Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Program dan Kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan 2015-2019
Disampaikan Dalam Seminar Nasional Akuakultur Indonesia
Oleh: Dr. Toga Mahaji, A.Pi, M.M
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung
Aula Fakultas Pertanian UNILA, 9 Desember 2017
KEBIJAKAN AKUAKULTUR PROVINSI LAMPUNG
LAMPUNG
MAJU DAN
SEJAHTERA
VISI PROVINSI LAMPUNG
Meningkatkan
Pembangunan Ekonomi dan
Memperkuat Kemandirian
Daerah
Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan sosial
Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, Iptek dan Inovasi, budaya masyarakat, dan toleransi kehidupan beragama
Meningkatkan Pelestarian SDA dan Kualitas Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan4
1
2
3
Menegakkan supremasi hukum, mengembangkan demokrasi berbasis kearifan lokal, dan memantapkan kepemerintahan yang baik dan antisipatif
5
MISI
VISI dan MISI Provinsi Lampung
VISI dan MISI Kementerian Kelautan dan
Perikanan
VISI DKP Lampung 2015-2019 :Mewujudkan Kelautan dan
Perikanan yang Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan Unggul untuk
Kesejahteraan Masyarakat Lampung
MISI DKP Lampung 2015-2019
➢ Mengoptimalkan pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan
➢ Meningkatkan prasarana dan sarana kelautan dan perikanan
➢ Meningkatkan mutu, keamanan pangan, dan nilai tambah produk kelautan dan perikanan
➢ Meningkatkan akses modal dan pasar produk kelautan dan perikanan
VISI MISI DKP
Lampung
money follow
program prioritas
Kegiatan Perikanan Budidaya
Harus berjalan efektif dan
efisien dalam rangka
Percepatan Industri Perikanan
Nasional
(Inpres No. 7 Tahun 2016)
TANTANGAN DAN ISU AKTUAL PEMBANGUNAN PERIKANAN
Perubahan orientasi
pembangunan nasional
Tantangan Dampak Perikanan Budidaya
Bantuan pemerintah bersifat
stimulus, harus dapat
terdistribusi dengan tepat
Pendekatan
berorientasi
daratan
Pendekatan
berorientasi
maritim
Perubahan
iklim
Perekonomian
Global
Pertumbuhan
Penduduk
1
2
Lapangan Pekerjaan
Peningkatan
Kesejahteraan
Ketahanan Pangan
PDB
ARAH KEBIJAKAN
KELAUTAN DAN PERIKANAN
ASPEK
PEMBANGUNAN
ASPEK TEKNOLOGI
PRODUKSI
ASPEK SOSIAL EKONOMI
ASPEK LINGKUNGAN
ARAH KEBIJAKAN
1. PENINGKATAN PRODUKSI
DAN DAYA SAING
PRODUK PERIKANAN
BUDIDAYA
2. KETAHANAN PANGAN
DAN GIZI
3. PENINGKATAN
PERTUMBUHAN EKONOMI
NASIONAL
4. KELESTARIAN DAN
KEBERLANJUTAN
SUMBERDAYA
PERIKANAN BUDIDAYA
SASARAN STRATEGIS
1. Produksi Perikanan Budidaya
2. Peningkatan Daya Saing Produk
Perikanan Budidaya
1. Keamanan dan Ketahanan Pangan
2. Kecukupan Gizi masyarakat
1. Penyerapan Tenaga Kerja
2. Peningkatan Investasi Usaha
Perikanan Budidaya
3. Peningkatan Pendapatan dan
Kesejahteraan Pembudidaya
1. Kelestarian Sumberdaya Perikanan
Budidaya
2. Keberlanjutan Usaha Perikanan
Budidaya
PEMBANGUNAN PERIKANAN BUDIDAYA YANG MANDIRI,
BERDAYA SAING DAN BERKELANJUTAN
ARAH KEBIJAKAN 2015 - 2019
6
No SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN
1. Peningkatan
Pertumbuhan &
Kontribusi Sektor
Pertanian
terhadap PDRB
Provinsi
Lampung
Revitalisasi &
Percepatan
Peningkatan Produksi
Pertanian Tanaman
Pangan &
Hortikultura,
Perkebunan,
Peternakan,
Perikanan serta
Kehutanan
Meningkatkan
produksi dan
produktivitas
perikanan
budidaya dan
tangkap
1. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
2. Program Pemberdayaan Ekonomi
masyarakat Pesisir.
3. Program Peningkatan Kesadaran dan
Penegakan Hukum dalam Pendayagunaan
Sumberdaya Laut
4. Program Pengembangan Perikanan Tangkap
5. Program Optimalisasi Pengelolaan dan
Pemasaran Produksi Perikanan
6. Program Pengendalian Evaluasi Perencanaan
dan Monitoring Bidang Kelautan
7. Program Pengembangan Sistem Informasi
Kelautan dan Perikanan
ARAH KEBIJAKAN & PROGRAM PEMBANGUNAN PERIKANAN KELAUTAN
PROVINSI LAMPUNG (RPJMD 2015—2019)
MISI 1 : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi dan Memperkuat Kemandirian Daerah
ASPEK TEKNOLOGI PRODUKSI
ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI
Produktif
Ramah LingkunganMenguntungkan Secara
Sosial & Ekonomi
ASPEK SDA DAN LINGKUNGAN
PERIKANAN BUDIDAYA YANG MANDIRI,
BERDAYA SAING DAN BERKELANJUTAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERIKANAN BUDIDAYA :
“PEMBANGUNAN PERIKANAN BUDIDAYA YANG MANDIRI, BERDAYA SAING DAN BERKELANJUTAN “
PROGRAM
UNGGULAN
NASIONAL
2014-2019
Sarpras
usaha
1. Koordinasi lintas program KL/L terkait (Kemendes, PUPR, BPN, Kemenkeu, dst.)
2. Koordinasi dengan Pemda terkait prioritas pembangunan PB (APBD, DAK)
3. Intensifikasi usaha budidaya
4. Peningkatan investasi melalui pelayanan perizinan
5. Implementasi rencana aksi Inpres 7 Tahun 2016 Terkait PIPN (Subsidi pakan dan
benih)
6. Pengembangan sistem logistik benih dan pakan
7. Regulasi harga pakan
8. Pengaturan Tata niaga rumput
Minapadi Green
house
rumput laut
Bantuan
pakan
mandiri
KJA
offshore
Bantuan
benih
Bantuan
Induk
Bioflok
Revitalis
asi KJA
Excavato
r
TARGET 2018
Produksi PB
24,08 juta ton
SKPT
Pabrik
pakan
1. Sertifikasi lahan
2. Asuransi Usaha
3. uji residu produk
4. CPIB, CBIB,
CPPIB
5. Teknologi
Perekayasaan
6. Lab penyakit
ikan, dsb
Strategi
Pendukung
: 10
(Ikan 7,91 jt ton & RL 16,17 jt ton)
KEGIATAN PRIORITAS FOKUS PADA PENCAPAIAN PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA
Revitalisas
i Tambak
FOKUS PEMBANGUNAN PERIKANAN BUDIDAYA
TAHUN 2015-2019
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
POTENSI SUMBER DAYA ALAM LAMPUNG
Potensi Wilayah Laut, Pesisir, Pulau-Pulau
Kecil, dan Perairan Tawar Provinsi Lampung
• Luas Total Wilayah : 60.200,9 Km2,
• Luas Daratan : 35.376,5 Km2 (58,8%),
• Luas Perairan Laut (12 mil) : 24.820,0 Km2 (41,2%),
• Luas wilayah Pesisir : 440.010 Ha
• Panjang Garis Pantai : 1.105 Km
• Pulau-pulau kecil : 132 buah,
• Teluk Besar : Tl. Semangka
• Tl. Lampung
• Sungai Besar :
- Way Sekampung : 256 km
- Way Semangka : 90 km
- Way Seputih : 190 km
- Way Jepara : 50 km
- Tulang Bawang : 136 km
- Way Mesuji : 220 km
• Total luas daerah tangkapan perairan air tawar : 17.807 km2
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Lampung 2016
POTENSI LAHAN BUDIDAYA PERIKANAN
PROVINSI LAMPUNG
Satuan : Ha.
No. Kab./Kota Jumlah Tambak Kolam Mina Karamba KJABudidaya
Laut
1. Lampung Timur 66.125,58 8.775,00 45.361,00 3.432,30 1.219,28 687,00 6.651,00
2. Lampung Tengah 38.500,00 1.000,00 15.000,00 7.500,00 10.000,00 5.000,00 -
3. Lampung Selatan 76.000,00 13.000,00 11.000,00 11.000,00 500,00 500,00 40.000,00
4. Bandar Lampung 243,00 - 243,00 - - - -
5. Lampung Barat 18.709,70 500,00 1.584,70 9.075,00 - 7.050,00 500,00
6. Tulang Bawang 45.303,94 34.319,74 3.339,00 65,00 7.550,00 30,20 -
7. Tanggamus 14.456,00 2.850,00 1.695,00 1.800,00 11,00 2.100,00 6.000,00
8. Lampung Utara 8.132,30 - 3.869,80 1.078,00 247,50 2.937,00 -
9. Metro 171,84 - 171,84 - - - -
10. Way Kanan 9.190,00 - 1.540,00 5.380,00 1.970,00 300,00 -
11. Pesawaran 3.639,88 377,48 220,65 70,00 2,00 2,50 2.967,25
12. Mesuji 7.650,00 - 3.000,00 - 4.650,00 - -
13. Pringsewu 3.023,00 - 1.023,00 2.000,00 - - -
14. Tuba Barat 1.675,20 - 200,00 50,00 1.400,00 25,20 -
JUMLAH 292.820,44 60.822,22 88.247,99 41.450,30 27.549,78 18.631,90 56.118,25
1. Balai Budidaya Ikan Sentral (BBIS) Purbolinggo, Lampung Timur.
• Penyediaan benih (mas, nila, patin, baung, lele, gurame, lobster air tawar).
• Pengembangan teknologi pembenihan dan benih unggul.
• Pembinaan BBI lokal dan Unit Pembenihan Rakyat.
• Pelatihan dan Magang.
2. Pelabuhan Perikanan Pantai
• PPP Lempasing, Bandarlampung
• PPP Kota Agung, Tanggamus
• PPP Labuhan Maringgai, Lampung Timur
• PPP Teladas, Tulang Bawang
3. Laboratorium Pengujian dan Pengembangan Hasil Perikanan
(LPPHP)
• Pengujian mutu hasil perikanan
• Monitoring mutu hasil perikanan
• Lembaga Sertifikasi Produk Hasil Perikanan (LS-Pro)
SARANA DAN PRASARANA
1. Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL)
• Penyediaan benih komoditas budidaya air laut (Kerapu bebek, kerapu macan, Kakap, Kuda Laut, Rumput Laut, dsb).
• Penelitian dan Pengembangan teknologi pembenihan danpembesaran komoditas potensial (Abalone, Tiram, Kerapu dsb)
• Pembinaan Pembudidaya, Pelatihan dan Magang.
2. Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Kota Agung dan SMK
Perikanan.
• Penyediaan SDM yang berkualitas dan memiliki keahlian dibidang
kelautan dan perikanan.
3. Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan
• Pengawasan distribusi ikan dalam upaya pencegahan penyakit
menular.
• Monitoring kesehatan ikan dan pengendalian penyakit secara
periodik.
• Pengujian penyakit ikan (bakteri, pasasit, virus, dsb)
• Penerbitan Health Certificate sebagai jaminan mutu untuk ekspor
DUKUNGAN UNIT PELAYANAN TEKNIS DKP
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
AKUAKULTUR LAMPUNG
STRATEGI PENGEMBANGAN AKUAKULTUR PROV. LAMPUNG
• Regulasi investasi dan pengusahaan yang mendukung
• Pengaturan tata ruang dan zonasi (RZWP3K final 2017)
• Penyiapan infrastruktur yang memadai (saluran, listrik, jalanproduksi dll)
• Ketersediaan induk unggul dan benih bermutu di setiapkawasan
• Modernisasi sistem produksi berbasis teknologi
• Pakan yang bermutu dan terjangkau
• Penyiapan SDM yang handal
• Inovasi Pengolahan dan pemasaran hasil produksi
• Inovasi dan teknologi pengolahan limbah
• Penerapan Cara Pembenihan dan Budidaya Ikan yang Baik
• Penguatan kelembagaan
• Penanggulangan penyakit dan pelestarian lingkungan
SASARAN PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA 2015-2019 PER KOMODITAS
▪ Produksi Perikanan terutama
Perikanan Budidaya
berfluktuasi dan cenderung
mengalami penurunan
▪ Realisasi Target Produksi
Perikanan Tangkap 5 tahun
terakhir rata-rata 89,85 %
sedangkan Perikanan
Budidaya 65 %
▪ Sedangkan Produksi Perikanan
Budidaya urutan 17 Nasional
dan No.5 Sumatera
PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP DAN BUDIDAYA
PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANAME
PROVINSI LAMPUNG 2016
Pesisir BaratPosisi = 2.908,5 Ton
PesawaranProduksi = 10.213,5 Ton
Lampung SelatanProduksi = 10.862,48 Ton
Lampung TimurProduksi = 1.481,27 Ton
TanggamusProduksi = 2.247 Ton
Tulang BawangProduksi = 27.440 Ton
PELUANG DAN TANTANGAN
BUDIDAYA UDANG
- Jepang 7 %
- Uni Eropa 17,8 %
- Rusia 44,%
- Australia 4%
- Afrika Selatan 15 %
PERMINTAAN UDANG DUNIA
MENINGKAT
- PRODUKSI 2016 : 56.079 TON
- POTENSI LAHAN ± 60.000 Ha
- ESTIMASI PRODUKSI
200.000 TON/TH
DENGAN PEMANFAATAN
LAHAN 50 % 150.000
TON/TH
PELUANG
TANTANGAN
- PENYAKIT
- PAKAN
- PERMODALAN
- BENIH
-TEKNOLOGI
- MUTU
- KOMPETENSI SDM
2016
??
a. Masih banyaknya lahan tidur (idle) b.Terjadinya ketidakseimbangan pemanfaatan lahan
budidaya dengan pelestarian lingkungan ( kerusakan mangrove)
1) Belum optimalnya pemanfaatan sumberdayaperikanan budidaya :
2) Penyakit dan degradasi lingkungan3) Keberpihakan perbankan dan lembaga keuangan lainnya
terhadap usaha perikanan masih sangat kecil4) Penerapan Cara Pembenihan dan Budidaya Ikan yang
Baik belum sepenuhnya5) Infrastruktur masih kurang (saluran, listrik, jalan produksi)
6). Kelembagaan masih lemah7). Masih lemahnya market intelegent8). Data dan jejaring informasi masih lemah9). Penerapan mutu dalam penanganan pasca panen masih
lemah10). Ketersediaan induk unggul dan benih yang masih kurang11). Pakan yang dirasakan masih mahal12). Kompetensi SDM yang masih kurang
a. Pemanfaatan lahan tidur (idle) b. Pelestarian mangrove untuk mendukung usaha
budidaya
1) Optimalisasi pemanfaatan sumberdayaperikanan budidaya :
2) Penanggulangan Penyakit (vaksin, obat yang diperbolehkan)
3) Fasilitasi ke perbankan dan lembaga keuangan lainnya4) Penerapan Cara Pembenihan dan Budidaya Ikan yang
Baik perlu mandatory tidak voluntary5) Pembangunan Infrastruktur (saluran, listrik, jalan produksi)
6). Penguatan Kelembagaan7). Optimalisasi market intelegent dengan pemanfaatan IT8). Penguatan data dan jejaring informasi9). Peningkatan penerapan mutu dalam penanganan pasca
panen10). Produksi induk unggul dan benih yang berkualitas dengan
peningkatan kualitas dan kuantitas Hatchery11). Pakan yang bersaing dan bermutu12). Peningkatan sinergisitas antara stake holder dan
Pemerintah serta peran Asosiasi (MAI dll)13). Peningkatan SDM melalui pelatihan dan Sertifikasi Profesi
TERIMA KASIH
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI LAMPUNG
JALAN DRS. WARSITO.76 TELUK BETUNG
TELP. +62 721 481519FAX. +62 721 480508
Email : [email protected]