Upload
vunhan
View
246
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
iLaporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 ii
KATA PENGANTAR
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 sebagai penjabaran arah pembangunan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010‐2014 telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2009. RKP memuat prioritas pembangunan, rancangan ek/Lembaga(K/L). Dalam menghadapi permasalahan dan tantangan pembangunan, RKP Tahun 2010 diprioritaskan pada 5 (lima) hal, yaitu: 1. Pemeliharan Kesejahteraan Rakyat, serta Penataan Kelembagaan dan Pelaksanaan Sistem Perlindungan Sosial; 2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia; 3. Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Hukum, serta Pemantapan Demokrasi dan Keamanan Nasional 4. Pemulihan Ekonomi yang Didukung oleh Pembangunan Pertanian, Infrastruktur, dan Energi; 5. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kapasitas
Penanganan Perubahan Iklim. Sebagaimana diamantakan dalam UU 17/2003 tentang Keuangan Negara, UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), dan Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, perlu dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja pembangunan. Dalam konteks itu, Monitoring Tengah Tahun RKP Tahun 2010 dilakukan untuk memberi gambaran pencapaian, termasuk penyerapan anggarannya, menurut Prioritas Nasional dalam Buku I RKP 2010. Hasil monitoring RKP secara khusus akan berguna sebagai bahan masukan penyusunan RKP tahun selanjutnya, dan secara umum akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan RPJMN 2015‐2019.
KATA PENGANTAR
Ringkasan Eksekutif MTT RKP 2010 ii
SAMBUTAN
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 sebagai penjabaran arah pembangunan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010‐2014 telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2009. RKP memuat prioritas pembangunan, rancangan kerangka ekonomi makro serta program‐program kementerian/lembaga. Dalam menghadapi permasalahan dan tantangan pembangunan, RKP Tahun 2010 diprioritaskan pada 5 (lima) hal, yaitu: 1. Pemeliharan Kesejahteraan Rakyat, serta Penataan Kelembagaan dan Pelaksanaan Sistem Perlindungan Sosial; 2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia; 3. Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Hukum, serta Pemantapan Demokrasi dan Keamanan Nasional 4. Pemulihan Ekonomi yang Didukung oleh Pembangunan Pertanian, Infrastruktur, dan Energi; 5. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kapasitas
Penanganan Perubahan Iklim. Sebagaimana diamantakan dalam UU 17/2003 tentang Keuangan Negara, UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), dan Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, perlu dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja pembangunan. Dalam konteks itu, Monitoring Tengah Tahun RKP Tahun 2010 dilakukan untuk memberi gambaran pencapaian, termasuk penyerapan anggarannya, menurut Prioritas Nasional dalam Buku I RKP 2010. Hasil monitoring RKP secara khusus akan berguna sebagai bahan masukan penyusunan RKP tahun selanjutnya, dan secara umum akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan RPJMN 2015‐2019.
diamanatkan
ii Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengka
Secara ummenggambaPrioritas 3 dpada akhir Tdan Prioritas Akhirnya keTengah Tahumeningkatkaperubahan y
ap Monitoring Te
um Prioritasrkan hasil yandan Prioritas Tahun Anggars 5 masih mem
rja keras danun RKP 2010an kinerja yang lebih baik
Ke
ngah Tahun Renc
s Pembangung cukup baik4 kemungkinran 2010, semmbutuhkan up
n upaya bersa harus dilihatpelaksanaan k bagi kita sem
Menteri Pereepala Badan P
A
cana Kerja Pemer
unan dalam k karena 3 Prioan sasarannymentara 2 laipaya keras da
ama dalam pet sebagai lanrencana pe
mua.
Jakarta, Jaencanaan PemPerencanaan P
Armida S. Alis
rintah (RKP) 2010
Buku I Roritas, yaitu Pya akan dapatnnya, yaitu Pri K/L yang te
elaksanaan Mgkah kemajuembangunan
nuari 2011 mbangunan NPembangunan
sjahbana
0 iii
KP 2010 Prioritas 2, t tercapai Prioritas 1 rkait.
Monitoring an dalam menuju
asional/ n Nasional
iiiLaporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 iv
DAFTAR ISI Kata Pengantar ................................................................................... i Daftar Isi .......................................................................................... iii Daftar Tabel ........................................................................................ v Daftar Gambar .................................................................................... vii Daftar Lampiran .................................................................................... ix BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1 1.1 Pengantar ..................................................................................... 1 1.2 Latar Belakang ................................................................................. 1 1.3 Kaitan RKP 2010 dengan RPJMN 2010‐2014 ................................ 2 1.4 Konsep Analisis atas Hasil MTT RKP 2010 .................................... 3 BAB II METODE ANALISIS ...................................................................... 9 2.1 Pengantar ..................................................................................... 9 2.2 Sumber Data ................................................................................ 9 2.3 Metode Analisis ........................................................................... 10 2.4 Interpretasi Hasil Analisis ............................................................. 17 2.5 Permasalahan dalam Analisis ....................................................... 19 BAB III PRIORITAS 1: PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT, SERTA PENATAAN KELEMBAGAAN DAN PELAKSANAAN SISTEM PERLINDUNGAN SOSIAL ............................................................................................... 21 3.1 Pengantar ..................................................................................... 21 3.2 Hasil Analisis ................................................................................. 22 3.3 Permasalahan Pencapaian Prioritas ............................................. 32 3.4 Kesimpulan Prioritas 1 ................................................................. 32 BAB IV PRIORITAS 2: PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA ........................................................................................ 35 4.1 Pengantar ..................................................................................... 35 4.2 Hasil Analisis ................................................................................. 38 4.3 Permasalahan Pencapaian Prioritas ............................................. 49 4.4 Kesimpulan Prioritas 2 .................................................................. 54
iv Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 v
BAB V PRIORITAS 3: PEMANTAPAN REFORMASI BIROKRASI DAN HUKUM, SERTA PEMANTAPAN DEMOKRASI DAN KEAMANAN NASIONAL ...... 55 5.1 Pengantar ..................................................................................... 55 5.2 Hasil Analisis ................................................................................. 57 5.3 Permasalahan Pencapaian Prioritas ............................................. 68 5.4 Kesimpulan Prioritas 3 ................................................................... 70 BAB VI PRIORITAS 4: PEMULIHAN EKONOMI YANG DIDUKUNG OLEH PEMBANGUNAN PERTANIAN, INFRASTRUKTUR, DAN ENERGI .......... 73 6.1 Pengantar ..................................................................................... 73 6.2 Hasil Analisis ................................................................................. 75 6.3 Permasalahan Pencapaian Prioritas ............................................. 88 6.4 Kesimpulan Prioritas 4 ................................................................... 90 BAB VII PRIORITAS 5: PENINGKATAN KUALITAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN KAPASITAS PENANGANAN PERUBAHAN IKLIM ...... 91 7.1 Pengantar ..................................................................................... 91 7.2 Hasil Analisis ................................................................................. 92 7.3 Permasalahan Pencapaian Prioritas ............................................. 102 7.4 Kesimpulan Prioritas 5 ................................................................... 104 BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ....................................... 107 8.1 Kesimpulan ................................................................................... 107 8.2 Rekomendasi ................................................................................ 109 LAMPIRAN .......................................................................................... 111
vLaporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 vi
DAFTAR TABEL Tabel 1.1.: Persandingan Struktur Buku I RPJMN 2010‐2014 dengan RKP 2010 ............................................................................ 3 Tabel 2.1.: Kriteria Penentuan Skor Capaian KP ................................ 11 Tabel 2.2.: Kriteria Penentuan Skor Penyerapan Anggaran KP .......... 11 Tabel 2.3.: Kriteria Penentuan Kondisi Kinerja KP ............................. 12 Tabel 2.4.: Kriteria Penentuan Kondisi Kinerja FP .............................. 13 Tabel 2.5.: Kriteria Pengelompokan FP Berdasarkan Persentase Capaian FP ....................................................................... 13 Tabel 2.6.: Kriteria Pengelompokan FP Berdasarkan Persentase
Penyerapan Anggaran FP ................................................. 14 Tabel 2.7.: Kriteria Pengelompokan Program Berdasarkan Persentase
Capaian Program ............................................................. 15 Tabel 2.8.: Kriteria Pengelompokan Program Berdasarkan Persentase
Penyerapan Anggaran Program .......................................... 15 Tabel 2.9.: Kriteria Pengelompokan Program Berdasarkan Persentase
Capaian K/L ...................................................................... 16 Tabel 2.10.:Kriteria Pengelompokan Program Berdasarkan Persentase
Penyerapan Anggaran K/L ................................................. 17 Tabel 3.1.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 1 dalam Pencapaian Kegiatan 23 Tabel 3.2.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 1 dalam Penyerapan Anggaran 24 Tabel 3.3.: Daftar Urutan FP Pada Prioritas 1 .................................... 27 Tabel 3.4.: Daftar Urutan Program pada Prioritas 1 .......................... 29 Tabel 3.5.: Daftar Urutan K/L pada Prioritas 1 ................................... 31 Tabel 4.1.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 2 dalam Pencapaian Kegiatan 39 Tabel 4.2.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 2 dalam Penyerapan Anggaran 40 Tabel 4.3.: Daftar Urutan FP Pada Prioritas 2 .................................... 44 Tabel 4.4.: Daftar Urutan Program pada Prioritas 2 .......................... 47 Tabel 4.5.: Daftar Urutan K/L pada Prioritas 2 ................................... 49 Tabel 5.1.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 3 dalam Pencapaian Kegiatan 58 Tabel 5.2.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 3 dalam Penyerapan Anggaran 59 Tabel 5.3.: Daftar Urutan FP Pada Prioritas 3 .................................... 62 Tabel 5.4.: Daftar Urutan Program pada Prioritas 3 .......................... 64 Tabel 5.5.: Daftar Urutan K/L pada Prioritas 3 ................................... 67 Tabel 6.1.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 4 dalam Pencapaian Kegiatan 76 Tabel 6.2.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 4 dalam Penyerapan Anggaran 77
vi Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 vii
Tabel 6.3.: Daftar Urutan FP Pada Prioritas 4 .................................... 80 Tabel 6.4.: Daftar Urutan Program pada Prioritas 4 .......................... 88 Tabel 6.5.: Daftar Urutan K/L pada Prioritas 4 ................................... 88 Tabel 7.1.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 5 dalam Pencapaian Kegiatan 93 Tabel 7.2.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 5 dalam Penyerapan Anggaran 94 Tabel 7.3.: Daftar Urutan FP Pada Prioritas 5 .................................... 97 Tabel 7.4.: Daftar Urutan Program pada Prioritas 5 .......................... 99 Tabel 7.5.: Daftar Urutan K/L pada Prioritas 5 ................................... 102
viiLaporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 viii
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1.: Jumlah dan Persentase KP Prioritas 1 Berdasarkan Kondisi
Kinerja KP ...................................................................... 25 Gambar 3.2.: Grafik Sebaran KP Prioritas 1 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP ...................................................................... 25 Gambar 3.3.: Jumlah dan Persentase FP Prioritas 1 Berdasarkan Skor
Capaian FP ...................................................................... 26 Gambar 3.4.: Jumlah dan Persentase Program Prioritas 1 Berdasarkan Skor Capaian Program ...................................................... 28 Gambar 3.5.: Jumlah dan Persentase K/L Prioritas 1 Berdasarkan Skor
Capaian K/L ...................................................................... 31 Gambar 4.1.: Jumlah dan Persentase KP Prioritas 2 Berdasarkan Kondisi
Kinerja KP ....................................................................... 41 Gambar 4.2.: Grafik Sebaran KP Prioritas 2 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP ...................................................................... 42 Gambar 4.3.: Jumlah dan Persentase FP Prioritas 2 Berdasarkan Skor
Capaian FP ...................................................................... 43 Gambar 4.4.: Jumlah dan Persentase Program Prioritas 2 Berdasarkan Skor Capaian Program ...................................................... 46 Gambar 4.5.: Jumlah dan Persentase K/L Prioritas 2 Berdasarkan Skor
Capaian K/L ...................................................................... 48 Gambar 5.1.: Jumlah dan Persentase KP Prioritas 3 Berdasarkan Kondisi
Kinerja KP ...................................................................... 60 Gambar 5.2.: Grafik Sebaran KP Prioritas 3 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP ...................................................................... 60 Gambar 5.3.: Jumlah dan Persentase FP Prioritas 3 Berdasarkan Skor
Capaian FP ...................................................................... 61 Gambar 5.4.: Jumlah dan Persentase Program Prioritas 3 Berdasarkan
Skor Capaian Program ...................................................... 63 Gambar 5.5.: Jumlah dan Persentase K/L Prioritas 3 Berdasarkan Skor
Capaian K/L ...................................................................... 67 Gambar 6.1.: Jumlah dan Persentase KP Prioritas 4 Berdasarkan Kondisi
Kinerja KP ...................................................................... 78 Gambar 6.2.: Grafik Sebaran KP Prioritas 4 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP ...................................................................... 78
viii Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 ix
Gambar 6.3.: Jumlah dan Persentase FP Prioritas 4 Berdasarkan Skor Capaian FP ...................................................................... 79
Gambar 6.4.: Jumlah dan Persentase Program Prioritas 4 Berdasarkan Skor Capaian Program ...................................................... 81 Gambar 6.5.: Jumlah dan Persentase K/L Prioritas 4 Berdasarkan Skor
Capaian K/L ...................................................................... 87 Gambar 7.1.: Jumlah dan Persentase KP Prioritas 5 Berdasarkan Kondisi
Kinerja KP ...................................................................... 95 Gambar 7.2.: Grafik Sebaran KP Prioritas 5 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP ........................................................................ 96 Gambar 7.3.: Jumlah dan Persentase FP Prioritas 5 Berdasarkan Skor
Capaian FP ...................................................................... 97 Gambar 7.4.: Jumlah dan Persentase Prioritas 5 Program Berdasarkan Skor Capaian Program ...................................................... 98 Gambar 7.5.: Jumlah dan Persentase Prioritas 5 K/L Berdasarkan Skor
Capaian K/L ...................................................................... 101
ixLaporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 x
DAFTAR LAMPIRAN Tabel 1.a.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 1 (Capaian Rendah,
Penyerapan Rendah) .......................................................... 113 Tabel 1.b.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 2 (Capaian Rendah,
Penyerapan Tinggi) ............................................................ 114 Tabel 1.c.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 3 (Capaian Tinggi,
Penyerapan Rendah) ........................................................... 114 Tabel 1.d.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 4 (Capaian Tinggi,
Penyerapan Tinggi) ............................................................ 115 Tabel 2.a.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 1 (Capaian Rendah,
Penyerapan Rendah) .......................................................... 116 Tabel 2.b.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 2 (Capaian Rendah,
Penyerapan Tinggi) ............................................................ 117 Tabel 2.c.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 3 (Capaian Tinggi,
Penyerapan Rendah) ........................................................... 118 Tabel 2.d.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 4 (Capaian Tinggi,
Penyerapan Tinggi) ............................................................ 119 Tabel 3.a.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 1 (Capaian Rendah,
Penyerapan Rendah) .......................................................... 120 Tabel 3.b.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 2 (Capaian Rendah,
Penyerapan Tinggi) ............................................................ 121 Tabel 3.c.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 3 (Capaian Tinggi,
Penyerapan Rendah) ........................................................... 121 Tabel 3.d.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 4 (Capaian Tinggi,
Penyerapan Tinggi) ............................................................ 122 Tabel 4.a.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 1 (Capaian Rendah,
Penyerapan Rendah) .......................................................... 123 Tabel 4.b.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 2 (Capaian Rendah,
Penyerapan Tinggi) ............................................................ 125 Tabel 4.c.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 3 (Capaian Tinggi,
Penyerapan Rendah) ........................................................... 126 Tabel 4.d.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 4 (Capaian Tinggi,
Penyerapan Tinggi) ............................................................ 128 Tabel 5.a.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 1 (Capaian Rendah,
Penyerapan Rendah) .......................................................... 130
x Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 xi
Tabel 5.b.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 2 (Capaian Rendah, Penyerapan Tinggi) ............................................................ 131
Tabel 5.c.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 3 (Capaian Tinggi, Penyerapan Rendah) ........................................................... 131
Tabel 5.d.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 4 (Capaian Tinggi, Penyerapan Tinggi) ............................................................ 131
1Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
Organisasi baru Bappenas pada November 2006 telah memperhatikan monitoring dan evaluasi sebagai bagian dari proses perencanaan, dengan pembentukan Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan (EKP). Dalam kaitan itu, dengan memperhatikan PP 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Pasal 12‐15, sejak tahun 2007 Deputi EKP selalu diminta untuk memberikan masukan bagi Deputi Pendanaan Pembangunan sebagai bahan pertimbangan dalam alokasi pendanaan pembangunan (Pagu Indikatif). Pada awalnya, masukan tersebut sangat sederhana, terbatas pada persandingan capaian sasaran RPJMN saja. Namun dengan berjalannya waktu, dan dengan memperhatikan PP 39 Tahun 2006, akan lebih tepat bila masukan tersebut didasarkan kepada evaluasi RKP. Oleh karena itu, dengan kerjasama internal Bappenas yang kondusif, upaya exercise evaluasi tengah tahun Rencana Kegiatan Pemerintah (RKP) mulai digulirkan pada TA 2010 ini.
1.2 Latar Belakang
Pada awalnya, ide pelaksanaan Monitoring Tengah Tahun (MTT) RKP 2010 berkembang dalam Rapat Kerja antara Menteri PPN/Kepala Bappenas dengan Komisi XI DPR‐RI tanggal 2 September 2010. Dalam kesempatan tersebut, Anggota Komisi XI DPR‐RI menggarisbawahi perlunya Bappenas melakukan monitoring terhadap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang sedang berjalan, yakni RKP Tahun 2010.
Dengan atau tanpa adanya dorongan politis dari DPR‐RI, MTT terhadap pelaksanaan RKP 2010 sesungguhnya memang perlu dilakukan antara lain dalam rangka: Pertama, menemukenali kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan; Kedua, menemukenali prospek pencapaian prioritas nasional di dalam RKP 2010; Ketiga, memperoleh gambaran mengenai capaian pelaksanaan RKP 2010 s/d Juni 2010; Keempat, mendapatkan
2 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
2
bahan perkiraan capaian pelaksanaan pembangunan di akhir tahun 2010; dan Kelima, memperoleh bahan masukan untuk alokasi RAPBN 2012; serta Keenam, mendapatkan bahan masukan persiapan dan penyusunan RPJMN 2015‐2019.
1.3 Kaitan RKP 2010 dengan RPJMN 2010‐2014
Dalam Perpres RI No. 5 /2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010‐2014 Pasal 2 Ayat (3) huruf c, dinyatakan bahwa RPJMN berfungsi sebagai “pedoman Pemerintah dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP)”.
Sesuai dengan ketentuan, RPJMN yang berjangka waktu lima tahun dijabarkan ke dalam lima RKP yang masing‐masing berjangka waktu satu tahun. Demikian pula halnya dengan RPJMN 2010‐2014. RPJMN ini dijabarkan kedalam lima RKP, yakni RKP 2010, RKP 2011, RKP 2012, RKP 2013, dan RKP 2014. RKP memungkinkan adanya pemutakhiran program prioritas Presiden serta penetapan kebijakan baru. RKP yang telah ditetapkan dengan Peraturan Presiden selanjutnya menjadi pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN).
RKP Tahun 2010 adalah RKP pertama dari rangkaian lima RKP yang menjadi penjabaran RPJMN 2010‐2014. Berbeda dengan RKP‐RKP yang disusun kemudian (RKP 2011 s.d. RKP 2014), RKP 2010 memiliki karakteristik yang unik. Salah satunya, ibarat anak yang lahir lebih dulu daripada induknya, RKP 2010 disusun mendahului RPJM 2010‐2014. RKP 2010 lahir 31 Mei 2009 melalui Perpres Nomor 21 Tahun 2009, sedangkan RPJMN 2010‐2014 baru menyusul kemudian tanggal 20 Januari 2010 melalui Perpres Nomor 5 Tahun 2010.
Implikasinya, penyusunan RKP 2010 tidak mengacu pada RPJMN 2010‐2014. Di beberapa Kementerian/Lembaga, acuan dalam penyusunan RKP 2010 adalah Renstra masing‐masing yang kurun waktunya juga berbeda dengan RPJMN 2010‐2014. Secara singkat esensinya adalah sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan dalam hal penamaan fokus prioritas, program, dan kegiatan dengan RPJMN‐nya. Disamping itu juga terdapat perbedaan dalam penentuan besaran target yang ditetapkan;
3Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
3
2. Meski RKP 2010 sudah berupa tiga buku: yakni Buku I berisi prioritas nasional, Buku II berisi prioritas bidang, dan Buku III berisi arah kebijakan pembangunan kewilayahan (sama dengan jumlah buku RPJMN 2010‐2014), namun secara struktur, masih terdapat perbedaan anatomi dengan RPJMN 2010‐2014. Sebagai ilustrasi, persandingan struktur Buku I RPJMN 2010‐2014 dengan RKP 2010 adalah sebagaimana Tabel 1.1 di bawah ini.
Tabel 1.1.: Persandingan Struktur Buku I RPJMN 2010‐2014 dengan RKP 2010
RPJMN 2010‐2014 RKP 2010
Level 1. Prioritas
2. Substansi Inti
3. Kegiatan Prioritas
1. Prioritas
2. Fokus Prioritas
3. Kegiatan Prioritas
Sasaran (level kegiatan) Ada Ada (namun berupa keluaran)
Indikator Ada Tidak Ada
Target Ada Tidak Ada
1.4 Konsep Analisis atas Hasil MTT RKP 2010
Analisis atas hasil MTT RKP 2010 sebagai langkah untuk menganalisis sejauhmana pencapaian prioritas nasional merupakan proses yang membutuhkan pemahaman atas struktur dan karakteristik dokumen RKP 2010 berikut dengan berbagai permasalahan dan tantangan yang mungkin mewarnainya.
RKP 2010 sebagai rencana pembangunan nasional jangka pendek memuat sejumlah prioritas pembangunan baik prioritas pembangunan nasional maupun prioritas pembangunan bidang, rancangan kerangka ekonomi makro serta program‐program kementerian/lembaga, lintas kementerian/lembaga, dan lintas wilayah dalam bentuk: (1) kerangka regulasi, serta (2) kerangka investasi pemerintah dan layanan umum. RKP 2010 disusun berdasarkan struktur yang berjenjang yang diwujudkan dalam berbagai tingkatan, yaitu Prioritas (P), Fokus Prioritas (FP) dan Kegiatan Prioritas (KP). Sementara wadah dari semua KP dan FP tersebut adalah program‐program pembangunan yang dilaksanakan oleh kementerian/lembaga. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai masing‐masing tingkatan dalam RKP 2010.
4 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
4
Tema pembangunan pada tahun 2010 adalah: “Pemulihan Perekonomian Nasional Dan Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat”. Guna mewujudkan hal tersebut dan dengan mengacu kepada permasalahan dan tantangan yang dihadapi, pelaksanaan pembangunan nasional tahun 2010 diprioritaskan pada: (1) Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat, serta Penataan Kelembagaan dan Pelaksanaan Sistem Perlindungan Sosial; (2) Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia; (3) Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Hukum, serta Pemantapan Demokrasi dan Keamanan Nasional; (4) Pemulihan Ekonomi yang Didukung oleh Pembangunan Pertanian, Infrastruktur, dan Energi; dan (5) Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kapasitas Penanganan Perubahan Iklim.
Prioritas pembangunan nasional lebih lanjut dijabarkan kedalam arah kebijakan pembangunan nasional yang dipergunakan dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan. Adapun arah arah kebijakan masing‐masing prioritas sebagai berikut:
1. Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat, serta Penataan Kelembagaan dan Pelaksanaan Sistem Perlindungan Sosial. Arah kebijakan ditekankan pada: (a) Perluasan akses pelayanan dasar masyarakat miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS); (b) Peningkatan keberdayaan dan kemandirian masyarakat; (c) Peningkatan efektivitas pelaksanaan dan koordinasi penanggulangan kemiskinan; (d) Penanganan dampak krisis (ekonomi) terhadap kemiskinan; (e) Penataan dan pelaksanaan kelembagaan dalam pelaksanaan jaminan sosial; dan (f) Peningkatan kapasitas usaha skala mikro dan kecil melalui penguatan kelembagaan.
2. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Indonesia, Kegiatan pembangunan diarahkan pada: (a) Peningkatan kualitas wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun yang merata; (b) Peningkatan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan menengah dan tinggi; (c) Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan non‐formal; (d) Peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan pendidik; (e) Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan; (f) Percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak, perbaikan gizi masyarakat dan pengendalian penyakit; (g) Peningkatan ketersediaan dan mutu obat dan tenaga kesehatan; (h) Peningkatan jaminan pelayanan kesehatan penduduk miskin dan penduduk di daerah tertinggal,
5Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
5
terpencil, perbatasan, dan kepulauan; (i) Pemantapan revitalisasi program KB; (j) Peningkatan kerukunan hidup umat beragama; dan (k) Pembangunan jati diri dan karakter bangsa yang berbasiskan pada keragaman budaya; serta (l) Peningkatan peran pemuda dan prestasi olahraga.
3. Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Hukum, serta Pemantapan Demokrasi dan Keamanan Nasional, kegiatan diarahkan pada: (a) Peningkatan kualitas pelayanan publik; (b) Peningkatan kinerja dan kesejahteraan PNS; (c) Penataan kelembagaan, ketatalaksanaan, serta sistem pengawasan dan akuntabilitas; (d) Penguatan kapasitas pemerintah daerah; (e) Pemantapan harmonisasi peraturan perundang‐undangan; (f) Pemantapan pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas penanganan perkara korupsi; (g) Pemantapan desentralisasi, peningkatan kualitas hubungan pusat daerah, dan antardaerah; (h) Peningkatan efektifitas pelaksanaan organisasi masyarakat sipil, dan partai politik; (i) Pelaksanaan keterbukaan informasi publik; (j) Penguatan wilayah perbatasan; (k) Peningkatan kemampuan pertahanan dan industri strategis pertahanan; (l) Peningkatan rasa aman dan ketertiban masyarakat; dan (m) Peningkatan penggalangan keamanan nasional.
4. Pemulihan Ekonomi yang Didukung oleh Pembangunan Pertanian, Infrastruktur, dan Energi, kegiatan pembangunan diarahkan pada: (a) Peningkatan daya tarik investasi; (b) Penguatan daya saing ekspor; (c) Revitalisasi industri manufaktur; (d) Revitalisasi pertanian, perikanan, dan kehutanan; (e) Peningkatan produktivitas dan kompetensi tenaga kerja; (f) Peningkatan produktivitas dan akses UKM kepada sumberdaya produktif; (g) Peningkatan ketahanan pangan; (h) Peningkatan stabilitas harga dan pengamanan pasokan bahan pokok; (i) Pengelolaan APBN yang berkelanjutan; (j) Peningkatan ketahanan dan daya saing sektor keuangan; (k) Dukungan infrastruktur bagi peningkatan daya saing sektor riil; (l) Peningkatan investasi infrastruktur melalui kerjasama pemerintah dan swasta; (m) Peningkatan pelayanan infrastruktur sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM); (n) Peningkatan dukungan iptek bagi daya saing nasional; dan (o) Peningkatan ketahanan energi.
5. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Kapasitas Penanganan Perubahan Iklim, kegiatan diarahkan pada: (a)
6 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
6
Peningkatan Kapasitas Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim dan Bencana Alam Lainnya; (b) Peningkatan Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Kualitas Daya Dukung Lingkungan; (c) Peningkatan Pengelolaan Sumberdaya Air Terpadu; (d) Peningkatan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan; dan (e) Peningkatan Kualitas Tata Ruang dan Pengelolaan Pertanahan.
Setiap prioritas nasional memiliki sasaran yang diharapkan dapat tercapai pada akhir TA 2010. Namun perlu diperhatikan bahwa sasaran setiap Prioritas dalam RKP 2010 memiliki karakteristik yang beragam. Terdapat prioritas yang hanya mempunyai satu sasaran saja, seperti pada Prioritas 1. Namun terdapat juga prioritas yang sasarannya terdiri atas beberapa bagian sesuai dengan sektor yang terkait di dalamnya, misalnya pada Prioritas 2. Format lainnya adalah prioritas terdiri atas beberapa sasaran namun berlaku untuk semua sektor yang terkait di dalamnya, yaitu seperti pada Prioritas 3, Prioritas 4 dan Prioritas 5.
Pada tingkatan berikutnya dalam struktur RKP 2010 adalah Fokus Prioritas yang dilaksanakan oleh sejumlah Kegiatan Prioritas. Pada Buku I RKP 2010 di bawah 5 Prioritas pembangunan nasional terdapat 50 FP dan 564 KP. Adapun penjelasan rinci mengenai hirarki setiap Prioritas berikut dengan FP dan KP‐nya diuraikan dalam subbab Hirarki Prioritas pada Bab III ‐ Bab VII.
Perlu dipahami bahwa dalam RKP 2010 tidak terdapat penjelasan tentang indikator yang berfungsi sebagai alat pengukur yang memberikan indikasi tercapai atau tidaknya sasaran pembangunan yang ditetapkan. Informasi yang tersedia dalam Matriks Buku I RKP 2010 adalah mengenai keluaran KP dengan model dan karakteristik yang juga sangat beragam. Cukup banyak keluaran KP yang tidak dapat diperlakukan sebagai indikator karena satu keluaran KP ternyata harus diturunkan menjadi beberapa indikator. Selain itu, level keluaran juga tidak selalu setara satu dengan lainnya, misalnya yang umum dijumpai, berada pada level impact ataupun outcomes, padahal keluaran KP merupakan level output (Mohon dilihat juga Buku Pedoman Evaluasi Kinerja Pembangunan Sektoral, 2009). Sebagai contoh, ada keluaran yang berada pada level impact, seperti salah satu keluaran dari KP Peningkatan Cakupan Imunisasi, yaitu persentase desa yg mencapai UCI sebesar 100% pada 467 kab/kota, dan KP Peningkatan Pembiayaan Jaminan Kesehatan dengan keluaran perhitungan NHA (National Health Account). Namun, banyak yang sudah
7Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
7
sesuai karena keluarannya berada pada level output, misalnya pada KP Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Rawa dengan keluaran terpeliharanya jaringan rawa seluas 1.200.000 ha.
Oleh karena itu, konsep analisis MTT RKP 2010, difokuskan berada pada analisis Prioritas Pembangunan Nasional saja. Dengan demikian peran KP dan FP akan dianalisis secara terbatas terhadap pencapaian Prioritas. Begitu pula dengan peran Program dan K/L terkait, akan juga dianalisis dalam batasan pencapaian Prioritas.
Laporan ini menyajikan analisis lengkap atas 5 Prioritas Pembangunan Nasional yang tercantum dalam RKP 2010. Secara umum, Buku Laporan Lengkap ini terbagi atas 8 Bab. Bab pertama menguraikan latar belakang, kaitan RKP 2010 dengan RPJMN 2010‐2014, dan konsep analisis MTT RKP 2010. Dalam Bab kedua diuraikan cara analisis pada berbagai tingkatan dalam hirarki RKP 2010. Bab ketiga hingga ketujuh menguraikan struktur Prioritas dan hasil analisis untuk setiap tingkat dalam masing‐masing hirarki Prioritas RKP 2010. Bab kedelapan merupakan kesimpulan umum dan rekomendasi.
Data, penilaian, dan analisis baku disajikan pada Buku Matriks Analisis Kinerja MTT RKP 2010 yang terbagi atas 5 bab sesuai jumlah Prioritas Pembangunan Nasional. Masing‐masing bab terdiri dari 3 matriks, yaitu Matriks Kinerja Prioritas, Matriks Analisis Kinerja Program, dan Matriks Analisis Kinerja K/L.
8 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
9Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
8
BAB II
METODE ANALISIS
2.1 Pengantar
Laporan Monitoring Tengah Tahun (MTT) RKP 2010 merupakan hasil analisis atas kinerja Kegiatan Prioritas dan Fokus Prioritas dalam mencapai Prioritas Pembangunan Nasional sesuai dokumen RKP 2010, khususnya yang tertera dalam Matriks. Analisis juga dilakukan atas Program dan Kementerian/Lembaga (K/L) pelaksana kegiatan prioritas dalam mencapai Prioritas Nasional dalam RKP 2010. Dengan demikian unit analisis adalah seluruh Kegiatan Prioritas (KP), Fokus Prioritas (FP), dan Prioritas (P) yang bersifat nasional serta Program dan K/L yang kesemuanya terekam di dalam Matriks Buku I RKP 2010.
2.2 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam MTT RKP 2010 diperoleh dari Kementerian/Lembaga (K/L) melalui mitra kerja Direktorat sektoral di Bappenas dengan referensi bulan Juni 2010 dan terbatas pada data yang diterima Kedeputian EKP sebelum tanggal 26 Oktober 2010 jam 15.00 WIB. Dua variabel terpentingnya adalah: (1) Capaian kegiatan, dan (2) Realisasi anggaran, masing‐masing K/L sampai dengan bulan Juni 2010.
Data keluaran KP yang sulit dikuantifisir atau sulit diperoleh, diatasi melalui kesepakatan antara Direktorat sektor di Bappenas dengan mitra K/L masing‐masing. Dalam hal ini sumber data bisa berdasarkan pencatatan K/L ataupun hasil survey BPS dan/atau penelitian lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
Untuk realisasi anggaran, bila sulit diperoleh, berdasarkan kesepakatan bersama, dipergunakan data K/L yang dilaporkan sebagai pemenuhan amanat PP 39 Tahun 2006 atau data dari Laporan Pemerintah tentang Pelaksanaan APBN Semester Pertama TA 2010 dalam website Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan (http://www.anggaran.depkeu.go.id/web‐content‐list.asp?ContentId=800).
10 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
9
Sesuai dengan yang disampaikan pada Bab I Subbab Konsep Analisis atas Hasil MTT RKP 2010, data isian dari sektor dan penilaian kinerjanya disajikan terpisah dari laporan ini, yaitu pada Buku Matriks Analisis Kinerja MTT RKP 2010, yang menyajikan 3 matriks, yaitu Matriks Kinerja Prioritas, Matriks Analisis Kinerja Program, dan Matriks Analisis Kinerja K/L untuk setiap Prioritas Pembangunan Nasional.
2.3 Metode Analisis
Analisis dilakukan secara berjenjang dari level kebijakan terendah hingga tertinggi, mengikuti hirarki yang ada dalam Buku I RKP 2010, yakni berturut‐turut dari analisis atas KP, FP, dan Prioritas dengan asumsi, KP dan FP yg ada di Matriks Buku I RKP 2010 sudah dipastikan (Ketika Matriks Buku I RKP 2010 disusun) mendukung pencapaian sasaran Prioritas. Demikian pula Program dan K/L yang dinyatakan dalam Matriks tersebut, mendukung pencapaian sasaran Prioritas terkait.
Laporan MTT RKP 2010 ini mencoba memotret pelaksanaan RKP 2010 secara apa adanya, seobjektif mungkin, dengan memaparkan hasil analisis atas data yang berhasil diperoleh. Artinya, dengan basis capaian Prioritas, dikenali KP atau FP mana saja yang mendukung pencapaian suatu Prioritas. Demikian pula, untuk mencapai Prioritas tertentu, dikenali Program mana saja dan K/L mana saja yang berperan/mendukungnya.
Dengan demikian, hasil analisis dalam laporan ini bukan ditujukan untuk memberi label kinerja Program atau K/L masuk dalam kategori baik atau buruk, ataupun suatu K/L mempunyai kinerja lebih baik dari K/L yang lain. Singkatnya, hasil analisis lebih ditujukan untuk menunjukkan peran sejajar Program atau peran sejajar K/L dalam mencapai Prioritas. Kinerja itu dikategorikan ke dalam dua kelompok berbeda: (1) Program atau K/L mungkin mencapai target KP pada akhir TA 2010, atau (2) Program atau K/L perlu kerja keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010.
2.3.1 Analisis Kegiatan Prioritas (KP)
Matriks KP (Matriks Buku I RKP 2010) yang telah dilengkapi dengan data capaian dan realisasi anggaran oleh Direktorat terkait direkam dalam Lembar Kerja/worksheet.
11Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
10
Analisis Kegiatan Prioritas dilakukan dalam 5 (lima) langkah sebagai berikut:
1. Menghitung persentase capaian kegiatan s.d. Juni 2010 dengan rumus:
Persentase Capaian Kegiatan =[ (Capaian Kegiatan/Target Kegiatan) x 100%]
2. Menentukan skor capaian kegiatan berdasarkan persentase capaian kegiatan yang diperoleh pada langkah pertama dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 2.1.: Kriteria Penentuan Skor Capaian KP
Persentase Capaian KP Skor Capaian KP
≥ 30% 1
< 30% 0
3. Menghitung persentase penyerapan anggaran s.d. Juni 2010 dengan rumus:
Persentase Penyerapan Anggaran = [(Realisasi Anggaran/Pagu Definitif) x 100%]
4. Menentukan skor penyerapan anggaran berdasarkan persentase penyerapan anggaran yang diperoleh pada langkah ketiga dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 2.2.: Kriteria Penentuan Skor Penyerapan Anggaran KP
Persentase Penyerapan Anggaran KP Skor Penyerapan Anggaran
KP
≥ 30% 1
< 30% 0
5. Menentukan Kondisi Kinerja KP dan uraian analisis kegiatan prioritas berdasarkan kombinasi skor capaian dan skor realisasi anggaran, dengan acuan sebagai berikut
12 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
11
Tabel 2.3.: Kriteria Penentuan Kondisi Kinerja KP
No
Persentase Capaian KP sd. Juni 2010
Persentase Penyerapan Anggaran KP sd. Juni 2010
Skor Capaian
KP
Skor Penyerapan Anggaran
KP
Keterangan Capaian KP
Keterangan Penyerapan Anggaran KP
Kondisi Kinerja KP
Analisis KP
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 <30% <30% 0 0 Cenderung
rendah Cenderung rendah
1 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
2 <30% ≥30% 0 1 Cenderung rendah
Cenderung tinggi
2 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada periode awal.
3 ≥30% <30% 1 0 Cenderung tinggi
Cenderung rendah
3 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
4 ≥30% ≥30% 1 1 Cenderung tinggi
Cenderung tinggi
4 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
2.3.2 Analisis Fokus Prioritas (FP)
Idealnya, suatu FP bisa dianalisis jika data capaian dan realisasi anggaran seluruh KP di dalam FP tersebut telah lengkap terisi. Berikut ini adalah 3 (tiga) langkah analisis FP:
1. Menghitung persentase capaian KP dalam FP yang memiliki skor 1, dengan rumus:
Persentase Capaian KP dalam FP dengan Skor 1 = [(Jumlah KP dengan Skor Capaian 1/Jumlah Total KP)] x 100%.
13Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
12
2. Menghitung persentase penyerapan anggaran KP dalam FP dengan skor 1, dengan rumus:
Persentase Penyerapan Anggaran KP dalam FP dengan Skor 1 = [(Jumlah KP dengan Skor Penyerapan Anggaran 1/Jumlah Total KP) x 100%].
3. Menentukan rumusan kalimat analisis FP berdasarkan presentase capaian dan penyerapan anggaran KP dalam FP, dengan acuan sebagai berikut:
Tabel 2.4.: Kriteria Penentuan Skor Analisis FP
Persentase Capaian/ Penyerapan Anggaran KP dalam FP dengan Skor 1
Keterangan Analisis FP
≥ 50% Capaian/Penyerapan Anggaran FP cenderung tinggi
Capaian FP cenderung tinggi, sehingga diperkirakan Fokus mungkin tercapai
< 50% Capaian/Penyerapan Anggaran FP cenderung rendah
Capaian FP cenderung rendah, sehingga diperkirakan perlu upaya keras untuk mencapai target KP
2.3.3 Analisis Prioritas
Analisis terhadap Prioritas dilakukan dalam 6 (enam) langkah sebagai berikut:
1. Menghitung persentase capaian FP dalam prioritas yang memiliki skor 1, dengan rumus:
Persentase Capaian FP = [(Jumlah FP dengan Skor Capaian 1/Jumlah Total FP) x 100%.]
2. Mengelompokkan FP dalam prioritas ke dalam 2 kelompok yaitu kelompok skor 1 (cenderung tinggi) dan kelompok skor 0 (cenderung rendah), berdasarkan persentase capaian FP, dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 2.5.: Kriteria Pengelompokan FP Berdasarkan Persentase Capaian FP
Persentase Capaian FP Kelompok
≥ 50% Skor 1 (cenderung tinggi)
< 50% Skor 0 (cenderung rendah)
14 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
13
3. Membuat persentase penyerapan anggaran FP dalam prioritas dengan skor 1, dengan rumus
Persentase Penyerapan Anggaran FP = [(Jumlah FP yang Skor Penyerapan Anggarannya 1/Jumlah Total FP) x 100%]
4. Mengelompokkan FP dalam prioritas ke dalam dua kelompok yaitu kelompok skor 1 (cenderung tinggi) dan kelompok skor 0 (cenderung rendah), berdasarkan persentase penyerapan anggaran FP, dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 2.6.: Kriteria Pengelompokan FP Berdasarkan Persentase Penyerapan Anggaran FP
Persentase Penyerapan Anggaran FP Kelompok
≥ 50% Skor 1 (cenderung tinggi)
< 50% Skor 0 (cenderung rendah)
5. Membuat rumusan kalimat analisis Prioritas, sebagaimana contoh berikut:
Dalam pencapaian Prioritas X, terdapat 2 FP (yakni FP 2 & FP 5) yang memiliki 50% atau lebih kegiatan yang pencapaiannya di atas 30% (kelompok skor 1), dan terdapat 1 FP (yakni FP 1) yang memiliki kurang dari 50% kegiatan yang pencapaiannya diatas 30% (kelompok skor 0)
Dari sisi penyerapan anggaran, terdapat 2 FP (yakni FP 2 & 5) yang 50% atau lebih kegiatannya menyerap anggaran di atas 30% (kelompok skor 1), dan 1 FP (yakni FP 1) yang kurang dari 50% kegiatannya menyerap anggaran di atas 30% (kelompok skor 0).
6. Menambahkan perkiraan mengenai kemungkinan ketercapaian Prioritas pada akhir periode RKP 2010 (bulan Desember 2010), sebagai contoh, misalnya dengan rumusan:
“Berdasarkan analisis fokus terhadap pencapaian prioritas, maka Prioritas X kemungkinan tercapai pada akhir periode RKP 2010 (Desember 2010)”.
2.3.4 Analisis Kinerja Program
Dalam melakukan analisis terhadap Kinerja Program dilakukan 7 (tujuh) langkah sebagai berikut:
15Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
14
1. Mengurutkan matriks yang telah lengkap terisi data capaian dan realisasi anggaran berdasarkan nama Program.
2. Menghitung persentase capaian program berdasarkan jumlah KP dalam Program dengan Skor capaian 1, menggunakan rumus:
Persentase Capaian Program = [(Jumlah KP dalam Program dengan Skor Capaian 1/Total Jumlah KP dalam Program) x 100%]
3. Menghitung persentase penyerapan anggaran program berdasarkan jumlah KP dalam program dengan skor penyerapan anggaran 1, dengan rumus:
Persentase Penyerapan Anggaran Program = [(Jumlah KP dalam Program dengan Skor Penyerapan Anggaran 1/Total Jumlah KP dalam Program ) x
100%]
4. Mengelompokkan program ke dalam 2 kelompok yaitu kelompok skor 1 (cenderung tinggi) dan kelompok skor 0 (cenderung rendah), berdasarkan persentase capaian program, dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 2.7.: Kriteria Pengelompokan Program Berdasarkan Persentase Capaian Program
Persentase Capaian Program Kelompok ≥ 50% Skor 1 (cenderung tinggi)
< 50% Skor 0 (cenderung rendah)
5. Mengelompokkan program ke dalam 2 kelompok yaitu kelompok skor 1 (cenderung tinggi) dan kelompok skor 0 (cenderung rendah), berdasarkan persentase penyerapan anggaran program, dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 2.8.: Kriteria Pengelompokan Program Berdasarkan Persentase Penyerapan Anggaran Program
Persentase Penyerapan Anggaran Program Kelompok
≥ 50% Skor 1 (cenderung tinggi)
< 50% Skor 0 (cenderung rendah)
6. Menentukan urutan Program berdasarkan capaian dan penyerapan
anggaran
16 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
15
7. Membuat rumusan analisis kinerja Program terhadap pencapaian Prioritas
2.3.5 Analisis Kinerja Kementerian/Lembaga
Analisis terhadap Kinerja Program dilakukan melalui 7 (tujuh) langkah sebagai berikut:
1. Mengurutkan matriks yang telah lengkap terisi data capaian dan realisasi anggaran berdasarkan nama Instansi Pelaksana.
2. Menghitung persentase capaian K/L berdasarkan jumlah KP dalam K/L dengan Skor capaian 1, menggunakan rumus:
Persentase Capaian K/L = [(Jumlah KP dalam K/L dengan Skor Capaian 1/Total Jumlah KP dalam K/L) x 100%]
3. Menghitung persentase penyerapan anggaran K/L berdasarkan jumlah KP dalam K/L dengan skor penyerapan anggaran 1, dengan rumus:
Persentase Penyerapan Anggaran K/L = [(Jumlah KP dalam K/L dengan Skor Penyerapan Anggaran 1/Total Jumlah KP dalam K/L ) x 100%]
4. Mengelompokkan K/L ke dalam 2 kelompok yaitu kelompok skor 1 (cenderung tinggi) dan kelompok skor 0 (cenderung rendah), berdasarkan persentase capaian K/L, dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 2.9.: Kriteria Pengelompokan Program Berdasarkan Persentase Capaian K/L
Persentase Capaian K/L Kelompok
≥ 50% Skor 1 (cenderung tinggi)
< 50% Skor 0 (cenderung rendah)
5. Mengelompokkan K/L ke dalam 2 kelompok yaitu kelompok skor 1 (cenderung tinggi) dan kelompok skor 0 (cenderung rendah), berdasarkan persentase penyerapan anggaran K/L, dengan ketentuan sebagai berikut:
17Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
16
Tabel 2.10.: Kriteria Pengelompokan Program Berdasarkan Persentase Penyerapan Anggaran K/L
Persentase Penyerapan Anggaran K/L Kelompok
≥ 50% Skor 1 (cenderung tinggi)
< 50% Skor 0 (cenderung rendah)
6. Menentukan urutan K/L berdasarkan capaian dan penyerapan anggaran
7. Membuat rumusan analisis kinerja K/L terhadap pencapaian Prioritas
2.4 Interpretasi Hasil Analisis
Interpretasi dan penyajian hasil analisis MTT RKP 2010 untuk setiap Prioritas Pembangunan Nasional terbagi menjadi 5 bagian sesuai dengan cara analisis yang dilaksanakan, yaitu analisis KP, analisis FP, analisis Prioritas, analisis kinerja Program dan analisis kinerja K/L. Penjelasan untuk masing‐masing interpretasi hasil analisis adalah sebagai berikut:
1. Analisis Kegiatan Prioritas (KP)
Hasil analisis KP disajikan dengan memberikan urutan posisi KP dalam pencapaian kegiatan dan penyerapan anggaran. Urutan posisi KP disajikan untuk 20 posisi teratas KP berdasarkan persentase pencapaian kegiatan dan persentase penyerapan anggaran. Selain itu penilaian kinerja KP juga dilakukan berdasarkan kombinasi skor capaian kegiatan dan skor penyerapan anggaran, sehingga akan dihasilkan suatu kondisi kinerja KP. Penyajian analisisnya dilakukan dengan memberikan grafik histogram dan pie chart untuk menggambarkan jumlah dan persentase KP dalam suatu Prioritas berdasarkan penilaian Kondisi Kinerja KPnya, apakah termasuk dalam Kondisi 1 (capaian rendah, penyerapan anggaran rendah), Kondisi 2 (capaian rendah, penyerapan anggaran tinggi), Kondisi 3 (capaian tinggi, penyerapan tinggi) atau kondisi 4 (capaian tinggi, penyerapan tinggi). Peta penyebaran setiap KP ke dalam 4 kuadran berdasarkan kondisi kinerja KPnya juga disajikan dalam bentuk scatter plot, sehingga dapat dilihat kecenderungan pengumpulan KP berada pada kuadran Kondisi yang mana. Apabila ingin melihat nama KP yang
18 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
17
termasuk dalam setiap Kondisi, disajikan pula secara khusus daftar KP berdasarkan penilaian Kondisi.
2. Analisis Fokus Prioritas (FP)
Hasil analisis KP disajikan dalam bentuk grafik histogram dan pie chart untuk menggambarkan jumlah dan persentase FP dalam suatu Prioritas berdasarkan penilaian skor capaian FP. Seluruh FP akan dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu FP yang mungkin tercapai pada akhir TA 2010 (skor 1) dan FP yang perlu upaya keras untuk dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010 (Skor 0). Daftar urutan FP pada suatu Prioritas disajikan pada tabel khusus yang mengurutkan posisi FP berdasarkan persentase capaian KP dalam FP yang memiliki skor 1.
3. Analisis Prioritas
Hasil analisis Prioritas didasarkan atas pencapaian FP termasuk pencapaian KP di dalamnya. Dari penilaian atas kinerja KP dan FP tersebut maka akan dapat dikatakan kemungkinan ketercapaian Prioritas pada akhir TA 2010, baik dari sisi pencapaian maupun penyerapan anggaran.
4. Analisis Kinerja Program
Hasil analisis kinerja Program disajikan dalam bentuk grafik histogram dan pie chart untuk menggambarkan jumlah dan persentase Program dalam suatu Prioritas berdasarkan penilaian skor capaian Program. Seluruh Program akan dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu Program yang mungkin tercapai pada akhir TA 2010 (skor 1) dan Program yang perlu upaya keras untuk dapat mencapai target pada akhir TA 2010. Daftar urutan Program pada suatu Prioritas disajikan pada tabel khusus yang mengurutkan posisi Program berdasarkan persentase capaian KP dalam Program yang memiliki skor 1.
5. Analisis K/L
Hasil analisis kinerja K/L disajikan dalam bentuk grafik histogram dan pie chart untuk menggambarkan jumlah dan persentase K/L dalam suatu Prioritas berdasarkan penilaian skor capaian K/L. Seluruh K/L akan dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu K/L yang mungkin tercapai pada akhir TA 2010 (skor 1) dan K/L yang perlu upaya keras untuk dapat mencapai target pada akhir TA 2010. Daftar urutan K/L
19Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
18
pada suatu Prioritas disajikan pada tabel khusus yang mengurutkan posisi K/L berdasarkan persentase capaian KP dalam K/L yang memiliki skor 1.
2.5 Permasalahan Dalam Analisis
Monitoring Tengah Tahun RKP 2010 merupakan kegiatan yang baru pertama kali dilakukan. Implikasinya, Bappenas belum memiliki model yang ideal untuk setiap tahap yang harus dijalankan, mulai dari proses pengumpulan data, menentukan variabel apa saja yang diperlukan, bagaimana cara menganalisis, hingga akan seperti apa dokumen laporannya. Dalam kerangka itu, ditemukan berbagai hambatan dan keterbatasan.
Kendala paling utama adalah sempitnya waktu yang tersedia untuk melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan. Di samping itu, dalam proses pengumpulan data oleh Direktorat sektoral di Bappenas yang sumber utamanya berasal dari Kementerian/Lembaga terkait, dijumpai berbagai permasalahan antara lain sebagai berikut:
1. KP yang dilaporkan belum lengkap atau belum sesuai dengan RKP 2010. Misalnya, FP 1 terdiri dari 9 KP tetapi yang dilaporkan hanya 5 KP.
2. KP lengkap dilaporkan, namun informasi capaian masih kosong. Hal serupa juga terjadi pada informasi penyerapan anggaran.
3. Data capaian telah terisi, namun: (i) terkadang informasinya sulit diukur, (ii) berupa uraian yang bersifat sangat kualitatif sehingga tidak bisa dikuantifikasi, (iii) berisi hal lain yang berbeda dengan target keluaran yang telah dirumuskan sebelumnya dlm RKP.
Selanjutnya, dalam proses analisis data, permasalahan dan keterbatasan umum yang dijumpai antara lain adalah:
1. Tidak selalu mudah untuk membuat kuantifikasi atau persentase terhadap capaian keluaran. Untuk mengatasi masalah ini, kuantifikasi dan persentase dibuat berdasarkan common sense yang konsekuensinya bisa sangat subjektif.
2. Asumsi ideal untuk capaian keluaran dan realiasi anggaran dalam jangka tengah tahun (hingga bulan Juni) adalah 50%, namun pada praktiknya tidak ada satupun kegiatan yg bisa mencapai angka
20 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
19
tersebut. Untuk mengatasi masalah ini, dibuat angka cut‐off masing‐masing 30% untuk capaian dan realisasi anggaran. Angka ini diperoleh dengan melihat rata‐rata capaian dan realisasi anggaran sebagaimana tergambar dalam Laporan Triwulan II Tahun 2010, PP 39/2006.
3. Banyak keluaran yang pemenuhan datanya hanya dapat diperoleh dari hasil survei tahunan/periodik sehingga sulit menggambarkan capaian yang bersifat tengah tahun.
4. Banyak KP yang bahkan hingga waktu yang disepakati bersama masih tetap belum dapat diperoleh datanya. Hal ini nampaknya, antara lain karena K/L juga belum siap dengan sistem pencatatan (Recording and Reporting) yang baik. Karenanya, kegiatan‐kegiatan tersebut terpaksa tidak diikutsertakan dalam proses analisis yang diuraikan di atas.
21Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
20
BAB III
PRIORITAS 1:
PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT, SERTA PENATAAN KELEMBAGAAN DAN PELAKSANAAN SISTEM
PERLINDUNGAN SOSIAL
3.1 Pengantar
Prioritas 1 Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat serta Penataan Kelembagaan dan Pelaksanaan Sistem Perlindungan sosial diselenggarakan melalui 5 (lima) FP, dan 55 (Lima puluh lima) KP yang kesemuanya tercakup dalam 26 (dua puluh enam) Program yang secara terpisah maupun bersama–sama (Lintas K/L) dilaksanakan oleh 16 (enam belas) K/L. 3.1.1 Hirarki Prioritas
Prioritas 1 mencakup dua kelompok besar Pengurangan Kemiskinan dan Sistem Perlindungan Sosial, sebagai berikut:
Pengurangan Kemiskinan
Fokus 1. Perluasan akses pelayanan dasar masyarakat miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) (18 KP);
Fokus 2. Peningkatan keberdayaan dan kemandirian masyarakat (15 KP);
Fokus 3. Peningkatan efektivitas pelaksanaan dan koordinasi penanggulangan kemiskinan (7 KP);
Fokus 4. Peningkatan kapasitas usaha skala mikro dan kecil melalui penguatan kelembagaan (12 KP);
Sistem Perlindungan Sosial
Fokus 5. Penataan kelembagaan pelaksanaan sistem jaminan sosial (3 KP).
22 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
21
3.1.2 Sasaran Prioritas
Sasaran pembangunan yang akan dicapai dalam prioritas Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat, serta Penataan Kelembagaan dan Pelaksanaan Sistem Perlindungan Sosial pada tahun 2010 adalah Tingkat kemiskinan dapat diturunkan menjadi 12 – 13,5 persen.
3.2 Hasil Analisis
Hasil analisis MTT RKP Prioritas 1 meliputi Analisis Capaian Kegiatan Prioritas (KP), Analisis Capaian Fokus Prioritas (FP), Analisis Capaian Prioritas, Analisis Kinerja Program dan Analisis Kinerja K/L.
3.2.1 Analisis Capaian Kegiatan Prioritas (KP)
Analisis terhadap KP dilakukan antara lain dengan cara berikut:
Membuat urutan KP berdasarkan persentase pencapaian kegiatan dan persentase penyerapan anggaran; dan
Menentukan Kondisi Kinerja KP (Kondisi 1, Kondisi 2, Kondisi 3 dan Kondisi 4) berdasarkan kombinasi antara skor capaian kegiatan dan skor penyerapan anggaran kegiatan.
Berdasarkan cara analisis yang telah diuraikan pada Bab II, maka pada Tabel 3.1 dan Tabel 3.2 disajikan 20 urutan posisi KP dalam pencapaian target keluaran KP dan 20 urutan posisi KP dalam penyerapan anggaran. (Tampilan target keluaran KP dapat dilihat di Matriks MTT RKP 2010)
Setelah seluruh KP dianalisis berdasarkan persentase pencapaian kegiatan dan persentase penyerapan anggaran, maka analisis dilanjutkan dengan mengkombinasikan kedua hal tersebut. KP dikelompokkan ke dalam empat Kondisi Kinerja, yaitu: Kondisi 1: capaian kegiatan cenderung rendah (<30%) dan penyerapan anggaran cenderung rendah (<30%), Kondisi 2: capaian kegiatan cenderung rendah (<30%) dan penyerapan anggaran cenderung tinggi (≥30%), Kondisi 3: capaian kegiatan cenderung tinggi (≥30%) dan penyerapan anggaran cenderung rendah (<30%), dan Kondisi 4: capaian kegiatan cenderung tinggi (≥30%) dan penyerapan anggaran cenderung tinggi (<30%).
23Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
22
Berdasarkan penentuan Kondisi Kinerja, didapatkan sebanyak 23 KP (41,82%) dengan Kondisi 1, sebanyak 3 KP dengan Kondisi 2 (5,45%), sebanyak 15 KP (27,27%) dengan Kondisi 3, dan sebanyak 14 KP (25,45%) dengan Kondisi 4. Daftar KP berdasarkan Kondisi Kinerja dapat dilihat pada lampiran.
Tabel 3.1.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 1 dalam Pencapaian Kegiatan
No. Fokus Kegiatan Prioritas Persentase Capaian Kegiatan
(1) (2) (3) (4) 1 1 a) Penyelenggaraan program keluarga harapan (PKH) melalui
pemberian bantuan tunai bagi rumah tangga sangat miskin yang memenuhi persyaratan
100.00
2 1 b) Pengurangan pekerja anak dalam rangka mendukung Program Keluarga Harapan (PKH)
100.00
3 1 r) Penyediaan Subsidi Beras untuk Masyarakat Miskin (RASKIN) 100.00 4 2 a) Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PNPM‐
PISEW) 100.00
5 2 b) Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (PNPM Perkotaan) 100.00 6 2 c) Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dan PNPM Perdesaan
dengan Kecamatan (PNPM Perdesaan) 96.67
7 2 g) Peningkatan Infrastruktur Perdesaan Skala Komunitas (PPIP/RIS‐PNPM)
94.29
8 1 g) Penyediaan Beasiswa bagi siswa miskin jenjang SD 91.00 9 1 q) Jaminan Pelayanan KB Berkualitas Bagi Rakyat Miskin 85.24 10 3 e) Fasilitasi Penguatan Kelembagaan dan Pemantauan Unit
Pengaduan Masyarakat 77.00
11 1 p) Pelayanan kesehatan dasar bagi seluruh penduduk di Puskesmas dan jaringannya
75.00
12 1 o) Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III Rumah Sakit
72.00
13 1 l) Beasiswa untuk Siswa Miskin MA (termasuk beasiswa khusus untuk siswa daerah terpencil/tertinggal)
69.00
14 4 c) Pembinaan, Pengawasan, dan Penilaian Perkoperasian 60.00 15 1 h) Beasiswa untuk Siswa Miskin MI 45.00 16 2 e) Peningkatan Kapasitas SDM Pemda dan Masyarakat
Transmigrasi 44.22
17 2 f) Peningkatan kapasitas SDM Pemda dan Masyarakat Transmigrasi
43.73
18 4 i) Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Transmigrasi 42.16 19 1 i) Beasiswa untuk Siswa Miskin MTs 40.00 20 3 d) Peningkatan Kapasitas Fasilitator Pembangunan Perdesaan 40.00
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
24 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
23
Tabel 3.2.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 1 dalam Penyerapan Anggaran
No. Fokus Kegiatan Prioritas Persentase Penyerapan Anggaran
(1) (2) (3) (4) 1 1 g) Penyediaan Beasiswa bagi siswa miskin jenjang SD 99.00 2 1 b) Pengurangan pekerja anak dalam rangka mendukung
Program Keluarga Harapan (PKH) 83.98
3 2 b) Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (PNPM Perkotaan) 74.10 4 1 q) Jaminan Pelayanan KB Berkualitas Bagi Rakyat Miskin 62.69 5 2 d) Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemda dan Masyarakat
dalam Pembangunan Kawasan Perdesaan 47.00
6 2 k) Pengembangan Usaha Agribisnis Pertanian (PUAP) 46.00 7 2 e) Peningkatan Kapasitas SDM Pemda dan Masyarakat
Transmigrasi 44.00
8 2 f) Peningkatan kapasitas SDM Pemda dan Masyarakat Transmigrasi
43.70
9 4 i) Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Transmigrasi 42.20
10 4 f) Koordinasi Pengembangan Usaha Ekonomi Lokal dan Fasilitasi Pengembangan Pasar Lokal
38.17
11 1 l) Beasiswa untuk Siswa Miskin MA (termasuk beasiswa khusus untuk siswa daerah terpencil/tertinggal)
37.67
12 5 b) Pembentukan BPJS untuk menyelenggarakan: (1) Jaminan kesehatan, (2) Jaminan kecelakaan kerja, (3) Jaminan hari tua, (4) Jaminan pensiun, (5) Jaminan Kematian, bagi berbagai kelompok masyarakat
36.00
13 1 p) Pelayanan kesehatan dasar bagi seluruh penduduk di Puskesmas dan jaringannya
33.88
14 2 c) Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dan PNPM Perdesaan dengan Kecamatan (PNPM Perdesaan)
33.51
15 4 j) Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Transmigrasi 32.56 16 1 r) Penyediaan Subsidi Beras untuk Masyarakat Miskin
(RASKIN) 31.14
17 1 j) Beasiswa untuk siswa miskin SMA 30.46 18 1 k) Beasiswa untuk siswa miskin SMK 30.46 19 1 o) Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III
Rumah Sakit 29.50
20 1 i) Beasiswa untuk Siswa Miskin MTs 23.40 Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Perbandingan persentase KP antara yang capaiannya cenderung rendah dengan yang cenderung tinggi tidak berbeda jauh, namun dari sisi penyerapan anggaran sebagian besar masih cenderung rendah. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan pelaksanaan pembangunan Prioritas 1 dengan juga meningkatkan penyerapan anggaran sehingga pada akhir TA 2010 seluruh target KP dapat terpenuhi. Grafik jumlah dan persentase KP Prioritas 1 berdasarkan skor analisis dapat dilihat pada Gambar 3.1.
25Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
24
‐15
0
15
30
45
60
75
90
‐15 0 15 30 45 60 75 90 105 120
Persen
tase Pen
yerapan An
ggaran
Kegiatan
Persentase Capaian Kegiatan
KONDISI 4
KONDISI 1
KONDISI 2
41,82
5,45% 25,45
27,27 KONDISI 3
Gambar 3.1.: Jumlah dan Persentase KP Prioritas 1 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Berdasarkan grafik penyebaran (scatter plot), KP pada Prioritas 1 terlihat cukup menyebar pada empat kuadran, walaupun secara relatif KP cukup banyak yang terkumpul pada area kuadran Kondisi 1, yaitu pada bagian kiri bawah (lihat Gambar 3.2).
Gambar 3.2.: Grafik Sebaran KP Prioritas 1 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
23
3
1514
1 Capaian Rendah,
Penyerapan Rendah
2 Capaian Rendah,Penyerapan Tinggi
3 Capaian Tinggi,
Penyerapan Rendah
4 Capaian Tinggi,
Penyerapan Tinggi
41.82%
5.45%
27.27%
25.45%
26 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
25
Sebaran KP pada Gambar 3.2 memperjelas gambaran bahwa KP yang mendukung Prioritas 1 hampir separuhnya masuk dalam kategori capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang rendah pula. Seperempat KP yang mendukung Prioritas 1 berada dalam kategori yang diharapkan yaitu capaian kegiatan cenderung tinggi sejalan dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi.
Pembelajaran yang dapat dipetik dari keadaan di atas adalah kinerja yang kurang pas dijumpai dan ditunjukkan oleh kenyataan bahwa lebih separuh KP yang mendukung Prioritas 1 capaiannya rendah dengan penyerapan yang rendah pula. Hal ini menggambarkan bahwa penyerapan rendah pada tengah tahun anggaran ternyata sudah menjadi keadaan umum, sesuai dengan kenyataan penyerapan yang dilaporkan oleh K/L berdasarkan amanat PP 39 Tahun 2006. Padahal, seyogyanya kurva pelaksanaan kegiatan dan penyerapan pada umumnya merupakan bentuk huruf S, namun kenyataan yang ada lebih merupakan gambaran huruf J.
3.2.1 Analisis Capaian Fokus Prioritas
Dua FP pada Prioritas 1 kemungkinan akan tercapai pada akhir TA 2010, sedangkan 3 FP perlu upaya keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010 seperti yang terlihat pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3.: Jumlah dan Persentase FP Prioritas 1 Berdasarkan Skor Capaian FP
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks Monitoring Tengah Tahun RKP 2010
Pembagian FP ke dalam dua kelompok ini ditentukan berdasarkan skor analisisnya, yaitu Skor 0: apabila FP memiliki <50% KP yang pencapaiannya
3
2
0Fokus Perlu Upaya Keras
1Fokus Mungkin Tercapai
60%40%
27Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
26
cenderung tinggi (≥30%) dan Skor 1: apabila FP memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%).
Pada Tabel 3.3 disajikan urutan FP berdasarkan persentase capaian KP dalam FP dengan skor 1. Adapun FP yang mungkin tercapai pada akhir TA 2010 (Skor 1) adalah: (1) Fokus 5. Penataan dan Pelaksanaan Kelembagaan dalam Pelaksanaan Jaminan Sosial; dan (2) Fokus 1. Peningkatan Akses Pelayanan Dasar Masyarakat Miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Sementara itu FP yang masih membutuhkan upaya keras (Skor 0) adalah: (1) Fokus 2. Peningkatan Keberdayaan dan Kemandirian Masyarakat; (2) Fokus 3. Peningkatan Efektivitas Pelaksanaan dan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan; dan (3) Fokus 4. Peningkatan Kapasitas Usaha Skala Mikro dan Kecil melalui Penguatan Kelembagaan.
Tabel 3.3.: Daftar Urutan FP pada Prioritas 1
No Fokus
Persentase Capaian Kegiatan dalam Fokus dengan Skor 1
Skor Capaian Fokus
Jumlah Fokus
(1) (2) (3) (4) (5) 1 Fokus 5 : Penataan dan Pelaksanaan
Kelembagaan dalam Pelaksanaan Jaminan Sosial 100 1
2 2 Fokus 1 : Peningkatan Akses Pelayanan Dasar Masyarakat Miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
72.22 1
3 Fokus 2 : Peningkatan Keberdayaan dan Kemandirian Masyarakat
46.67 0
3 4 Fokus 3 :Peningkatan Efektivitas Pelaksanaan
dan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 42.86 0
5 Fokus 4 : Peningkatan Kapasitas Usaha Skala Mikro dan Kecil melalui Penguatan Kelembagaan
35.71 0
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
3.2.2 Analisis Capaian Prioritas
Pencapaian Prioritas 1 didasarkan atas pencapaian FP berikut pencapaian KP di dalamnya. Persentase capaian FP dalam Prioritas 1 yang memiliki skor 1 adalah sebesar 40%. Berdasarkan nilai persentase tersebut maka skor capaian Prioritas 1 termasuk skor 0, artinya sebagian besar FP dalam Prioritas 1 memiliki pencapaian yang cenderung rendah (FP memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%)) dapat dikatakan Prioritas 1 perlu upaya keras untuk pencapaian pada akhir TA 2010. Berdasarkan penyerapan anggaran, tidak ada FP yang memiliki skor 1 sehingga
28 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
27
penyerapan anggarannya cenderung rendah. Oleh karena itu diperlukan upaya keras untuk meningkatkan penyerapan anggaran pada akhir TA 2010.
3.2.3 Analisis Kinerja Program
Sejumlah Program merupakan wadah beberapa KP dan FP yang mendukung terpenuhinya sasaran prioritas yang telah ditetapkan dalam pencapaian Prioritas 1. Penentuan skor analisis untuk program juga ditetapkan pada dua macam skor, yaitu Skor 0: apabila Program memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%) dan Skor 1: apabila Program memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Pada Prioritas 1, sebanyak 16 Program memiliki skor 1, sedangkan sebanyak 10 Program memiliki skor 0.
Gambar 3.4.: Jumlah dan Persentase Program Prioritas 1 Berdasarkan Skor Capaian Program
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Daftar urutan Program pada Prioritas 1 dapat dilihat pada Tabel 3.4. Dari 16 Program pada Prioritas 1 yang mendapatkan skor 1, terdapat 11 Program yang seluruh KP‐nya (100%) memiliki kecenderungan pencapaian tinggi, yaitu diatas 30%. Program tersebut adalah: (1) Keluarga Berencana; (2) Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial; (3) Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan; (4) Program Pendidikan Menengah; (5) Program Pengembangan Wilayah Perbatasan; (6) Program Peningkatan Ketahanan Pangan; (7) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi; (8) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja; (9) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
10
16
0Program Perlu Upaya Keras
1Program Mungkin Tercapai
38.46%
61.54%
29Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
28
Sembilan Tahun; (10) Upaya Kesehatan Masyarakat; dan (11) Upaya Kesehatan Perorangan.
Tabel 3.4.: Daftar Urutan Program pada Prioritas 1
No
Program
Persentase Capaian Kegiatan dalam Program dengan Skor 1
Skor Program
Jumlah Program
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Keluarga Berencana 100.00 1
16
2 Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial
100.00 1
3 Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan 100.00 1
4 Program Pendidikan Menengah 100.00 1
5 Program Pengembangan Wilayah Perbatasan 100.00 1
6 Program Peningkatan Ketahanan Pangan 100.00 1
7 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
100.00 1
8 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja
100.00 1
9 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
100.00 1
10 Upaya Kesehatan Masyarakat 100.00 1
11 Upaya Kesehatan Perorangan 100.00 1
12 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
80.00 1
13 Program Pengembangan Wilayah Tertinggal 67.00 1
14 Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kesejahteraan Rakyat
50.00 1
15 Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro 50.00 1
16 Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Perdesaan
50.00 1
17 Program Pembangunan Ekonomi Lokal 0.00 0
10
18 Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan)
0.00 0
19 Program Pendidikan Tinggi 0.00 0 20 Program Pengembangan Ekonomi Lokal 0.00 0
21 Program Pengembangan Kawasan Tertinggal 0.00 0
22 Program pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
0.00 0
23 Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
0.00 0
24 Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan Anak
0.00 0
25 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 0.00 0
26 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
0.00 0
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
30 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
29
Sementara itu, 5 Program sisanya memiliki persentase jumlah KP dengan kecenderungan pencapaian tinggi (≥30%) yang lebih rendah yaitu antara 80%‐50%. Program tersebut adalah: (1) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan; (2) Program Pengembangan Wilayah Tertinggal; (3) Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kesejahteraan Rakyat; (4) Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro; (5) Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Perdesaan.
Sedangkan untuk program yang mendapatkan skor 0 sebanyak 10 Program, yaitu program yang sebagian besar KPnya (>50% KP) memiliki kecenderungan pencapaian yang rendah (<30%). Program tersebut adalah: (1) Program Pembangunan Ekonomi Lokal; (2) Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan); (3) Program Pendidikan Tinggi; (4) Program Pengembangan Ekonomi Lokal; (5) Program Pengembangan Kawasan Tertinggal; (6) Program pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah; (7) Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan; (8) Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan Anak; (9) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani; (10) Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan.
3.2.4 Analisis Kinerja K/L
Selain dilihat dari pencapaian program, pencapaian Prioritas 1 juga dapat dilihat dari pencapaian K/L. Sejumlah K/L berperan dalam pencapaian sasaran Prioritas 1. Dalam menilai kinerja K/L penentuan skor analisis untuk K/L juga ditetapkan berdasarkan dua macam skor, yaitu Skor 0: apabila K/L memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%) dan Skor 1: apabila K/L memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%).
Berdasarkan Gambar 3.5, sebanyak 6 K/L memiliki skor 0, sedangkan sebanyak 10 K/L memiliki skor 1. Dengan kata lain, 6 K/L memerlukan upaya keras untuk mencapai target pada akhir TA 2010 yaitu: (1) Kementerian Dalam Negeri; (2) Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal; (3) Kementerian Perhubungan; (4) Kementerian Pertanian; (5) Kementerian Kelautan Perikanan; dan (6) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
31Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
30
Gambar 3.5.: Jumlah dan Persentase K/L Prioritas 1 Berdasarkan Skor Capaian K/L
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Tabel 3.5.: Daftar Urutan K/L pada Prioritas 1
No Instansi Pelaksana
Persentase Capaian Kegiatan dalam K/L dengan
Skor 1
Skor K/L
Jumlah K/L
(1) (2) (3) (4) (5) 1 BKKBN 100.00 1
10
2 Kementerian Kesehatan 100.00 1 3 Kementerian Sosial 100.00 1 4 Perum Bulog 100.00 1 5 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 85.71 1 6 Kementerian Pendidikan Nasional 80.00 1 7 Kementerian Agama 75.00 1 8 Kementerian Koperasi dan UKM 66.67 1 9 Kementerian Pekerjaan Umum 60.00 1 10 Kemenko Kesra 50.00 1 11 Kementerian Dalam Negeri 42.86 0
6
12 Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal 20.00 0 13 Kementerian Perhubungan 0.00 0 14 Kementerian Pertanian 0.00 0 15 Kementerian Kelautan Perikanan 0.00 0 16 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak 0.00 0
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Sepuluh K/L lainnya mungkin dapat mencapai target sasaran pada akhir TA 2011 yaitu: (1) BKKBN; (2) Kementerian Kesehatan; (3) Kementerian Sosial; (4) Perum Bulog; (5) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi; (6) Kementerian Pendidikan Nasional; (7) Kementerian Agama; (8)
6
10
0K/L Perlu Upaya Keras
1K/L Mungkin Tercapai
37.50%
62.50%
32 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
31
Kementerian Koperasi dan UKM; (9) Kementerian Pekerjaan Umum; dan (10) Kemenko Kesra. Urutan pencapaian masing‐masing K/L dapat dilihat pada Tabel 3.5.
3.3 Permasalahan Pencapaian Prioritas
Dengan berbagai kemajuan pencapaian sasaran pembangunan yang telah dilaksanakan dan perkiraan pencapaian pada akhir tahun, masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan pada Prioritas Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat serta Penataan Kelembagaan dan Pelaksanaan Sistem Perlindungan sosial adalah sebagai berikut.
Pengurangan Kemiskinan. Empat FP mendukung pencapaian Pengurangan Kemiskinan. Dari keempat Fokus Prioritas tersebut, 1 FP (Fokus 1) memiliki skor pencapaian 1 dan 3 FP lainnya (Fokus 2, Fokus 3, dan Fokus 4) memiliki skor pencapaian 0. Rendahnya pencapaian 3 FP ini kemungkinan disebabkan oleh : (1) Setiap KP tidak bisa diperlakukan sama, karena angka 30% KP di satu prioritas bisa bermakna berbeda jika KP tersebut berada di prioritas yang lain; (2) KP yang pelaksanaannya dilakukan bertahap pada periode yang sudah ditentukan; (3) KP masih dalam proses, sehingga belum ada pencairan anggaran; dan (4) Revisi dokumen anggaran (DIPA). Selain itu, masalah lain yang mungkin muncul adalah banyaknya data yang belum dilaporkan.
Sistem Perlindungan Sosial. Hanya satu Fokus Prioritas yang mendukung Sistem Perlindungan Sosial. Fokus Prioritas ini memiliki skor pencapaian 1. Hal ini menunjukkan tingkat pencapaian yang cukup tinggi. Sehingga, Fokus Prioritas ini kemungkinan akan tercapai pada akhir TA 2010.
3.4 Kesimpulan Prioritas 1
Prioritas 1 Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat serta Penataan Kelembagaan dan Pelaksanaan Sistem Perlindungan Sosial membutuhkan upaya keras untuk pencapaian pada akhir TA 2010. Hal ini didukung oleh hasil analisis FP yang menunjukkan hanya 2 dari 5 FP yang memiliki skor capaian 1, namun kinerja program dan kinerja K/L menunjukkan hasil yang cukup baik, yaitu terdapat 16 dari 26 Program memiliki skor capaian 1 dan 10 dari 16 K/L pada Prioritas 1 memiliki skor 1, sehingga perlu dipertahankan. Adapun tindak lanjut yang harus dilakukan adalah
33Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
32
peningkatan pelaksanaan berbagai KP dari FP yang tingkat pencapaiannya masih rendah, sehingga dapat mencapai target yang diharapkan pada akhir TA 2010.
34 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
35Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
33
BAB IV
PRIORITAS 2:
PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA
4.1 Pengantar
Prioritas 2 Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia diselenggarakan melalui 12 (dua belas) FP, dan 147 (seratus empat puluh tujuh) KP yang kesemuanya tercakup dalam 33 (tiga puluh tiga) Program yang secara terpisah maupun bersama–sama (Lintas K/L) dilaksanakan oleh 8 (delapan) K/L. 4.1.1 Hirarki Prioritas
Prioritas 2 mencakup 6 kelompok besar Pendidikan, Kesehatan, Keluarga Berencana, Agama, Kebudayaan serta Pemuda dan Olahraga, sebagai berikut:
Pendidikan:
Fokus 1. Peningkatan kualitas wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun yang merata (24 KP);
Fokus 2. Peningkatan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan menengah dan tinggi (29 KP);
Fokus 3. Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan non‐formal (11 KP);
Fokus 4. Peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan pendidik (26 KP);
Kesehatan:
Fokus 5. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan (7 KP);
36 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
34
Fokus 6. Percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak, perbaikan gizi masyarakat dan pengendalian penyakit (9 KP);
Fokus 7. Peningkatan ketersediaan dan mutu obat dan tenaga kesehatan (9 KP);
Fokus 8. Peningkatan jaminan pelayanan kesehatan penduduk miskin dan penduduk di daerah tertinggal, terpencil, perbatasan, dan kepulauan (2 KP);
Keluarga Berencana:
Fokus 9. Pemantapan revitalisasi program KB (10 KP);
Agama:
Fokus 10. Peningkatan kerukunan hidup umat beragama (3 KP);
Kebudayaan:
Fokus 11. Pembangunan jati diri dan karakter bangsa yang berbasiskan pada keragaman budaya (11 KP);
Pemuda Dan Olah Raga:
Fokus 12. Peningkatan peran pemuda dan prestasi olahraga (6 KP).
4.1.2 Sasaran Prioritas
Sasaran pembangunan yang akan dicapai dalam prioritas Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Indonesia pada tahun 2010 adalah:
Pendidikan:
1. Meningkatnya akses dan pemerataan pada jenjang pendidikan dasar yang berkualitas bagi semua anak usia 7‐15 tahun yang ditandai dengan meningkatnya APK SD/MI/sederajat menjadi 117,15 persen (APM 2010 ‐ 95,27 persen) dan APK SMP/MTs/sederajat menjadi 99,26 persen;
2. Meningkatnya akses terhadap pendidikan menengah dan tinggi yang ditandai dengan meningkatnya APK SMA/SMK/MA/sederajat menjadi 71,30% dan APK PT menjadi 19,40%;
37Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
35
3. Meningkatnya akses terhadap pendidikan anak usia dini yang ditandai dengan meningkatnya APK PAUD menjadi 57,8 persen;
4. Menurunnya angka putus sekolah dan angka mengulang kelas untuk semua jenjang pendidikan dan meningkatnya angka melanjutkan;
5. Menurunnya kesenjangan partisipasi pendidikan antarkelompok masyarakat termasuk kesetaraan dan keadilan gender;
6. Membaiknya kemampuan keberaksaraan penduduk yang ditandai dengan meningkatnya angka melek aksara penduduk usia 15 tahun ke atas menjadi 95,40 persen dan angka melek aksara penduduk usia 15‐24 tahun menjadi 99,33 persen;
7. Meningkatnya kualitas pendidikan yang ditandai dengan meningkatnya proporsi pendidik yang memenuhi kualifikasi akademik dan standar kompetensi yang disyaratkan, serta meningkatnya kesejahteraan pendidik;
Kesehatan:
8. Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan dasar dan rujukan;
9. Seluruh penderita demam berdarah dengue (DBD), malaria dan Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) ditemukan dan diobati;
10. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan ibu dan anak;
11. Tersedianya obat generik esensial (buffer stock), obat flu burung, obat bencana, obat haji, obat program, dan vaksin;
12. Meningkatkan pendayagunaan tenaga kesehatan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan kepulauan;
13. Seluruh penduduk miskin mendapatkan pelayanan kesehatan dasar di puskesmas dan jaringannya serta di kelas III rumah sakit;
Perbaikan Gizi:
14. Meningkatnya cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6‐24 bulan keluarga miskin;
15. Meningkatnya cakupan ibu hamil yang mendapatkan zat besi (Fe tablet);
38 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
36
16. Meningkatnya anak balita 6‐59 bulan yang mendapatkan kapsul Vitamin A;
17. Meningkatnya cakupan keluarga yang mengkonsumsi garam beryodium yang cukup;
18. Meningkatnya bayi usia 0‐6 bulan yang mendapat ASI;
Keluarga Berencana:
19. Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan keluarga berencana yang antara lain ditandai dengan terlayaninya peserta KB baru sekitar 7,1 juta peserta yang 3,7 juta diantaranya adalah peserta KB baru miskin; meningkatnya peserta KB aktif menjadi sekitar 26,7 juta peserta yang 11,9 juta diantaranya adalah peserta KB aktif miskin.
Kebudayaan:
20. Terwujudnya jati diri dan karakter bangsa yang tangguh dan toleran, yang antara lain ditandai dengan meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap nilai budaya yang positif dan produktif; serta meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap keragaman dan kekayaan budaya.
Pemuda dan Olahraga:
21. Meningkatnya partisipasi pemuda dalam pembangunan dan meningkatnya budaya serta prestasi olahraga di tingkat nasional dan internasional.
Agama:
22. Meningkatnya kerukunan baik intern maupun antar umat beragama sehingga tercipta suasana kehidupan yang harmonis dan saling menghormati dalam suasana aman dan damai merupakan prioritas sasaran pembangunan bidang agama.
4.2 Hasil Analisis
Hasil analisis MTT RKP Prioritas 2 meliputi Analisis Capaian Kegiatan Prioritas (KP), Analisis Capaian Fokus Prioritas (FP), Analisis Capaian Prioritas, Analisis Kinerja Program dan Analisis Kinerja K/L.
39Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
37
4.2.1 Analisis Capaian Kegiatan Prioritas (KP)
Analisis terhadap KP dilakukan antara lain dengan (1) Membuat urutan KP berdasarkan persentase pencapaian kegiatan dan persentase penyerapan anggaran, dan (2) Membuat Kondisi Kinerja KP (Kondisi 1, Kondisi 2, Kondisi 3 dan Kondisi 4) berdasarkan kombinasi antara skor capaian kegiatan dan skor penyerapan anggaran kegiatan. Pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 disajikan 20 urutan posisi KP dalam pencapaian target keluaran dan 20 urutan posisi KP dalam penyerapan anggaran.
Tabel 4.1.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 2 dalam Pencapaian Kegiatan
No Fokus Kegiatan Prioritas Persentase Capaian Kegiatan
(1) (2) (3) (4) 1 10 c) Bantuan kegiatan pemulihan pasca konflik 182.00 2 1 p) Penyelenggaraan USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional)
SD 100.00
3 5 e) Penanggulangan Krisis 100.00 4 6 c) Penanggulangan dan Perbaikan Gizi Masyarakat 100.00 5 7 c) Pelayanan publik atau birokrasi (vaksin) 100.00 6 9 j) Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Program KB
Nasional 100.00
7 9 h) Peningkatan Jejaring Pelayanan KB Pemerintah dan Swasta/Non‐Pemerintah
97.25
8 7 f) Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Obat, Kosmetika, Produk Komplemen, Makanan dan PKRT
93.53
9 1 u) Akreditasi Sekolah Jenjang TK/RA/SD/MI 86.00 10 1 v) Akreditasi Sekolah Jenjang SMP 86.00 11 1 w) Akreditasi SLB 86.00 12 2 s) Akreditasi Sekolah jenjang pendidikan Menengah 86.00 13 9 d) Jaminan Pelayanan KB Berkualitas Bagi Rakyat Miskin 85.24 14 4 j) Bantuan Peningkatan Kualifikasi Guru ProgramS1 (Lanjutan) 83.00 15 9 b) Intensifikasi Advokasi dan KIE KB Nasional 78.71 16 1 c) Penyediaan BOS jenjang pendidikan dasar 78.00 17 9 c) Peningkatan Akses Informasi dan Pelayanan Ketahanan dan
Pemberdayaan Keluarga 76.68
18 3 h) Bantuan Penyelenggaraan Life Skill dan Short Course 72.00 19 3 i) Bantuan Penyelenggaraan Paket C 72.00 20 8 b) Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III Rumah
Sakit 72.00
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
40 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
38
Tabel 4.2.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 2 dalam Penyerapan Anggaran
No Fokus Kegiatan Prioritas Persentase Penyerapan Anggaran
(1) (2) (3) (4) 1 2 x) Pengembangan Perpustakaan 100.00 2 3 i) Bantuan Penyelenggaraan Paket C 98.18 3 1 p) Penyelenggaraan USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional)
SD 97.53
4 1 i) Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah (BPMM) MI 95.00 5 2 m) Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah Aliyah 91.00 6 1 j) Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah (BPMM) MTs 88.00 7 1 u) Akreditasi Sekolah Jenjang TK/RA/SD/MI 82.45 8 1 v) Akreditasi Sekolah Jenjang SMP 82.45 9 1 w) Akreditasi SLB 82.45 10 2 s) Akreditasi Sekolah jenjang pendidikan Menengah 82.45 11 1 c) Penyediaan BOS jenjang pendidikan dasar 78.16 12 1 m) Rehabilitasi Ruang Kelas MI 75.00 13 4 c) Subsidi Tunjangan fungsional guru Non PNS 73.20 14 3 h) Bantuan Penyelenggaraan Life Skill dan Short Course 72.00 15 11 k) Peningkatan Sensor Film 69.06 16 2 g) Rehabilitasi Ruang Kelas MA 66.80 17 5 d) Peningkatan Pembiayaan Jaminan Kesehatan 66.00 18 5 e) Penanggulangan Krisis 66.00 19 10 b) Bantuan operasional forum komunikasi kerukunan umat
beragama 65.40
20 4 q) Pengembangan Mutu Tenaga Pendidik 63.29 Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Setelah seluruh KP dianalisis berdasarkan persentase pencapaian kegiatan dan persentase penyerapan anggaran, maka analisis dilanjutkan dengan mengkombinasikan kedua hal tersebut. KP dikelompokkan ke dalam empat skor analisis, yaitu: Kondisi 1: capaian kegiatan cenderung rendah (<30%) dan penyerapan anggaran cenderung rendah (<30%); Kondisi 2: capaian kegiatan cenderung rendah (<30%) dan penyerapan anggaran cenderung tinggi (≥30%); Kondisi 3: capaian kegiatan cenderung tinggi (≥30%) dan penyerapan anggaran cenderung rendah (<30%); dan Kondisi 4: capaian kegiatan cenderung tinggi (≥30%) dan penyerapan anggaran cenderung tinggi (<30%).
Berdasarkan penentuan Kondisi Kinerja pada setiap KP, diperoleh hasil sebanyak 64 KP memiliki Kondisi 1 (43,54%), 12 KP memiliki Kondisi 2 (8,16%), 25 KP memiliki Kondisi 3 (17,01%) dan 46 KP memiliki Kondisi 4 (31,29%). Daftar KP berdasarkan Kondisi Kinerja dapat dilihat pada lampiran.
41Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
39
Sebagian besar KP masih memiliki capaian kegiatan dan penyerapan anggaran yang cenderung rendah sehingga memerlukan upaya yang lebih keras untuk dapat mencapai target pada akhir TA. Namun demikian, KP yang memiliki capaian kegiatan dan penyerapan anggaran cenderung tinggi juga cukup besar. Hal ini menunjukkan pelaksanaan pembangunan yang cukup baik dan perlu untuk dipertahankan sehingga pada akhir TA seluruh target dapat terpenuhi. Grafik jumlah dan persentase KP Prioritas 2 berdasarkan Kondisi Kinerja dapat dilihat pada Gambar 4.1. berikut ini.
Gambar 4.1. : Jumlah dan Persentase KP Prioritas 2 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
64
12
25
46
1Capaian Rendah,PenyerapanRendah
2Capaian Rendah,Penyerapan Tinggi
3Capaian Tinggi,PenyerapanRendah
4Capaian Tinggi,
Penyerapan Tinggi
43.54%
8.16%
17.01%
31.29%
42 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
40
‐10
10
30
50
70
90
110
‐40 10 60 110 160
Persen
tase Pen
yerapan An
ggaran
Kegiatan
Persentase Capaian Kegiatan
KONDISI 4KONDISI 2
KONDISI 3KONDISI 1
31,29%8,16%
43,54 17,01%
Gambar 4.2.: Grafik Sebaran KP Prioritas 2 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks Monitoring Tengah Tahun RKP 2010
Peta penyebaran KP dalam Prioritas 2 dapat dikatakan cukup menyebar pada setiap kuadran area Kondisi Kinerja. Pada Gambar 4.2 terlihat bahwa KP cukup banyak yang terkumpul pada area kuadran skor 1 yaitu pada bagian kiri bawah. Persentasenya cukup tinggi sebesar 43,54%. Pada area kuadran skor 4 yaitu pada bagian kanan atas juga terlihat cukup banyak KP yang masuk, yaitu sebesar 31, 29%.
Seperti yang terjadi dengan Prioritas 1, sebaran KP pada Gambar 4.2 memperjelas gambaran bahwa penyerapan rendah pada tengah tahun anggaran sudah menjadi kecenderungan umum. KP yang mendukung Prioritas 2 hampir separuhnya masuk dalam kategori capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang rendah pula. Gambaran yang yang perlu diperhatikan adalah kenyataan bahwa hanya 31,29 % KP yang mendukung Prioritas 2, berada dalam kategori yang diharapkan yaitu capaian kegiatan cenderung tinggi sejalan dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi.
Keadaan di atas bukanlah gambaran yang diharapkan dalam konteks kinerja pembangunan yang mendukung pencapaian Prioritas 2.
43Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
41
4.2.2 Analisis Capaian Fokus Prioritas
Dalam pencapaian Prioritas 2, seperti yang terlihat pada Gambar 4.3, didapatkan 7 FP yang kemungkinan akan tercapai pada akhir TA 2010 (skor 1), sementara 5 FP lainnya diperkirakan membutuhkan upaya yang lebih keras untuk dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010 (skor 0). Pembagian FP ke dalam dua kelompok ini ditentukan berdasarkan skor analisisnya, yaitu Skor 0: apabila Fokus Prioritas memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%) dan Skor 1: apabila Fokus Prioritas memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%).
Tabel 4.3 memberikan urutan FP berdasarkan persentase capaian kegiatan dalam FP dengan skor 1. FP yang masih membutuhkan upaya yang keras (Skor 0) adalah: (1) Fokus 3. Peningkatan Kualitas dan Relevansi Pendidikan Non‐Formal; (2) Fokus 10. Peningkatan Kerukunan Hidup Umat Beragama; (3) Fokus 2. Peningkatan Akses, Kualitas, dan Relevansi Pendidikan Menengah dan Tinggi; (4) Fokus 4. Peningkatan Profesionalisme dan Kesejahteraan Pendidik; dan (5) Fokus 12. Peningkatan Peran Pemuda dan Prestasi Olahraga.
Gambar 4.3.: Jumlah dan Persentase FP Prioritas 2 Berdasarkan Skor Capaian FP
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
5
7
0Fokus Perlu Upaya Keras
1Fokus Mungkin Tercapai
41.67%
58.33%
44 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
42
Tabel 4.3.: Daftar Urutan FP pada Prioritas 2
No Fokus
Persentase Capaian
Kegiatan dalam Fokus dengan
Skor 1
Skor Capaian Fokus
Jumlah Fokus
(1) (2) (3) (4) (5) 1 Fokus 8. Peningkatan Jaminan Pelayanan
Kesehatan Penduduk Miskin dan Penduduk di Daerah Tertinggal, Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan
100.00 1
7
2 Fokus 9. Pemantapan Revitalisasi Program KB 100.00 1
3 Fokus 11. Pembangunan Jati Diri dan Karakter Bangsa yang Berbasiskan pada Keragaman Budaya
72.73 1
4 Fokus 6. Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Anak, Perbaikan Gizi Masyarakat, dan Pengendalian Penyakit
66.67 1
5 Fokus 7. Peningkatan Ketersediaan dan Mutu Obat dan Tenaga Kesehatan
66.67 1
6 Fokus 1. Peningkatan Kualitas Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun yang Merata
62.50 1
7 Fokus 5. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
57.14 1
8 Fokus 3. Peningkatan Kualitas dan Relevansi Pendidikan Non‐Formal
36.36 0
5
9 Fokus 10. Peningkatan Kerukunan Hidup Umat Beragama
33.33 0
10 Fokus 2. Peningkatan Akses, Kualitas, dan Relevansi Pendidikan Menengah dan Tinggi
27.59 0
11 Fokus 4. Peningkatan Profesionalisme dan Kesejahteraan Pendidik
26.92 0
12 Fokus 12. Peningkatan Peran Pemuda dan Prestasi Olahraga
0.00 0
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Adapun FP yang mungkin tercapai pada akhir TA 2010 (Skor 1) adalah: (1) Fokus 8. Peningkatan Jaminan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin dan Penduduk di Daerah Tertinggal, Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan; (2) Fokus 9. Pemantapan Revitalisasi Program KB; (3) Fokus 11. Pembangunan Jati Diri dan Karakter Bangsa yang Berbasiskan pada Keragaman Budaya; (4) Fokus 6. Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Anak, Perbaikan Gizi Masyarakat, dan Pengendalian Penyakit; (5) Fokus 7. Peningkatan Ketersediaan dan Mutu Obat dan Tenaga Kesehatan; (6) Fokus 1. Peningkatan Kualitas Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun yang Merata; dan (7) Fokus 5. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan.
45Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
43
4.2.3 Analisis Capaian Prioritas
Pencapaian Prioritas 2 secara hirarki tentunya didasarkan atas pencapaian FP berikut dengan pencapaian KP yang termasuk di dalamnya. Persentase capaian FP dalam Prioritas 2 yang memiliki skor 1 adalah sebesar 58,33%. Berdasarkan nilai persentase tersebut maka skor capaian Prioritas 2 termasuk skor 1, artinya Prioritas 2 memiliki ≥50% FP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%), sehingga dapat dikatakan bahwa Prioritas 2 mungkin tercapai pada akhir TA 2010. Namun, hal yang perlu juga mendapat perhatian adalah dari sisi penyerapan anggaran. Nilai persentase penyerapan anggaran FP dalam Prioritas 2 yang memiliki skor 1 hanya sebesar 33,33%. Artinya skor penyerapan anggaran Prioritas 2 termasuk skor 0 dimana <50% FP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Hal ini berimplikasi pada perlunya upaya yang lebih keras untuk meningkatkan penyerapan anggaran sampai akhir TA 2010, dengan juga mempertahankan sisi pencapaian kinerja prioritas yang telah cukup baik.
4.2.4 Analisis Kinerja Program
Dalam pencapaian Prioritas 2, terdapat sejumlah Program dengan sejumlah KP yang mendukung pencapaian tersebut. Penentuan skor analisis untuk program juga ditetapkan pada dua macam skor, yaitu Skor 0: apabila Program memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%) dan Skor 1: apabila Program memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%).
Gambar 4.4 menunjukkan 11 Program dengan skor 0 dan 22 Program dengan skor 1. Kesebelas Program yang memiliki skor 0, artinya hanya memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi, sehingga tentunya membutuhkan upaya yang lebih keras untuk dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010. Program lainnya dengan skor 1 sebanyak 22 Program kemungkinan dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010 karena cukup banyak memiliki KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%).
46 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
44
Gambar 4.4.: Jumlah dan Persentase Program Prioritas 2 Berdasarkan Skor Capaian Program
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Daftar urutan Program pada Prioritas 2 dapat dilihat pada Tabel 4.4. Dari 22 Program pada Prioritas 2 yang mendapatkan skor 1, terdapat 12 Program yang seluruh KPnya (100%) memiliki kecenderungan pencapaian tinggi, yaitu diatas 30%. Program tersebut antara lain: (1) Keluarga Berencana; (2) Kesehatan Reproduksi Remaja; (3) Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga; (4) Lingkungan Sehat; (5) Penelitian dan Pengembangan IPTEK; (6) Pengelolaan Keragaman Budaya; (7) Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur; (8) Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas; (9) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara; (10) Perbaikan Gizi Masyarakat; (11) Sumber Daya Kesehatan; dan (12) Upaya Kesehatan Perorangan.
Sementara itu, 10 Program sisanya memiliki persentase jumlah KP dengan kecenderungan pencapaian tinggi (≥30%) yang lebih rendah yaitu antara 85,71%‐50%. Program tersebut antara lain: (1) Penelitian dan Pengembangan Pendidikan; (2) Pengawasan Obat dan Makanan; (3) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit; (4) Pengelolaan Kekayaan Budaya; (5) Upaya Kesehatan Masyarakat; (6) Pendidikan Non Formal; (7) Pendidikan Tinggi; (8) Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan; (9) Pengembangan Nilai Budaya; (10) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.
11
22
0Program Perlu Upaya Keras
1Program Mungkin Tercapai
33.33%
66.67%
47Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
45
Tabel 4.4.: Daftar Urutan Program pada Prioritas 2
No Program
Persentase Capaian Kegiatan dalam Program dengan Skor 1
Skor Program
Jumlah Program
(1) (2) (3) (4) (5) 1 Keluarga Berencana 100.00 1
22
2 Kesehatan Reproduksi Remaja 100.00 1 3 Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga 100.00 1 4 Lingkungan Sehat 100.00 1 5 Penelitian dan Pengembangan IPTEK 100.00 1 6 Pengelolaan Keragaman Budaya 100.00 1 7 Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur 100.00 1
8 Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas 100.00 1 9 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara 100.00 1
10 Perbaikan Gizi Masyarakat 100.00 1 11 Sumber Daya Kesehatan 100.00 1 12 Upaya Kesehatan Perorangan 100.00 1
13 Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 85.71 1 14 Pengawasan Obat dan Makanan 75.00 1 15 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit 66.67 1
16 Pengelolaan Kekayaan Budaya 66.67 1 17 Upaya Kesehatan Masyarakat 66.67 1 18 Pendidikan Non Formal 60.00 1
19 Pendidikan Tinggi 53.85 1
20 Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan 50.00 1
21 Pengembangan Nilai Budaya 50.00 1 22 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun 50.00 1
23 Obat dan Perbekalan Kesehatan 33.33 0
11
24 Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
33.33 0
25 Peningkatan Kerukunan Umat Beragama 33.33 0
26 Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
27.78 0
27 Pendidikan Menengah 5.00 0 28 Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga 0.00 0 29 Pembinaan dan Peningkatan Partisipasi Pemuda 0.00 0
30 Pendidikan Anak Usia Dini 0.00 0 31 Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 0.00 0 32 Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga 0.00 0
33 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 0.00 0
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Sedangkan untuk program yang mendapatkan skor 0, yaitu program yang jumlah KPnya tidak terlalu banyak (<50% KP) yang memiliki kecenderungan pencapaian tinggi (≥30%), antara lain: (1) Obat dan Perbekalan Kesehatan; (2) Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan; (3) Peningkatan Kerukunan Umat Beragama; (4)
48 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
46
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; (5) Pendidikan Menengah; (6) Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga; (7) Pembinaan dan Peningkatan Partisipasi Pemuda; (8) Pendidikan Anak Usia Dini; (9) Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; (10) Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga; dan (11) Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
4.2.5 Analisis Kinerja K/L
Selain dilihat dari pencapaian program, maka pencapaian Prioritas 2 juga dapat dilihat dari pencapaian K/L. Dalam hal ini, terdapat sejumlah K/L yang mendukung terpenuhinya pencapaian Prioritas 2. Penentuan skor analisis untuk K/L juga ditetapkan pada dua macam skor, yaitu Skor 0: apabila K/L memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%) dan Skor 1: apabila K/L memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Gambar 4.5 menunjukkan 3 K/L dengan skor 0 dan 5 K/L dengan skor 1.
Gambar 4.5.: Jumlah dan Persentase K/L Prioritas 2 Berdasarkan Skor Capaian K/L
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Terdapat 5 K/L yang mendapatkan skor 1, artinya memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Kelima K/L ini kemungkinan dapat memenuhi target KP pada Prioritas 2 pada akhir TA 2010. K/L tersebut adalah: (1) BKKBN; (2) Badan POM; (3) Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata; (4) Kementerian Kesehatan; dan (5) Perpusnas. Diantara
3
5
0K/L Perlu Upaya Keras
1K/L Mungkin Tercapai
37.50%
62.50%
49Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
47
kelima K/L tersebut BKKBN dapat diurutkan pada posisi teratas karena seluruh KPnya (100%) memiliki pencapaian yang cenderung tinggi ((≥30%).
Selain itu, terdapat 3 K/L yang memiliki skor 0, artinya hanya memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi, sehingga tentunya membutuhkan upaya yang lebih keras untuk dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010. K/L yang termasuk di dalamnya adalah: (1) Kementerian Pendidikan Nasional; (2) Kementerian Agama; dan (3) Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama memiliki sejumlah KP yang datanya belum masuk dari daerah, sehingga belum dapat dilaporkan seberapa besar pencapaian kegiatannya. Hal ini menyebabkan persentase capaian KP yang dinilai baik (skor 1) tidak terlalu besar. Daftar urutan K/L pada Prioritas 2 dapat dilihat pada Tabel 4.5 di bawah ini.
Tabel 4.5.: Daftar Urutan K/L pada Prioritas 2
No Instansi Pelaksana Persentase Capaian Kegiatan dalam K/L
dengan Skor 1 Skor K/L
Jumlah K/L
(1) (2) (3) (4) (5) 1 BKKBN 100.00 1
5 2 Badan POM 75.00 1 3 Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata 72.73 1 4 Kementerian Kesehatan 65.22 1 5 Perpusnas 50.00 1 6 Kementerian Pendidikan Nasional 46.00 0
3 7 Kementerian Agama 26.83 0 8 Kementerian Pemuda dan Olahraga 0.00 0
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
4.3 Permasalahan Pencapaian Prioritas
Dengan berbagai kemajuan pencapaian sasaran pembangunan yang telah dilaksanakan dan perkiraan pencapaian pada akhir tahun, masalah yang dihadapi pelaksanaan kegiatan pada Prioritas Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia adalah sebagai berikut.
Pendidikan. Berdasarkan analisis FP terhadap Pencapaian Prioritas 2, dari empat FP yang terkait dengan pendidikan hanya satu FP yang termasuk dalam kelompok skor 1 (pencapaian cenderung tinggi), yaitu pada Fokus 1. Peningkatan Kualitas Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun yang merata. Sementara ketiga Fokus lainnya, yaitu (1) Fokus 3. Peningkatan Kualitas dan Relevansi Pendidikan Non‐Formal; (2) Fokus 2. Peningkatan
50 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
48
Akses, Kualitas, dan Relevansi Pendidikan Menengah dan Tinggi; dan (3) Fokus 4. Peningkatan Profesionalisme dan Kesejahteraan Pendidik, masih tergolong kelompok skor 0 (pencapaian cenderung rendah). Selain disebabkan oleh banyaknya data yang belum dilaporkan karena belum masuk dari daerah, hasil ini menunjukkan juga masih banyaknya permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian Prioritas 2 untuk bidang Pendidikan. Permasalahan tersebut antara lain: (1) Masih tingginya disparitas peningkatan akses pendidikan antara kabupaten dan kota, terutama pada jenjang SMP; (2) Tingginya angka putus sekolah pada jenjang pendidikan dasar; (3) Terkendalanya peningkatan mutu pendidikan oleh distribusi dan kualitas guru; (4) Masih rendahnya akses pendidikan menengah dibandingkan dengan negara‐negara maju; (5) Terkendalanya kualitas pendidikan menengah oleh kurangnya penyediaan sarana dan prasarana pendidikan; (6) Masih rendahnya minat dan budaya gemar membaca masyarakat; (7) Belum meratanya akses dan kualitas pendidikan anak usia dini yang holistik dan integratif untuk mendukung tumbuh kembang secara optimal; (8) Rendahnya kualitas dan relevansi pendidikan non‐formal; (9) Masih relatif rendahnya APK PT dibandingkan dengan negara‐negara tetangga ASEAN; dan (10) Masih rendahnya kualitas penelitian pendidikan tinggi.
Kesehatan. Pencapaian empat FP yang terkait dengan bidang kesehatan, yaitu: (1) Fokus 8. Peningkatan Jaminan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin dan Penduduk di Daerah Tertinggal, Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan; (2) Fokus 6. Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Anak, Perbaikan Gizi Masyarakat, dan Pengendalian Penyakit; (3) Fokus 7. Peningkatan Ketersediaan dan Mutu Obat dan Tenaga Kesehatan; dan (4) Fokus 5. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan menunjukkan capaian yang cukup baik, karena keempatnya termasuk dalam kelompok skor 1 (pencapaian cenderung tinggi). Namun apabila memperhatikan hasil analisis atas pencapaian KP dan program, masih terdapat KP dan Program yang pencapaiannya masih cenderung rendah, misalnya pada Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, serta Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Pada level KP, misalnya: (1) Penyediaan dan Pengelolaan Obat dan Vaksin; (2) Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; (3) Peningkatan Pembiayaan Jaminan Kesehatan; (4) Pengembangan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
51Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
49
(UKBM) Desa Siaga; dan (5) Peningkatan Penyidikan dan Penegakan Hukum di Bidang Obat dan Makanan.
Beberapa pokok permasalahan terkait prioritas kesehatan antara lain:
1. Permasalahan dalam peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, terutama pada kelompok penduduk miskin dan terjadinya kesenjangan (disparitas) status kesehatan antar daerah terutama pada daerah tertinggal, terpencil dan daerah perbatasan serta pulau‐pulau terluar. Hal ini antara lain disebabkan oleh karena kendala jarak, biaya dan kondisi fasilitas pelayanan kesehatan, terjadinya kekurangan jumlah, jenis, mutu tenaga kesehatan dan penyebarannya yang kurang merata, serta belum optimalnya pemberdayaan dan promosi kesehatan bagi masyarakat.
2. Permasalahan dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak, perbaikan gizi masyarakat dan pengendalian penyakit menular, yang disebabkan: (a) Rendahnya tingkat sosial ekonomi, rendahnya tingkat pendidikan, pengaruh faktor‐faktor budaya, rendahnya akses ke fasilitas kesehatan, sulitnya transportasi dan kurangnya pemerataan tenaga profesi kesehatan terlatih terutama bidan; (b) Masih adanya disparitas antar provinsi yaitu adanya perbedaan signifikan pada angka kematian di mana provinsi dengan AKB tertinggi memperlihatkan angka kematian bayi hampir empat kali lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi yang memiliki angka kematian terendah; (c) Masih tingginya angka penularan infeksi penyakit menular utamanya ATM (AIDS/HIV, TBC, dan Malaria), walaupun telah terjadi penurunan angka kesakitan.
3. Permasalahan dalam peningkatan ketersediaan dan mutu obat dan tenaga kesehatan, yang disebabkan: (a) Tingginya ancaman fluktuasi harga obat karena ketergantungan pada bahan baku obat dari impor. Selain itu, penggunaan obat generik berlogo masih belum optimal terutama di RSUD, RS swasta, dan apotek; dan (b) Masih rendahnya jumlah tenaga kesehatan dan rasio tenaga kesehatan per penduduk, yang walaupun terus meningkat, namun jika dibandingkan dengan jumlah penduduk dan luasnya wilayah Indonesia, cakupannya masih rendah. Disamping itu rendahnya kualitas dan kurang meratanya distribusi menimbulkan kesenjangan antar daerah.
52 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
50
4. Permasalahan dalam peningkatan jaminan pelayanan kesehatan penduduk miskin dan penduduk di daerah tertinggal, terpencil, perbatasan, dan kepulauan. Pembiayaan kesehatan cenderung meningkat, tetapi belum sepenuhnya dapat memberikan jaminan perlindungan kesehatan masyarakat terutama bagi penduduk miskin dan penduduk di sektor informal. Selain itu, jaminan kesehatan juga belum sepenuhnya dapat meningkatkan status kesehatan masyarakat miskin terutama dalam penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang masih belum memadai terutama untuk daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan.
Keluarga Berencana. Pencapaian Prioritas 2 untuk Bidang Keluarga Berencana, menunjukkan hasil yang cukup baik. Dalam Fokus 9. Pemantapan Revitalisasi Program KB, seluruh kegiatannya memiliki capaian yang cenderung tinggi. Hal ini juga ditunjukkan pada pencapaian Program maupun K/L pelaksananya. Pencapaian yang sudah baik sampai sejauh ini, tentunya perlu dipertahankan, dengan memperhatikan kecenderungan ataupun kemungkinan permasalahan yang dapat terjadi. Permasalahan tersebut antara lain: (1) Masih terbatasnya akses keluarga Pasangan Usia Subur (PUS), terutama pada akses jarak ke tempat pelayanan KB dan akses ekonomi untuk memperoleh pelayanan KB; (2) Kurangnya pengetahuan dan kesadaran pasangan usia subur dan remaja tentang hak‐hak reproduksi dan kesehatan reproduksi, termasuk masih adanya ketakutan akan efek samping dan komplikasi serta adanya nilai anak yang dianut keluarga PUS miskin yang masih menginginkan jumlah anak yang banyak; (3) Masih belum berjalannya pembinaan peserta KB Aktif sesuai sasaran yang diharapkan sehingga diperlukan upaya inovatif melalui pembinaan kelompok‐kelompok kegiatan di tingkat akar rumput; (4) Belum optimalnya partisipasi keluarga dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak dan remaja; dan (5) Masih terbatasnya kapasitas kelembagaan program KB (institusi dan petugas).
Agama. Pencapaian pada Prioritas 2 yang terkait dengan Agama adalah pada Fokus 10. Peningkatan Kerukunan Hidup Umat Beragama. Hasil analisis manunjukkan pencapaian Fokus 10 tergolong kelompok skor 0 (pencapaiannya cenderung rendah). Beberapa permasalahan yang mempengaruhi antara lain: (1) Belum optimalnya keagamaan masyarakat dalam sikap dan perilaku, yang tampak pada terjadinya kesenjangan keberagamaan, baik kesenjangan antara nilai‐nilai ajaran agama dan pemahaman para pemeluknya maupun kesenjangan antara pengetahuan
53Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
51
agama dan pengamalannya yang tercermin dalam sikap dan perilaku; (2) Belum sepenuhnya terwujud harmonisasi sosial dalam kehidupan umat beragama; (3) Belum memadainya kualitas penyuluhan agama di tengah masyarakat; (4) Belum optimalnya pendidikan agama dan keagamaan bagi peserta didik; (5) Belum meratanya sarana dan prasarana peribadatan; (6) Belum optimalnya pengelolaan dana sosial keagamaan; dan (7) Belum optimalnya peran lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan.
Kebudayaan. Pencapaian Prioritas 2 untuk Bidang Kebudayaan, menunjukkan hasil yang cukup baik, namun masih terdapat kegiatan‐kegiatan yang waktu pelaksanaannya di semester II tahun 2010, sehingga belum seluruh kegiatan menunjukkan pencapaian yang cenderung tinggi. Permasalahan dan tantangan yang perlu diperhatikan dalam upaya meningkatkan pencapaian pada akhir TA 2010 antara lain: (1) Masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap nilai‐nilai luhur, seperti cinta tanah air, nilai solidaritas sosial, dan keramahtamahan yang menjadi identitas budaya yang berfungsi sebagai perekat persatuan bangsa dalam segenap aspek kehidupan masyarakat; (2) Belum berkembangnya apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya serta perlindungan terhadap hak atas kekayaan intelektual (HKI), terutama karya cipta seni dan budaya, baik yang bersifat individual maupun kolektif; (3) Belum optimalnya kualitas perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan warisan budaya sebagai sarana rekreasi, edukasi, dan pengembangan kebudayaan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat; dan (4) Terbatasnya kapasitas sumber daya pembangunan kebudayaan yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas, hasil penelitian sebagai bahan rumusan kebijakan pembangunan di bidang kebudayaan, sarana dan prasarana yang memadai, tata pemerintahan yang baik (good governance), serta koordinasi antartingkat pemerintahan yang efektif.
Pemuda Dan Olah Raga. Pencapaian Fokus Prioritas 12. Peningkatan Peran Pemuda dan Prestasi Olahraga masih cenderung rendah karena seluruh KPnya memiliki pencapaian di bawah 30%. Hal ini disebabkan banyaknya kegiatan yang dijadwalkan untuk dilaksanakan pada semester II Tahun 2010. Selain itu permasalahan lain juga mempengaruhi pencapaian Prioritas 2 di bidang Pemuda dan Olahraga ini, yaitu di bidang kepemudaan, antara lain: (1) Rendahnya kualitas pemuda yang ditandai oleh (a) Angka partisipasi pemuda dalam pendidikan masih rendah; (b) Sebanyak 1,27 persen jumlah pemuda belum atau tidak pernah bersekolah,
54 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
52
17,34 persen masih atau sedang bersekolah, dan 81,40 persen sudah tidak bersekolah lagi (Susenas 2008); (c) Tingkat kelulusan pemuda: 6,06 persen lulus perguruan tinggi; 30,83 persen lulus SMA; 30,81 persen lulus SMP; 23,33 persen lulus SD; dan 8,97 persen tidak memiliki ijazah dan belum tamat SD (Susenas 2008); (2) Terjadinya masalah‐masalah sosial di kalangan pemuda, seperti kriminalitas, premanisme, penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA), serta penularan HIV dan AIDS; dan (3) Tingginya tingkat pengangguran terbuka (TPT) pemuda, yaitu sebesar 17,36 persen (Sakernas 2008). Pada pembangunan keolahragaan, antara lain: (1) Belum optimalnya upaya pembibitan atlet pada cabang olahraga unggulan nasional; (2) Belum optimalnya penerapan teknologi olahraga dan kesehatan olahraga dalam rangka peningkatan prestasi; (3) Terbatasnya jumlah dan kualitas tenaga dan pembina keolahragaan; (4) Rendahnya apresiasi dan penghargaan bagi olahragawan dan tenaga keolahragaan yang berprestasi; (5) Terbatasnya prasarana dan sarana olahraga masyarakat; dan (6) Belum optimalnya sistem manajemen keolahragaan nasional.
4.4 Kesimpulan Prioritas 2
Prioritas 2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia merupakan prioritas yang mungkin tercapai pada akhir TA 2010. Kesimpulan ini diambil berdasarkan capaian yang telah dihasilkan pada level KP dan FP, maupun dari pencapaian Progam maupun K/L sebagai instansi pelaksana yang telah diraih sampai dengan tengah tahun pelaksanaan RKP 2010.
Sebagai tindak lanjut ke depan dalam upaya peningkatan capaian Prioritas 2, maka setiap KP perlu ditingkatkan capaiannya, tentunya dengan melakukan penyerapan anggaran yang tepat dan memperhatikan permasalahan yang ada dan mungkin timbul dalam upaya pencapaian prioritas, sehingga pada akhir TA 2010 seluruh sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.
55Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
53
BAB V
PRIORITAS 3:
PEMANTAPAN REFORMASI BIROKRASI DAN HUKUM, SERTA PEMANTAPAN DEMOKRASI DAN KEAMANAN NASIONAL
5.1 Pengantar
Prioritas 3 Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Hukum, serta Pemantapan Demokrasi dan Keamanan Nasional diselenggarakan melalui 13 (tiga belas) FP, dan 71 (tujuh puluh satu) KP yang kesemuanya tercakup dalam 50 (lima puluh) Program yang secara terpisah maupun bersama–sama (Lintas K/L) dilaksanakan oleh 23 (dua puluh tiga) K/L. 5.1.1 Hirarki Prioritas
Prioritas 3 mencakup 4 kelompok besar Reformasi Birokrasi, Pemantapan Hukum, Pemantapan Demokrasi, dan Keamanan Nasional sebagai berikut:
Reformasi Birokrasi:
Fokus 1. Peningkatan kualitas pelayanan publik (8 KP);
Fokus 2. Pengembangan Sistem Peningkatan kinerja dan kesejahteraan PNS (7 KP);
Fokus 3. Penataan kelembagaan, ketatalaksanaan, serta sistem pengawasan dan akuntabilitas (10 KP);
Fokus 4. Penguatan kapasitas pemerintah daerah (4 KP);
Pemantapan Hukum:
Fokus 5. Pemantapan harmonisasi peraturan perundang‐undangan (3 KP);
Fokus 6. Pemantapan pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas penanganan perkara korupsi (3 KP);
56 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
54
Fokus 7. Pemantapan desentralisasi, peningkatan kualitas hubungan pusat daerah, dan antardaerah (2 KP);
Pemantapan Demokrasi:
Fokus 8. Peningkatan efektivitas pelaksanaan peran organisasi masyarakat sipil, dan partai politik (6 KP);
Fokus 9. Pelaksanaan keterbukaan informasi publik (4 KP);
Keamanan Nasional:
Fokus 10. Penguatan wilayah perbatasan (13 KP);
Fokus 11. Peningkatan kemampuan pertahanan dan industri strategis pertahanan (3 KP);
Fokus 12. Peningkatan rasa aman dan ketertiban masyarakat (4 KP);
Fokus 13. Peningkatan penggalangan keamanan nasional (4 KP).
5.1.2 Sasaran Prioritas
Sasaran pembangunan yang akan dicapai dalam prioritas Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Hukum, serta Pemantapan Demokrasi dan Keamanan Nasional pada tahun 2010 adalah:
1. Meningkatnya kinerja birokrasi untuk mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan peningkatan kualitas pelayanan publik;
2. Meningkatnya kepastian hukum melalui pembenahan dan harmonisasi peraturan perundang‐undangan nasional serta menurunnya tindak pidana korupsi yang tercermin dari tumbuhnya iklim takut korupsi, dan meningkatnya Indeks Persepsi Korupsi terhadap Indonesia;
3. Meningkatnya efektivitas pelaksanaan peran organisasi masyarakat sipil, dan partai politik;
4. Meningkatnya keamanan nasional dalam menunjang aktivitas masyarakat dan perekonomian, khususnya dunia investasi dan usaha;
5. Meningkatnya kapasitas pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan kemandirian pemerintahan daerah.
57Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
55
5.2 Hasil Analisis
Hasil analisis MTT RKP Prioritas 3 meliputi Analisis Capaian Kegiatan Prioritas (KP), Analisis Capaian Fokus Prioritas (FP), Analisis Capaian Prioritas, Analisis Kinerja Program dan Analisis Kinerja K/L.
5.2.1 Analisis Capaian Kegiatan Prioritas (KP)
Analisis terhadap KP dilakukan antara lain dengan:
Membuat urutan KP berdasarkan persentase pencapaian kegiatan dan persentase penyerapan anggaran; dan
Membuat Kondisi Kinerja KP (Kondisi 1, Kondisi 2, Kondisi 3 dan Kondisi 4) berdasarkan kombinasi antara skor capaian kegiatan dan skor penyerapan anggaran kegiatan.
Berdasarkan cara analisis yang telah diuraikan pada Bab II, maka pada Tabel 5.1 dan Tabel 5.2 disajikan 20 urutan posisi KP dalam pencapaian target KP dan 20 urutan posisi KP dalam penyerapan anggaran.
Berdasarkan penentuan Kondisi Kinerja pada setiap KP, hasil analisis capaian KP pada Prioritas 3 dapat dilihat bahwa 21 KP memiliki Kondisi 1 (25,58%), 2 KP memiliki Kondisi 2 (2,82%), 18 KP memiliki Kondisi 3 (25,35%) dan 30 KP memiliki Kondisi 4 (42,25%). Daftar KP berdasarkan skor analisis dapat dilihat pada lampiran.
Dari hasil tersebut dapat dinyatakan, bahwa sebagian besar KP pada Prioritas 3 mempunyai capaian yang cukup tinggi, walaupun masih terdapat sejumlah KP yang capaian kegiatan dan penyerapan anggarannya cenderung rendah. Melihat hasil tersebut, pada akhir TA 2010 diperkirakan target KP dapat terpenuhi. Grafik jumlah dan persentase KP Prioritas 3 berdasarkan Kondisi Kinerja dapat dilihat pada Gambar 5.1.
Berdasarkan hasil analisis penyebaran KP dalam Prioritas 3 sebagaimana Gambar 5.2 terlihat bahwa KP tersebar pada area kuadran skor 4 yaitu pada bagian kanan atas dan skor 3 pada bagian kanan bawah, dengan persentase masing‐masing sebesar 42,25% dan 25,35%.
58 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
56
Tabel 5.1.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 3 dalam Pencapaian Kegiatan
No Fokus Kegiatan Prioritas Persentase Capaian Kegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) 1 6 c) Pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi 100,00
2 10 c) Modernisasi Administrasi Kepabeanan dan Cukai 100,00 3 4 c) Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan
Daerah 84,10
4 3 e) Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi kelembagaan polhukam (Prioritas Nasional)
75,00
5 11 b) Pembangunan fasilitas bekal dan kesatriaan di daerah rawan dan pendukung perbatasan
73,54
6 1 a) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Penyusunan kebijakan pelayanan publik)
70,00
7 5 b) Pemberdayaan Biro Hukum dalam Proses Pembentukan Peraturan Perundang‐Undangan (Penyusunan/ Penyempurnaan/Pengkajian Peraturan Perundang‐undangan)
66,70
8 5 a) Pembentukan dan Harmonisasi Peraturan Perundang‐Undangan
66,28
9 8 c) Kegiatan Pelaksanaan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan 64,91 10 10 i) Pengembangan kawasan perbatasan 61,33 11 10 k.) Pembangunan Jalan di pulau‐pulau terpencil dan pulau
terluar 60,59
12 10 j) Pembangunan jalan di kawasan Perbatasan 59,83 13 8 b) Fasilitasi Lembaga Kemasyarakatan untuk Melakukan
Pendidikan Politik bagi Masyarakat di Daerah‐Daerah 59,50
14 10 a) Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pos‐Pos Pertahanan dan Keamanan di Wilayah Perbatasan Laut dan Darat terutama di perbatasan Kabupaten Sambas, Bengkayang, Kapuas Hulu, Nunukan, Sangihe dan Merauke
59,17
15 8 d) Fasilitasi Terhadap Parpol, Eksekutif, Kepala Daerah dan Pemda, dan Masyarakat Sipil
58,64
16 11 d) Litbang, Rekayasa, dan Pengembangan Kemandirian Industri Pertahanan
57,19
17 6 b) Percepatan Penyelesaian Perkara Korupsi yang Menarik Perhatian Masyarakat
56,78
18 10 l) Penyediaan Prasarana dan Sarana air minum pada kawasan strategis
56,04
19 2 h) Pengembangan Sistem dan Evaluasi Kinerja 53,33 20 10 f) Peningkatan Keamanan Transportasi di Selat Malaka dan
ALKI 52,93
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
59Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
57
Tabel 5.2.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 3 dalam Penyerapan Anggaran
No Fokus Kegiatan Prioritas Persentase Penyerapan Anggaran
(1) (2) (3) (4) 1 10 c) Modernisasi Administrasi Kepabeanan dan Cukai 100,00 2 3 h) Pengembangan Sistem dan Evaluasi Kinerja 93,75 3 4 c) Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan
Daerah 84,12
4 5 b) Pemberdayaan Biro Hukum dalam Proses Pembentukan Peraturan Perundang‐Undangan (Penyusunan/ Penyempurnaan/Pengkajian Peraturan Perundang‐undangan)
80,00
5 10 i) Pengembangan kawasan perbatasan 79,01 6 11 b) Pembangunan fasilitas bekal dan kesatriaan di daerah
rawan dan pendukung perbatasan 75,28
7 8 b) Fasilitasi Lembaga Kemasyarakatan untuk Melakukan Pendidikan Politik bagi Masyarakat di Daerah‐Daerah
72,69
8 8 c) Kegiatan Pelaksanaan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan 64,91 9 10 a) Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pos‐Pos Pertahanan
dan Keamanan di Wilayah Perbatasan Laut dan Darat terutama di perbatasan Kabupaten Sambas, Bengkayang, Kapuas Hulu, Nunukan, Sangihe dan Merauke
63,00
10 10 k) Pembangunan Jalan di pulau‐pulau terpencil dan pulau terluar
60,59
11 6 c ) Pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi
60,00
12 10 j) Pembangunan jalan di kawasan Perbatasan 59,83 13 8 d) Fasilitasi Terhadap Parpol, Eksekutif, Kepala Daerah dan
Pemda, dan Masyarakat Sipil 58,64
14 11 d) Litbang, Rekayasa, dan Pengembangan Kemandirian Industri Pertahanan
56,90
15 10 l) Penyediaan Prasarana dan Sarana air minum pada kawasan strategis
56,04
16 10 f) Peningkatan Keamanan Transportasi di Selat Malaka dan ALKI
52,95
17 2 h) Pengembangan Sistem dan Evaluasi Kinerja 48,65 18 11 a) Penggantian dan Pemeliharaan Alutsista Integratif (C4SIR
dan Rudal), Matra Darat, Matra Laut, Matra Udara, Pengadaaan Alutsista
45,41
19 12 d) Peningkatan mekanisme kontrol masyarakat terhadap kinerja kepolisian
43,64
20 7 b) Fasilitasi Pengembangan Kerjasama Ekonomi Daerah. 43,00 Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
60 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
58
(15)
0
15
30
45
60
75
90
105
120
(15) 0 15 30 45 60 75 90 105 120
Persen
tase Pen
yerapan Anggaran Ke
giatan
Persentase Capaian Kegiatan
KONDISI 2 42,25% KONDISI 42,82%
25,58%KONDISI 1 25,35% KONDISI 3
Gambar 5.1.: Jumlah dan Persentase KP Prioritas 3 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Gambar 5.2.: Grafik Sebaran KP Prioritas 3 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
21
2
18
30
1Capaian Rendah,
Penyerapan Rendah
2Capaian Rendah,Penyerapan Tinggi
3Capaian Tinggi,
Penyerapan Rendah
4Capaian Tinggi,
Penyerapan Tinggi
2.82%
29.58%
25.35%
42.25%
61Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
59
Gambaran capaian Prioritas 3 nampaknya lebih baik daripada Prioritas 1 dan Prioritas 2. Gambar 5.2 menunjukkan situasi yang mendekati harapan. Hal ini tercermin dari hampir separuh KP masuk dalam kategori capaian tinggi disertai penyerapan yang tinggi pula, meskipun sekitar seperempat KP lainnya berada dalam posisi capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah.
Keadaan capaian KP dalam mendukung Prioritas 3 di atas merupakan gambaran yang baik, mengingat separuh waktu pelaksanaan pembangunan pada tahun 2010 sudah berlalu.
5.2.2 Analisis Capaian Fokus Prioritas Dari hasil analisis terhadap pencapaian fokus prioritas, seperti yang terlihat pada Gambar 5.3, didapatkan 12 FP yang kemungkinan akan tercapai pada akhir TA 2010 (skor 1), sementara 1 FP lainnya diperkirakan membutuhkan upaya yang lebih keras untuk dapat mencapai target pada akhir TA 2010 (skor 0). Pembagian FP ke dalam dua kelompok ini ditentukan berdasarkan skor analisisnya, yaitu Skor 0: apabila FP memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%) dan Skor 1: apabila FP memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%).
Gambar 5.3.: Jumlah dan Persentase FP Prioritas 3 Berdasarkan Skor Capaian FP
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Berdasarkan urutan FP pada Tabel 5.3 yang dinilai berdasarkan persentase capaian kegiatan dalam fokus dengan skor 1, maka FP yang mungkin tercapai pada akhir TA 2010 sebanyak 12 FP (Skor 1) sedangkan 1 FP
1
12
0Fokus Perlu Upaya Keras
1 Fokus Mungkin Tercapai
7.69,%
92.31%
62 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
60
memerlukan upaya keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010 (Skor 0).
Tabel 5.3.: Daftar Urutan FP pada Prioritas 3
No. Fokus
Persentase Capaian Kegiatan dalam Fokus dengan Skor 1
Skor Capaian Fokus
Jumlah Fokus
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Fokus 11. Peningkatan Kemampuan Pertahanan dan Industri Strategis Pertahanan
100.00 1
12
2 Fokus 13. Peningkatan Penggalangan Keamanan Nasional
100.00 1
3 Fokus 10. Penguatan Wilayah Perbatasan 84.62 1 4 Fokus 8. Peningkatan Efektifitas Pelaksanaan
Peran Organisasi Masyarakat Sipil, dan Partai Politik
80.00 1
5 Fokus 2 Pengembangan Sistem Peningkatan Kinerja dan Kesejahteraan PNS
75.00 1
6 Fokus 3 Penataan Kelembagaan, Ketatalaksanaan, serta Sistem Pengawasan dan Akuntabilitas
70.00 1
7 Fokus 5. Pemantapan Harmonisasi Peraturan Perundang‐undangan
66.67 1
8 Fokus 6. Pemantapan Pencegahan Korupsi dan Peningkatan Kualitas Penanganan Perkara Korupsi
66.67 1
9 Fokus 1 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 50.00 1 10 Fokus 4 Penguatan Kapasitas Pemerintah Daerah 50.00 1 11 Fokus 7. Pemantapan Desentralisasi, Peningkatan
Kualitas Hubungan Pusat‐Daerah, dan Antardaerah
50.00 1
12 Fokus 9 Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik
50.00 1
13 Fokus 12. Peningkatan Rasa Aman dan Ketertiban Masyarakat
25.00 0 1
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
5.2.1 Analisis Capaian Prioritas Pencapaian Prioritas 3 secara hirarki didasarkan atas pencapaian Fokus Prioritas berikut dengan pencapaian KP yang termasuk di dalamnya. Persentase capaian FP dalam Prioritas 3 yang memiliki skor 1 adalah sebesar 92,30%. Berdasarkan nilai persentase tersebut maka skor capaian Prioritas 3 termasuk skor 1, artinya Prioritas 3 memiliki ≥50% FP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Selain itu nilai persentase penyerapan anggaran FP dalam Prioritas 3 sebesar 53,85% juga mendapatkan skor 1 yang berarti cukup banyak KP yang penyerapan anggarannya di atas 30%. Berdasarkan hasil analisis terhadap Prioritas 3,
63Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
61
0…
11
39
22.00
78.00
baik dari sisi capaian maupun penyerapan anggaran FP, maka dapat dikatakan bahwa Prioritas 3 mungkin tercapai pada akhir TA 2010.
5.2.2 Analisis Kinerja Program Dalam pencapaian Prioritas 3, terdapat sejumlah Program yang mendukung terpenuhinya seluruh sasaran yang telah ditetapkan. Penentuan skor analisis untuk program juga ditetapkan pada dua macam skor, yaitu Skor 0: apabila Program memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%) dan Skor 1: apabila Program memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Gambar 5.4 menunjukkan 11 Program dengan skor 0 dan 39 Program dengan skor 1. Kesebelas Program yang memiliki skor 0, artinya hanya memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi, sehingga tentunya membutuhkan upaya yang lebih keras untuk dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010. Program lainnya dengan skor 1 sebanyak 39 Program kemungkinan dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010 karena cukup banyak memiliki KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%).
Gambar 5.4.: Jumlah dan Persentase Program Prioritas 3 Berdasarkan Skor Capaian Program
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
64 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
62
Dari 39 Program pada Prioritas 3 yang mendapatkan skor 1, terdapat 34 Program yang seluruh KPnya (100%) memiliki kecenderungan pencapaian tinggi, yaitu diatas 30%. Sementara itu, 5 Program sisanya memiliki persentase jumlah KP dengan kecenderungan pencapaian tinggi (≥ 30%) yang lebih rendah yaitu antara 71,%‐50%.
Sedangkan untuk program yang mendapatkan skor 0 sebanyak 11 program, yaitu program yang jumlah KPnya tidak terlalu banyak (<50% KP) yang memiliki kecenderungan pencapaian tinggi (≥30%), antara lain: (1) Program Penataan Administrasi Kependudukan; (2) Program Penataan Peraturan Perundang‐undangan Mengenai Desentralisasi dan Otonomi Daerah; (3) Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba; (4) Program Pengembangan Penyelidikan, Pengamanan dan Penggalangan Keamanan Negara; (5) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik; (6) Program pengembangan sarana dan prasarana kepolisian; (7) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah; (8) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik; (9) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan; (10) Program Peningkatan Profesionalisme Aparat Pemerintah Daerah; dan (11) Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana. Daftar urutan Program pada Prioritas 3 dapat dilihat pada Tabel 5.4 berikut ini.
Tabel 5.4.: Daftar Urutan Program pada Prioritas 3
No Program
Persentase Capaian Kegiatan dalam Program dengan Skor 1
Skor Program
Jumlah Program
(1) (2) (3) (4) (5) 1 Progam Pengembangan Matra Udara 100.00 1
39
2 Program Pemantapan Keamanan Dalam Negeri
100.00 1
3 Program Pembentukan Hukum 100.00 1 4 Program Pemulihan Wilayah Pasca Konflik 100.00 1 5 Program Pendidikan Kedinasan 100.00 1 6 Program Penegakan Hukum dan HAM 100.00 1 7 Program Penegakkan Kedaulatan dan
Penjagaan Kebutuhan NKRI 100.00 1
8 Program Penelitian dan Pengembangan Pertahanan
100.00 1
9 Program Penerapan Kepemerintahan yang Baik
100.00 1
10 Program pengamanan Rahasia Negara 100.00 1 11 Program Pengembangan Komunikasi,
Informasi, dan Media Massa 100.00 1
65Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
63
No Program
Persentase Capaian Kegiatan dalam Program dengan Skor 1
Skor Program
Jumlah Program
(1) (2) (3) (4) (5) 12 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan
air minum dan air limbah 100.00 1
13 Program Pengembangan Matra Darat 100.00 1 14 Program Pengembangan Matra Laut 100.00 1 15 Program Pengembangan Pertahanan Integratif 100.00 1 16 Program Pengembangan Pertahanan Matra
Darat 100.00 1
17 Program Pengembangan Pertahanan Matra Laut
100.00 1
18 Program Pengembangan Sistem dan Strategi Pertahanan
100.00 1
19 Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota
100.00 1
20 Program Pengembangan, Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Pos dan Telematika
100.00 1
21 Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
100.00 1
22 Program Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah
100.00 1
23 Program Peningkatan kerjasama antar Pemerintah Daerah
100.00 1
24 Program Peningkatan Komitmen Persatuan dan Kesatuan
100.00 1
25 Program Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara
100.00 1
26 Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara
100.00 1
27 Program Peningkatan/pembangunan jalan dan jembatan
100.00 1
28 Program penyelidikan, Pengamanan dan Penggalangan Keamanan Negara
100.00 1
29 Program Penyempurnaan dan Penguatan Kelembagaan Demokrasi
100.00 1
30 Program Pertahanan Integratif 100.00 1 31 Program Pertahanan Matra Darat 100.00 1 32 Program Pertahanan Matra Laut 100.00 1 33 Program Pertahanan Matra Udara 100.00 1 34 Program sistem dan strategi keamanan 100.00 1 35 Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Aparatur 71.00 1
36 Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
50.00 1
37 Program Pengembangan Industri Pertahanan 50.00 1 38 Program Pengembangan Wilayah Perbatasan 50.00 1 39 Program Perbaikan Proses Politik 50.00 1 40 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik 33.00 0
11 41 Program Penataan Administrasi 0.00 0
66 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
64
No Program
Persentase Capaian Kegiatan dalam Program dengan Skor 1
Skor Program
Jumlah Program
(1) (2) (3) (4) (5) Kependudukan
42 Program Penataan Peraturan Perundang‐undangan Mengenai Desentralisasi dan Otonomi Daerah
0.00 0
43 Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba
0.00 0
44 Program Pengembangan Penyelidikan, Pengamanan dan Penggalangan Keamanan Negara
0.00 0
45 Program pengembangan sarana dan prasarana kepolisian
0.00 0
46 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
0.00 0
47 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik
0.00 0
48 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
0.00 0
49 Program Peningkatan Profesionalisme Aparat Pemerintah Daerah
0.00 0
50 Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana
0.00 0
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
5.2.3 Analisis Kinerja K/L Selain dilihat dari pencapaian program, maka pencapaian Prioritas 3 juga dapat dilihat dari pencapaian K/L. Dalam hal ini, terdapat sejumlah K/L yang mendukung terpenuhinya pencapaian Prioritas 3. Penentuan skor analisis untuk K/L juga ditetapkan pada dua macam skor, yaitu Skor 0: apabila K/L memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%) dan Skor 1: apabila K/L memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Gambar 5.5 menunjukkan 7 K/L dengan skor 0 dan 16 K/L dengan skor 1.
67Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
65
Gambar 5.5.: Jumlah dan Persentase K/L Prioritas 3 Berdasarkan Skor Capaian K/L
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Terdapat 16 K/L yang mendapatkan skor 1, artinya memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Kelima K/L ini kemungkinan dapat memenuhi target KP Prioritas 3 pada akhir TA 2010.
Sedangkan ketujuh K/L yang memiliki skor 0, artinya hanya memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi, sehingga membutuhkan upaya yang lebih keras untuk dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010. Daftar urutan K/L pada Prioritas 3 dapat dilihat pada Tabel 5.5 berikut ini.
Tabel 5.5.: Daftar Urutan K/L pada Prioritas 3
No. Instansi Pelaksana
Persentase Capaian Kegiatan dalam K/L
dengan Skor 1
Skor K/L
Jumlah K/L
(1) (2) (3) (4) (5)
1 BAKORKAMLA 100.00 1
16
2 BKN 100.00 1 3 BPKP 100.00 1 4 Kementerian Pekerjaan Umum 100.00 1 5 Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal 100.00 1 6 Kejaksaan Agung 100.00 1 7 Kementerian Keuangan 100.00 1 8 Kementerian Hukum dan HAM 100.00 1 9 LEMSANEG 100.00 1 10 WANTANNAS 100.00 1 11 Kementerian Pertahanan 94.00 1
7
16
0 KL Perlu Upaya Keras
1KL Mungkin Tercapai
69.57%
30.43%
68 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
66
No. Instansi Pelaksana
Persentase Capaian Kegiatan dalam K/L
dengan Skor 1
Skor K/L
Jumlah K/L
12 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
75.00 1
13 BIN 67.00 1 14 Kementerian Komunikasi dan Informatika 67.00 1
15 Kementerian Dalam Negeri 50.00 1 16 LAN 50.00 1 17 LKPP 33.00 0
7
18 POLRI 25.00 0
19 ANRI 0.00 0 20 BAKORSURTANAL 0.00 0 21 BAPPENAS 0.00 0 22 BNN 0.00 0 23 KPU 0.00 0
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
5.3 Permasalahan Pencapaian Prioritas
Dengan berbagai kemajuan pencapaian sasaran pembangunan yang telah dilaksanakan dan perkiraan pencapaian pada akhir tahun, masalah yang dihadapi pelaksanaan kegiatan pada Prioritas Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Hukum, serta Pemantapan Demokrasi dan Keamanan Nasional adalah sebagai berikut.
Reformasi Birokrasi. Permasalahan yang dihadapi dalam upaya menciptakan pemerintahan yang baik, dilihat dari aspek kelembagaan adalah belum optimalnya kinerja birokrasi pemerintah, struktur birokrasi yang belum efisien dan adanya tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Pada aspek SDM adalah belum terwujudnya aparatur yang profesional, netral dan sejahtera, dan sistem penilaian kinerja yang belum obyektif dan terukur. Pada aspek pelayanan publik adalah: (1) Belum sepenuhnya tersedia pelayanan publik sesuai dengan kondisi saat ini; (2) Terlambatnya penyusunan dan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di daerah dan kementerian/lembaga; (3) Belum terselesaikannya peraturan perundangan yang diperlukan khususnya sebagai implementasi UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; (4) Masih belum sepenuhnya profesional, cepat dan murah pelaksanaan dari manajemen pelayanan publik; (5) Masih sering terjadi perilaku KKN dalam penyelenggaraan pelayanan publik; dan (6) Belum meluasnya penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di seluruh instansi
69Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
67
pemerintah, sehingga masih harus diperluas penerapannya di pusat dan daerah.
Pemantapan Hukum. Dalam upaya mewujudkan pelaksanaan supremasi hukum permasalahan yang dihadapi adalah kendala dalam pengumpulan barang bukti maupun aset yang harus di sita dari tersangka/terdakwa/terpidana yang terkait dengan penanganan perkara tindak pidana; masih adanya sikap permisif yang dilakukan oleh masyarakat terhadap berbagai bentuk tindak pidana yang terjadi, terutama terhadap tindak pidana korupsi, disamping masih adanya sebagian kalangan masyarakat yang tidak mau membantu upaya penegakan hukum; Penyelesaian Pembayaran Uang Pengganti (PUP) (ex Undang‐Undang Nomor 3 Tahun 1971 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi) masih banyak menemui kendala sehingga tingkat keberhasilannya baru mencapai 1% (satu permil); dan masih lemahnya kegiatan intelijen yustisial baik dalam hal peningkatan kualitas penyelidikan maupun dalam hal mengefektifkan tindakan pencegahan, penangkalan, pengamanan dan penggalangan dalam rangka mendukung upaya penegakan hukum. Selain itu di bidang penyusunan peraturan perundang‐undangan dalam pelaksanaannya masih belum sejalan antara prioritas perundang‐undangan dalam Program Legislasi Nasional dengan prioritas pembangunan dalam Rencana Kerja Pemerintah serta realisasi pembahasan RUU di DPR.
Pemantapan Demokrasi. Dalam upaya memantapkan proses konsolidasi demokrasi, pada pelaksanaannya masih dihadapkan pada persoalan adanya kesenjangan antara semangat dan kebebasan politik yang besar pada masyarakat dengan kemampuan organisasi politik untuk menjalankan fungsinya untuk menghimpun dan menyalurkan aspirasi masyarakat, dimana parpol belum optimal dalam melaksanakan fungsinya. Pada sisi masyarakat dan organisasi masyarakat sipil masih menghadapi kendala pada kapasitas yang masih lemah dan persoalan akuntabilitas dan transparansi terhadap publik. Terkait dengan pelaksanaan keterbukaan informasi publik, permasalahan yang timbul dikarenakan belum ditetapkannya Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pelaksanaan UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP), keterbatasan sumber daya manusia, masih belum memadainya sarana dan prasarana komunikasinya, serta kesulitan dalam hal pemilahan informasi dan data sesuai dengan jenisnya, dan masih terbatasnya data dan informasi yang tersedia dan terdokumentasi dengan baik di setiap badan publik.
70 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
68
Pertahanan dan Keamanan. Permasalahan dikarenakan adanya keterbatasan keuangan negara maka banyak program dan kegiatan pembangunan bidang pertahanan dan keamanan yang tidak tercapai secara optimal. Upaya pemenuhan kekuatan pertahanan negara pada tingkat kekuatan pokok minimal (minimum essential force) belum sepenuhnya dapat diwujudkan sehingga belum dapat menjadikan kemampuan pertahanan negara sebagai efek penggentar yang diinginkan.
Selain hal‐hal tersebut di atas, dalam pelaksanaan kegiatan prioritas pembangunan, rendahnya pencapaian disebabkan oleh: (1) Adanya anggaran yang diblokir yang dikarenakan pada saat penyusunan anggaran belum dilengkapi dengan persyaratan yang diperlukan. Seperti bantuan sosial pada kegiatan Percepatan Pembangunan Wilayah Perbatasan (P2WP) belum dilaksanakan karena masih dalam proses pembahasan pembukaan blokir (pembukaan bintang); (2) Restrukturisasi Organisasi, sehingga kegiatan belum bisa dilaksanakan, seperti kegiatan Intensifikasi Kegiatan Intelijen dan Operasi Pencegahan dan Penindakan Peredaran Gelap Narkoba; (3) Pembahasan Modul dikarenakan terkendala waktu dan kesempatan para pejabat yang dianggap berkompeten dalam penyiapan modul; dan (4) Kegiatan Penyusunan Peraturan Perundang‐Undangan tentang e‐procurement tidak ada dalam DIPA LKPP TA 2010, karena tidak diperlukan Perpres tersendiri tentang e‐procurement. Substansi pengaturan mengenai e‐procurement telah dicantumkan dalam Perpres No. 54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan akan diperkuat dalam RUU Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, dan (5) Keterlambatan dalam penetapan KPA dan Pejabat Pengelola Kegiatan, dimana penerbitan Surat Keputusan tersebut umumnya diterbitkan pada bulan Pebruari 2010.
5.4 Kesimpulan Prioritas 3
Secara keseluruhan, pencapaian Prioritas Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Hukum, serta Pemantapan Demokrasi dan Keamanan Nasional telah sesuai dengan yang direncanakan dan pada akhir TA 2010 kemungkinan akan tercapai. Hal tersebut terlihat dari hasil analisis yang menunjukkan skor capaian dan penyerapan anggaran KP yang baik.
Analisis KP menunjukkan sebagian besar KP (42,25%) pencapaian dan penyerapan anggaran tinggi, sisanya sebanyak 25,35% KP pencapaian
71Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
69
tinggi dan penyerapan anggaran rendah, 2,28% KP pencapaian rendah dan penyerapan anggaran tinggi, dan 25,58% KP baik pencapaian dan penyerapan anggaran rendah. Untuk Fokus Prioritas dari 13 FP, sebanyak 12 FP atau 92,30% mungkin tercapai pada akhir TA 2010 karena lebih dari 50% kegiatan pencapaiannya tinggi (≥30%). Analisis dari sisi Program menunjukkan bahwa sebanyak 78,00% Program pada Prioritas 3 mungkin mencapai target KP pada akhir TA 2010, sedangkan dari sisi K/L, sebanyak 69,57% K/L mungkin mencapai target KP pada akhir TA 2010 dan sisanya sebanyak 30,43% K/L membutuhkan upaya keras untuk dapat mewujudkannya.
Rendahnya capaian pada beberapa KP disebabkan adanya berbagai permasalahan yang dihadapi, seperti keterlambatan dalam penetapan KPA dan PPA, anggaran yang masih dibintang, perubahan struktur organisasi, alokasi anggaran tidak tersedia dalam DIPA, dan masalah ketersediaan pelaksana kegiatan.
72 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
73Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
70
BAB VI
PRIORITAS 4:
PEMULIHAN EKONOMI YANG DIDUKUNG OLEH PEMBANGUNAN PERTANIAN, INFRASTRUKTUR, DAN ENERGI
6.1 Pengantar
Prioritas 4 Pemulihan Ekonomi yang Didukung oleh Pembangunan Pertanian, Infrastruktur, dan Energi diselenggarakan melalui 15 (lima belas) FP, 235 (dua ratus tiga puluh lima) KP s yang kesemuanya tercakup dalam 68 (enam puluh delapan) Program yang secara terpisah maupun bersama–sama (Lintas K/L) dilaksanakan oleh 27 (dua puluh tujuh) K/L. 6.1.1 Hirarki Prioritas Prioritas 4 mencakup 5 kelompok besar Pertumbuhan Ekonomi, Stabilitas Ekonomi, Infrastruktur, Iptek, dan Energi sebagai berikut:
Pertumbuhan Ekonomi:
Fokus 1. Peningkatan daya tarik investasi (10 KP);
Fokus 2. Penguatan daya saing ekspor (15 KP);
Fokus 3. Revitalisasi industri manufaktur (8 KP);
Fokus 4. Revitalisasi pertanian, perikanan, dan kehutanan (20 KP);
Fokus 5. Peningkatan produktivitas dan kompetensi tenaga kerja (4 KP);
Fokus 6. Peningkatan produktivitas dan akses UKM kepada sumber daya produktif (7 KP);
Stabilitas Ekonomi:
Fokus 7. Peningkatan ketahanan pangan (21 KP);
Fokus 8. Peningkatan stabilitas harga dan pengamanan pasokan bahan pokok (7 KP);
74 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
71
Fokus 9. Pengelolaan APBN yang berkelanjutan (3 KP);
Fokus 10. Peningkatan ketahanan dan daya saing sektor keuangan (6 KP);
Infrastruktur:
Fokus 11. Dukungan infrastruktur bagi peningkatan daya saing sektor riil (65 KP);
Fokus 12. Peningkatan investasi infrastruktur melalui kerjasama pemerin‐tah dan swasta (7 KP);
Fokus 13. Peningkatan pelayanan infrastruktur sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM) (38 KP);
Iptek:
Fokus 14. Peningkatan dukungan iptek bagi daya saing nasional (14 KP);
Energi:
Fokus 15. Peningkatan ketahanan energi (8 KP)
6.1.2 Sasaran Prioritas
Sasaran pembangunan yang akan dicapai dalam prioritas Pemulihan Ekonomi yang Didukung oleh Pembangunan Pertanian, Infrastruktur, dan Energi pada tahun 2010 adalah:
1. Laju pertumbuhan ekonomi 5,0 persen;
2. Meningkatnya investasi dalam bentuk pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 7,2‐7,3 persen;
3. Meningkatnya ekspor barang dan jasa sekitar 5,0 persen;
4. Meningkatnya jumlah perolehan devisa dari sektor pariwisata menjadi sekitar USD 7,8 miliar dan meningkatnya wisatawan nusantara menjadi sekitar 228 juta perjalanan.
5. Tumbuhnya pertanian, perikanan, dan kehutanan sebesar 3,6 persen;
6. Tumbuhnya industri pengolahan sebesar 3,4 persen;
7. Tumbuhnya industri pengolahan non migas sebesar 3,9 persen;
75Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
72
8. Menurunnya tingkat pengangguran terbuka menjadi 8 persen dari angkatan kerja;
9. Meningkatnya produktivitas dan akses UKM kepada sumberedaya produktif;
6.2 Hasil Analisis
Hasil analisis MTT RKP Prioritas 4 meliputi Analisis Capaian Kegiatan Prioritas (KP), Analisis Capaian Fokus Prioritas (FP), Analisis Capaian Prioritas, Analisis Kinerja Program dan Analisis Kinerja K/L.
6.2.1 Analisis Capaian Kegiatan Prioritas
Analisis terhadap KP dilakukan antara lain dengan:
Membuat urutan KP berdasarkan persentase pencapaian kegiatan dan persentase penyerapan anggaran; dan
Membuat Kondisi Kinerja KP (Kondisi 1, Kondisi 2, Kondisi 3 dan Kondisi 4) berdasarkan kombinasi antara skor capaian kegiatan dan skor penyerapan anggaran kegiatan.
Berdasarkan cara analisis yang telah diuraikan pada Bab II, maka pada Tabel 6.1 dan Tabel 6.2 disajikan 20 urutan posisi KP dalam pencapaian target keluaran KP dan 20 urutan posisi KP dalam penyerapan anggaran.
Setiap KP dalam Prioritas 4 dianalisis berdasarkan persentase pencapaian kegiatan dan persentase penyerapan anggaran. dan dikelompokkan ke dalam empat Kondisi Kinerja, yaitu: Kondisi 1: capaian kegiatan cenderung rendah (<30%) dan penyerapan anggaran cenderung rendah (<30%); Kondisi 2: capaian kegiatan cenderung rendah (<30%) dan penyerapan anggaran cenderung tinggi (≥30%); Kondisi 3: capaian kegiatan cenderung tinggi (≥30%) dan penyerapan anggaran cenderung rendah (< 30%); dan Kondisi 4: capaian kegiatan cenderung tinggi (≥30%) dan penyerapan anggaran cenderung tinggi (<30%).
76 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
73
Tabel 6.1.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 4 dalam Pencapaian Kegiatan
No Fokus Kegiatan Prioritas Persentase Capaian Kegiatan
(1) (2) (3) (4)
1 11,7 b) Pengembangan Prasarana dan Sarana Desa Agropolitan 112,00 2 3 a) Restrukturisasi Permesinan Industri 100,00
3 3 c) Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri 100,00 4 5 a) Peningkatan fungsi dan revitalisasi BLK menjadi lembaga
pelatihan berbasis kompetensi 100,00
5 5 c) Fasilitasi pendukung pasar kerja, melalui penguatan kelembagaan, peningkatan informasi, penyelenggaraan bursa kerja
100,00
6 5 d) Pemberian dorongan dan penyempurnaan pelaksanaan negosiasi bipartit
100,00
7 6 a) Penyusunan/penyempurnaan peraturan perundang‐undangan yang berkaitan dengan koperasi dan UMKM
100,00
8 13,7 b) Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi di Provinsi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah
100,00
9 13,7 g) Penyediaan Infrastruktur Primer bagi Kawasan RSH 100,00 10 13,7 i) Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemukiman di Pulau
Kecil/Terpencil 100,00
11 1 d) Peningkatan Promosi Investasi Di Dalam Negeri 97,14 12 2 c) Penyelenggaraan ITPC 95,00 13 11,2 m) Pembangunan Fasilitas Sistem Telekomunikasi Pelayaran
tahap 4 95,00
14 12,1 b) Pembebasan Lahan 95,00 15 1 j) Pengkajian dan Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan 94,87 16 11,2 x) Pengembangan Bandar Udara Hasanuddin‐Makassar 90,00 17 2 n) Pengembangan Kebijakan SDM Kebudayaan dan Pariwisata
Nasional.1 80,00
18 12,1 c) Resiko tanah (Landcapping) 80,00 19 14 a) Iptek utk Penanggulangan Bencana di Indonesia 79,29 20 8 c) Pengembangan Pasar Lelang Daerah 75,58
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
77Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
74
Tabel 6.2.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 4 dalam Penyerapan Anggaran
No Fokus Kegiatan Prioritas Persentase Penyerapan Anggaran
(1) (2) (3) (4) 1 11.1 e) Penanggulangan Bencana / Tanggap Darurat 100,00 2 11.1 f) Pembangunan Sarana/Prasarana Pengendalian Lahar
Gunung Berapi 100,00
3 15 e) Survei pemetaan geologi, Penelitian Eksplorasi 89,82 4 11,2 i) Pembangunan MRT Jakarta (Engineering Services) 84,69 5 2 n) Pengembangan Kebijakan SDM Kebudayaan dan Pariwisata
Nasional.1 74,81
6 12,1 b) Pembebasan Lahan 73,84 7 2 o) Pendukungan Pengembangan Kapasitas Pengelolaan
Kebudayaan dan Kepariwisataan Daerah 1) 71,25
8 11,2 m) Pembangunan Fasilitas Sistem Telekomunikasi Pelayaran tahap 4
65,69
9 1 e) Peningkatan Promosi Investasi Terintegrasi Di Luar Negeri 62,94 10 14 j) Pelaksanaan Litbang dan Aplikasi Teknologi Hasil Litbang 53,33 11 14 h) Eksplorasi, bioprospeksi, konservasi dan pemanfaatan
Sumber Daya alam Hayati (SDH) dan Sumber Daya Genetik (SDG), Molecular Farming, Transgenetik, ploiploidi
51,30
12 2 a) Peningkatan Partisipasti Aktif dalam Perundingan di Berbagai Fora Internasional
50,61
13 11,2 s) Lanjutan Pembangunan Urgent Rehabilitation of Tg PriokPort 50,00 14 11,4 d) Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Standardisasi
Ketenagalistrikan 50,00
15 11,4 e) Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan
50,00
16 14 g) Pengembangan Bioresource Center, Microbial Culture Collection
49,00
17 11,5 c) Penyusunan/Pembaharuan Kebijakan, Regulasi, Kelembagaan Industri Pos dan Telematika
48,73
18 11,5 a) Penyusunan/Pembaharuan Kebijakan, Regulasi, Kelembagaan Industri Pos dan Telematika
48,43
19 11,7 c) Pengembangan Sarana dan Prasarana 47,96 20 11,4 b) Penyiapan Program Ketenagalistrikan 47,58
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Berdasarkan penentuan Kondisi Kinerja tersebut, diperoleh hasil sebanyak 110 KP yang memiliki Kondisi 1 (46,81%), 7 KP yang memiliki Kondisi 2 (2,98%), 72 KP yang memiliki Kondisi 3 (30,64%), dan 46 KP yang memiliki Kondisi 4 (19,57%). (lihat Gambar 6.1). Daftar KP berdasarkan Kondisi Kinerja dapat dilihat pada lampiran.
Berdasarkan peta penyebaran KP, sebagian besar kinerja kegiatan prioritas berada dalam kuadran skor 1 yaitu dengan persentase 46,81%, diikuti
78 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
75
(10.00)
10.00
30.00
50.00
70.00
90.00
110.00
(10.00) 10.00 30.00 50.00 70.00 90.00 110.00 130.00
Persentase Penyerapan An
ggaran
Kegiatan
Persentase Capaian Kegiatan
KONDISI 2 1.70KONDISI 419.57
KONDISI 330.64KONDISI 1 46.81
dengan kuadran Kondisi 3 dan kuadran Kondisi 4, dan kuadran Kondisi 2 (lihat Gambar 6.2)
Gambar 6.1.: Jumlah dan Persentase KP Prioritas 4 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Gambar 6.2.: Grafik Sebaran KP Prioritas 4 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
110
7
72
46
1 Capaian Rendah, Penyerapan
Rendah
2Capaian Rendah, Penyerapan
Tinggi
3Capaian Tinggi, Penyerapan
Rendah
4Capaian Tinggi, Penyerapan
Tinggi
46.81%
2.98%
30.64%
19.57%
79Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
76
0Fokus Perlu Upaya Keras
1Fokus Mungkin Tercapai
6
9
40%60%
Gambar 6.2 menunjukkan bahwa separuh KP yang mendukung Prioritas 4, berada pada posisi capaian kegiatan rendah dan penyerapan anggaran juga rendah. Hanya seperlima KP yang mendukung Prioritas 4 masuk dalam kategori capaian tinggi sejalan dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi.
Secara umum keadaan ini masih jauh dari harapan, karena dalam konteks pemulihan ekonomi (Prioritas 4), keadaan ini justru menunjukkan gambaran kinerja yang kurang baik yang tercermin dari capaian rendah dan penyerapan yang juga rendah.
6.2.2 Analisis Capaian Fokus Prioritas
Dalam prioritas 4, terdapat 9 FP (60,00%) yang mungkin tercapai pada akhir TA 2010 karena ≥50% KP dalam FP tersebut memiliki capaian yang cenderung tinggi (≥30%). Adapun untuk 6 FP lainnya (40,00%) masih harus melakukan upaya keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010, karena <50% KP dalam FP tersebut memiliki capaian yang cenderung tinggi (lihat Gambar 6.3).
Gambar 6.3.: Jumlah dan Persentase FP Berdasarkan Skor Capaian FP
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Tabel 6.3 memberikan urutan FP berdasarkan persentase capaian KP dalam FP dengan skor 1. Adapun 9 FP yang mungkin tercapai pada akhir TA 2010 (Skor 1) adalah: (1) Fokus 5. Peningkatan Produktivitas dan Kompetensi Tenaga Kerja; (2) Fokus 8. Peningkatan Stabilitas Harga dan
80 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
77
Pengamanan Pasokan Bahan Pokok; (3) Fokus 12. Peningkatan Investasi Infrastruktur Melalui Kerjasama Pemerintah dan Swasta; (4) Fokus 1. Peningkatan Daya Tarik Investasi; (5) Fokus 6. Peningkatan Produktivitas dan Akses UKM Kepada Sumber Daya Produktif; (6) Fokus 14. Peningkatan Dukungan Iptek Bagi Daya Saing Nasional; (7) Fokus 10. Peningkatan Ketahanan dan Daya Saing Sektor Keuangan; (8) Fokus 3. Revitalisasi Industri Manufaktur; (9) Fokus 2. Penguatan Daya Saing Ekspor.
Sementara itu FP yang masih membutuhkan upaya yang keras (Skor 0) antara lain: (1) Fokus 11. Dukungan Infrastruktur Bagi Peningkatan Daya Saing Sektor Riil; (2) Fokus 13. Peningkatan Pelayanan Infrastruktur Sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM); (3) Fokus 4. Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; (4) Fokus 9. Pengelolaan APBN yang Berkelanjutan; (5) Fokus 7. Peningkatan Ketahanan Pangan; (6) Fokus 15. Peningkatan Ketahanan Energi.
Tabel 6.3.: Daftar Urutan Fokus Prioritas pada Prioritas 4
No. Fokus Prioritas
Persentase Capaian Kegiatan dalam Fokus dengan Skor 1
Skor Capaian Fokus
Jumlah Fokus
(1) (2) (3) (4) (5) 1 Fokus 5. Peningkatan Produktivitas dan
Kompetensi Tenaga Kerja 100,00 1
9
2 Fokus 8. Peningkatan Stabilitas Harga dan Pengamanan Pasokan Bahan Pokok
100,00 1
3 Fokus 12. Peningkatan Investasi Infrastruktur Melalui Kerjasama Pemerintah dan Swasta
85,71 1
4 Fokus 1. Peningkatan Daya Tarik Investasi 80,00 1 5 Fokus 6. Peningkatan Produktivitas dan Akses
UKM Kepada Sumber Daya Produktif 71,43 1
6 Fokus 14. Peningkatan Dukungan Iptek Bagi Daya Saing Nasional
71,43 1
7 Fokus 10. Peningkatan Ketahanan dan Daya Saing Sektor Keuangan
66,67 1
8 Fokus 3. Revitalisasi Industri Manufaktur 62,50 1 9 Fokus 2. Penguatan Daya Saing Ekspor 53,33 1 10 Fokus 11. Dukungan Infrastruktur Bagi
Peningkatan Daya Saing Sektor Riil 46,27 0
6
11 Fokus 13. Peningkatan Pelayanan Infrastruktur Sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM)
36,84 0
12 Fokus 4. Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
35,00 0
13 Fokus 9. Pengelolaan APBN yang Berkelanjutan 33,33 0 14 Fokus 7. Peningkatan Ketahanan Pangan 28,57 0 15 Fokus 15. Peningkatan Ketahanan Energi 25,00 0
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
81Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
78
0Program Perlu Upaya Keras
1 Program Mungkin Tercapai
28
40
41,18%58
,82%
6.2.3 Analisis Capaian Prioritas
Pencapaian Prioritas 4 didasarkan atas pencapaian FP berikut dengan pencapaian KP yang termasuk di dalamnya. Persentase capaian FP dalam Prioritas 4 yang memiliki skor 1 adalah sebesar 60,00%. Berdasarkan nilai persentase tersebut maka skor capaian Prioritas 4 termasuk skor 1, artinya Prioritas 4 memiliki ≥50% FP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%), sehingga dapat dikatakan bahwa Prioritas 4 mungkin tercapai pada akhir TA 2010. Dari sisi penyerapan anggaran, nilai persentase penyerapan anggaran FP dalam Prioritas 4 yang memiliki skor 1 hanya sebesar 20,00%. Artinya skor penyerapan anggaran Prioritas 4 termasuk skor 0 dimana hanya <50% FP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Hal ini berimplikasi pada perlunya upaya yang lebih keras untuk meningkatkan penyerapan anggaran sampai akhir TA 2010.
6.2.4 Analisis Kinerja Program
Dalam Prioritas 4, terdapat 40 program (58,82%) yang mungkin mencapai target KP pada TA 2010 karena ≥50% KP dalam program‐program tersebut memiliki capaian yang cenderung tinggi (≥30%). Adapun 28 program lainnya (41,18%) masih perlu melakukan upaya keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010, karena <50% KP dalam program‐program tersebut memiliki capaian yang cenderung tinggi (≥30%).
Gambar 6.4.: Jumlah dan Persentase Program Prioritas 4 Berdasarkan Skor Capaian Program
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
82 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
79
Dari 40 Program pada Prioritas 4 yang mendapatkan skor 1, terdapat 21 Program yang seluruh KPnya (100%) memiliki kecenderungan pencapaian tinggi, yaitu diatas 30%. Program tersebut adaah: (1) Program Ketatalaksanaan dan Kelembagaan; (2) Program Penciptaan Iklim Usaha UMKM; (3) Program Penelitian dan Pengembangan Iptek; (4) Program Pengelolaan Pertanahan; (5) Program Pengembangan Ekonomi Lokal; (6) Program Pengembangan Kemitraan; (7) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM; (8) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase; (9) Program Pengembangan Wilayah Tertinggal; (10) Program Pengembangan, Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Pos dan Telematika; (11) Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi; (12) Program Peningkatan Aksesibilitas Pemerintah Daerah, Koperasi, dan Masyarakat terhadap Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi; (13) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri; (14) Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional; (15) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja; (16) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi; (17) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja; (18) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan; (19) Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja; (20) Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD dan Nias; (21) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.
Sementara itu, 19 program sisanya memiliki persentase jumlah KP dengan kecenderungan pencapaian tinggi (≥30%) yang lebih rendah yaitu antara 90%‐50%. Program tersebut adalah: (1) Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan; (2) Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh; (3) Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Serta Bisnis Ketenagalistrikan; (4) Program Difusi dan Pemanfaatan Iptek; (5) Program Penataan Struktur Industri; (6) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor; (7) Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri; (8) Program Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan; (9) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik; (10) Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan; (11) Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan; (12) Program Pembangunan Transportasi Udara; (13) Program Pembangunan Prasarana
83Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
80
dan Sarana ASDP; (14) Program Pembinaan Usaha Pertambangan Migas; (15) Program Pengembangan Indsutri Kecil dan Menengah; (16) Program Pengembangan Kapasitas Iptek Sistem Produksi; (17) Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ; (18) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani; (19) Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi.
Sedangkan untuk 28 program yang mendapatkan skor 0, yaitu program yang jumlah KPnya tidak terlalu banyak (<50% KP) yang memiliki kecenderungan pencapaian tinggi (≥ 30%), adalah: (1) Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api; (2) Program Pengembangan Perumahan; (3) Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan; (4) Program Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara; (5) Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan; (6) Program Pembangunan Transportasi Laut; (7) Program Pengembangan dan Pengelolaan; Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya; (8) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata; (9) Program Peningkatan Ketahanan Pangan; (10) Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai; (11) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ; (12) Program Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara; (13) Program Penanganan Dampak Krisis Global; (14) Program Pengembangan Agribisnis; (15) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata; (16) Program Pengembangan Kawasan Strategis dan Cepat Tumbuh; (17) Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota; (18) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah; (19) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM; (20) Program Pengembangan Wilayah Perbatasan; (21) Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air Lainnya; (22) Program Penguatan Kelembagaan Iptek; (23) Program Peningkatan Jalan dan Jembatan; (24) Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan; (25) Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku; (26) Program Penyelesaian Restrukturisasi Pos dan Telematika; (27) Program Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana Energi; (28) Program Percepatan Pengembangan Kota‐Kota Kecil dan Menengah. Daftar urutan Program pada Prioritas 4 dapat dilihat pada Tabel 6.4.
84 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
81
Tabel 6.4.: Daftar Urutan Program pada Prioritas 4
No Program
Persentase Capaian Kegiatan dalam Program dengan Skor 1
Skor Capaian Program
Jumlah Program
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Program Ketatalaksanaan dan Kelembagaan 100,00 1
40
2 Program Penciptaan Iklim Usaha UMKM 100,00 1
3 Program Penelitian dan Pengembangan Iptek 100,00 1 4 Program Pengelolaan Pertanahan 100,00 1 5 Program Pengembangan Ekonomi Lokal 100,00 1 6 Program Pengembangan Kemitraan 100,00 1 7 Program Pengembangan Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif UKM 100,00 1
8 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase
100,00 1
9 Program Pengembangan Wilayah Tertinggal 100,00 1 10 Program Pengembangan, Pemerataan dan
Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Pos dan Telematika
100,00 1
11 Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
100,00 1
12 Program Peningkatan Aksesibilitas Pemerintah Daerah, Koperasi, dan Masyarakat terhadap Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi
100,00 1
13 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
100,00 1
14 Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional
100,00 1
15 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
100,00 1
16 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
100,00 1
17 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja
100,00 1
18 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
100,00 1
19 Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja
100,00 1
20 Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD dan Nias
100,00 1
21 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
100,00 1
22 Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
90,00 1
23 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
80,00 1
24 Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Serta Bisnis Ketenagalistrikan
80,00 1
25 Program Difusi dan Pemanfaatan Iptek 75,00 1 26 Program Penataan Struktur Industri 75,00 1
85Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
82
No Program
Persentase Capaian Kegiatan dalam Program dengan Skor 1
Skor Capaian Program
Jumlah Program
(1) (2) (3) (4) (5)
27 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
75,00 1
28 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
75,00 1
29 Program Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan
66,67 1
30 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 66,67 1 31 Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi
Sumber Daya Hutan 60,00
1
32 Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
58,33 1
33 Program Pembangunan Transportasi Udara 57,14 1 34 Program Pembangunan Prasarana dan Sarana
ASDP 50,00 1
35 Program Pembinaan Usaha Pertambangan Migas
50,00 1
36 Program Pengembangan Indsutri Kecil dan Menengah
50,00 1
37 Program Pengembangan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
50,00 1
38 Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ
50,00 1
39 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 50,00 1 40 Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan
Sarana dan Prasarana Energi 50,00 1
41 Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
44,44 0
28
42 Program Pengembangan Perumahan 40,00 0 43 Program Pengembangan Sumber Daya
Perikanan 40,00 0
44 Program Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara
33,33 0
45 Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan 28,57 0 46 Program Pembangunan Transportasi Laut 27,27 0
47 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
25,00 0
48 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 25,00 0 49 Program Peningkatan Ketahanan Pangan 23,53 0 50 Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan
Pantai 16,67 0
51 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
0,00 0
52 Program Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
0,00 0
53 Program Penanganan Dampak Krisis Global 0,00 0
86 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
83
No Program
Persentase Capaian Kegiatan dalam Program dengan Skor 1
Skor Capaian Program
Jumlah Program
(1) (2) (3) (4) (5)
54 Program Pengembangan Agribisnis 0,00 0 55 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 0,00 0
56 Program Pengembangan Kawasan Strategis dan Cepat Tumbuh
0,00 0
57 Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota
0,00 0
58 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
0,00 0
59 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM
0,00 0
60 Program Pengembangan Wilayah Perbatasan 0,00 0
61 Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air Lainnya
0,00 0
62 Program Penguatan Kelembagaan Iptek 0,00 0 63 Program Peningkatan Jalan dan Jembatan 0,00 0 64 Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan
Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan 0,00 0
65 Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku 0,00 0 66 Program Penyelesaian Restrukturisasi Pos dan
Telematika 0,00 0
67 Program Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana Energi
0,00 0
68 Program Percepatan Pengembangan Kota‐Kota Kecil dan Menengah
0,00 0
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
6.2.5 Analisis Kinerja K/L
Dalam Prioritas 4, terdapat 16 K/L (59,26%) yang mungkin mencapai target KP pada akhir TA 2010 karena ≥50% KP dalam K/L tersebut memiliki capaian yang cenderung tinggi (≥30%). Adapun 11 K/L lainnya (40,74%) masih perlu melakukan upaya keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010, karena <50% KP dalam K/L tersebut memiliki capaian yang cenderung tinggi (≥30%).
87Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
84
0K/L Perlu Upaya Keras
1K/L Mungkin Tercapai
11
1640,74%
59,26%
Gambar 6.5.: Jumlah dan Persentase K/L Prioritas 4 Berdasarkan Skor Capaian K/L
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Terdapat 16 K/L yang mendapatkan skor 1, artinya memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). 16 K/L ini kemungkinan dapat memenuhi target KP pada Prioritas 4 pada akhir TA 2010. K/L tersebut antara lain: (1) Bakosurtanal; (2) BPN; (3) Kementerian Komunikasi dan Informatika; (4) Kemenko Perekonomian; (5) LAPAN; (6) LIPI; (7) Kementerian Perdagangan; (8) BKPM; (9) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi; (10) PPATK; (11) Kementerian Perindustrian; (12) Kementerian Keuangan; (13) Kementerian Koperasi dan UKM; (14) Kementerian Kehutanan; (15) Bappenas; (16) BPPT.
Selain itu, terdapat 11 K/L yang memiliki skor 0, artinya hanya memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi, sehingga membutuhkan upaya yang lebih keras untuk dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010. K/L yang termasuk di dalamnya adalah: (1) Kementerian ESDM; (2) Kementerian PU; (3) Kementerian Perhubungan; (4) Kementerian Kelautan Perikanan; (5) Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata; (6) KRT; (7) Kementerian Pertanian; (8) Kementerian Perumahan Rakyat; (9) BPLS; (10) Kementerian Dalam Negeri; (11) Perum BULOG. Daftar urutan K/L pada Prioritas 4 dapat dilihat pada Tabel 6.5.
88 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
85
Tabel 6.5.: Daftar Urutan K/L Pada Prioritas 4
No K/L Persentase capaian Kegiatan dalam K/L yang bernilai 1
Skor Capaian K/L
Jumlah K/L
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Bakosurtanal 100,00 1
16
2 BPN 100,00 1 3 Kementerian Komunikasi dan Informatika 100,00 1 4 Kemenko Perekonomian 100,00 1 5 LAPAN 100,00 1 6 LIPI 100,00 1 7 Kementerian Perdagangan 88,89 1 8 BKPM 80,00 1 9 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 80,00 1 10 PPATK 75,00 1 11 Kementerian Perindustrian 70,00 1 12 Kementerian Keuangan 66,67 1 13 Kementerian Koperasi dan UKM 66,67 1 14 Kementerian Kehutanan 60,00 1 15 BAPPENAS 50,00 1 16 BPPT 50,00 1 17 Kementerian ESDM 45,45 0
11
18 Kementerian PU 40,82 0 19 Kementerian Perhubungan 40,63 0 20 Kementerian Kelautan Perikanan 40,00 0 21 Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata 33,33 0 22 KRT 25,00 0 23 Kementerian Pertanian 19,05 0 24 Kementerian Perumahan Rakyat 14,29 0 25 BPLS 0,00 0 26 Kementerian Dalam Negeri 0,00 0 27 Perum BULOG 0,00 0
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
6.3 Permasalahan Pencapaian Prioritas
Pencapaian sasaran pembangunan prioritas Pemulihan Ekonomi yang Didukung oleh Pembangunan Pertanian, Infrastruktur, dan Energi dalam upaya pencapaian sasaran pada pelaksanaannya masih menghadapi permasalahan‐permasalahan, antara lain sebagai berikut.
Pertumbuhan Ekonomi dan Stabilitas Ekonomi. Berdasarkan analisis Fokus Prioritas terhadap Pencapaian Prioritas 4, dari 10 FP yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas ekonomi terdapat 7 FP yang termasuk dalam kelompok skor 1 (capaian cenderung tinggi), yaitu: (1) Fokus 1. Peningkatan Daya Tarik Investasi; (2) Fokus 2. Penguatan Daya
89Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
86
Saing Ekspor; (3) Fokus 3. Revitalisasi Industri Manufaktur; (4) Fokus 5. Peningkatan Produktivitas dan Kompetensi Tenaga Kerja; (5) Fokus 6. Peningkatan Produktivitas dan Akses UKM Kepada Sumber Daya Produktif; (6) Fokus 8. Peningkatan Stabilitas Harga dan Pengamanan Pasokan Bahan Pokok; (7) Fokus 10. Peningkatan Ketahanan dan Daya Saing Sektor Keuangan. Sementara 3 Fokus lainnya, yaitu (1) Fokus 4. Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; (2) Fokus 7. Peningkatan Ketahanan Pangan; (3) Fokus 9. Pengelolaan APBN yang Berkelanjutan masih tergolong kelompok skor 0 (pencapaian cenderung rendah). Hal ini menunjukkan hasil yang cukup baik. Pencapaian yang sudah baik sampai sejauh ini perlu terus dipertahankan, dengan memperhatikan kecenderungan ataupun kemungkinan permasalahan yang dapat terjadi. Permasalahan tersebut antara lain: (1) Penurunan kualitas dan kuantitas sumber daya lahan, tambak dan air; (2) Jaminan penyediaan dan aksesibilitas masyarakat pertanian, perikanan dan kehutanan terhadap input produksi (pakan, pupuk, dan benih); (3) Kurang memadainya sarana dan prasarana untuk pemasaran produk pertanian/perikanan/kehutanan; (4) Daya saing produk pertanian Indonesia di pasar ekspor dan pasar domestik secara umum masih perlu ditingkatkan; (5) Rendahnya kapasitas atau kualitas masyarakat dan kelembagaan pertanian, perikanan, dan kehutanan; (6) Dari sisi tenaga kerja, meskipun peningkatan jumlah lapangan kerja formal telah melampaui lapangan kerja informal, lapangan kerja di Indonesia masih didominasi oleh lapangan kerja informal. Kualitas dan keterampilan tenaga kerja masih rendah. Sebagian besar tenaga kerja (70,39 persen) masih berpendidikan setingkat SMP ke bawah. Meskipun tahun‐tahun terakhir ini menunjukkan peningkatan, produktivitas tenaga kerja masih lebih rendah dibandingkan dengan negara‐negara ASEAN lainnya; (7) Terkait bidang pariwisata, destinasi pariwisata yang belum sepenuhnya siap bersaing di pasar global, belum efektifnya pelaksanaan promosi dan pemasaran pariwisata, dan kurangnya daya saing sumber daya pariwisata.
Infrastruktur, IPTEK dan Energi. Berdasarkan analisis Fokus Prioritas terhadap Pencapaian Prioritas 4, dari 5 FP yang terkait dengan infrastruktur, Iptek, dan Energi, hanya 2 FP yang masuk dalam kelompok skor 1 yaitu (1) Fokus 12. Peningkatan Investasi Infrastruktur Melalui Kerjasama Pemerintah dan Swasta, dan (2) Fokus 14. Peningkatan Dukungan Iptek Bagi Daya Saing Nasional. Adapun 3 FP lainnya masuk ke dalam kelompok skor 0 yaitu: (1) Fokus 11. Dukungan Infrastruktur Bagi
90 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
87
Peningkatan Daya Saing Sektor Riil; (2) Fokus 13. Peningkatan Pelayanan Infrastruktur Sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM); dan (3) Fokus 15. Peningkatan Ketahanan Energi. Hasil ini menunjukkan masih banyaknya permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian Prioritas 4 untuk Infrastruktur, Iptek, dan Energi. Permasalahan tersebut seperti yang terkait pengembangan Energi Baru terbarukan dan Konservasi Energi, antara lain: biaya investasi awal yang tinggi sehingga harga per unit energi menjadi tinggi dan mengakibatkan tidak dapat bersaing dengan energi konvensional; infrastruktur yang kurang mendukung; kurangnya kebijakan yang bersifat operasional untuk energi terbarukan; dan tidak adanya lembaga khusus yang mempunyai wewenang yang cukup dalam pengembangan energi terbarukan.
6.4 Kesimpulan Prioritas 4
Prioritas 4 merupakan prioritas yang mungkin tercapai pada akhir TA 2010. Kesimpulan ini diambil berdasarkan capaian yang telah diraih pada level KP dan FP, maupun dari pencapaian Progam maupun K/L sebagai instansi pelaksana yang telah diraih sampai dengan tengah tahun pelaksanaan RKP 2010.
Sebagai tindak lanjut ke depan dalam upaya peningkatan capaian Prioritas 4, maka setiap KP perlu ditingkatkan capaiannya, tentunya dengan melakukan penyerapan anggaran yang tepat dan memperhatikan permasalahan yang ada dan mungkin timbul dalam upaya pencapaian prioritas, sehingga pada akhir TA 2010 seluruh sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.
91Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
88
BAB VII
PRIORITAS 5:
PENINGKATAN KUALITAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN KAPASITAS PENANGANAN PERUBAHAN IKLIM
7.1 Pengantar
Prioritas 5 Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kapasitas Penanganan Perubahan Iklim diselenggarakan melalui 5 (lima) FP, dan 56 (lima puluh enam) KP yang kesemuanya tercakup dalam 20 (dua puluh) Program yang secara terpisah maupun bersama–sama (Lintas K/L) dilaksanakan oleh 13 (tiga belas) K/L.
7.1.1 Hirarki Prioritas
Prioritas 5 mencakup 5 FP, sebagai berikut :
Fokus 1. Peningkatan Kapasitas Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim dan Bencana Alam Lainnya (16 KP);
Fokus 2. Peningkatan Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Kualitas Daya Dukung Lingkungan (11 KP);
Fokus 3. Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (4 KP);
Fokus 4. Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan (7 KP);
Fokus 5. Peningkatan Kualitas Tata Ruang dan Pengelolaan Pertanahan (18 KP);
7.1.2 Sasaran Prioritas
Sasaran pembangunan yang akan dicapai dalam prioritas Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Kapasitas Penanganan Perubahan Iklim pada tahun 2010 adalah:
92 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
89
1. Meningkatnya kapasitas mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, melalui peningkatan pengendalian kebakaran hutan untuk mengurangi hotspot sebesar 10% dan peningkatan sistem informasi dini meteorologi, geologi, tsunami dan kebakaran hutan
2. Meningkatnya pelaksanaan rehabilitasi dan konservasi sumber daya alam, melalui upaya rehabilitasi hutan seluas 100.000 hektar di Daerah Aliran Sungai (DAS) Prioritas 1 yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan rahabilitasi lahan hutan 500.000 ha yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, penanganan illegal logging, pengelolaan pertambangan secara berkelanjutan, dan pengendalian pencemaran lingkungan
3. Meningkatnya pengelolaan DAS di 18 unit DAS dan meningkatnya pengelolaan irigasi partisipatif di 21 provinsi
4. Meningkatkan upaya pengelolaan sumber daya kelautan melalui peningkatan kemampuan dalam mengendalikan illegal fishing dan meningkatnya kapasitas daerah dalam mengembangkan dan mengelola wilayah laut, pesisir dan pulau‐pulau kecil secara terpadu di 5 provinsi, serta peningkatan pengelolaan, konservasi, dan rehabilitasi ekosistem wilayah pesisir, laut, dan pulau‐pulau kecil.
5. Meningkatnya operasionalisasi RTRWN, RTR Pulau, RTRWP, RTR Kab/Kota yang didukung oleh meningkatnya kepastian hukum hak atas tanah dan tertatanya struktur Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah secara adil dan berkelanjutan; serta meningkatnya pembinaan penyelenggaraan penataan ruang oleh pemerintah daerah dan masyarakat.
7.2 Hasil Analisis
Hasil analisis MTT RKP Prioritas 5 meliputi Analisis Capaian Kegiatan Prioritas (KP), Analisis Capaian Fokus Prioritas (FP), Analisis Capaian Prioritas, Analisis Kinerja Program dan Analisis Kinerja K/L.
93Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
90
7.2.1 Analisis Capaian Kegiatan Prioritas
Analisis terhadap KP dilakukan antara lain dengan:
Membuat urutan KP berdasarkan persentase pencapaian kegiatan dan persentase penyerapan anggaran; dan
Membuat Kondisi Kinerja KP (Kondisi 1, Kondisi 2, Kondisi 3 dan Kondisi 4) berdasarkan kombinasi antara skor capaian kegiatan dan skor penyerapan anggaran kegiatan.
Berdasarkan cara analisis yang telah diuraikan pada Bab II, maka pada Tabel 7.1 dan Tabel 7.2 disajikan 20 urutan posisi KP dalam pencapaian target keluaran KP dan 20 urutan posisi KP dalam penyerapan anggaran.
Tabel 7.1 20 Urutan Posisi KP Prioritas 5 dalam Pencapaian Kegiatan
No Fokus Kegiatan Prioritas Persentase Capaian kegiatan
(1) (2) (3) (4) 1 1 p) Penanggulangan Bencana/Tanggap Darurat 100.00 2 5 f) Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah 70.50 3 2 a) Pengamanan Kawasan Hutan 62.65 4 5 q) Survey, pengukuran dan pemetaan 69.63 5 5 d) Penguatan kapasitas kelembagaan dan koordinasi penataan
ruang di tingkat nasional dan daerah untuk mendukung pengendalian pemanfaatan ruang
58.39
6 5 m) Pemetaan Tematik SDA dan LH Matra Laut 50.12 7 2 b) Pengelolaan Taman Nasional Model 50.00 8 5 g) Pengaturan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan
Pemanfaaan Tanah 49.14
9 5 i) Pemetaan dasar Rupabumi dan Tata Ruang 48.16 10 1 l) Pengembangan dan Pemanfaatan Aplikasi Teknologi Informasi
dan Komunikasi 40.00
11 2 f) Pengembangan Debt for Nature Swaps (DNS) Bidang Lingkungan Hidup
40.00
12 5 e) Penguatan dukungan sistem informasi dan monitoring penataan ruang dalam rangka mendukung upaya pengendalian pemanfaatan ruang
36.06
13 2 d) Perencanaan dan Pengembangan Hutan Kemasyarakatan 35.42 14 4 g) Penyelenggaraan riset, eksplorasi dan pengembangan IPTEK
kelautan dan perikanan 35.00
15 5 c) Operasionalisasi RTRWN, RTR Pulau, RTRWP, RTR Kab/Kota 35.00 16 5 o) Pengembangan Geodesi dan Geodinamika 34.24 17 1 i) Pengembangan Perubahan Iklim dan Kualitas Udara 33.48 18 5 n) Pemetaan dasar Kelautan dan kedirgantaraan 33.04 19 1 o) Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah daerah dalam
usaha mitigasi bencana dan bahaya kebakaran 31.25
20 5 b) Pembinaan Manajemen Penyelenggaraan Penataan Ruang 30.00 Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
94 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
91
Tabel 7.2 20 Urutan Posisi KP Prioritas 5 Dalam Penyerapan Anggaran
No Fokus Kegiatan Prioritas Persentase Penyerapan Anggaran
(1) (2) (3) (4) 1 1 p) Penanggulangan Bencana/Tanggap Darurat 100,00 2 2 f) Pengembangan Debt for Nature Swaps (DNS) Bidang
Lingkungan Hidup 93,01
3 5 d) Penguatan kapasitas kelembagaan dan koordinasi penataan ruang di tingkat nasional dan daerah untuk mendukung pengendalian pemanfaatan ruang
65,11
4 5 f) Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah 52,56 5 2 h) Penataan dan Penegakan Hukum Lingkungan 51,78 6 5 c) Operasionalisasi RTRWN, RTR Pulau, RTRWP, RTR Kab/Kota 46,66 7 1 i) Pengembangan Perubahan Iklim dan Kualitas Udara 37,45 8 4 g) Penyelenggaraan riset, eksplorasi dan pengembangan IPTEK
kelautan dan perikanan 33,35
9 2 a) Pengamanan Kawasan Hutan 33,04 10 5 q) Survey, pengukuran dan pemetaan 30,16 11 5 m) Pemetaan Tematik SDA dan LH Matra Laut 29,67 12 1 o) Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah daerah dalam
usaha mitigasi bencana dan bahaya kebakaran 29,19
13 5 e) Penguatan dukungan sistem informasi dan monitoring penataan ruang dalam rangka mendukung upaya pengendalian pemanfaatan ruang
27,70
14 2 j) Penetapan Good Mining Practise 27,62 15 5 o) Pengembangan Geodesi dan Geodinamika 27,08 16 5 i) Pemetaan dasar Rupabumi dan Tata Ruang 26,37 17 1 f) Pengendalian Kebakaran Hutan 26,00 18 1 c) Pengendalian Kerusakan Lingkungan 25,97 19 5 b) Pembinaan Manajemen Penyelenggaraan Penataan Ruang 25,07 20 2 g) Pengendalian Pencemaran Lingkungan 23,75
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Setelah seluruh KP dianalisis berdasarkan persentase pencapaian kegiatan dan persentase penyerapan anggaran, maka analisis dilanjutkan dengan mengkombinasikan kedua hal tersebut. KP dikelompokkan ke dalam empat kondisi kinerja, yaitu: Kondisi 1: capaian kegiatan cenderung rendah (<30%) dan penyerapan anggaran cenderung rendah (<30%); Kondisi 2: capaian kegiatan cenderung rendah (<30%) dan penyerapan anggaran cenderung tinggi (≥30%); Kondisi 3: capaian kegiatan cenderung tinggi (≥30%) dan penyerapan anggaran cenderung rendah (<30%); dan Kondisi 4: capaian kegiatan cenderung tinggi (≥30%) dan penyerapan anggaran cenderung tinggi (<30%).
95Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
92
1Capaian Rendah,
Penyerapan Rendah
2Capaian Rendah,Penyerapan Tinggi
3Capaian Tinggi,
Penyerapan Rendah
4Capaian Tinggi,
Penyerapan Tinggi
35
1
10 10
62.50
1.79
17.86
17.86
Berdasarkan penentuan kondisi kinerja tersebut, diperoleh hasil sebanyak 35 KP yang memiliki Kondisi 1 (62,50%), 1 KP yang memiliki Kondisi 2 (1,79%), 10 KP yang memiliki Kondisi 3 (17,86%), dan 10 KP yang memiliki Kondisi 4 (17,86%) (lihat Gambar 7.1.). Daftar KP berdasarkan Kondisi Kinerja dapat dilihat pada lampiran.
Sebagian besar KP memiliki pencapaian dan penyerapan anggaran yang cenderung rendah. Oleh karena itu memerlukan upaya keras untuk dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010 sekaligus meningkatkan penyerapan anggarannya.
Gambar 7.1.: Jumlah dan Persentase KP Prioritas 5 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Berdasarkan peta penyebaran KP (Gambar 7.2) dapat dikatakan bahwa KP yang mendukung Prioritas 5 didominasi (62,50%) oleh KP dengan capaian rendah dan penyerapan anggaran yang juga rendah. Sebaliknya hanya sedikit atau kurang dari seperlima dari seluruh KP yang mendukung Prioritas 5 berhasil memperoleh capaian tinggi dengan penyerapan anggaran yang tinggi pula (17,86%). Dengan demikian, dapat diindikasikan bahwa KP dalam Prioritas 5 mungkin akan cukup sulit mencapai target pada akhir TA 2010 guna mencapai Prioritas Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kapasitas Penanganan Perubahan Iklim.
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
92
1Capaian Rendah,
Penyerapan Rendah
2Capaian Rendah,Penyerapan Tinggi
3Capaian Tinggi,
Penyerapan Rendah
4Capaian Tinggi,
Penyerapan Tinggi
35
1
10 10
62.50
1.79
17.86
17.86
Berdasarkan penentuan kondisi kinerja tersebut, diperoleh hasil sebanyak 35 KP yang memiliki Kondisi 1 (62,50%), 1 KP yang memiliki Kondisi 2 (1,79%), 10 KP yang memiliki Kondisi 3 (17,86%), dan 10 KP yang memiliki Kondisi 4 (17,86%) (lihat Gambar 7.1.). Daftar KP berdasarkan Kondisi Kinerja dapat dilihat pada lampiran.
Sebagian besar KP memiliki pencapaian dan penyerapan anggaran yang cenderung rendah. Oleh karena itu memerlukan upaya keras untuk dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010 sekaligus meningkatkan penyerapan anggarannya.
Gambar 7.1.: Jumlah dan Persentase KP Prioritas 5 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Berdasarkan peta penyebaran KP (Gambar 7.2) dapat dikatakan bahwa KP yang mendukung Prioritas 5 didominasi (62,50%) oleh KP dengan capaian rendah dan penyerapan anggaran yang juga rendah. Sebaliknya hanya sedikit atau kurang dari seperlima dari seluruh KP yang mendukung Prioritas 5 berhasil memperoleh capaian tinggi dengan penyerapan anggaran yang tinggi pula (17,86%). Dengan demikian, dapat diindikasikan bahwa KP dalam Prioritas 5 mungkin akan cukup sulit mencapai target pada akhir TA 2010 guna mencapai Prioritas Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kapasitas Penanganan Perubahan Iklim.
96 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
93
-10
10
30
50
70
90
110
-40 10 60 110 160
Persentase Penyerapan Anggaran Kegiatan
Persentase Capaian Kegiatan
KONDISI 4KONDISI 2
KONDISI 3KONDISI 1
17,86%1,79%
62,50% 17,86%
Gambar 7.2.: Grafik Sebaran KP Prioritas 5 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
7.2.2 Analisis Capaian Fokus Prioritas
Dalam pencapaian Prioritas 5, seperti yang terlihat pada Gambar 7.3, didapatkan 1 FP yang kemungkinan akan tercapai pada akhir TA 2010 (Skor 1), sementara 4 FP lainnya diperkirakan membutuhkan upaya yang lebih keras untuk dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010 (Skor 0).
Tabel 7.3 memberikan urutan FP berdasarkan persentase capaian kegiatan dalam fokus dengan skor 1. Adapun FP yang mungkin tercapai pada akhir TA 2010 (Skor 1) adalah Fokus 5. Peningkatan Kualitas Tata Ruang dan Pengelolaan Pertanahan. Sementara itu, FP yang masih membutuhkan upaya yang keras (Skor 0) yakni: (1) Fokus 1. Peningkatan Kapasitas Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim dan Bencana Alam Lainnya; (2) Fokus 2. Peningkatan Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Kualitas Daya Dukung Lingkungan; (3) Fokus 3. Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu; dan (4) Fokus 4. Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan.
97Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
94
Gambar 7.3.: Jumlah dan Persentase FP Prioritas 5 Berdasarkan Skor Capaian FP
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Tabel 7.3.: Daftar Urutan FP pada Prioritas 5
No Fokus Prioritas
Persentase capaian Kegiatan dalam Fokus dengan Skor 1
Skor Capaian Fokus
Jumlah Fokus
(1) (2) (3) (4) (5) 1 Fokus 5. Peningkatan Kualitas Tata Ruang dan
Pengelolaan Pertanahan 61.11 1
1
2 Fokus 2. Peningkatan Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Kualitas Daya Dukung Lingkungan
36,36 0
4
3 Fokus 1. Peningkatan Kapasitas Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim dan Bencana Alam Lainnya
25,00 0
4 Fokus 4. Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
14,29 0
5 Fokus 3. Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu
0,00 0
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
7.2.3 Analisis Capaian Prioritas
Pencapaian Prioritas 5 secara hirarki tentunya didasarkan atas pencapaian FP berikut dengan pencapaian KP yang termasuk di dalamnya. Persentase capaian FP dalam Prioritas 5 yang memiliki skor 1 adalah sebesar 20%.
Berdasarkan nilai persentase tersebut maka skor capaian Prioritas 5 termasuk skor 0, artinya Prioritas 5 memiliki <50% FP yang pencapaiannya
4
1
0Fokus Perlu Upaya Keras
1Fokus Mungkin Tercapai
20.00%
80.00%
98 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
95
cenderung tinggi (≥30%), sehingga dapat disimpulkan bahwa Prioritas 5 memerlukan upaya keras agar pada akhir TA 2010 dapat tercapai.
7.2.4 Analisis Kinerja Program
Dalam pencapaian Prioritas 5, terdapat sejumlah Program yang mendukung terpenuhinya pencapaian tersebut. Penentuan skor analisis untuk program juga ditetapkan pada dua macam skor, yaitu Skor 0: apabila Program memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%) dan Skor 1: apabila Program memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Gambar 7.4 menunjukkan 12 Program dengan skor 0 dan 8 Program dengan skor 1. Ke dua belas Program yang memiliki skor 0, artinya hanya memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi, sehingga membutuhkan upaya yang lebih keras untuk dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010. Program lainnya dengan skor 1 sebanyak 8 Program kemungkinan dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010 karena cukup banyak memiliki KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%).
Gambar 7.4.: Jumlah dan Persentase Program Prioritas 5 Berdasarkan
Skor Capaian Program
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
12
8
0Program Perlu Upaya Keras
1Program Mungkin Tercapai
60.00%
40.00%
99Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
96
Tabel 7.4.: Daftar Urutan Program pada Prioritas 5
No Program
Persentase Capaian Kegiatan dalam Program dengan Skor 1
Skor Capaian Program
Jumlah Program
(1) (2) (3) (4) (5) 1 Pemantapan Keamanan Dalam Negeri 100,00 1
8
2 Penelitian dan Pengembangan IPTEK 100,00 1 3 Pengembangan Pertahanan Integratif 100,00 1 4 Peningkatan Profesionalisme Aparat Pemerintah
Daerah 100,00 1
5 Penataan Ruang 83,33 1 6 Pengelolaan Pertanahan 60,00 1 7 Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber
Daya Alam dan Lingkungan Hidup 50,00 1
8 Penguasaan serta pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
50,00 1
9 Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH
33,33 0
12
10 Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
28,57 0
11 Perlindugnan dan Konservasi Sumber Daya Alam 25,00 0 12 Pengembangan dan Pembinaan Meteorologi
dan Geofisika 20,00 0
13 Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
20,00 0
14 Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
0,00 0
15 Pemulihan Daerah Terkena Bencana Nasional 0,00 0 16 Pengembangan Agribisnis 0,00 0 17 Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,
Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya 0,00 0
18 Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air Lainnya
0,00 0
19 Pengendalian Pembangunan Kota‐kota Besar dan Metropolitan
0,00 0
20 Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Kualitas Lingkungan Hidup
0,00 0
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Terdapat delapan program yang mendapatkan skor 1, artinya memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Kedelapan program ini kemungkinan dapat memenuhi target KP pada Prioritas 5 pada akhir TA 2010. Program tersebut antara lain: (1) Pemantapan Keamanan Dalam Negeri; (2) Penelitian dan Pengembangan IPTEK; (3) Pengembangan Pertahanan Integratif; (4) Peningkatan Profesionalisme Aparat Pemerintah Daerah;(5) Penataan Ruang; (6) Pengelolaan Pertanahan; (7)
100 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
97
Hidup; (8) Penguasaan serta pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Selain itu, terdapat 12 program yang memiliki skor 0, artinya hanya memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi, sehingga tentunya membutuhkan upaya yang lebih keras untuk dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010. program yang termasuk di dalamnya antara lain: (1) Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH; (2) Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan; (3) Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam; (4) Pengembangan dan Pembinaan Meteorologi dan Geofisika;(5) Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam;(6) Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara;(7) Pemulihan Daerah Terkena Bencana Nasional; (8) Pengembangan Agribisnis; (9) Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya;(10) Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air Lainnya; (11) Pengendalian Pembangunan Kota‐kota Besar dan Metropolitan; (12) Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Kualitas Lingkungan Hidup. Daftar urutan program pada Prioritas 5 dapat dilihat pada Tabel 7.4 berikut ini.
7.2.5 Analisis Kinerja Kementerian/Lembaga
Selain dilihat dari pencapaian program, maka pencapaian Prioritas 5 juga dapat dilihat dari pencapaian K/L. Dalam hal ini, terdapat sejumlah K/L yang mendukung terpenuhinya pencapaian Prioritas 5. Penentuan skor analisis untuk K/L juga ditetapkan pada dua macam skor, yaitu Skor 0: apabila K/L memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%) dan Skor 1: apabila K/L memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Gambar 7.5 menunjukkan 9 K/L dengan skor 0 dan 4 K/L dengan skor 1.
Terdapat 4 K/L yang mendapatkan skor 1, artinya memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Keempat K/L ini kemungkinan dapat memenuhi target KP pada Prioritas 5 pada akhir TA 2010. K/L tersebut antara lain (1) Kementerian Dalam Negeri; (2) Mabes TNI; (3) BPN; dan (4) Bakosurtanal. Diantara Keempat K/L tersebut Kementerian Dalam Negeri dan Mabes TNI dapat diurutkan pada posisi teratas karena seluruh KPnya (100%) memiliki pencapaian yang cenderung tinggi ((≥30%). Selain itu, terdapat sembilan K/L yang memiliki skor 0, artinya hanya memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi, sehingga
101Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
98
0KL Perlu Upaya Keras
1KL Mungkin Tercapai
9
4
69.23
30.77
tentunya membutuhkan upaya yang lebih keras untuk dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010. K/L yang termasuk di dalamnya antara lain: (1) Kementerian Kehutanan; (2) BNPB; (3) Kementerian Pekerjaan Umum, (4) BMKG; (5) KLH; (6) Kementerian Kelautan dan Perikanan; (7) Kementerian Komunikasi dan Informatika; (8) Kementerian Pertanian; (9) DESDM;. Daftar urutan K/L pada Prioritas 2 dapat dilihat pada Tabel 7.5 berikut ini.
Gambar 7.5.: Jumlah dan Persentase K/L Prioritas 5 Berdasarkan Skor Capaian K/L
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
102 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
99
Tabel 7.5.: Daftar Urutan K/L pada Prioritas 5
No Instansi Pelaksana Persentase Capaian Kegiatan dalam KL dengan
Skor 1 (%)
Skor Capaian
Jumlah K/L
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kementerian Dalam Negeri 100.00 1
4 2 Mabes TNI 100.00 1 3 BPN 60.00 1 4 Bakosurtanal 50.00 1 5 Kementerian Kehutanan 42.86 0
9
6 BNPB 33.33 0 7 Kementerian Pekerjaan Umum 33.33 0 8 BMKG 20.00 0 9 Kementerian Lingkungan Hidup 20.00 0 10 Kementerian Kelautan dan Perikanan 12.50 0 11 Kementerian Komunikasi dan Informatika 0.00 0 12 Kementerian Pertanian 0.00 0 13 KESDM 0.00 0
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
7.3 Permasalahan Pencapaian Prioritas
Pencapaian sasaran pembangunan prioritas Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kapasitas Penanganan Perubahan Iklim dalam pelaksanaannya masih menghadapi permasalahan‐permasalahan, antara lain sebagai berikut.
Peningkatan Kapasitas Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim dan Bencana Alam Lainnya. Peningkatan dilakukan dengan tujuan untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim yang menjadi ancaman serius bagi lingkungan dan menyebabkan timbulnya berbagai macam bencana. Hal tersebut dilakukan karena dampak perubahan iklim global berpengaruh signifikan terhadap ketersediaan sumber daya air serta ketahanan pangan dan energi. Permasalahan yang dihadapi dalam meningkatkan sasaran tersebut adalah: (1) Masih tingginya perilaku perusakan lingkungan; (2) Belum optimalnya kapasitas dan kuantitas layanan sistem peringatan dini dan informasi iklim dan bencana yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat; dan (3) Terbatasnya kapasitas sumber daya manusia dan institusi pengelola data dan informasi iklim dan cuaca.
103Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
100
Dalam meningkatkan Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Kualitas Daya Dukung Lingkungan beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: (1) Belum jelasnya status dari kawasan lindung dan konservasi yang akan direhabilitasi; (2) Tumpang tindih penggunaan kawasan hutan; (3) Banyak daerah yang menyatakan belum mampu untuk melakukan kegiatan rehabilitasi hutan; dan (4) Keterbatasan pemerintah daerah dalam hal penyediaan anggaran maupun sumber daya manusia dalam pemberian izin, pembinaan, dan pengawasan hutan kemasyarakatan sangat terbatas.
Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Peningkatan pengelolaan sumber daya air secara efisien, efektif, terpadu, dan berkelanjutan menjadi syarat mutlak dalam mewujudkan kemanfaatan sumber daya air bagi kesejahteraan seluruh rakyat, namun demikian dalam pelaksanaannya peningkatan sumber daya air menghadapi beberpa permasalahan, antara lain: (1) Koordinasi dan sinergi antarpihak pemangku kepentingan yang terlibat di dalam pengelolaan DAS masih lemah karena tiap‐tiap lembaga atau institusi telah mempunyai program sektoral masing‐masing dan nuansa egosektoral pada tiap‐tiap lembaga/institusi tersebut masih kental; (2) Belum sinkronnya kebijakan pengelolaan sumber daya air; (3) Lemahnya kapasitas kelembagaan, kesadaran, dan partisipasi masyarakat; dan (4) Masih diperlukan produk turunan peraturan perundangan yang menjadi amanat undang‐undang sumber daya air sebagai acuan operasional.
Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan. Peningkatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan manfaat secara optimal dengan tetap memelihara fungsi laut sebagai pendukung sistem kehidupan. Permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian sasaran tersebut antara lain pemanfaatan yang tidak terkendali dan tidak memperhatikan keseimbangan ekosistem, pencemaran laut yang masih tinggi, pencurian ikan dan penangkapan ikan yang merusak lingkungan akibat lemahnya pengawasan, belum optimalnya pengelolaan pulau‐pulau kecil, konflik pemanfaatan wilayah laut dan pesisir akibat kurangnya pengendalian dalam pemanfaatan ruang pesisir, dan minimnya riset teknologi kelautan dan penerapannya, serta belum bersinerginya kebijakan iptek nasional untuk mendukung pembangunan kelautan nasional.
Peningkatan Kualitas Tata Ruang dan Pengelolaan Pertanahan memainkan peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya
104 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
101
alam dan lingkungan. Dalam upaya pencapaian sasaran pembangunan tersebut, terdapat permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian, seperti: belum lengkap dan serasinya peraturan perundangan yang diamanatkan yang terkait dengan UU No. 26 Tahun 2007, masih terjadinya konflik pemanfaatan ruang antar sektor, belum memadainya kapasitas kelembagaan dikarenakan kurangnya kualitas SDM, dan lemahnya kualitas pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang dikarenakan masih rendahnya kualitas rencana tata ruang.
Berdasarkan analisis terhadap pencapaian sasaran pembangunan, rendahnya pencapaian dan penyerapan anggaran pembangunan pada Prioritas Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kapasitas Penanganan Perubahan Iklim, terjadi karena adanya hal‐hal sebagai berikut: (1) Beberapa kegiatan terdapat tanda bintang karena data pendukung saat penelaahan kurang lengkap; (2) Lamanya proses mekanisme pengesahan Surat Kuasa Pengguna Anggaran (SKPA) oleh KPPN setempat yang berkisar antara bulan Februari‐Maret 2010. Hal ini berdampak dalam pencairan dana untuk pelaksanaan kegiatan sehingga beberapa kegiatan baru dapat dilaksanakan di atas bulan Maret 2010; dan (3) Adanya RMP yang tidak bisa digunakan dikarenakan tidak ada perpanjangan PHLN (Reconstruction of Aceh Land Administration System/RALAS dan Land Management and Policy Development Project/LMPDP) tahun ini; Permohonan Pemerintah Indonesia untuk memperpanjangan RALAS dan LMPDP tidak disetujui oleh Bank Dunia.
7.4 Kesimpulan Prioritas 5
Pencapaian Prioritas Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kapasitas Penanganan Perubahan Iklim sampai dengan Juni 2010 masih belum menunjukkan hasil yang baik. Hal tersebut terlihat dari distribusi sebaran KP yang lebih banyak pada kuadran 3 (skor 1).
Analisis Kegiatan Prioritas (KP) menunjukkan sebagian besar KP (62,50%), memiliki pencapaian dan penyerapan anggaran rendah, 17,86% KP memiliki pencapaian tinggi dan penyerapan anggaran rendah, 1,79% KP memiliki pencapaian rendah dan penyerapan anggaran tinggi, dan 17,86% KP memiliki pencapaian dan penyerapan anggaran rendah. Hasil analisis terhadap FP dari 5 Fokus, hanya 1 Fokus atau 20,00% yang mempunyai capaian yang tinggi. Analisis dari sisi program menunjukkan bahwa
105Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
102
40,00% Program mungkin mencapai target KP pada akhir TA 2010 dan 60.00% masih memerlukan upaya keras. Analisis berdasarkan K/L, menunjukkan sebanyak 30,77% K/L mungkin mencapai target KP pada akhir TA 2010 dan sisanya sebanyak 69,23% K/L membutuhkan upaya keras untuk dapat mewujudkannya.
Rendahnya capaian KP terjadi karena berbagai sebab, baik yang berasal dari luar maupun dari dalam K/L, yang dimulai dari proses penyusunan rencana dan pada saat pelaksanaan kegiatan itu berjalan.
106 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
107Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
103
BAB VIII
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Analisis atas MTT RKP 2010 dilakukan dengan memperhatikan 3 hal pokok yaitu: 1) Keterbatasan mendasar RKP 2010 seperti telah dijelaskan pada Bagian II Cara Analisis, 2) Asumsi bahwa indikator keluaran (pada KP) dalam RKP 2010 sudah merupakan indikator yang benar, 3) Kaitan antar KP, FP dan Prioritas serta Program dan K/L sudah dipastikan sequence atau runtutannya dan memang benar demikian adanya. Dengan demikian hasil analisis ini sudah merupakan cara cepat dan maksimal yang dapat dilakukan.
Kesimpulan atas hasil analisis disajikan dibawah ini, demikian pula rekomendasi atau tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk keberlangsungan monitoring dan evaluasi RKP selanjutnya.
8.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis MTT Buku I RKP 2010, dapat disimpulkan bahwa lebih dari separuh Prioritas mungkin tercapai pada akhir TA 2010 (dilihat dari pencapaian FP), yaitu pada Prioritas 2, Prioritas 3 dan Prioritas 4. Namun, dari sisi penyerapan anggaran perlu lebih diperhatikan karena hanya 1 (satu) Prioritas yang penyerapan anggarannya cenderung tinggi, yaitu Prioritas 3. Oleh karena itu diperlukan upaya keras untuk meningkatkan penyerapan anggaran pada akhir TA 2010 dengan terus mempertahankan pencapaian yang sudah baik. Walaupun telah dapat disimpulkan bahwa lebih dari separuh Prioritas dalam Buku I RKP 2010 mungkin tercapai pada akhir TA 2010, namun hal yang juga perlu diperhatikan adalah sebaran KP di tiap Prioritas berdasarkan kombinasi pencapaian dan penyerapan anggarannya dimana kombinasi ideal yang diharapkan adalah KP dengan capaian tinggi dan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Berdasarkan sebaran KP di tiap Prioritas, diperoleh gambaran yang menguatkan pendapat umum tentang kecenderungan kinerja KP yang kurang menggembirakan karena cukup banyak KP dengan kombinasi capaian rendah dan penyerapan anggaran rendah. Dari hasil analisis, dapat diindikasikan kinerja KP yang kurang
108 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
104
menggembirakan terjadi di semua Prioritas. Namun kinerja yang sangat memerlukan perhatian adalah Prioritas 5 karena 64,29% kinerja KP memiliki kombinasi capaian rendah dan penyerapan anggaran yang juga rendah (Kondisi 1) dan kombinasi capaian rendah dan penyerapan anggaran yang tinggi (Kondisi 2). Urutan Prioritas berikutnya dengan kombinasi serupa adalah Prioritas 2 (51,69%), Prioritas 4 (49,79%), Prioritas 1 (47,27%), dan Prioritas 3 (28,40).
Sementara itu, Prioritas yang telah memenuhi kinerja KP yang diharapkan (kombinasi pencapaian tinggi dan penyerapan anggaran tinggi) adalah Prioritas 3 yang hampir separuh (42,25%) KP dalam Prioritas ini memiliki kombinasi capaian tinggi sejalan dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Secara berurutan, setelah Prioritas 3, urutan Prioritas lainnya adalah Prioritas 2 (31,29%), Prioritas 1 (25,45%), Prioritas 4 (19,57%) dan Prioritas 5 (17,86%)
Adapun kesimpulan yang lebih rinci mengenai hasil analisis KP, FP, Program, dan K/L dalam Prioritas Buku I RKP 2010 adalah sebagai berikut:
1. Analisis terhadap pencapaian KP menunjukkan bahwa dari 564 KP pada Buku I RKP 2010, sebanyak 286 KP (50,71%) memiliki capaian yang cenderung tinggi (≥30%) sedangkan 278 KP (49,29%) memiliki capaian yang cenderung rendah (<30%). Dari sisi penyerapan anggaran, sebagian besar KP yaitu sebanyak 393 KP (69,68%) memiliki penyerapan yang cenderung rendah (<30%) dan hanya 171 KP (30,32%) yang penyerapannya cenderung tinggi.
2. Analisis terhadap pencapaian FP menunjukkan sebanyak 31 FP (62,00%) dari total 50 FP yang terdapat pada Buku I RKP 2010 mendapatkan skor 1 yang berarti FP ini mungkin tercapai pada akhir TA 2010 karena mempunyai cukup banyak KP (≥50%) yang capaiannya cenderung tinggi (≥30%). Sedangkan sisanya 19 FP (38,00%) mendapatkan skor 0 yang berarti FP ini membutuhkan upaya yang keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010, karena hanya memiliki sedikit KP (kurang dari 50%) yang capaiannya cenderung tinggi (≥30%).
3. Analisis kinerja Program menunjukkan dari total 197 Program sebanyak 125 Program (63,45%) mendapatkan skor 1, yang berarti Program mungkin akan mencapai target KP pada akhir TA 2010. Sisanya 72 Program (36,55%) mendapatkan skor 0 yang artinya
109Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
105
Program membutuhkan upaya keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010.
4. Analisis kinerja K/L menunjukkan 57,95% K/L mungkin akan mencapai target KP pada akhir TA 2010.
8.2 Rekomendasi
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap MTT RKP 2010 dan sejumlah permasalahan yang muncul dalam proses pengisian matriks dan analisis, maka rekomendasi ke depan adalah sebagai berikut:
a. Dalam pengisian Matriks MTT RKP perlu disertai penjelasan yang kongkrit dalam kaitan dengan hambatan pelaksanaan KP. Masalah ini dapat menjadi catatan bagi data capaian KP seperti masalah yang terkait dengan konteks administrasi pencairan anggaran, pemblokiran dana/anggaran, alasan relevan lain yang menyangkut masalah lapangan dan kendala teknis (seperti kegiatan baru bisa dilaksanakan setelah bulan Juni), serta alasan politis seperti penyelesaian kegiatan tergantung pada kementerian/lembaga lain.
b. Untuk analisis MTT RKP selanjutnya, perlu dicermati cara analisis yang akan dipakai mengingat struktur RKP 2011 hingga 2014 sudah lebih baik daripada RKP 2010 ‐‐ karena sudah runtut dengan struktur RPJMN 2010‐2014. Kegiatan Evaluasi atas MTT RKP 2010 kiranya dapat berfungsi sebagai salah satu exercise menuju cara evaluasi RKP yang mantap dimasa yang akan datang.
c. Hal penting lain adalah mengenai penentuan indikator. Kunci keberhasilan evaluasi adalah penentuan indikator yang dapat dipertanggungjawabkan, atau sudah memenuhi kaidah SMART. Secara sederhana, indikator tersebut harus relevan dengan sasarannya dan keluarannya, serta datanya dapat tersedia dengan mudah (bukan bersifat agregatif) dan tepat waktu. Ketika mengisi Matriks MTT RKP perlu diperhatikan kesepakatan sebelum menentukan indikator dan data pencapaiannya. Perlu disepakati bahwa hambatan tersebut bukan merupakan masalah dalam pelaksanaan keluaran KP.
d. Perlu dipikirkan mengenai kelembagaan ketersediaan data dan informasi untuk keperluan analisis RKP setiap tahunnya, yang terintegrasi dengan sistem e‐monev Bappenas. Dalam kaitan itu,
110 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
106
termasuk juga sinkronisasi ketersediaan data dengan upaya penyempurnaan monitoring berdasarkan PP 39 Tahun 2006. Dengan demikian, pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan RKP akan menjadi melembaga, lebih mudah, dan up to date, karena sifatnya yang online, sehingga masing‐masing Direktorat dapat mengisi dan memutakhirkan secara langsung. Di masa yang akan datang e‐monev tersebut juga dapat diperluas dengan monitoring evaluasi hasil pembangunan daerah, untuk mempercepat laju pembangunan dan mantapnya hubungan kerja Pusat‐Daerah. Dengan demikian hasil dari pelaksanaan sistem tersebut, akan bermanfaat dalam penyusunan alokasi anggaran pembangunan karena secara rutin setiap bulan Oktober data dan informasi capaian kegiatan dan penyerapan sampai dengan Triwulan 3 TA sudah tersedia.
111Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
107
LAMPIRAN
112 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
113Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
108
Tabel 1.a.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 1 (Capaian Rendah, Penyerapan Rendah)
No Fokus KP
(1) (2) (3)
1 1 c) Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG)
2 1 d) Pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan/Anak (P2TP2A)
3 1 e) Penyusunan Kebijakan KHPP 4 1 f) Penyediaan Beasiswa bagi siswa miskin jenjang SMP 5 1 m) Penyediaan Beasiswa Untuk Mahasiswa Miskin dan Peningkatan Prestasi
Akademik, Serta Bantuan Belajar dan Daerah Konflik dan Bencana 6 1 n) Beasiswa untuk Mahasiswa Miskin 7 2 h) Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah Percontohan Skala Komunitas
(SANIMAS) 8 2 i) Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum dan Penyehatan lingkungan
Berbasis Masyarakat 9 2 j) Pemberdayaan Ekonomi, Sosial dan Budaya Pelaku Usaha Perikanan dan
Masyarakat Pesisir 10 2 l) Penguatan Kelembagaan Ekonomi Pedesaan melalui LM3 dan Pemuda
Membangun Desa (PMD) 11 2 m) Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK/SPADA) –
PNPM 12 2 n) Percepatan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (P2IPDT) 13 3 a) Peningkatan Koordinasi Pengembangan dan Investasi Sumber Daya Manusia 14 3 b) Peningkatan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Pengurangan
Pengangguran 15 3 c) Peningkatan Koordinasi Tanggap Cepat Masalah Kesejahteraan Rakyat 16 3 f) Pengembangan Sarana dan Prasarana 17 4 b) Fasilitasi Pengembangan Pemasaran Usaha Mikro dan Kecil Melalui Koperasi 18 4 d) Fasilitasi Pengembangan Diversifikasi Ekonomi Perdesaan 19 4 e) Pembinaan Lembaga Keuangan Perdesaan 20 4 g) Percepatan Pembangunan Kawasan Produksi Daerah Tertinggal (P2KPDT) 21 4 h) Percepatan Pembangunan Pusat Pertumbuhan Daerah Tertinggal (P4DT) 22 4 k) Pembangunan Dermaga Sungai, Danau dan Penyeberangan 23 4 l) Pengadaan kapal perintis
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
114 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
109
Tabel 1.b.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 2 (Capaian Rendah, Penyerapan Tinggi)
No Fokus KP
(1) (2) (3)
1 2 d) Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemda dan Masyarakat dalam Pembangunan Kawasan Perdesaan
2 2 k) Pengembangan Usaha Agribisnis Pertanian (PUAP) 3 4 f) Koordinasi Pengembangan Usaha Ekonomi Lokal dan Fasilitasi Pengembangan
Pasar Lokal Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Tabel 1.c.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 3 (CapaianTinggi, Penyerapan Rendah)
No. Fokus KP
(1) (2) (3) 1 1 a) Penyelenggaraan program keluarga harapan (PKH) melalui pemberian
bantuan tunai bagi rumah tangga sangat miskin yang memenuhi persyaratan 2 1 h) Beasiswa untuk Siswa Miskin MI 3 1 i) Beasiswa untuk Siswa Miskin MTs 4 1 l) Beasiswa untuk Siswa Miskin MA (termasuk beasiswa khusus untuk siswa
daerah terpencil/tertinggal) 5 1 o) Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III Rumah Sakit 6 2 a) Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PNPM‐PISEW) 7 2 g) Peningkatan Infrastruktur Perdesaan Skala Komunitas (PPIP/RIS‐PNPM) 8 2 o) Percepatan Pembangunan Sosial Ekonomi Daerah Tertinggal (P2SEDT) 9 3 d) Peningkatan Kapasitas Fasilitator Pembangunan Perdesaan** 10 3 e) Fasilitasi Penguatan Kelembagaan dan Pemantauan Unit Pengaduan
Masyarakat 11 3 g) Pengembangan Sarana dan Prasarana
12 4 a) Penyediaan Dana Untuk Kegiatan Produktif Skala Usaha Mikro, Kecil dan Koperasi Dengan Pola Bagi Hasil/Syariah dan Konvensional
13 4 c) Pembinaan, Pengawasan, dan Penilaian Perkoperasian 14 5 a) Pembentukan Peraturan Pelaksanaan UU SJSN Tahun 2004 15 5 c) Pemberdayaan Masyarakat untuk Berperan Serta Aktif dalam Pembangunan
Sistem Jaminan Sosial nasional Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
115Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
110
Tabel 1.d.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 4 (CapaianTinggi, Penyerapan Tinggi)
No. Fokus KP
(1) (2) (3) 1 1 p) Pelayanan kesehatan dasar bagi seluruh penduduk di Puskesmas dan
jaringannya 2 1 q) Jaminan Pelayanan KB Berkualitas Bagi Rakyat Miskin 3 1 b) Pengurangan pekerja anak dalam rangka mendukung Program Keluarga
Harapan (PKH) 4 1 g) Penyediaan Beasiswa bagi siswa miskin jenjang SD 5 1 j) Beasiswa untuk siswa miskin SMA 6 1 k) Beasiswa untuk siswa miskin SMK 7 1 r) Penyediaan Subsidi Beras untuk Masyarakat Miskin (RASKIN) 8 2 b) Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (PNPM Perkotaan) 9 2 c) Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dan PNPM Perdesaan dengan
Kecamatan (PNPM Perdesaan) 10 2 e) Peningkatan Kapasitas SDM Pemda dan Masyarakat Transmigrasi 11 2 f) Peningkatan kapasitas SDM Pemda dan Masyarakat Transmigrasi 12 4 i) Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Transmigrasi 13 4 j) Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Transmigrasi 14 5 b) Pembentukan BPJS untuk menyelenggarakan: (1) Jaminan kesehatan, (2)
Jaminan kecelakaan kerja, (3) Jaminan hari tua, (4) Jaminan pensiun, (5) Jaminan Kematian, bagi berbagai kelompok masyarakat
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
116 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
111
Tabel 2.a.: Daftar KP Prioritas 2 dengan Kondisi 1 (Capaian Rendah, Penyerapan Rendah)
No Fokus KP (1) (2) (3) 1 1 h) Bantuan Penyelenggaraan PPS Program Wajib Dikdas pada Pontren 2 1 k) Bantuan Pembangunan MI melalui MEDP (ADB) 3 1 l) Bantuan Pembangunan MTs melalui MEDP (ADB) 4 1 o) Penerapan TIK Jenjang Pendidikan Dasar 5 1 q) Penyelenggaraan Paket A setara SD 6 1 s) Bantuan Penyelenggaran Paket A/B Program Wajar Dikdas pada Pontren 7 1 t) Penyelenggaraan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus 8 2 a) Pembangunan USB SMA 9 2 b) Pembangunan USB SMK (baru dan lanjutan) 10 2 c) Pembangunan RKB SMA 11 2 d) Pembangunan RKB SMK 12 2 f) Rehabilitasi Ruang Kelas SMA 13 2 h) Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) SMA 14 2 j) Bantuan Pengembangan Pendidikan Ketrampilan Madrasah Aliyah 15 2 l) Pembangunan Perpustakaan, Laboratorium dan Workshop SMK 16 2 n) Pembangunan Perpustakaan, Laboratorium dan Workshop SMA 17 2 p) Kontrak Prestasi Madrasah 18 2 q) Pembangunan Madrasah bertaraf Internasional 19 2 r) Penyelenggaraan Ujian Nasional MA Bidang Studi Keagamaan 20 2 t) Pengembangan bidang keilmuan (Rumah Sakit Pendidikan) PTN 21 2 v) Pembangunan gedung, peralatan dan lab baru PT 22 2 y) Pengembangan Program Pengabdian Masyarakat 23 2 cc) Peningkatan Mutu Penelitian 24 3 a) Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan (Paket C) 25 3 b) Penyelenggaraan Kursus dan Magang 26 3 d) Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini
Melalui Pembangunan Lembaga Paud dan Penyediaan Bahan Ajar dan Alat Permainan Edukasi
27 3 e) Perluasan akses dan mutu TK (subsidi TK‐SD satu atap) 28 3 f) Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca Di
Daerah 29 3 g) Akreditasi PNF 30 3 j) Penyediaan Fasilitas, Koleksi dan Layanan Perpustakaan 31 4 a) Subsidi Tunjangan fungsional guru Non PNS Jenjang Pendidikan Dasar 32 4 b) Subsidi Tunjangan fungsional guru Non PNS Jenjang Pendidikan Menengah 33 4 d) Tunjangan Profesi Guru Pendidikan Dasar 34 4 d) Tunjangan Profesi Guru Pendidikan Menengah 35 4 e) Tunjangan Profesi Guru Non PNS 36 4 g) Tunjangan khusus Guru 37 4 k) Bantuan Peningkatan Kualifikasi Guru Program S2 (Lanjutan) 38 4 l) Beasiswa Guru Program S1 39 4 m) Beasiswa S2 dan S3 tenaga pendidikan 40 4 n) Tunjangan Profesi Dosen Non‐PNS 41 4 o) Beasiswa Dosen Program S2 42 4 p) Beasiswa Dosen Program S3 43 4 r) Peningkatan Mutu dan Profesionalisme guru
117Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
112
No Fokus KP (1) (2) (3) 44 4 t) Percepatan Sertifikasi Guru 45 4 u) Tunjangan profesi dosen 46 4 v) Tunjangan Guru Besar 47 4 y) Bantuan Peningkatan Kualifikasi Dosen S2/S3 48 5 c) Pengembangan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) Desa
Siaga 49 5 f) Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 50 6 e) Peningkatan cakupan imunisasi 51 6 f) Peningkatan Surveillance epidemiologi dan penanggulangan wabah 52 7 a) Peningkatan Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 53 7 b) Penyediaan dan pengelolaan obat dan vaksin 54 7 g) Peningkatan Penyidikan dan Penegakan Hukum di Bidang Obat dan
Makanan 55 11 b) Pendukungan pengembangan nilai budaya daerah 56 11 g) Pengembangan Pemahaman Kekayaan Budaya Daerah 57 11 h) Pendukungan pengelolaan museum daerah 58 12 a) Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup
Pemuda 59 12 b) Perluasan Pengerahan Tenaga Terdidik untuk Pembangunan Perdesaan 60 12 c) Pemasyarakatan dan Pembinaan Olahraga 61 12 d) Pembinaan Olah Raga yang Bersifat Nasional 62 12 e) Pembinaan Olah Raga yang Bersifat Internasional 63 12 f) Peningkatan Kerjasama Pola Kemitraan untuk Pembangunan Sarana dan
Prasarana 64 2 o) Pengembangan SMK Model (INVEST) ‐ Tidak ada dalam APBN
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Tabel 2.b.: Daftar KP Prioritas 2 dengan Kondisi 2 (Capaian Rendah, Penyerapan Tinggi)
No Fokus KP
(1) (2) (3) 1 1 m) Rehabilitasi Ruang Kelas MI 2 1 n) Rehabilitasi Ruang Kelas MTs 3 2 e) Pembangunan MA melalui MEDP (ADB) 4 2 g) Rehabilitasi Ruang Kelas MA 5 2 k) Pengembangan MAN Insan Cendekia 6 2 m) Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah Aliyah 7 4 c) Subsidi Tunjangan fungsional guru Non PNS 8 4 q) Pengembangan Mutu Tenaga Pendidik 9 5 d) Peningkatan Pembiayaan Jaminan Kesehatan 10 6 a) Pelayanan kesehatan ibu dan anak 11 10 a) Pembangunan sekber kerukunan umat beragama 12 10 b) Bantuan operasional forum komunikasi kerukunan umat beragama
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
118 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
113
Tabel 2.c.: Daftar KP Prioritas 2 dengan Kondisi 3 (Capaian Tinggi, Penyerapan Rendah)
No Fokus KP
(1) (2) (3) 1 1 r) Penyelenggaraan Paket B setara SMP 2 1 x) Penyusunan/Pengembangan Kurikulum/ Bahan Ajar dan Model Pembelajaran 3 3 c) Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Fungsional 4 3 k) Bantuan Fasilitasi Perpustakaan Keliling Kepada Perpustakaan Umum
Kabupaten/Kota 5 4 s) Percepatan Sertifikasi Akademik Bagi Guru dalam Jabatan melalui Sistem
Portofolio 6 5 a) Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar 7 5 b) Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana Kesehatan
Rujukan 8 6 b) Penanganan Masalah Gizi Kurang dan Gizi Buruk pada ibu hamil dan
menyusui, bayi dan anak balita 9 6 c) Penanggulangan dan Perbaikan Gizi Masyarakat 10 6 d) Pencegahan dan Penanggulangan Faktor Resiko 11 6 g) Penemuan dan tatalaksana penderita 12 6 h) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit 13 6 i) Penanggulangan penyakit flu burung dan kesiapsiagaan pandemi influenza 14 7 c) Pelayanan publik atau birokrasi (vaksin) 15 7 d) Peningkatan Sarana dan Prasarana (BPOM) 16 7 e) Pengujian Laboratorium Sampel Obat, Kosmetika, Produk Komplemen,
Makanan dan PKRT 17 7 f) Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Obat, Kosmetika, Produk
Komplemen, Makanan dan PKRT 18 7 h) Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan, terutama untuk pelayanan
kesehatan di puskesmas dan jaringannya, serta RS kab/kota terutama di daerah terpencil dan bencana
19 7 i) Pengembangan Pendidikan Profesional dan Keahlian 20 8 b) Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III Rumah Sakit 21 9 c) Peningkatan Akses Informasi dan Pelayanan Ketahanan dan Pemberdayaan
Keluarga 22 9 f) Pendataan Keluarga dan Individu dalam Keluarga 23 11 c) Pengembangan nilai sejarah 24 11 e) Pengelolaan Peninggalan Kepurbakalaan 25 11 i) Pengembangan dan Pelestarian Kesenian
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
119Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
114
Tabel 2.d.: Daftar KP Prioritas 2 dengan Kondisi 4 (Capaian Tinggi, Penyerapan Tinggi)
No Fokus KP
(1) (2) (3) 1 1 a) Melanjutkan Penyediaan BOS SD 2 1 b) Melanjutkan Penyediaan BOS SMP 3 1 c) Penyediaan BOS jenjang pendidikan dasar 4 1 d) Pembangunan SD‐SMP satu atap 5 1 e) Pembangunan USB SMP 6 1 f) Pembangunan Laboratorium IPA 7 1 g) Penyediaan Peralatan Lab SMP 8 1 i) Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah (BPMM) MI 9 1 j) Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah (BPMM) MTs 10 1 p) Penyelenggaraan USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) SD 11 1 u) Akreditasi Sekolah Jenjang TK/RA/SD/MI 12 1 v) Akreditasi Sekolah Jenjang SMP 13 1 w) Akreditasi SLB 14 2 i) Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) SMK 15 2 s) Akreditasi Sekolah jenjang pendidikan Menengah 16 2 u) Bantuan Beasiswa S1 Santri Berprestasi 17 2 w) Akreditasi PT 18 2 x) Pengembangan Perpustakaan 19 2 z) Pembangunan Gedung Pendidikan Tinggi Agama melalui IDB 20 2 aa) Pembangunan Gedung Pendidikan Tinggi Agama melalui IDB dan JBIC
(PHLN) 21 2 bb) Pelaksanaan penelitian di Perguruan Tinggi (yang menghasilkan Patent,
Jurnal Internasional, Teknologi Tepat Guna, Rekayasa Sosial, Kebijakan Publik, Metodologi, Karya Seni dan Buku Ajar)
22 3 h) Bantuan Penyelenggaraan Life Skill dan Short Course 23 3 i) Bantuan Penyelenggaraan Paket C 24 4 f) Tunjangan khusus 25 4 h) Percepatan Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik Pendidikan
Dasar 26 4 i) Percepatan Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik Pendidikan
Menengah 27 4 j) Bantuan Peningkatan Kualifikasi Guru ProgramS1 (Lanjutan) 28 4 w) Peningkatan kualifikasi akademik dosen PT (DN) 29 4 x) Peningkatan kualifikasi akademik dosen PT (LN) 30 5 e) Penanggulangan Krisis 31 5 g) Peningkatan Kesehatan Masyarakat 32 8 a) Pelayanan Kesehatan bagi Seluruh Penduduk di Puskesmas dan jaringannya 33 9 a) Pembangunan/ Pengadaan/ Peningkatan Sarana dan Prasarana 34 9 b) Intensifikasi Advokasi dan KIE KB Nasional 35 9 d) Jaminan Pelayanan KB Berkualitas Bagi Rakyat Miskin 36 9 e) Pembentukan, Pengembangan, Pengelolaan, dan Pelayanan PIK‐KRR 37 9 g) Penguatan Jejaring Operasional Lini Lapangan yang Berbasis Masyarakat 38 9 h) Peningkatan Jejaring Pelayanan KB Pemerintah dan Swasta/Non‐
Pemerintah 39 9 i) Peningkatan Kompetensi Petugas dan Pengelola KB 40 9 j) Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Program KB Nasional
120 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
115
No Fokus KP
(1) (2) (3) 41 10 c) Bantuan kegiatan pemulihan pasca konflik 42 11 a) Peningkatan Pembangunan Karakter dan Pekerti Bangsa 43 11 d) Pengembangan geografi sejarah 44 11 f) Pengelolaan Permuseuman 45 11 j) Pengembangan Perfilman Nasional. 46 11 k) Peningkatan Sensor Film
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Tabel 3.a.: Daftar KP Prioritas 3 dengan Kondisi 1 (Capaian Rendah, Penyerapan Rendah)
No Fokus KP
(1) (2) (3) 1 1 b) Survei/Studi Kelayakan/ Penyusunan Master Plan/DED/SID 2 1 c) Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SAK)Terpadu 3 1 d) Fasilitasi Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) 4 1 f) Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Daerah dalam Penerapan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) di Daerah 5 2 a) Penyusunan/Penyempurnaan/ Pengkajian Peraturan Perundang‐udangan
Sistem Manajemen Pengelolaan SDM Aparatur sesuai Sistem Karir dan Remunerasi
6 2 d) Pengembangan kebijakan kesejahteraan SDM aparatur (Prioritas Nasional) 7 3 a) Penyusunan/Penyempurnaan/ Pengkajian peraturan perundang‐undangan
RUU tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 8 3 b) Penyusunan Peraturan Perundang‐Undangan tentang e‐procurement 9 3 i) Penerapan Sistem Kearsipan Berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi 10 4 a) Pemantapan Kelembagaan Pemerintah Desa Dalam Pengelolaan
Pembangunan 11 4 b) Fasilitasi Pemantapan Aparatur Pejabat Negara dan DPRD 12 5 c) Harmonisasi Peraturan Perundang‐undangan Sektor dengan Peraturan
Perundang‐undangan Mengenai Desentralisasi 13 7 a) Finalisasi dan Sosialisasi UU No. 32 Thn. 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Hasil Penyempurnaan 14 8 a) Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat (penyiapan modul dan memulai
voters education and infromation) 15 9 c) Pembangunan dan Penguatan Media Center di Daerah 16 9 d) Penyebaran Informasi Publik 17 10 b) Fasilitasi pengembangan wilayah perbatasan dalam bidang ekonomi, budaya,
sosial dan pembenahan tanda batas 18 10 g) Pemetaan Batas Wilayah 19 12 a) Meningkatkan sistem pelaporan, jangkauan, kualitas dan ketepatan waktu
pelayanan kepolisian kepada masyarakat 20 12 b) Meningkatkan kapasitas penyidikan 21 12 c) Pembangunan materiil dan fasilitas Polri
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
121Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
116
Tabel 3.b.: Daftar KP Prioritas 3 dengan Kondisi 2 (Capaian Rendah, Penyerapan Tinggi)
No Fokus KP
(1) (2) (3) 1 3 h) Pengembangan Sistem dan Evaluasi Kinerja 2 6 a) Peningkatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan (Pemantapan dan
sosialisasi rencana aksi strategi nasional implmentasi konvensi UNCAC 2003) Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Tabel 3.c.: Daftar KP Prioritas 3 dengan Kondisi 3 (Capaian Tinggi, Penyerapan Rendah)
No Fokus KP
(1) (2) (3) 1 1 a) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Penyusunan kebijakan pelayanan
publik) 2 2 b) Penyusunan kebijakan perencanaan SDM aparatur (Prioritas Nasional) 3 2 c) Pengembangan kebijakan pemantapan pengembangan SDM aparatur
(Prioritas Nasional) 4 2 e) Pengembangan Karir dan assesment Cener PNS 5 2 f) Pengkajian dan Pengembangan Sistem Informasi (Pengembangan pangkalan
data/database kepegawaian nasional) 6 2 g) Pengembangan Sistem Pendayagunaan Aparatur Negara 7 3 c) Penyelenggaraan Sosialisasi / Diseminasi / Seminar / Workshop / Publikasi 8 3 d) Koordinasi perencanaan dan evaluasi program kelembagaan (Prioritas
Nasional) 9 3 e) Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi kelembagaan polhukam
(Prioritas Nasional) 10 3 f) Penyusunan/Penyempurnaan/ Pengkajian Peraturan Perundang‐undangan
(bidang Pendayagunaan Aparatur Negara) 11 3 g) Implementasi Reformasi Birokrasi Instansi 12 3 j) Penyusunan/Penyempurnaan/ Pengkajian Peraturan Perundang‐Undangan
Bidang Pengawasan dan Akuntabilitas 13 5 a) Pembentukan dan Harmonisasi Peraturan Perundang‐Undangan 14 6 b) Percepatan Penyelesaian Perkara Korupsi yang Menarik Perhatian
Masyarakat 15 10 h) Percepatan Pembangunan Wilayah Perbatasan (P2WP) 16 10 m) Penyediaan Infrastruktur Pos dan Telematika di Daerah Non Ekonomis 17 13 a) Peningkatan SDM & Litbang Rekayasa Intelijen dan Pengamanan Rahasia
Negara 18 13 c) Peningkatan Pengamanan Rahasia Negara
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
122 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
117
Tabel 3.d.: Daftar KP Prioritas 3 dengan Kondisi 4 (Capaian Tinggi, Penyerapan Tinggi)
No Fokus KP
(1) (2) (3) 1 1 e) Pengembangan dan Pemanfaatan Aplikasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi 2 1 g) Fasilitasi pengelolaan kawasan perkotaan 3 1 h) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 4 2 h) Pengembangan Sistem dan Evaluasi Kinerja 5 3 k) Penyelenggaraan Pembinaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
pada Instansi Pemerintah Pusat dan Pemda 6 4 c) Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah 7 4 d) Fasilitasi pelaksanaan budaya politik demokratis 8 5 b) Pemberdayaan Biro Hukum dalam Proses Pembentukan Peraturan
Perundang‐Undangan (Penyusunan/ Penyempurnaan/Pengkajian Peraturan Perundang‐undangan)
9 6 c) Pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi
10 7 b) Fasilitasi Pengembangan Kerjasama Ekonomi Daerah. 11 8 b) Fasilitasi Lembaga Kemasyarakatan untuk Melakukan Pendidikan Politik bagi
Masyarakat di Daerah‐Daerah 12 8 c) Kegiatan Pelaksanaan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan 13 8 d) Fasilitasi Terhadap Parpol, Eksekutif, Kepala Daerah dan Pemda, dan
Masyarakat Sipil 14 8 e) Penguatan Ruang Publik Bagi Pencegahan dan Penyelesaian Konflik 15 9 a) Kerjasama Antar Instansi Pemerintah/ Swasta/ Lembaga 16 9 b) Penyelenggaraan/Pengembangan Pendidikan Sumber Daya Manusia 17 10 a) Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pos‐Pos Pertahanan dan Keamanan di
Wilayah Perbatasan Laut dan Darat terutama di perbatasan Kabupaten Sambas, Bengkayang, Kapuas Hulu, Nunukan, Sangihe dan Merauke
18 10 c) Modernisasi Administrasi Kepabeanan dan Cukai 19 10 d) Operasi Bersama Keamanan Laut 20 10 e) Perkuatan Sistem Monitoring dan Surveillances Kelautan 21 10 f) Peningkatan Keamanan Transportasi di Selat Malaka dan ALKI 22 10 i) Pengembangan kawasan perbatasan 23 10 j) Pembangunan jalan di kawasan Perbatasan 24 10 k) Pembangunan Jalan di pulau‐pulau terpencil dan pulau terluar 25 10 l) Penyediaan Prasarana dan Sarana air minum pada kawasan strategis 26 11 a) Penggantian dan Pemeliharaan Alutsista Integratif (C4SIR dan Rudal), Matra
Darat, Matra Laut, Matra Udara, Pengadaaan Alutsista 27 11 b) Pembangunan fasilitas bekal dan kesatriaan di daerah rawan dan pendukung
perbatasan 28 11 d) Litbang, Rekayasa, dan Pengembangan Kemandirian Industri Pertahanan 29 12 d) Peningkatan mekanisme kontrol masyarakat terhadap kinerja kepolisian 30 13 b) Peningkatan Kemampuan Penggalangan Keamanan Nasional
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
123Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
118
Tabel 4.a.: Daftar KP Prioritas 4 dengan Kondisi 1 (Capaian Rendah, Penyerapan Rendah)
No. Fokus KP
(1) (2) (3) 1 1 a Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana 2 1 f Pendampingan Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RIPJM)
Kabupaten/Kota 3 2 f Penyusunan/Penyempurnaan/Pengkajian Peraturan Perundang‐undangan 4 2 g Pengembangan Sarana dan Prasarana Promosi Pariwisata1) 5 2 h Pengembangan Meeting, Incentive, Covention, and Exhibition 1) 6 2 j Pendukungan Pengembangan Pemasaran dan Promosi Pariwisata Daerah1) 7 2 k Fasilitasi Pengembangan Destinasi Pariwisata Unggulan1) 8 2 l Pengembangan Standarisasi Pariwisata1) 9 2 m Pemberdayaan Masyarakat di Destinasi Pariwisata1) 10 3 b Fasilitasi Pengembangan Kawasan Industri Khusus 11 3 g Penerapan Standardiasi, Akreditasi dan Peningkatan Mutu 12 3 h Revitalisasi sentra‐sentra IKM dan fasilitasi layanan UPT 13 4 a Pengembangan Agroindustri Terpadu 14 4 b Peremajaan Tanaman Perkebunan Rakyat dan Pengembangan Perkebunan
Komersial (Bahan Baku Bio Energi) 15 4 c Mekanisasi Pertanian Pra dan Pasca Panen 16 4 d Magang, Sekolah Lapang dan Pelatihan, Pendidikan Pertanian, dan Kewirausahaan
Agribisnis 17 4 e Gerakan Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao Nasional 18 4 f Pembinaan dan Pengembangan Sistem Usaha Perikanan 19 4 i Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Dalam Negeri dan Ekspor Hasil
Perikanan 20 4 k Peningkatan Mutu dan Pengembangan Pengolahan Hasil Perikanan 21 4 l Penyelenggaraan Revitalisasi Perikanan 22 4 m Pengembangan Rekayasa Teknologi Terapan Perikanan 23 4 o Penyediaan Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan Perikanan 24 4 p Pengembangan Pengelolaan Pemanfaatan Hutan Alam 25 4 s Pengembangan Hutan Tanaman dan Hutan Tanaman Rakyat 26 6 c Penyelenggaraan Promosi KUKM 27 6 e Pengembangan usaha ekonomi masayarakat transmigrasi 28 7 b Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) 29 7 d Peningkatan Pasca Panen dan Pemasaran Komoditas Pertanian 30 7 e Penyediaan dan Perbaikan infrastruktur Pertanian 31 7 f Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), Penyakit Hewan, Karantina
dan Peningkatan Keamanan Pangan 32 7 g Pengembangan Pembibitan Sapi 33 7 h Bantuan Benih/Bibit, Sarana Produksi Pertanian, dan Mekanisme Subsidi Pupuk 34 7 j Peningkatan produksi, produktivitas & mutu produk pertanian 35 7 k Restrukturisasi Perunggasan 36 7 l Diversifikasi Pangan 37 7 n Penyediaan Dana Subsidi Benih 38 7 o Penyediaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian 39 7 p Penyediaan Cadangan Beras Pemerintah 40 7 r Rehabilitasi Jaringan Irigasi 41 7 s Rehabilitasi Jaringan Rawa
124 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
119
No. Fokus KP
(1) (2) (3) 42 7 t Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi 43 9 a Pemantapan Modernisasi Adiministrasi Perpajakan 44 9 c Pengelolaan Risiko Fiskal 45 10 b Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor PPATK 46 10 e Evaluasi dan monitoring dampak krisis global & evaluasi program stimulus fiskal 47 11.1 a Pembangunan Waduk, Embung, Situ dan Bangunan Penampung Air Lainnya 48 11.1 b Rehabilitasi Waduk, Embung, Situ dan Bangunan Penampung Air Lainnya 49 11.1 c Operasi dan Pemeliharaan Waduk, Embung, Situ dan Bangunan Penampung Air
Lainnya 50 11.1 d Pembangunan Sarana/Prasarana Pengendali Banjir 51 11.2 a Peningkatan jalan KA di lintas: Sumatera bagian utara, selatan; Lintas Jawa 52 11.2 c Pembangunan Perkeretaapian di NAD 53 11.2 d Pengadaan Rel UIC‐54
54 11.2 e Pengadaan Wesel UIC‐54 55 11.2 f Pembangunan Jalur Ganda dan Elektrifikasi Padalarang‐Cicalengka (Engineering
Services) 56 11.2 j Pembangunan kapal patroli
57 11.2 l Indosrep Project (Multi years): Indonesia Ship Reporting System/Vessel Traffic Information System termasuk supervisi
58 11.2 n Pengadaan sarana bantu navigasi pelayaran (SBNP) 59 11.2 o Lanjutan Pembangunan Kapal 2000 GT 60 11.2 p Improvement and Development of Indonesia Aids to Navigation 61 11.2 r Pengembangan Pelabuhan Belawan‐Medan (prioritas nasional) 62 11.2 t Pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan penerbangan 63 11.2 w Pembangunan/peningkatan Bandara di Ibukota Propinsi, Ibukota Kabupaten dan
Daerah Pemekaran 64 11.2 y Pembebasan Lahan 65 11.2 z Pembangunan Fly‐over 66 11.2 å Peningkatan Jalan dan Jembatan Nasional Lintas 67 11.2 ä Peningkatan Jalan dan Jembatan Non Lintas 68 11.2 d Pembangunan Jalan Akses 69 11.3 b Pengkoordinasian/Penyelenggaraan Konservasi Energi 70 11.3 c Pelayanan usaha pengolahan usaha hilir migas 71 11.4 a Induk Pembangkit dan Jaringan 72 11.4 c Fasilitasi percepatan pembangunan tenaga listrik 73 11.6 c Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembuangan Air Limbah Sistem Terpusat 74 11.6 d Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum pada Kawasan Strategis 75 11.6 e Fasilitasi dan stimulasi pengembangan kawasan 76 11.7 a Perencanaan dan Pembangunan Sektor Perkotaan 77 11.7 e Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kota Terpadu Mandiri (KTM) 78 11.7 g Fasilitasi pembangunan wilayah perbatasan 79 11.7 h Pengembangan PS kawasan perbatasan 80 11.7 j Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh 81 12.2 c Dana dukungan infrastruktur 82 13.1 a Rehabilitasi Sarana/Prasarana Pengendali Banjir 83 13.1 b Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengendalian Banjir 84 13.1 c Pembangunan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa Air Baku 85 13.1 d Rehabilitasi Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa Air Baku
125Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
120
No. Fokus KP
(1) (2) (3) 86 13.1 e Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa Air Baku 87 13.2 a Pembangunan jalan nasional
88 13.2 b Pembangunan sarana dan prasarana pengendali banjir 89 13.3 a Pengadaan Bus Perintis 90 13.3 g Pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan LLAJ di 32 Provinsi 91 13.3 j Pelayanan Angkutan Udara Perintis dan Angkutan BBM Penerbangan Perintis 92 13.3 k Pengadaan dan Pemasangan SBNP dan Rambu Sungai Transportasi Penyeberangan 93 13.5 a Listrik Perdesaan 94 13.7 c Bantuan Pembangunan dan Perbaikan Rumah di Kawasan Bencana 95 13.7 d Perbaikan lingkungan pemukiman 96 13.7 e Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa beserta Prasarana dan Sarana
Dasarnya 97 13.7 h Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Untuk RSH/S dan Rumah Susun 98 13.7 j Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Swadaya bagi Masyarakat
Berpendapatan Rendah 99 13.7 k Fasilitasi dan Stimulasi Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Bagi Masyarakat
Berpendapatan Rendah 100 13.7 l Fasilitasi dan Stimulasi Perbaikan Perumahan Swadaya bagi Masyarakat
Berpendapatan Rendah 101 13.7 m Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah Percontohan Skala Komunitas
(SANIMAS) 102 13.7 n Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Berbasis Masyarakat 103 13.7 o Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum bagi Masyarakat Berpendapatan
Rendah 104 14 b Peningkatan Tunjangan fungsional Peneliti / Perekayasa 105 14 c Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan Iptek 106 14 e Peningkatan Penguasaan Teknologi Produksi Bahan Bakar Nabati dan Energi
Alternatif Lainnya (Pengkajian dan Penerapan Teknologi Energi Bersih) 107 15 b Pengelolaan, Penyiapan dan Penilaian Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi 108 15 d Pembinaan Pengusahaan Panas Bumi 109 15 f Penelitian dan Pengembangan Batubara 110 15 g Pelayanan dan Pemantauan Usaha Gas Bumi
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Tabel 4.b.: Daftar KP Prioritas 4 dengan Kondisi 2
(Capaian Rendah, Penyerapan Tinggi)
No. Fokus KP
(1) (2) (3) 1 11.1 e Penanggulangan Bencana / Tanggap Darurat 2 11.2 s Lanjutan Pembangunan Urgent Rehabilitation of Tg. Priok Port 3 13.3 h Pelayanan Angkutan Laut Perintis 4 13.5 b Pengembangan Ketenagalistrikan Sosial 5 14 d Penelitian Penyakit Menular Tropis 6 15 e Survei pemetaan geologi, Penelitian Eksplorasi 7 15 h Integrasi Tanaman‐Ternak, Kompos dan Biogas
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
126 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
121
Tabel 4.c.: Daftar KP Prioritas 4 dengan Kondisi 3 (Capaian Tinggi, Penyerapan Rendah)
No. Fokus KP
(1) (2) (3) 1 1 b Pembinaan hukum dan organisasi 2 1 c Penyederhanaan prosedur, peningkatan pelayanan dan pemberian fasilitas
penanaman modal 3 1 d Peningkatan Promosi Investasi Di Dalam Negeri 4 1 g Strategi kebijakan percepatan pengembangan KEK 5 1 h Modernisasi Administrasi Kepabeanan dan Cukai 6 1 i Pemantapan Koordinasi Penegakan Hukum di Bidang Pasar Modal dan LK 7 1 j Pengkajian dan Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan 8 2 i Pengembangan Informasi Pasar Wisata 1) 9 3 a Restrukturisasi Permesinan Industri 10 3 c Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri 11 3 d Peningkatan Iklim Usaha Industri melalui Fasilitasi Industri Prioritas 12 3 e Pengembangan IKM Unggulan Daerah 13 3 f Peningkatan Standarisasi Industri 14 4 g Pengembangan dan Penyelenggaraan Karantina Perikanan dan Sistem
Pengelolaan Kesehatan Ikan 15 4 h Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan dan Peningkatan Sistem
Penyuluhan 16 4 j Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan serta
Input Produksi Lainnya 17 4 n Pengelolaan Sumberdaya Ikan Secara Bertanggung jawab dan Berkelanjutan 18 4 q Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan 19 4 r Pembangunan KPH 20 4 t Restrukturisasi Industri Primer Kehutanan 21 5 a Peningkatan fungsi dan revitalisasi BLK menjadi lembaga pelatihan berbasis
kompetensi 22 5 d Pemberian dorongan dan penyempurnaan pelaksanaan negosiasi bipartit 23 6 a Penyusunan/penyempurnaan peraturan perundang‐undangan yang
berkaitan dengan koperasi dan UMKM 24 6 b Fasilitasi pengembangan UKM berbasis teknologi dan pengembangan
industri kreatif 25 6 f Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan pemberdayaan UMKM 26 6 g Koordinasi Fasilitasi Pengembangan UKM Berbasis Teknologi 27 7 a Koordinasi, monitoring, & evaluasi stabilisasi harga pangan pokok, cadangan
pangan dan penanganan pangan strategis 28 7 c Pengembangan Desa Mandiri Pangan, dan Penanganan Daerah Rawan
Pangan 29 7 i Penelitian dan Diseminasi Inovasi Pertanian 30 7 m Penyediaan Dana Subsidi Pupuk 31 7 q Peningkatan Sistem Penyuluhan, Sumberdaya Manusia Pertanian, dan
Pengembangan Kelompok Tani 32 7 u Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Rawa 33 8 f Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pengelolaan energi Termasuk Energi
Alternatif 34 9 b Penyusunan dan Evaluasi Pokok‐Pokok Kebijakan Fiskal dan kerangka
Ekonomi Makro 35 10 a Pengembangan Sistem Analisis dan Kajian TPPU
127Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
122
No. Fokus KP
(1) (2) (3) 36 10 d Penyempurnaan Peraturan Perundangan, Penelaahan, dan Pemberian
Nasihat Hukum di Bidang TPPU 37 10 f Penyusunan/Penyempurnaan/Pengkajian Peraturan Perundang‐undangan
Sektor Keuangan Negara 38 11.2 b Peningkatan Jembatan KA/Underpass di Lintas Utama Sumatera dan Jawa 39 11.2 g Peningkatan Sintelis (Jawa dan Sumatera) 40 11.2 k Pembangunan Vessel Traffic System di Selat Malaka 41 11.2 u Pembangunan Bandar Udara Kualanamu sebagai pengganti Bandar Udara
Polonia‐Medan 42 11.2 v Pembangunan/peningkatan Bandara di daerah perbatasan, terpencil dan
rawan bencana 43 11.2 x Pengembangan Bandar Udara Hasanuddin‐Makassar 44 11.2 ö Pembangunan Jalan di Kawasan Perbatasan 45 11.2 aa Pembangunan Jalan Lintas Pantai Selatan Jawa 46 11.2 bb Pembangunan Jalan di Pulau‐Pulau Terpencil dan Pulau Terluar 47 11.2 cc Pembangunan Jalan Baru dan Peningkatan Jalan Strategis 48 11.3 a Pembangunan Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas, Penyusunan Regulasi
dan Kebijakan Pendukung 49 11.5 b Peningkatan Jangkauan, Kapasitas, dan Kualitas Infrastruktur dan Layanan
Pos dan Telematika 50 11.5 d Peningkatan Literasi Masyarakat terhadap Teknologi Informasi dan
Komunikasi (e‐Literacy) 51 11.5 e Pengembangan dan Pemanfaatan Aplikasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi 52 11.6 a Pengembangan Sistem Drainase 53 11.6 b Pengembangan Sistem Drainase 54 11.7 b Pengembangan Prasarana dan Sarana Desa Agropolitan 55 12.1 a Pengusahaan Jalan Tol 56 12.1 c Resiko tanah (Landcapping) 57 12.3 a Fasilitasi pengembangan proyek KPS melalui Project Development Facility
58 13.3 b Pelayanan Angkutan Jalan Perintis 59 13.3 c Rehabilitasi Jalan Nasional 60 13.3 d Pemeliharaan Jalan Nasional 61 13.3 e Rehabilitasi Jembatan Ruas Jalan Nasional 62 13.3 f Pemeliharaan Jembatan Ruas Jalan Nasional 63 13.3 i Pelayanan Angkutan Penyeberangan Perintis 64 13.3 l Pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan penerbangan 65 13.4 a Koordinasi dan Pengembangan Energi Perdesaan 66 13.6 a Penyediaan Infrastruktur Pos dan Telematika di Daerah Non Ekonomis 67 13.7 b Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi di Provinsi DI Yogyakarta dan
Jawa Tengah 68 14 f Pengembangan Inovasi UMKM berbasis Teknologi (Pusat Inovasi UMKM
Berbasis Teknologi) 69 14 k Penelitian, Pengembangan dan Rekayasa Teknologi Roket 70 14 l Pembinaan dan Pemanfaatan Teknologi Industri 71 14 n Penyediaan Atlas Sumberdaya, Atlas Publik dan Pengembangan Basis Data
Atlas 72 15 a Penilaian dan Pengembangan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
128 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
123
Tabel 4.d.: Daftar KP Prioritas 4 dengan Kondisi 4 (Capaian Tinggi, Penyerapan Tinggi)
No. Fokus KP
(1) (2) (3) 1 1 e Peningkatan Promosi Investasi Terintegrasi Di Luar Negeri 2 2 a Peningkatan Partisipasti Aktif dalam Perundingan di Berbagai Fora
Internasional 3 2 b Peningkatan koordinasi penanganan isu‐isu perdagangan internasional 4 2 c Penyelenggaraan ITPC 5 2 d Pembentukan dan Pengembangan National Single Window dan ASEAN
Single Window 6 2 e Pelaksanaan pengamatan pasar (market intelligence) 7 2 n Pengembangan Kebijakan SDM Kebudayaan dan Pariwisata Nasional.1 8 2 o Pendukungan Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Kebudayaan dan
Kepariwisataan Daerah 1) 9 5 b Percepatan pengakuan/rekognisi Sertifikasi Kompetensi Kerja Nasional 10 5 c Fasilitasi pendukung pasar kerja, melalui penguatan kelembagaan,
peningkatan informasi, penyelenggaraan bursa kerja 11 6 d Peningkatan kapasitas SDM Pemda dan masyarakat Transmigrasi 12 8 a Pemberdayaan Perlindungan Konsumen 13 8 b Pembangunan dan Pengembangan Sarana Distribusi 14 8 c Pengembangan Pasar Lelang Daerah 15 8 d Koordinasi kebijakan percepatan penyediaan infrastruktur 16 8 e Peningkatan koordinasi stabilisasi ekonomi makro dan keuangan 17 8 g Koordinasi dan Sinkronisasi Perumusan Kebijakan Kerjasama Ekonomi
Internasional 18 10 c Pelaksanaan Kerjasama Nasional dan Internasional di Bidang Pemberantasan
dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang 19 11.1 f Pembangunan Sarana/Prasarana Pengendalian Lahar Gunung Berapi 20 11.2 h Pembangunan Jalur Ganda di 8 lokasi 21 11.2 i Pembangunan MRT Jakarta (Engineering Services) 22 11.2 m Pembangunan Fasilitas Sistem Telekomunikasi Pelayaran tahap 4 23 11.2 q Lanjutan Pengembangan Terminal Penumpang Pelabuhan Dumai termasuk
supervisi 24 11.4 b Penyiapan Program Ketenagalistrikan 25 11.4 d Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Standardisasi Ketenagalistrikan 26 11.4 e Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Kelaikan Teknik dan Keselamatan
Ketenagalistrikan 27 11.4 f Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Lindungan dan Lingkungan
Ketenagalistrikan 28 11.5 a Penyusunan/Pembaharuan Kebijakan, Regulasi, Kelembagaan Industri Pos
dan Telematika 29 11.5 c Penyusunan/Pembaharuan Kebijakan, Regulasi, Kelembagaan Industri Pos
dan Telematika 30 11.7 c Pengembangan Sarana dan Prasarana 31 11.7 d Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kota Terpadu Mandiri (KTM) 32 11.7 f Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kota Terpadu Mandiri (KTM) 33 12.1 b Pembebasan Lahan 34 12.2 a Pengaturan Investasi dan Pendanaan Ketenagalistrikan
129Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
124
No. Fokus KP
(1) (2) (3) 35 12.2 b Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Harga dan Subsidi Listrik 36 13.7 a Peningkatan Pengelolaan TPA/Sanitary Landfill/Sistem Regional 37 13.7 f Pembangunan Rumah Susun Sederhana Beserta Prasarana dan Sarana
Dasarnya 38 13.7 g Penyediaan Infrastruktur Primer bagi Kawasan RSH 39 13.7 i Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemukiman di Pulai Kecil/Terpencil 40 14 a Iptek utk Penanggulangan Bencana di Indonesia 41 14 g Pengembangan Bioresource Center, Microbial Culture Collection 42 14 h Eksplorasi, bioprospeksi, konservasi dan pemanfaatan Sumber Daya alam
Hayati (SDH) dan Sumber Daya Genetik (SDG), Molecular Farming, Transgenetik, ploiploidi
43 14 i Penyelenggaraan Riset, Eksplorasi dan Pengembangan Iptek Kelautan dan Perikanan
44 14 j Pelaksanaan Litbang dan Aplikasi Teknologi Hasil Litbang 45 14 m Pengembangan Teknologi Baru dan Aplikasi ke Industri 46 15 c Penelitian dan Pengembangan Teknologi Eksplorasi dan Eksploitasi
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
130 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
125
Tabel 5.a.: Daftar KP Prioritas 5 dengan Kondisi 1 (Capaian Rendah, Penyerapan Rendah)
No. Fokus KP
(1) (2) (3) 1 5 r) Penyusunan Penyempurnaan Pengkajian Peraturan Perundangan 2 1 a) Pengembangan Sistem Peringatan Dini Cuaca (MEWS) 3 1 b) Pengembangan Meteorologi Penerbangan dan Maritim 4 1 c) Pengendalian Kerusakan Lingkungan 5 1 d) Pengembangan Pertanian Organik dan Pertanian Berkelanjutan 6 1 e) Mitigasi Bencana Lingkungan Laut dan Pesisir 7 1 f) Pengendalian Kebakaran Hutan 8 1 g) Penyediaan Kerangka Geodesi Kebencanaan 9 1 h) Pengembangan Sistem Peringatan Dini Iklim (CEWS) 10 1 j) Tsunami Early Warning System (TEWS) 11 1 k) Pengembangan dan Pemanfaatan Aplikasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi 12 1 m) Pengembangan Sistem Manajemen Penanganan Bencana 13 1 n) Penanggulangan Pasca Bencana dan Kerusuhan Sosial 14 2 c) Rehabilitasi Lahan Kritis DAS Prioritas 15 2 e) Penyediaan DAK Konservasi Sumber Daya Tanah dan Air 16 2 g) Pengendalian Pencemaran Lingkungan 17 2 i) Penyediaan Dana Alokasi Khusus bidang Lingkungan Hidup 18 2 j) Penetapan Good Mining Practise 19 2 k) Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Kerja Pertambangan 20 3 a) Pengelolaan DAS 21 3 b) Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai (WISMP) 22 3 c) Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (WISMP) 23 3 d) Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (PISP) 24 4 a) Pengelolaan Sumberdaya Kelautan Non Konvensional (Jasa Kelautan) 25 4 b) Pengembangan dan Pengelolaan Terpadu Wilayah Laut, Pesisir dan Pulau‐
pulau Kecil 26 4 c) Pengembangan Sistem Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan 27 4 d) Perencanaan Penataan Ruang Laut, Pesisir dan Pulau‐pulau Kecil Serta
Pengelolaan Wilayah Perbatasan 28 4 e) Pengelolaan dan Rehabilitasi Terumbu Karang, Mangrove, Padang Lamun
dan Estuaria dan Teluk 29 4 f) Pengembangan Pengelolaan Konservasi Laut dan Perairan 30 5 a) Pengendalian dan Pengembangan Fungsi Kawasan Metropolitan dan Kota
Besar melalui peremajaan (urban renewal) di kawasan strategis perkotaan (pasar tradisional, kawasan pendidikan dan kawasan kesehatan)
31 5 h) Pengendalian dan pemberdayaan kepemilikan tanah 32 5 j) Pembangunan Infrastruktur Data Spasial Nasional (IDSN) 33 5 k) Penataan Ruang Berbasis Geologi 34 5 l) Pemetaan Tematik SDA dan LH Matra Darat 35 5 p) Penyelenggaraan Sistem Jaringan dan Standarisasi Data Spasial
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
131Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
126
Tabel 5.b.: Daftar KP Prioritas 5 dengan Kondisi 2 (Capaian Rendah, Penyerapan Tinggi)
No. Fokus KP
(1) (2) (3) 1 2 h) Penataan dan Penegakan Hukum Lingkungan
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Tabel 5.c.: Daftar KP Prioritas 5 dengan Kondisi 3
(Capaian Tinggi, Penyerapan Rendah)
No. Fokus Kegiatan Prioritas
(1) (2) (3) 1 1 l) Pengembangan dan Pemanfaatan Aplikasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi 2 1 o) Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah daerah dalam usaha mitigasi
bencana dan bahaya kebakaran 3 2 b) Pengelolaan Taman Nasional Model 4 2 d) Perencanaan dan Pengembangan Hutan Kemasyarakatan 5 5 b) Pembinaan Manajemen Penyelenggaraan Penataan Ruang 6 5 e) Penguatan dukungan sistem informasi dan monitoring penataan ruang
dalam rangka mendukung upaya pengendalian pemanfaatan ruang 7 5 g) Pengaturan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaaan Tanah 8 5 i) Pemetaan dasar Rupabumi dan Tata Ruang 9 5 n) Pemetaan dasar Kelautan dan kedirgantaraan 10 5 o) Pengembangan Geodesi dan Geodinamika
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Tabel 5.d.: Daftar KP Prioritas 5 dengan Skor Analisis 4 (Capaian Tinggi, Penyerapan Tinggi)
No. Fokus KP
(1) (2) (3) 1 1 i) Pengembangan Perubahan Iklim dan Kualitas Udara 2 1 p) Penanggulangan Bencana/Tanggap Darurat 3 2 a) Pengamanan Kawasan Hutan 4 2 f) Pengembangan Debt for Nature Swaps (DNS) Bidang Lingkungan Hidup 5 4 g) Penyelenggaraan riset, eksplorasi dan pengembangan IPTEK kelautan dan
perikanan 6 5 c) Operasionalisasi RTRWN, RTR Pulau, RTRWP, RTR Kab/Kota 7 5 d) Penguatan kapasitas kelembagaan dan koordinasi penataan ruang di tingkat
nasional dan daerah untuk mendukung pengendalian pemanfaatan ruang 8 5 f) Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah 9 5 m) Pemetaan Tematik SDA dan LH Matra Laut 10 5 q) Survey, pengukuran dan pemetaan
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010