Upload
satria-yudha
View
61
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
1
KARDIO
GAGAL JANTUNG :
- Suatu kegagalan jantung dalam memompa darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh
- ETIOLOGIgagal kontraktilitas miokard, seperti yang terjadi pada infark miokard, hipertensi lama, atau kardiomiopati
- FAKTOR PREDISPOSISIObat-obatan AlkoholAritmia
- Gambaran klinis : Pada tahap awal gagal jantung, gejala tidak spesifik ( malaise, letargi,lelah, dispneu, intoleransi aktivitas ) namun begitu keadaan memburuk, gambaran klinis dapat sangat jelas menandakan penyakit jantung
- Klasifikasi : Gagal jantung menurut New York Heart Association, terbagi menjadi :
1. Derajat I : Timbul gejala sesak pada aktivitas fisik berat. Dapat melaksanakan aktivitas seperti orang sehat (35%)
2. Derajat II : Timbul gejala sesak pada aktivitas sedang. Penderita merasa enak bila istirahat dan baru muncul keluhan bila mengerjakan ADL (35%)
3. Derajat III : Merasa enak bila istirahat, timbul keluhan pada aktivitas ringan (25%)
4. Derajat IV : Tidak dapat melakukan aktifitas fisik apapun tanpa keluhan.Timbul keluhanpada aktivitas sangat ringan atau istirahat (5%)
- Pemeriksaan diagnostik : Radiografi thoraks
1. Elektrokardiografi2. Echocardiografi3. Tes Darah 4. Kateterasi jantung 5. Tes latihan fisik - Terapi obat : Deuretik1. Digoksin2. Vasodilator 3. Obat-obatan Simpatomimetik4. Penyekat β5. Antikoagulan pada gagal jantung6. Obat anti aritmia
KELAINAN KATUP PD KEHAMILAN
kehamilan pada wanita yang mempunyai riwayat penyakit kelainan katup jantung.
- Dua jenis kstup : stenosis, insufisiensi katup (regurgitasi )
- Etiologi :1. penyakit jantung rematik, 2. kelainan kongenital, 3. atau endokarditis sebelumnya, 4. Steptokokus grup A - Presdiposisi :
1. peningkatan usia pasien dengan penyakit jantung hipertensi dan preeklamsi atau eklamsi,
2. aritmia jantung 3. riwayat decompensasi cordis, - Manifestasi klinis : demam, gangguan
sendi, nodul subkutan,nyeri dada, sulit bernafas, sesak nafas terutama ketika beraktivitas, fatigue(berdebar), terdengar bunyi murmur, edema spti pada tungkai.
- Pemeriksaan diagnostik :ekg, ekogardiografi, radiografi dada, invasive investigation
- Komplikasi : pada ibu : edema jantung, gagal
jantung kongesti, kematian, abortus pada janin :prematuria, BBLR,
hipoksia, gawat janian, APGAR skor rendah, pertunbuhan janin terhambat
EMbOLI AIR KETUBAN ; - Emboli cairan ketuban merupakan sindrom
dimana setelah sejumlah cairan ketuban memasuki sirkulasi darah maternal, tiba-tiba terjadi gangguan pernafasan yang akut dan shock.
- Etiologi : Predisposisi : multiparitas, usia +30th,
janian besar intra uteri, kematian janin intra uteri, meconium dalam air ketuban, kontraksi uterus yang kuat, insedensi yangb tinggi kelahiran dgn operasi.
- Manifestasi klinis : tekanan darah turun signifikan dengan hilangnya diastolik, dyspnea, batuk, sianosis perifer, janin brakikardia, pulmonary edema, cardiac arest, rahim atony,
- Pemeriksaan diagnostik : gas darah(po2 menurun), tekanan vena sentarlis meningkat, gambar koagulasi, EKG, keluaran urun dapat menurun, foto thorak.
- Komplikasi : edema paru, gangguan pembekuan darah.
HIPERTENSI : Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. Pada manula hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik lebih dari 160 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg.
- Etiologi : atau hipertensi primer : faktor yang
mempengaruhinya seperti genetik, lingkungan, hiperaktivitas susunan saraf simpatis, sistem renin-angiotensin,
hipertensi sekunder : Penyebab spesifiknya diketahui, seperti gangguan estrogen, penyakit ginjal, hipertensi vaskular renal, hiperaldosteronisme primer dan sindrom cushing, feokromositoma, koarktasio aorta dan
2
hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan.
- Manifestasi klinis : sakit kepala, kelelahan, mualmuntah, sesak nafas, gelisah, pandangan kabur, mata berkunag-kunang, mudah marah, telinga berdengung, suli tidur, epiktasis, muka pucat
- Komplikasi : 1. Otak : Menyebabkan stroke
dengan pecahnya pembuluh darah diotak dan kelumpuhan.
2. Mata : Menyebabkan retinopati hipertensi atau perdarahan pada selaput bening retina mata dan dapat menyebabkan kebutaan.
3. Jantung : Menyebabkan gagal jantung, serangan jantung, penyakit jantung koroner.
4. Ginjal : Menyebabkan penyakit ginjal kronik dan gagal ginjal terminal.
- Penyakit hipertensi dalam kehamilan merupakan kelainan vaskuler yang terjadi sebelum kehamilan atau timbul dalam kehamilan atau pada permulaan nifas.
- Klasifikasi : 1. Hipertensi yang hanya terjadi dalam
kehamilan dan khas untuk kehamilan ialah
preeklamsi dan eklamsi.
Diagnosa dibuat atas dasar hipertensi dengan
proteinuri atau oedema atau kedua-duanya
pada wanita hamil setelah minggu 20.
2. Hypertensi yang kronis.
Diagnosa dibuat atas adanya hipertensi
sebelum kehamilan atau penemuan
hipertensi sebelum minggu ke 20 dari
kehamilan dan hipertensi ini tetap setelah
kehamilan berakhir.
3. Preklamsi dan eklamsi yang terjadi atas
dasar hipertensi yang kronis. Pasien dengan
hipertensi yang kronis sering memberat
penyakitnya dengan kehamilan, dengan
gejala-gejala hipertensi naik, proteinuri,
oedem dan kelainan retina.
4. Transient hypertension.
Diagnosa dibuat kalau timbul hipertensi
dalam kehamilan atau dalam 24 jam pertama
dari nifas pada wanita yang tadinya
normotensif dan yang hilang dalam 10 hari
post partum.
- Etiologi : terpajan ke vilus Korion untuk pertama kamilli, terpajan vilus korion dalam jumlah besar(kehamilan kembar), mengidap penyakit vaskuler, genetis rentan terhadap HT saat hamil
- Manifestasi klinis : tekanan darah diastolik<100mmhg, protenuiria sampai+1, peningktan enzim hati minimal
- Untuk HT kehamilan :
1. Tekanan darah diastolik 110 mmHg atau lebih
2. Proteinuria + 2 persisten atau lebih3. Nyeri kepala4. Gangguan penglihatan5. Nyeri abdomen atas6. Oliguria7. Kejang8. Kreatinin meningkat9. Trombositopenia10. Peningkatan enzim hati11. Pertumbuhan janin terhambat12. Edema paru- Pemeriksaan diagnostik : CT scan hepar,
menunjukan hematom subkapsularis di hepar, MRI
- Penatalaksanaan : Deteksi prenatal dini Penatalaksaan di rumah sakit Terminasi kehamilan Terapi obat anti HT Penundaan pelahiran pada HT berat
GAGAL JANTUNG : Kegagalan jantung kongestif adalah suatu kegagalan pemompaan (di mana cardiac output tidak mencukupi kebutuhan metabolik tubuh), hal ini mungkin terjadi sebagai akibat akhir dari gangguan jantung, pembuluh darah atau kapasitas oksigen yang terbawa dalam darah yang mengakibatkan jantung tidak dapat mencukupi kebutuhan oksigen pada erbagai organ
- Etiologi : Gagal jantung dapat di alami oleh setiap orang dari berbagai usia. Misalnya neonatus dengan penyakit jantung kongenital atau orang dewasa dengan penyakit jantung arterosklerosis, usia pertengahan dan tua sering pula mengalami kegagalan jantung