Upload
phephe-pamungkas
View
26
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
KELOMPOK 8
1. Karunia Putri Pamungkas (M3511034)
2. Pebri andrian (M3511043)
3. Renita Cahayani (M3511050)
4. Tanti Alfiyani (M3511058)
5. Ulil Azmi (M3511064)
KASUS PEDIATRIK
seorang ibu memeriksakan anaknya yang berusia 3 tahun. Anak tersebut sudah 2 hari ini mengalami muntah dan diare.
LASIXLasix merupakan senyawa diuretik yang dapat menaikkan
darah.
Indikasi : Sesuai dosis.
Mekanisme kerja : menghambat reabsorbsi ion Na oleh
sel pars asenden ansa henle, dan menghambat resistensi
vaskuler intra renal dan menaikkan aliran darah.
Dosis :
Dosis awal 2 X Sehari
Dosis pemeliharaan 1 X sehari
Maksimal 40 mg per hari
DIGOXIN
bDigoxin merupakan prototipe glikosida jantung yang berasal
dari digitalis lanata.
Indikasi : Payah jantung kronik, payah jantung
penderita usia lanjut dengan atau tanpa payah ginjal, payah
jantung akut, payah jantung pada anak.
Mekanisme kerja : Efek langsung meningkatkan
kekuatan kontraksi otot jantung, tejadi penghambatan enzim
Na+, K+. Efek tidak langsung berpengaruh terhadap aktivitas
saraf otonom dan sensitifitas jantung terhadap
neurotransmiter.
Dosis :
Digitalis cepat: 4-10 tab dalam beberapa dosis, 24 sampai 36
jam.
Digitalis lambat: 3-6 tab dalam beberapa dosis, 3-5 hari.
Pemeliharaan, tiap 6 jam 25 mcg/kgBB/Hari.
Interaksi obat :
salah satunya interaksi dengan diuretik dapat menimbulkan
hipokalimia, sehingga mudah terjadi intoksikasi digitalis.
CAPTOPRILCaptopril merupakan anti hipertensi dan efektif dalam
penanganan gagal jantung.
Indikasi : hipertensi ringan sampai sedang.
Mekanisme kerja : mensupresi sistem renin angiotensin
aldosteron.
Dosis :
Dosis awal, sehari 2 kali 12,5 mg
Dosis pemeliharaan, 2 kali 25 mg. Dapat ditingkatkan setelah
2-4 minggu.
Interaksi obat : Alkohol, antiinflamasi terutama indometasin,
suplemen potasium, obat yang mengandung potasium, dan
obat-obat yang berpotensi hipotensi.
IDENTIFIKASI MASALAH
Analisa DRP : reaksi obat yang tidak dikehendaki.
Drug relation problem:
1. Lasix tidak dapat dikonsumsi bersama dengan Digoxin.
2. Pasien tidak suka makan buah-buahan dan membutuhkan
multivitamin.
3. Multivitamin yang mengandung Pottasium tidak dapat digunakan
bersama captopril.
ANALISISKasus tersebut merupakan tipe DRP “REAKSI OBAT YANG
TIDAK DIKENDAKI”.
Hal ini disebabkan karena akan terjadi interaksi obat
apabila obat tersebut digunakan secara bersamaan. Obat yang
dimaksud adalah Lasix dan Digoxin karena apabila digoxin
digunakan bersama lasix menimbulkan hipokalimia, karena lasix
merupakan obat diuretik sehingga mudah terjadi intoksikasi
digitalis.
Pasien tidak suka mengkonsumsi buah-buahan, padahal
dalam hal ini pasien membutuhkan Pottasium untuk menstabilkan
kerja jantung, oleh sebab itu pasien diberi multivitamin. Potasium
dalam multivitamin tidak baik digunakan bersama dengan
captopril karena akan menimbulkan interaksi obat
PENYELESAIANTerapi Farmakologi
1. Lasix tidak digunakan bersamaan dengan digoxin.
2. Multivitamin (mengandung Potassium) tidak digunakan
bersamaan dengan captopril.
3. Multivitamin (tidak mengandung Pottasium) dapat digunakan
kapan saja.
Terapi non farmakologi
1. Menjaga pola makan dan tidak mengkonsumsi makanan
berlemak agar terhindar dari penyumbatan pembuluh darah.
DESAIN PENGOBATANLasix
Diminum pagi dan sore ½ tablet, setelah makan.
Digoxin
Diminum 1 tablet siang hari, setelah makan.
Captopril
Diminum 1 tablet pagi dan sore hari bersama dengan lasix.
Multivitamin
Diminum bersama digoxin (Mengandung potasium)
TERIMA KASIH