76
Profil Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang 1 KATA PENGANTAR Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat, rahmat dan pertolongan-Nya sehingga Buku Profil Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang Tahun 2016 dapat tersusun dengan cukup baik dan lancar. Buku profil Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang merupakan buku media publikasi atau pengenalan tentang gambaran secara umum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang. Dengan adanya buku profil ini diharapkan masyarakat luas dapat mengenali lembaga ini, baik secara kelembagaan, pelayanan maupun prestasi kinerja yang sudah dicapai selama ini. Data yang dipublikasikan terdiri dari data berkala tahun 2013 – 2014. Demikian buku profil ini kami susun dan publikasikan, semoga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang Ir. SAPTO P. SANTOSO, M.Si. NIP. 19610320 199103 1 005

KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

1

KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat, rahmat dan pertolongan-Nya sehingga

Buku Profil Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang Tahun 2016 dapat tersusun dengan cukup baik dan

lancar.

Buku profil Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang merupakan buku media publikasi atau

pengenalan tentang gambaran secara umum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Badan Pengelola Keuangan dan Aset

Daerah Kota Malang. Dengan adanya buku profil ini diharapkan masyarakat luas dapat mengenali lembaga ini, baik secara

kelembagaan, pelayanan maupun prestasi kinerja yang sudah dicapai selama ini. Data yang dipublikasikan terdiri dari data

berkala tahun 2013 – 2014.

Demikian buku profil ini kami susun dan publikasikan, semoga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

Kota Malang

Ir. SAPTO P. SANTOSO, M.Si. NIP. 19610320 199103 1 005

Page 2: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

2

Page 3: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ......................................................................................................................................................................................................................... 3

KOTA MALANG

A. Sejarah Kota Malang....................................................................................................................................................................................... 5

B. Gambaran Umum Kota Malang ................................................................................................................................................................. 11

C. Letak Geografis ................................................................................................................................................................................................. 12

D. Kependudukan .................................................................................................................................................................................................. 13

BPKAD KOTAMALANG

A. Sejarah Pembentukan BPKAD ................................................................................................................................................................... 17

B. Tugas dan Fungsi ............................................................................................................................................................................................. 17

C. Strktur Organisasi BPKAD .......................................................................................................................................................................... 23

D. Visi dan Misi ....................................................................................................................................................................................................... 27

E. Jenis Pelayanan ................................................................................................................................................................................................. 29

F. Sumber Daya Manusia ................................................................................................................................................................................... 31

G. Sarana dan Prasarana .................................................................................................................................................................................... 33

H. Lingkup Pengelolaan Keuangan ............................................................................................................................................................... 37

I. Lingkup Pengelolaan Aset ........................................................................................................................................................................... 55

Page 4: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

4

KOTA MALANG

Page 5: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

5

A. Sejarah Kota Malang

• Wilayah cekungan Malang telah ada sejak masa purbakala menjadi kawasan pemukiman. Banyaknya sungai yang

mengalir di sekitar tempat ini membuatnya cocok sebagai kawasan pemukiman. Wilayah Dinoyo dan Tlogomas

diketahui merupakan kawasan pemukiman prasejarah. Selanjutnya, berbagai prasasti (misalnya Prasasti Dinoyo),

bangunan percandian dan arca-arca, bekas-bekas fondasi batu bata, bekas saluran drainase, serta

berbagai gerabah ditemukan dari periode akhir Kerajaan Kanjuruhan (abad ke-8 dan ke-9) juga ditemukan di tempat

yang berdekatan.

• Nama "Malang" sampai saat ini masih diteliti asal-usulnya oleh para ahli sejarah. Para ahli sejarah masih terus menggali

sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul nama "Malang". Sampai saat ini telah diperoleh

beberapa hipotesa mengenai asal usul nama Malang tersebut.

• Malangkuçeçwara (baca: Malangkusheshwara) yang tertulis di dalam lambang kota itu, menurut salah satu hipotesa

merupakan nama sebuah bangunan suci. Nama bangunan suci itu sendiri diketemukan dalam dua prasasti Raja

Balitung dari Jawa Tengah yakni prasasti Mantyasih tahun 907, dan prasasti 908 yakni diketemukan di satu tempat

antara Surabaya-Malang. Namun demikian dimana letak sesungguhnya bangunan suci Malangkuçeçwara itu, para ahli

Page 6: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

6

sejarah masih belum memperoleh kesepakatan. Satu pihak menduga letak bangunan suci itu adalah di daerah

gunung Buring, satu pegunungan yang membujur di sebelah timur kota Malang dimana terdapat salah satu puncak

gunung yang bernama Malang. Pembuktian atas kebenaran dugaan ini masih terus dilakukan karena ternyata, di

sebelah barat kota Malang juga terdapat sebuah gunung yang bernama Malang.

• Pihak yang lain menduga bahwa letak sesungguhnya dari bangunan suci itu terdapat di daerah Tumpang, satu tempat

di sebelah utara kota Malang. Sampai saat ini di daerah tersebut masih terdapat sebuah desa yang

bernama Malangsuka, yang oleh sebagian ahli sejarah, diduga berasal dari kata Malankuça (baca: Malankusha) yang

diucapkan terbalik. Pendapat di atas juga dikuatkan oleh banyaknya bangunan-bangunan purbakala yang berserakan di

daerah tersebut, seperti Candi Jago dan Candi Kidal, yang keduanya merupakan peninggalan zaman Kerajaan Singasari.

• Dari kedua hipotesa tersebut di atas masih juga belum dapat dipastikan manakah kiranya yang terdahulu dikenal

dengan nama Malang yang berasal dari nama bangunan suci Malangkuçeçwara itu. Apakah daerah di sekitar Malang

sekarang, ataukah kedua gunung yang bernama Malang di sekitar daerah itu. Sebuah prasasti tembaga yangditemukan

akhir tahun 1974 di perkebunan Bantaran, Wlingi, sebelah barat daya Malang, dalam satu bagiannya tertulis sebagai

berikut : “………… taning sakrid Malang-akalihan wacid lawan macu pasabhanira dyah Limpa Makanagran I ………”. Arti

Page 7: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

7

dari kalimat tersebut di atas adalah : “ …….. di sebelah timur tempat berburu sekitar Malang bersama wacid dan mancu,

persawahan Dyah Limpa yaitu ………” Dari bunyi prasasti itu ternyata Malang merupakan satu tempat di sebelah timur

dari tempat-tempat yang tersebut dalam prasasti itu. Dari prasasti inilah diperoleh satu bukti bahwa pemakaian nama

Malang telah ada paling tidak sejak abad 12 Masehi.

• Nama Malangkuçeçwara terdiri atas 3 kata, yakni mala yang berarti kecurangan, kepalsuan, dan

kebatilan; angkuça (baca: angkusha) yang berarti menghancurkan atau membinasakan; dan Içwara (baca: ishwara)

yang berarti "Tuhan". Sehingga, Malangkuçeçwara berarti "Tuhan telah menghancurkan kebatilan".

• Hipotesa-hipotesa terdahulu, barangkali berbeda dengan satu pendapat yang menduga bahwa nama Malang berasal

dari kata “Membantah” atau “Menghalang-halangi” (dalam bahasa Jawa berarti Malang). Alkisah Sunan Mataram yang

ingin meluaskan pengaruhnya ke Jawa Timur telah mencoba untuk menduduki daerah Malang. Penduduk daerah itu

melakukan perlawanan perang yang hebat. Karena itu Sunan Mataram menganggap bahwa rakyat daerah itu

menghalang-halangi, membantah atau malang atas maksud Sunan Mataram. Sejak itu pula daerah tersebut bernama

Malang.

Page 8: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

8

• Timbulnya Kerajaan Kanjuruhan tersebut, oleh para ahli sejarah dipandang sebagai tonggak awal pertumbuhan pusat

pemerintahan yang sampai saat ini, setelah 12 abad berselang, telah berkembang menjadi Kota Malang.

• Setelah kerajaan Kanjuruhan, pada masa emas kerajaan Singasari (1000 tahun setelah Masehi) di daerah Malang masih

ditemukan satu kerajaan yang makmur, banyak penduduknyaserta tanah-tanah pertanian yang amat subur.

Ketika Islam menaklukkan Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1400, Patih Majapahit melarikan diri ke daerah Malang. Ia

kemudian mendirikan sebuah kerajaan Hindu yang merdeka, yang oleh putranya diperjuangkan menjadi satu kerajaan

yang maju. Pusat kerajaan yang terletak di kota Malang sampai saat ini masih terlihat sisa-sisa bangunan bentengnya

yang kokoh bernama Kutobedah di desa Kutobedah. Adalah Sultan Mataram dari Jawa Tengah yang akhirnya datang

menaklukkan daerah ini pada tahun 1614 setelah mendapat perlawanan yang tangguh dari penduduk daerah ini.

• Seperti halnya kebanyakan kota-kota lain di Indonesia pada umumnya, Kota Malang modern tumbuh dan berkembang

setelah hadirnya administrasi kolonial Hindia Belanda. Fasilitas umum direncanakan sedemikian rupa agar memenuhi

kebutuhan keluarga Belanda. Kesan diskriminatif masih berbekas hingga sekarang, misalnya ''Ijen Boullevard'' dan

kawasan sekitarnya. Pada mulanya hanya dinikmati oleh keluarga-keluarga Belanda dan Bangsa Eropa lainnya,

sementara penduduk pribumi harus puas bertempat tinggal di pinggiran kota dengan fasilitas yang kurang memadai.

Page 9: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

9

Kawasanperumahan itu sekarang menjadi monumen hidup dan seringkali dikunjungi oleh keturunan keluarga-keluarga

Belanda yang pernah bermukim di sana.

• Pada masa penjajahan kolonial Hindia Belanda, daerah Malang dijadikan wilayah "Gemente" (Kota). Sebelum

tahun 1964, dalam lambang kota Malang terdapat tulisan ; “Malang namaku, maju tujuanku” terjemahan dari “Malang

nominor, sursum moveor”. Ketika kota ini merayakan hari ulang tahunnya yang ke-50 pada tanggal 1 April 1964,

kalimat-kalimat tersebut berubah menjadi : “Malangkuçeçwara”. Semboyan baru ini diusulkan oleh almarhum Prof. Dr.

R. Ng. Poerbatjaraka, karena kata tersebut sangat erat hubungannya dengan asal usul kota Malang yang pada masa Ken

Arok kira-kira 7 abad yang lampau telah menjadi nama dari tempat di sekitar atau dekat candi yang bernama

Malangkuçeçwara.

• Kota Malang mulai tumbuh dan berkembang setelah hadirnya pemerintah kolonial Belanda, terutama ketika mulai di

operasikannya jalur kereta api pada tahun 1879. Berbagai kebutuhan masyarakatpun semakin meningkat terutama

akan ruang gerak melakukan berbagai kegiatan. Akibatnya terjadilah perubahan tata guna tanah, daerah yang

terbangun bermunculan tanpa terkendali. Perubahan fungsi lahan mengalami perubahan sangat pesat, seperti dari

fungsi pertanian menjadi perumahan dan industri.

Page 10: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

10

• Tahun 1767 Hindia Belanda memasuki kota

• Tahun 1821 kedudukan pemerintah Belanda di pusatkan di sekitar kali Brantas

• Tahun 1824 Malang mempunyai asisten residen

• Tahun 1882 rumah-rumah di bagian barat dan kota didirikan dan alun-alun dibangun.

• 1 April 1914 Malang di tetapkan sebagai kotapraja

• 8 Maret 1942 Malang diduduki Jepang

• 21 September 1945 Malang masuk wilayah Republik Indonesia

• 22 Juli 1947 Malang diduduki Belanda

• 2 Maret 1947 pemerintah Republik Indonesia kembali memasuki Kota Malang.

• 1 Januari 2001 menjadi Pemerintah Kota Malang.

Page 11: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

11

B. Gambaran Umum Kota Malang

Kota Malang merupakan salah satu daerah otonom dan merupakan kota besar kedua di Jawa Timur setelah Kota

Surabaya. Sebagai kota besar, Malang tidak lepas dari permasalahan sosial dan lingkungan yang semakin buruk kualitasnya.

Kota yang pernah dianggap mempunyai tata kota yang terbaik di antara kota-kota Hindia Belanda ini, kini banyak dikeluhkan

warganya seperti kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas, suhu udara yang mulai panas, sampah yang berserakan atau harus

merelokasi pedagang kaki lima yang memenuhi alun-alun kota. Namun terlepas dari berbagai permasalahan tata kotanya,

pariwisata Kota Malang mampu menarik perhatian tersendiri. Dari segi geografis, Malang diuntungkan oleh keindahan alam

daerah sekitarnya seperti Batu dengan agrowisatanya, pemandian Selecta, Songgoriti atau situs-situs purbakala peninggalan

Kerajaan Singosari. Jarak tempuh yang tidak jauh dari kota membuat para pelancong menjadikan kota ini sebagai tempat

singgah dansekaligus tempat belanja. Perdagangan ini mampu mengubah konsep pariwisata KotaMalang dari kota

peristirahatan menjadi kota wisata belanja.

Page 12: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

12

C. Letak Geografis Wilayah

Kota Malang letaknya sangat strategis yang berada ditengah-

tengah wilayah Kabupaten Malang, dengan Pusat Pemerintahan di

Kecamatan Klojen. Lokasi ini secara astronomis terletak 112,06° -

112,07° Bujur Timur dan 7,06° - 8,02° Lintang Selatan, dengan luas

keseluruhan wilayahnya seluas 110.06 km². Kota Malang terdiri atas

5 kecamatan dengan Pusat Pemerintahan di Kecamatan Klojen, yang

dibagi lagi menjadi 57 kelurahan.

Secara administratif wilayahnya dibatasi oleh batas-batas

administrasi daerah disekitarnya, yaitu:

Sebelah Utara : Kecamatan Singosari dan Karangploso

Kabupaten Malang.

Sebelah Timur : Kecamatan Pakis dan Tumpang Kabupaten

Malang.

Sebelah Selatan : Kecamatan Tajinan dan Pakisaji Kabupaten

Malang.

Sebelah Barat : Kecamatan Wagir dan Dau Kabupaten

Malang.

Peta Wilayah Administrasi

Kota Malang

Page 13: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

13

Tabel 1. Luas Wilayah Administratif Kota Malang Tahun 2013

Jumlah kelurahan dimasing-masing wilayah

kecamatan hampir sama yaitu 11 dan 12 kelurahan. Wilayah

yang paling luas adalah Kecamatan Lowokwaru 22,60 km2

dengan jumlah kelurahan sebanyak 12 kelurahan. Sedang

yang paling kecil adalah terbanyak adalah Kecamatan Klojen

seluas 8,83 km2, terbagi menjadi 11 kelurahan.

D. Kependudukan

Perkembangan wilayah dimasing-masing lokasi dipengaruhi banyak faktor, salah satunya adalah perkembangan jumlah

penduduk.Tingkat kemajuan wilayah sangat ditentukan oleh jumlah dan kualitas penduduk di suatu wilayah tersebut. Jumlah

penduduk yang besar dengan asumsi pendapatan tertentu, maka akan mempengaruhi perkembangan wilayah. Berarti

semakin besar jumlah penduduk, maka dapat mendorong wilayah untuk berkembang lebih cepat, dibandingkan dengan

wilayah dengan jumlah penduduk lebih kecil.

Lebih jelasnya terkait dengan kondisi jumlah dan kepadatan penduduk Kota Malang dapat dilihat pada Tabel 2.

No. Kecamatan Jumlah

Kelurahan

Luas Wilayah

(Km2) (%)

1 Kedung Kandang 12 39,89 36,24

2 Sukun 11 20,97 19,05

3 Klojen 11 8,83 8,02

4 Blimbing 12 17,77 16,15

5 Lowokwaru 11 22,60 20,53

Total 57 110,06 100,00

Sumber :Kota Malang Dalam Angka Tahun 2014, BPS.

Page 14: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

14

Kepadatan penduduk ditentukan oleh distribusi kegiatan dan tempat tinggal penduduk di suatu wilayah. Kegiatan yang

berbeda-beda ini telah menciptakan pola mobilitas atau pergerakan yang berbeda-beda pula. Pola pergerakan penduduk ini

dapat diamati melalui kecenderungan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Pola pergerakan dan mobilitas penduduk

yang ada di Kabupaten Malang dipengaruhi oleh kegiatan perkotaan yang ada (perkantoran dan perdagangan/jasa) serta

upaya masyarakat dalam pemenuhan kebutuhannya. Kecenderungan pergerakan penduduk lebih besar ke arah pusat

kegiatan, terutama di sekitar jalan

utama kota. Sedangkan sebagian lagi

menyebar di sekitar jalan-jalan lokal

saja, seperti misalnya di tempat-tempat

pelayanan sosial lainnya. Hal ini

dipengaruhi oleh kemudahan dalam

mencapai tujuan dalam pemenuhan

kebutuhan.

Jumlah penduduk pada tahun 2013 dan 2014 menurut data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Malang (dalam

No Kecamatan LuasWil 2013 2014

Kepadatan

(Jiwa/Km2)

Km2 Jiwa % Jiwa % 2013 2014

1 Kedung Kandang 36,89 181.834 21,63 183.927 21,74 4.929 4.611

2 Sukun 20,97 187.074 22,25 188.545 22,29 8.921 8.991

3 Klojen 8,83 105.060 12,50 104.590 12,36 11.898 11.845

4 Blimbing 17,77 175.988 20,93 176.845 20,90 9.904 9.952

5 Lowokwaru 22,60 190.847 22,70 192.066 22,70 8.445 8.498

Total 110,06 840.803 100,00 845.973 100,00 7.639 7.686

Tabel 2. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Kota Malang, Tahun 2013-2014

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kota Malang, dalam Kota Malang Dalam Angka Tahun 2014 dan 2015, BPS.

Page 15: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

15

BPS Kota Malang tahun 2014 dan 2015) adalah sebesar 840.803 jiwa dan 845.973 jiwa, dengan kepadatan 7.675 jiwa/km2 dan

7.686 jiwa/km2. Jumlah penduduk tahun 2014 yang terbesar berada di Kecamatan Kedung Kandang sebanyak 183.927 jiwa

atau 21,74 persen, sedang paling rendah di Kecamatan Klojen sebanyak 104.590 jiwa atau 12,36 persen. Namun Kecamatan

Klojen ini memiliki tingkat kepadatan paling tinggi (tahun 2014) yaitu mencapai 11.845 jiwa/km2, sedangkan terendah

Kecamatan Kedung Kandang sebanyak 4.611 jiwa/km2.

Page 16: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

16

BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

KOTA MALANG

Page 17: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

17

A. SEJARAH PEMBENTUKAN BPKAD

Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang berkedudukan di Jalan Tugu Nomor 1 Malang, tepatnya

berada di belakang kantor Balai Kota Malang. Pembentukan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang dimulai

pada tahun 2012. Legalitas pembentukan dan operasional SKPD ini didasarkan pada peraturan walikota sebagai berikut:

a. Peraturan Walikota Malang Nomor 65 Tahun 2012 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Walikota Malang Nomor

24 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah; dan

b. Peraturan Walikota Malang Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

Perkantoran Terpadu Pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.

B. TUGAS DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2012 dan Peraturan Walikota Malang Nomor 65 Tahun

2012 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Walikota Malang Nomor 24 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas Pokok,

Page 18: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

18

Fungsi, Tata Kerja dan Uraian Tugas Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah. Berikut ini tugas pokok dan fungsi BPKAD

Kota Malang:

TUGAS POKOK

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerahmelaksanakan tugas pokok penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah

di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah.

FUNGSI

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah mempunyai fungsi :

1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidangpengelolaan keuangan dan aset daerah;

2. Penyusunan rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD;

3. Pelaksanaan fungsi BUD, meliputi :

a. penyusunan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD;

b. pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) dan Dokumen Perubahan

Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA-SKPD);

Page 19: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

19

c. pengendalian pelaksanaan APBD;

d. pemberian petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas daerah;

e. pemantauan pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh bank pemerintah yang telah ditunjuk;

f. pengusahaan dan pengaturan dana yang diperlukan dalam pelaksanaan APBD;

g. penyimpanan uang daerah;

h. penetapan SPD;

i. pelaksanaan penempatan uang daerah dan pengelolaan/ penatausahaan investasi;

j. pelaksanaan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna anggaran atas beban rekening kas umum daerah;

k. penyiapan pelaksanaan pinjaman daerah;

l. pelaksanaan pengelolaan utang dan piutang daerah;

m. pelaksanaan pengkoordinasian piutang daerah;

n. pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah;

o. penyajian informasi keuangan daerah;

p. pelaksanaan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah;

Page 20: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

20

q. penunjukan pejabat selaku kuasa BUD.

4. Penyusunan dan penetapan Naskah Perjanjian Hibah Daerah;

5. Pengkoordinasian penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD);

6. Pengelolaan Dana Bagi Hasil Pajak;

7. Penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD berdasarkan standar

akuntansi pemerintahan;

8. Pelaksanaan fungsi Unit Pengelola Barang selaku Pembantu Pengelola, meliputi :

a. mengusulkan data pejabat yang mengurus dan menyimpan barang milik daerah;

b. pelaksanaan analisis bahan rencana kebutuhan barang milik daerah;

c. pelaksanaan analisis rencana kebutuhan pemeliharaan/ perawatan barang milik daerah;

d. pelaksanaan analisis pemanfaatan, penghapusan dan pemindahtanganan barang milik daerah yang telah disetujui oleh

Walikota;

e. penyusunan bahan koordinasi pelaksanaan inventarisasi barang milik daerah;

f. penyusunan bahan pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan barang milik daerah;

Page 21: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

21

g. pengkoordinasian penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah yang ada pada masing-masing Satuan Kerja

Perangkat Daerah.

9. Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah;

10. Pelaksanaan kegiatan bidang pemanfaatan tanah dan/atau bangunan negara yang dikuasai oleh pemerintah daerah;

11. Pengelolaan pemanfaatan gedung perkantoran terpadu pemerintah kota malang;

12. Pelaksanaan pengelolaan, pemanfaatan dan penatausahaan aset daerah;

13. Pelaksanaan penghapusan dan pemindahtanganan aset daerah;

14. Pelaksanaan penyelesaian sengketa pemanfaatan tanah dan/atau bangunan;

15. Pemberian dan pencabutan perizinan pemanfaatan tanah dan/atau bangunan yang menjadi kewenangannya;

16. Pelaksanaan penyidikan tindak pidana pelanggaran di bidang pemanfaatan tanah dan/atau bangunan negara yang

dikuasai oleh pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

17. Pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka

penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;

Page 22: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

22

18. Pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;

pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya

19. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya;

20. Pelaksanaan pendataan potensi retribusi daerah;

21. Pelaksanaan pemungutan penerimaan bukan pajak daerah;

22. Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian,

rumah tangga, perlengkapan, kehumasan, kepustakaan dan kearsipan;

23. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

24. Penyusunan dan Pelaksanaan Standar Pelayanan (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP);

25. Pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan

secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;

26. Pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah;

27. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui website

Pemerintah Daerah;

Page 23: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

23

28. Pemberdayaan dan pembinaan jabatan fungsional;

29. Penyelenggaraan UPT dan jabatan fungsional;

30. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi;

31. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas pokoknya.

C. STRUKTUR ORGANISASI BPKAD

Struktur Organisasi BadanPengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota Malang sejalan dengan penataan organisasi yang

mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Kota Malang telah

menjabarkan melaluiPeraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Malang.

Atas dasar ketentuan tersebut yang semula Dinas Perumahan, Bagian Perlengkapan dan Bagian Keuangan digabung menjadi

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang, mengingat beban tugas yang semakin berat dengan pelimpahan

kewenangan dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah secara umum maka Organisasi Perangkat Badan Pengelola

Keuangan dan Aset Daerah perlu ditunjang dengan Jabatan Struktural yang relevan dengan tugas pokok dan fungsinya

sehingga beban tugas kedinasan dapat dilaksanakan secara merata oleh pejabat struktural yang mengemban.

Page 24: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

24

Struktur organisasi perangkat Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah terdiri atas:

a. Kepala Badan.

b. Sekretariat, terdiri dari:

1) Subbagian Penyusunan Program.

2) Subbagian Keuangan.

3) Subbagian Umum.

c. Bidang Anggaran, terdiri dari:

1) Subbidang Perencanaan dan Penyusunan Anggaran.

2) Subbidang Administrasi Anggaran.

d. Bidang Perbendaharaan dan Akuntansi, terdiri dari :

1) Subbidang Perbendaharaan dan Pengelolaan Kas.

2) SubbidangAkuntansi.

e. Bidang Penatausahaan Aset Daerah, terdiri dari :

1) SubbidangPendataan dan Evaluasi Aset Daerah.

Page 25: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

25

2) Subbidang Penyimpanan Benda Berharga dan Aset Daerah.

f. Bidang Pemanfaatan Aset Daerah, terdiri dari :

1) Subbidang Penggunausahaan Aset Daerah.

2) Subbidang Pengendalian Aset Daerah.

g. Unit Pelaksana Teknis (UPT).

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Secara visual struktur organisasi tersebut dapat digambarkan dengan bagan sebagai berikut.

Page 26: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

26

STRUKTUR ORGANISASI

BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ARSIP DAERAH

KOTA MALANG

Page 27: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

27

D. VISI DAN MISI

Visi Misi ini tertuang dalam Rencana Strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah tahun 2013-2018. Visi misi

ini memberikan gambaran terhadap keinginan BPKAD Kota Malangjauh kedepan dan hal-hal yang akan dilakukan untuk

mewujudkannya.

1. Visi

Secara singkat Visi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang adalah sebagai berikut:

Terwujudnya Pelayanan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Yang Profesional dan Akuntabel.

Penjelasan makna dari visi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang sebagai salah satu badan/lembaga pada Pemerintah Kota Malang

diharapkan mampu memegang kepercayaan (amanah) dan tanggung jawab yang diberikan oleh walikota dan masyarakat,

hal ini tercermin dalam Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu, Badan Kepegawaian Daerah

dan Lembaga Teknis Daerah. Di mana Badan, PengelolaKeuangan dan Aset Daerah Kota Malang mempunyai kewenangan

dalam pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Malang.

Page 28: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

28

2. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang harus mampu melayani dan berkerja secara profesional, di sisi

lain sebagai Pengelola dan sebagai Pengadministrasian di Bidang Keuangan dan AsetDaerah.

2. Misi

Sebagai upaya untuk mewujudkan visi Badan PengelolaKeuangan dan Aset Daerah Kota Malang maka dirumuskan misi

sebagai berikut:

“Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Yang Profesional dan Akuntabel.”

Misi ini mengandung makna bahwa:

1. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi harus di dukung oleh kualitas sumber daya aparatur yang mampu dan menguasai di

bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah, serta jujur dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan.

2. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang yang mempunyai kewenangan di bidang pengelolaan keuangan

dan aset daerah di arahkan untuk mengembangkan sistem pengelolaan keuangan dan aset daerah yang menganut azas

berimbang dan transparan, sehingga tercipta akuntabilitas keuangan daerah dan tersedianya data aset daerah

Page 29: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

29

3. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang mempunyai kewenangan di bidang pengelolaan aset daerah di

arahkan untuk meningkatkan sistem manajemen aset/barang daerah dan tertatanya tertib administrasi

aset/barangdaerah merupakan hal yang krusial dalam penyelenggaraan otonomi daerah.

E. JENIS PELAYANAN

Dalam upaya melaksanakan tugas dan fungsi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang sebagai

pelaksana otonomi daerah dibidang keuangan dan aset serta pengembangan dan pengawasan kelembagaannya, maka berikut

ini kondisi pelayanan yang dilaksanakan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang.

1. Pelayanan Asistensi Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA-SKPD)

2. Pelayanan Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan Perubahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran

3. Pelayanan Penerbitan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)

4. Pelayanan Pengendalian Anggaran Belanja SKPD

5. Pelayanan Verifikasi SPM

6. Pelayanan Penerbitan SP2D

Page 30: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

30

7. Pelayanan Gaji dan Penerbitan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran

8. Pelayanan Pencairan Dana Hibah dan Bansos

9. Pelayanan Penerimaan Kas

10. Pelayanan Peminjaman Surat Surat Berharga ( BPKB, Sertifikat Tanah, Saham, Deposito)

11. Pelayanan Asistensi Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

12. Pelayanan Pembayaran Retribusi Ijin Pemakaian Tempat-Tempat Tertentu yang Dikuasai Oleh Pemerintah Kota Malang

13. Pelayanan Ijin Baru Pemakaian Tempat-Tempat Tertentu yang Dikuasai Oleh Pemerintah Kota Malang

14. Pelayanan Ijin Balik Nama Pemakaian Tempat-Tempat Tertentu yang Dikuasai Oleh Pemerintah Kota Malang

15. Pelayanan Ijin Perpanjangan Pemakaian Tempat-Tempat Tertentu yang Dikuasai Oleh Pemerintah Kota Malang

16. Pelayanan Surat Keterangan Status Tanah

17. Pelayanan Permintaan Benda Berharga

Page 31: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

31

F. SUMBER DAYA MANUSIA

Pelaksanaan operasional kegiatan sehari-hari didukung oleh sumber daya manusia atau aparatur pemerintah daerah

yang profesional dan berkualitas. Jumlah aparatur yang ditugaskan sebanyak 69 (enam puluh sembilan) orang dengan tingkat

strata pendidikan yang memadai dan relevan sesuai tugasnya. Klasifikasi aparatur pemerintah daerah yang ditugaskandi

lingkungan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang sebagai berikut: (Sumber : Sekretariat Badan Pengelola

Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang, 2015)

Dari 69 orang pegawai BPKAD Kota Malang, sebagian besar berpendidikan SMA dan S1 (sarjana), masing-masing 29

orang (42,03%) dan 26 orang (37,68%). Pendidikan tertinggi adalah S2 (master) sebanyak 9 orang (13,04%), sedang terendah

Diploma III (D3) sebanyak 5 orang (7,25%). Perbandingan diantara masing-masing strata pendidikan disajikan pada Gambar 3

Grafik Jumlah Pegawai BPKAD sebagai berikut.

Page 32: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

32

Tingkat

Pendidikan

Jumlah

(Orang)

Prosentase (%)

S2 9 13,04

S1 26 37,68

D4 0 0,00

D3 5 7,25

D2 0 0,00

D1 0 0,00

SMA 29 42,03

SMP 0 0,00

SD 0 0,00

Jumlah 69 100,00

Tabel 3. Jumlah Pegawai Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

Kota Malang Tahun 2015

Grafik Pegawai BPKAD

Page 33: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

33

G. SARANA DAN PRASARANA

1. Gedung perkantoran beralamat di Jalan Tugu Nomor 1 dan Jalan Mayjend Sungkono,Malang. Adapun gedung Badan

Pengelola Keuangan dan Aset Daerah terbagi atas:

a. Ruang Kepala Badan

b. Ruang Sekretaris

c. Ruang Tata Usaha

d. Ruang Sekretariat

e. Ruang Sekretariat UPT

f. Ruang Bidang-Bidang

g. Ruang Arsip BPKAD

2. Inventaris kendaraan bermotor dan sarana operasional:

a. Mobil Dinas;

b. Sepeda Motor;

c. Komputer;

Page 34: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

34

d. Noteboook;

e. Printer;

f. Faximile;

g. Scaner;

h. Meja;

i. Kursi;

j. Almari;

k. Filling cabinet;

l. Alat Tulis Kantor.

Spesifikasi sarana dan prasarana pendukung operasional disajikan pada tabel berikut ini.

Page 35: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

35

Tabel 4. Jenis dan Spesifikasi Sarana Prasarana

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Kota Malang Tahun 2015

No. Nama Barang/jenis

Barang

Merk/

Model

Ukuran Bahan Jumlah

Barang/

Register X

KeadaanBarang

1 2 3 4 5 6 7

1 Mobil - - - 5 unit Baik

2 Sepeda Motor - - - 16 unit Baik

3 Komputer - - - 45 unit Baik

4 Notebook - - - 24 unit Baik

5 Laptop - - - 5 unit Baik

6 PC - - - 12 unit Baik

7 UPS - - - 17 unit Baik

8 Printer - - - 68 unit Baik

9 Scanner - - - 10 unit Baik

10 Server - - - 3 unit Baik

11 Hardisk - - - 5 unit Baik

12 LCD - - - 5 buah Baik

13 Handycam - - - 2 buah Baik

14 Flashdisk - - - 9 buah Baik

15 Mesin Hitung - - - 2 unit Baik

16 Mesin Fotocopy - - - 2 unit Baik

17 Mesin Ketik - - - 6 unit Baik

Page 36: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

36

No. Nama Barang/jenis

Barang

Merk/

Model

Ukuran Bahan Jumlah

Barang/

Register X

KeadaanBarang

18 Faxsimile - - - 2 buah Baik

19 Telepon - - - 14 buah Baik

20 Rak Besi - - - 3 buah Baik

21 Kalkulator - - - 25 buah Baik

22 Meja - - - 67 buah Baik

23 Kursi - - - 215 uah Baik

24 Filling abinet - - - 11 buah Baik

25 Brankas - - - 2 unit Baik

26 Mesin elstruk - - - 2 buah Baik

27 Rak - - - 3 buah Baik

28 Almari Besi - - - 22 buah Baik

29 Almari Kayu - - - 3 buah Baik

30 Sofa - - - 6 buah Baik

Sumber : BPKAD Kota Malang, 2015.

Page 37: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

37

H. LINGKUP PENGELOLAAN KEUANGAN

I. Pengertian Keuangan Daerah

Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang, demikian pula segala sesuatu baik

berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan kekayaan daerah sepanjang belum dimilki/dikuasai oleh negara

atau daerah yang lebih tinggi serta pihak-pihal sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku ( halim,

2004:18)

Ruang lingkup keuangan daerah meliputi :

1) Hak daerah untuk memungut pajak daerah dan retribusi daerah serta melakukan pinjaman;

2) Kewajiban daerah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah dan membayar tagihan pihak ketiga;

3) Penerimaan daerah;

4) Pengeluaran daerah;

5) Kekayaaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang serta

hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan daerah;

Page 38: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

38

6) Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan

daerah dan/atau kepentingan umum.

Pengertian dan ruang lingkup keuangan daerah mempunyai arti yang cukup penting mengingat istilah dan pengertian

keuangan daerah ini terdapat di berbagai peraturan perundang-undangan yang kadang-kadang menjadi bahan

perdebatan apakah suatu keadaan atau permasalahan termasuk lingkup keuangan daerah atau tidak.

Sedangkan menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah, keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangla penyelenggaraan pemerintah daerah

yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan

kewajiban daerah tersebut.

Pengelolaan keuangan daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi : perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,

pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah (himpunan peraturan perundangan-undangan RI

pedoman pengelolaan keuangan daerah, 2011)

Page 39: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

39

Prinsip-prinsip pengelolaan keuangan daerah tersebut adalah : transparansi, adalah keterbukaan dalam proses

perencanaan, penyusunan dan pelaksanaan anggaran daerah :

1. Akuntabilitas, adalah pertanggungjawaban publik yang berarti bahwa proses penganggaran mulai dari perencanaan

atau penyusunan dan pelaksanaan harus benar-benar dapat dilaporkan dan dipertanguungjawabkan kepada

DPRD;

2. Value for maoney, berarti diterapkan tiga prinsip dalam proses penganggaran yaitu ekonomi, efisiensi dan

efektifitas :

(1) Ekonomi, pembelian barang dan jasa dengan kualitas tertentu pada harga terbaik

(2) Efisiensi, suatu rpoduk atau hasil kerja tertentu dicapai dengan penggunaan sumber daya dan dana yang

serendah-rendahnya

(3) Efektifitas, hubungan antar keluaran (hasil) dengan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai

Page 40: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

40

II. Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah ( APBD )

A. Pengertian APBD

APBD berdasarkan Undang-Undang 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah keduakalinya dengan Umdang-Undang

Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pemerintah Daerah, APBD didefinisikan sebagai rencana operasional keuangan

pemerintah daerah, dimana satu pihak menggambarkan perkiraan pengeluaran guna membiayai kegiatan-kegiatan dan

proyek-proyek daerah dalam satu tahun anggaran tertentu dan di pihak lain menggambarkan perkiraan penerimaab

dan sumber-sumber penerimaan daerah guna menutupi pengeluaran-pengeluaran dimaksud

B. Struktur APBD

Berdasarkan undang-undang nomor 17 tahun 2003 dan Standar Akuntansi Pemerintahan, struktur APBD merupakan

satu kesatuan yang terdiri dari :

a. Pendapatan Daerah, adalah semua penerimaan kas yang menjadi hak daerah dan diakui sebagai penambah

nilai kekayaan bersih dalam satu tahun anggaran dan tak perlu dibayar lagi oleh Pemerintah

Kelompok pendapatan terdiri dari :

Page 41: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

41

1) Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah

sesuai dengan peraturan perundang-undangan

2) Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah

dalam rangka pelaksanaan desentralisasi ( Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Khusus, Dana Alokasi Umum )

3) Lain-lain pendapatan yang sah adalah pendapatan lain-lain yang dihasilkan dari bantuan dan adana

penyeimbang dari pemerintah pusat (hibah, dana darurat, dana bagi hasil pajak provinsi,

kabupaten/kota. Dana penyesuaian dan dana otonomi khusus yang ditetapkan pemerintah, bantuan

keuangan dari pemerintah provinsi atau dari pemerintah daerah lainnya

b. Belanja daerah adalah semua pengeluaran kas daerah atau kewajiban yang diakui sebagai pengurang nilai

kekayaan bersih dalam periode satu tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh

pemerintah

Kelompok belanja daerah terdiri dari :

Page 42: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

42

1) Belanja administrasi umum ( belanja tak langsung ) adalah belanja yang secara tak langsung dipengaruhi

program atau kegiatan

2) Belanja operasi dan pemeliharaan ( belanja langsung) adalah belanja yang secara langsung dipengaruhi

program atau kegiatan

3) Belanja Modal adalah belanja langsung yang digunakan untuk membiayai kegiatan yang akan menambah

aset

4) Belanja bagi hasil dan bantuan keuangan adalah belanja langsung yang digunakan dalam pemberian

bentuan berupa uang dengan tidak mengharapkan imbalan

5) Belanja tidak terduga adalah belanja langsung yang dialokasikan untuk kegiatan di luar rencana, seperti

terjadinya bencana alam

c. Transfer, adalah penerimaan/pengeluaran uang dari suatu entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan

dan dana bagi hasil

Page 43: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

43

d. Pembiayaan, adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima

kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, yang

dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus

anggaran.

APBD

Pendapatan Daerah Belanja Daerah Pembiayaan Daerah

1. PAD 2. Dana Perimbangan 3. Lain-Lain Pendapatan yang sah

Klasifikasi Belanja Daerah menurut:

1. Organisasi 2. Fungsi 3. Program dan Kegiatan 4. Jenis Belanja

1. Penerimaan Pembiayaan 2. Pengeluaran Pembiayaan

Page 44: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

44

Tabel 5. APBD Kota Malang Tahun 2012 – 2014

Uraian 2012 2013 2014

Pendapatan 1.356.369.664.977,83 1.524.846.569.429,26 1.764.864.689.655,03

Belanja 1.252.312.645.612,77 1.486.368.766.886,45 1.602.999.850.132,14

Surplus

(Defisit) 104.057.019.365,06 38.477.802.542,81 161.864.839.522,89

Pembiayaan

Netto 57.386.945.860,73 144.272.064.765,47 161.120.910.854,78

SilPa Tahun

Berkenan 161.443.965.225,79 182.749.867.308,28 322.985.750.377,67

1.00

100.00

10,000.00

1,000,000.00

100,000,000.00

10,000,000,000.00

1,000,000,000,000.00

100,000,000,000,000.00

Pendapatan Belanja Surplus

(Defisit)

Pembiayaan

Netto

Silpa Tahun

Berkenan

2012

2013

2014

Diagram APBD Kota Malang Tahun 2012-2014

Page 45: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

45

C. Evaluasi PAD

Tabel 6. PAD Kota Malang Tahun 2012 – 2014

No Uraian

Tahun

2012 2013 2014

Anggaran Setelah

Perubahan Realisasi

Anggaran Setelah

Perubahan Realisasi

Anggaran Setelah

Perubahan Realisasi

1 Pendapatan

Pajak Daerah

125,828,676,756.77 158,642,650,561.89 210,287,889,778.18 238,499,748,161.57 260,000,000,000.00 278,885,189,548.87

2 Pendapatan

Restribusi

Daerah

33,999,401,999.00 35,596,756,524.00 38,366,632,198.90 38,473,729,369.00 40,345,709,448.90 45,557,675,300.00

3 Pendapatan

Hasil

Pengelolaan

Kekayaan

Daerah yang

Dipisahkan

20,624,513,916.82 14,350,056,538.28 21,551,938,094.82 16,571,050,907.26 11,703,610,469.39 13,385,924,500.39

4 Lain-lain

Pendapatan Asli

Daerah yang

Sah

20,218,374,536.28 21,220,826,572.66 28,210,928,956.97 24,305,895,246.43 35,768,257,852.67 34,721,306,942.77

Jumlah 200,670,967,208.87 229,810,290,196.83 298,417,389,028.87 317,850,423,684.26 347,817,577,770.96 372,550,096,292.03

Page 46: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

46

Diagram PAD Kota Malang Tahun 2012-2014

Page 47: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

47

Tabel 7. Pendapatan Kota Malang

Tahun 2012-2014

NO URAIAN 2012 2013 2014

I PENDAPATAN ASLI DAERAH 229.810.290.000,00 317.772.985.191,26 372.545.396.292,03

1 Pajak Daerah 158.642.650.000,00 238.499.748.161,57 278.885.189.548,87

2 Retribusi Daerah 35.596.760.000,00 38.460.785.953,00 45.557.675.300,00

3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan 14.350.050.000,00 16.571.050.907,26 13.385.934.500,39

4 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 21.220.820 .000,00 24.241.400.169,43 34.716.606.942,77

II PENDAPATAN TRANSFER 1.074.406.930.000,00 1.164.452.439.238,00 1.329.108.236.363,00

1 Transfer Pemerintah Pusat/Dana

Perimbangan 0,00 863.736.860.965,00 956.695.776.132,00

2 Bagi Hasil Pajak 188.909.680.000,00 42.755.854.555,00 66.740.371.266,00

3 Bagi Hasil Bukan Pajak 43.345.180.000,00 43.978.359.410,00 50.203.519.866,00

4 Dana Alokasi Umum 665.927.800.000,00 746.686.937.000,00 808.447.825.000,00

5 Dana Alokasi Khusus 21.897.310.000,00 30.315.710.000,00 31.304.060.000,00

6 Dana Penyesuaian 54.326.950.000,00 191.569.752.000,00 217.906.979.000,00

III TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI 0,00 109.145.826.273,00 154.505.481.231,00

IV LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG

SAH 52.152.440.000,00 42.621.145.000,00 63.211.057.000,00

JUMLAH PENDAPATAN 1.356.369.660.000,00 1.524.846.569.429,26 1.764.864.689.655,03

Page 48: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

48

Diagram Pendapatan Kota Malang

Tahun 2012-2014

1.00

100.00

10,000.00

1,000,000.00

100,000,000.00

10,000,000,000.00

1,000,000,000,000.00

100,000,000,000,000.00

PAD Pendaptan

Transfer

Transfer

Pemerintah

Provinsi

Lain-Lain PAD

yang Sah

URAIAN

2012

2013

Page 49: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

49

Tabel 8. Belanja Kota Malang Tahun 2012-2014

NO URAIAN 2012 2013 2014

1 BelanjaOperasi

983.373.840.000,00 1.133.013.596.006,45

1.284.446.205.759,14

2 Belanja Pegawai

715.252.050.000,00 767.298.084.806,10

877.246.394.701,58 3 Belanja Barang

249.633.840.000,00 302.589.084.359,40

361.001.601.091,84

4 Belanja Bunga

180.000.000,00 36.157.840,95

0,00 5 Belanja Subsidi

0,00 0,00

0,00

6 Belanja Hibah

17.631.220.000,00 62.297.290.300,00

44.148.137.497,80 7 Belanja Bantuan Sosial

676.730.000,00 129.250.000,00

1.402.739.630,00

8 Belanja Bentuan Keuangan

0,00 663.728.700,00

647.332.837,92 9 Belanja Bantuan Keuangan Kepada

Vertikal Dalam Negeri

0,00 0,00

0,00

10 Belanja Modal

268.292.430.000,00 353.264.833.758,00 318.462.052.422,00 11 Tanah

28.572.860.000,00 12.373.686.000,00

0,00

12 Peralatan dan Mesin

44.069.950.000 53.315.882.370,00

74.928.882.812,00 13 Gedung dan Bangunan

90.484.910.000,00 94.506.673.141,00

39.103.080.700,00

14 Jalan, Irigasi dan Jaringan

103.147.260.000,00 179.603.341.000,00

202.077.603.350,00 15 Aset Tetap Lainnya

1.213.140.000,00 12.387.673.297,00

766.316.960,00

16 Belanja Aset Lainnya

804.300.000,00 1.077.577.950,00

1.586.168.600,00 17 Belanja Tidak Terduga 604.360.000,00 17.022.672,00

13.261.351,00

18 Belanja Tidak Terduga 604.360.000,00 17.022.672,00

13.261.351,00

19 TRANSFER

42.010.000,00 73.314.450,00 78.330.600,00

Page 50: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

50

NO URAIAN 2012 2013 2014

20 Transfer Bagi Hasil Ke Desa

42.010.000,00 73.314.450,00

78.330.600,00

21 Bagi Hasil Pajak

0,00 0,00

0,00 22 Bagi Hasil Retribusi

42.010.000,00 0,00

0,00

23 Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 0,00 0,00

0,00 24 JUMLAH BELANJA 1.252.312.640.000 1.486.368.766.886,45 1.602.999.850.132,14

1

100

10,000

1,000,000

100,000,000

10,000,000,000

1,000,000,000,000

100,000,000,000,000

BelanjaOperasi Belanja Modal Belanja TidakTerduga

Transfer BagiHasil Ke Desa

2012

2013

2014

Diagram Belanja Kota Malang Tahun 2012-2014

Page 51: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

51

III. Efisiensi Keuangan Daerah

Pengertian efisiensi, merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya sumber/biaya untuk mencapai

hasil dari kegiatan yang dijalankan.

Pengertian efisiensi menurut Mulyamah (1987;3) yaitu: Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam membandingkan rencana

penggunaan masukan dengan penggunaan yang direalisasikan atau perkataan lain penggunaan yang sebenarnya.

Sedangkan pengertian efisiensi menurut SP. Hasibuan (1984;233-4) yang mengutip pernyataan H. Emerson adalah :

Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara input dan ootput ( hasil antara keuntungan dengan sumber-sumber yang

dipergunakan), seperti halnya juga hasil optimal yang dicapai dengan penggunaan sumber yang terbatas.

Page 52: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

52

Pengertian efisiensi sesuai dengan Pemendagri Nomor 13 Tahun 20106, efiseinsi adalah hubungan antara input dan output,

efisiensi merupakan ukuran apakah penggunaan barang dan jasa yang dibeli dan digunakan oleh organisasi perangkat

pemerintahan untuk mencapai tujuan oraganisasi dapat mencapai manfaat tertentu.

Efisiensi juga mengandung beberapa pengertian antara lain :

1. Efisiensi pada sektor hasil dijelaskan dengan konsep masukan-keluaran (input-output)

1) Efisiensi pada sektor pelayanan masyarakat adalah suatu kegiatan yang dilakukab dengan pengorbanan seminimal

mungkin; atau dengan kata lain suatu kegiatan telah dikerjakab secara efisien jika pelaksanaan pekerjaan tersebut

telah mencapai sasaran dengan biaya yang terendah atau dengan biaya minimal diperoleh hasil yang diinginkan

2) Efisiensi penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat dicapai dengan memperhatikan aspek hubungan dan tatakerja

antar instansi pemerintah daerah dengan memanfaatkan potensi dan keanekaragaman suatu daerah

2. Efisiensi juga mengandung pengertian yang lain, yaitu :

Page 53: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

53

a. Efisiensi pada sektor usaha swasta ( private sector efficiency). Efisiesni pada sektor usaha swasta dijelaskan dengan

konsep input output yaitu rasio dari output dan input;

b. Efisiensi pada sektor pelayanan masyarakat (public sector effisien). Efisiensi pada sektor pelayanan masyarakat

adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan baik dengan pengorbanan seminimal mungkin;

c. Suatu kegiatan dikatakan telah dikerjakan secara efisiensi jika pelaksanaan pekerjaan tersebut telah mencapai

sasaran (output) dengan biaya ( input) yang terendah atau dengan biaya (input) minimal diperoleh hasil ( output)

yang diinginkan.

Pengelolaan keuangan daerah yang efisien, untuk melihat pengelolaan daerah yang efisien perlu mengetahui ruang lingkup

keuangan daerah yang terdiri dari : (sesuai PP Nomor 58 Tahun 2005 pasal 2 ) :

1) Hak daerah untuk memungut pajak daerah dan retribusi daerah serta melakukan pinjaman;

2) Kewajiban daerah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah dan membayar tagihan pada pihak ketiga;

3) Penerimaan daerah;

4) Pengeluaran daerah;

Page 54: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

54

5) Kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang barang, serta hak-hak

lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan daerah;

6) Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintah daerah

dan/atau kepentingan umum

Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa daerah berhak untuk memungut pajak daerah dan retribusi daerah serta melakukan

pinjaman. Tapi beberapa dari pemerintah daerah mempunyai kebijakan untuk lebih meningkatkan PAD yang sebagian besar

berimbas pada masyarakat karena naiknya retribusi daerah maupun pajak daerah. Kenaikan pajak atau retribusi daerah

yang berlebihan akan menyumbat investasi, yang imbasnya pada semakin banyaknya pengangguran. Hal itu karena

minimnya kreativitas pemerintah untuk meningkatkan PAD tanpa meningkatkan pajak yaitu dengan lebih mengintensifkan

pengelolaan kekayaan daerah.

Page 55: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

55

I. LINGKUP PENGELOLAAN ASET

I. Pengertian Aset Daerah

Pengertian Aset secara umum adalah barang (thing) atau suatu barang (anything) yang mempunyai nilai ekonomi

(economic value), nilai komersial (market value) atau nilai tukar (exchange value) yang dimiliki oleh suatu badan usaha,

instansi, atau individual. Dalam Pengertian hukum, aset disebut benda yang terdiri dari benda tidak bergerak (tanah

dan/atau bangunan) dan barang bergerak, baik berwujud (tangible) maupun tidak berwujud (intangible) yang tercakup

dalam aktiva atau harta kekayaan dari suatu perusahaan, badan usaha, institusi atau individu perorangan.

Dalam Konteks Pemerintah Daerah yang mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang

Pengelolaan Barang Milik Negara/ Daerah sebagaimana telah diubah keduakalinya dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 27 Tahun 2014; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan

Barang Daerah; Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah,

dinyatakan bahwa Aset yang merupakan Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas

beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau perolehan lainnya yang sah, baik yang bergerak maupun

tidak bergerak beserta bagian-bagiannya ataupun yang merupakan satuan tertentu yang dapat dinilai, dihitung, diukur

Page 56: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

56

ataupun ditimbang termasuk hewan dan tumbuh-tumbuhan kecuali uang dan surat berharga lainnya. Sedangkan

menurut Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) disebutkan

bahwa Aset merupakan sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari

peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik

oleh pemerintah maupun masyarakat., serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan

yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan

sejarah dan budaya.

II. Perkembangan Aset Pemerintah Kota Malang

Dalam perkembangannya, berdasarkan definisi Aset diatas, Pemerintah Kota Malang mempunyai aset dalam bentuk

sebagai berikut :

Page 57: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

57

Tabel 9. DATA NILAI ASET TETAP TANAH DAN GEDUNG DI BAWAH PENGUASAAN PEMERINTAH KOTA MALANG

No URAIAN LUAS/M2 TANAH GEDUNG

1 Rekap Ijin Sewa Tempat Tertentu yang

Dikuasai Pemerintah Kota Malang

1.132.905,25 426.221.248.00

2 Tanah dan Gedung untuk Kantor 315.275,50 168.104.580.76 72.651.250.000,00

3 Tanah dan Gedung untuk Fasilitas 1.507.352,82 450.051.969.85 173.412.357.500,00

Pendidikan Kesehatan dan Fasilitas

Sosial

4 Rekap Tanah untuk Pasar 147.051,00 64.785.147.232,00 65.505.000.000,00

- Blimbing 8.376,00 3.320.000.000,00 3.005.000.000,00

- Klojen 44.145,00 17.684.500.000,00 36.000.000.000,00

- Lowokwaru 15.924,00 10.846.800.000,00 4.250.000.000,00

- Kedungkandang 40.600,00 10.162.747.232,00 9.000.000.000,00

- S u k u n 38.006,00 22.771.100.000,00 13.250.000.000,00

5 Rekap Tanah untuk Taman 190.271,50 153.138.860.167,00 14.220.000.000,00

- Blimbing 12.954,00 12.094.500.000,00 320.000.000,00

- Klojen 125.132,50 104.278.962.23 13.900.000.000,00

- Lowokwaru 23.168,00 13.409.997.935,00 0,00

- Kedungkandang 5.400,00 2.400.400.000,00 0,00

- S u k u n 23.617,00 20.955.000.000,00 0,00

6 Tanah untuk makam umum 493.778,00 97.339.130.982,00 0,00

7 Tanah untuk TPA 355.309,00 49.542.729.879,00 1.000.000.000,00

8 Tanah untuk TPS 7.814,00 1.249.745.000,00 375.000.000,00

Page 58: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

58

No URAIAN LUAS/M2 TANAH GEDUNG

9 Rekap Tanah untuk Rumah Dinas 56.725,80 20.226.575.564,00 16.109.443.000,00

- Blimbing 8.723,36 3.771.594.000,00 2.342.006.000,00

- Klojen 16.126,30 7.744.580.000,00 5.359.820.000,00

- Lowokwaru 11.761,50 4.166.575.000,00 2.855.825.000,00

- Kedungkandang 9.936,95 2.312.283.564,00 3.032.085.000,00

- S u k u n 10.177,69 2.231.543.000,00 2.519.707.000,00

10 Tanah Fasilitas sosial, Fasum dari

pihak ketiga

509.923,28 331.907.664.000,00

11 Rekap Tanah Pertanian bekas Tanah

Kas Kelurahan

2.631.122,10 233.761.612.114,00 0,00

- Blimbing 405.543,00 32.534.741.232,00

- Klojen 52.824,00 4.017.286.000,00

- Lowokwaru 755.596,30 84.663.538.000,00

- Kedungkandang 1.028.486,00 52.894.749.882,00

- S u k u n 388.672,80 59.651.297.000,00

JUMLAH 7.347.528,25 1.996.329.263.557 343.273.050.500,00

Dalam Peraturan Pemerintah Republik Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2006 yang dimaksud dengan Barang Milik

Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Di

Page 59: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

59

dalam struktur aset tanah Pemerintah Kota Malang, terdapat tanah ijin pemakaian yaitu tanah negara yang dikuasai oleh

Pemerintah Kota Malang yang bersumber dari fakta sejarah kepemilikan tanah oleh Pemerintah Hindia Belanda yang

disewakan kepada masyarakat. Setelah masa kemerdekaan, maka tanah-tanah tersebut diserahkan kepada Pemerintah

Indonesia dan dikuasai oleh Pemerintah Daerah dalam tata administrasi dan pengelolaannya. Penatausahaan administrasi

ijin pemakaian tanah negara telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Malang sejak tahun 1947 dalam satuan kerja yang

menangani perumahan rakyat pada tanah negara. Dengan terbentuknya Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah pada

tahun 2013, maka tanggungjawab pengelolaan aset tanah/ ijin pemakaian dilaksanakan oleh BPKAD.

Penatausahaan aset daerah dalam rangka menciptakan sistem administrasi yang terstruktur, rapi dan akuntabel tersebut

dimulai tahun 2014 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dengan melaksanakan inventarisasi. Inventarisasi yang

dimaksud adalah pencatatan dan pengumpulan data agar data yang dikelola oleh BPKAD relevan dengan kondisi dan situasi

data saat ini.

Bidang lahan aset daerah penyumbang PAD akan dapat lebih optimal, bilamana kepastian status tanah aset daerah lebih

jelas. Inventarisasi/sensus dan kodefikasi terhadap tanah dan bangunan aset daerah terus dilakukan. Selanjutnya untuk

menjamin kepastian status kepemilikan, dilaksanakan sertifikasi atas tanah aset Pemerintah Kota Malang ke Badan

Page 60: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

60

Pertanahan Nasional (BPN). Tanah/lahan aset daerah yang masih kosong/belum ada pemanfaatannya, dilaksanakan

indentifikasi dan pengamanan dengan jalan pemberian/pemasangan papan himbauan yang menjelaskan kepemilikannya

oleh Pemerintah Kota Malang.

Aset tanah dan/atau bangunan yang telah yang telah berkepastian hukum/status kepemilikannya setelah bersertifikat

menjadi potensi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui mekanisme sewa tempat-tempat tertentu yang dikuasai

oleh Pemerintah Kota Malang. Pada Perubahan APBD Tahun 2015, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah telah

menyusun Peraturan Walikota Malang tentang Tata Cara Sewa Tanah dan/atau Bangunan Milik Pemerintah Kota Malang

Page 61: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

61

Tabel 10. Rekapitulasi Lahan Aset Tanah yang Dikuasai Pemerintah Kota Malang s/d Tahun 2015

No. Uraian Jumlah Lahan Aset Tanah Daerah

Tahun 2013 s/d Tahun 2014 s/d Tahun 2015

Bidang Luas (M2) Bidang Luas (M2) Bidang Luas (M2)

1. Ijin Sewa Tempat-tempat

tertentu

6.221 1.265.297,50 6.221 1.865.296,58 6.221 1.865.296,58

2. Tanah dan Gedung

Instansi

141 287.359,50 141 315.560,50 141 315.560,50

3. Tanah Fasilitas

Pendidikan, Kesehatan,

Sosial

496 1.207.353,24 496 1.507.352,82 496 1.507.352,82

4. Tanah Pasar 141 271.560,50 141 315.560,50 141 315.560,50

5. Tanah Taman 76 140.284,50 76 190.271,50 76 190.271,50

6. Tanah Makam 20 493.778,00 20 493.778,00 20 493.778,00

7. Tanah TPA 11 355.309,00 11 355.309,00 11 355.309,00

8. Tanah TPS 44 5.814,00 44 7.814,00 44 7.814,00

9. Tanah Rumah Dinas 518 48.725,80 518 56.725,80 518 56.725,80

10. Penyerahan Fasilitas

Sosial, Fasilitas Umum

10 309.928,25 10 509.923,28 10 509.923,28

11. Tanah Ex.

Bengkok/pertanian

578 3.341.538,00 578 3.523.738,50 578 3.523.738,50

JUMLAH 8.256 7.726.948,29 8.256 9.141.330,48 8.256 9.141.330,48

Page 62: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

62

Tabel 11. Data Aset Tanah Pemerintah Kota Malang yang Bersertifikat s/d Tahun 2015

Peruntukan Jumlah Bidang Luas Tanah ( m2 )

Th 2013 Th 2014 s/d Th 2015 Th 2013 Th2014 s/d Th 2015

1. Pertanian 320 325 325 1.296.948 1.311.609 1.311.609

2. Pendidikan 205 215 229 619.733 642.777 688.879

3. Taman 62 64 64 143.469 155.336 155.336

4. Puskesmas 26 27 28 18.568 18.951 20.011

5. Kantor 71 74 74 152.106 154.763 154.763

6. Pasar 29 30 30 142.753 144.634 144.634

7. Terminal 12 12 12 72.689 72.689 72.689

8. Makam 18 19 21 83.896 85.580 89.762

9. Fasilitas Umum 7 11 13 2.816 17.345 33.445

10. Gedung 14 14 14 53.669 53.669 53.669

11. Jalan 12 12 12 12.587 12.587 12.587

12. Lapangan 20 20 21 178.592 178.592 188.772

13. Rumah Dinas 4 4 4 5.917 5.917 5.917

14. TPA/TPS 6 6 14 15.964 15.964 48.973

15 Lain-lain 4 4 4 19.710 19.710 19.710

JUMLAH 810 837 867 2.819.417 2.890.123 3.005.077

Penatausahaan aset daerah dalam rangka menciptakan sistem administrasi yang terstruktur, rapi dan akuntabel tersebut

dimulai tahun 2014 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dengan melaksanakan inventarisasi. Inventarisasi yang

Page 63: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

63

dimaksud adalah pencatatan dan pengumpulan data agar data yang dikelola oleh BPKAD relevan dengan kondisi dan situasi

data saat ini.

Data hasil inventarisasi dokumen tanah ijin pemakaian dengan gambar bidang dan data koordinat yang di-link-kan dengan

Global Information System ( GIS) pada Sistem Informasi Geografis Manajemen Aset ( SIGMA ) dan Sistem Informasi

Pengelolaan Ijin Pemakaian Tanah ( SIPIPT ). Sejak tahun 2013 penatausahaan aset dilaksanakan melalui aplikasi SIGMA (

Sistem Informasi Geografis Manajemen Aset) adalah dimana dalam sistem aplikasi ini data/obyek tersimpan berupa data

tekstual maupun spacial yang dilengkapi titik-titik ordinat pada masing-masing obyek. Selanjutnya di tahun 2014

disempurnakan melalui aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan ijin Pemakaian Tanah (SIPIPT) dimana tanah aset daerah

terarsipkan per obyek dan diharapkan data tersaji secara tekstual dan spacial (obyek tersaji riil dilengkapi foto/dokumentasi

serta peta).

Data-data terbaharukan hasil inventarisasi selanjutnya di up date ke dalam pengembangan sistem informasi aset daerah

dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah (SIMBADA) Kota Malang untuk inventarisasi/

mapping aset daerah dan memastikan apakah data barang milik daerah sudah sesuai.

Page 64: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

64

III. Strategi dan Kebijakan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

Strategi dan kebijakan dalam Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah adalah strategi dan kebijakan Badan

Pengelola Keuangan dan Aset Daerah untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah Badan Pengelola Keuangan dan

Aset Daerah yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam Rancangan Awal

RPJMD.

Strategi dan kebijakan menunjukkan bagaimana cara Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah mencapai tujuan,

sasaran jangka menengah Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas

RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah. Strategi dan kebijakan dalam Renstra

selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah bagi setiap program prioritas.

Dari uraian tersebut di atas, maka hubungan antara visi, misi, tujuan, strategi dan sasaran yang akan dilaksanakan

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang, diuraikan sebagai berikut

Page 65: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

65

INTERNAL

EKSTERNAL

KEKUATAN 1. Pengelolaan Keuangan Daerah dan Barang Milik Daerah

diatur cukup baik 2. Memiliki kewenangan mengelola keuangan dengan

ketentuan yang berlaku 3. Memiliki kewenangan untuk mengelola aset/barang daerah

sesuai ketentuan yang berlaku 4. Sarana perndukung sistem manajemen aset yang

memadai.Memiliki kewenangan untuk mengelola aset/barang sesuai ketentuan

KELEMAHAN 1. Sistem Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Daerah

belum dipahami secara menyeluruh oleh SKPD 2. Pelaporan keuangan dari SKPD masih berjalan tersendat 3. SDM Pengelola Aset Daerah kurang memahami regulasi dan

mekanisme pengelolaan aset daerah 4. Belum adanya sistem pengelolaan aset yang terintegrasi 5. .Belum memadainya pengamanan yang bersifat fisik maupun

regulasi atas aset daerah

KESEMPATAN 1. Trend peraturan dan kebijakan keuangan cukup

progresif serta tata kelola keuangan semi otonom 2. Adanya pihak ke-3 yang dapat membantu memperbaiki

proses pengelolaan keuangan daerah 3. Adanya pihak ketiga yang mengadakan fasilitasi

pendidikan dan pelatihan aset daerah 4. Adanya pihak ketiga yang membantu tersedianya sistem

pengelolaan aset daerah 5. Telah dirintisnya kerjasama dengan instansi terkait

6.

KEKUATAN x KESEMPATAN 1. Pengelolaan Keuangan Daerah dan BMD diatur cukup baik,

sehingga mudah untuk mengikuti trend peraturan dan kebijakan keuangan

2. Optimalisasi kerjasama dengan pihak ketiga dalam kewenangan mengelola keuangan

3. Optimalisasi pihak ketiga yang mengadakan fasilitasi pendidikan dan pelatihan aset daerah untuk mendukung aplikasi kewenangan pengelolaan aset/barang

4. Sistem pengelolaan aset daerah semakin bagus dengan adanya sarana perndukung sistem manajemen aset dan pihak ketiga yang membantu

5. Pengelolaan aset daerah yang lancar krn memiliki kewenangan mengelola aset daerah dan dirintisnya kerjasama dengan instansi terkait

KELEMAHAN x KESEMPATAN 1. Optimalisasi peraturan dan kebijakan keuangan, tata kelola

keuangan semi otonom agar sistem Pengelolaan Keuangan dan BMD yang belum dipahami oleh SKPD

2. Fasilitasi perbaikan pelaporan keuangan dari SKPD yang msih berjalan tersendat

3. Fasilitasi pendidikan dan pelatihan untuk SDM Pengelola Aset Daerah yang kurang memahami

4. Penyediaan sistem pengelolaan aset daerah yang terintegrasi dibantu oleh pihak ke tiga

5. Optimalisasi pengamanan bersama instansi terkait, untuk aset daerah yang bersifat fisik dan regulasi

TANTANGAN 1. Peraturan keuangan mendasar sering berubah 2. 4.Audit intern belum dapat seluruhnya membantu

SKPD agar terhindar dari temuan-temuan audit eksternal

3. 5.Kelemahan dalam pemahaman atas regulasi pengelolaan aset daerah dapat menimbulkan konsekuensi hukum

4. Adanya tuntutan transparansi informasi yang bersifat publik termasuk informasi

5. Penggunaan aset pemda tanpa ijin pengambil alihan aset pemda oleh pihak lain

KEKUATAN x TANTANGAN 1. Pengelolaan Keuangan Daerah dan BMD diatur cukup baik

diharapkan dapat mengikuti peraturan keuangan mendasar yang sering berubah

2. Kewenangan mengelola keuangan dengan ketentuan yang berlaku untuk membantu SKPD agar terhindar dari temuan audit eksternal

3. Kewenangan pengelolaan aset/barang daerah sesuai ketentuan yang berlaku untuk meningkatkan pemahaman regulasi pengelolaan aset daerah

4. Perbaikan sistem pengelolaan aset daerah untuk memenuhi tuntutan transparansi informasi yang bersifat publik.

5. Kewenangan mengelola aset daerah untuk menanggulangi penggunaan aset pemda tanpa ijin

KELEMAHAN x TANTANGAN 1. Peraturan keuangan yang sering berubah mendorong untuk

sering diadakan sosialisasi sehingga akan meningkatkan pemahaman SKPD

2. Peningkatan kelancaran pelaporan keuangan agar SKPD terhindar dari temuan audit eksternal.

3. Peningktan pemahaman regulasi aset daerah untuk memperkecil konsekuensi hukum

4. Peningkatan sistem integrasi aset untuk memenuhi tuntutan transparansi informasi yang bersifat publik

5. Peningkatan pengamanan aset yang bersifat fisik dan regulasi untuk menanggulangi penggunaan aset pemda tanpa ijin.

Page 66: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

66

IV. Akuntablitas Kinerja dan Keuangan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

A. Akuntablitas Kinerja

Akuntabilitas kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah untuk mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan di dalam Rencana Strategis SKPD dan dituangkan lebih lanjut pada Rencana Kerja Tahunan dan

Perjanjian Kinerja SKPD melalui indikator sasaran.

Indikator sasaran adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat capaian suatu sasaran atau

tujuan yang telah ditetapkan. Indikator sasaran dilengkapi dengan target dan satuannya untuk mempermudah

pengukuran pencapaian sasaran.

Page 67: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

67

Tabel 12. Pencapaian Kinerja Tahun 2015

SASARAN STRATEGIS /INDIKATOR

KINERJA SASARAN TARGET REALISASI

CAPAIAN

Tercapai Tidak Tercapai

Meningkatnya pelayanan pengelolaan keuangan dan aset daerah

Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat Nilai 74 78,575 100%

Proses APBD Kota Malang Tepat Waktu Tepat Waktu Tepat Waktu

Persentase SP2D yang terbit kurang dari 2

(dua) hari

60% 72,65% 100%

Persentase penyajian Laporan Keuangan

Daerah secara wajar sesuai SAP Berbasis

Akrual

75% 78,43%

100%

Persentase penyajian Laporan Barang Milik

Daerah ( LBMD) secara benar

30 % 74,03% 100%

Meningkatnya tertib penatausahaan pengelolaan aset daerah

Persentase bidang lahan aset daerah yang

bersertifikat

10,49% 10,49% 100%

Persentase konflik tanah dan atau bangunan

yang terfasilitasi

100% 100% 100%

Persentase aset dan barang daerah

terinventarisasi sudah teridentifikasi dan

terdokumentasi dengan baik

40% 35% 87,50%

Page 68: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

68

Tabel 13. Perbandingan capaian kinerja sampai dengan akhir periode RPJMD (sesuai Reviu Rencana Strategis, BPKAD Tahun 2013-2015)

SASARAN STRATEGIS / INDIKATOR

KINERJA UTAMA / INDIKATOR SASARAN

TARGET AKHIR

RPJMD

(5 TAHUN)

REALISASI

TAHUN 2015

REALISASI 2015

DIBANDING

TARGET 5

Meningkatnya pelayanan pengelolaan keuangan dan aset daerah

Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat Nilai 80 Nilai 78,575 98,21%

Proses APBD Kota Malang Tepat Waktu Tepat Waktu 100%

Presentase SP2D yang terbit kurang 2 (dua) hari 100% 72,65% 72,65%

Presentase penyajian Laporan Keuangan Daerah

secara wajar sesuai SAP Berbasis Akrual 100% 78,43% 78,43%

Presentase penyajian Laporan Barang Milik Daerah

(LBMD) 60% 74,03% 74,03%

Meningkatnya tertib penatausahaan pengelola aset daerah

Presentase bidang lahan aset daerah yang

bersertifikat

13,57% (1.120 bid /

8.256 bid x 100%)

10,49% (866 bid /

8256 bid x 100%) 77,30%

Presentase konflik tanah dan atau bangunan yang

terfasilitasi 100% 100% 100%

Presentasi aset dan barang daerah terinventarisasi

sudah teridentifikasi dan terdokumentasi dengan

baik

100% 35% 35%

Page 69: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

69

B. Akuntabilitas Keuangan

Selain akuntabilitas kinerja, akuntabilitas keuangan diukur dari seluruh anggaran yang di terima dalam rangka pencapaian

kinerja SKPD

Berikut tabel pagu anggaran yang diterima dan realisasinya dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015.

Tabel 14. Perbandingan Pagu Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang Tahun 2015 dengan Tahun 2013 dan 2014

Tahun 2013

(Rp)

Tahun 2013

(Rp)

Tahun 2013

(Rp)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

7.668.772.740,- 9.757.900.000,- 13.107.619.200,-

Page 70: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

70

Tabel 15. Perbandingan Realisasi Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2015 dengan Tahun 2013 dan Tahun 2014

URAIAN TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015

TARGET 7.668.772.740 9.757.900.000 13.107.619.200

REALISASI 6.979.744.193 8.714.821.024 12.276.781.646

% 91,01 89,30 93,66

C. Opini BPK Terhadap Laporan Keuangan Daerah

Opini Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) terhadap Laporan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2015 adalah Wajar Tanpa

Pengecualian ( WTP ) kelima kalinya setelah 4 tahun berturut-turut, yaitu tahun 2011, 2012, 2013, 2014 dan tahun 2015.

Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) adalah opini audit yang akan diterbitkan jika laporan keuangan dianggap

memberikan informasi yang bebas dari salah saji material. Jika laporan keuangan diberikan opini ini, artinya auditor

meyakini berdasarkan bukti-bukti audit yang dikumpulkan dianggap telah menyelenggarakan prinsip akuntansi yang

berlaku secara umum dengan baik, dan kalaupun ada kesalahan, kesalahannya dianggap tidak material dan tidak

berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan.

Page 71: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

71

Secara umum laporan keuangan telah memenuhi kriteria :

1) Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan ( SAP );

2) Kecukupan pengungkapan dalam laporan keuangan;

3) Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan;

4) Efektifitas Sistem Pengendalian Intern yaitu meliputi keberadaan aset, kelengkapan bukti dan nilai aset ).

Page 72: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

72

D. Capaian kinerja melalui pengembangan aplikasi sistem pengelolaan keuangan dan aset daerah

1. Si- APBD

Untuk Meningkatkan Capaian Sasaran “ Meningkatnya pelayanan pengelolaan keuangan dan aset daerah“, maka

kebijakan BPKAD melaksanakan :

Penyusunan RKA / DPA - SKPD melalui sistem aplikasi berbasis website ( Si-APBD )

Page 73: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

73

2. SIMBADA

Adalah Sistem yang digunakan untuk melakukan manajemen aset barang daerah, baik yang berifat Modal maupun

Habis Pakai. Kegiatan yang ada dalam sistem ini meliputi Perencanaan Kebutuhan Dan Pemeliharaan Barang,

Penerimaan Barang, Inventarisasi Barang Daerah dalam bentuk Aset Tetap, Habis Pakai, Tak Berwujud, Aset Lain Lain

dan Non Aset

Page 74: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

74

3. E- finance

Mengacu peraturan yaitu :

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis

Akrual Pada Pemerintah Daerah, maka telah

Ditetapkan Peraturan Walikota Malang Nomor 14 tahun 2014 tentang Sistem dan Kebijakan Akuntansi

Untuk mendukung kebijakan tersebut, maka BPKAD telah melaksanakan sistem pengelolaan keuangan berbasis website

( e- finance )

Page 75: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

75

4. SIGMA

Sistem aplikasi untuk menyimpan/mengarsip data/obyek berupa data tekstual maupun spasial yang dilengkapi dengan

titik-titik ordinat pada masing-masing obyek.

Page 76: KATA PENGANTAR - bpkad.malangkota.go.idbpkad.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/9/2016/07/Buku... · sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul ... Nama

Profil

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang

76

5. SIPIPT

SIPIPT merupakan Sistem Informasi Pengelolaan ijin Pemakaian Tanah ( SIPIPT) dimana tanah aset daerah terarsipkan

per obyek dan diharapkan data tersaji secara tekstual dan spacial (obyek tersaji riil dilengkapi foto/dokumentasi serta

peta).