8
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 0-1 TAHUN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transformasi anak dari bayi yang nyaris tidak mempunyai kendala atas gerakan kepala, tangan, tungkai dan badan saat lahir menjadi seseorang yang mungkin mengayunkan langkah pertama di usia 1 tahun adalah salah satu beda yang paling jelas terlihat dari perkembangan gerakan selama tahun pertama anak. Kemajuan yang luar biasa dalam kematangan perkembangan fisik anak akan kita saksikan. Kemajuan yang luar biasa dalam kematangan perkembangan fisik anak akan kita saksikan. Perkembangan diawali dengan gerak reflek sesaat setelah lahir yang akan berubah menjadi gerakan yang disadari. Gerak refleks setelah lahir diperlukan untuk bertahan hidup seperti mengisap, menelan, berkedip, merenggutkan lutut, menggenggam ibu jari kaki dan menggenggam tangan. Gerakan reflek yang berkurang berguna seperti reflek menggenggam ibu jari kaki dan menggenggam ibu jari tangan secara bertahap akan berkurang dan menghilang sebelum usia 1 tahun karena otak kecil (cerebellum) yang mengendalikan keseimbangan berkembang dengan cepat selama setahun awal kehidupan bayi. Dengan pertimbangan tersebut maka perlulah kita sebagai pendidik untuk mengoptimalkan perkembangan motorik halus anak usia dini terutama anak usia 0 – 1 tahun. Karena jika kita melewati masa-masa yang sangat penting bagi anak sesuai dengan perkembangan kemampuan dan usia nya maka masa itu tidak dapat diulang kembali.

Karakteristik Perkembangan Motorik Anak Usia 0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

karakteristik perkembangan motorik halus

Citation preview

Page 1: Karakteristik Perkembangan Motorik Anak Usia 0

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 0-1 TAHUN

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Transformasi anak dari bayi yang nyaris tidak mempunyai kendala atas gerakan kepala,

tangan, tungkai dan badan saat lahir menjadi seseorang yang mungkin mengayunkan langkah

pertama di usia 1 tahun adalah salah satu beda yang paling jelas terlihat dari perkembangan

gerakan selama tahun pertama anak. Kemajuan yang luar biasa dalam kematangan

perkembangan fisik anak akan kita saksikan. Kemajuan yang luar biasa dalam kematangan

perkembangan fisik anak akan kita saksikan. Perkembangan diawali dengan gerak reflek sesaat

setelah lahir yang akan berubah menjadi gerakan yang disadari. Gerak refleks setelah lahir

diperlukan untuk bertahan hidup seperti mengisap, menelan, berkedip, merenggutkan lutut,

menggenggam ibu jari kaki dan menggenggam tangan. Gerakan reflek yang berkurang berguna

seperti reflek menggenggam ibu jari kaki dan menggenggam ibu jari tangan secara bertahap akan

berkurang dan menghilang sebelum usia 1 tahun karena otak kecil (cerebellum) yang

mengendalikan keseimbangan berkembang dengan cepat selama setahun awal kehidupan bayi.

Dengan pertimbangan tersebut maka perlulah kita sebagai pendidik untuk

mengoptimalkan perkembangan motorik halus anak usia dini terutama anak usia 0 – 1 tahun.

Karena jika kita melewati masa-masa yang sangat penting bagi anak sesuai dengan

perkembangan kemampuan dan usia nya maka masa itu tidak dapat diulang kembali.

B.     Masalah

1.      Apa sajakah Kemampuan motorik halus anak usia 0-1 tahun ?

2.      Bagaimana  Cara menstimulasi perkembangan motorik halus anak usia 0-1 tahun?

3.      Apa-apa sajakah Hambatan-hambatan/gangguan dalam perkembangan motorik halus anak usia

0-1 tahun ?

Page 2: Karakteristik Perkembangan Motorik Anak Usia 0

C.    Tujuan

Tujuan yang diharapkan dari makalah ini adalah agar kita semua mengetahui bagaimana

cara menstimulasi perkembangan motorik halus anak usia 0 – 1 tahun sesuai dengan tahap

perkembangannya dan stimulus ini hendaknya diberikan dengan orientasi pada anak, serta kita

mampu mendeteksi gangguan motorik halus anak sejak dini agar dapat diberikan penanganan

yang tepat.

D.    Manfaat

Manfaat yang bisa diperoleh dari makalah ini adalah agar kita bisa mengaplikasikan ilmu

yang berkaitan dengan perkembangan motorik halus anak usia 0 – 1 tahun kepada anak – anak

didik kita terlebih kepada anak dan keluarga kita sendiri agar mereka dapat tumbuh sebagaimana

mestinya.

BAB  II

PEMBAHASAN

A.    KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 0-1 TAHUN

Anak usia 0 – 1 tahun dalam kemampuan motoriknya sudah bisa :

1.      Menggenggam tangannya, memegang jari yang disodorkan kepadanya (usia 1 bulan)

2.      Dapat memegang benda yang diberkan kepadanya untuk beberapa detik kemudian

dulepaskannya ( usia 2 bulan )

3.      Menggenggam benda-benda kemudian memasukkannya kemulut (3  bulan)

4.      Memegang benda-benda yang ada disekitarnya kemudian memindahkannya ketangan yang

lain  (5 bulan )

5.      Secara perlahan – lahan bisa menggenggam benda sampai mampu memegangnya dengan jari-

jari nya selalma yang ia mau dan suka menyentuh dan meraba benda-benda yang bisa

dijangkaunya, membawa mainan yang ia sukai terus menerus (usia 7 bulan )

Page 3: Karakteristik Perkembangan Motorik Anak Usia 0

6.      Dapat memegang botol minum dan meminumnya sendiri dan dapat memegang benda-benda

kecil (usia 8 bulan )

7.      Memasukkan jarinya ke dalam lubang-lubang (usia 9 bulan )

8.      Memegang kue dan memakannya ( usia 10 bulan )

9.      Dapat memegang benda – benda kecil dengan jari telunjuk dan ibu jari ( usia 11 bulan )

10.  Mampu menggunakan sendok dengan berbagai tingkat kesuksesannya, dapat memegang pensil

dan sejenisnya untuk mencorat - coret ( usia 12 bulan)

Sedangkan perkembangan motorik halus anak usia 0 – 1 tahun menurut peraturan menteri

pendidikan nasional nomor 58 tahun 2009 adalah sebagai berikut :

Motorik Halus Tingkat perkembangannya

<3 bulan 1.      Refleks  mengenggam benda yang menyentuh telapak tangan.

3-<6 bulan 1.      Meraih benda didepannya.

6-<9 bulan 1.      Melempar benda yang dipegang.

2.      Merangkak kesegala arah.

3.      Bertepuk tangan.9-12 bulan 1.      Menarik benda yang terjangkau.

                                                                                                                                    

B.     CARA MENSTIMULASI MOTORIK HALUS ANAK USIA 0 – 1 TAHUN

1.      0-3 bulan

a)      Menggantungkan mainan yang dapat berputar dan warna cerah sehingga membuat bayi tertarik

dan melihat, menggapai /menendang mainan tersebut.

b)      Letakkan/sentuhkan sebuah mainan kecil, berbunyi dan warna cerah pada tangan bayi atau

punggung jari-jarinya.

c)      Ajak bayi meraba dan merasakan berbagai bentuk permukaan seperti mainan binatang, mainan

plastik, kain-kain perca, dan lain-lain.

2.      3-6 bulan

a)      Stimulasi sebelumnya tetap di lanjutkan.

b)      Letakkan mainan sejenis rattle lalu coba tarik pelan-pelan untuk melatih bayi memegang dengan

kuat.

c)      Letakkan sebuah mainan di tangan bayi dan perhatikan apakah ia memindahkannya ketangan

yang lainnya. Lain waktu berikan mainan pada kedua tangannya.

3.      6-9 bulan

Page 4: Karakteristik Perkembangan Motorik Anak Usia 0

a)      Bermain gendering dengan menggunakan kaleng kosong bekas dan tunjukan cara memukulnya.

b)      Membuat bunyi-bunyian dengan membenturkan 2 kubu/balok yang tidak dapat pecah.

4.      9-12 bulan

a)      Bermain dengan mainan yang mengapung di air.

b)      Menyusun balok/ kotak.

c)      Menggambar dengan menggunakan krayon/pensilberwarna.

d)     Bermain dengan menggunakan peralatan memasak, tentunya yang aman dan berbahan plastic

khusus buat sikecil.

Selain permainan diatas kita juga dapat memberinya bola pada anak yang sudah bisa

merangkak agar anak tersebut bisa merangkan dan memainkan bola tersebut, gelang – gelangan

plastic juga dapat diberikan kepada anak yang koordinasi gerak tangannya sudah mulai

terbentuk, cara memainkannya ajak anak untuk memasukkan gelang – gelang tersebut pada tiang

– tiang kecil, bisa juga dengan menggunakan balok – balok yang ditengahnya bolong untuk di

masukkan ke tiang.

C.     HAMBATAN-HAMBATAN/GANGGUAN DALAM PERKEMBANGAN MOTORIK

HALUS ANAK USIA 0-1 TAHUN

      Study mengenai perkembangan fisik menyatakan bahwa bahaya paling besar adalah terhadap

kehidupan psikologis seseorang adalah penyakit yang dideritanya. Suatu hal cukup jelas bahwa

apapun bentuk gangguan itu akan mempengaruhi perkembangan , prilaku, pembentukan

kepribadiaan, dan sikap anak. Penyakit tersebut dapat bersifat menahun , atau singkat. Seberapa

besar dan dan parah pengaruhnya pada si anak sebagian besar tergantung dari sikap mental si

anak sendiri.

              Pengaruh penyakit yang umum terjadi pada anak adalah sebagai berikut

1. Pertumbuhan dan perkembangan tubuh

Jika anak mengalami penyakit yang lama dan menahun maka pertumbuhan tubuhnya akan

terhambat. Lebih-lebih bila sakitnya terjadi pada saat pertumbuhan berjalan cepat. Dan hampir

semua penyakit menyebabkan penurunan berat badan, pengaruh lanjutan sakit Karena sakit,

Pertumbuhan fisik anak jadi terhambat.

2.   Emosi meningkat

Page 5: Karakteristik Perkembangan Motorik Anak Usia 0

Sakit menyebabkan kegoncangan terhadap keseimbangan. Anak yang sedang sakit hamper selalu

memperlihatkan sikap yang mudah tersinggung, mudah cemas, dan pemarah.

3.   Perilaku sosial

Anak yang sering sakit lama, sering kali menjadi kikuk dan canggung untuk bermain kembali.

Apabila sering dimanja anak akan sering mengembangkan sikap yang tidak sehat terhadap

dirinya

4.   Keterbatasan untuk bergerak

5.   Kesulitan prilaku

Bila sakit ia suka rewel dan menuntut perhatian, Ada kemungkinan menjadikan ia sebagai anak

yang agresif dan banyak menuntut.

6.   Gangguan kepribadiaan.

Ini biasa terjadi pada anak yang menderita penyakit menahun, atau anak yang sakitnya sebentar

tapi parah.

7.   Gizi Akibat kurang gizi : pembentukkan tubuh. Anak yang masa balitanya kekurangan makanan

bergizi, biasanya akan menghadapi kelambatan pertumbuhan, semakin berat kekurangan gizi

tersebut semakin nyata pula kecendrungan bnentuk tubuhnya.

8.   Anak-anak yang terlalu gemuk dan berat tubuh melebihi berat normal, akan mengalami hambatan

mengikuti aturan main. Anak-anak yang terlalu tinggi atau gemuk bila dibandingkan dengan

temannya seringkali menampilkan prilaku yang canggung dan lamban. Hal ini membuat mereka

selalu berhati-hati dan terlalu sadarakan kekurangan dirinya

9.   Kerusakan pralahir atau pasca lahir

           Selain hal – hal tersebut yang menjadi hambatan perkembangan motorik halus bisa jadi

karena :

1.   Kurangnya stimulasi sejak lahir

2.   Kerusakan pralahir atau pasca lahir

3.   Cacat tubuh

Page 6: Karakteristik Perkembangan Motorik Anak Usia 0

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Anak usia 0 sampai 1 tahun perlu distimulasi motorik halusnya sesuai dengan

perkembangan dan kematangan fungsi oragan tubuhnya karena apabila kita terlalu memaksakan

anak atau tidak menstimulasinya dengan baik akan berakibat buruk pada anak itu sendiri dan

akan sangat berpengaruh pada perkembangan anak selanjutnya. Karena pada hakikatnya

perkembangan anak saat ini berpengaruh untuk perkembangan anak selanjutnya.

B.     Saran

Perhatikanlah kematangan pada diri anak, sesuaikan stimulasi sesuai dengan

perkembangan anak, kematangan serta usia nya karena setiap anak belum tentu memiliki

perkembangan yang sama pada usia yang sama, deteksi secara dini kelainan pada anak itu sangat

perlu agar kita dapat mengetahui dan dapat menangani secara cepat dan tepat anak tersebut dan

tentunya harus dengan mengkonsultasikannya kepada ahli dibidangnya.

DAFTAR PUSTAKA

Page 7: Karakteristik Perkembangan Motorik Anak Usia 0

Yuniarni, Desni. 2011. Motorik Halus Anak Usia Dini. Pontianak : Universitas Tanjungpura

Pudjiadi , Solihin. 1992. Bayiku Sayang. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Faap, Carl R. 1998. Tanya JawabPerawatanBayiTahunPertama. Jakarta: Arcan.

Peraturan pemerintah no 58, tahun 2009.http://kambbo.blogspot.com/2012/05/tindakan-pencegahan-gangguan.htmlTindakan Pencegahan Gangguan Perkembangan Motorik Anak

Posted by Rohmat Junandar 2:00 PM, under Artikel,Bahasa Indonesia

saidah algazali http://saidahalgazali.blogspot.com/2011/02/hambatan-dalam-perkembangan-

fisik.html