24
DAFTAR ISI LEMBAR ASISTENSI KATA PENGANTAR.......................................... i DAFTAR ISI............................................. ii...................................................... ........................................................ DAFTAR TABEL............................................ iv DAFTAR GAMBAR........................................... v BAB I PENDAHULUAN................................ 1 1.1.Umum........................................ 1 1.2.Latar Belakang.............................. 2 1.3.Batasan Masalah............................. 2 1.4.Rumusan Masalah............................. 2 1.5.Tujuan dan Manfaat.......................... 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................. 4 2.1. Umum........................................ 4 2.2. Geo-slope.............................. 5 2.2.1 Parameter Yang Digunakan.............. 5 2.2.2 Teori Yang Digunakan ................. 7 2.2.2.1. Prosedur Massa .................. 8 2.2.2.1.1 Stabilitas Lereng pada Tanah Lempung Homogen dengan φ = 0 8 ii

Katapeng, Daft.isi, Daft.pust (Autosaved)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kkllk

Citation preview

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISILEMBAR ASISTENSI

KATA PENGANTAR iDAFTAR ISI ii

DAFTAR TABEL ivDAFTAR GAMBAR vBAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Umum 11.2. Latar Belakang 2

1.3. Batasan Masalah 21.4. Rumusan Masalah 21.5. Tujuan dan Manfaat 3BAB IIKAJIAN PUSTAKA 4 2.1.Umum 42.2. Geo-slope 52.2.1 Parameter Yang Digunakan 52.2.2 Teori Yang Digunakan 7

2.2.2.1.Prosedur Massa 8

2.2.2.1.1 Stabilitas Lereng pada Tanah Lempung Homogen dengan = 0 8

2.2.2.1.2Stabilitas Lereng pada Tanah Homogen c- 10

2.2.2.2.Metode Irisan (Method of Slice) 12

2.2.2.2.1 Fellenius (Ordinary) 15

2.2.2.2.2 Bishop 16

2.2.2.2.3 Janbu 182.2.2.2.4 Morgenstern-Price 19

2.2.3Output Yang Di Peroleh 21

2.2.3.1Angka Keamanan (Safety Factor) 21BAB IIIMETODOLOGI 243.1Tinjauan Umum 243.2 Pngumpulan Data 243.3Analisis Data 24

3.4 Proses Instalasi 24

3.5 Membuka Aplikasi GeoStudio 2004 28BAB IV ANALISIS STABILITAS LERENG PADA GEOSTUDIO 2004 314.1 Tinjauan Umum 31

4.2Analisis Data Tanah 31

4.3Stabilitas Lereng Tanggul (1:2) 47

4.4Stabilitas Lereng Bawah (1:2) 52

4.5Stabilitas Lereng Tanggul (1:1) 57

4.6 Stabilitas Lereng Bawah (1:1) 62

4.7 Stabilitas Lereng Tanggul (1:2,5) 67

4.8 Stabilitas Lereng Bawah (1:2,5) 724.9Stabilitas Lereng Tanggul (1:3) 774.10 Stabilitas Lereng Bawah (1:3) 82

4.11Rekapitulasi Hasil Analisis 88

BAB V KESIMPULAN 925.1 Kesimpulan 925.1.1Masukan (Input) Data 925.1.2Pemrosesan Data 92

5.1.3Hasil (Output) Data 92DAFTAR PUSTAKA ixLAMPIRAN

DAFTAR TABELTabel 2.1Faktor Keamanan Minimum Stabilitas Lereng 23Tabel 4.1Rangkuman Hasil Pengujuan Tanah Di Laboratorium 31

Tabel 4.2Hasil Analisis Pada Tanggul (1:2) Pada Saat Kondisi sat 49Tabel 4.3 Hasil Analisis Pada Tanggul (1:2) Pada Saat Kondisi sub 50

Tabel 4.4Hasil Analisis Pada Tanggul (1:2) Pada Saat Kondisi b 52

Tabel 4.5 Hasil Analisis Pada Lereng Bawah (1:2) Pada Saat Kondisi sat 54Tabel 4.6 Hasil Analisis Pada Lereng Bawah (1:2) Pada Saat Kondisi sub 55

Tabel 4.7Hasil Analisis Pada Lereng Bawah (1:2) Pada Saat Kondisi b 57

Tabel 4.8Hasil Analisis Pada Tanggul (1:1) Pada Saat Kondisi sat 59

Tabel 4.9Hasil Analisis Pada Tanggul (1:1) Pada Saat Kondisi b 62Tabel 4.10 Hasil Analisis Pada Lereng Bawah (1:1) Pada Saat Kondisi sat 64Tabel 4.11 Hasil Analisis Pada Lereng Bawah (1:1) Pada Saat Kondisi sub 65Tabel 4.12Hasil Analisis Pada Lereng Bawah (1:1) Pada Saat Kondisi b 67Tabel 4.13Hasil Analisis Pada Tanggul (1:2,5) Pada Saat Kondisi sat 69

Tabel 4.14Hasil Analisis Pada Tanggul (1:2,5) Pada Saat Kondisi sub 70

Tabel 4.15Hasil Analisis Pada Tanggul (1:2,5) Pada Saat Kondisi b 72

Tabel 4.16 Hasil Analisis Pada Lereng Bawah (1:2,5) Pada Saat Kondisi sat 74Tabel 4.17 Hasil Analisis Pada Lereng Bawah (1:2,5) Pada Saat Kondisi sub 75

Tabel 4.18Hasil Analisis Pada Lereng Bawah (1:2,5) Pada Saat Kondisi b 77

Tabel 4.19Hasil Analisis Pada Tanggul (1:3) Pada Saat Kondisi sat 79

Tabel 4.20 Hasil Analisis Pada Tanggul (1:3) Pada Saat Kondisi sub 80

Tabel 4.21Hasil Analisis Pada Tanggul (1:3) Pada Saat Kondisi b 82

Tabel 4.22 Hasil Analisis Pada Lereng Bawah (1:3) Pada Saat Kondisi sat 84Tabel 4.23 Hasil Analisis Pada Lereng Bawah (1:3) Pada Saat Kondisi sub 85

Tabel 4.24Hasil Analisis Pada Lereng Bawah (1:3) Pada Saat Kondisi b 87

Tabel 4.25Rekapitulasi Hasil Analisis Untuk Kemiringan 1:1 88

Tabel 4.26Rekapitulasi Hasil Analisis Untuk Kemiringan 1:2 89

Tabel 4.27Rekapitulasi Hasil Analisis Untuk Kemiringan 1:2,5 90

Tabel 4.28Rekapitulasi Hasil Analisis Untuk Kemiringan 1:3 91

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1Kekuatan Geser Tanah/ Batuan 6

Gambar 2.2Keseimbangan Benda Pada Bidang Miring 7

Gambar 2.3Analisis Stabilitas Lereng Pada Tanah Lempung homogen = 0 8

Gambar 2.4 Analisis Stabilitas Lereng Pada Tanah Lempung homogen c- 11

Gambar 2.5Permukaan Bidang Yang Dicoba 13

Gambar 2.6Gaya Yang Bekerja Pada Irisan nomor n 14Gambar 2.7Analisis Stabilitas Metode Irisan Untuk Tanah Yang Berlapis 15Gambar 2.8Sistem Gaya Pada Cara Fellenius 16

Gambar 2.9Gaya-gaya Yang Bekerja Pada Potongan Tunggal 16

Gambar 2.10Suatu Gaya Pada Suatu Elemen Menurut Bishop 18

Gambar 2.11Gaya-gaya Yang Bekerja Pada Tiap Irisan [Morgenstern-price] 19

Gambar 3.1Icon Geostudio 2004 25

Gambar 3.2Proses Extracing File 25

Gambar 3.3Tampilan Jendela Instalasi 25Gambar 3.4Tampilan Lecense Agreement 26

Gambar 3.5Tampilan Penempatan Aplikasi di Komputer 26

Gambar 3.6 Tampilan Install The Application 27

Gambar 3.7Tampilan Proses Instalasi Yang Sedang Berlangsung 27

Gambar 3.8Tampilan Proses Instalasi Yang Sudah Selesai 28

Gambar 3.9Icon GeoStudio 2004 Pada Dekstop 28

Gambar 3.10Tampilan GeoStudio 2004 Pada Saat Dibuka 29

Gambar 3.11Tampilan Saat Setting License Management 29

Gambar 3.12Flow Chart Pengerjaan GeoSlope 30Gambar 4.1Tampilan Pada Saat Pembutan Project Baru 32

Gambar 4.2Tampilan Pemilihan Mode Pada GeoStudio 2004 33

Gambar 4.3Tampilan Pengaturan Page 33

Gambar 4.4Tampilan Pengaturan Working Area 33

Gambar 4.5Tampilan Pengaturan Scale 34

Gambar 4.6Pengaturan Scale 34

Gambar 4.7Tampilan Pemilihan Grid 34

Gambar 4.8 Tampilan Pengaturan Grid Spacing 34

Gambar 4.9Tampilan Pemilihan Axes 35

Gambar 4.10Tampilan Pengaturan Axes 35

Gambar 4.11Tampilan Pengaturan Axis Size 35

Gambar 4.12Tampilan Setelah Pengaturan Axis 36Gambar 4.13 Tampilan Pada Saat Pemilihan Save As 36

Gambar 4.14Tampilan Pada Saat Pemiliahan Draw Point 37

Gambar 4.15Tampilan Setelah Memasukkan Koordinat Titik 38

Gambar 4.16Tampilan Saat Pemilihan Menu Lines 38

Gambar 4.17 Tampilan Sketch Lines 38

Gambar 4.18Proses Penyambungan Titik Menggunakan Line 39

Gambar 4.19 Tampilan Menu KeyIn 39

Gambar 4.20Proses Pengetikan Title Dan Comment 40

Gambar 4.21Tampilan Sub Menu Method 40

Gambar 4.22Tampilan Sub Menu PWP 41

Gambar 4.23Tampilan Sub Menu Slip Surface 42

Gambar 4.24Tampilan Sub Menu FOS Distribution dan Advanced 42

Gambar 4.25Tampilan Saat Pemilihan Menu Material Properties 43

Gambar 4.26 Tampilan KeyIn Material Properties 43

Gambar 4.27Tampilan Pada Saat Pemilihan Menu Region 44

Gambar 4.28Tampilan Pada Saat Input Dimensi Sungai 44

Gambar 4.29Tampilan Pemilihan Entry and Exit 44

Gambar 4.30Tampilan Draw Slip Surface Entry and Exit Range 45Gambar 4.31Tampilan Setelah Pemasukan Slipe Surface 45

Gambar 4.32Pemilihan Verify 45

Gambar 4.33Tampilan Hasil Verify Data 46

Gambar 4.34 Tampilan Pemilihan Tools Solve 46

Gambar 4.35Hasil Dari Tools Solve 46

Gambar 4.36Tampilan Pada Saat Pemilihan Metode Uji 47Gambar 4.37Bidang Gelincir Kritis Pada Tanggul (1:2) Dalam Kondisi sat 48

Gambar 4.38Bidang Gelincir Kritis Pada Tanggul (1:2) Dalam Kondisi sub 50

Gambar 4.39Geometri Tanggul (1:2) Di Lokasi Penelitian Pada Kondisi b 51

Gambar 4.40Bidang Gelincir Kritis Pada Tanggul (1:2) Dalam Kondisi b 51

Gambar 4.41Geometri Lerang Bawah(1:2) Di Lokasi Penelitian Pada Kondisi sat 53Gambar 4.42Bidang Gelincir Kritis Pada Lereng Bawah (1:2) Dalam Kondisi sat 53Gambar 4.43Geometri Lerang Bawah(1:2) Di Lokasi Penelitian Pada Kondisi sub 54

Gambar 4.44Bidang Gelincir Kritis Pada Lereng Bawah (1:2) Dalam Kondisi sub 55

Gambar 4.45Geometri Lerang Bawah (1:2) Di Lokasi Penelitian Pada Kondisi b 56

Gambar 4.46Bidang Gelincir Kritis Pada Lereng Bawah (1:2) Dalam Kondisi b 56

Gambar 4.47Geometri Tanggul (1:1) Di Lokasi Penelitian Pada Kondisi sat 58

Gambar 4.48Bidang Gelincir Kritis Pada Tanggul (1:1) Dalam Kondisi sat 58

Gambar 4.49Geometri Tanggul (1:1) Di Lokasi Penelitian Pada Kondisi sub 59

Gambar 4.50Bidang Gelincir Kritis Pada Tanggul (1:1) Dalam Kondisi sub 60

Gambar 4.51Geometri Tanggul (1:1) Di Lokasi Penelitian Pada Kondisi b 61

Gambar 4.52Bidang Gelincir Kritis Pada Tanggul (1:1) Dalam Kondisi b 61

Gambar 4.53Geometri Lerang Bawah(1:1) Di Lokasi Penelitian Pada Kondisi sat 63

Gambar 4.54Bidang Gelincir Kritis Pada Lereng Bawah (1:1) Dalam Kondisi sat 63

Gambar 4.55Geometri Lerang Bawah(1:1) Di Lokasi Penelitian Pada Kondisi sub 64

Gambar 4.56Bidang Gelincir Kritis Pada Lereng Bawah (1:1) Dalam Kondisi sub 65

Gambar 4.57Geometri Lerang Bawah (1:1) Di Lokasi Penelitian Pada Kondisi b 66

Gambar 4.58Bidang Gelincir Kritis Pada Lereng Bawah (1:1) Dalam Kondisi b 66

Gambar 4.59Geometri Tanggul (1:2,5) Di Lokasi Penelitian Pada Kondisi sat 68

Gambar 4.60Bidang Gelincir Kritis Pada Tanggul (1:2,5) Dalam Kondisi sat 68

Gambar 4.61Geometri Tanggul (1: 2,5) Di Lokasi Penelitian Pada Kondisi sub 69

Gambar 4.62Bidang Gelincir Kritis Pada Tanggul (1: 2,5) Dalam Kondisi sub 70

Gambar 4.63Geometri Tanggul (1: 2,5) Di Lokasi Penelitian Pada Kondisi b 71

Gambar 4.64Bidang Gelincir Kritis Pada Tanggul (1: 2,5) Dalam Kondisi b 71

Gambar 4.65Geometri Lerang Bawah (1: 2,5) Di Lokasi Penelitian Pada Kondisi

sat 73

Gambar 4.66Bidang Gelincir Kritis Pada Lereng Bawah (1: 2,5) Dalam Kondisi

sat 73

Gambar 4.67Geometri Lerang Bawah (1: 2,5) Di Lokasi Penelitian Pada Kondisi

sub 74

Gambar 4.68Bidang Gelincir Kritis Pada Lereng Bawah (1: 2,5) Dalam Kondisi

sub 75

Gambar 4.69Geometri Lerang Bawah (1: 2,5) Di Lokasi Penelitian Pada Kondisi

b 76

Gambar 4.70Bidang Gelincir Kritis Pada Lereng Bawah (1: 2,5) Dalam Kondisi

b 76

Gambar 4.71Geometri Tanggul (1:3) Di Lokasi Penelitian Pada Kondisi sat 78

Gambar 4.72Bidang Gelincir Kritis Pada Tanggul (1: 3) Dalam Kondisi sat 78

Gambar 4.73Geometri Tanggul (1:3) Di Lokasi Penelitian Pada Kondisi sub 79

Gambar 4.74Bidang Gelincir Kritis Pada Tanggul (1: 3) Dalam Kondisi sub 80

Gambar 4.75Geometri Tanggul (1: 3) Di Lokasi Penelitian Pada Kondisi b 81

Gambar 4.76Bidang Gelincir Kritis Pada Tanggul (1: 3) Dalam Kondisi b 81

Gambar 4.77Geometri Lerang Bawah(1:3) Di Lokasi Penelitian Pada Kondisi sat 83

Gambar 4.78Bidang Gelincir Kritis Pada Lereng Bawah (1:3) Dalam Kondisi sat 83

Gambar 4.79Geometri Lerang Bawah(1:3) Di Lokasi Penelitian Pada Kondisi sub 84

Gambar 4.80Bidang Gelincir Kritis Pada Lereng Bawah (1:3) Dalam Kondisi sub 85

Gambar 4.81Geometri Lerang Bawah (1:3) Di Lokasi Penelitian Pada Kondisi b 86

Gambar 4.82Bidang Gelincir Kritis Pada Lereng Bawah (1:3) Dalam Kondisi b 86

DAFTAR PUSTAKA

1. Bradja, M. Das, Mekanika Tanah (Prinsip Prinsip Rekayasa Geoteknis), Jilid 2, Erlangga, Jakarta, 1996.2. Rahmawati, Ima Puspita, Sistem Pengendalian Banjir Sungai Sengkarang, Semarang, 2008. 3. ______, GeoStudio 2004 Support Resources. From http://www.geo-slope.com/support/geostudio2004/tutorials.aspx4. Ahmad, Software SLOPE/W Analisa Stabilitas Lereng. From http://sci-geoteknik.blogspot.com/2012/02/sofware-slopew-analisa-stabilitas.html5. ______, Users Manual GeoStudio 2004 Slope/w Analysis.PAGE ix