17
KARIES GIGI Definisi Karies gigi=caries dentis: 1. Menurut Hine, Shafer dan Levy suatu kerusakan gigi dimana bahan anorganik gigi mengalami dekalsifikasi dan disertai kerusakan bahan organik dari jaringan email, dentin dan sementum 2. Frisbie dan Nuckolls: kerusakan matriks organik gigi, yg disebabkan oleh reaksi enzymatic dari mikroorganisme, kemudian diikuti serangan oleh asam acidogenic mikroorganisme

karies opdent

  • Upload
    arindra

  • View
    297

  • Download
    10

Embed Size (px)

DESCRIPTION

karies opdent

Citation preview

Page 1: karies opdent

KARIES GIGI

Definisi Karies gigi=caries dentis:1. Menurut Hine, Shafer dan Levy

suatu kerusakan gigi dimana bahan anorganik gigi mengalami dekalsifikasi dan disertai kerusakan bahan organik dari jaringan email, dentin dan sementum

2. Frisbie dan Nuckolls:

kerusakan matriks organik gigi, yg disebabkan oleh reaksi enzymatic dari mikroorganisme, kemudian diikuti serangan oleh asam acidogenic mikroorganisme

Page 2: karies opdent

3. C.F.Bodecker, Bunting, Ruthrauff, Leicester, Gottlieb, dkk:

Karies gigi adalah kerusakan jaringan email

dan dentin yang disebabkan oleh reaksi enzim

dan mikroorganisme yang bersifat asam

4. Philip Jay:

Karies gigi adalah suatu proses dimana jaringan email, dentin dan sementum gigi diserang oleh kuman-kuman yang mengeluarkan asam (Lactobacillus) yang mengakibatkan terjadinya lobang pada gigi

Page 3: karies opdent

TEORI PENYEBAB KARIES GIGI

1. TEORI STRUKTURIL:

Menurut teori ini, gigi yang memp struktur yang baik tidak mudah diserang oleh karies

2. TEORI ENDOGEN

Proses karies berasal dari dalam gigi. Teori ini berdasakan anggapan bahwa dalam gigi ada aliran plasma yang datang dari jaringan pulpa, melalui jaringan dentin dan email menuju kepermukaan gigi, akhirnya berhubungan dengan saliva

Page 4: karies opdent

3. TEORI EKSOGEN

Menurut teori ini, penyebab karies gigi adalah dari luar gigi, dimulai dari jaringan email atau dentin, dilanjutkan sampai pada bagian dalam gigi.

Yang termasuk teori eksogen antara lain:

a. Teori asam / acidogenic theory / chemico-parasitic

theory dari W.D. Miller

b. Proteolytic theory dari Bodecker

c. Proteolysis-chelation theory

d. Factorial triad theory dari Keyes dan Gordon

Page 5: karies opdent

A. TEORI ASAM

Menyatakan bahwa karies gigi disebabkan oleh karbohidrat dari sisa makanan dan mikroorganisme yang terdapat didlam rongga mulut.

Asam hasil pemecahan karbohidrat oleh kuman-kuman tertentu pada plak menyebabkan dekalsifikasi bagian anorganik gigi. Tahap berikutnya bagian organik gigi dilarutkan oleh enzim yang dihasilkan oleh kuman-kuman gol. Proteolitik, yang pada akhirnya kedua fase ini berjalan bersama-sama dan merupakan permulaan terjadinya kries gigi

Page 6: karies opdent

B. PROTEOLYTIC THEORY (Bodecker)

Menurut teori ini, kuman yang merusak jaringan email gigi bukan kuman yang menyebabkan terbentuknya asam tetapi merupakan kuman-kuman yang melarutkan bahan organik email gigi. Jadi enzim yang terbentuk bersifat lyse dan bekerja sebagai penghancur protein pada bagian matriks email maupun matriks dentin akar gigi, misalnya pada gingiva yang telah mengalami retraksi.

C.PROTEOLYSIS-CHELATION THEORY (Schatz)

Serangan bakteri pada jaringan email diawali oleh keratinolytic mikroorganisme, meliputi pemecahan protein bagian organik jar email terutama keratin. Pemecahan ini menghasilkan zat-zat yg mampu melarutkan bagia anorganik email (dekalsifikasi)

Page 7: karies opdent

D. FAD. FACCTORIAL TRIAD THEORY ( Keyes dan Gordon)TORIAL TRIAD THEORY ( Keyes dan Gordon)

Menurut KEYES, karies gigi disebabkan oleh 3 Menurut KEYES, karies gigi disebabkan oleh 3 komponen yang saling bekerjasama, yaitu:komponen yang saling bekerjasama, yaitu:

1. Komponen tuan rumah, keadaan gigi manusia1. Komponen tuan rumah, keadaan gigi manusia

2. Mikroflora dalam mulut2. Mikroflora dalam mulut

3. Makanan (substrat)3. Makanan (substrat)

FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI TERJADINYA KARIESFAKTOR2 YG MEMPENGARUHI TERJADINYA KARIES

I . Faktor-faktor essential = faktor-faktor pokokI . Faktor-faktor essential = faktor-faktor pokok

II. Faktor-faktor modifying = faktor-faktor tambahanII. Faktor-faktor modifying = faktor-faktor tambahan

Page 8: karies opdent

I. FAKTOR-FAKTOR ESSENTIALI. FAKTOR-FAKTOR ESSENTIAL

A. Faktor gigiA. Faktor gigi

1. Komposisi gigi1. Komposisi gigi

Perbedaan kadar fluor antara gigi sehat Perbedaan kadar fluor antara gigi sehat dan kariesdan karies pada gigi yang sehat terdapat kadar pada gigi yang sehat terdapat kadar fluorfluor::

- jaringan email 873 ppm- jaringan email 873 ppm

- jaringan dentin 410 ppm- jaringan dentin 410 ppm

Pada gigi yang karies:Pada gigi yang karies:

- jaringan email 223 ppm- jaringan email 223 ppm

- jaringan dentin 139 ppm- jaringan dentin 139 ppm

2. Morfologi gigi2. Morfologi gigi

3. Posisi gigi3. Posisi gigi

B. Faktor dental plaque (plak)B. Faktor dental plaque (plak)

C. Faktor diet (makanan)C. Faktor diet (makanan)

Page 9: karies opdent

B. FAKTOR DENTAL PLAQUE (PLAK)B. FAKTOR DENTAL PLAQUE (PLAK)

Dental plak merupakan suatu lapisan endapan pada Dental plak merupakan suatu lapisan endapan pada permukaan gigi yang terdiri dari mucin saliva, garam permukaan gigi yang terdiri dari mucin saliva, garam anorganik, dan kumpulan kuman-kuman.anorganik, dan kumpulan kuman-kuman.

Pada mulanya gigi bersih dilapisi suatu lapisan Pada mulanya gigi bersih dilapisi suatu lapisan endapan yang tipis, disebut endapan yang tipis, disebut acquired follicleacquired follicle, yang , yang pada permulaannya tidak mengandung bakteri, pada permulaannya tidak mengandung bakteri, kemudian barulah bakteri melekat pada lapisan ini kemudian barulah bakteri melekat pada lapisan ini dan menjadi dan menjadi dental plaquedental plaque (plak) (plak)

Plak sering terdapat pada; bagian yang sulit Plak sering terdapat pada; bagian yang sulit dibersihkan seperti pit, fissur, daerah proksimal dan dibersihkan seperti pit, fissur, daerah proksimal dan servikalservikal

Plak dapat menyebabkan karies gigi, karena bakteri Plak dapat menyebabkan karies gigi, karena bakteri yang terdapat dalam plak beraksi dengan yang terdapat dalam plak beraksi dengan karbohidrat dari sisa makanan dan membentuk karbohidrat dari sisa makanan dan membentuk asam yang melarutkan (dekalsifikasi) jaringan email.asam yang melarutkan (dekalsifikasi) jaringan email.

Page 10: karies opdent

C. FAKTOR DIET (MAKANAN)C. FAKTOR DIET (MAKANAN)

1. Faktor fisis (macam makanan)1. Faktor fisis (macam makanan)

2. Faktor lokal:2. Faktor lokal:

a. kadar karbohidrata. kadar karbohidrat

b. kadar vitaminb. kadar vitamin

c. kadar fluorc. kadar fluor

Page 11: karies opdent

II. FAKTOR-FAKTOR MODIFYING (FAKTOR II. FAKTOR-FAKTOR MODIFYING (FAKTOR TAMBAHAN)TAMBAHAN)

A. Faktor salivaA. Faktor saliva

1. komposisi1. komposisi

2. pH (keasaman)2. pH (keasaman)

3. jumlah3. jumlah

4. viskositas4. viskositas

5. antibakterial5. antibakterial

B. Faktor keturunan (heredity)B. Faktor keturunan (heredity)

C. RasC. Ras

D. tooth chemical and structural characteristicsD. tooth chemical and structural characteristics

E. Faktor kesehatan umumE. Faktor kesehatan umum

F. Faktor lingkunganF. Faktor lingkungan

Page 12: karies opdent

KLASIFIKASI KARIESKLASIFIKASI KARIES

I.Menurut Dalamnya KariesI.Menurut Dalamnya Karies 1. Caries Superficialis (CS):1. Caries Superficialis (CS):

karies yang hanya mengenai jaringan email sajakaries yang hanya mengenai jaringan email saja

2. Caries Media (CM):2. Caries Media (CM):karies yang mengenai jaringan email dan karies yang mengenai jaringan email dan dentin, tetapi belum melewati setengah tebal dentin, tetapi belum melewati setengah tebal jaringan dentinjaringan dentin

3. Caries Profunda:3. Caries Profunda:karies yang telah mengenai lebih setengah karies yang telah mengenai lebih setengah tebal jaringan dentin dan kadang-kadang sudah tebal jaringan dentin dan kadang-kadang sudah sampai atap pulpa atau jaringan pulpa gigi sampai atap pulpa atau jaringan pulpa gigi sudah terbukasudah terbuka

Page 13: karies opdent

II. MENURUT LETAK KARIESII. MENURUT LETAK KARIES 1. Pit and fissure caries:1. Pit and fissure caries:

karies yang terjadi pada daerah pit dan fissur karies yang terjadi pada daerah pit dan fissur gigi-gigi-

gigi posteriorgigi posterior

2. Smooth Surface caries:2. Smooth Surface caries:karies yang terjadi pada daerah permukaan karies yang terjadi pada daerah permukaan

licin, licin, misalnya permukaan labial, lingual, palatal, misalnya permukaan labial, lingual, palatal, proksimal bukal dan ujung cusp gigiproksimal bukal dan ujung cusp gigi

3. Cervical caries:3. Cervical caries:karies yang terjadi pada daerah servikal gigi, karies yang terjadi pada daerah servikal gigi,

biasanya terjadi pada gigi-gigi yang telah biasanya terjadi pada gigi-gigi yang telah mengalami resesi gingivamengalami resesi gingiva

Page 14: karies opdent

III. MENURUT CEPATNYA PENJALARAN III. MENURUT CEPATNYA PENJALARAN

TERJADINYA KARIESTERJADINYA KARIES

1. Acute Caries:1. Acute Caries:

karies yang aktif yaitu karies yang prosesnya berjalan karies yang aktif yaitu karies yang prosesnya berjalan sangat cepat sekali, dimana dapat terlihat jaringan dentin sangat cepat sekali, dimana dapat terlihat jaringan dentin yang kekuning-kuningan dan lunakyang kekuning-kuningan dan lunak

2. Chronic Caries:2. Chronic Caries:

karies yang prosesnya berjalan lambat, sehingga pada karies yang prosesnya berjalan lambat, sehingga pada gigi-gigi tersebut masih ada kesempatan untuk gigi-gigi tersebut masih ada kesempatan untuk membentuk dentin sekunder, secara klinik jaringan membentuk dentin sekunder, secara klinik jaringan dentin terlihat berwarna coklat tuadentin terlihat berwarna coklat tua

3. Rampant Caries:3. Rampant Caries:

karies yang prosesnya timbul mendadak dan karies yang prosesnya timbul mendadak dan penjalarannya cepat sekali, sehingga hampir seluruh gigi penjalarannya cepat sekali, sehingga hampir seluruh gigi terserang karies, demikian juga gigi-gigi yang telah terserang karies, demikian juga gigi-gigi yang telah ditumpatditumpat

Page 15: karies opdent

4. Senile Caries:4. Senile Caries:

karies yang prosesnya berjalan lambat dan karies yang prosesnya berjalan lambat dan biasanya terjadi pada permukaan akar gigi yang biasanya terjadi pada permukaan akar gigi yang telah mengalami resesi gingiva, umumnya terjadi telah mengalami resesi gingiva, umumnya terjadi pada Lansia.pada Lansia.

5. Arrested Caries:5. Arrested Caries:

karies yang pada suatu waktu berjalan aktif, karies yang pada suatu waktu berjalan aktif, kemudian proses penjalaran karies berhenti. kemudian proses penjalaran karies berhenti. Secara klinik didaerah jaringan dentin sering Secara klinik didaerah jaringan dentin sering terlihat adanya transparant dentin yang dibentuk terlihat adanya transparant dentin yang dibentuk dalam usahanya untuk menahan penjalaran dalam usahanya untuk menahan penjalaran karies.karies.

Page 16: karies opdent

IV. MENURUT JUMLAH PERMUKAAN YG TERKENA IV. MENURUT JUMLAH PERMUKAAN YG TERKENA KARIESKARIES

1. Simple Caries:1. Simple Caries:karies yang terjadi pada satu permukaan gigi saja.karies yang terjadi pada satu permukaan gigi saja.misal: karies pada permukaan oklusal / bukal / misal: karies pada permukaan oklusal / bukal / lingual / mesial / distal / labiallingual / mesial / distal / labial

2. Compound atau complex Caries:2. Compound atau complex Caries:karies yang terjadi pada lebih dari satu permukaan karies yang terjadi pada lebih dari satu permukaan gigi.gigi.misalnya: MI = karies mesio-insisalmisalnya: MI = karies mesio-insisal

MID = karies mesio-insiso-distalMID = karies mesio-insiso-distal DO = karies disto-oklusal DO = karies disto-oklusal

Page 17: karies opdent

V. MENURUT G.V. BLACKV. MENURUT G.V. BLACK

Kelas 1 – 5Kelas 1 – 5

VI. MENURUT GIGI-GIGI YANG TERMUDAH VI. MENURUT GIGI-GIGI YANG TERMUDAH

DISERANG KARIESDISERANG KARIES (Penelitian Palmer) (Penelitian Palmer)

1. Molar satu bawah1. Molar satu bawah 8. Insisivus dua atas 8. Insisivus dua atas

2. Molar satu atas2. Molar satu atas 9. Insisivus satu atas 9. Insisivus satu atas

3. Premolar dua atas3. Premolar dua atas 10. Kaninus atas 10. Kaninus atas

4. Premolar satu atas 4. Premolar satu atas 11. Premolar satu bawah 11. Premolar satu bawah

5. Molar dua bawah5. Molar dua bawah 12. Insisivus satu bawah 12. Insisivus satu bawah

6. Molar dua atas6. Molar dua atas 13. Insisivus dua bawah 13. Insisivus dua bawah

7. Premolar dua bawah7. Premolar dua bawah 14. Kaninus bawah 14. Kaninus bawah