3
1 KARDIO GAGAL JANTUNG : - Suatu kegagalan jantung dalam memompa darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh - ETIOLOGI gagal kontraktilitas miokard, seperti yang terjadi pada infark miokard, hipertensi lama, atau kardiomiopati - FAKTOR PREDISPOSISI Obat-obatan Alkohol Aritmia - Gambaran klinis : Pada tahap awal gagal jantung, gejala tidak spesifik ( malaise, letargi,lelah, dispneu, intoleransi aktivitas ) namun begitu keadaan memburuk, gambaran klinis dapat sangat jelas menandakan penyakit jantung - Klasifikasi : Gagal jantung menurut New York Heart Association, terbagi menjadi : 1. Derajat I : Timbul gejala sesak pada aktivitas fisik berat. Dapat melaksanakan aktivitas seperti orang sehat (35%) 2. Derajat II : Timbul gejala sesak pada aktivitas sedang. Penderita merasa enak bila istirahat dan baru muncul keluhan bila mengerjakan ADL (35%) 3. Derajat III : Merasa enak bila istirahat, timbul keluhan pada aktivitas ringan (25%) 4. Derajat IV : Tidak dapat melakukan aktifitas fisik apapun tanpa keluhan.Timbul keluhanpada aktivitas sangat ringan atau istirahat (5%) - Pemeriksaan diagnostik : Radiografi thoraks 1. Elektrokardiografi 2. Echocardiografi 3. Tes Darah 4. Kateterasi jantung 5. Tes latihan fisik - Terapi obat : Deuretik 1. Digoksin 2. Vasodilator 3. Obat-obatan Simpatomimetik 4. Penyekat β 5. Antikoagulan pada gagal jantung 6. Obat anti aritmia KELAINAN KATUP PD KEHAMILAN kehamilan pada wanita yang mempunyai riwayat penyakit kelainan katup jantung. - Dua jenis kstup : stenosis, insufisiensi katup (regurgitasi ) - Etiologi : 1. penyakit jantung rematik, 2. kelainan kongenital, 3. atau endokarditis sebelumnya, 4. Steptokokus grup A - Presdiposisi : 1. peningkatan usia pasien dengan penyakit jantung hipertensi dan preeklamsi atau eklamsi, 2. aritmia jantung 3. riwayat decompensasi cordis, - Manifestasi klinis : demam, gangguan sendi, nodul subkutan,nyeri dada, sulit bernafas, sesak nafas terutama ketika beraktivitas, fatigue(berdebar), terdengar bunyi murmur, edema spti pada tungkai. - Pemeriksaan diagnostik :ekg, ekogardiografi, radiografi dada, invasive investigation - Komplikasi : pada ibu : edema jantung, gagal jantung kongesti, kematian, abortus pada janin :prematuria, BBLR, hipoksia, gawat janian, APGAR skor rendah, pertunbuhan janin terhambat EMbOLI AIR KETUBAN ; - Emboli cairan ketuban merupakan sindrom dimana setelah sejumlah cairan ketuban memasuki sirkulasi darah maternal, tiba-tiba terjadi gangguan pernafasan yang akut dan shock. - Etiologi :

KARDIO

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KARDIO

1

KARDIO

GAGAL JANTUNG :

- Suatu kegagalan jantung dalam memompa darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh

- ETIOLOGIgagal kontraktilitas miokard, seperti yang terjadi pada infark miokard, hipertensi lama, atau kardiomiopati

- FAKTOR PREDISPOSISIObat-obatan AlkoholAritmia

- Gambaran klinis : Pada tahap awal gagal jantung, gejala tidak spesifik ( malaise, letargi,lelah, dispneu, intoleransi aktivitas ) namun begitu keadaan memburuk, gambaran klinis dapat sangat jelas menandakan penyakit jantung

- Klasifikasi : Gagal jantung menurut New York Heart Association, terbagi menjadi :

1. Derajat I : Timbul gejala sesak pada aktivitas fisik berat. Dapat melaksanakan aktivitas seperti orang sehat (35%)

2. Derajat II : Timbul gejala sesak pada aktivitas sedang. Penderita merasa enak bila istirahat dan baru muncul keluhan bila mengerjakan ADL (35%)

3. Derajat III : Merasa enak bila istirahat, timbul keluhan pada aktivitas ringan (25%)

4. Derajat IV : Tidak dapat melakukan aktifitas fisik apapun tanpa keluhan.Timbul keluhanpada aktivitas sangat ringan atau istirahat (5%)

- Pemeriksaan diagnostik : Radiografi thoraks

1. Elektrokardiografi2. Echocardiografi3. Tes Darah 4. Kateterasi jantung 5. Tes latihan fisik - Terapi obat : Deuretik1. Digoksin2. Vasodilator 3. Obat-obatan Simpatomimetik4. Penyekat β5. Antikoagulan pada gagal jantung6. Obat anti aritmia

KELAINAN KATUP PD KEHAMILAN

kehamilan pada wanita yang mempunyai riwayat penyakit kelainan katup jantung.

- Dua jenis kstup : stenosis, insufisiensi katup (regurgitasi )

- Etiologi :1. penyakit jantung rematik, 2. kelainan kongenital, 3. atau endokarditis sebelumnya, 4. Steptokokus grup A - Presdiposisi :

1. peningkatan usia pasien dengan penyakit jantung hipertensi dan preeklamsi atau eklamsi,

2. aritmia jantung 3. riwayat decompensasi cordis, - Manifestasi klinis : demam, gangguan

sendi, nodul subkutan,nyeri dada, sulit bernafas, sesak nafas terutama ketika beraktivitas, fatigue(berdebar), terdengar bunyi murmur, edema spti pada tungkai.

- Pemeriksaan diagnostik :ekg, ekogardiografi, radiografi dada, invasive investigation

- Komplikasi : pada ibu : edema jantung, gagal

jantung kongesti, kematian, abortus pada janin :prematuria, BBLR,

hipoksia, gawat janian, APGAR skor rendah, pertunbuhan janin terhambat

EMbOLI AIR KETUBAN ; - Emboli cairan ketuban merupakan sindrom

dimana setelah sejumlah cairan ketuban memasuki sirkulasi darah maternal, tiba-tiba terjadi gangguan pernafasan yang akut dan shock.

- Etiologi : Predisposisi : multiparitas, usia +30th,

janian besar intra uteri, kematian janin intra uteri, meconium dalam air ketuban, kontraksi uterus yang kuat, insedensi yangb tinggi kelahiran dgn operasi.

- Manifestasi klinis : tekanan darah turun signifikan dengan hilangnya diastolik, dyspnea, batuk, sianosis perifer, janin brakikardia, pulmonary edema, cardiac arest, rahim atony,

- Pemeriksaan diagnostik : gas darah(po2 menurun), tekanan vena sentarlis meningkat, gambar koagulasi, EKG, keluaran urun dapat menurun, foto thorak.

- Komplikasi : edema paru, gangguan pembekuan darah.

HIPERTENSI : Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. Pada manula hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik lebih dari 160 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg.

- Etiologi : atau hipertensi primer : faktor yang

mempengaruhinya seperti genetik, lingkungan, hiperaktivitas susunan saraf simpatis, sistem renin-angiotensin,

hipertensi sekunder : Penyebab spesifiknya diketahui, seperti gangguan estrogen, penyakit ginjal, hipertensi vaskular renal, hiperaldosteronisme primer dan sindrom cushing, feokromositoma, koarktasio aorta dan

Page 2: KARDIO

2

hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan.

- Manifestasi klinis : sakit kepala, kelelahan, mualmuntah, sesak nafas, gelisah, pandangan kabur, mata berkunag-kunang, mudah marah, telinga berdengung, suli tidur, epiktasis, muka pucat

- Komplikasi : 1. Otak : Menyebabkan stroke

dengan pecahnya pembuluh darah diotak dan kelumpuhan.

2. Mata : Menyebabkan retinopati hipertensi atau perdarahan pada selaput bening retina mata dan dapat menyebabkan kebutaan.

3. Jantung : Menyebabkan gagal jantung, serangan jantung, penyakit jantung koroner.

4. Ginjal : Menyebabkan penyakit ginjal kronik dan gagal ginjal terminal.

- Penyakit hipertensi dalam kehamilan merupakan kelainan vaskuler yang terjadi sebelum kehamilan atau timbul dalam kehamilan atau pada permulaan nifas.

- Klasifikasi : 1. Hipertensi yang hanya terjadi dalam

kehamilan dan khas untuk kehamilan ialah

preeklamsi dan eklamsi.

Diagnosa dibuat atas dasar hipertensi dengan

proteinuri atau oedema atau kedua-duanya

pada wanita hamil setelah minggu 20.

2. Hypertensi yang kronis.

Diagnosa dibuat atas adanya hipertensi

sebelum kehamilan atau penemuan

hipertensi sebelum minggu ke 20 dari

kehamilan dan hipertensi ini tetap setelah

kehamilan berakhir.

3. Preklamsi dan eklamsi yang terjadi atas

dasar hipertensi yang kronis. Pasien dengan

hipertensi yang kronis sering memberat

penyakitnya dengan kehamilan, dengan

gejala-gejala hipertensi naik, proteinuri,

oedem dan kelainan retina.

4. Transient hypertension.

Diagnosa dibuat kalau timbul hipertensi

dalam kehamilan atau dalam 24 jam pertama

dari nifas pada wanita yang tadinya

normotensif dan yang hilang dalam 10 hari

post partum.

- Etiologi : terpajan ke vilus Korion untuk pertama kamilli, terpajan vilus korion dalam jumlah besar(kehamilan kembar), mengidap penyakit vaskuler, genetis rentan terhadap HT saat hamil

- Manifestasi klinis : tekanan darah diastolik<100mmhg, protenuiria sampai+1, peningktan enzim hati minimal

- Untuk HT kehamilan :

1. Tekanan darah diastolik 110 mmHg atau lebih

2. Proteinuria + 2 persisten atau lebih3. Nyeri kepala4. Gangguan penglihatan5. Nyeri abdomen atas6. Oliguria7. Kejang8. Kreatinin meningkat9. Trombositopenia10. Peningkatan enzim hati11. Pertumbuhan janin terhambat12. Edema paru- Pemeriksaan diagnostik : CT scan hepar,

menunjukan hematom subkapsularis di hepar, MRI

- Penatalaksanaan : Deteksi prenatal dini Penatalaksaan di rumah sakit Terminasi kehamilan Terapi obat anti HT Penundaan pelahiran pada HT berat

GAGAL JANTUNG : Kegagalan jantung kongestif adalah suatu kegagalan pemompaan (di mana cardiac output tidak mencukupi kebutuhan metabolik tubuh), hal ini mungkin terjadi sebagai akibat akhir dari gangguan jantung, pembuluh darah atau kapasitas oksigen yang terbawa dalam darah yang mengakibatkan jantung tidak dapat mencukupi kebutuhan oksigen pada erbagai organ

- Etiologi : Gagal jantung dapat di alami oleh setiap orang dari berbagai usia. Misalnya neonatus dengan penyakit jantung kongenital atau orang dewasa dengan penyakit jantung arterosklerosis, usia pertengahan dan tua sering pula mengalami kegagalan jantung