15
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN BAB I KESEHATAN LINGKUNGAN 1. PENDAHULUAN, PENGERTIAN, TUJUAN a. PENDAHULUAN Keadaan lingkungan baik fisik dan biologis pemukiman penduduk Indonesia belum baik, baru sebagian kecil penduduk yang menikmati air bersih dari fasilitas penyehatan lingkungan. Hal ini berakibat masih tingginya angka kesakitan dan kematian karena berbagai penyakit. Peningkatan kesehatan lingkungan dimaksudkan untuk perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan, melalui kegiatan peningkatan sanitasi dasar serta pencegahan dan penanggulangan kondisi fisik dan biologis yang tidak baik, termasuk berbagai akibat sampingan pembangunan. Semua kegiatan penyehatan lingkungan dan pemukiman yang dilakukan oleh staf puskesmas, sebaiknya dilaksanakan dengan mengikutsertakan masyarakat secara bergotong-royong. b. PENGERTIAN Upaya penyehatan lingkungan pemukiman adalah upaya untuk meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman melalui upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan dan tempat umum, termasuk pengendalian pencemaran lingkungan dengan meningkatkan peran serta masyarakat dan keterpaduan pengelolaan lingkungan melalui analisis dampak lingkungan. c. TUJUAN 1) UMUM: Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan dan pemukiman bertujuan berubahnya, terkendalinya atau hilangnya semua unsur fisik dan lingkungan yang terdapat di masyarakat, yang dapat memberi pengaruh jelek terhadap kesehatan mereka. 2) KHUSUS: a) Meningkatkan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin masyarakat mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal. b) Terwujudnya kesadaran dan keikut sertaan masyarakat, dan sektor lain yang berkaitan serta bertanggung jawab atas upaya peningkatan dan pelestarian lingkungan hidup. c) Terlaksananya peraturan perundang, tentang penyehatan lingkungan dan pemukiman yang berlaku. d) Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan dalam peningkatan kesehatan lingkungan dan pemukiman. e) Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi pemukiman, kelompok masyarakat, tempat pembuatan/penjualan makanan, perusahaan dan tempat-tempat umum. 1

Ke Sling

Embed Size (px)

Citation preview

PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGANBAB IKESEHATAN LINGKUNGAN

1. PENDAHULUAN, PENGERTIAN, TUJUANa. PENDAHULUANKeadaan lingkungan baik fisik dan biologis pemukiman penduduk Indonesia belum baik, baru sebagian kecil penduduk yang menikmati air bersih dari fasilitas penyehatan lingkungan. Hal ini berakibat masih tingginya angka kesakitan dan kematian karena berbagai penyakit. Peningkatan kesehatan lingkungan dimaksudkan untuk perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan, melalui kegiatan peningkatan sanitasi dasar serta pencegahan dan penanggulangan kondisi fisik dan biologis yang tidak baik, termasuk berbagai akibat sampingan pembangunan. Semua kegiatan penyehatan lingkungan dan pemukiman yang dilakukan oleh staf puskesmas, sebaiknya dilaksanakan dengan mengikutsertakan masyarakat secara bergotong-royong.b. PENGERTIANUpaya penyehatan lingkungan pemukiman adalah upaya untuk meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman melalui upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan dan tempat umum, termasuk pengendalian pencemaran lingkungan dengan meningkatkan peran serta masyarakat dan keterpaduan pengelolaan lingkungan melalui analisis dampak lingkungan.c. TUJUAN1) UMUM:Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan dan pemukiman bertujuan berubahnya, terkendalinya atau hilangnya semua unsur fisik dan lingkungan yang terdapat di masyarakat, yang dapat memberi pengaruh jelek terhadap kesehatan mereka.2) KHUSUS:a) Meningkatkan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin masyarakat mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal.b) Terwujudnya kesadaran dan keikut sertaan masyarakat, dan sektor lain yang berkaitan serta bertanggung jawab atas upaya peningkatan dan pelestarian lingkungan hidup.c) Terlaksananya peraturan perundang, tentang penyehatan lingkungan dan pemukiman yang berlaku.d) Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan dalam peningkatan kesehatan lingkungan dan pemukiman.e) Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi pemukiman, kelompok masyarakat, tempat pembuatan/penjualan makanan, perusahaan dan tempat-tempat umum.

BAB IIURAIAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGANPUSKESMAS KALIKOTES

1. Uraian Program Puskesmas Tentang Situasi Dan Kondisi di Puskesmas:a. Masalah kesehatan masyarakat diwilayah Puskesmas1) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan lingkungan2) Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya atau dampak kesehatan lingkunganb. Target dan sasaran :1) Target :Target pencapaian dan pemantauan kesehatan lingkungan di wilayah puskesmas Kalikotes Rumah: 33% TTU: 100% TPM: 100% TP3:100%2) Sasaran :Seluruh masyarakat di wilayah Kerja Puskesmas Kalikotesc. Strategi :Strategi yang dilakukan oleh petugas kesehatan lingkungan yaitu :1) Membuka pelayanan klinik sanitasi setiap hari pada jam kerja2) Kunjungan ke wilayah kerja puskasmas se kecamatan kalikotes3) Membentuk JUMANTIKd. Kegiatan:Berbagai hal tentang Kesehatan Lingkungan yang dilaksanakan di Puskesmas Kalikotes antara lain:1) Melakukan pendataan2) Memberikan pelayanan Kesehatan Lingkungan pada masyarakat:3) Melakukan penyuluhan kesemua desa sewilayah Kalikotes.e. Peran serta masyarakat:1) Kader kesehatan sebagai pelaku JUMANTIK2) Masyarakat melakukan kegiatan gotong royong rutin3) Masyarakat melakukan kegiatan jumat bersih atau minggu bersihf. Lintas Sektor atau Program:1) Lintas sektor:a) Dinas Kesehatanb) Pemerintahan Desac) PKK2) Lintas program:1) Petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas2) Bidan desa3) Penyuluhan kesehatan lingkungang. Sasaran:Seluruh warga kalikotesh. Implementasi:a) Hambatan:1) partisipasi masyarakat kurang2) tidak ada stimulasi dana untuk tenaga kaderb) Pendukung:1) Petugas Puskesmas2) Instrumen Kesehatan Lingkungan Leafleat Bookleat Posteri. Evaluasi:a) Hasil:terlampirDATA DASAR KEGIATAN PKL PUSKESMAS KALIKOTES

NO DESA KEPENDUDUKAN JUMLAH SARANA SANITASI DASARJml Penduduk Rumah KK Dukuh RT/RW SGL SPT PMA Ledeng PAH JAGA SPAL TTU TP3M TP3 IMR IND0ST1 Gemblegan 5.752 1185 1159 13 30/10 564 20 0 0 0 415 417 14 0 0 0 02 Jogosetran 4.364 804 979 16 34/12 441 15 0 0 0 434 440 11 0 0 0 03 Tambongwetan 3.822 578 846 11 26/8 367 20 0 0 0 264 269 7 0 0 0 04 Krajan 2.933 606 602 10 25/10 292 5 0 0 0 253 259 7 0 0 0 05 Kalikotes 4.132 822 786 12 27/8 413 20 0 0 0 391 398 14 0 0 0 06 Ngemplak 3.595 718 785 9 16/6 256 10 0 0 1 215 220 11 0 0 2 07 Jimbung 12.820 2054 2188 33 105/27 1756 30 0 0 0 598 608 32 0 0 0 0JUMLAH 37688 6867 6345 104 263/81 4083 120 0 0 1 2570 2611 96 0 0 2 0

DATA SARANA AIR MINUM DAN SANITASI DI DESAPUSKESMAS KALIKOTES

NO DESA JML.KK JML.RUMAH JML.SUMUR JML.WC JML.SPAL JML.TEMPAT SAMPAH KET1 01 1.624 1.628 1.079 1.608 1.608 1.6212 02 1.063 1.017 916 844 724 7573 03 1.002 975 828 799 805 84 04 804 803 768 647 763 8235 05 1.164 1.018 718 850 71 2876 06 880 835 775 686 763 7347 07 2.768 2.467 1.383 1.301 721 972JUMLAH 9.305 8.743 6.467 6.735 5.455 5.202

b) Kekurangan:Masyarakat masih banyak yang belum menyadari arti pentingnya kesehatan lingkunganc) Kelemahan: Kurangnya tenaga pekerja kesehatan lingkungan Kurangnya anggaran2. Analisa permasalahan/kesenjangan pada program tersebut:a. Kesehatan lingkungan belum menjadi prioritas masalah bagi masyarakatb. Kurangnya kesadaran masyarakat3. Alternatif pemecahan masalah untuk mengatasi kesenjangan:a. Memprioritaskan masalah bagi masyarakatb. Menumbuhkan rasa kesadaran mayarakatc. Pemberian pelayanan kepada masyarakat lebih optimald. Kerjasama lintas sektor lebih ditingkatkane. Penambahan tenagaf. Pemberian dana

http://theacademyofnursing2008.blogspot.com/2011/05/program-kesehatan-lingkungan.html

Pengertian KesehatanLingkungan sehat menurut WHO adalah Keadaan yg meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial yg tidak hanya berarti suatu keadaan yg bebas dari penyakit dan kecacatan..Sedangkan menurut UU No 23 / 1992 Tentang kesehatan Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.Pengertian Lingkungan Menurut A.L. Slamet Riyadi (1976) adalah Tempat pemukiman dengan segala sesuatunya dimana organismenya hidup beserta segala keadaan dan kondisi yang secara langsung maupun tidak dpt diduga ikut mempengaruhi tingkat kehidupan maupun kesehatan dari organisme itu.Terdapat beberapa pendapat tentang pengertian Kesehatan Lingkungan sebagai berikut :a. Pengertian Kesehatan Lingkungan Menurut World Health Organisation (WHO) pengertian Kesehatan Lingkungan : Those aspects of human health and disease that are determined by factors in the environment. It also refers to the theory and practice of assessing and controlling factors in the environment that can potentially affect health. Atau bila disimpulkan Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.b. Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.c. Apabila disimpulkan Pengertian Kesehatan Lingkungan adalah Upaya perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi lingkungan yang diarahkan menuju keseimbangan ekologi pada tingkat kesejahteraan manusia yang semakin meningkat.Ruang Lingkup Kesehatan LingkunganKontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan. Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya masalah kesehatan masyarakat.Ruang lingkup Kesehatan lingkungan adalah :a. Menurut WHO1) Penyediaan Air Minum2) Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran3) Pembuangan Sampah Padat4) Pengendalian Vektor5) Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia6) Higiene makanan, termasuk higiene susu7) Pengendalian pencemaran udara8) Pengendalian radiasi9) Kesehatan kerja10) Pengendalian kebisingan11) Perumahan dan pemukiman12) Aspek kesling dan transportasi udara13) Perencanaan daerah dan perkotaan14) Pencegahan kecelakaan15) Rekreasi umum dan pariwisata16) Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah, bencana alam dan perpindahan penduduk.17) Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.b. Menurut UU No 23 tahun 1992 Tentang Kesehatan (Pasal 22 ayat 3), ruang lingkup kesehatan lingkungan sebagai berikut :1) Penyehatan Air dan Udara2) Pengamanan Limbah padat/sampah3) Pengamanan Limbah cair4) Pengamanan limbah gas5) Pengamanan radiasi6) Pengamanan kebisingan7) Pengamanan vektor penyakit8) Penyehatan dan pengamanan lainnya : Misal Pasca bencana.

Pengertian Kesehatan Lingkungan

KESEHATAN LINGKUNGAN(KesLing)-A. DEFINISI-Ada beberapa definisi dari kesehatan lingkungan : Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.-B. RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN-MenurutWorld Health Organization(WHO) ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan, yaitu :1. Penyediaan Air Minum2. Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran3. Pembuangan Sampah Padat4. Pengendalian Vektor5. Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia6. Higiene makanan, termasuk higiene susu7. Pengendalian pencemaran udara8. Pengendalian radiasi9. Kesehatan kerja10. Pengendalian kebisingan11. Perumahan dan pemukiman12. Aspek kesling dan transportasi udara13. Perencanaan daerah dan perkotaan14. Pencegahan kecelakaan15. Rekreasi umum dan pariwisata16. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah, bencana alam dan perpindahan penduduk17. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.-Di Indonesia, ruang lingkup kesehatan lingkungan diterangkan dalam Pasal 22 ayat (3) UU No 23 tahun 1992 ruang lingkup kesling ada 8, yaitu :1. Penyehatan Air dan Udara2. Pengamanan Limbah padat/sampah3. Pengamanan Limbah cair4. Pengamanan limbah gas5. Pengamanan radiasi6. Pengamanan kebisingan7. Pengamanan vektor penyakit8. Penyehatan dan pengamanan lainnya, sepeti keadaan pasca bencana-C. SASARAN KESEHATAN LINGKUNGAN-Menurut Pasal 22 ayat (2) UU 23/1992, Sasaran dari pelaksanaan kesehatan lingkungan adalah sebagai berikut :1. Tempat umum : hotel, terminal, pasar, pertokoan, dan usaha-usaha yang sejenis2. Lingkungan pemukiman : rumah tinggal, asrama/yang sejenis3. Lingkungan kerja : perkantoran, kawasan industri/yang sejenis4. Angkutan umum : kendaraan darat, laut dan udara yang digunakan untuk umum5. Lingkungan lainnya : misalnya yang bersifat khusus seperti lingkungan yang berada dlm keadaan darurat, bencana perpindahan penduduk secara besar2an, reaktor/tempat yang bersifat khusus.-D. MASALAH-MASALAH KESEHTAN LINGKUNGAN DI INDONESIA-Masalah Kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang untuk mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sector terkait. Di Indonesia permasalah dalam kesehatan lingkungan antara lain :1. Air Bersih-Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.-Syarat-syarat Kualitas Air Bersih diantaranya adalah sebagai berikut : Syarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l, Kesadahan (maks 500 mg/l) Syarat Mikrobiologis : Koliform tinja/total koliform (maks 0 per 100 ml air)2. Pembuangan Kotoran/Tinja-Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut : Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air atau sumur Tidak boleh terkontaminasi air permukaan Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar ; atau, bila memang benar-benar diperlukan, harus dibatasi seminimal mungkin Jamban harus babas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal.3. Kesehatan Pemukiman-Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut : Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privacy yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antarpenghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang cukup Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan, konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir.4. Pembuangan Sampah-Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus memperhatikan faktor-faktor /unsur, berikut: Penimbulan sampah. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah adalah jumlah penduduk dan kepadatanya, tingkat aktivitas, pola kehidupan/tk sosial ekonomi, letak geografis, iklim, musim, dan kemajuan teknologi Penyimpanan sampah Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali Pengangkutan Pembuangan-Dengan mengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui hubungan dan urgensinya masing-masing unsur tersebut agar kita dapat memecahkan masalah-masalah ini secara efisien.5. Serangga dan Binatang Pengganggu-Serangga sebagai reservoir (habitat dansuvival)bibit penyakit yang kemudian disebut sebagai vektor misalnya : pinjal tikus untuk penyakit pes/sampar, Nyamuk Anopheles sp untuk penyakit Malaria, Nyamuk Aedes sp untuk Demam Berdarah Dengue (DBD), Nyamuk Culex sp untuk Penyakit Kaki Gajah/Filariasis. Penanggulangan/pencegahan dari penyakit tersebut diantaranya dengan merancang rumah/tempat pengelolaan makanan denganrat proff(rapat tikus), Kelambu yang dicelupkan dengan pestisida untuk mencegah gigitan Nyamuk Anopheles sp, Gerakan 3 M (menguras mengubur dan menutup) tempat penampungan air untuk mencegah penyakit DBD, Penggunaan kasa pada lubang angin di rumah atau dengan pestisida untuk mencegah penyakit kaki gajah dan usaha-usaha sanitasi.-Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit misalnya anjing dapat menularkan penyakit rabies/anjing gila. Kecoa dan lalat dapat menjadi perantara perpindahan bibit penyakit ke makanan sehingga menimbulakan diare. Tikus dapat menyebabkan Leptospirosis dari kencing yang dikeluarkannya yang telah terinfeksi bakteri penyebab.6. Makanan dan Minuman-Sasaran higene sanitasi makanan dan minuman adalah restoran, rumah makan, jasa boga dan makanan jajanan (diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/restoran, dan hotel).-Persyaratan hygiene sanitasi makanan dan minuman tempat pengelolaan makanan meliputi : Persyaratan lokasi dan bangunan Persyaratan fasilitas sanitasi Persyaratan dapur, ruang makan dan gudang makanan Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi Persyaratan pengolahan makanan Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi Persyaratan peralatan yang digunakan Pencemaran Lingkungan-Pencemaran lingkungan diantaranya pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara. Pencemaran udara dapat dibagi lagi menjadi indoor air pollution dan out door air pollution. Indoor air pollution merupakan problem perumahan/pemukiman serta gedung umum, bis kereta api, dll. Masalah ini lebih berpotensi menjadi masalah kesehatan yang sesungguhnya, mengingat manusia cenderung berada di dalam ruangan ketimbang berada di jalanan. Diduga akibat pembakaran kayu bakar, bahan bakar rumah tangga lainnya merupakan salah satu faktor resiko timbulnya infeksi saluran pernafasan bagi anak balita. Mengenai masalah out door pollution atau pencemaran udara di luar rumah, berbagai analisis data menunjukkan bahwa ada kecenderungan peningkatan. Beberapa penelitian menunjukkan adanya perbedaan resiko dampak pencemaran pada beberapa kelompok resiko tinggi penduduk kota dibanding pedesaan. Besar resiko relatif tersebut adalah 12,5 kali lebih besar. Keadaan ini, bagi jenis pencemar yang akumulatif, tentu akan lebih buruk di masa mendatang. Pembakaran hutan untuk dibuat lahan pertanian atau sekedar diambil kayunya ternyata membawa dampak serius, misalnya infeksi saluran pernafasan akut, iritasi pada mata, terganggunya jadual penerbangan, terganggunya ekologi hutan.--

DAFTAR PUSTAKA1. World Health Organization (WHO).Environmental Health. Disitasi dari :http://www.WHO.int. Last Update : Januari 20082. Setiyabudi R. Dasar Kesehatan Lingkungan. Disitasi dari :http://www.ajago.blogspot.htm. Last Update : Desember 20073. Departemen Kesehatan Repubik Indonesia.. Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentangKesehatan.4. Menteri Kesehatan RI.Peraturan Menteri Kesehatan No 416 tahun 1990 tentangSyarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air.5. Soeparman dan Suparmin. 2001.Pembuangan Tinja dan Limbah Cair : Suatu Pengantar.Jakarta : EGC.6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1098/MENKES/SK/VII/2003 tentangPersyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoranhttp://ketikansayaa.blogspot.com/2012/04/pengertian-kesehatan-lingkungan.html

TUJUAN KESEHATAN LINGKUNGAN

A.PengertianKesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan dibumi, karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal.Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat.

B.Syarat-syarat Lingkungan Yang Sehat1. Keadaan AirAir yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat dilihat kejernihan air tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak dengan suhu 1000C, sehingga bakteri yang di dalam air tersebut mati.2. Keadaan UdaraUdara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan, contohnya oksigen dan di dalamnya tidka tercear oleh zat-zat yang merusak tubuh, contohnya zat CO2 (zat carbondioksida).1. 3. Keadaan tanahTanah yang sehat adalah tamah yamh baik untuk penanaman suatu tumbuhan, dan tidak tercemar oleh zat-zat logam berat.

C.Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan LingkunganTidak mencemari air dengan membuang sampah disungaiMengurangi penggunaan kendaraan bermotorMengolah tanah sebagaimana mestinyaMenanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong

D.Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan11. Mengurangi Pemanasan GlobalDengan menanam tumbuhan sebanyak-banyaknya pada lahan kosong, maka kita juga ikut serta mengurangi pemanasan global, karbon, zat O2 (okseigen) yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan dan zat tidak langsung zat CO2 (carbon) yang menyebabkan atmosfer bumi berlubang ini terhisap oleh tumbuhan dan secara langsung zat O2 yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati oleh manusia tersebut untuk bernafas. 2.Menjaga Kebersihan LingkunganDengan lingkungan yang sehat maka kita harus menjaga kebersihannya, karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih dari segala penyakit dan sampah. Sampah adalah mush kebersihan yang paling utama. Sampah dapat dibersihkan dengan cara-cara sebagai berikut ;a.Membersihkan Sampah OrganikSampah organik adalah sampah yang dapat dimakan oleh zat-zat organik di dalam tanah, maka sampah organik dapat dibersihkan dengan mengubur dalam-dalam sampah organik tersebut, contoh sampah organik :1)Daun-daun tumbuhan2)Ranting-ranting tumbuhan3)Akar-akar tumbuhanb.Membersihkan Sampah Non OrganikSampah non organik adalah sampah yang tidak dapat hancur (dimakan oleh zat organik) dengan sendirinya, maka sampah non organik dapat dibersihkan dengan membakar sampah tersebut dan lalu menguburnya.

http://nurserizabungsu.blogspot.com/2012/02/tujuan-kesehatan-lingkungan.html

Inspeksi Sarana Air Bersih

Target Program Penyehatan Air yang ingin dicapai yaitu :1. Cakupan air bersih perkotaan 100% dan pedesaan 85%.2. Memenuhi syarat kimia dan bakteriologis 70%Berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas air direkomendasikan untuk melakukan upaya perbaikan kualitas yang meliputi perbaikan pada parameter kekeruhan, besi, mangan, dan koliform.

Formulir Inspeksi Sanitasi Sumur Gali1. Keterangan umum (lokasi dan kepemilikan)2. Keterdapatan air (Kedalaman sumur gali, kedalaman muka air sumur gali,kedalaman air)3. Uriaian diagnose khusus:- Ada jamban dalam jarak sekitar 10 meter dari sumur- Ada sumber pencemaran lain dalam jarak sekitar 10 meter dari sumur (sampah,kotoran binatang, genangan air)- Genangan air dalam jarak 2 meter dari sumur- Saluran pembuangan air- Lantai semen radius 1 meter- Retakan lantai yang mengelilingi sumur- Digunakan ember- Kebocoran pada kedudukan pompa tangan yg berbatasan dengan lantai- Sumur dengan penutup

PEMBINAAN POKMAIR (Kelompok Pemakai Air):Warga diberi pengetahuan mengenai karakteristik air bersih dan air minum serta karakteristik air yang memilki kandungan bahan kimia berlebih dalam air, tata laksana pemeriksaan kualitas air, cara memasak dan menyimpan air minum yang benar, serta diskusi mengenai permasalahan air bersih. Warga juga dibekali pengetahuan sederhana mengenai analisis masalah yang berkaitan dengan hasil uji kualitas air bila tidak memenuhi standar yang berlaku atau masalah-masalah yang sering ditemui seputar air bersih. Hal ini dilakukan agar masyarakat mampu menganalisis masalah yang mungkin akan ditemui sehingga mampu melakukan treatment sederhana pada air yang bermasalah, misalnya bila air tercemar bakteri E. Coli, sehingga warga menjadi mandiri dan termotivasi untuk memelihara sarana yang telah ada dan dipergunakan.

Target Program Penyehatan Tempat-Tempat Umum yaitu: memenuhi syarat kesehatan 80% dan Institusi terbina 60%.

Tempat Sampah Sementara yang memenuhi syarat:1. Tidak merupakan sumber bau dan lalat dari rumah terdekat2. Jarak terhadap rumah terdekat 60 m dan terjauh 200 m.3. Jarak terhadap sumber air terdekat minimal 75 m.4. Mudah dijangkau oleh kenderaan pengangkut sampah.

Tempat Pembuangan Sampah Akhir yang memenuhi syarat:1. Lokasi tidak merupakan sumber bau, asap, debu, bising, lalat dan tikus bagi pemukiman terdekat.2. Jarak terhadap pemukiman penduduk 3 Km.3. Tidak merupakan sumber pencemar bagi sumber air bersih, minimum 200 meterdari sumber air baku.

Klinik Sanitasi

Secara umum klinik sanitasi bertujuan untuk meningkatmya derajat kesehatan masyarakat melalui upaya preventif, kuratif dan promotif yang dilakukan secara terpadu, terarah dan terus menerus di puskesmas.

Pelayanan klinik sanitasi dimaksudkan untuk mencegah, memulihkan dan memperbaiki lingkungan guna menurunkan angka penyakit berbasis lingkungan meliputi: malaria, DBD, campak, TB paru, ISPA/batuk pilek, kecacingan, penyakit kulit/gatal-gatal, diare, keracunan makanan, filariasis dan keluhan akibat lingkungan buruk/ akibat kerja. Klinik sanitasi perlu diwujudkan dan dikembangkan di Puskesmas.

Target klinik sanitasi:1. Lingkungan sehata. KK penghuni rumah sehat 90%b. Memiliki persadiaan air bersih 94%c. Memiliki jamban sehat 86%d. Angka bebas jentik nyamuk 90%

2. Perilaku sehata. Olah raga teratur 50%b. Tidak merokok 90%c. Perilaku hidup bersih dan sehat 50%

Tempat Pengelolaan Pestisida: Pest control, industri/pabrik pestisida, sawmill, perkebunan, toko/kios pestisida.Pembinaan teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 258/MENKES/PER/III/1992 Tentang Persyaratan Kesehatan Pengelolaan Pestisida, meliputi :a. Pemeriksaan dan pengawasan terhadap jenis, mutu, dan jumlah pestisida,wadah pembungkus dan warna penandaan label serta publikasi pestisida;b. Pemeriksaan dan pengawasan terhadap bahan-bahan, alat-alat yang digunakanatau dihasilkan dalam pengelolaan residu pestisida;c. Pemeriksaan dan pengawasan bahan-bahan yang mengandung residu pestisida;d. Pemeriksaan kesehatan tenaga pengelola pestisida:e. Pengawasan kegiatan pembuangan dan pemusnahan limbah pestisida;f. Pengamanan penggunaan pestisida;g. Bimbingan pengelolaan pestisida melalui penyuluhan, pendidikan dan latihan;h. Pencatatan dan pelaporan tentang pembinaan pengelolaan pestisida.

Rumah Sehat:1.. Pencahayaan2. Atap3. Dinding4. Jamban Keluarga5. Tersdia sarana air bersih6. Ventilasi udara7. Lantai8. Tempat sapah9. Sarana pembuangan air limbah.

Penyehatan lingkungan perumahan:1. Halaman selalu bersih2. Terdapat lubang sampah3. Cuci, BAB di tempat yang telah disediakan4. Jendela di buka pada sing hari5. Pencahayaan cukup teranghttp://drlukashermawan.blogspot.com/2011/01/prohram-kesehatan-lingkungan.html13