lesi terletak di perier dan ukuran lebih dari + cm, 881% dilakukan denganbantuanluoroskopi atau>"9. 1amunjikalesi lebihkecil dari +cmdanterletak di sentral dapat dilakukan 881% dengan tuntunan .84"can. 6d. "itologi sputum"itologi sputumadalahtindakandiagnostikyangpalingmudahdanmurah.Kekurangan pemeriksaan ini terjadi bila tumor ada di perier, penderita batukkering dan tehnik pengumpulan dan pengambilan sputum yang tidakmemenuhi syarat. 2.%. Pendera&atanPenderajatan @nternasional Kanker Paru (erdasarkan "istem 81)*"tage8 1 )@%@(@@%@@(@@@%@@@(8*a8*b8+a8*a8*b8+a8+b83(A2 cm)8*a8*a8+a8+b831616161*1*1*1*161+1+1+1+1*161*1+13)6)6)6)6)6)6)6)6)6)6)6)6)6)6)6)6)67@B 8,8,8,"embarang 8"embarang 8"embarang 8"embarang1"embarang1)*a)*bKategori 81) untuk tumor paru' ( 'uor Prier86 $ tidak tampak lesi atau tumor primer8C $ tumor primer tidak dapat ditentukan dengan hasil radiologi dan bronkoskopitetapi sitologi sputum atau bilasan bronkus positi (ditemukan sel ganas)88@" $ carcinoma in situ8* $ukuranterbesartumorprimerD3cmtanpalesi in-asiintrabronkusyangsampai ke proksimal bronkus lobaris8*a $ ukuran tumor primer D + cm8*b $ ukuran tumor primer A + cm tetapi D 3 cm8+ $ ukuranterbesar tumor primer A3cmtetapi D2cm, in-asi intrabronkusdenganjaraklesi E+cmdari distal karina, berhubungandenganateletaksisatau pneumonitis obstrukti pada daerah hilus atau in-asi ke pleura -isceral8+a $ ukuran tumor primer A 3 cm tetapi D 3 cm8+b $ ukuran tumor primer A 3 cm tetapi D 2 cm83 $ ukuran tumor primer A2 cm atau tumor mengin-asi dinding dada termasuksulkus superior, diaragma, ner-us phrenikus,pericardium. /esi intra bronkus D+ cm distal karina tanpa keterlibatan karina. (erhubungan dengan ateletaksisatau pneumonitis obstrukti di paru.8, $ ukuran tumor primer sembarang tetapi telah melibatkan atau in-asi kemediastinal, trakea, jantung, pembuluh darah besar, karina, ner-us laring,esophagus, -ertebral body. N ( )etastasis ke kelen&er geta$ !ening *KG+)16 $ tidak ditemukan metastasis ke K9(1C $ metastasis ke K9( mediastinal sulit dinilai dari gambaran radiologi1* $ metastasis ke K9( peribronkus, hilus, intrapulmonary ipsilateral1+ $ metastasis ke K9( mediastinum, ipsilateral dan atau subkarina13$ metastasis ke K9( peribronkial, hilus, intrapulmonary, mediastinum kontralateraldan atau K9( suprakla-ikula.) ( )etastasis ke organ lain 9)6$ tidak ditemukan metastasis)C$ metastasis sulit dinilai dari gambaran radiologi)*a$ metastasis keparukontralateral, nodul di pleura, eusi pleuraganas, eusipericardium)*b$ metastasis jauh ke organ lain 1., Pengo!atanPengobatan kankerparuadalahcombined modalitytherapy(multi4modalititerapi). Kenyataanyapadasaat pemilihanterapi, seringbukanhanyadiharapkanpadajenishistologis, derajat dantampilanpenderitasajatetapi jugakondisi non4medis seperti asiliti yang dimiliki rumah sakit dan ekonomi penderita jugamerupakan aktor yang amat menentukan.a. Pe!eda$an@ndikasi pembedahan pada kanker paru adalah untuk KPK("K stadium @ dan@@. Pembedahan juga merupakan bagian dari Fcombine modality therapyG, misalnyakemoterapi neoadju-an untuk KP(K"K stadium @@@%. @ndikasi lain adalah bila adakegawatan yang memerlukan inter-ensi bedah, seperti kanker paru dengan sindroma-ena ka-a superiror berat.!. Radiotera-i!adioterapi pada kanker paru dapat bersiat kurati atau paliati. Pada terapikurati, radioterapi menjadi sebahagian dari kemoradioterapi neoadju-ant untukKPK("Kstadium@@@%. !adiasi seringmerupakan tindakandarurat yang harus10dilakukan untuk meringankan keluhan penderita, seperti sindrom -ena ka-a superior("BK"), nyeri tulang akibat in-asi tumor ke dinding dada dan metastasis tumor ditulang atau otak.Penetapan radiasi pada KPK("K ditentukan beberapa aktor yaitu$ "tadium penyakit "tatus penampilan &ungsi paru#. Keotera-iKemoterapi dapat diberikanpadasemuakasuskanker paru. "yarat utamaharus ditentukan jenis histologist tumor dan tampilan(perormance status) harus lebihdari 66 menurut skala Karnosky atau + menurut skala H=I. Kemoterapi dilakukandengan menggunakan beberapa obat antikanker dalam kombinasi regimenkemoterapi. Pada keadaan tertentu, penggunaan * jenis obat anti kanker dapatdilakukan. Prinsip pemilihan jenis antikanker dan pemberian sebuah regimenkemoterapi adalah$*. Platinum based therapy ( sisplatin atau karboplatin)+. !espons obyekti satu obat antikanker s *373. 8oksisiti obat tidakmelebihi grade 3skala H=Iharus dihentikan ataudiganti bila setelah pemberian + sikius pada penilaian terjadi tumor progresi.!egimen untuk KPK("K adalah $*. Platinum based therapy ( sisplatin atau karboplatin)+. PJ (sisplatin atau karboplatin K etoposid)3. Paklitaksel K sisplatin atau karboplatin,. 9emsitabin K sisplatin atau karboplatin3. Dosetaksel K sisplatin atau karboplatin11A'E.EK'A/0/2.1Definisi%telektasisberarti al-eoli mengempis (kolaps). %teletaksis adalahistilahyangberarti pengembangan paru yang tidak sempurna danmenyiratkan arti bahwaal-eolus pada bagian paru yang terserang tidak mengandung udara dan kolap.2.2 Etiologi dan klasifikasi8erdapat dua penyebab utama kolaps yaitu $*) %teletaksis absorpsi sekunder dari obstruksi bronkus atau bronkiolus128erjadi akibat adanya udara di dalam al-eolus. %pabila aliran masuk udarake dalamal-eolus dihambat, udara yangsedangberada di dalamal-eolusakhirnya berdiusi keluar dan al-eolus akan kolaps.Ga!ar 1 %telektasis !esorpsi. 8erjadi akibat obstruksi total pada salurannapas. Keadaan ini bersiat re-ersible jika obstruksi dihilangkan.Penyumbatan aliran udara biasanya akibat penimbunan mukus danobstruksi aliran udara bronkus yang mengaliri suatu kelompok al-eolus tertentu."etiap keadaan yang menyebabkan akumulasi mukus, seperti $ ibrosis kistik,pneumonia, atau bronkitis kronik yang meningkatkan resiko atelektasis resorpsi.Ibstruksi saluran napas menghambat masuknya udara ke dalam al-eolus yangterletakdistal terhadapsumbatan. >darayangsudahterdapat dalamal-eolustersebut diabsorpsi sedikit demi sedikit kedalamalirandarahdanal-eolusmenjadi kolaps. %telektasis absorpsi dapat disebabkan oleh obstruksi bronkus intrinsik atauekstrinsik. Ibstruksi bronkus intrinsik paling sering disebabkan oleh sekret ataueksudat yang tertahan Ibstruksi bronkus ekstrinsik biasanya disebabkan oleh neoplasma,pembesaran kelenjer getah bening, aneurisma atau jaringan parut.13.%telektasis resorpsi jugadapat disebabkanolehsegala sesuatuyangmenurunkan pembentukan atau konsentrasi suraktan. 8anpa suraktantegangan permukaan al-eolus sangat tinggi, meningkatkan kemungkinankolapsnya al-eolus.Pembiusan (anestesia);pembedahan dan 8irah baring jangka panjang tanpaperubahan posisidapat meningkatkan resiko terbentuknya atelektasis resorpsi+) %teletaksis yang disebabkan oleh penekanan (Kompresi)Di akibatkan oleh tekanan ekstrinsik pada semua bagian paru atau bagiandari paru, sehingga mendorong udara ke luardan mengakibatkan kolaps. "ebabyang paling sering adalah eusi pleura, pneumothoraks, atau pereganganabdominalyang mendorong diaragma ke atas.Ga!ar 2 %telektasis Kompresi%telektasis kompresi terjadi jika dinding dada tertusuk atau terbuka,karena tekananatmosir lebihbesar daripada tekananyangmenahanparumengembang (tekanan pleura), dan dengan pajanan tekanan atmosir paru akankolaps.2.3 Diagnosis Dalammenegakkan diagnosis ateletaksis, langkah yang pelu dilakukanadalah anamnesis, pemeriksaan isik dan pemeriksaan penunjang. 14%namnesis 9ejala yang paling umum didapatkan pada atelektasis adalah $ sesak napas, pengembangan dada yang tidak normal selama inspirasi, batuk. 9ejala gejala lainnya adalah$ demam, takikardi, sianosis adanya ronki, berkurangnya bunyi pernapasan, pernapasan bronkial,dansianosis.P emeriksaan isik@nspeksi didapatkan berkurangnya gerakan pada sisi yang sakit,sisi yangsakit biasanya lebih lat. Pada palpasi ditemukan -okal remitus berkurang, trakeabergeser kearahsisi yangsakit. Padaperkusi didapatkanpekakdanauskultasididapatkan penurunan suara pernapasan pada satu sisi.Pemeriksaan penunjang"ebagai dasar gambaran radiologi pada atelektasis adalah pengurangan-olume paru baik lobaris,segmental, atau seluruh paru, yang akibat berkurangnyaaerasi sehingga memberi bayangan yang lebih suram(densitas tinggi) danpergeseran issura interlobaris. 8anda4tanda tidak langsung dari atelektasis adalahsebagian besar dari upaya kompensasi pengurangan -olume paru, yaitu $ penarikanmediastinumkearah atelektasis, ele-asi hemidiaragma,sela iga menyempit,pergeseran hilus. %danya ntuk Diagnosis L Penatalaksanaan di@ndonesia +663. Perhimpunan Dokter Paru @ndonesia L Perhimpunan Inkologi@ndonesia.,. Price, "%, Hilson, /). Patoisiologi$ Konsep Klinis Proses4Proses Penyakit. Bol.+. Jd. 6. Diterjemahkan oleh Pendit (> J9.. ?akarta. +663N 56+4,.3. )aitra %, Kumar B. Paru dan Saluran Napas Atas. Dalam$ Kumar B, .otran !",!obbins "/ (eds). (uku %jar Patologi !obbins. Bol.+. Jd. 2. Diterjemahkanoleh$ Pendit (>. J9.. ?akarta. +662N 3*643**. 6. 9uyton, %., =all, ?J. (uku %jar &isiologi Kedokteran. Jd. **. Diterjemahkanoleh Pendit (> J9.. ?akarta. +662N 33,43.18