Upload
ariz-setiono
View
211
Download
14
Embed Size (px)
DESCRIPTION
contoh kasus omphalocele
Citation preview
LAPORAN KASUS BEDAH ANAK
Dosen Pembimbing :
Dr. Yulianto, Sp.B. Sp.BA
Disusun oleh :
Noviyani Leksomono
Ketus Adji Prasetyo
BAGIAN ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2006
Laporan Kasus Bedah Anak
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : By. Ny. T
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 1 hari
Alamat : Ungaran
Agama : Islam
Suku : Jawa
Masuk Rumah Sakit : 26 Oktober 2006
No. CM : 538906
II. DAFTAR MASALAH
No Masalah Aktif Tanggal No Masalah Pasif Tanggal
1. Omphalocele 26-10-2006
III. DATA DASAR
1. Anamnesis
Alloanamnesa dengan ayah penderita dilakukan tanggal 26 Oktober 2006,
pukul 12.30 WIB.
Keluhan Utama : Isi perut terdapat di luar rongga perut
Riwayat Penyakit Sekarang :
- + 6 jam yang lalu lahir bayi dari ibu GIIIPIIA0, 35 tahun, hamil 9 bulan,
kulit ketuban pecah < 18 jam, spontan, langsung menangis, ditolong
bidan, dengan berat lahir 2800 gram. Plasenta dilahirkan segera setelah
bayi lahir, kotiledon lengkap, infark (-), hematom (-). Pada anak terdapat
kelainan yaitu isi perutnya terbungkus oleh selaput tipis bening berada di
luar rongga perut. BAB (+) warna hitamk kehijauan segera setelah lahir,
BAK (+), karena ASI belum keluar, anak diberi minum susu kaleng SGM
1
I dengan sendok. Oleh bidan kantung itu ditutup oleh kasa basah segera
setelah bayi dibersihkan kemudian dirujuk ke RSDK.
- Selama hamil ibu kontrol teratur di bidan >4x. Riwayat minum jamu-
jamuan dan obat-obatan disangkal, hanya minum tablet kalk dan
penambah darah dari bidan.
Riwayat Penyakit Dahulu
- Anak baru pertama kali sakit seperti ini
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang pernah mengalami sakit seperti ini
Riwayat imunisasi
Anak belum mendapat imunisasi dasar apapun
Riwayat perkembangan dan pertumbuhan
Refleks primitif : Refleks Moro : (+)
Refleks suckling : (+)
Palmar grasping : (+)
Plantar grasping : (+)
Riwayat Sosial Ekonomi
Penderita adalah anak pertama. Ayah penderita bekerja sebagai karyawan
swasta, ibu bekerja sebagai ib rumah tangga. Biaya perawatan ditanggung
sendiri.
Kesan : sosial ekonomi cukup
2. Pemeriksaan Fisik
Tanggal 26 Oktober 2006, pukul 13.00 WIB.
Keadaan Umum : sadar, cukup aktif, tampak kantung bening berisi usus
di luar rongga perut tidak tertutup dinding perut,
tanda dehidrasi (-)
Kesadaran : komposmentis
Tanda Vital :
Nadi : 142 x/menit, reguler, ekual, isi dan tegangan cukup.
Respiratory Rate : 42 x/menit, reguler
2
Suhu : 37,1oC , rektal
Laki-laki, 1 hari, BB : 2800 gram, PB : 48 cm
Menurut kurva pertumbuhan intra uterin : sesuai masa kehamilan
Kepala : LK : 32 cm, mesosefal, UUB belum menutup, datar,
turgor dahi cukup
Mata : konjungtiva palpebra anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung : discharge (-), septum deviasi (-)
Telinga : discharge (-)
Mulut : bibir kering (-), sianosis (-)
Tenggorokan : sulit dinilai
Leher : pembesaran nnll (-)
Thorax :
Pulmo : Inspeksi : simetris, statis dan dinamis
Palpasi : sulit dinilai
Perkusi : sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler, suara tambahan (-)
Jantung : Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di SIC V 2 cm LMCS
Perkusi : konfigurasi jantung sulit dinilai
Auskultasi : bunyi jantung I-II murni, bising (-),
gallop (-)
Abdomen : Inspeksi : tampak kantung seperti selaput bening
yang berujung pada umbilicus berisi
usus, tak tampak hati dalam kantung
berada di luar rongga perut tidak tertutup
dinding perut.
Palpasi : ukuran diameter kantung ± 10 cm,
supel, turgor kulit perut cukup, nyeri
tekan (-), Hepar ¼-¼ Blankhart, lien ttb
3
Perkusi : pekak sisi (+) normal, tympani, pekak
alih sulit dinilai
Auskultasi : bising usus (+) normal pada kantung.
Genitalia : laki-laki, dbN, anus (+), mekoneum (+)
Extremitas : superior inferior
Sianosis - / - - / -
Akral dingin - / - - / -
Edema - / - - / -
IV. RESUME
6 jam yang lalu lahir bayi laki-laki, dari ibu G IIIPIIA0 , 35 tahun, genap bulan,
spontan, ditolong bidan, langsung menangis. Pada anak terdapat kelainan yaitu
isi rongga perut terbungkus oleh selaput tipis bening berada di luar rongga perut
dan tidak tertutup dinding perut. Mekoneum sudah keluar segera setelah lahir,
BAK (+), sudah diberi minum susu kaleng + 50 cc dengan sendok karena ASI
belum keluar. Riwayat ANC ibu baik, ibu tidak pernah minum jamu-jamuan
atau obat-obatan di luar yang diberikan bidan. Tidak ada anggota keluarga
dengan kelainan serupa. Sosial ekonomi keluarga cukup.
Pada pemeriksaan fisik diperoleh :
Keadaan Umum : baik, cukup aktif, tampak kantung bening berisi usus
di luar rongga perut tidak tertutup dinding perut, tanda dehidrasi (-)
Kesadaran : kompos mentis
Tanda Vital :
Nadi : 142 x/menit regular, ekual, isi dan tegangan cukup
Respiratory Rate : 42 x/menit, reguler
Suhu : 37,1 oC rectal
BB dan PB anak sesuai masa kehamilan menurut kurva pertumbuhan intra
uterin.
Status generalis : dalam batas normal kecuali pada abdomen,
Abdomen : Inspeksi : tampak kantung seperti selaput bening
yang berujung pada umbilicus berisi usus, tak
4
tampak hati dalam kantung berada di luar rongga
perut tidak tertutup dinding perut.
Palpasi : supel, turgor kulit perut cukup, nyeri
tekan (-), Hepar ¼-¼ Blankhart, lien ttb
Perkusi : pekak sisi (+) normal, tympani, pekak
alih sulit dinilai
Auskultasi : bising usus (+) normal pada kantung.
V. DAFTAR MASALAH
1. Omphalocele
VI. INITIAL PLANS
1. Omphalocele
Dx : S : -
O : -
Rx : tutup kantung dengan kasa NaCl hangat ganti tiap hari
Gantung dinding perut tegak lurus
Infus D5% 240/10/10 tts/mnt + NaCl14,4 cc + KCl 12 cc dalam 500 cc D5%
Injeksi cefotaxim 2 x 150 mg
Injeksi Gentamicin 2 x 7,5 mg
ASI sesuai keinginan bayi atau 8 x 40 cc SGM I
Mx : keadaan umum, tanda vital, tanda-tanda infeksi, dan tanda dehidrasi.
Ex : -menjelaskan pada keluarga pasien bahwa pasien menderita kelainan bawaan
yang bisa terjadi pada siapa saja yaitu isi perut penderita terbungkus oleh
selaput usus berada di luar rongga perut, untuk sementara waktu akan dilakukan
pembungkusan kantung dengan kantung basah, penggantungan dinding perut,
diharapkan dinding perut bisa mengalami epitelisasi sehingga isi perut dapat
masuk ke rongga perut dengan spontan.
- menjelaskan pada keluarga pasien untuk menjaga higiene sanitasi penderita
karena penderita rentan terkena infeksi.
5