Upload
risma-j-asif
View
46
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
RISMA JA
Citation preview
LAPORAN KASUS BESAR
C M L
Diajukan Guna Melengkapi Tugas Kepaniteraan SeniorLaboratorium Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Disusun oleh :
SRI INDAH RAHMAN
G2A 098 168
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAMFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG2003
HALAMAN PENGESAHAN
Nama Mahasiswa : Sri Indah Rahman
NIM : G2A 098 168
Bagian : Ilmu Penyakit Dalam RSDK / FK UNDIP
Judul kasus besar : C M L
Pembimbing : dr. C. Suharti, PhD, SpPD, KHOM
Semarang, Juni 2003
Pembimbing
dr. C. Suharti, PhD, SpPD, KHOM
ii
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. Astiah
Umur : 27 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Desa Kejawan RT 04 RW 02 Kel. Kejawan, Kec. Tegowanu
Grobogan
Pekerjaan : –
No. CM : 719080
Masuk RS : 17 Mei 2003, jam 23.30
II. DAFTAR MASALAH
No Masalah Aktif Tanggal No Masalah Pasif Tanggal
1. SNH (Stroke Non Hemoragic)
27-6-03
2. CML (Chronic Myelogenous Leukemia)
31-5-03
3. Tonsilofaringitis akut 2-6-03
4. Sepsis 4-6-03
III. DATA DASAR
A. ANAMNESIS
Dilakukan pada tanggal 17 – 5 – 2003 pkl 23.45
Keluhan Utama : lemas seluruh tubuh
Riwayat Penyakit Sekarang :
1 hari sebelum masuk rumah sakit penderita merasa lemas seluruh
badan, mudah lelah. Penderita mengalami kesulitan dalam melakukan
aktifitas sehari-hari sehingga dibantu oleh keluarga.
Penderita jatuh terduduk saat hendak mengambil barang. Sejak saat itu
penderita hanya bisa tiduran sepanjang hari dan tidak dapat berdiri.
Penderita mulai sulit diajak bicara, tidak dapat bicara dengan jelas, hanya
berbisik-bisik secara lemah. Penderita tidak mau makan, mual (+), muntah
(–), pusing (–), BAB & BAK tak ada kelainan. Penderita juga merasa
perutnya makin lama makin membesar, tidak nyeri tekan. Riwayat
bepergian ke daerah endemis malaria disangkal.
Penderita dibawa berobat ke praktek dokter swasta di Grobogan, diberi
obat penambah darah dan dianjurkan berobat lebih lanjut ke RSDK.
Riwayat Penyakit Dahulu :
- 1 bulan yang lalu penderita dirawat inap di bangsal interna C3B
dengan keluhan gusi berdarah, panas dan perutnya makin membesar,
diambil sumsum tulangnya untuk diperiksa. Lalu penderita pulang
paksa, untuk menunggu hasil pemeriksaan, seminggu sekali penderita
dianjurkan kontrol ke Poli Interna RSDK, kontrol pertama dikatakan
hasil pemeriksaan sumsum tulang belum keluar, kontrol kedua keadaan
umum pasien jelek, kontrol ketiga dianjurkan mondok.
- Riwayat diabetes mellitus dan hipertensi disangkal.
- Riwayat malaria disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga :
- Tidak ada anggota keluarga yang sakit seperti ini.
Riwayat Sosial Ekonomi :
Penderita seorang ibu rumah tangga, suami bekerja di pabrik kerupuk,
mempunyai 2 orang anak yang belum mandiri. Biaya pengobatan
ditanggung oleh keluarga dan JPS.
Kesan ekonomi : kurang.
B. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal 17 Mei 2003, pkl : 23.45
Keadaan umum : tampak lemah
TV : T : 110/ 60 mmHg TB : 155 cm
N : 70 x/menit BB : 50 kg
RR : 24 x/menit RBW : x 100 % = 90 %
2
t : 36,7 C (normoweight)
BMI : x 100 % = 20 %
(normal)
Kesan : normoweight
Kepala : bentuk mesosefal, turgor dahi cukup
Mata : konjungtiva palpebra anemis + / +, sklera ikterik – / –
Telinga : discharge – / –
Hidung : nafas cuping hidung (–), epistaksis (–), discharge (–)
Mulut : bibir sianotik (+)
Leher : JVP R-2 cm, trachea di tengah, pembesaran nnll (-)
Thorax :
Cor : I : Ic tak tampak
Pa : Ic teraba di SIC V 2 cm medial LMCS, tidak kuat
angkat, tidak melebar.
Pe : batas kanan = linea parasternalis dextra
batas kiri = di SIC V 2 cm medial LMCS
batas atas = di SIC II
kesan = konfigurasi jantung dbn
Aus : BJ I – II murni, bising (-), gallop (-).
Pulmo : I : simetris, statis, dinamis
Pa : stem fremitus kanan = kiri
Pe : sonor seluruh lapangan paru
Aus : SD : vesikuler, ST : (-)
Abdomen : I : datar, venektasi (-), stria gravidae (+)
Aus : Bising usus (+) normal
Pe : tympani, pekak sisi (+) normal, pekak alih (-)
Pa : supel, Hepar tak teraba.
Lien teraba di Suffner IV
Ekstremitas : Superior Inferior
Edema - / - - / -
3
Akral dingin - / - - / -
Sianosis - / - - / -
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (17 Mei 2003)
Hb : 8,16 gr/dl Ureum : 21,8 mg/dl
Ht : 28,4 % Creatinin : 0,59 mg/dl
Trombosit : 73.000 /mm3 Natrium : 144 mmol/L
Leukosit : 1.800 /mm3 Kalium : 3,9 mmol/L
Eritrosit : 3,46 juta/mm3 Chlorida : 103 mmol/L
MCV : 82 fl
MCH : 24,9 pg
GDS : 104 mg/dl
IV. RESUME
Seorang wanita usia 27 tahun, datang ke RSDK dengan keluhan lemas
seluruh badan, mudah lelah. Satu hari SMRS, penderita tampak lemas seluruh
badan, sehingga sulit untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Penderita jatuh
terduduk saat mengambil barang dan sejak saat itu penderita semakin lemah,
hanya bisa tiduran serta tidak bisa berdiri lagi. Penderita mulai sulit diajak
bicara, tidak bisa bicara dengan jelas, hanya berbisik-bisik secara lemah.
Penderita tidak mau makan, mual (+), muntah (-), demam (-), pusing (-), BAB
& BAK t.a.k. Penderita juga merasakan perutnya makin lama makin
membesar, tidak nyeri tekan. Riwayat bepergian ke daerah endemis malaria
disangkal. Akhirnya penderita dibawa berobat ke tempat praktek dokter swasta,
diberi obat penambah darah dan disarankan berobat lebih lanjut ke RSDK.
1 bulan yang lalu penderita dirawat di Bangsal C3B RSDK dengan
keluhan gusi berdarah, panas, perut makin membesar, diambil sumsum
tulangnya untuk diperiksa. Lalu penderita pulang paksa untuk menunggu hasil,
seminggu sekali kontrol, kontrol pertama hasil sumsum tulang belum keluar,
kontrol kedua keadaan umum penderita jelek, kontrol ketiga dianjurkan
4
mondok. Riwayat hipertensi dan diabetes mellitus (-). Riwayat malaria
disangkal.
Kesan sosial ekonomi : kurang.
Pemeriksaan Fisik :
KU : tampak lemah
TV : T : 110/ 60 mmHg TB : 155 cm
N : 70 x/menit BB : 50 kg
RR : 24 x/menit RBW : 90 % (normoweight)
t : 36,7 C BMI : 20 % (normal)
Kesan : normoweight
Status Internus : Mata : konjungtiva palpebra anemis + / +
Pada palpasi abdomen : Lien teraba di Suffner IV
Pemeriksaan Penunjang :
Hb : 8,16 gr/dl Ureum : 21,8 mg/dl
Ht : 28,4 % Creatinin : 0,59 mg/dl
Trombosit : 73.000 /mm3 Natrium : 144 mmol/L
Leukosit : 1.800 /mm3 Kalium : 3,9 mmol/L
Eritrosit : 3,46 juta/mm3 Chlorida : 103 mmol/L
MCV : 82 fl
MCH : 24,9 pg
V. DAFTAR ABNORMALITAS
1. Lemah
2. Mual (+)
3. Anemia Mikrositik Hipokrom
4. Lekositopeni
5. Trombositopeni
6. Splenomegali
VI. DAFTAR PROBLEM
1. Pansitopeni
5
2. Splenomegali
VII. INITIAL PLAN
Problem : 1. Pansitopeni
Ass : Menegakkan diagnosa
DD : - Anemia aplastik
- Keganasan Hematologi
IPDx : - Darah hapus
- Retikulosit
- Fe/TiBC
- Asam urat
- BMB/BMP
IPTx : –
IPMx : KU, TV
IPEx : Penjelasan tentang pemeriksaan selanjutnya.
Problem : 2. Splenomegali
Ass : Mencari etiologi
- Hipersplenisme
IPDx : Biopsi
IPTx : –
IPMx : KU, TV
IPEx : Penjelasan tentang pemeriksaan selanjutnya.
6
VIII. PROGRES NOTETanggal 18 – 5 – 2003 19 – 5 – 2003 20 – 5 – 2003 21 – 5 – 2003
Perjalanan penyakit
KU : tampak lemahKesadaran : kompos mentisTV : T : 100/60 mmHg
N : 70 x/mntRR: 24 x/mntt : 36,7 C (axiller)
PF : sama dengan tanggal 17-5-2003Hasil konsul Mata : tidak ada tanda-
tanda TIKHasil konsul Neurologi :
Tidak ditemukan tanda-tanda lateralisasi sebagai tanda kelainan struktural otak
KU : tampak lemahKesadaran : kompos mentisTV : T : 70/50 mmHg
N : 60 x/mntRR: 20 x/mntt : 37 C (axiller)
PF : sama dengan tanggal 18-5-2003
KU : tampak lemah, afasiaKesadaran : kompos mentisTV : T : 100/70 mmHg
N : 76 x/mntRR: 20 x/mntt : 37 C (axiller)
PF : Sama dengan tanggal 19-5-2003Hb : 7,6 gr/dl As. Urat : 5,2Ht : 24,2% Lkosit : 1.600/mm3 Retikulosit : 2,1Diff count : 1/–/–/48/50/1Gambaran darah tepi : anisositosis
ringan, poikilositosis ringan
KU : tampak lemahKesadaran : kompos mentisTV : T : 100/70 mmHg
N : 74 x/mntRR: 20 x/mntt : 37 C (axiller)
PF : Sama dengan tanggal 20-5-2003Hasil konsul neurologi : Afasia Broca,
kemungkinan adanya lesi struktural
Problem 1. Pansitopeni2. Splenomegali
1. Pansitopeni2. Splenomegali3. Hipotensi
1. Pansitopeni2. Splenomegali3. Afasia
1. Pansitopeni2. Splenomegali3. Afasia
Evaluasi Anemia belum teratasi
IPDx - Darah hapus, diff count, retikulosit, gambaran darah tepi
- Cari hasil BMP pada CM lama- Konsul mata - Konsul neurologi
- Darah hapus, diff count, retikulosit, gambaran darah tepi
- Cari hasil BMP pada CM lama- Asam urat
- Konsul mata & neurologi, oleh karena afasia
- CT-Scan- Cek Hb ulang- Konsul mata
IPTx - Infus NaCl 0,9% 20 tts/mnt- Vit. Bc 1 x 1 tab- Diit 1700 kkal, 50 gr protein
- Sama dengan tanggal 18-5-2003- Infus NaCl 0,9% 30 tts/mnt
- Infus NaCl 0,9% 20 tts/mnt- Vit. Bc 1 x 1 tab- Diit 1700 kkal, 50 gr protein- Transfusi PRC 2 Kolf- Pindah ke ruang Isolasi
- Infus NaCl 0,9% 20 tts/mnt- Vit. Bc 1 x 1 tab- Piracetam 4 x 3 gr- Diit 1700 kkal, 50 gr protein- Transfusi PRC 2 Kolf batal
karena persediaan PMI habisIPMX - KU, TV - Sama dengan tanggal 18-5-2003 - Sama dengan tanggal 19-5-2003 - Sama dengan tanggal 20-5-2003IPEx - Penjelasan tentang penyakit dan
program pemeriksaan selanjutnya- Sama dengan tanggal 18-5-2003 - Sama dengan tanggal 19-5-2003 - Sama dengan tanggal 20-5-2003
Tanggal 22 – 5 – 2003 24 – 5 – 2003 25 – 5 – 2003 27 – 5 – 2003
7
Perjalanan penyakit
Keluhan : muntah bila makan makanan padat
Kesadaran : tampak lemah, sadarTV : T : 90/70 mmHg
N : 72 x/mntRR: 20 x/mntt : 37 C (axiller)
PF : Sama dengan tanggal 21-5-2003Hb : 10,5 gr/dl
Keluhan : tidak bisa makan Kesadaran : tampak lemah, sadarTV : T : 90/70 mmHg
N : 64 x/mntRR: 24 x/mntt : 36,5 C (axiller)
PF : Sama dengan tanggal 22-5-2003Hasil konsul mata : tidak ada
perdarahan retina
Keluhan : tidak bisa makan Kesadaran : tampak lemah, sadarTV : T : 100/70 mmHg
N : 80 x/mntRR: 24 x/mntt : 37,7 C (axiller)
PF : Sama dengan tanggal 24-5-2003Hasil konsul neuro berdasarkan hasil
CT-Scan :- DK : Pareses N VII, XII ekstrural- DT : corona radiata kiri- DE : SNH
KU : tampak lemah Kesadaran : somnolenTV : T : 110/90 mmHg
N : 100 x/mntRR: 20 x/mntt : 37,5 C
PF : Sama dengan tanggal 25-5-2003
Problem 1. Pansitopeni2. Splenomegali3. Afasia
1. Pansitopeni2. Splenomegali3. Afasia4. Disfagia
1. Pansitopeni2. Splenomegali3. Afasia4. Disfagia
1. Pansitopeni2. Splenomegali3. Afasia4. Disfagia5. SNH
Evaluasi Anemia belum teratasi Kesadaran semakin menurun. GCS : E2M5V1
Tidak ada perbaikan kesadaran
IPDx - Sama dengan tanggal 21-5-2003 - Ambil hasil CT-Scan- Konsul ulang mata- Cari CM lama- Konsul neuro- Konsul THT karena Disfagia
- Cari CM lama- BMP ulang jika KU baik
- Cari CM lama- Konsul THT karena disfagia- BMP ulang jika KU
memungkinkan
IPTx - Infus NaCl 0,9% 20 tts/mnt- Vit. Bc 1 x 1 tab- Diit 1700 kkal, 50 gr protein- Transfusi PRC 2 Kolf
- Infus NaCl 0,9% 20 tts/mnt- Vit. Bc 1 x 1 tab- Diit 1700 kkal, 50 gr protein- Transfusi PRC 2 Kolf
- Infus NaCl 0,9% 20 tts/mnt- Pan Amin G 1 fl per hari- Diit sonde 1700 kkal, 50 gr proteinSaran Bag. Neurologi untuk SNH :- Nootrophyl 2 x 2400 mg- Reotal 2 x 400 mg (bila KU baik)- ASA 2 x 160 mg (bila KU baik)Saran Hematologi Reotal & ASA tunda dulu
- Infus NaCl 0,9% 20 tts/mnt- Pan Amin G 1 fl per hari- Cefotaxim 3 x 1 gr i.v.- Nootrophyl 2 x 2400 mg
IPMX - Sama dengan tanggal 21-5-2003 - Sama dengan tanggal 22-5-2003 - Sama dengan tanggal 24-5-2003 - Sama dengan tanggal 25-5-2003IPEx - Sama dengan tanggal 21-5-2003 - Sama dengan tanggal 22-5-2003 - Sama dengan tanggal 24-5-2003 - Sama dengan tanggal 25-5-2003
Tanggal 31 – 5 – 2003 2 – 6 – 2003 3 – 6 – 2003 4 – 6 – 2003
8
Perjalanan penyakit
Keluhan : panasKU : tampak lemah Kesadaran : somnolenTV : T : 110/80 mmHg
N : 80 x/mntRR: 24 x/mntt : 38,2 C
PF : Sama dengan tanggal 27-5-2003Hasil BMB pada CM lama: hipeselulerHasil BMP pada CM lama: blood tap,
sel meloid meningkatKesan : CML
Keluhan : panas, tidak bisa menelan, ada pembengkakan di tenggorokan
KU : tampak lemah Kesadaran : somnolenTV : T : 105/70 mmHg
N : 84 x/mntRR: 28 x/mntt : 38 C
PF : Sama dengan tanggal 31-5-2003Hasil konsul THT :
Tonsilofaringitis akutSaran THT : - AB adekuat
- Anti inflamasi- Analgesik/antipiretik- Mukolitik
Keluhan : panasKU : tampak lemah TV : T : 100/70 mmHg
N : 96 x/mntRR: 40 x/mntt : 38,8 C
PF : Sama dengan tanggal 2-6-2003
Keluhan : panasKU : tampak lemah TV : T : 110/70 mmHg
N : 132 x/mntRR: 24 x/mntt : 40,3 C
PF : Sama dengan tanggal 3-6-2003
Problem 1. CML2. SNH3. Disfagia
1. CML2. SNH 3. Tonsilofaringiti akut
1. CML2. SNH3. Tonsilofaringitis akut
1. Sepsis2. CML3. SNH4. Tonsilofaringitis akut
Evaluasi Panas belum teratasi - Tonsilofaringitis belum teratasi- Panas belum teratasi
- Tonsilofaringitis belum teratasi- Panas belum teratasi
- Tonsilofaringitis belum teratasi- Panas belum teratasi, suhu semakin
meningkat IPDx - Konsul THT - Cek darah rutin, darah tepi, Diff
CountIPTx - Infus NaCl 0,9% 20 tts/mnt
- Pan Amin G 1 fl per hari- Aminovel 1 fl per hari- Cefotaxim 3 x 1 gr i.v.- Nootrophyl 2 x 2400 mg- Parasetamol 3 x 500 mg- Diit sonde 1700 kkal, 50 gr protein
- NaCl 0,9% 20 tts/mnt- Pan Amin G 1 Kolf per hari- Aminovel 1 Kolf per hari- Inj. Cefotaxim 3 x 1 gr i.v.- Nootrophyl 2 x 2400 mg- Inj. Dexamethason 3 x 1 amp.- Inj. Carbosistein 3 x 1 tab- Parasetamol 3 x 500 gr- Diit sonde 1700 kkal, 50 gr protein
- Sama dengan tanggal 2-6-2003 - Sama dengan tanggal 3-6-2003
IPMX - Sama dengan tanggal 27-5-2003 - Sama dengan tanggal 31-5-2003 - Sama dengan tanggal 2-6-2003 - Sama dengan tanggal 3-6-2003 IPEx - Penjelasan tentang penyakit dan
kondisi pasien- Penjelasan tentang penyakit dan
kondisi pasien- Penjelasan tentang penyakit dan
kondisi pasien- Penjelasan tentang penyakit dan
kondisi pasien
9
4 – 6 – 2003 Pkl 11.00TV : T : 60/palpasi
N : 128 x/mntRR: 36 x/mntt : 40,3 C
IPTx : - NaCl 0,9% guyur 500 cc- Haes steril 1 Kolf- Paracetamol diteruskan + kompres
dinginIpMx : KU, TVIpEx : Menjelaskan kepada keluarga
pasien tentang kondisi pasienPkl 12.00TV : T : 40/palpasi
N : 130 x/mntRR: 36 x/mntt : 40 C
IPTx : - Dopamin 200 mg dalam 500 cc NaCl
0,9% 20 tts/mntPkl. 12.20TV : T : 20/palpasi
N : teraba lemah dan kecilRR: 16 x/mntt : 40 C
IPTx : - Dopamin 200 mg dalam 500 cc NaCl
0,9% 24 tts/mntPkl. 12.30TV : T : tidak teraba
N : tidak terabaRR: apneu
RKP & Sulfasatropin 2 amp + adrenalin 2 amp tidak berhasil
Pasien dinyatakan meninggal didepan keluarga
10