Upload
banyol-olfactorius
View
110
Download
24
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Diare IKM
Citation preview
KASUS
IDENTITAS
Nama : An. J
Umur : 6 tahun 5 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Jl. Basuki rahmat lorong Kesadaran
Tanggal Pemeriksaan : 25 November 2014
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Bab Cair
Riwayat penyakit Sekarang (heteroanamnesis) :
Pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak 1 hari sebelum datang ke
puskesmas, bab cair dialami sebanyak 4 kali, volume sekitar 1/2 gelas aqua
(±120 cc) setiap kali BAB, berwarna kuning kehijauan, sedikit lendir, tidak
berbau busuk, tidak ada darah. Keluhan disertai mual, muntah 5 kali terutama
setiap kali makan dan minum, muntah berupa makanan, nafsu makan menurun
dan nyeri perut saat BAB. Selain itu pasien juga mengeluh demam sejak 1 hari
sebelum datang ke puskesmas, sifat demam terus menerus, tidak ada
menggigil, dan tidak ada kejang.
Riwayat penyakit Dahulu :
Pasien pernah menderita keluhan yang sama ± 1 minggu yang lalu.
Riwayat pengobatan, pasien di beri obat oleh bidan namun belum ada
perubahan.
Riwayat penyakit Keluarga :
Ayah dan kakak laki-laki dari pasien yang tinggal serumah juga
mengalami keluhan yang sama. Tidak ada riwayat kontak dengan orang yang
mengalami batuk lama.
3
RIWAYAT KEBIASAAN DAN LINGKUNGAN :
Pasien makan 3 kali sehari dengan lauk yang beraneka ragam, namun
terkadang pasien makan tidak teratur dan mengkonsumsi makanan jajanan
disekitar lingkungan rumah
Pasien jarang mencuci tangan sebelum makan, dan pasien mencuci tangan
setelah BAB dan BAK namun tidak memakai sabun.
Rumah pasien terletak di dalam lorong. Rumah berukuran ±5 x 3 m2.
Rumah terdiri dari 1kamar tidur, 1 ruang tamu sekaligus ruang keluarga, 1
dapur, dan 1 kamar mandi. Lantai rumah terbuat dari semen, dinding
rumah berupa kayu, dan atap rumah terbuat dari seng. Hanya ruang tamu
dan dapur yang memiliki jendela, ventilasi, dan pencahayaan yang cukup.
Jarak rumah pasien dengan rumah tetangga mepet tembok, dengan luas
pekarangan ±3x1 m2
Jarak dapur dengan kamar mandi sangat berdekatan yaitu sekitar 1,5
meter.
Penyimpanan alat-alat makan ada yang disimpan di bawah lantai dan sisa
makanan kadang tidak ditutup dengan penutup makanan
4
Sumber air yang dipakai untuk sehari-hari adalah dari sumur suntik.
Sedangkan untuk minum, pasien menggunakan air sumur yang telah
dimasak.
Sumber listrik dari PLN, sampah di buang di halaman belakang rumah dan
dibakar setiap 2 hari sekali.
Keluarga pasien memakai jamban jongkok. Lantai berupa semen dan
cukup bersih, namun dinding jamban tampak kotor
Gambar 1. Pintu depan rumah pasien, lantai terbuat dari semen, PLN
sudah masuk
Gambar 2. Kamar tidur pasien; tidak dilalui oleh sinar dan tidak ada ventilasi kamar dan tampak berantakan
5
Gambar 3. Dapur sekaligus ruang makan. pasien. menggunakan kompor minyak tanah
Gambar 4. Tempat perabotan makan; berbatasan dengan kamar tidur, lantai semen.
6
Gambar 5. Dalam kamar mandi terdapat jamban dan ember penampung air
Gambar 6. Lingkungan di sekitar tempat pembuangan sampah, tempat cuci piring, tempat menjemur dan kamar mandi
7
RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN :
Riwayat Antenatal :
Ibu rutin memeriksakan kehamilannya ke posyandu.
Riwayat Natal :
Spontan dan lahir langsung menangis, Berat badan lahir 2500 gram, ditolong
dukun, di rumah. Usia kehamilan cukup bulan.
Riwayat Neonatal :
Tidak ada kelainan
ANAMNESIS MAKANAN :
Asi sejak lahir sampai umur 2 tahun
bubur saring mulai usia 6 bulan sampai umur ± 9 bulan,
nasi dan lauk pauk mulai usia 9 bulan sampai sekarang.
RIWAYAT IMUNISASI :
Penderita mendapat imunisasi dasar yang lengkap yaitu Hepatitis B 3 kali,
Polio 4 kali, DPT 3 kali, BCG 1 kali, Campak 1 kali.
RIWAYAT SOSIAL EKONOMI :
Pasien tinggal di rumah dengan kedua orang tua dan kedua orang kakaknya.
Pasien memiliki hubungan yang baik dengan kedua orang tua dan kakaknya.
Dari segi ekonomi pasien tergolong dalam ekonomi menengah ke bawah. Ayah
pasien merupakan tulang punggung keluarga, dengan penghasilan tak menentu
paling banyak ± Rp. 600.000 per bulan.
PEMERIKSAAN FISIK
Kondisi Umum : Sakit sedang Berat Badan : 15 kg
Tingkat
Kesadaran
: Compos Mentis Tinggi Badan : 113,5cm
Status Gizi : Gizi kurang
8
Tanda-Tanda Vital
Nadi : 100 kali/menit (kuat angkat, isi cukup, reguler)
Suhu : 38 0C
Pernapasan : 24 kali/menit
Kulit : warna sawo matang, lapisan lemak di bawah kulit
cukup,turgor kulit kembali cepat.
Kepala : Normosefal, rambut berwarna hitam tipis dan tidak
mengkilap, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterus, pupil bulat isokor diameter 3 mm, mata
cowong (-). Hidung sekret (-), pernapasan cuping
hidung (-). Telinga tidak ada sekret, bibir tidak
sianosis.
Tenggorokan-Leher : Tonsil T1;T1, faring tidak hiperemis.
Tidak ada pembesaran KGB
Dada : Bentuk simetris, spatium intercostalis tidak melebar
Paru-Paru : Inspeksi : permukaan dada simetris
Palpasi : tidak ada massa, taktil fremitus kiri
dan kanan sama.
Perkusi : sonor kanan dan kiri
Auskultasi : bunyi napas brokovesikuler,
wheezing (-/-), ronkhi (-/-) .
Jantung : Inspeksi : iktus kordis tampak
Palpasi : iktus kordis teraba pada ICS V
midclavicula sinistra
Perkusi : pekak
Auskultasi : bunyi jantung I dan II murni,
regular, bising jantung (-).
Abdomen : Inspeksi : permukaan datar
9
Auskultasi : peristaltik kesan meningkat
Perkusi : timpani
Palpasi : nyeri tekan (+) seluruh regio
abdomen, massa (-), hepar dan
limpa tidak teraba.
Ekstremitas
Atas
Bawah
:
:
Akral hangat , tidak ada edema
Akral hangat, tidak ada edema
Tulang : Deformitas tidak ada
PEMERIKSAAN PENUNJANG : (-)
DIAGNOSIS KERJA
Diare akut tanpa dehidrasi
DIAGNOSIS BANDING
Diare akut et causa Rotavirus
Diare akut et causa salmonella
DBD
Demam Tifoid
ANJURAN PEMERIKSAAN
1) Pemeriksaan darah rutin
2) Analisis feses
TERAPI :
Medikamentosa
- IVFD RL 14 tetes/menit
- Paracetamol syr 3x 11/2 Cth p.c
10
- Domperidon syr 3 x ¾ Cth a.c
- Zink 20 mg 1x1
- Observasi TTV
Non medikamentosa
- Ibu harus memberi minum anak sedikit demi sedikit dengan
menggunakkan cangkir, jika anak muntah tunggu 10 menit dan
berikan kembali dengan lebih lambat
- Zinc harus diminum selama 10 hari berturut-turut
- Bila anak muntah setelah pemberian obat zinc, ulangi pemberian
dengan cara memberikan potongan lebih kecil dilarutkan beberapa
kali hingga satu dosis penuh
- Lanjutkan pemberian makan
11
FOLLOW UP
Selasa, 26 November 2014
S : Bab cair 1 kali berampas, muntah (-), demam (-)
O : Kondisi umum: sakit ringan
N = 96 kali/menit P = 28 kali/menit S = 36,7 0C
Abdomen : Inspeksi : permukaan datar
Auskultasi : peristaltik kesan meningkat
Perkusi : timpani
Palpasi :nyeri tekan (+) seluruh regio abdomen,
massa (-), hepar dan limpa tidak teraba
Keadaan Umum Baik, sadar
Mata Tidak cekung
Rasa Haus Tidak haus
Periksa turgor kulit Turgor kembali cepat
Derajat dehidrasi Tidak ada dehidrasi
A : Diare akut tanpa dehidrasi
P : - IVFD RL 14 tetes/menit
- Paracetamol syr 3x 11/2 Cth p.c
- Zink 20 mg 1x1
- Observasi TTV
12
Rabu, 27 November 2014
S : Keluhan (-)
O : Kondisi umum: sakit sedang
N = 84 kali/menit P = 44 kali/menit S = 36,9 0C
Mata cekung -/-
Thoraks : dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas : dbn
A : Diare akut tanpa dehidrasi
P : - Aff Infus
- Paracetamol syr 3x 11/2 Cth p.c
- Zink 20 mg 1x1
- Boleh pulang
- Kontrol poli
13
14