Upload
others
View
15
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
1
K A T A P E N G A N T A R
Buku panduan ini merupakan rumusan informasi-
informasi terkait penyelenggaraan Penilaian Potensi dan
Kompetensi Pejabat Pimpinan Tinggi dan Administrator
dalam rangka penyusunan Talent Pool yang akan
dilakukan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada
tahun 2020. Kegiatan ini merupakan gelombang keenam
dari kelanjutan rangkaian yang telah dilaksanakan sejak
tahun 2015.
Penyusunan Talent Pool merupakan salah satu upaya
BKN dalam mendukung penerapan sistem manajemen
kepegawaian yang berbasis merit. Untuk itu, salah satu
langkah strategis BKN dalam pengisian jabatan pimpinan
tinggi adalah penyediaan data-data atau profil pejabat
yang sedang menduduki JPT dan Administrator
(database Talent Pool JPT). Database Talent Pool JPT
tersebut diharapkan meliputi aspek kualifikasi, aspek
kompetensi, dan aspek kinerja.
Kegiatan Penilaian Potensi dan Kompetensi Pejabat
Pimpinan Tinggi dan Administrator ini juga memberikan
tantangan sekaligus kebanggaan yang besar bagi BKN,
2
khususnya Pusat Penilaian Kompetensi ASN karena: (1)
Penilaian dilakukan secara mandiri dengan melibatkan
komponen Kantor Regional, UPT BKN, Pusbang ASN dan
Assessor dari berbagai instansi pemerintah; dan (2)
Penerapan Teknologi Informasi dalam kegiatan Penilaian
Potensi dan Kompetensi.
Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, kami berharap
bahwa hasilnya dapat menjadi kontribusi positif
terhadap kemajuan manajemen kepegawaian ASN secara
keseluruhan.
Jakarta, Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN
Dr. Purwanto, M.M.
3
D A F T A R I S I
PENDAHULUAN ....................................................................................... 5
TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN ............................................... 8
TALENT POOL JPT ................................................................................... 10
Aspek Potensi ........................................................................................... 11
Aspek Kompetensi .................................................................................. 13
METODOLOGI KEGIATAN
Peserta ......................................................................................................... 17
Ketentuan Peserta ........................................................................... 17
Alokasi Peserta .................................................................................. 18
Pengusulan Peserta ......................................................................... 20
Undangan Peserta ............................................................................ 20
Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan .................................... 22
Instrumen Penilaian ............................................................................... 24
Instrumen Penilaian Potensi ....................................................... 24
Instrumen Penilaian Kompetensi .............................................. 25
Tim Pelaksana Kegiatan Penilaian ................................................... 25
Sarana dan Prasarana Pendukung .................................................... 32
4
PEDOMAN UNTUK PESERTA
Pendaftaran Peserta ............................................................................... 34
Mekanisme Pendaftaran ................................................................ 34
Panduan Aplikasi Registrasi ........................................................ 38
PEDOMAN PELAKSANAAN
Teknis Pelaksanaan Penilaian ..................................................... 48
5
P E N D A H U L U A N
Jabatan pimpinan tinggi (JPT) merupakan jabatan strategis
dalam mendukung birokrasi yang progresif, responsif, dan
partisipatif melalui tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan,
dan tugas pembangunan yang diembannya. Dalam
melaksanakan tugas-tugas demikian, setiap pejabat pimpinan
tinggi harus menjamin akuntabilitas jabatan, sesuai dengan
jenjangnya masing-masing.
Mengingat tugas strategis yang diemban oleh JPT dan
akuntabilitas jabatannya, maka pengangkatan dan penempatan
seorang Pejabat Pimpinan Tinggi patut mendapat perhatian
khusus. Dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara, secara khusus diatur mengenai JPT dan
pengisiannya pada instansi pusat dan daerah melalui sebuah
mekanisme seleksi yang objektif berbasis sistem merit. Hal ini
tentu bertujuan untuk menjaring pimpinan atau pejabat yang
memiliki integritas, kompetensi, dan mampu mengelola segala
perbedaan budaya, latar belakang suku dan agama, serta
kepentingan seluruh elemen bangsa.
6
Untuk menghadapi permasalahan di atas dan juga tantangan
serta dinamika globalisasi, maka diperlukan pemimpin-
pemimpin yang memiliki integritas dan kompetensi tinggi untuk
menjalankan perannya. Sejalan dengan harapan masyarakat
terhadap meningkatnya kualitas dan kinerja birokrasi, maka
pemimpin dalam jabatan publik diharapkan mampu
memformulasikan kebijakan yang pro-masyarakat dan
berorientasi pada kemanfaatan hasilnya.
Selain itu, pemimpin birokrasi dalam hal ini adalah pejabat
pimpinan tinggi, harus memiliki integritas dan mampu
mengelola segala perbedaan budaya, latar belakang, suku dan
agama, serta kepentingan seluruh elemen bangsa. Dengan
demikian saatnya pemerintah memilih dan menempatkan
seorang pejabat yang akan menduduki jabatan dalam birokrasi
pemerintahan secara tepat sehingga mampu menghasilkan
pejabat yang memiliki keunggulan moral, bersih, perduli dan
profesional.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) sesuai amanat pasal 48
huruf b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara, diserahi tugas untuk membina dan
menyelenggarakan penilaian kompetensi ASN. Ini juga sejalan
dengan Perban BKN Nomor 26 Tahun 2019 tentang Pembinaan
dan Penyelenggara Penilaian Kompetensi PNS. Salah satu
7
langkah strategis yang dilakukan oleh BKN adalah menyediakan
data-data atau profil pejabat yang akan menduduki atau sedang
menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi. Penyediaan data atau
profil ini dilakukan melalui kegiatan penilaian potensi dan
kompetensi Pejabat Pimpinan Tinggi dan Administrator untuk
menyusun talent pool JPT Pratama. Hasil talent pool ini dapat
dimanfaatkan untuk memetakan pejabat pada posisi atau
jabatan yang sesuai dengan potensi dan kompetensinya atau
sebagai bahan rekomendasi untuk mengikuti seleksi pada
jabatan yang lebih tinggi.
8
T U J U A N D A N M A N F A A T K E G I A T A N
Tujuan pelaksanaan penilaian potensi dan kompetensi adalah
untuk mendapatkan data dan profil Pejabat Pimpinan Tinggi
dan Administrator yang diperlukan untuk menyusun talent pool
secara Nasional guna menjadi dasar penilaian atau seleksi lebih
lanjut, serta pengembangan kompetensi kepemimpinan kader
yang potensial.
Diharapkan pelaksanaan penilaian potensi dan kompetensi
guna penyusunan Talent Pool JPT dan Administrator dapat
memberikan manfaat:
1. Bagi peserta:
Dapat merencanakan pengembangan dirinya sendiri atau
merencanakan karirnya.
2. Bagi instansi partisipan:
a. Memiliki database profil potensi dan kompetensi
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrator.
b. Dasar penerapan manajemen ASN yang transparan,
kompetitif, dan berbasis merit.
9
c. Dasar bagi pengembangan kompetensi kepemimpinan
untuk perubahan birokrasi.
d. Dapat memperpendek tahapan seleksi terbuka karena
instansi telah memiliki profil potensi dan kompetensi
Pejabat Pimpinan Tinggi dan Administrator.
10
T A L E N T P O O L J P T
Secara umum, pengertian talent pool adalah “… A community of
qualified internal and external candidates who are actively
interested in your organization, your industry and your success
and are engaged over time to fill vacancies and refer people they
know…” (Allegis). Pengertian ini dapat dimaknai bahwa talent
pool adalah sekelompok kandidat baik yang berasal dari
internal maupun eksternal organisasi, dan yang memiliki
ketertarikan terhadap organisasi untuk mengisi jabatan atau
lowongan pada organisasi tersebut.
Kriteria talent yaitu kriteria calon pemimpin yang sesuai
dengan kebutuhan organisasi. Talent adalah individu yang
mampu membuat perbedaan bagi kinerja organisasi, baik
melalui kontribusi langsung atau kontribusi dalam jangka
panjang melalui kemampuan menampilkan potensi yang
istimewa. McKinsey menyatakan talent adalah penjumlahan
dari:
• Kemampuan pribadi
• Bakat-bakat bawaan (intrinsic)
• Keterampilan, pengetahuan dan pengalaman
• Kecerdasan
11
• Kemampuan membuat keputusan, sikap, karakter,
energi/daya dorong
• Kemampuan untuk belajar dan berkembang
Dalam konteks penyusunan Talent Pool JPT, pengertian Talent
Pool JPT adalah kelompok kandidat yang memenuhi
persyaratan jabatan, yang memiliki minat mengisi posisi JPT,
terlibat secara berkelanjutan untuk meniti karir sebagai ASN,
dimana sukses penyelenggaraan fungsi Pemerintahan dan
Negara bergantung dari ketersediaan kandidat kelompok JPT
secara berkelanjutan (Allegis, terjemahan Y.R. Munthe, 2015).
ASPEK POTENSI
Penilaian atas aspek potensi dilakukan guna mengukur tingkat
kesesuaian karakteristik pejabat pimpinan tinggi maupun kader
ASN yang potensial dengan tuntutan fungsi JPT. Kesesuaian
karakteristik dimaksud diperlukan untuk optimalisasi seorang
pejabat dalam menjalankan peran jabatan yang lebih
tinggi/lebih luas di masa depan.
Empat dimensi yang harus dipertimbangkan untuk menentukan
tingkat potensi seseorang, adalah:
12
1. Sikap Kerja, adalah dimensi yang memberikan gambaran
mengenai cara kerja seseorang dalam mengelola
pekerjaannya. High potential dalam dimensi ini adalah
pegawai yang mampu untuk berkinerja secara konsisten
melampaui harapan, bertahan untuk menampilkan
kinerja tinggi dalam rentang waktu yang panjang,
mampu mengantisipasi kebutuhan/tuntutan organisasi
dan pemangku kepentingan, serta berorientasi pada
hasil, kreatif menciptakan solusi.
2. Karakter (Character), adalah dimensi yang memberikan
gambaran mengenai pola perilaku seseorang dalam
menyikapi situasi. High potential dalam dimensi ini
adalah pegawai yang mampu menunjukkan keteladanan
dalam menampilkan nilai-nilai dan budaya kerja,
memiliki kecintaan pada organisasi dan sasaran yang
akan dicapai organisasi, percaya diri dan dihormati di
lingkungan, serta mampu membangun tim (pengikut).
3. Kapabilitas kognitif, adalah dimensi yang memberikan
gambaran mengenai proses berfikir seseorang,
pemahaman terhadap masalah dan perumusan solusi.
High potential dalam dimensi ini mampu menunjukkan
fleksibilitas pada kondisi yang berubah, efektif dalam
mengelola ketidakpastian (ambiguity), cepat belajar,
13
mampu memprioritaskan dan mengoptimalkan situasi
untuk mencapai hasil.
4. Motivasi Kerja (Motivation), adalah dimensi yang
memberikan gambaran mengenai dorongan/keinginan
yang menyebabkan seseorang bekerja dengan optimal.
High potential memiliki aspirasi untuk mengambil
tanggung jawab dan tantangan ke tingkat yang lebih
tinggi, tekun dan teguh dalam mencari kesempatan
berkembang sebagai pemimpin, serta bekerja tidak
sebatas pada tanggung saat ini, “go beyond the scope”
Apabila seseorang sudah mampu memenuhi keempat dimensi
potensi seperti di atas, dapat dikatakan bahwa individu tersebut
adalah “high potential”.
ASPEK KOMPETENSI
Secara umum, kompetensi adalah aspek pribadi yang
ditunjukkan melalui kemampuan seseorang untuk secara
konsisten memberikan tingkat kinerja yang memadai atau
tinggi dalam suatu fungsi pekerjaan spesifik. Kompetensi
merupakan sebuah konsep yang dapat diartikan sebagai
kombinasi antara keterampilan (skills), atribut personal
(personal’s attribute), dan pengetahuan (knowledge) yang
14
tercermin melalui perilaku yang dapat diamati, diukur dan
dievaluasi. Kompetensi merupakan faktor penentu keberhasilan
kinerja. Fokus kompetensi adalah perilaku yang merupakan
aplikasi dari keterampilan, atribut personal, dan pengetahuan.
Spencer& Spencer (1993) mendefinisikan kompetensi sebagai
“… underlying characteristic of an individual that is causally
related to criterion-referenced effective and/or superior
performance in a job or situation…”. Sedangkan LOMA (1998),
kompetensi didefinisikan sebagai “… the personal aspects of an
employee that enable him or her to achieve superior
performance…”. Secara awam, dalam beberapa situs, disebutkan
bahwa kompetensi adalah “… a combination of skill, job attitude,
and knowledge which is reflected in job behavior that can be
observed, measured and evaluated…”. Dapat disimpulkan bahwa
kompetensi merupakan karakteristik individu yang mencakup
kebiasaan kerja dan keterampilan yang dapat diukur dengan
kriteria tertentu yang memungkinkan individu untuk mencapai
unjuk kerja yang efektif dan/atau superior.
Dalam konteks JPT, perlu didefinisikan lebih spesifik mengenai
kompetensi yang diperlukan dalam jenjang Pimpinan Tinggi.
kompetensi kepemimpinan menurut Bennis dan Nanus
(Matondang, 2008) adalah “the ability to manage” dengan
attention (vision), meaning (communication), trust (emotional
15
glue), dan self (commitment, willingness to take risk).
Kompetensi kepemimpinan JPT dibangun dari fungsi strategis
JPT sebagaimana amanat UU ASN, yaitu seorang pejabat/
pemangku JPT berfungsi memimpin dan memotivasi setiap
pegawai ASN pada instansi pemerintah yang dipimpinnya
melalui kepeloporan dalam bidang keahlian profesional, analisis
dan rekomendasi kebijakan, dan kepemimpinan manajemen.
Pemangku JPT diharapkan mampu untuk melaksanakan
pengembangan kerjasama, menunjukkan keteladanan dan
menjamin akuntabilitas jabatan. Selain itu, semangat
pemerintah melalui slogan yang disampaikan oleh Presiden
Joko Widodo dalam berbagai forum resmi turut memberikan
arah dalam perumusan kompetensi kepemimpinan yaitu “Kerja,
kerja, kerja”. Presiden juga mengharapkan para Menteri dan
segenap pimpinan birokrasi untuk meningkatkan persatuan,
gotong royong, bahu-membahu, dan bekerja keras, bekerja
dengan semangat, dan kreatif.
Standar kompetensi yang digunakan dalam penilaian potensi
dan kompetensi pejabat pimpinan tinggi, disusun secara
generik, mengakomodir kompetensi kritis atau terpenting
untuk pemangku JPT, sedangkan kompetensi spesifik sesuai
dengan substansi K/L/I, dapat ditambahkan kemudian.
16
Standar kompetensi jabatan yang digunakan dalam penilaian
potensi dan kompetensi dalam rangka penyusunan database
talent pool jabatan pimpinan tinggi berdasarkan Permenpan &
RB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan
Aparatur Sipil Negara, terdiri dari Sembilan (9) kompetensi
yaitu 8 (delapan) kompetensi managerial dan 1 (satu)
kompetensi sosial kultural. Kedelapan kompetensi manajerial
adalah sebagai berikut:
1. Integritas
2. Kerjasama
3. Komunikasi
4. Orientasi pada Hasil
5. Pelayanan Publik
6. Pengembangan Diri dan Orang Lain
7. Mengelola Perubahan
8. Pengambilan Keputusan.
dan kompetensi sosial kultural adalah:
1. Perekat Bangsa.
17
M E T O D O L O G I K E G I A T A N
PESERTA KEGIATAN
KETENTUAN PESERTA
1. Peserta adalah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan
Administrator, dengan kriteria sebagai berikut:
a. Sedang menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama
atau jabatan administrator.
b. Berusia paling tinggi 56 tahun untuk Pejabat
Administrator dan 57 tahun untuk Pejabat Pimpinan
Tinggi terhitung pada tanggal 1 Januari 2020.
2. Pejabat Administrator yang diusulkan adalah mereka
yang dinilai berkinerja baik yang dibuktikan dengan
surat keterangan secara kolektif yang ditandatangani
oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi
kepegawaian dan memiliki potensi untuk melaksanakan
tugas dan fungsi yang lebih kompleks dan strategis.
3. Peserta dalam Keterangan Status Wajib Pajak (KSWP)
sudah memuat status valid dan memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
18
1) nama dan NPWP sesuai dengan data dalam sistem
informasi Direktorat Jenderal Pajak; dan
2) telah menyampaikan SPT Tahunan Pajak
Penghasilan untuk 2 (dua) Tahun Pajak terakhir
yang sudah menjadi kewajiban sesuai dengan keten-
tuan perundang-undangan di bidang perpajakan.
4. Diutamakan bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan
Administrator yang belum pernah mengikuti penilaian
baik di instansi BKN maupun lembaga assessment
lainnya atau sudah pernah mengikuti penilaian
kompentesi atau talent pool lebih dari 3 tahun. Aplikasi
akan secara otomatis menolak peserta yang pernah
mengikuti kegiatan Penilaian Potensi dan Kompetensi
Talent Pool JPT dan Administrator di BKN pada tahun
2017 – 2019.
ALOKASI PESERTA
Alokasi peserta akan diinformasikan kepada instansi pusat yang
mendapatkan kuota dan masing-masing kantor regional yang
kemudian akan diteruskan kepada instansi daerah untuk
mengirimkan peserta. Data alokasi peserta untuk masing-
masing wilayah kantor regional dan instansi pusat sebagai
berikut:
19
No Wilayah Kerja Alokasi
Peserta
Jumlah
Instansi
1 Kanreg I BKN Yogyakarta 120 orang 11
2 Kanreg II BKN Surabaya 96 orang 6
3 Kanreg III BKN Bandung 120 orang 10
4 Kanreg IV BKN Makassar 192 orang 16
5 Kanreg V BKN Jakarta
Kanreg V BKN UPT Lampung 72 orang 5
Kanreg V BKN UPT Pontianak 72 orang 6
6 Kanreg VI BKN Medan 144 orang 9
7 Kanreg VII BKN Palembang 120 orang 12
8 Kanreg VIII BKN Banjarmasin 144 orang 9
9 Kanreg XI BKN Jayapura 96 orang 7
10 Kanreg X BKN Denpasar 144 orang 12
11 Kanreg XI BKN Manado 192 orang 12
12 Kanreg XII BKN Pekanbaru 144 orang 9
13 Kanreg XIII BKN Aceh 96 orang 6
14 Kanreg XIV BKN Manokwari
UPT BKN Sorong 96 orang 6
15 BKN Pusat 152 orang 10
Total 2000 orang 146
20
PENGUSULAN PESERTA
1. Semua peserta mendapat persetujuan dan diusulkan
oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).
2. Setiap peserta yang sudah disetujui dan diusulkan, dapat
mendaftarkan diri dengan difasilitasi oleh BKD atau Biro
Kepegawaian secara online menggunakan aplikasi
Pendaftaran TalentPool yang dapat diakses di alamat
http:// talentpool.bkn.go.id.
3. Peserta yang tidak memenuhi kriteria yang telah
ditentukan, secara otomatis akan ditolak oleh aplikasi.
4. Untuk menjaga akurasi seleksi peserta, setiap instansi
daerah diharapkan melakukan peremajaan (updating)
data pegawai yang bersangkutan dalam SAPK.
UNDANGAN PESERTA
1. Nama peserta yang telah terdaftar, akan dibagi dalam
angkatan-angkatan. Tata cara pembagian ini akan
memperhitungkan jenjang jabatan, yaitu pejabat
pimpinan tinggi pratama dan administrator.
2. Pembagian peserta dalam angkatan-angkatan akan
dilakukan oleh Puspenkom yang berkoordinasi dengan
Koordinator Tim Asesor setiap Kanreg.
21
3. Berdasarkan data peserta yang telah dibagi ke dalam
angkatan, Kanreg akan mengundang peserta untuk hadir
mengikuti penilaian sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan. Sedangkan instansi pusat diundang oleh
Puspenkom ASN.
4. Pendaftaran ditutup 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan.
5. Paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan
kegiatan, peserta akan diundang untuk mengikuti
kegiatan penilaian potensi dan kompetensi sesuai
dengan angkatan dan jadwal kehadirannya. Informasi
mengenai jadwal pelaksanaan penilaian juga akan
ditampilkan pada website registrasi/pendaftaran.
6. Setiap peserta akan mengikuti 2 (dua) hari pelaksanaan
tes/penilaian, yang akan dijelaskan lebih lanjut pada
bagian pedoman pelaksanaan.
7. Peserta hadir di tempat penilaian sesuai jadwal
pelaksanaan dengan membawa:
a. Biodata / DRH.
b. Pass foto.
c. Formulir Critical Incident (CI) yang telah dilengkapi.
d. Formulir Q – Kom yang telah dilengkapi.
e. Kartu BPJS/Askes.
f. Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD).
22
TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Kegiatan Penilaian Potensi dan Kompetensi untuk
Penyusunan Talent Pool JPT dan Administrator Tahun
2020 direncanakan mulai diselenggarakan pada bulan
Maret sampai dengan Agustus tahun 2020 di 16 lokasi
yaitu bertempat di 12 Kantor Regional BKN, 3 UPT BKN
dan Kantor PusatBKN/Pusbang ASN.
2. Proses pelaksanaan penilaian untuk setiap peserta
berlangsung selama 2 (dua) hari dengan rincian sebagai
berikut:
No. KEGIATAN
1. Psikometri (CAT)
2. Simulasi Individu
3. Simulasi Kelompok
4. Wawancara
3. Peserta diharapkan mengisi evaluasi penyelenggaraan
penilaian kompetensi setelah mengikuti semua kegiatan
penilaian kompetensi.
4. Tempat dan tanggal pelaksanaan penilaian talent pool di
Kantor Regional BKN, UPT BKN dan Kantor Pusat
BKN/Pusbang ASN dengan rincian sebagai berikut:
23
No. Tempat Pelaksanaan Tanggal
Pelaksanaan
1. Kantor Regional X BKN Denpasar 2 – 7 Maret 2020
2. Kantor Regional I BKN Yogyakarta 2 – 7 Maret 2020
3. Kantor Regional XI BKN Manado 16 – 21 Maret 2020
4. Kantor Regional XIII BKN Aceh 16 – 21 Maret 2020
5. Kantor Regional III BKN Bandung 12 – 17 April 2020
6. Kantor Regional IV BKN Makassar 12 – 17 April 2020
7. Kantor Regional II BKN Surabaya 22 – 27 Juni 2020
8. Kantor Regional VII BKN Palembang
22 – 27 Juni 2020
9. Kantor Regional IX BKN Jayapura 6 – 11 Juli 2020
10. Kantor Regional VI BKN Medan 6 – 11 Juli 2020
11. Kantor UPT BKN Sorong 20 – 25 Juli 2020
12. Kantor Regional XII BKN Pekanbaru
20 – 25 Juli 2020
13. Kantor UPT BKN Lampung 2 – 7 Agustus 2020
14. Kantor UPT BKN Pontianak 3 – 8 Agustus 2020
15. Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin
3 – 8 Agustus 2020
16. Kantor BKN Pusat / Kantor Pusat Pengembangan ASN
24 – 29 Agustus 2020
24
INSTRUMEN PENILAIAN
Proses penilaian potensi dan kompetensi pejabat pimpinan
tinggi bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan peserta
saat ini dengan menggunakan berbagai teknik yang efektif
untuk menghasilkan profil kompetensi. Metode Assessment
Center digunakan sebagai metode evaluasi. Beberapa teknik
yang digunakan dalam assessment ini adalah sebagai
berikut:
INSTRUMEN PENILAIAN POTENSI
Rangkaian tes penilaian potensi bertujuan untuk
mengidentifikasi preferensi dan potensi pribadi pegawai.
Beberapa instrumen tes digunakan untuk menggali konstruk-
konstruk potensi yang telah dirumuskan oleh Assessor SDM
pada Puspenkom BKN.
Pada kegiatan Penilaian Potensi dan Kompetensi Talent Pool
JPT dan Administrator tahun 2020 ini, pelaksanaan
kegiatan penilaian potensi dirancang untuk dilakukan
dengan bantuan komputer (computer assisted) sehingga
dapat mempersingkat waktu pengolahan data hasil
penilaian.
25
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI
Rangkaian penilaian kompetensi akan dilakukan dengan
menggunakan 2 (dua) simulasi (simulasi individu dan simulasi
kelompok) yang dirancang menggunakan bantuan komputer
(computer assisted) dan Wawancara Kompetensi.
TIM PELAKSANA KEGIATAN PENILAIAN
Pelaksanaan penilaian melibatkan beberapa tim diantaranya,
tim penilai yang meliputi ketua tim, admin penilaian
kompetensi, asesor, tester, serta tim pendukung teknis
pelaksanaan yang meliputi tim pendukung kantor pusat dan tim
pendukung kantor regional/UPT BKN, di mana masing-masing
tim akan bertugas pada wilayah kerja di kantor regional/UPT
BKN setempat.
Uraian tugas pada masing-masing tim adalah sebagai berikut:
1. Tim Penilai meliputi:
a. Ketua Tim bertugas:
- Memberikan pengarahan kepada anggota tim terkait
tujuan penilaian kompetensi.
- Memastikan kesiapan sarana dan prasarana selama
pelaksanaan penilaian.
26
- Memastikan kualitas hasil laporan sesuai dengan
standar yang berlaku.
- Melakukan evaluasi terhadap keseluruhan proses
penyelenggaraan penilaian kompetensi mulai dari
tahap perencanaan sampai dengan pelaksanaan.
b. Admin Penilaian Kompetensi bertugas:
- Memberikan pengarahan teknis kepada Assessor,
Narasumber, tenaga pendukung, dan Assessee
mengenai pelaksanaan penilaian kompetensi ASN.
- Memimpin jalannya Assessor Meeting sampai dengan
menentukan nilai final dari seorang Assessee.
- Menyelaraskan hasil penilaian sebagai bahan laporan;
- Melakukan pemeriksaan dan perbaikan laporan
penilaian kompetensi.
- Memberikan evaluasi terhadap kinerja Assessor
pembina kepegawaian.
c. Asesor bertugas:
- Menyusun formulir yang digunakan baik oleh
Assessee maupun Assessor.
- Mengamati perilaku Assessee pada saat penilaian.
- Memberikan penilaian atas bukti yang muncul pada
saat simulasi dan wawancara.
- Melakukan wawancara kompetensi.
27
- Melakukan integrasi data untuk menentukan nilai
Assessee.
- Melakukan Assessor Meeting.
- Membuat laporan individual hasil penilaian
kompetensi.
d. Tester bertugas:
- Memberikan instruksi tes psikologi pada Assessee;
- Mengamati perilaku Assessee pada saat pelaksanaan
tes psikologi.
- Mengolah data pelaksanaan tes psikologi;
- Menyerahkan lembar soal simulasi Assessee kepada
Assessor; dan
- Menginterpretasi hasil tes psikologi yang hanya dapat
dilakukan oleh psikolog.
2. Tim Pendukung Teknis Penilaian (BKN Pusat) meliputi:
a. Koordinator lapangan bidang administrasi bertugas:
- Melakukan koordinasi dengan kordinator lapangan
pada masing-masing kantor regional/UPT BKN.
- Melaporkan perkembangan situasi di lapangan kepada
pimpinan pusat.
b. Pengawas administrasi bertugas:
- Memastikan kesiapan peserta dan daftar hadir.
28
- Berkoordinasi dengan pihak tim pendukung teknis
kantor regional/UPT BKN.
- Membuat cek list dan memeriksa data-data tim
pelaksana penilaian.
- Menyiapkan laporan kegiatan penyelenggaraan pada
masing-masing kantor regional/UPT BKN.
- Melakukan sinkronisasi data absensi.
c. Pelaksana Administrasi bertugas:
- Menyiapkan absensi.
- Memastikan kesiapan helpdesk yang akan digunakan.
- Penggandaan berkas penilaian.
- Menyediakan update data peserta dan tim.
- Menyiapkan kelengkapan administrasi pelaksanaan
kegiatan.
d. Tim CAT bertugas:
- Memeriksa kesiapan perangkat sarana dan prasarana
ruang CAT.
- Mengendalikan peserta selama tes CAT berlangsung.
- Melakukan control peserta melalui form kontrol.
e. Tim medis (kondisional) bertugas:
- Menyiapkan obat-obatan dan peralatan medis yang
diperlukan.
- Berada di lokasi pelaksanaan kegiatan.
29
- Berkoordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan
terdekat.
3. Tim Pendukung Teknis Penilaian (BKN Kantor Regional)
meliputi:
a. Koordinator lapangan bidang administrasi bertugas;
- Membagi tugas kepada para petugas yang ditentukan.
- Menyiapkan surat-surat terkait penyelenggaraan
kegiatan kepada setiap instansi daerah.
- Monitoring pendaftaran disesuaikan dengan target
peserta yang sudah ditentukan sebelumnya.
- Monitoring pengganti peserta jika ada yang
berhalangan hadir.
- Berkoordinasi dengan asesor untuk menyiapkan
kelengkapan administrasi.
- Memastikan kesiapan ruangan dan sarana prasarana
yang akan digunakan.
- Memastikan kualitas dan kuantitas konsumsi yang
diberikan sesuai dengan jadwal.
- Memastikan kegiatan berjalan dengan lancar dan baik.
- Bertanggung jawab atas penandatangan administrasi
internal maupun eksternal BKN.
30
b. Tim Administrasi bertugas:
- Menyiapkan meja registrasi dan kelengkapan
komputer.
- Mengkorfimasi kedatangan peserta dalam aplikasi.
- Melakukan absensi/registrasi peserta dan memastikan
semua peserta melakukan absensi.
- Menerima dokumen peserta seperti SPPD, DRH, CI dan
QKom.
- Membagikan kartu peserta.
- Mengelola penerimaan ketersediaan administrasi.
c. Tim CAT bertugas:
- Berkordinasi dengan tim CAT Pusat, menyiapkan ruang
dan sarana prasarana CAT.
- Mengendalikan peserta selama tes.
- Melakukan kontrol peserta melalui form kontrol.
d. Tim pendukung simulasi bertugas:
- Memeriksa dan menyiapkan ruang sarana prasarana
penyelenggaraan simulasi.
- Memasang jadwal simulasi.
- Mengumpulkan peserta pada masing-masing sesi
simulasi sesuai dengan jadwal.
- Melakukan kontrol peserta melalui form kontrol.
- Memastikan semua peserta menandatangani absensi.
31
e. Tim pendukung sesi Wawancara bertugas:
- Memeriksa dan menyiapkan ruang sarana prasarana
penyelenggaraan wawancara.
- Memasang jadwal wawancara.
- Mengumpulkan peserta sesuai dengan jadwal
wawancara.
- Melakukan kontrol peserta melalui form kontrol.
- Memastikan semua peserta menandatangani absensi.
f. Tim Akomodasi, Konsumsi dan Transportasi bertugas;
- Melakukan koordinasi dengan tim pelaksanaan
kegiatan penilaian untuk pemesanan hotel.
- Berkoordinasi dengan tim pendukung BKN Pusat
terkait kesiapan administrasi.
- Menyediakan konsumsi untuk tim pelaksanaan
kegiatan dan peserta.
- Melengkapi kelengkapan berkas administrasi untuk
pertanggungjawaban.
g. Petugas Keamanan bertugas;
- Mengarahkan peserta saat pelaksanaan kegiatan.
- Menjaga keamanan lokasi penilaian.
32
SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG
Kegiatan penilaian potensi dan kompetensi pejabat pimpinan
tinggi memerlukan beberapa sarana dan prasarana pendukung
antara lain;
1. Ruang tes klasikal berbasis komputer (Ruang CAT)
dilengkapi dengan perangkat komputer, sound system,
proyektor dan layar, serta genset untuk operasional.
2. Ruangan simulai kelompok, dilengkapi dengan:
- 1 (satu) meja simulasi kelompok dilengkapi dengan
kursi sebanyak 6 (tujuh) buah.
- 2 (dua) kursi untuk asesor/observer.
- Kertas flip chart / papan whiteboard.
- Spidol whiteboard.
- Nomer meja yang akan diletakkan pada meja
simulasi kelompok.
- Kertas A4 secukupnya.
- Alat perekam (disediakan oleh asesor).
3. Ruangan Wawancara, dilengkapi dengan;
- 1 (satu) meja wawancara dilengkapi dengan 2 (dua)
kursi ditata secara berhadapan.
- Alat perekam (disediakan oleh asesor).
33
4. Ruang tunggu bagi peserta yang akan mengikuti sesi
selanjutnya.
5. Ruangan untuk konsumsi.
6. Ruangan kerja untuk asesor / ruang sekretariat.
7. Ruangan asesor meeting.
8. Setiap ruangan diberikan label, yakni; ruangan
CAT/Psikometri/simulasi individu, ruangan simulasi
kelompok, dan ruangan wawancara.
9. Denah ruangan/lokasi disiapkan untuk memudahkan
peserta dan tim asesor dalam menjalankan kegiatan.
10. Meja administrasi peserta minimal berjumlah 3 (tiga)
meja dan dilengkapi dengan Laptop / PC secara online,
yang diperuntukkan untuk peserta melakukan
registrasi.
11. Meja untuk pengambilan SPPD berjumlah 1 (satu).
12. Meja petugas helpdesk berjumlah 1 (satu) dan
dilengkapi dengan Laptop / PC secara online,
diperuntukkan untuk melayani kendala pada saat
registrasi.
13. Dokumentasi kegiatan oleh masing-masing wilayah
kantor regional setempat.
14. Poliklinik; obat-obatan dan tenaga medis (kondisional).
34
P E D O M A N U N T U K P E S E R T A
PENDAFTARAN PESERTA
MEKANISME PENDAFTARAN
1. BKD/ Biro Kepegawaian mengirim daftar nominatif
peserta menggunakan form yang terlampir dalam surat
yang dikirimkan oleh Kantor Regional dan dibuktikan
dengan surat keterangan rekam jejak dan berkinerja baik
secara kolektif yang ditandatangani oleh Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi
kepegawaian. (Catatan: Berkinerja baik dalam 2 tahun
terakhir).
2. BKD/ Biro Kepegawaian menginformasikan kepada
calon peserta bahwa mereka telah diusulkan menjadi
peserta kegiatan Talent Pool JPT 2020.
3. Peserta atau dibantu oleh BKD/ Biro Kepegawaian
melakukan pendaftaran secara online pada alamat:
talentpool.bkn.go.id (panduan registrasi pada bagian
selanjutnya).
35
4. Kantor regional/Puspenkom ASN mengendalikan proses
pendaftaran dan mengirimkan undangan untuk
mengikuti kegiatan penilaian potensi dan kompetensi,
paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari pelaksanaan.
5. Setiap hari pelaksanaan, peserta melakukan proses
check-in dengan membawa kartu (form) kontrol peserta.
Kartu kontrol ini dapat dicetak secara mandiri setelah
melakukan pendaftaran.
MEKANISME PENDAFTARAN
Ilustrasi Mekanisme Pendaftaran Peserta dari Instansi
PANDUAN APLIKASI REGISTRASI (talentpool.bkn.go.id)
Ilustrasi alur pendaftaran dalam aplikasi registrasi online
38
PANDUAN REGISTRASI
Penjelasan tatacara pendaftaran dalam aplikasi registrasi:
1. Mengakses aplikasi pada alamat talentpool.bkn.go.id
Halaman awal (beranda) aplikasi berisi fitur-fitur dan
informasi yang terkait dengan proses pendaftaran,
antara lain:
Persyaratan pendaftaran,
Alur pendaftaran,
Tahapan/jadwal penilaian, dan
Registrasi.
39
2. Mengunduh (download) dokumen yang harus diisi
peserta
Sebelum mendaftar, calon peserta harus mengisi
dokumen yang akan digunakan dalam penilaian.
Dokumen ini sudah disediakan formulirnya dalam
bentuk file Microsoft Word, dan dapat diperoleh melalui
menu pada halaman awal.
Ada 3 (tiga) dokumen yang harus diunduh:
a. DRH : Data Riwayat Hidup
b. QKOM : Quesioner Kompetensi
c. Form CI : Formulir Critical Incident
40
Setelah dokumen tersebut diisi, harap dikemas dalam
bentuk compressed file (.zip) sebelum diunggah dalam
proses pendaftaran
3. Melakukan pendaftaran
a. Mendaftarkan NIP
Calon peserta dapat mendaftarkan diri dengan
memasukkan NIP pada halaman registrasi yang dapat
diakses melalui menu .
Aplikasi akan secara otomatis melakukan
penyaringan terhadap NIP calon peserta berdasarkan
kriteria jabatan dan usia calon. Apabila calon tidak
41
memenuhi syarat, aplikasi akan memberikan pesan
berikut:
b. Mengisi Formulir Registrasi
Apabila calon peserta memenuhi kriteria jabatan dan
usia, aplikasi akan masuk kedalam halaman registrasi
sebagaimana pada gambar berikut. Dalam halaman
registrasi tersebut, peserta harus memberikan
informasi: Nomor NPWP, alamat email, nomor
handphone (telepon), pasfoto, mengunggah
dokumen-dokumen pendaftaran (DRH, QKOM dan
form CI – bentuk .zip) dan memasukkan kode acak
(Captcha).
42
Dalam halaman registrasi tersebut juga ditampilkan
data calon peserta yang diambil dari database
kepegawaian nasional.
Apabila ada data yang belum akurat, calon peserta
dapat menghubungi BKD terkait update data
kepegawaian pada SAPK.
43
PESAN KESALAHAN (ERROR):
1) Aplikasi pendaftaran akan memberikan pesan
kesalahan “NIP Anda sudah terdaftar” berarti
anda telah terdaftar atau telah mengikuti kegiatan
Talent Pool JPT pada tahun sebelumnya.
2) Aplikasi pendaftaran akan memberikan pesan jika
“status KSWP tidak valid” berarti anda harus
mengurus persyaratan status KSWP valid di
Kantor Pajak terdekat sebagaimana ketentuan
peserta talent pool.
c. Informasi tentang User ID dan password
Apabila pendaftaran berhasil, aplikasi akan secara
otomatis mengirimkan informasi User ID dan
password ke alamat email yang digunakan untuk
proses pendaftaran. Informasi User ID dan password
ini digunakan untuk mengakses akun peserta.
Untuk beberapa pengguna layanan email publik
seperti Google (gmail) dan sebagainya, email
informasi login ini mungkin akan masuk dalam folder
“SPAM”. Harap untuk memeriksa terlebih dahulu
sebelum melaporkan kendala ini pada panitia.
44
d. Mencetak Form Kontrol Peserta
Peserta dapat menggunakan informasi loginnya
untuk mengakses akun dalam aplikasi registrasi.
Dalam akun registrasi ini, peserta dapat mencetak
form kontrol peserta yang harus dibawa pada saat
pelaksanaan kegiatan. Berikut adalah contoh model
form peserta:
45
4. Memantau proses pendaftaran
Apabila telah sukses untuk melakukan prosedur nomor 1
sampai dengan 3, maka pendaftaran telah selesai.
Peserta diharapkan tetap memantau alamat web
pendaftaran untuk pengumuman-pengumuman terkait
dengan kegiatan Talent Pool JPT 2020.
Peserta masih dapat melakukan perubahan terhadap
data atau melengkapi dokumen pendukung dengan
mengakses akun peserta melalui menu .
Berikut ini adalah tampilan login peserta:
46
Peserta dapat login dengan menggunakan NIP sebagai
username dan password sesuai dengan informasi yang
diemail (lihat pada bagian sebelumnya tentang informasi
user ID dan password).
5. Fitur Lupa Password
Apabila peserta lupa password aksesnya, dapat
menggunakan fitur reset password sebagaimana gambar
berikut:
Setelah melakukan reset password, peserta akan
dikirimkan email mengenai informasi login yang baru.
47
P E D O M A N P E L A K S A N A A N
TEKNIS PELAKSANAAN PENILAIAN
CHECK-IN PESERTA (INTAKE DATA)
Peserta datang 1 jam sebelum pelaksanaan dimulai
karena semua intake data menggunakan aplikasi, apabila
terlambat tidak dapat mengikuti kegiatan Talent Pool.
Peserta melakukan check in aplikasi dan menyerahkan
dokumen pendaftaran kepada Tim Pendukung (Tim
Check In) (SPPD, Kartu Kontrol, DRH, CI, QKOM).
Form kontrol ditandatangani peserta dan panitia pada
kolom check in dan penyerahan SPPD.
Form kontrol dikembalikan kepada peserta.
Peserta yang telah check in, diberikan Kartu Tanda
Peserta.
PSIKOMETRI (COMPUTER ASSISTED)
Peserta menuju ruang CAT diarahkan oleh Tim
Pendukung (Pemandu Peserta).
Peserta menandatangani form kontrol pada kolom CAT
dan memberikan kepada Tim CAT.
48
Tim CAT mengarahkan peserta ke tempat duduk sesuai
nomor peserta.
Tim CAT memberikan pengarahan dan instruksi tes.
Peserta mengerjakan tes.
Tim CAT menandatangani form kontrol pada kolom CAT.
SIMULASI
Tim Pendukung (Petugas Pendukung Simulasi)
mengarahkan peserta sesuai dengan ruangannya.
Tim Pendukung (Petugas Pendukung Simulasi)
menyerahkan form kontrol peserta kepada Asesor sesuai
dengan jadwal.
Asesor meminta tanda tangan peserta untuk form
kontrol pada kolom simulasi, dan menandatangani form
kontrol.
Asesor memberikan instruksi simulasi.
Pelaksanaan simulasi.
WAWANCARA
Petugas Pendukung Wawancara mengarahkan peserta
sesuai dengan jadwal.
Peserta memberikan form kontrol kepada Asesor.
49
Setelah proses wawancara, asesor meminta tanda tangan
peserta dalam form kontrol pada kolom wawancara.
Asesor menandatangani form kontrol pada kolom
wawancara sebagai tanda peserta telah diwawancara.
Petugas Pendukung Wawancara mengarahkan peserta
untuk mengisi kuesioner yang telah dipersiapkan.
PENGISIAN KUESIONER
Tim Administrasi memandu peserta untuk mengisi
kuesioner pelaksanaan talent pool.
Setelah selesai mengisi peserta dapat melakukan check-
out di meja registrasi untuk pengambilan SPPD.
CHECK-OUT PESERTA (SETELAH MENGIKUTI SEMUA
KEGIATAN SELESAI)
Tim Administrasi meminta form kontrol peserta untuk
memastikan semua kegiatan diikuti oleh peserta.
Tim Administrasi meminta peserta untuk
menandatangani form kontrol pengambilan SPPD.
Tim Administrasi menandatangani form kontrol yang
telah ditandatangani oleh peserta selanjutnya
menyerahkan dokumen SPPD.
Tim Administrasi menyimpan form kontrol peserta.
Ilustrasi pelaksanaan penilaian kompetensi dan potensi