Upload
mutia-rahmah
View
67
Download
11
Embed Size (px)
DESCRIPTION
luka
Citation preview
Karakteristik luka lecet :
1) Sebagian/seluruh epitel hilang terbatas pada lapisan epidermis
2) Disebabkan oleh pergeseran dengan benda keras dengan permukaan
kasar dan tumpul
3) Permukaan tertutup exudasi yang akan mengering (krusta)
4) Timbul reaksi radang (Sel PMN)
5) Sembuh dalam 1-2 minggu dan biasanya pada penyembuhan tidak
meninggalkan jaringan parut.
Memperkirakan umur luka lecet:
· Hari ke 1 – 3 : warna coklat kemerahan
· Hari ke 4 – 6 : warna pelan-pelan menjadi gelap dan lebih suram
· Hari ke 7 – 14 : pembentukan epidermis baru
· Beberapa minggu : terjadi penyembuhan lengkap
Perbedaan luka lecet ante motem dan post mortem
ANTE MORTEM POST MORTEM
1. Coklat kemerahan
2. Terdapat sisa sisa-sisa epitel
1. Tanda intravital (+)
2. Sembarang tempat
1. Kekuningan
2. Epidermis terpisah sempurna dari
dermis
3. Tanda intravital (-)
4. Pada daerah yang ada penonjolan
tulang
Bentuk dari laserasi dapat menggambarkan bahan dari benda
penyebab kekerasan tersebut. Karena daya kekenyalan jaringan
regangan jaringan yang berlebihan terjadi sebelum robeknya jaringan
terjadi. Sehingga pukulan yang terjadi karena palu tidak harus berbentuk
permukaan palu atau laserasi yang berbentuk semisirkuler. Sering terjadi
sobekan dari ujung laserasi yang sudutnya berbeda dengan laserasi itu
sendiri yang disebut dengan “swallow tails”. Beberapa benda dapat
menghasilkan pola laserasi yang mirip.
Seiring waktu, terjadi perubahan terhadap gambaran laserasi
tersebut, perubahan tersebut tampak pada lecet dan memarnya.
Perubahan awal yaitu pembekuan dari darah, yang berada pada dasar
laserasi dan penyebarannya ke sekitar kulit atau membran mukosa.
Bekuan darah yang bercampur dengan bekuan dari cairan jaringan
bergabung membentuk eskar atau krusta. Jaringan parut pertama kali
tumbuh pada dasar laserasi, yang secara bertahap mengisi saluran luka.
Kemudian, epitel mulai tumbuh ke bawah di atas jaringan skar dan
penyembuhan selesai. Skar tersebut tidak mengandung apendises
meliputi kelenjar keringat, rambut dan struktur lain.
Perkiraan kejadian saat kejadian pada luka laserasi sulit ditentukan
tidak seperti luka atau memar. Pembagiannya adalah sangat segera
segera, beberapa hari, dan lebih dari beberapa hari. Laserasi yang terjadi
setelah mati dapat dibedakan ddengan yang terjadi saat korban hidup
yaitu tidak adanya perdarahan.
Ciri-ciri luka benda tajam sering dibandingkan dengan luka benda tumpul:
Trauma Tumpul Tajam
g. Bentuk luka Tidak teratur Teratur
h. Tepi Luka Tidak rata Rata
i. Jembatan Jaringan Ada Tidak ada
j. Rambut Tidak terpotong Terpotong
k. Dasar Luka Tidak teratur Teratur
l. Sekitar Luka Ada luka lecet atau
memar
Tak ada luka lain
Karakteristik dari luka tusuk:
· Tepi luka rata
· Dalam luka lebih besar dari panjang luka
· Sudut luka tajam
· Sisi tumpul pisau menyebabkan sudut luka kurang tajam
· Sering ada memar / echymosis di sekitarnya
Identifikasi senjata pada luka tusuk:
1. Panjang Luka :
· ukuran maksimal dari lebar senjata
2. Dalam luka :
· Ukuran minimal dari panjang senjata
3. Untuk luka tusuk pada bagian dada stabil
4. Untuk luka tusuk di perut tidak dapat diambil kesimpulan panjang
senjatanya karena perut sangat elastis.
Gambar . Bagian dari senjata tajam bermata satu. ( Dikutip dari
kepustakaan forensic path 2nd ed)
Bentuk luka tusukan di kulit ditentukan tidak hanya oleh bentuk dari
pisau, tetapi juga ditentukan oleh sifat dari kulit. Jika luka tusuk terjadi saat
kulit sedang dalam kondisi meregang, akan menghasilkan luka yang
panjang, namun luka akan tampak pendek ketika kulit dalam kondisi
mengendur.
Gambar . Luka tusuk oleh senjata tajam bermata satu. Tampak
celah terbuka pada ujung atas luka dan bentuk seperti huruf V pada ujung
bawah luka ( Dikutip dari kepustakaan forensic path 2nd ed)
Gambar . Luka yang tidak teratur disebabkan oleh luka tusuk oleh
pisau, penampakan luka seperti disebabkan oleh pisau yang diputar atau
gerakan korban untuk melepas pisau tersebut.
Cara menentukan luka tusuk disebabkan oleh pembunuhan atau bunuh
diri:
Pembunuhan
Bunuh Diri
Lokalisasi di sembarang tempat, juga di
daerah tubuh yang tak mungkin dicapai
tangan korban
Lokalisasi pada daerah tubuh yang mudah
dicapai tubuh korban (dada, perut)
Jumlah luka dapat satu/lebih Jumlah luka yang mematikan biasanya satu
Didapatkan tanda perlawanan dari korban
yang menyebabkan luka tangkisan
Tidak ditemukan “Luka Tangkisan”
Pakaian ikut terkoyak Bila pada daerah yang ada pakaian, maka
pakaian disingkirkan lebih dahulu, sehingga
tidak ikut terkoyak
Ditemukan “Luka Tusuk Percobaan” Tidak ditemukan “Luka Tusuk Percobaan”
Karakteristik luka iris :
o Pinggir luka rata
o Sudut luka tajam
o Rambut ikut terpoton
o Jembatan jaringan ( -)
o Biasanya mengenai kulit, otot, pembuluh darah, tidak sampai tulang
Perbedaan antara luka iris pada pembunuhan dan bunuh diri:
Pembunuhan Bunuh Diri
Sebenarnya sukar membunuh seseorang
dengan irisan, kecuali kalau fisik korban jauh
lebih lemah dari pelaku atau korban dalam
keadaan/dibuat tidak berdaya
Lokalisasi luka pada daerah tubuh yang dapat
dicapai korban sendiri:
leher
pergelangan tangan
lekuk siku, lekuk lutut
pelipatan paha
Luka di sembarang tempat, juga pada daerah
tubuh yang tidak mungkin dicapai tangan
korban sendiri
Ditemukan “Luka Iris Percobaan”
Ditemukan “ Luka tangkisan”/ tanda Tidak ditemukan “Luka Tangkisan”
perlawanan
Pakaian ikut koyak akibat senjata tajam
tersebut
Pakaian disingkirkan dahulu/tidak ikut robek
Karakteristik pada luka bacok:
· Luka biasanya besar
· Pinggir luka rata
· Sudut luka tajam
· Hampir selalu menimbulkan kerusakan pada tulang, dapat memutuskan
bagian tubuh yang terkena bacokan
· Kadang-kadang pada tepi luka terdapat memar, abrasi